indikator kinerja utama - Kementerian Luar Negeri

advertisement
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERWAKILAN RI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: SK
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA PERWAKILAN RI
DI LUAR NEGERI
1. Nama Organisasi
KBRI Stockholm
2. Tugas
Mewakill negara Republik Indonesia dalam pelaksanaan diplomas kebijakan poilfik luar negeri RI dalam rangka
memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan pemerntah Republik Indonesia serta mefindungi
Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kerajaan Sweda dan Republik Latvia. KBRI Stockholm juga
bertugas untuk mewakIi Indonesia pada International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA).
a. Peningkatan dan pengembangan kerjasama polilik dan keamanan, ekonom, sosaI dan budaya dengan negara
penerma dan/atau organisasi internasional;
b. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama WNI di luar negeri;
c. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada WNI dan BHI, dalam hal
terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di negara penerma, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
nasional, hukum internasional dan kebasaan internasional;
d. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi di negara penerima;
e. Pelayanan Konsuler dan Fasilitasi Protokol;
f. Peningkatan hubungan perekonoman, perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan;
g. Perbuatan hukum untuk dan atas nama negara dan pemerntah RI dengan negara penerma;
h. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi dan
persandan.
3. Fungsi
4. Indikator Kinerja Utama
No
Indik ator Kinerja Utama
Sasaran Strategis
Formulasi
Pengukuran/Sumber Data
Program/Kegiatan
Penanggurj
Jawab
Kemlu
a. Menguatnya diplomasi
maritim dan perbatasan
untuk kedaulatan
nasional dan
kesejahteraan rakyat.
b. Menguatnya
kepem im pinan
Indonesia di ASEAN,
forum regional dan
interregional lainnya.
C. Meningkatnya peran
Indonesia di dunia
internasional
KBRI Stockholm:
a. Menguatnya dukungan
Swedia dan Latvia atas
keutuhan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia sebagai
negara kepulauan
terbesar di dunia.
b. Meningkatnya dan
meluasnya partisipasi
Swedia dan Latvia dalam
membangun infrastruktur
kemaritiman Indonesia
guna mendukung
penguatan posisi
Indonesia sebagai poros
maritim dunia.
c. Menguatnya kerjasama
Persentase rekomendasi hasil
kajian komprehensif
Perwakilan RI yang
ditindaklanjuti Stakeholders
-
Adanya Rekomendasi
kepada Pemri untuk
melakukan kerjasama
bilateral dengan Swedia
dan Latvia untuk kegiatan
yang mendukung
penguatan kesatuan dan
kedaulatan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai negara
kepulauan yang diakui
berdasarkan United
Nations Convention on Law
of the Sea (UNCLOS).
-
Melakukan
konsultasi/pertemuan dengan
mitra dan stakeholders di
Swedia dan Latvia guna
mengadakan pendekatan
(lobby) terkait dengan
penyusunan rekomendasi
tentang; (I) kerjasama bilateral
Catatan: Rekomendasi yang
dengan Swedia dan Latvia
ditindaklanjuti balk oleh Kemlu
untuk kegiatan yang
ataupun di luar Kemlu tetap
mendukung penguatan
dihitung sebagai satu
kesatuan dan kedaulatan
rekomendasi yang
Negara Kesatuan Republik
ditindaklanjuti
Indonesia, sebagai negara
Sumber Data:
kepulauan yang diakui
berdasarkan United Nations
- Brafaks/surat yang
Convention on Law of the Sea
disampaikan Perwakilan
(UNCLOS); (ii) kerjasama
bilateral antara Indonesia dan
Formulasi Pengukuran:
(Jumlah Rekomendasi yang
ditindaklanjuti stakeholders/
Jumlah Rekomendasi yang
disampaikan selama satu
tahun) X 100%
Fungsi PoHtik
KBRI Stockholm
Indonesia dengan Swedia
serta Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global di berbagai forum
intemasional.
d. Meningkatkan berbagai
upaya untuk mendorong
Swedia clan Latvia
senantiasa meningkatkan
keasamanya dengan
Indonesia baik untuk
keriasama bilateral
maupun keriasama
penyelesaian isu-isu
global.
-
Tersedianya kajian
komprehensif mengenai
kerjasama bilateral dengan
Swedia clan Latvia untuk
kegiatan yang mendukung
penguatan kesatuan clan
kedaulatan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai negara
kepulauan yang diakui
berdasarkan United
Nations Convention on Law
of the Sea (UNCLOS).
-
Terdapatnya tindak lanjut
oleh seluruh stakeholders
terhadap rekomendasi
kepada Pemri untuk
melakukan kerjasama
bilateral dengan Swedia
clan Latvia untuk kegiatan
yang mendukung
penguatan kesatuan clan
kedaulatan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai negara
kepulauan yang diakui
berdasarkan United
Nations Convention on Law
of the Sea (UNCLOS).
-
Adanya rekomendasi untuk
menngkatkan keterlibatan
stakeholders Swedia clan
Latvia dalam peningkatan
clan pengembangan
infrastruktur kemaritiman di
Indonesia (baik dalam
bentuk kerjasama capacity
-
Brafaks/surat tindak lanjut
dari stakeholders
Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global yang dibahas di berbagai
forum internasional; (iii)
kerjasama bilateral antara
Indonesia clan Swedia/Latvia
dalam penyelesaian berbagai
isu global yang dibahas di
berbagai forum internasional;
clan (iv) memperkuat
kepercayaan Swedia clan Latvia
untuk menjalin kerjasama
bilateral dengan Indonesia di
berbagai bidang clan kerjasama
bilateral untuk isu-isu global
yang dibahas di berbagai forum
internasional.
-
Mengembangkan jejaring kerja
(networkings) untuk mendukung
penyusunan rekmendasi
tentang; (i) kerjasama bilateral
dengan Swedia clan Latvia
untuk kegiatan yang
mendukung penguatan
kesatuan clan kedaulatan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai negara
kepulauan yang diakui
berdasarkan United Nations
Convention on Law of the Sea
(UNCLOS); (ii) kerjasama
bilateral antara Indonesia clan
Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global yang dibahas di berbagai
forum internasional; (iii)
kerjasama bilateral antara
Indonesia clan Swedia/Latvia
building maupun partisipasi
investasi).
- Adanya kajian
komprehensif tentang
peningkatan keterlibatan
stakeholders Swedia dan
Latvia dalam peningkatan
dan pengembangan
infrastruktur kemaritiman di
Indonesia (balk dalam
bentuk kerjasama capacity
building maupun partisipasi
investasi).
- Terwujudnya tindak lanjut
terhadap rekomendasi
untuk meningkatkan
keterlibatan stakeholders
Swedia dan Latvia dalam
peningkatan dan
pengembangan
infrastruktur kemaritiman di
Indonesia (baik dalam
bentuk kerjasama capacity
building maupun partisipasi
investasi).
- Adanya rekomendasi untuk
melanjutkan dan
memperluas kerjasama
bilateral antara Indonesia
dan Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global yang dibahas di
berbagai forum
internasional.
- Adanya kajian
dalam penyelesaian berbagai
isu global yang dibahas di
IDEA dan berbagai forum
internasional lainnya; dan (iv)
memperkuat kepercayaan
Swedia dan Latvia untuk
menjalin kerjasama bilateral
dengan Indonesia di berbagai
bidang dan kerjasama bilateral
untuk isu-isu global yang
dibahas di berbagai forum
internasional.
- Menyusun rekomendasi kepada
Pemri untuk melakukan
kerjasama bilateral dengan
Swedia dan Latvia untuk
kegiatan yang mendukung
penguatan kesatuan dan
kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, sebagai
negara kepulauan yang diakui
berdasarkan United Nations
Convention on Law of the Sea
(UNCLOS).
- Menyusun rekomendasi untuk
meningkatkan keterlibatan
stakeholders Swedia dan Latvia
dalam peningkatan dan
pengembangan infrastruktur
kemaritiman di Indonesia (baik
dalam bentuk kerjasama
capacity building maupun
partisipasi investasi).
- Menyusun rekomendasi untuk
melanjutkan dan memperluas
kerjasama bilateral antara
komprehensif tentang
upaya untuk melanjutkan
dan memperluas
kerjasama bilateral antara
Indonesia dan
Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global yang dibahas di
International Institute for
Democracy and Electoral
Assistance (IDEA) dan
berbagai forum
internasional lainnya.
-
Adanya tindak lajut dari
stakehokders atas
rekomendasi untuk
melanjutkan dan
memperluas kerjasama
bilateral antara Indonesia
dan Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
global yang dibahas di
IDEA dan berbagai forum
internasional lainnya.
-
Adanya rekomendasi untuk
memperkuat kepercayaan
Swedia dan Latvia untuk
menjalin kerjasama
bilateral dengan Indonesia
di berbagai bidang dan
kerjasama bilateral untuk
isu-isu global yang dibahas
di berbagai forum
internasional.
-
Adanya kajian-kajian yang
komprehensif tentang
Indonesia dan Swedia/Latvia
dalam penyelesaian berbagai
isu global yang dibahas di IDEA
dan berbagai forum
internasional.
-
Menyusun rekomendasi untuk
memperkuat kepercayaan
Swedia dan Latvia untuk
menjalin kerjasama bilateral
dengan Indonesia di berbagai
bidang dan kerjasama bilateral
untuk isu-isu global yang
dibahas di berbagai forum
internasional.
-
Menyusun laporan/kajian hasil
kunjungan pejabat
tinggi/menteri
-
Menyampaikan usulan/prakarsa
di bidang Polhukam, Ekubang,
dan Sosial Budaya untuk posisi
Indonesia dalam
negosiasi/perundingan bilateral
dengan Swedia dan Latvia.
upaya untuk memperkuat
kepercayaan Swedia dan
Latvia untuk menjalin
kerjasama bilateral dengan
Indonesia di berbagai
bidang dan kerjasama
bilateral untuk isu-isu global
yang dibahas di berbagai
forum internasional.
-
2.
Adaya tindak lanjut atas
rekomendasi untuk
memperkuat kepercayaan
Swedia dan Latvia untuk
menjalin kerjasama
bilateral dengan Indonesia
di berbagai bidang dan
kerjasama bilateral untuk
isu-isu global yang dibahas
di berbagai forum
internasional.
Kemlu:
Meningkatnya peran
Indonesia di dunia
intemasional
KBRI Stockholm:
Peningkatan peran KBRI
Stockholm dalam mendukung
peningkatan
pengaruh Indonesia di negara
akreditasi
Persentase realisasi rencana
aksi sebagai implementasi dan
perjanjian/kesepakatan.
Penjelasan:
-
Rencana aksi: Terbentuknya
Perjanjian bidang pertahanan
antara Indonesia dan Swedia,
sebagai _tindak _lanjut
Formulasi Pengukuran:
(Jumlah rencana aksi yang
direalisasikan sebagai
implementasi
perjanjian/kesepakatan I Jumlah
rencana aksi yang disusun) X
100%
-
Menyusun rencana aksi untuk
membentuk perjanjian bidang
pertahanan antara Indonesia dan
Swedia, sebagai tindak lanjut
kesepakatan bilateral antara
Presiden RI dengan PM Swedia
untuk memajukan dan
memodernisasi hubungan bilateral
kedua negara.
Fungsi Politik
KBRI Stockholm
kesepakatan bilateral antara
Presiden RI dengan PM
Swedia untuk memajukan
clan memodernisasi
hubungan bilateral kedua
negara.
-
-
Rencana Aksi: Terwujudnya
adanya komitmen yang
berketanjutan dari berbagai
stakeholders di Swedia clan
Latvia untuk mendukung
kedaulatan NKRI, khususnya
pernyataan tidak mengakui
gerakan separatis/anti
Indonesia.
-
Rencana Aksi: Perolehan
dukungan dari Swedia/Latvia
bagi pencatonan Indonesia
datam berbagai badan
internasionaL
-
tmplementasi: Terwujudnya
perundingan antara
Pemerintah Indonesia clan
Swedia untuk membahas
rancangan peijanjian
pertahanan antara Indonesia
dengan Swedia.
-
Imptementasi: Teilaksananya
berbagai pertemuan dengan
para stakeholders untuk
memperoteh komitmen
dukungan atas keutuhan
kedautatan NKRI.
-
Imptementasi : Terlaksananya
kegiatan perdekatan clan
konsultasi dengan mitra di
Swedia clan Latvia guna
-
Menyusun rencana aksi untuk
mewujudkan tetap adanya
komitmen dari berbagai
stakeholders di Swedia clan Latvia
untuk mendukung kedautatan
NKRI.
-
Mereatisasikan rencana aksi untuk
membentuk perjanjian bidang
pertahanan antara Indonesia clan
Swedia, sebagai tindak tanjut
kesepakatan bilateral antara
Presiden RI dengan PM Swedia
untuk memajukan clan
memodernisasi hubungan bilateral
kedua negara.
-
Merealisasikan rencana aksi untuk
mewujudkan tetap adanya
komitmen clad berbagai
stakeholders di Swedia clan Latvia
untuk mendukung kedautatan
NKRI.
-
Melaksanakan rencana aksi untuk
memperoleh dukungan dad
Swedia/Latvia bagi pencalonan
Indonesia datam berbagai badan
internasional.
-
Melakukan perundingan untuk
mewujudkan terbentuknya
peranjian bidang pertahanan
antara Indonesia clan Swedia,
sebagai tindak tanjut kesepakatan
bilateral antara Presiden RI
dengan PM Swedia untuk
memajukan clan memodernisasi
hubungan bilateral kedua negara.
Sumber Data:
Dokumen reatisasi rencana
aksi sebagai imptementasi
perjanjianlkesepakatan.
Dokumen rencana aksi
sebagai implementasi
perjanjian/kesepakatan.
memperoleh dukungan dan
Swedia/Latvia bagi
pencalonan Indonesia dalam
berbagai badan intenasional
-
3.
Peijanjian: Terwujudnya
Naskah Peijanian Pertahanan
antara Indonesia dengan
Swedia.
-
Kesepakatan: Diperolehnya
kesepakatan dukungan atas
keutuhan kedaulatan NKRI.
-
Kesepakatan: Diperolehnya
dukungan dad Swedia/Latvia
bagi pencalonan Indonesia di
berbagai _badan _intemasional.
-
Melakukan pertemuan untuk
konsultasi dan berunding dengan
berbagai stakeholders di Swedia
dan Latvia untuk memperoleh
dukungan keutuhan kedaulatan
NKRI.
-
Melakukan pertemuan untuk
pendekatan dan konsultasi guna
memperoleh dukungan dan
Swedia/Latvia bagi pencalonan
Indonesia dalam berbagai badan
internasional.
-
Memfasilitasi kunjungan
Menteri/pejabat tinggi yang tericait
dengan isu ekonomi serta untuk
peningkatan keijasama III.
-
Mengupayakan peningkatan
kunjungan misi dagang/pengusaha
dan negara akreditasi dan
sebaliknya.
-
Menindakianjuti kesepakatan
ekonomi yang dihasilkan
(kesepakatan ekonomi dapat
benupa penandatanganan
MoU/peranjian, komitmen
Kemlu:
Meningkatnya nilai manfaat
ekonomi, keuangan, dan
pembangunan dan
pelaksanaan kebijakan luar
negerL
KBRI Stockholm:
Peningkatan peran
KBRI Stockholm dalam
menciptakan nilai manfaat
ekonomi, dan
pembangunan bagi
kesejahteraan rakyat
Indonesia.
Persentase peningkatan
trade, tourism, and investment
(1)
Penjelasan:
Peningkatan: nilai
tambah/kenaikan
dibandingkan baseline.
-
Baseline: tahun dasar yang
dijadikan acuan perhitungan
dalam satu periode
Perencanaan Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMN),
Formulasi Pengukuran:
Persentase peningkatan
perdagangan + Persentase
peningkatan tourism +
Persentase peningkatan
investasi /3
Catatan:
1. Persentase peningkatan
perdagangan: Nilai
perdagangan tahun beijalan,,
baseline nilai perdagangan
2. Persentase peningkatan
tourism: Jumlah wisatawan
dan negara setempat yang
Fungsi Ekonomi
KBRI Stockholm
-
-
-
4.
Kemlu:
Menguatnya soft power
sebagai instrumen
peningkatan pengaruh
misal tahun 2014 untuk
berkunjung ke Indonesia I
perencanaan 2015-2019
baseline jumlah wisatawan
dengan asumsi kondisi tahun 3. Persentase peningkatan
2014 tidak terdapat fluktuasi
investasi: Nilai Investasi tahun
data yang signifikan
berjalan/baseline jumlah dan
dibandingkan tahun-tahun
nilai investasi.
sebelumnya
4. Perwakilan dapat
*tatan: sekiranya pada tahun
memilih/menyesuaikan
2014 terdapatfluktuasi data
komponen UI sesuai dengan
yang signifikan maka dapat
kondisi di negara akreditasi
menggunakan pertumbuhan
(dapat ketiganyaldualsatu)
rata-rata 5 tahun terakhir 20092014.
Sumber data:
- Statistik Neraca Perdagangan
Bilateral dan atau nilai
Trade: transaksi ekspor-impor
kesepakatan transaksi bisnis
produk dan komoditi serta
antara Indonesia dengan
barang modal komersial antara
Swedia dan Latvia.
Indonesia dengan Swedia dan
Statistik kunjungan wisatawan
Latvia.
dari Swedia dan Latvia ke
Indonesia dan atau jumlah
Tourism: jumlah wisatawan
visa yang dikeluarkan oleh
dan Swedia dan Latvia yang
KBRI Stockholm
berkunjung ke Indonesia, yang
Statistik PMA dan atau nilai
diukur dengan data kunjungan - investasi /jumlah perusahaan
wisatawan pada instansi di
Indonesia atau perusahaan
Indonesia, data pengeluaran
Swedia
dan Latvia yang
visa KBRI Stockholm dan data
difasilitasi KBRI Stockholm
instansi di Swedia dan Latvia.
untuk melakukan kegiatan dan
keijasama investasi dengan
Investment: jumlah investor
Indonesia.
dan nilai investasi
Swedia/Latvia dalam bentuk
Catatan: KBRI Stockholm juga
penanaman modal Iangsung
menggunakan sumber data lain
di Indonesia dan atau
yang tersedia sebagai dasar
sebaliknya nilai investasi
perhitungan.
Indonesia di Swedia dan
Latvia
investasi dan perdagangan).
-
Memfasilitasi penyelesaian
sengketalkasus bisnis yang teriadi.
-
Memfasilitasi business
matchmaking.
-
Menyusun data economic
intellegence untuk kepentingan
stakeholders.
Menindaklanjuti inquiiy bisnis
(perdagangan).
-
Menindakianjuti mnat investasi
pengusaha di negara akreditasi dan
sebaliknya.
- Mengupayakan kunjungan
wisatawan dan negara akreditasi ke
Indonesia.
-
Mengembangkan jejaring keija
dalam mendukung peningkatan
UI.
-
Melakukan survei dan riset pasar
dalam rangka promosi UI
Indonesia di Swedia dan Latvia.
Indonesia.
KBRI Stockholm:
Menguatnya peran soft
power diplomasi yang
dilakukan oleh KBRI di
Swedia dan Latvia
Persentase publik di Swedia dan Formuasi Pengukuran:
Latvia yang berpandangan positif (Jumlah pandangan positif I
terhadap Indonesia
jumlah kuesioner yang diterima) X
100%
Penjelasan:
- Publik: masyarakat (WNI dan
WNA), yang tinggal di Swedia
dan Latvia, balk yang bersifat
perorangan maupun
organisasi.
- Pandangan Positif:
Pandangan masyarakat yang
memberikan pandangan yang
baik/mendukung terhadap
Indonesia
- Membina dan memberdayakan
masyarakat Indonesia di negara
Swedia dan Latvia.
Sumber Data:
Tabuasi data survei pandangan
publik di Swedia dan Latvia.
- Meningkatkan kualitas
pengeoaan website atau portal
KBRI Stockholm untuk menarik
minat pengunjung mengakses
informasi tentang Indonesia.
Catatan:
Komponen yang akan disurvei
adalah yang terkait dengan
penguatan soft power diplomacy
pada saat diangsungkannya
kegiatan oeh KBRI Stockholm.
- Memberdayakan keberadaan
para peserta program
beasiswalpelatihan di Swedia dan
Latvia daam mend ukung keg iatan
KBRI Stockholm.
- Mengupayakan/memfasilltasi
kunjungan jumalls/famUip untuk
meningkatkan citra Indonesia di
Swedia dan Latvia.
- Membangun networking untuk
mendukung penguatan soft power
diplomacy di Swedia dan Latvia.
- Mendorong dan memfasilitasi
kunjungan Menteri/pejabat tinggi
yang terkait dengan isu
Pensosbud/soft power diplomacy
ke Swedia dan Latvia.
- Mengupayakan tindak lanjut
kesepakatanlkerjasama di bidang
penerangan, sosial dan budaya.
10
Fungs Pensosbud
KBRI Stockholm
5.
-
Menyelenggarakan Misi
Kesenian/Kebudayaan untuk
pertunjukan dan pameran budaya
dan seni Indonesia di Swedia dan
Latvia.
-
Memfasilitasi
aktivitas/p rakarsa/prog ram
diaspora Indonesia
-
Menyelesaikan Permasalahan
WNI dan BHI yang terjadi di
Swedia dan Latvia.
-
Mengupayakan ketersediaan
pengacara untuk penyelesaian
kasus hukum WNI/BHI di
Swedia dan Latvia.
-
Mengoptimalkan penggunaan
fasilitas KBRI Stockholm untuk
menampung WNI/BHI
bermasalah.
-
Memfasilitasi pembentukan
Perjanjian/Kesepakatan/MoU di
bidang perlindungan WNI/BHI
dengan Swedia dan Latvia.
-
Memfasilitasi implementasi
Perjanjian/Kesepakatan/MoU di
bidang_perlindungan _WNI/BHI
IV
Kemlu:
Meningkatnya pelayanan
dan perlindungan WNI dan
BHI, serta pemberdayaan
diaspora.
KBRI Stockholm:
Meningkatnya pelayanan
dan perlindungan WNI/BHI
serta pemberdayaan
diaspora di Swedia dan
Latvia.
Persentase Permasalahan
WNI dan BHI di Luar Negeri
yang diselesaikan
Penjelasan:
Permasalahan: kasus-kasus
WNI/BHI yang terjadi di
Perwakilan yang mencakup
kasus pidana, kasus perdata,
kasus ketenagakerjaan, kasus
keimigrasian, dan kasus-kasus
khusus (high profile cases)
Formulasi Pengukuran:
(Jumlah permasalahan WNI
dan BHI yang diselesaikan /
Jumlah permasalahan WNI
dan BHI yang terjadi selama
satu tahun) X 100%
Sumber Data:
- Brafaks/surat yang
disampaikan KBRI
Stockholm
- Brafaks/surat tindak lanjut
dari stakeholders
Diselesaikan: menindaklanjuti
kasus yang terjadi hingga hak
hukum WNI/BHI terpenuhi atau
ada keputusan pengadilan
yang merniliki kekuatan hukum
tetap
11
Perwakilan
Diplomatik
Bilateral dan
Fungsi Protkons
KBRI Stockholm
dengan Swedia dan Latvia.
Persentase responden atau
pengguna jasa yang
menyatakan puas atas
pelayanan kekonsuleran
Formulasi Pengukuran:
(Jumlah pernyataan puas I
jumlah kuesioner yang
diterima)X 100%
- Memberdayakan masyarakat
Indonesia di luar negeri bagi
penanganan WNI bermasalah.
- Melakukan survei kepuasan
pelayanan kekonsuleran.
Fungsi Protkons
KBRI Stockholm.
Sumber Data:
Tabulasi data survey
kepuasan (sebaiknya dalam
bentuk elektronik'
Administratif
7
Meningkatnya kapasitas
organisasi, tata kelola, dan
kompetensi SDM Kemlu
berbasis teknologi iriformasi
KBRI Stockholm:
Meningkatnya dukungan
manajemen kepegawaian,
keuangan, dan perlengkapan
Perwakilan RI yang
akuntabel dalam rangka
pelaksanaan diplomasi RI
dengan Kerajaan Swedia
dan Republik Latvia.
- Nilal hasil evaluasi
Akuntabilitas Kinetia Instansi
Pemerintah (AKIP) KBRI
Stockholm yang dilakukan
ltjen dan BPO
Persentase Realisasi
Anggaran (SP2D) terhadap
Alokasi DIPA KBRI
Stockholm
Sumber Data:
Laporan Hasil Evaluasi
Akuntabflitas Kinerja instansi
Pemerintah (AKIP)
Perwakilan dari ltjen dan
BPO
Mengimplementasikan
sistem AKIP sesuai
pedoman
Semua Fungsi +
BPKRT KBRI
Stockholm
Formulasi Pengukuran:
(Realisasi Anggaran (SP2D)
I Alokasi DIPA Perwakilan) x
100%
Merealisasikan kegiatan sesuai
perencanaan kinerja dan anggaran
Semua Fungsi +
BPKRT KBRI
Stockholm
Sumber Data:
SP2D dari KPPN
DIPA Perwakilan
12
Download