Pembelajaran Aritmatika dengan Metode JANGKA Menggunakan

advertisement
Pembelajaran Aritmatika dengan Metode JANGKA Menggunakan Jquery
Titik Indrayati, Rengga Asmara, Ahmad Syauqi Ahsan
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Kampus PENS-ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Email: [email protected] , [email protected], [email protected]
Abstrak
Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai
dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tapi banyak yang menganggap
berhitung itu sulit. Padahal berhitung bisa dilakukan dengan mudah, bahkan dengan cara yang menyenangkan.
Metode JANGKA(Jemari Berhitung Angka) merupakan salah satu cara memudahkan berhitung dengan hanya
menggunakan jari. Dengan rumus-rumus unik berdasarkan titian ingatan, metode JANGKA sangat memudahkan
dalam perhitungan perkalian. Teknik perhitungan ini lebih ditekankan pada penyederhanaan atau bahkan
penggabungan pemahaman dari beberapa sistem berhitung sejenis dengan mengenalkan penggunaan rumusrumus berbasis TITIAN INGATAN yang diintisarikan dari dua jenis perhitungan berbasis jemari yang telah ada
sebelumnya. Pada penelitian dibuat sebuah aplikasi pembelajaran aritmatika dengan menggunakan metode
JANGKA berbasis web, menggunakan animasi jQuery, dan disertai suara agar lebih menarik dan lebih mudah
dipelajari terutama bagi anak-anak.
Kata kunci : metode JANGKA, aritmatika, jQuery, jari
1.
lebih mudah
dipelajari.
Pendahuluan
Matematika merupakan suatu mata
pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang
pendidikan di Indonesia. Namun sampai saat
ini masih banyak ditemukan kesulitankesulitan yang dialami dalam mempelajari
matematika. Kini telah dikembangkan berbagai
metode pembelajaran untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam belajar matematika,
terutama dalam hal berhitung.
Sebagai contoh setelah berkembang
teknik berhitung dengan hanya menggunakan
sepuluh jari yang dikenal dengan nama hand
system dan teknik berikutnya, yaitu jarimatika
di tengah masyarakat Indonesia, kini hadir
sebuah teknik berhitung menggunakan jari
dengan pendekatan berbeda. Teknik ini
terinspirasi oleh para pendahulunya, tetapi
terdapat satu prinsip yang sangat lain dengan
metode-metode sebelumnya. Metode tersebut
adalah metode JANGKA(Jemari Berhitung
Angka). Teknik perhitungan ini lebih
ditekankan pada penyederhanaan atau bahkan
penggabungan pemahaman dari beberapa
sistem berhitung sejenis dengan mengenalkan
penggunaan rumus-rumus berbasis TITIAN
INGATAN yang diintisarikan dari dua jenis
perhitungan berbasis jemari yang telah ada
sebelumnya.
Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi
yang mengembangkan metode JANGKA
dengan berbasis web dan animasi jQuery agar
dan
lebih
menarik
untuk
2.
Related Works
Penelitian ini terinspirasi oleh hasil karya
dari Asep Budy Mulia yang telah menciptakan
metode JANGKA dalam bukunya yang
berjudul Cepat Berhitung dengan Jari Metode
JANGKA.
Untuk mempermudah dan mengenalkan
metode JANGKA ke masyarakat, maka pada
penelitian ini mengimplementasikan metode
tersebut dalam bentuk web dengan jquery.
3.
Teori Penunjang
3.1 Metode JANGKA
Rumah yang kokoh pasti berdiri di atas
pondasi yang juga kokoh. Analogi di atas
menggambarkan
tentang
dasar
teknik
JANGKA.
Yang dipelajari dalam metode JANGKA
adalah operasi perkalian, yang dibagi seperti
tabel di bawah ini :
Tabel 1. Tabel Operasi Metode JANGKA
Operasi
PEDAS ke-1 :
Perkalian 610
PEDAS ke-2 :
Perkalian 11-
1
Rumus
PEDAS
PTPT SAKALIAN
(P+P)+(SxS)
SERTA PTPT SABUK
SABU
100+ (P + P) +
15
(S1 x S2)
: Perkalian 610 dengan
21-25
PEKAT KE – 4
: Perkalian 610 dengan
26-30
PEKAT KE – 5
: Perkalian 610 dengan
31-35
PEKAT KE – 6
: Perkalian
11-15
dengan 1620
PEKAT KE – 7
: Perkalian
11-15
dengan 2125
PEKAT KE – 8
: Perkalian
11-15
dengan 2630
PEKAT KE – 9
: Perkalian
11-15
dengan 3135
PEKAT KE –
10 :
Perkalian 1115 dengan
36-40
PEKAT KE –
11 :
Perkalian 1620 dengan
21-25
PEKAT KE –
12 :
Perkalian 1620 dengan
26-30
PEKAT KE –
13 :
Perkalian 1620 dengan
31-35
PEKAT KE –
14 :
Perkalian 1620 dengan
36-40
PEKAT KE –
15 :
Perkalian 1620 dengan
41-45
PELAN
PELAN KE – 1
: Perkalian
16-20
PELAN KE – 2
: Perkalian
21-25
PELAN KE – 3
: Perkalian
26-30
PELAN KE – 4
: Perkalian
31-35
PELAN KE – 5
: Perkalian
36-40
DUARTA PTPT
KARPET
200 + (P + P) +
(P + P) + (S x S)
PARTA 2 PTPT
SABUK SABU
400 + 2 x (P +
P) + (S1 x S2)
NARATA 2 PTPT
KARPET
600 + 2 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
900 + 3 x (P +
P) + (S1 x S2)
SERIDUTA 3 PTPT
KARPET
1.200 + 3 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
PELAN KE – 6
: Perkalian
41-45
PELAN KE – 7
: Perkalian
46-50
PELAN KE – 8
: Perkalian
51-55
PELAN KE – 9
: Perkalian
56-60
SENAMRATA 4 PTPT
SABUK SABU
1.600
+4x
(P + P) + (S1 x
S2)
2.000 + 4 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
2.500 + 5 x (P +
P) + (S1 x S2)
TIRTA 5 PTPT
KARPET
3.000 + 5 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
PELAN KE –
10 :
Perkalian 6165
PELAN KE –
11 :
Perkalian 6670
PELAN KE –
12 :
Perkalian 7175
PELAN KE –
13 :
Perkalian 7680
TIRNARATA 6 PTPT
SABUK SABU
1.600
+6x
(P + P) + (S1 x
S2)
PARDURATA 6 PTPT
KARPET
4.200 + 6 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
PASERATA 7 PTPT
SABUK SABU
4.900 + 7 x (P +
P) + (S1 x S2)
PEKAT KE – 1
: Perkalian 610 dengan
11-15
PEKAT KE – 2
: Perkalian 610 dengan
16-20
PEKAT KE – 3
MAKARITA KARPET
BILARATA 3 PTPT
SABUK SABU
DURIBUTA 4 PTPT
KARPET
DURIMATA 5 PTPT
SABUK SABU
MARINARATA 7
PTPT KARPET
5.600 + 7 x (P +
P) + (P + P) + (S
x S)
PEKAT
5x + (P + P) + (S
x S)
SEKARITA KARPET
10x + (P + P) +
(S x S)
MALAKARITA
15x + (P + P) +
2
KARPET
(S x S)
DULUKARITA
KARPET
20x + (P + P) +
(S x S)
DULIKARITA KARPET
25x + (P + P) +
(S x S)
SEKARITA
MAKANANTA
KARPET
10x + 5y + (P +
P) + (S x S)
MALAKARITA
MAKANANTA
KARPET
15x + 5y + (P +
P) + (S x S)
DULUKARITA
MAKANANTA
KARPET
20x + 5y + (P +
P) + (S x S)
DULIKARITA
MAKANANTA
KARPET
25x + 5y + (P +
P) + (S x S)
GALUHKARITA
MAKANANTA
KARPET
30x + 5y + (P +
P) + (S x S)
MALAKARITA
SEKANANTA KARPET
15x + 10y + (P +
P) + (S x S)
DULUKARITA
SEKANANTA KARPET
20x + 10y + (P +
P) + (S x S)
DULIKARITA
SEKANANTA KARPET
25x + 10y + (P +
P) + (S x S)
GALUHKARITA
SEKANANTA KARPET
30x + 10y + (P +
P) + (S x S)
GALIKARITA
SEKANANTA KARPET
35x + 10y + (P +
P) + (S x S)
3.2 Jquery
jQuery adalah javascript library, jQuery
mempunyai semboyan “write less, do more”.
jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode
javascript. JQuery adalah javascript library yang
cepat dan ringan untuk menangani dokumen
HTML, menangani event, membuat animasi dan
interaksi ajax. JQuery dirancang untuk mengubah
cara anda menulis javascript.Sebelum anda
memulai mempelajari jQuery, anda harus
mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML,
CSS dan Javascript.
Gambar 1. Desain Umum Sistem
3.3 HTML5
HTML 5 merupakan standarisasi untuk
HTML, XHTML dan HTML DOM (Document
Object Model) untuk waktu yang akan datang
dimana sedang dalam proses pengembangan.
Secara umum fitur-fitur baru pada HTML 5
berbasis pada HTML, CSS, DOM dan Javascript
atau dapat dikatakan HTML 5 adalah perpaduan
antara keempat elemen tersebut. Hingga saat ini,
browser yang mendukung sebagian besar fitur
HTML 5 adalah Opera 10+, Mozilla 4 beta, dan
GoogleChrome.
Dari desain sistem tersebut, maka terlihat
bahwa pada aplikasi ini berisi tentang tutorial dan
game pembelajaran aritmatika dengan metode
JANGKA yang menggunakan suara dan gambar.
Aplikasi ini dibuat dalam bentuk web sehingga
dapat diakses dengan mudah oleh pemakainya.
Dalam
perancangan
dan
pembuatan
rancangan pembelajaran aritmatika tersebut
terdapat beberapa elemen pembangun utama, antara
lain:
a. Menu Home, yaitu hanya berisi tampilan
awal dari metode JANGKA.
b. Menu PEDAS (Perkalian Dasar), yaitu
operasi
metode JANGKA untuk
perkalian antara 6-15
c. Menu PELAN (Perkalian Puluhan), yaitu
operasi
metode JANGKA untuk
perkalian antara 16-80
d. Menu PEKAT (Perkalian Bertingkat),
yaitu operasi metode JANGKA yang
merupakan gabungan dari PEDAS dan
PELAN
e. Menu Tebakan, yang berbentuk sebuah
game untuk mengasah kemampuan anak
dalam memahami metode JANGKA
3.4 Flash
Animasi flash secara cepat berkembang
menjadi suatu teknologi pilihan untuk membuat
animasi-animasi yang dinamis dan interaktif,
seperti pembuatan game, presentasi, dan lain-lain.
Selain itu juga digunakan untuk pembuatan
multimedia, seperti pembuatan animasi untuk
mempecantik halaman web. Dengan kata lain,
Macromedia Flash adalah tool yang paling populer
saat ini dalam bidang pembuatan animasi.
Istilah – istilah umum yang terdapat pada
flash :
a.
Movie Clip
Movie Clip adalah gabungan suatu animasi
dengan animasi atau object yang lain.
b.
Actions Script
Action Script adalah suatu perintah yang
diletakkan pada suatu frame atau object
sehinga frame atau object tersebut akan
menjadi lebih interaktif.
Dalam rancangan sistem ini juga terdapat
aliran proses secara keseluruhan dari aplikasi
penelitian ini, seperti yang ada pada gambar 2.
4. Perancangan Sistem
4.1. Perencanaan Sistem
Pada penelitian mengenai pembuatan
aplikasi pembelajaran aritmatika dengan
Metode JANGKA, desain sistem yang
digunakan terlihat seperti gambar 1 berikut:
Gambar 2. Aliran proses secara keseluruhan
3
User bisa memilih menu yang ada pada
aplikasi web, jika user sudah membuka aplikasi
web tersebut. Ada lima menu yang bisa dipilih oleh
user, yaitu menu Home, Pedas, Pelan, Pekat, dan
Menu Tebakan. Untuk Menu Pedas, Pelan, dan
Pekat user dapat memilih dua menu lagi, yaitu
Menu Belajar dan Bermain.
Menu Belajar berisi tentang tutorial
pembelajaran dari metode JANGKA, sedangkan
menu Bermain berisi contoh-contoh soal dari
pembelajaran tersebut. Untuk menu Tebakan, user
bisa memilih terlebih dahulu level yang ada.
source code jquery jenis slider yang digunakan
adalah sebagai berikut :
4.2. Pembuatan Aplikasi
Gambar 4 Source code jquery slider pada Menu Home
Pada potongan source code tersebut,
dapat dilihat bahwa ada pemanggilan class dan
id pada CSS style, yaitu id intro, class tool, class
details, dan class demos. Untuk lebih jelasnya
style pada id dan class di atas, maka berikut ada
potongan source code CSS stylenya :
Tahap pembuatan aplikasi ini dapat
digolongkan menjadi beberapa tahap. Tahapantahapan tersebut terdiri dari pembuatan file untuk
masing-masing menu. Masing-masing menu
kebanyakan memiliki cara pengerjaan yang hampir
sama.
4.2.1.
Menu HOME
Pada menu HOME berisi tentang
tampilan awal dari aplikasi web Pembelajaran
Aritmatika dengan Metode JANGKA. Tampilan
web ini langsung menggunakan library jQuery
agar lebih menarik.
Gambar 3 adalah gambar tampilan menu
HOME.
Gambar 5 id intro
.tool {
float:left;
width:1000px;
height:400px;
background-repeat:no-repeat;
background-position:0 -40px;
Gambar 3 Menu HOME
}
Source code di atas adalah CSS style
dari class tool.
Menu Home adalah menu awal saat web
di load, berisi pilihan-pilihan menu yang ada
pada website pembelajaran aritmatika ini, yaitu
menu “Pedas”, “Pelan”, “Pekat”, dan
“Tebakan”. Dan apabila menu-menu tersebut di
klik akan ada dua pilihan button, yaitu “Belajar”
dan “Bermain”. Kecuali untuk menu Tebakan,
terdiri dari button pilihan level tebakan. Terdiri
dari tiga level, dan apabila di klik akan menuju
tebakan pada level yang dimaksud.
Saat menu “Belajar”, “Bermain”, atau
pilihan LEVEL di klik, otomatis website akan
meload ke halaman web yang dimaksud.
Halaman Home menggunakan jQuery
jenis slider, agar lebih mudah menggeser-geser
ke menu-menu lain yang diinginkan. Potongan
.details {
background-color:#fff;
color:#666;
float:left;
font-size:20px;
margin:270px 0 0 0;/*margin tulisan
bawah*/
padding:10px 60px;
width:537px;/*ukuran panjang tulisan
bawah*/
}
Source code di atas adalah CSS style
dari class details.
4
c. Perkalian antara 26-30
d. Perkalian antara 31-35
e. Perkalian antara 36-40
f. Perkalian antara 41-45
g. Perkalian antara 46-50
h. Perkalian antara 51-55
i. Perkalian antara 56-60
j. Perkalian antara 61-65
k. Perkalian antara 66-70
l. Perkalian antara 71-75
m. Perkalian antara 76-80
.demos {
background-color:#fff;
background-color:rgba(255, 255, 255,
0.8);
border-left:1px solid #ddd;
float:right;
min-height:365px;
padding:0 25px;
width:272px;
}
Source code di atas adalah CSS style dari
class demos.
Tampilan awal dari menu PELAN dapat
dilihat pada gambar 8.
4.2.2.
PEDAS(Perkalian Dasar)
Perkalian Dasar merupakan operasi
perkalian yang terbagi dari 2 operasi yaitu:
a. Perkalian antara 6-10
b. Perkalian antara 11-15.
Berikut adalah gambar 6 yang merupakan
tampilan awal dari menu PEDAS.
Gambar 8 Menu PELAN
Untuk mengetahui lebih detail apa saja
yang bisa dilakukan user pada menu PELAN,
maka terdapat flowchart menu PELAN, seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 6. Menu PEDAS
Untuk mengetahui lebih detail apa saja
yang bisa dilakukan user pada menu PEDAS,
maka terdapat flowchart menu PEDAS, seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 9 Flowchart Menu PELAN
4.2.4. PEKAT(Perkalian Bertingkat)
Perkalian Bertingkat merupakan operasi
perkalian gabungan dari operasi PEDAS dan
PELAN.
Gambar 10 adalah tampilan awal dari
menu PEKAT.
Gambar 7 Flowchart Menu PEDAS
4.2.3.
PELAN(Perkalian Puluhan)
Perkalian Puluhan merupakan operasi
perkalian yang terbagi dari 13 operasi yaitu:
a. Perkalian antara 16-20
b. Perkalian antara 21-25
5
Gambar 10 Menu PEKAT
Untuk mengetahui lebih detail apa saja
yang bisa dilakukan user pada menu PEKAT,
maka terdapat flowchart menu PEKAT, seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 13 Aliran proses Menu Tebakan
4.2.6.
Pembuatan Web
Aplikasi yang dibuat adalah berbasis
web dengan animasi jquery. Jadi setelah semua
file selesai dibuat, maka langkah selanjutnya
adalah upload semua file ke server
student.eepis-its.edu melalui coreFTP.
Buka browser kemudian ketikkan
https://student.eepis-its.edu/~thitieq . Maka
tampilan yang muncul pertama kali adalah
index.html..
Gambar 11 Flowchart Menu PEKAT
4.2.5. Tebakan
Menu tebakan ini berisi tentang game
quiz yang berfungsi untuk menambah
pemahaman anak dalam pembelajaran metode
JANGKA.
Tampilan awal dari menu Tebakan ada
pada gambar 12.
Gambar 14 index.html
5. Hasil dan Analisa
Gambar 15 Halaman Utama
Gambar 12 Tampilan Awal Menu Tebakan
Berikut adalah
pengujian sistem di atas :
Secara garis besar aliran proses dari
menu tebakan adalah seperti terlihat pada
gambar 13.
6
tabel
cheklist
dari
Tabel 2. Tabel Pengujian
Keterangan
Berhasil
7. Daftar Pustaka
Gagal
[1] Mulia, Asep Budy. 2008. Cepat Berhitung
dengan Jari (Metode JANGKA). Depok:
Penerbit Raih Asa Sukses.
[2] Septiana, Rizki. 2010. Rancang Bangun
Modul
Pembelajaran
Jarimagic.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
[3] Kurniawan, Heru Adi, Ana Yuniastri.
2009. Pengajaran Metode Jarimatika
sebagai Alternatif dalam Pembelajaran
Matematika Bab Penjumlahan dan
Pengurangan untuk Siswa Kelas 2 SDN
Bolon. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
[4] http://jqueryfordesigners.com/
diakses
April 2011.
[5] http://www.jquery.com diakses April
2011.
[6] Pramono, Andi. 2004. Berkreasi Animasi
dengan
Macromedia
Flash
MX
Profesional 2004. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
[7] Lubbers, Peter, Brian Albers, Frank Salim.
2010. Pro HTML5 Programming. New
York.
Menu HOME
Menu PEDAS
Menu PELAN
Menu PEKAT
Menu Tebakan
Pengujian
lain
dilakukan
dengan
menyebarkan kuisioner kepada 34 responden yang
terdiri dari siswa-siswi SD.
Tabel 3. Hasil Kuisioner
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
Poling
Tidak menarik
Kurang menarik
Menarik
Sangat menarik
Sulit dipahami
Cukup mudah dipahami
Mudah dipahami
Sangat mudah dipahami
Senang mempelajari
Kurang senang
Tidak senang
Tidak bermanfaat
Bermanfaat
Sangat bermanfaat
Jumlah Prosentase
3
8.8%
2
5.9%
25
73.5%
4
11.8%
2
5.9%
5
14.7%
23
67.6%
4
11.8%
26
76.5%
4
11.8%
4
11.8%
4
11.8%
26
76.5%
4
11.8%
Gambar 16 Grafik hasil Quisioner
6. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisa, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Pada aplikasi yang telah diuji diperoleh hasil
sesuai yang diharapkan, yaitu aplikasi web yang
menerangkan tentang pembelajaran aritmatika
dengan Metode JANGKA.
b. Pembelajaran yag dibuat berbentuk aplikasi web
yang langsung bisa diload di browser.
c. Quisioner yang telah didapat dari 34 responden
menunjukkan bahwa modul ajar ini 73.5%
menarik, 67.6% mudah dipahami, 76.5% user
senang mempelajari, dan 76.5% bermanfaat.
7
Download