model keputusan pembelian konsumen dalam menjelaskan

advertisement
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DALAM MENJELASKAN RESERVASI AKTUAL ONLINE
PADA INDUSTRI HOTEL BERBINTANG DI BALI
NI LUH PUTU INDIANI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DALAM MENJELASKAN RESERVASI AKTUAL ONLINE
PADA INDUSTRI HOTEL BERBINTANG DI BALI
NI LUH PUTU INDIANI
NIM 1290871017
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DALAM MENJELASKAN RESERVASI AKTUAL ONLINE
PADA INDUSTRI HOTEL BERBINTANG DI BALI
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor
pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Manajemen
Program Pascasarjana Universitas Udayana
NI LUH PUTU INDIANI
NIM 1290871017
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL: 11 / 8 / 2015 .
Promotor,
Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, S.E., M.S.I.E.
NIP. 19500130 198303 1 001
Kopromotor I,
Kopromotor II,
Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S.
NIP. 19620717 198601 2 001
Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S.E., M.P.
NIP. 19600707 198703 1 020
Mengetahui
Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, S.E., M.S.I.E.
NIP. 19500130 198303 1 001
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K)
NIP. 19590215 198510 2 001
Disertasi ini telah diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal: 13 / 7 / 2015
Panitia Penguji Disertasi
Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No : 1949/UU 14.4/HK/2015
Tanggal: 3 / 7 / 2015
Ketua : Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, S.E., M.S.I.E.
Anggota :
1. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S.
2. Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S.E., M.P.
3. Prof. I Made Wardana, S.E., M.P.
4. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, S.E., M.Si.
5. Prof. Dr. Made Sukarsa, S.E., M.S.
6. Dr. I G.A.K. Giantari, S.E., M.Si.
7. Prof. Dr. Djumilah Zain, S.E.
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, penulis disertasi :
Nama
: Ni Luh Putu Indiani
NIM
: 1290871017
Program Studi
: Ilmu Manajemen, Program
Universitas Udayana
Doktor,
Program
Pascasarjana,
dengan ini, untuk dan atas nama saya, menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi saya bebas
plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti adanya plagiasi dalam karya ilmiah disertasi ini,
maka saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di Republik Indonesia.
Denpasar, 13 Juli 2015
Ni Luh Putu Indiani
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas asung wara nugraha-Nya, disertasi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, S.E., M.S.I.E., promotor yang dengan penuh
perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis
mengikuti program doctor, khususnya dalam penyelesaian disertasi ini. Terima kasih yang
sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S., dan
Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S.E., M.P., kopromotor yang dengan penuh perhatian dan
kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I
Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan program doktor di Universitas Udayana. Ucapan terima
kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang
dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp. S (K), Asisten Direktur I Program
Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., Asisten Direktur II
Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Ir. Made Sudiana Mahendra, M.App.Sc.,
Ph.D., atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program
Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E., M.S., Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti
Program Doktor. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada
Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, S.E., M.Si., ketua jurusan manajemen pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji
disertasi, yaitu Prof. I Made Wardana, S.E., M.P., Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, S.E.,
M.Si., Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc., Dr. I G.A.K. Giantari, S.E., M.Si., Prof.
Dr. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., Prof. Dr. Djumilah Zain, S.E., dan Prof. Dr.
Made Sukarsa, S.E., M.S., yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi
sehingga disertasi ini dapat terwujud seperti ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada
Bapak dan Ibu beserta keluarga besar yang telah mendukung penulis selama menempuh studi
strata tiga pada Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada suami tercinta, Bagus Surya
Dharma, yang telah memberikan dukungan moral kepada penulis untuk menyelesaikan
disertasi ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian disertasi ini, serta kepada
penulis sekeluarga
Denpasar, 13 Juli 2015
Penulis
ABSTRAK
Terdapat dua isu yang menjadi latar belakang penelitian ini. Pertama, fenomena bisnis
dan empiris menggambarkan bahwa niat pembelian online tidak serta merta mendorong
pembelian aktual. Fenomena bisnis menunjukkan bahwa di tengah meningkatnya penjualan
produk perjalanan secara online, tingkat pengabaian transaksi online justru sangat tinggi
mencapai 70 persen. Fenomena empiris menemukan hal serupa, bahwa niat pembelian online
berpengaruh secara tidak signifikan terhadap pembelian aktual. Temuan tersebut kontradiktif
dengan Theory of Planned Behavior (TPB). Mengisi celah tersebut, penelitian ini
mengembangkan model integrasi TPB, perceived risk theory, dan trust, untuk memperkaya
TPB dalam menjelaskan keputusan pembelian online. Isu yang kedua, belum terdapat
penelitian yang menganalisis keputusan pembelian online mempergunakan pendekatan
integratif yang merujuk pada Consumer Decision Model (CDM). Penelitian ini
mengembangkan model integratif menyertakan variabel kualitas website, online consumer
review (OCR), dan online visibility, untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif
atas pengambilan keputusan pembelian online.
Sampel sejumlah 266 wisatawan adalah wisatawan yang terlibat dalam kegiatan reservasi
hotel secara online melalui website hotel pada periode satu bulan terakhir. Teknik
pengambilan sampel mempergunakan metode purposive judgment sampling. Data dianalisis
dengan statistik deskriptif dan inferensial mempergunakan SEM. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa reservasi aktual dominan dipengaruhi oleh persepsi risiko, trust, dan
diikuti oleh niat reservasi online. Hal ini menunjukkan bahwa perceived risk theory lebih
relevan menjelaskan perilaku pembelian di lingkungan yang sarat risiko. Persepsi risiko dan
trust berpengaruh signifikan terhadap niat reservasi online. Online visibility berpengaruh
signifikan terhadap niat reservasi online. Kualitas website dan OCR berpengaruh signifikan
terhadap persepsi risiko.
Hasil penelitian memberikan kontribusi secara teoritis melalui pengembangan model
integratif berbasis CDM untuk memperkaya TPB dalam menjelaskan perilaku pembelian di
lingkungan online. Secara praktis, praktisi perhotelan dapat meningkatkan reservasi aktual
melalui mekanisme penurunan persepsi risiko terutama finansial, dengan meningkatkan
kualitas website terutama pada keamanan dan kenyamanan bertransaksi, dan mendorong
penyebaran OCR positif mengenai hotel.
Kata kunci: perilaku pembelian online, persepsi risiko, trust, niat pembelian online, kualitas
website, OCR
ABSTRACT
There are two issues underlying this research. First, business and empirical phenomena
indicate that online purchase intention does not necessarily encourage actual purchase.
Business phenomenon shows that amidst the growth of travel product online sales, online
transaction abandonment rate is high reaching 70%. Empirical phenomenon captures similar
indication, finding that online purchase intention does not significantly influence actual
purchase. This finding contradicts Theory of Planned Behavior (TPB). Addressing this gap,
this study develops a model integrating TPB, perceived risk theory, and trust, aimed to enrich
TPB in explaining online purchase behavior. The second issue, there was no study analyzing
online purchase behavior using integrative approach referring to Consumer Decision Model
(CDM). This study develops an integrative model incorporating website quality, online
consumer review (OCR), and online visibility to obtain a more comprehensive picture on
purchase decision process in online environment.
Samples which are 266 travelers are those who engaged in online hotel reservation
through hotel website during the last month period. Samples are drawn using purposive
judgment sampling. Data was analyzed with descriptive and inferential statistic using SEM.
The results show that actual reservation predominantly influenced by perceived risk, trust,
and followed by online reservation intention. It suggests that perceived risk theory is more
relevant in explaining purchase behavior in risky environment. Perceived risk and trust
significantly influence intention to reserve online. Online visibility influences intention to
reserve online. Website quality and OCR significantly influence perceived risk.
Research results contribute theoretically through the development of integrative model
based on CDM to enrich TPB in explaining purchase behavior in online environment.
Practically, hospitality practitioners could enhance actual reservation through the mechanism
of perceived risk reduction, especially financially, by improving website quality, especially in
transaction security and convenience, and encouraging the spread of positive OCR on hotel.
Keywords: online purchase behavior, perceived risk, trust, online purchase intention, website
quality, OCR
RINGKASAN DISERTASI
MODEL KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM MENJELASKAN
RESERVASI AKTUAL ONLINE PADA INDUSTRI HOTEL BERBINTANG DI BALI
I. PENDAHULUAN
Penggunaan internet dalam bisnis pariwisata mengalami perkembangan pesat pada satu
dekade terakhir. Adopsi internet yang cukup cepat dalam industri perhotelan selain karena
keunggulan yang dimiliki internet sebagai media pemasaran juga dilatarbelakangi oleh
semakin diterimanya keberadaan internet khususnya oleh wisatawan untuk merencanakan
perjalanan.
Dibalik popularitas internet yang semakin meningkat dalam bisnis perjalanan, terdapat isu
bisnis yang kontradiktif terkait perilaku pembelian online. Saat penggunaan internet semakin
meningkat dalam merencanakan dan membeli produk perjalanan, sejumlah besar pengunjung
justru memutuskan untuk membatalkan pembelian pada tahap akhir penyelesaian transaksi
online yaitu tahap pembayaran. Data menunjukkan bahwa penjualan global produk
perjalanan secara online meningkat setiap tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2014 sebesar
10% tiap tahun (eMarketer, 2014). Peningkatan penjualan produk perjalanan secara online
ternyata tidak diikuti oleh peningkatan rasio perampungan transaksi online. Selama empat
tahun terakhir tujuh dari sepuluh pengunjung yang berada dalam tahap transaksi tidak
merampungkan proses transaksi hingga selesai (Baymard Institute, 2014).
Kedua data tersebut menunjukkan bahwa niat pembelian online tidak serta merta
mendorong pembelian aktual. Temuan oleh Thongpapanl dan Ashraf (2011), Negra dan
Mzoughi (2012), dan Wilson (2010) mengkonfirmasi data ini. Diungkapkan bahwa niat
pembelian online tidak serta merta mendorong pembelian aktual. Diduga terdapat faktor lain
yang mempengaruhi pembelian aktual secara lebih signifikan di lingkungan online.
Isu bisnis dan kajian empiris di atas tampaknya kontradiktif dengan Theory of Planned
Behavior (TPB) dan temuan sejumlah studi sejenis. TPB menyatakan bahwa niat merupakan
prediktor kuat perilaku. Studi oleh Fogel dan Schneider, 2009; Guo dan Barnes, 2011; Hsieh
dan Liao, 2011; Lim, 2013; Lin, 2008 menemukan bahwa niat pembelian online berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pembelian aktual. Kontradiksi ini kemudian menjadi celah
penelitian yang ingin diisi melalui penelitian ini. Dari isu tersebut, penelitian ini menduga
bahwa TPB belum mampu secara sepenuhnya menjelaskan perilaku pembelian konsumen
yang terjadi di lingkungan online.
Bermula dari dugaan atas lemahnya kekuatan prediktif TPB di lingkungan pembelian
online, penelitian ini menyertakan variabel persepsi risiko dan trust di samping variabel niat
di dalam model. Ketiga variabel ini kemudian diuji pengaruhnya terhadap perilaku reservasi
aktual. Penyertaan variabel persepsi risiko dan trust dalam model ditujukan untuk
memperoleh wawasan mengenai kekuatan prediktif niat terhadap perilaku reservasi aktual
jika dibandingkan dengan kekuatan prediktif persepsi risiko dan trust. Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui perbandingan kekuatan prediktif TPB, perceived risk theory, dan trust
dalam menjelaskan reservasi aktual online. Model ini merupakan integrasi dari TPB,
perceived risk theory, dan trust, di mana penelitian serupa belum pernah dilakukan
sebelumnya. Model integrasi ini menjadi penting dalam tujuannya untuk memperkaya atau
memberikan sudut pandang baru terhadap TPB dalam menjelaskan perilaku pembelian
online.
Penyertaan variabel persepsi risiko dalam model didasari oleh dugaan bahwa persepsi
risiko merupakan faktor yang kuat mempengaruhi perilaku pembelian online. Dugaan ini
dilandasi oleh kajian empiris sebelumnya yang menemukan bahwa persepsi risiko merupakan
faktor yang mencegah konsumen melakukan pembelian online (D' Alessandro et al., 2012;
Liu dan Forsythe, 2010; Xu et al., 2010). Cunningham et al. (2005) menemukan bahwa pada
tahap pengambilan keputusan pembelian yaitu di antara niat pembelian dan perilaku
pembelian, persepsi risiko berada pada tingkat tertinggi dengan persepsi risiko finansial
dominan menurunkan reservasi online.
Penyertaan variabel trust dalam model dilatarbelakangi oleh temuan kajian empiris
sebelumnya. Temuan kajian empiris tersebut mendasari dugaan bahwa trust merupakan
faktor penting yang mempengaruhi perilaku pembelian online. Elliot dan Yannopolou (2007)
menemukan bahwa pada situasi di mana persepsi risiko rendah, familiaritas saja cukup untuk
mendorong konsumen mengambil keputusan pembelian. Namun demikian, dalam kondisi
pembelian di mana persepsi risiko tinggi seperti halnya di lingkungan online, trust adalah
faktor yang sangat penting untuk mendorong konsumen melakukan pembelian.
Isu kedua yang melatarbelakangi penelitian ini adalah belum terdapatnya studi yang
mempergunakan pendekatan integratif dalam menganalisis keputusan pembelian online.
Pendekatan integratif merujuk pada model keputusan pembelian dalam consumer decision
model. Dalam consumer decision model, disebutkan bahwa terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu faktor stimuli pemasaran, pengaruh
lingkungan, dan pertimbangan konsumen. Isu ini diupayakan untuk diisi dengan membangun
model keputusan pembelian mempergunakan pendekatan integratif yang menyertakan faktor
stimuli pemasaran, pengaruh lingkungan, dan pertimbangan konsumen secara bersama-sama.
Model integratif ini menjadi penting untuk dianalisis demi mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif terhadap perilaku pembelian online. Dalam penelitian ini, faktor stimuli
pemasaran direpresentasikan oleh variabel kualitas website dan online visibility, faktor
pengaruh lingkungan dijelaskan oleh variabel online consumer review (OCR), dan faktor
pertimbangan konsumen diwakili oleh variabel persepsi risiko dan trust.
Model penelitian ini diuji pada industri perhotelan, untuk menganalisis pengaruh variabelvariabel dalam model terhadap reservasi aktual pada hotel. Penelitian mengenai perilaku
reservasi online pada industri perhotelan menjadi perlu untuk dilakukan dilatarbelakangi oleh
pertumbuhan sektor jasa secara global khususnya di bidang pariwisata. Tren ini diiringi pula
oleh tingginya penggunaan media online oleh wisatawan dalam merencanakan perjalanan,
sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara praktis untuk mengeksploitasi peluang
tersebut. Yang menjadi isu adalah, di tengah pesatnya pertumbuhan pariwisata dan
penggunaan internet dalam merencanakan perjalanan, riset mengenai perilaku reservasi
online pada hotel masih sangat terbatas. Riset terkait lebih banyak membidik produk ritel
sebagai objek penelitian. Hal ini menjadi motivasi penelitian ini untuk menjadikan industri
perhotelan sebagai objek penelitian.
Untuk menjelaskan perilaku reservasi aktual pada industri hotel berbintang di Bali,
penjelasan atas model ini dituangkan pada tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengaruh online visibility, kualitas website, dan OCR terhadap niat
reservasi online dan persepsi risiko.
2. Untuk memprediksi pengaruh persepsi risiko, trust, dan niat reservasi online terhadap
reservasi aktual.
Definisi dan indikator masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut. Pembelian
aktual adalah suatu kondisi di mana konsumen telah melakukan pembelian secara online,
dalam penelitian ini pembelian aktual dijelaskan oleh indikator reservasi kamar hotel secara
online, cukup sering memesan kamar hotel secara online, dan telah melakukan sejumlah
pemesanan kamar online.
Niat pembelian online merupakan keinginan dan kesediaan konsumen melakukan
pembelian secara online. Dalam penelitian ini, niat pembelian online direpresentasikan oleh
indikator keinginan untuk melakukan reservasi, keinginan untuk melakukan reservasi dalam
waktu dekat, dan kesediaan untuk bergantung pada hotel terkait keamanan data personal.
Persepsi risiko adalah kekhawatiran konsumen atas konsekuensi negatif yang dapat
muncul sebagai akibat dari melakukan reservasi secara online. Persepsi risiko dijelaskan oleh
indikator transaksi mengkhawatirkan, ketidakamanan sistem pembayaran, ketidakamanan
data finansial, penyalahgunaan data personal, dan transaksi berisiko finansial.
Trust adalah keyakinan konsumen akan reliabilitas dan integritas hotel sebagai mitra
pertukaran berlandaskan atas harapan positif pada niat dan perilaku hotel. Trust dalam
penelitian ini dijelaskan oleh indikator keterpercayaan vendor online, kemampuan vendor
online memproteksi kerahasiaan data personal, reliabilitas hotel, dan keamanan website untuk
bertransaksi.
Kualitas website adalah kemampuan website hotel untuk memuaskan kebutuhan
pengguna saat digunakan dalam suatu kondisi. Kualitas website dijelaskan oleh indikator
segel keamanan transaksi, penjaminan kerahasiaan data personal, kebijakan pemesanan yang
nyaman, konsistensi harga, kekayaan informasi, kemudahan navigasi, dan desain menarik.
Online Consumer Review (OCR) adalah informasi dan rekomendasi mengenai hotel dari
perspektif konsumen terdahulu yang tersedia di lingkungan online. OCR diukur
mempergunakan indikator kebermanfaatan informasi, rating OCR, penyertaan bukti visual,
sumber OCR yang kredibel, dan keterpercayaan informasi.
Online visibility adalah tingkatan sejauh mana suatu tawaran produk hotel hadir dalam
lingkungan target konsumen, secara spesifik lingkungan online. Online visibility dijelaskan
oleh indikator kemudahan pencarian informasi hotel pada search engine, online travel agent,
dan media sosial.
Penelitian ini mempergunakan metode survai tipe kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah wisatawan yang memiliki pengalaman melakukan pemesanan kamar hotel
berbintang secara online. Untuk mendapatkan ukuran sampel yang representatif dari populasi
yang bersifat mobile atau tidak terbatas adalah dengan menggunakan konsep Statistical
Tables for the Design of Clinical Trials yang dilakukan secara iteratif. Diperoleh ukuran
sampel (n) minimal sebesar 266 wisatawan. Data dari sejumlah online travel agent
menyatakan bahwa komposisi wisatawan asing dan domestik yang melakukan reservasi hotel
secara online yakni 80 berbanding 20 (BeritaSatu, 2012), sehingga penelitian ini
mempergunakan komposisi sampel wisatawan asing dan domestik dalam persentase yang
sama, yaitu 213 wisatawan asing dan 53 wisatawan domestik.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel eksogen, tiga variabel mediasi, dan satu
variabel endogen. Variabel eksogen diantaranya online visibility, kualitas website, dan OCR.
Variabel mediasi yaitu niat reservasi online, persepsi risiko, dan trust. Variabel endogen
dalam penelitian ini adalah reservasi aktual. Penelitian ini mempergunakan statistik deskriptif
dan inferensial dengan mempergunakan structural equation modeling (SEM) untuk
menganalisis data.
Hasil penelitian menjadi dasar dalam menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap reservasi aktual, sehingga semakin tinggi persepsi risiko di benak wisatawan,
reservasi tidak akan dilakukan. Besaran pengaruh persepsi risiko terhadap reservasi aktual
cukup tinggi yaitu sebesar 60 persen. Besaran ini menunjukkan bahwa persepsi risiko
memiliki pengaruh yang cukup substansial terhadap reservasi aktual. Pengaruh signifikan
persepsi risiko terhadap reservasi aktual dapat dijelaskan oleh perceived risk theory yang
menyatakan bahwa kekhawatiran konsumen akan munculnya konsekuensi negatif akibat
suatu kegiatan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk melakukan kegiatan
tersebut.
Selanjutnya ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan niat reservasi
online terhadap reservasi aktual. Namun, temuan berbeda dalam penelitian ini adalah
walaupun niat reservasi online berpengaruh signifikan terhadap reservasi aktual, pengaruh
tersebut tidak lebih kuat jika dibandingkan dengan pengaruh persepsi risiko dan trust
terhadap reservasi aktual. Temuan penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman
yang lebih komprehensif dalam memandang perilaku pembelian online. Bahwa perilaku
dalam hal ini reservasi aktual tidak hanya didorong oleh niat, namun juga faktor lain yang
lebih berpengaruh yaitu persepsi risiko dan trust. Penelitian ini mengintegrasikan TPB,
perceived risk theory, dan trust dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku pembelian
online.
Kemudian ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan trust terhadap reservasi aktual,
bahwa trust merupakan prasyarat di dalam melakukan reservasi aktual. Elliot dan
Yannopolou (2007) menemukan bahwa pada situasi di mana persepsi risiko rendah,
familiaritas saja cukup untuk mendorong konsumen mengambil keputusan pembelian.
Namun demikian, dalam kondisi pembelian di mana persepsi risiko tinggi, trust adalah faktor
yang sangat penting untuk mendorong konsumen melakukan pembelian. Sesuai dengan
pemaparan di atas, karena persepsi risiko di lingkungan online cukup tinggi, trust memainkan
peranan penting dan berpengaruh signifikan terhadap reservasi aktual.
Pengaruh persepsi risiko terhadap reservasi aktual dapat dijelaskan oleh niat reservasi
online. Saat wisatawan mempersepsikan risiko yang cukup tinggi untuk melakukan reservasi
online, maka niat untuk melakukan reservasi online tidak akan terbentuk. Dengan demikian,
tanpa adanya niat maka reservasi aktual tidak akan dilakukan. Penelitian ini menemukan
bahwa pengaruh persepsi risiko terhadap reservasi aktual dimediasi oleh trust. Saat persepsi
risiko turun hingga batas yang dapat diterima, wisatawan merasa yakin atas integritas hotel
dan keamanan website untuk bertransaksi. Kepercayaan ini kemudian mendorong wisatawan
melakukan reservasi hotel secara online.
Penelitian ini menemukan adanya peran mediasi niat reservasi online pada pengaruh trust
terhadap reservasi aktual yang mengindikasikan bahwa untuk mendorong dilakukannya
reservasi aktual, trust terlebih dahulu meningkatkan niat pembelian online. Temuan
penelitian mengkonfirmasi adanya pengaruh positif dan signifikan online visibility terhadap
niat reservasi online, dengan besaran pengaruh sebesar 17 persen. Hubungan ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi visibilitas website hotel di media internet, potensi
munculnya niat reservasi oleh wisatawan semakin besar.
Kualitas website ditemukan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi risiko,
dengan besaran pengaruh sebesar 22 persen. Hubungan ini menunjukkan bahwa website yang
berkualitas mampu menurunkan persepsi risiko di benak konsumen. Pengaruh kualitas
website terhadap persepsi risiko dapat dijelaskan oleh uncertainty reduction theory. Kualitas
website berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat pembelian online, dengan
besaran pengaruh sebesar 21 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi hotel untuk
memiliki website dengan kualitas yang baik untuk dapat meningkatkan potensi wisatawan
melakukan reservasi secara online. Pengaruh kualitas website terhadap niat reservasi online,
dimediasi secara sempurna oleh persepsi risiko.
OCR ditemukan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi risiko, besarnya
pengaruh OCR adalah sebesar 45 persen. Dengan menyimak OCR, persepsi risiko di benak
wisatawan menurun. Social cognitive theory melandasi hubungan signifikan antara OCR dan
persepsi risiko. OCR berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat pembelian
online, dengan besaran pengaruh sebesar 23 persen. OCR positif mengenai hotel yang
tersedia di media internet mampu meningkatkan potensi wisatawan melakukan reservasi
secara online. Pengaruh OCR terhadap niat reservasi online, dimediasi secara sempurna oleh
persepsi risiko.
Penelitian ini memiliki kebaharuan yang belum pernah dianalisis dalam penelitian
terdahulu yang menjadi referensi. Adapun kebaharuan dan temuan tersebut yaitu:
1. Penelitian ini mengembangkan model keputusan pembelian online yang merupakan
integrasi dari TPB, perceived risk theory, dan trust, dengan tujuan untuk memperkaya
sudut pandang TPB dalam menjelaskan keputusan pembelian online. Model penelitian
menguji pengaruh niat reservasi online, persepsi risiko, dan trust terhadap reservasi
aktual, sekaligus memeriksa faktor yang memiliki pengaruh terkuat terhadap reservasi
aktual. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kekuatan prediktif TPB,
perceived risk theory, dan trust dalam menjelaskan perilaku pembelian online. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa reservasi aktual paling kuat dipengaruhi oleh persepsi
risiko, diikuti oleh trust, dan niat reservasi online. Temuan ini menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian online sedikit berbeda dengan di
lingkungan offline, di mana persepsi risiko menjadi prediktor utama perilaku pembelian
online. Dengan demikian kombinasi antara TPB, perceived risk theory, dan trust mampu
menjelaskan perilaku pembelian online secara lebih komprehensif.
2. Penelitian ini mengembangkan model integratif untuk menjelaskan keputusan pembelian
online. Pendekatan integratif merujuk pada model keputusan pembelian dalam consumer
decision model. Dalam consumer decision model, disebutkan bahwa terdapat tiga faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu faktor stimuli pemasaran,
pengaruh lingkungan, dan pertimbangan konsumen. Dalam penelitian ini, faktor stimuli
pemasaran direpresentasikan oleh variabel kualitas website dan online visibility, faktor
pengaruh lingkungan dijelaskan oleh variabel OCR, dan faktor pertimbangan konsumen
diwakili oleh variabel persepsi risiko dan trust. Temuan penelitian mengkonfirmasi
bahwa ketiga faktor ini merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi niat
pembelian online dan reservasi aktual. Model integratif ini memiliki kontribusi teoritis
dengan memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap perilaku pembelian
online.
3. Penelitian ini mengembangkan indikator baru untuk menjelaskan kualitas website.
Variabel kualitas website umumnya dijelaskan oleh indikator efektivitas komunikasi dan
keamanan transaksi. Penelitian ini menambahkan kriteria baru bagi kualitas website
dalam bentuk kenyamanan transaksi. Kenyamanan transaksi dijelaskan oleh indikator
ketentuan pemesanan dan konsistensi harga. Berdasarkan hasil penelitian, kedua
indikator tersebut menjelaskan laten kualitas website dengan baik, dimana nilai loading
factor di atas 0,8.
4. Penelitian ini menganalisis pengaruh online visibility terhadap niat reservasi online.
Penelitian terdahulu yang menjadi referensi, belum ada yang menganalisis hubungan ini.
Penelitian terdahulu menganalisis pengaruh online visibility terhadap tingkat kunjungan
ke website dan penjualan. Kunjungan ke website merupakan tahapan ketiga dari
keputusan pembelian yaitu evaluasi alternatif, sedangkan penjualan merupakan tahapan
kelima yaitu pembelian. Penelitian ini menemukan pengaruh online visibility terhadap
tahap keempat yaitu niat pembelian yang belum dianalisis oleh penelitian sebelumnya.
Dengan demikian, temuan penelitian ini dapat menambah referensi terkait online
visibility dan pengaruhnya terhadap tahapan keputusan pembelian online.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dirumuskan sejumlah rekomendasi bagi kalangan
praktisi perhotelan, akademisi, dan pemerintah. Bagi kalangan praktisi, terdapat beberapa
faktor penting yang perlu dikelola untuk mendorong wisatawan melakukan reservasi online,
diurutkan dari faktor yang paling penting yaitu, persepsi risiko, trust, dan niat reservasi
online. Upaya meningkatkan niat reservasi online dilakukan dengan memastikan visibilitas
tawaran hotel di media internet. Di samping itu, niat reservasi online dan trust dapat
ditingkatkan jika persepsi risiko di benak konsumen telah mereda. Mekanisme yang dapat
diupayakan dalam menurunkan persepsi risiko adalah dengan meningkatkan kualitas website
dan meningkatkan penyebaran OCR positif yang berkualitas. Variabel online visibility,
kualitas website, dan OCR dijelaskan secara lebih spesifik sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan visibilitas tawaran hotel di lingkungan online, praktisi
perhotelan perlu melakukan kerjasama dengan online travel agent sebab online travel
agent telah menjadi jaringan distribusi yang reliable, dan diakses oleh mayoritas pasar
potensial. Dengan demikian, informasi mengenai hotel ditawarkan sekaligus
dipasarkan pada website online travel agent yang disimak oleh pasar potensial. Di
samping itu, praktisi perhotelan diharapkan untuk memanfaatkan media sosial dalam
upaya mengkomunikasikan tawaran hotel sekaligus memperluas jejaring untuk
mencapai lebih banyak konsumen potensial. Untuk meningkatkan awareness, praktisi
perhotelan juga perlu memastikan bahwa website hotel ditampilkan pada halamanhalaman awal search engine. Tren di lingkungan online menunjukkan bahwa 50%
dari keputusan pembelian dimulai dari search engine (ComScore Networks dan
DoubleClick, 2005).
2. Kualitas website dijelaskan paling baik oleh indikator tampilan yang menarik, diikuti
oleh indikator keamanan dan kenyamanan transaksi yaitu segel keamanan website,
ketentuan pemesanan, penjaminan privasi, dan konsistensi harga. Dengan demikian,
praktisi perhotelan dapat memprioritaskan pembentukan impresi positif dengan
merancang website dengan tampilan menarik, dibentuk oleh penyajian foto dan warna
yang atraktif. Diikuti dengan mengkomunikasikan keamanan dan kenyaman
bertransaksi melalui fitur sertifikasi keamanan website, penjaminan privasi, dan
memastikan bahwa ketentuan pemesanan yang ditetapkan tidak terlalu memberatkan
konsumen, dan informasi harga tetap konsisten di seluruh halaman website. Elemen
kelengkapan informasi dan kemudahan navigasi juga merupakan faktor yang penting
dalam menciptakan kepuasan konsumen atas informasi dan memberikan pengalaman
positif. Kedua hal ini mampu meredakan kekhawatiran di benak konsumen.
3. Pihak hotel dapat meningkatkan penyebaran OCR positif yang berkualitas untuk
menurunkan kekhawatiran konsumen dalam melakukan reservasi online. Pihak hotel
dapat mendorong konsumen yang puas untuk menulis pengalaman positif mereka
selama proses komunikasi dan konsumsi, untuk dapat disimak oleh pengguna internet
baik di situs online review maupun di website hotel. Partisipasi dapat dilakukan
dengan sukarela, atau dengan pemberian berbagai bentuk insentif oleh pihak hotel. Di
samping itu, pihak hotel dapat memilih OCR positif yang berkualitas pada berbagai
situs online review dengan ciri ditulis oleh sumber kredibel, menyertakan bukti visual,
atau memiliki rating tinggi. OCR pilihan tersebut dapat disertakan dalam website
hotel sebagai testimoni, dengan menyertakan link menuju situs yang memuat OCR
tersebut untuk membuktikan orisinalitas OCR.
Bagi kalangan akademisi, terdapat sejumlah rekomendasi untuk pengembangan studi
selanjutnya. Pertama, penelitian selanjutnya dalam menganalisis perilaku pembelian online
hendaknya lebih memprioritaskan penggunaan model integratif dibandingkan model parsial.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif atas perilaku
pembelian di lingkungan online. Dengan demikian, hasil penelitian selanjutnya diharapkan
dapat mengkonfirmasi dan memberikan justifikasi terhadap temuan penelitian ini. Kedua,
penelitian selanjutnya dapat mempergunakan desain penelitian eksperimen dalam
menganalisis perilaku pembelian online. Penelitian ini bersifat deskriptif, sehingga tidak
terdapat manipulasi atau kontrol terhadap anteseden dari perilaku pembelian online, seperti
yang dilakukan dalam sebuah penelitian dengan desain eksperimental. Dengan demikian,
hasil penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkonfirmasi kesimpulan atas hubungan
antar konstruk dalam penelitian ini
Bagi pemerintah, temuan penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
merancang peraturan terkait keamanan transaksi online. Peraturan terkait diharapkan mampu
menurunkan tingkat penipuan atau penyalahgunaan data finansial yang berpotensi merugikan
konsumen. Peningkatan keamanan transaksi online dapat menciptakan iklim yang kondusif
bagi perdagangan online, sehingga meningkatkan jumlah transaksi di lingkungan online.
Dengan demikian, pertumbuhan perdagangan online diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas ekonomi demi mendorong laju perekonomian.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................
UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................
ABSTRAK ....................................................................................................
ABSTRACT ..................................................................................................
RINGKASAN ...............................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
DAFTAR ISTILAH .....................................................................................
DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................
i
ii
iii
iv
vi
vii
viii
xvi
xix
xx
xxi
xxii
xxiv
BAB I
1.1
1.2
1.3
1.4
PENDAHULUAN ........................................................................
Latar Belakang ............................................................................ .
Rumusan Masalah........................................................................ .
Tujuan Penelitian ..........................................................................
Manfaat Penelitian .......................................................................
1
1
19
20
21
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................
2.1 Grand Theory Consumer Decision Model.....................................
2.2 Middle Theory ............................................................................
2.2.1 Theory of Planned Behavior................................................
2.2.2 Perceived Risk Theory ........................................................
2.3 Online Visibility............................................................ ................
2.4 Kualitas Website.................................................... .......................
2.5 OCR............................................................................ ..................
2.6 Persepsi Risiko .............................................................................
2.7 Trust.......................................................................................... ....
2.8 Niat Pembelian Online .................................................................
2.9 Pembelian Aktual..........................................................................
23
23
25
25
27
28
33
38
41
44
47
50
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
....................................................
3.1 Kerangka Berpikir....................................................................... ..
3.2 Kerangka Konsep..........................................................................
3.3 Formulasi Hipotesis....
...........................................................
3.3.1 Pengaruh online visibility terhadap niat reservasi online …
3.3.2 Pengaruh kualitas website terhadap persepsi risiko dan
niat reservasi online........................... ..............................
3.3.3 Pengaruh OCR terhadap persepsi risiko dan niat
reservasi online
..................................................................
3.3.4 Pengaruh persepsi risiko terhadap niat reservasi online,
trust, dan reservasi aktual
.................................................
3.3.5 Pengaruh niat reservasi online terhadap reservasi aktual ...
53
53
59
63
63
65
67
68
70
BAB IV
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
3.3.6 Pengaruh trust terhadap niat reservasi online dan reservasi
aktual.............................
......................................................
71
METODE PENELITIAN
.......................................................
Rancangan Penelitian....................................................................
Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................
Ruang Lingkup Penelitian........... .............................................
Populasi dan Sampel................................................................ .....
Variabel Penelitian
................................................................
4.5.1 Identifikasi variabel
......................................................
4.5.2 Definisi operasional variabel ..........................................
Instrumen Penelitian......................................................................
Prosedur Pengumpulan Data...................................... ..................
Analisis Data ....................................................................... .........
74
74
74
75
75
78
78
78
82
85
86
BAB V HASIL PENELITIAN
...........................................................
5.1 Uji Instrumen.................................................................................
5.1.1 Uji reliabilitas............................................................. ........
5.1.2 Uji validitas................................................................ ........
5.2 Karakteristik Responden...............................................................
5.3 Deskripsi Variabel Penelitian................................................. .......
5.3.1 Deskripsi variabel online visibility................................ .....
5.3.2 Deskripsi variabel kualitas website............................... .....
5.3.3 Deskripsi variabel OCR............................................... .......
5.3.4 Deskripsi variabel niat reservasi online......................... .....
5.3.5 Deskripsi variabel persepsi risiko................................. ......
5.3.6 Deskripsi variabel trust................................... ..................
5.3.7 Deskripsi variabel reservasi aktual............................. ........
5.4 Uji Model Pengukuran......................................................... .........
5.4.1 Uji normalitas dan outlier........................................... ........
5.4.2 Penilaian kelayakan model.......................................... .......
5.4.3 Uji validitas konstruk........................................ ................
a. Signifikansi parameter........................................... .......
b. Loading factor........................................................ ......
c. Average variance extracted (AVE).......................... ....
d. Construct reliability (CR)........................................ .....
e. Validitas diskriminan............................................. .......
5.5 Uji Model Struktural............................................................ .........
5.5.1 Penilaian kelayakan model........... ...................................
5.5.2 Pengujian hipotesis.............................................................
5.5.3 Peran mediasi
..............................................................
BAB VI PEMBAHASAN
..................................................................
6.1 Pengaruh Online Visibility terhadap Niat Reservasi Online …….
6.2 Pengaruh Kualitas Website terhadap Niat Reservasi Online …….
6.3 Pengaruh Kualitas Website terhadap Persepsi Risiko……………
6.4 Pengaruh OCR terhadap Niat Reservasi Online…………………
6.5 Pengaruh OCR terhadap Persepsi Risiko ……………………….
6.6 Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Niat Reservasi Online. ..........
6.7 Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Trust......................................
6.8 Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Reservasi Aktual ..................
87
87
87
87
89
91
92
94
96
97
98
100
102
104
104
105
107
107
107
110
110
110
111
111
112
115
117
117
123
129
135
140
146
153
156
6.9
6.10
6.11
6.12
6.13
Pengaruh Niat Reservasi Online terhadap Reservasi Aktual .......
Pengaruh Trust terhadap Niat Reservasi Online………………. ..
Pengaruh Trust terhadap Reservasi Aktual.. ..............................
Kebaharuan …………………………………………………….
Implikasi Penelitian …………………………………………….
6.13.1 Implikasi teoritis………………………………………..
6.13.2 Implikasi praktis……………………………………… ..
6.14 Keterbatasan Penelitian …………………………………………
167
173
176
182
185
185
186
194
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN..........................................................
7.1 Simpulan .......................................................................................
7.2 Saran .................
...................................................................
195
195
200
DAFTAR PUSTAKA................................................................... ...............
LAMPIRAN – LAMPIRAN.........................................................................
210
227
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1
1.2
4.1
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
Penjualan Global Produk Perjalanan secara Online................. .........
Abandonment Rate Global............................................................ .....
Variabel Penelitian ............................................................................
Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................
Karakteristik Responden ...................................................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Online Visibility ..........................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Kualitas Website ..........................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel OCR ............................................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Niat Reservasi Online.................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Persepsi Risiko ..........................................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Trust.......................................... ..................
Distribusi Jawaban Responden dan Rata-rata Skor Indikator serta
Rata-rata Skor Variabel Reservasi Aktual ........................................
Penilaian Kelayakan Model Pengukuran ..........................................
Validitas Konstruk ............................................................................
Validitas Diskriminan .......................................................................
Penilaian Kelayakan Model Struktural ..............................................
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Total ..............................
4
5
83
88
90
93
95
96
98
99
102
103
106
108
111
112
114
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
2.2
3.1
5.1
Consumer Decision Model ...............................................................
Theory of Planned Behavior.......................................................... ....
Kerangka Konsep ..............................................................................
Hasil Analisis SEM
...................................................................
24
26
63
113
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
2
3
4
5
6
7
Kuesioner............................................................ ....................................
Uji Instrumen .........................................................................................
Data Primer ............................................................................................
Tabel Profil Responden ..........................................................................
Distribusi Jawaban Responden ..............................................................
Uji Model Pengukuran ...........................................................................
Uji Model Struktural ..............................................................................
227
231
243
257
258
261
285
DAFTAR ISTILAH
Abandonment rate
Rasio transaksi online yang tidak dirampungkan terhadap total transaksi online
yang dirampungkan.
Blog
Website yang berisikan refleksi personal, komentar, dan pengalaman penulis.
Blogger
Seseorang yang menulis mengenai refleksi personal, komentar, dan
dalam website.
pengalamannya di
E-commerce
Perdagangan barang atau jasa mempergunakan jaringan komputer yaitu
internet.
OCR
Informasi dan rekomendasi mengenai suatu produk dari perspektif konsumen yang
tersedia di lingkungan online.
Findability
Kemudahan suatu informasi untuk ditemukan dalam lingkungan internet.
dalam penelitian ini adalah informasi mengenai tawaran produk hotel.
Informasi
Link
Kata atau gambar dalam website yang dapat di-klik untuk menuju ke halaman website
yang sama atau berbeda.
Online visibility
Kemunculan alamat website suatu organisasi dalam media internet sehingga
pada pengguna internet.
terekspos
OTA billboard effect
Efek berupa reservasi langsung melalui website hotel yang disebabkan oleh
ditampilkannya informasi mengenai hotel pada website online travel agent.
Privasi
Kerahasiaan data identitas pribadi, kontak, dan data finansial milik konsumen.
Rasio konversi
Persentase pengunjung website yang melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemilik
website. Salah satu contoh rasio konversi adalah persentase pengunjung website yang
melakukan pembelian online.
Search engine
Program yang mencari dokumen atau file dengan kata kunci tertentu, untuk kemudian
menampilkan daftar dokumen dan file di mana kata kunci tersebut ditemukan.
Search engine advertising
Metode penggunaan iklan yang akan muncul saat pengguna internet mengetikkan kata
kunci tertentu pada search engine.
Search engine optimization
Strategi dan teknik untuk mempengaruhi visibilitas website sehingga dapat muncul pada
halaman-halaman awal search engine.
Search engine ranking
Posisi suatu website pada hasil pencarian search engine.
Segel keamanan website
Sertifikasi mengenai keamanan transaksi online dalam website hotel yang
oleh pihak ketiga yang berwenang.
diberikan
User interface
Sekumpulan menu atau perintah yang dipergunakan pengunjung website untuk
berinteraksi dengan program dalam website.
Website traffic
Jumlah kunjungan yang diterima oleh suatu website.
DAFTAR SINGKATAN
AVE
CDM
CFA
CR
eWOM
OCR
OTA
PBC
SEM
SEO
TAM
TPB
TRA
UNWTO
: Average Variance Extracted
: Consumer Decision Model
: Confirmatory Factor Analysis
: Construct Reliability
: Electronic Word of Mouth
: Online Consumer Review
: Online Travel Agent
: Perceived Behavioral Control
: Structural Equation Modeling
: Search Engine Optimization
: Technology Acceptance Model
: Theory of Planned Behavior
: Theory of Reasoned Action
: United Nation of World Tourism Organization
Download