BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimplkan bahwastrategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbingefektif terhadap pemahaman konsep siswa pada materi pokok ekosistem Kelas VIIdi SMPK St. Yoseph Noelbaki Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan: 1. Pemahaman konsep siswa tuntas (rerata nilainya meningkat dari 37,64 menjadi 78,06), ketuntasan siswa secara klasikal tuntas (persentase ketuntasan siswa secara klasikal (82,35%). 2. Guru mampu mengelola pembelajaran sehingga dapat melibatkan peran aktif siswa dengan kategori baik, dilihat dari presentase tanggapan siswa dalam pembelajaran yang menyatakan senang belajar dengan strategi pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing adalah 91,18%. 3. Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbingsecara baik (3.50), dan reliabilitas instrumennya, baik (96,59). 4. Reliabilitas Aktifitas siswa dalam pembelajaran (94,2) B. Saran Berdasarkan hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbing untukmateri pokok materi pokok ekosistemdi SMPK St. Yoseph Noelbaki, disarankan beberapa pemikiran sebagai beriku t: 1. Untuk lebih menggairahkan dan meningkatkan semangat belajar siswa dalam mempelajari ekosistem sebaiknya di labortorium di siapkan bahan-bahan untuk melakukan praktikum karena ada indikator yang berupa praktek. 2. Perangkat hasil penelitian ini, baik dan dapat digunakan. 3. Bagi guru atau pembaca yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbingini dianjurkan untuk melakukan penelitiannya pada materi pokok lainnya. DAFTAR PUSTAKA Adi, L. Pt, M. R, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri TerbimbingPemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD di Desa Kaliasem (ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/794/667, Diakses Tanggal 05 Februari 2016) Anam. K 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi : Yogyakarta Eduk, J. 2010. Dasar-Dasar Pembelajaran. Modul: Kupang. Eduk, J. 2015. Seminar Ilmiah Pendekatan Konsep dan Keterampilan Proses. Modul:Kupang Forum Guru Indonesia, 2015. Metode Pembelajaran Inkuiri Terpimpin. http://forumgurunusantara.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 4 maret 2016 Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Fajawali Pers : Jakarta Kuhlthau, C. C. 2010. Guided inquiry: School libraries in the 21st century. School Libraries Worldwide, 16(1):17-28 (http:// comminfo.ruters.edu/~kuhlthau/doc s/GI-School-Librarians-in-the-21Century.pdf, Diakses pada tanggal 05 Februari 2016) Leki, 2015.Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Pada Manusia : Skripsi Unwira Kupang. Mahmudi, 2016. Pembelajaran IPAhttp:// freeds- bio green-blogspot.com. Diakses pada tanggl 7 maret 2016. Parkay, F. W., & Stanford, B. H. 2008. Menjadi seorang guru edisi ketujuh. (Terjemahan Dani Dharyani). Jakarta: PT Indeks. Rosdijati, Nani dan Widyaiswara Madya. 2016. Peran dan Fungi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran(http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/karya-tulisilmiah/899-peran-dan-fungsi-guru-dalam-meningkatkan-mutu-pembelajaran, Diakses Tanggal 20 April 2016). Sabiran, NJ. 2013. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (http://digilib.unila.ac.id/1033/8/BAB%20II.pdf, Diakses pada Tanggal 02 Februari 2016) Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Kencana prenada: Jakarta. Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeda Syamsuri I, Dkk. 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII, Erlangga : Jakarta Trianto, 2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivise. Prestasi Pustaka : Jakarta. Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Kencana Prenada Media Group: Surabaya. Villalon, J., & Calvo, R. A. 2011. Concept maps as cognitive visualizations of writing assignments. EducationalTechnology & Society, 14(3): 16–27 (www.ifets.info /journals/14_3/3.pdf, Diakses pada tanggal 05 Februari 2016) Zaif, 2011.Retense-dan-Pemahaman Konsep. https://zaifbio.wordpress.com. Diakses pada tanggal 4 Maret 2016. LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS Nama Sekolah : SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas/ Semester : VII/ 2 Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam eksosistem Alokasi Waktu : 4 x 40 No. Kompetensi Dasar (1) 1. (2) 7.1 mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balikantara komponen dalam ekosistem Materi Pembelajaran (3) Ekosistem Kegiatan Pembelajaran (4) Mengamati dan Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem di lingkungan sekitar sekolah Berdiskusi dan menjelaskan interaksi dalam ekosistem Berdiskusi dan menjelaskan tentang habitat dan nisia 55 Indikator (5) Mengidenti-fikasi satuan-satuan dalam ekosistem Menjelaskan interaksi dalam ekosistem Menjelaskan habitat dan nisia Alokasi Sumber Waktu Belajar (6) (7) (8) 4 x 40’ Buku Jenis Tagihan: Jelajah - Tugas Individu Fakta yaitu Tes uraian Biologi I, untuk mengukur Platinum kemampuan untuk kelas pemahaman VII SMP konsep dan MTs, Bentuk Bahan Ajar instrumen: Siswa(BAS) - Instrumen . penilaian pemahaman konsep Penilaian Berdiskusi dan menjelaskan tentangkeseimbangan dan daya lenting ekosistem MenjelasKan keseimbangan dan daya lenting ekosistem Berdiskusi dan menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof Kupang, April 2016 Guru Mata Pelajaran, (…………………………………..) 56 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)01 Sekolah : SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 2 X 40’ Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem, perubahan materi dan peranan organisme autotrof dan heterotrof Kompetensi Dasar : 7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balik antara komponen dalam ekosistem Indikator : 1. Mengidentifikasi Satuan Makluk Hidup dalam Ekosistem 2. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem 2. Siswa dapat membedakan ekosistem alamiah dan ekosistem buatan 3. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tingkatan organisasi kehidupan 4. Siswa dapat menjelaskan peran dan fungsi komponen biotik penyusun ekosistem Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 57 Materi Pembelajaran : Materi pokok : Ekosistem (Terlampir) Sub materi pokok: a. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem b. Interaksi dalam ekosistem Metode Pembelajaran : Strategi pembelajaran - Inkuri Terbimbing Metode pembelajaran - Diskusi kelompok - Presentasi - Observasi 58 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran Fase I: (Orientation) Menyajikan pertanyaan atau masalah Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Awal 1. Guru memberikan salam kepada siswa 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran 3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir siswa. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Motivasi dan apersepsi Guru: menyuruh siswa berdiri dan mengamati bendabenda yang ada di luar kelas Guru bertanya : apa yang kalian lihat di luar kelas? Kegiatan Inti Eksplorasi: 1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi secara umum. 2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari 3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Elaborasi: 1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 2. Merumuskan pertanyaan memberikan orientasi kepada siswa dengan membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. 59 Waktu 10 menit 15 menit 5 menit Fase II: (Exploration) Membuat hipotesis Fase III: (Application) Fase IV: (Closure) Mengumpulkan data dan menganalisis data Fase V: Membuat kesimpulan Merencanakan prosedur untuk mencari informasi mengenai pemecahan masalah atau pertanyaan yang telah diajukan secara berkelompok. 1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. 2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang belum terjawab melalui pencarian informasi melalui buku, dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok. Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan danpengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka. Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: 1. Guru membimbing siswa untuk bersama-samamembuat rangkuman/kesimpulan; 2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3. memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya,yaitu membuat ringkasan tentang habitat dan nisia,interaksi antara komponen abiotik dan biotic, daya lenting ekosistem, disertai contoh (bila perlu disertai gambar). 4. meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa penutup 15 menit 10 menit 15 menit Sumber Belajar a. Buku Jelajah Fakta Biologi I, Platinum untuk kelas VII SMP dan MTs b. Internet Penilaian Hasil Belajar Jenis Tagihan: - Tugas Individu yaitu Tes uraian (untuk mengukur pemahaman konsep siswa) Bentuk instrumen: - Instrumen penilaian pemahaman konsep (untuk individu) 60 5 menit 5 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)02 Sekolah : SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 2 X 40’ Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem, perubahan materi dan peranan organisme autotrof dan heterotrof. Kompetensi Dasar : 7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balik antara komponen dalam ekosistem. Indikator: 1. Menjelaskan habitat dan nisia 2. Menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem 3. Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat: 1. Siswa dapat menjelaskan interaksi dan saling ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem 2. Siswa dapat menjelaskan habitat dan nisia 3. Siswa dapat menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 61 Materi Pembelajaran : - Materi pokok: Ekosistem (Terlampir) - Sub materi pokok: Pola interaksi organisme Habitat dan nisia Keseimbangan dan daya lenting ekosistem Metode Pembelajaran : Strategi pembelajaran - Inkuri Terbimbing Metode pembelajaran - Diskusi kelompok - Presentasi - Observasi 62 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan Awal 1. Guru memberikan salam kepada siswa 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran 3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir siswa. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Motivasi dan apersepsi 10 menit Guru bertanya kepada siswa : apa yang dimaksudkan dengan daya lenting ? Guru menjelaskan maksud dari daya lenting kepada siswa Kegiatan Inti Fase I: (Orientation) Menyajikan pertanyaan atau masalah Fase II: (Exploration) Membuat hipotesis Fase III: (Application) Eksplorasi: 1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi secara umum. 2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari 3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Elaborasi: 1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 2. Merumuskan pertanyaan Guru memberikan orientasi kepada siswa dengan membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. 1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. 2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 1. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang belum terjawab melalui pencarian informasi melalui buku, dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok. 15 menit Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa 10 menit 63 5 menit 15 menit Fase IV: (Closure) Mengumpulkan data dan menganalisis data Fase V: Membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan danpengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka. 15 menit Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: 1. Guru membimbing siswa untuk bersama-samamembuat rangkuman/kesimpulan; 2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3. meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa penutup 5 menit Sumber Belajar a. Buku Jelajah Fakta Biologi I, Platinum untuk kelas VII SMP dan MTs b. Internet Penilaian Hasil Belajar Jenis Tagihan: - Tugas Individu yaitu Tes uraian (untuk mengukur pemahaman konsep siswa) Bentuk instrumen: - Instrumen penilaian pemahaman konsep (untuk individu) 64 5 menit Lampiran 3 BAHAN AJAR SISWA (BAS) EKOSISTEM Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem. Ekosistem terdiri atas dua komponen yang saling berinteraksi. Dua komponen tersebut adalah komponen biotik dan komponen abiotik. 1. Pengertian Ekosistem Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi (oikos=rumah dan logos =ilmu). Hubungantimbal balik atau interaksi yang berlangsung antarsesama makhluk hidup maupun antar makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup. Lingkungan beserta makhluk hidup yang saling berinteraksi itu disebut ekosistem. Ekosistem terdiri dari benda hidup (Biotik) dan benda tak hidup (abiotik). Interaksi antara komponen biotik dan abiotik mengakibat ekosistem tumbuh. Dan sumber utama dalam ekosistem adalah matahari. Lapisan permukaan bumi dan atmosfernya yang dihuni oleh makhluk hidup disebut biosfer. 2. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Suatu ekosistem, misalnya ekosistem kolam air tawar, terdiri dari berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Pada kolam air tawar tersebut terdapat tumbuhan air, rumput, tumbuhan berbunga, kumbang air, ikan pemakan 65 danging, dan ikan pemakan bangkai. Ekosistem tersusun atas populasi menyusun komunitas. Gambar : Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem a. Populasi Satu ekor ikan pemakan bangkai atau satu tumbuhan teratai disebut individu. Individu-individu dari spesies yang sama membentuk populasi. Semua tumbuhan teratai dikolam tersebut disebut populasi teratai. Semua kumbang air disebut populasi kumbang air. Sekelompok makhuk hidup yang mendiami atau yang tingal disuatu daerah yang sama disebut populasi. b. Komunitas Antara populasi yang satu dengan yang lainnya juga terjadi interaksi.Misalnya interaksi populasi ikan dengan populasi alga.atau antara populasi ikan dengan populasi teratai.Interaksi antara populasi didalam suatu area/wilayah pada suatu waktu membentuk komunitas. Jadi komunitas merupakan keseluruhan makhluk hidup 66 yang mengadakan interaksi di suatu tempat pada waktu tertentu. c. Ekosistem Ditempat tinggal anggota komunitas berada, terdapat benda tak hidup misalnya tanah, udara, air dan cahaya matahari. Antara komunitas dan benda tak hidup tersebut berinteraksi membentuk ekosistem. Ekosistem dikenal pula sebagai sistem lingkungan. Antarekosistem kecil berinteraksi membentuk ekosistem yang lebih besar.Semua ekosistem dipermukaan bumi berinteraksi membentuk ekosistem yang lebih besar ynag disebut ekosfer. Sedangkan lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup disebut biosfer. Sehingga tingkat organisasi penuyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang terkecil hingga paling besar adalah individu – populasi – komunitas – ekosistem – ekosfer – biosfer. Berdasarkan proses terbentuknya, ada dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terbentuk tanpa campur tangan manusia, contohnya laut, danau, dan hutan. Sedangkan ekosistem buatan terbentuk karena campur tangan manusia, contohnya kolam, kebun, dan sawah. Gambar. Ekosistem buatan (kebun) Gambar. ekosistem alamiah (Sungai) 67 3. Habitat Dan Nisia Didalam ekosistem, habitat atau tempat hidup organisme sangat erat hubungannya dengan nisia. Untuk mengetahui hubungan keduanya dengan lebih jelas perhatikan uraian berikut. 1) Habitat Suatu organisme mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan organisme lainnya. Kebutuhan tersebut diperolehnya dari lingkungan. Oleh karena itu, organisme tertentu hidup dilingkungan dengan kondisi tertentu pula.Tempat hidup alami organisme disebut habitat. Habitat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup. 2) Nisia Di dalam habitatnya, setiap makhluk hidup memiliki peranan tertentu yaitu melakukan hal yang dapat dilakukan eleh makhlu hidup di habitatnya. Contohnya dibawah semak-semak yang sama, semut mencari sisa-sisa bahan organic, sedangkan kadal mencari serangga. Contoh diatas menjelaskan bahwa antara semut dan kadal mempunyai nisia yang berbeda meskipun berada dalam habitat yang sama. Peranan makhluk hidup dalam habitatnya tersebut disebut Nisia. Nisia berkaitan dengan jenis makanan yang dimakan, dan waktu mencari makan. Nisia terbentuk untuk menghindari persaingan (kompetisi) antar spesies. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan nisia merupakan pekerjaan makhluk hidup. 68 4. Komponen Penyusun Ekosistem Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). a) Komponen Biotik Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi tiga (3) macam yaitu : Produsen (penghasil), Konsumen (pemakan) dan Dekomposer (pengurai). 1. Produsen Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan rganic dari bahan anorganik. Proses tesebut hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan berklorofil dengan cara fotosintesis. Sehingga semua organisme berklorofil tergolong produsen. Contoh produsen adalah alga, lumut, dan tumbuhan hijau. Tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya. Hasil fotosintesis adalah gula. Kemudian gula diubah menjadi zat tepung (karbohidrat). Gula akan diubah menjadi bahan oragik lain seperti lemak, protein, vitamin. 2. Konsumen Konsumen berarti pemakan. Semua hewan dan tumbuhan tak berklorofil misalnya tali putri termasuk konsumen. Konsumen memakan bahan organic yang dihasilkan oleh produsen. Jadi konsumen sangat bergantung pada produsen karena konsumen tidak dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organic. Didalam tubuh konsumen, zat orgnik itu dirombak untuk disusun kembali menjadi zat organik lain yang sesuai. 69 Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung disebut Konsumen primer (konsumen tingkat pertama). Contoh hewan konsumen tingkat pertama yaitu hewan pemakan rumput seperti belalang, sapid an kambing. Hewan yang memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen tingkat kedua), misalnya burung pemakan ulat. Hewan yang memakan konsumen ekunder disebut konsumen tersier (knsumen tingkat tiga), misalnya burung alap-alap yang memangsa burung pemakan ulat. Demikian seterusnya hingga tidak ada hewan lain yang memakan konsumen tersebut. Konsumen terakhir tersebut merupakan konsumen puncak. Biasanya konsumen puncak dalam ekosistem merupakan konsumen tingkat keempat (konsumen IV). 3. Dekomposer Sampah atau bangkai membusuk karena adanya proses pembusukan dan penguraian oleh dekomposer. Organisme yang tergolong dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur. Bakteri pembusuk dan jamur menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik, air, dan gas. Selanjutnya hasil penguraian tersebut dimanfaatkan lagi oleh produsen. 5. Daur Materi Didalam Ekosistem Didalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan Produsen dimakan oleh konsumen I. konsumen I dimakan konsumen II yang kemudian dimakan konsumen III, dan seterusnya. Jika mati, baik produsen maupun semua konsumen akan diuraikan oleh pengurai. Hasil dari pengurai akan dimanfaatkan lagi oleh produsen. Jadi seluruh proses makan dan dimakan membentuk suatu daur ulang yang tidak berhenti. Adanya daur ulang menyebabkan adanya interaksi antara 70 makhluk hidup dan lingkungannya. Daur ulang juga menyebabkan terjadinya proses kehidupan. Oleh karena itu proses daur ulang harus dijaga kelestariannya. a. Komponen Abiotik Di dalam suatu ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik ekosistem meliputi Carbondioksida, Oksigen, air, tanah, suhu,kelembaban, cahaya matahari. 1). Gas Carbondioksida dan Oksigen Jumlah gas karbondioksida diudara sekitar 0,3%, sedangkan oksigen mencapai 21%. Gas karbondioksida sangat diperlukan tumbuhan berklorofil untuk berfotosintesis. Gas Oksigen diperlukan sebagian tumbuhan, hewan dan manusia untuk bernapas. 2). Air Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tubuh organisme adalah 90% terdiri dari air. Air berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku berbagai proses didalam tubuh. 3). Tanah Tanah sangat penting untuk kehidupan. Tanah menyediakan habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah mengandung air tanah, udara tanah, garam mineral dan humus. Tanah yang mengandung humus merupakan tanah yang subur. Tanah yang subur banyak dihuni oleh beraneka ragam organisme. 4). Suhu Suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh dipermukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Tanah 71 yang gundul memiliki suhu yang tinggi daripada tanah yang ditumbuhi tumbuhan. Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni lingkungan tersebut. 5). Kelembaban Daerah pegungan memiliki kelembaban udara yang lebih tinggi dibanding dengan daerah dataran rendah. Daerah pegunungan banyak di Daerah pegunungan banyak ditumbuhi tumbitumbuhi tumbuhan epifit misalnya paku,anggrek dan lumut. Tumbuhan epifit biasanya hidup menempel pada pohon-pohon. 6). Cahaya matahari Cahaya matahari adalah sumber energi ekosistem. Cahaya matahari diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis. Tumbuhan dan hewan tidak dapat hidup tanpa cahaya. Cahaya mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan yang aktif disiang hari disebut diurnal dan hewan yang aktif dimalam hari disebut nokturnal. 6. Interaksi dalam Ekosistem a. Interaksi dan Saling ketergantungan antar Komponen Abiotik dan Biotik Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen biotik. Begitu pula komponen biotik dapat memengaruhi komponen abiotik. Ilustrasi berikut merupakan sebuah contoh yang sangat sederhana tentang hubungan atau interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik. 72 Gambar . Ilustrasi Hubungan antar komponen biotik dan abiotik 1). Pengaruh Air terhadap Makhluk Hidup Air bermanfaat bagi makhluk hidup.Hewan dan tumbuhan memerlukan air. Bila tanah mengandung cukup air maka tumbuhan akan tumbuh subur, sebaliknya jika tanah kekurangan air, maka tumbuhan akan menjadi kerang dan bahkan mati. 2). Pengaruh Udara terhadap makhluk Hidup Udara mengandung oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen digunakan oleh hewan dan tumbuhan untuk bernafas, dan karbon dioksida digunakan tumbuhan untuk fotosintesis 3). Pengaruh Tumbuhan terhadap Tanah dan Udara Pohon-pohon hijau akan mempengaruhi tanah sebagai komponen abiotiknya dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh air dan angin (erosi). Daun-daun yang berguguran ke atas permukaan tanah akan membusuk dan bercampur dengan tanah menjadi humus yang membuat tanah menjadi subur. Penghijauan juga menyebabkan kandungan oksigen di udara menjadi kaya, dan juga mencegah erosi, membuka pori-pori tanah menjadi banyak untuk meresapkan air ke dalam tanah dan pertukaran udara tanah menjadi lancer. 73 4). Pengaruh Cacing Tanah terhadap Kesuburan Cacing tanah dapat menyebabkan tanah menjadi berongga-rongga sehingga banyak mengandung udara sehingga membantu akar tanaman dapat lebih baik dalam menyerap unsur-unsur hara dalam tanah. b. Interaksi dan Saling ketergantungan antar Komponen Biotik Tumbuhan hijau yang berfungsi sebagai produsen dapat membuat makanan sendiri. Hewan yang tidak dapat membuat makanan sendiri hanya dapat makan dari tumbuhan, jadi sangat bergantung pada tumbuhan, karena itu hewan disebut sebagai konsumen. Sedangkan pengurai hidupnya sangat bergantung pada produsen dan konsumen yang mati. Hasil penguraian organism yang mati dikembalikan ke tanah dan dapat dimanfaatkan oleh produsen. Jadi interaksi antar komponen biotic seperti dijelaskan di atas menggambarkan adanya rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida makanan. 1. Rantai makanan Rantai makanan adalah peristiwa makan dengan urutan dan arah tertentu. Dalam proses rantai makanan terjadi perpindahan energy dari produsen ke konsumen, dan seterusnya ke pengurai. Contohnya pada ekosistem sawah, padi dimakan belalang. Belalang dimakan katak. Katak dimakan ular. Ular dimakan burung elang. Pada ekosistem perairan, fitoplankton dimakan zooplankton. Zooplankton dimakan ikan. Ikan dimakan burung laut. 2. Jaring-jaring Makanan Jaring-jaring makanan yaitu sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Satu jenis produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen saja 74 melainkan dapat dimakan oleh beberapa jenis konsumen. Begitu pula sebaliknya satu jenis konsumen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen yang sama tingkatannya dan /atau yang lebih tinggi tingkatannya, tetapi juga dapat dimakan oleh beberapa jenis konsumen yang sama tingkatannya dan /atau yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya belalang tidak hanya dimakan oleh ayam, tetapi juga dapat dimakan oleh bebek. 3. Piramida Makanan Dalam suatu rantai makanan akan terbentuk beberapa tingkat makanan secara berurutan yang disebut aras tropfik (tingkat trofik/ Trophic level). Berbagai organisme yang memperoleh sumber makanan melalui langkah yang sama termasuk dalam aras trofik yang sama pula. produsen merupakan aras trofik pertama, konsumen primer yaitu herbivora menjadi aras trofik kedua, selanjutnya karnivora pemakan herbivora menjadi aras trofik ketiga, demikian seterusnya. Jenis-jenis tertentu menempati aras trofik yang berbeda antar satu komunitas dan komunitas yang lain. Hal ini karena jenis organisme yang menempati suatu rantai makanan dari setiap komunitas juga berbeda-beda. Semakin tinggi aras trofik di dalam suatu komunitas, umumnya semakin kecil jumlah jenis organisme yang menempatinya. Aras trofik disebut juga dengan nama lain piramida makanan adalah keadaan yang menggambarkan jumlah produsen yang lebih banyak dari konsumen (aras trofik 1), jumlah konsumen aras trofik 1 lebih banyak dari konsumen aras trofik 2, demikian seterusnya. Bentuk piramida makanan bersifat tetap sehingga jika jumlah produsen berkurang maka jumlah konsumen 1, 2, 3, dan seterusnya jadi ikut berkurang. 75 Gambar Piramida Makanan a. Pola Interaksi Organisme Interaksi adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi. Pola interaksi tidak hanya berupa hubungan memakan dan dimakan tetapi juga terjadi interaksi yang lain, yang disebut simbiosis. Simbiosis adalah interaksi antar dua organisme yang berbeda dalam hubungan erat. Berdasarkan sifatnya, simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. 1 Simbiosis Mutualisme adalah cara hidup bersama antar dua organisme yang berlainan jenis yang salingmenguntungkan. Contohnya:jamur dengan ganggang yang membentuk lumut kerak (lichenes).Ganggang dapatberfotosintesis sehingga dapat memberikan makanan dan oksigen kepada jamur,sebaliknya jamur memberikan air dan dan mineral kepada ganggang untuk berfotosintesis, Lebah dengan bunga atau kupu-kupu dengan bunga. Lebah dan kupu-kupu memeroleh madu dari bunga, sebaliknya lebah dan kupu-kupumembantupenyerbukan pada bunga. 2. Simbiosis Komensalisme adalah carahidup bersama antar dua organisme yangberlainan jenis, salah satu organisme memperoleh keuntungan dan organisme pendampingnya tidak dirugikan. Contohnya:Tumbuhan paku dan anggrek dengan tumbuhan inang.. tumbuhan paku dan anggrek memanfaatkan 76 batang tumbuhan tinggi (inang) sebagai tempat hidup, sebaliknya tumbuhan inang tidak dirugikan karena tumbuhan paku dan anggrektidak menghisap makanan darinya. 3. Simbiosis Parasitisme adalah cara hidup bersama antar dua organisme yangberlainan jenis, sebaliknya organisme pada tumbuhan salah satu organisme memperoleh pendampingnyamengalami inang. Benalu menyerap keuntungan, kerugian.Contohnya:Benalu sari makanan dari pohon mangga, (inangnya) sebaliknya pohon mangga dirugikan bahkan bisa mengalami kematian karena sari makanannya diserap benalu. 4. Kompetisi adalah persaingan di antara makhluk hidup yang berada dalam satuekosistem karena adanya persamaan kebutuhan hidupnya. Contohnya:dalam satu ekosistem padang rumput, antara kelinci, kuda, kerbau, dan banteng terjadi persaingan untuk memperoleh rumput hijau sebagai makanannya, sehinggasalingmenyerang atau saling mengalahkan. 5. Antibiosis adalah cara hidup bersama antar organisme yang berlainan jenis, salahsatu organisme menghambat pertumbuhan organisme lainnya. Contohnya: Jamurpenicillium notatum dapat menghambat pertumbuhan jamur lain yang hidupbersamanya. 7. Keseimbangan Dan Daya Lenting Ekosistem Ekosistem merupakan kesatuan antara komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi sehingga tercipta keseimbangan. 77 a. Keseimbangan ekosistem Ekosistem akan seimbang jika komposisi penyusun ekosistem tersebut seimbang. Dalam suatu ekosistem, jumlah komponen biotik dapat berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi karena komponen biotik ada yang tumbuh, berkembang biak, berpinadah atau mati. Perubahan salah satu komponen biotik dapat mempengaruhi komponen biotik lainnya. b. Daya Lenting Ekosistem Ekosistem yang seimbang sekalipun dapat terganggu. Pengganggu keseimbangan ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga karena kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau pencemaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki daya lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke keadaan seimbang (stabil). 8. Organisme Autotrof Dan Heterotrof a. Oganisme autotrof Oganisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua oganisme berklorofil merupakan organisme autotrof. Organsme autotrof dapat mengubah zat anorganik, air dan CO2 menjadi gula. Selanjutnya diubah menjadi amilum, protein dan lemak. 78 b. Organisme heterotrof Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain. Berdasarkan jenis makanannya, organism heterotrof dibedakan menjadi herbivora, karnivora, omnivora, scavenger, dan detritivor. 1. Herbivora : artinya hewan pemakan tumbuhan. Didalam tingkatan ranatai makanan, herbivore tergolong konsumen tingkat I.Contoh: sapi, kuda, kelinci, rusa, belalang dan ulat. 2. Karnivora : artinya pemakan daging. Semua konsumen II dan seterusnya tergolong organisme karnivor. Dalam mendapatkan makannya hewan ini memangsa hewan lain dengan memburu hewan mangsanya. Oleh karena itu, hewan ini disebut predator. 3. Omnivora : artinya pemakan segala. Hewan omnivore dapat memakan tumbuhan atau daging. Contohnya : kera, beruang, orang utan, manusia. 4. Pemakan bangkai (scavenger): Hewan yang memakan tubuh hewn lain yang sudah mati disebut pemakan bangkai (scavenger). Contoh hewan ini adalah burung nazar. 5. Detritivorartinya Serpihan-serpihan organisme berupa serpihan daun, batang atau potongan hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus disebut Detritivor. Contohnya: Cacing tanah, rayap dan serangga tanah. 79 Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 01 Anggota Kelompok : 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… 4. …………………………………………... 5. ………………………………………….. 6. ………………………………………….. Hari tanggal :…………………………………………….. Kelas :……………………………………………. 1. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem 2. Siswa dapat membedakan ekosistem alamiah dan ekosistem buatan 3. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tingkatan organisasi kehidupan 4. Siswa dapat menjelaskan peran dan fungsi komponen biotik penyusun ekosistem Bacalah ilustrasi berikut! Salah satu ekosistem hutan Fatunisuan di kota Kefa, menjadi sasaran masyarakat untuk mengambil kayu dan menebang pohon di dalam hutan tersebut untuk dijadikan bahan bangunan atau di jadikan kayu bakar. Sebagian ekosistem hutan inipun dijadikan tempat produksi batu marmer. Akibatnya hutan menjadi rusak, hewan80 hewan kehilangan tempat tinggal serta terjadi longsor atau erosi pada saat musim hujan yang dapat merusaki lahan atau kebunmasyarakat di sekitarnya. Kerusakan lahan atau kebun menyebabkan hasil kebun menjadi menurun akibatnya masyarakat mengalami bencana kelaparan. Setelah membaca ilustrasi di atas jawablah pertanyaan berikut! 1. Rumuskan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi diatas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 2. Dari pertanyaan diatas buatlah hippotesisnya atau jawaban sementara! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….... 3. Bagaimana solusi saudara berdasarkan hipotesis diatas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis dan solusi yang saudara berikan! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 81 5. Berdsarkan ilustrasi berapa macam ekoistem diatas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 6. Sebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… =Selamat Bekerja= 82 KUNCI JAWABAN LKS 01 1. Rumusan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi yaitu : a. Mengapa terjadi erosi dimusim hujan? b. Mengapa hutan rusak dan hewan kehilangan tempat tinggal? c. Mengapa masyarakat mengalami kelaparan? d. Mengapa hasil kebun menjadi menurun? 2. Hipotesis dari pertanyaan diatas yaitu : a. Terjadi erosi dimusim hujan karena akar pohon yang fungsinya untuk menahan air sudah ditebang atau dirusaki. b. Hutan rusak karena ulah manusia yang menebang pohon sembarangan, karena hutan rusakpun maka hewan-hewan kehilangan tempat tinggal. c. Masyarakat mengalami kelaparan karena lahan atau kebun masyarakat rusak sehingga hasil kebun rusak menyebabkan produksinyapun menurun. d. Hasil kebun menjadi menurun karena terjadinya erosi yang menyebabkan tanaman masyarakat rusak sehinnga tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. 3. Solusi untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah kesadaran manusia untuk tidak menebang pohon secara sembarangan dan mengadakan reboisasi untuk melestarikan kembali hutan tersebut. 4. Berdasarkan hipotesis dan solusi diatas dapat disimpulkan bahwa agar tidak terjadi musibah atau bencana, maka perlu kita menjaga kelestarian hutan agar dapat berfungsi dan bermanfaat dengan baikbagi makhluk hidup maupun makhluk tak hidup yang ada di lingkungan sekitarnya. 5. Berdasarkan ilustrasi terdapat 2 macam ekosistem di dalamnya yaitu : 1) Ekosistem alami yaitu : hutan 2) Ekosistem buatan yaitu : produksi marmer dan lahan atau kebun. 83 6. Tingkatan organisasi penyusun ekosistem antara lain : Individu – populasi – komunitas – ekosistem – ekosfer – biosfer. 84 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02 Anggota Kelompok : 1. …………………………………… 2. …………………………………… 3. …………………………………… 4. …………………………………… 5. ………………………………….... 6. …………………………………… Hari tanggal :………………………………….. Kelas :…………………………………. 1. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan interaksi dan saling ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem 2. Siswa dapat menjelaskan habitat dan nisia 3. Siswa dapat menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem Bacalah ilustrasi berikut! Dalam suatu ekosistem sungai terdapat berbagai makhluk hidup maupun makhluk tak hidup di dalamnya. Tetapi manusia merusak atau mencemari sungai tersebut dengan membuang sampah maupun limbah di dalamnya. Akibatnya, semua makhluk hidup yang ada di dalam terancam punah dan masyarakat sekitarpun kurang mendapatkan produksi air bersih yang menyebabkan kesehatan mereka terganggu. Setelah membaca ilustrasi diatas jawablah pertanyaan berikut! 85 1. Rumuskan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi diatas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 2. Dari pertanyaan diatas buatlah hippotesisnya atau jawaban sementara! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….... 3. Bagaimana solusi saudara berdasarkan hipotesis diatas! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis dan solusi yang saudara berikan! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… 5. Bagaimana ekosistem rusak dapat kembali ke keadaan semula! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… = Selamat Bekerja = 86 KUNCI JAWABAN LKS 01 1. Rumusan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi yaitu : a. Mengapa sungai tersebut tercemar ? b. Mengapa makhluk hidup di dalam sungai terancam punah ? c. Mengapa masyarakat kurang mendapatkan produksi air bersih ? d. Mengapa kesehatan masyarakat terganggu? 2. Hipotesis dari pertanyaan diatas yaitu : a. Sungai tersebut tercemar karena ulah manusia yang membuang sampah dan limbah pada sungai b. Makhluk hidup pada sungai terancam punah karena sungai sudah terpolusi sehingga makhluk hidup di dalamnya tidak dapat hidup dengan baik. c. Masyarakat kurang mendapatkan produksi air bersih karena sungai sudah terpolusi d. Kesehatan masyarakat terganggu karena air yang mereka gunakan tidak besih atau sudah terpopulasi. 3. Solusi untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah kesadaran manusia untuk membuang sampah ataupun limbah pada tempatnya dan sungai yang sudah terpolusi harus di bersihkan. 4. Berdasarkan hipotesis dan solusi diatas dapat disimpulkan bahwa kebersihan sungai itu harus selalu dijaga agar kita yang menggunakan airnya terhindar dari berbagai penyakit dan makhluk hidup yang ada di dalamnyapun dapat tetap hidup dengan baik. 5. Ekosistem yang seimbang sekalipun dapat terganggu. Pengganggu keseimbangan ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga karena kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau pencemaran. 87 Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki daya lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke keadaan seimbang (stabil). Jadi jika ekosistem rusak ekosistem akan berubah menuju ke ekosistem yang stabil karena adanya daya lenting yang dimiliki ekosistem itu sendiri. 88 Lampiran 5 KISI-KISI TES URAIAN 1. Standar Kompetensi Lulusan : Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri,cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup didalam ekosistem. 2. Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistemperubahan materi peranan organisme autotrof dan heterotrof 3. Kompetensi Dasar : 7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balik antara komponen dalam ekosistem 4. Materi Pokok : Ekosistem 5. Indikator : a. Mengidentifikasi Satuan Makluk Hidup dalam Ekosistem b. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem c. Menjelaskan habitat dan nisia d. Menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem e. Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof 89 dan KISI-KISI SOAL : Kompetensi Dasar 7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balik antara komponen dalam ekosistem Materi Ekosistem Indikator Pencapaian Mengidenti-fikasi dalam ekosistem satuan-satuan Menjelaskan interaksi dalam ekosistem Menjelaskan habitat dan nisia Indikator Soal Soal Ranah Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem. Apa yang dimaksudkan dengan ekosistem? C2 No. Soal 1 Siswa dapat menjelaskan pengertian: a. Ekosistem alamiah b. Ekosistem buatan serta c. Memberikan contoh dari masingmasing ekosistem alamiah dan ekosistem buatan. . Jelaskan apa yang dimaksud dengan: a. Ekosistem alamiah.............. b. Ekosistem buatan................ c. berilah contoh dari masingmasing ekosistem alamiah dan ekosistem buatan......... C3 2 C5 3 Siswa dapat menjelaskan matahari sebagai sumber energy utama dalam ekosistem. Mengapa matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem? Siswa dapat menyebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang kecil hingga yang paling besar Siswa dapat menyebutkan komponen biotik dan abiotik yang tersusun dalam Suatu ekosistem. Sebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang kecil hingga yang paling besar! Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. sebutkan apa saja yang termasuk dalam komponen biotik dan komponen abiotik! C3 4 C2 5 Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan keseimbangan dalam ekosistem! Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gangguan keseimbangan dalam ekosistem! C3 6 Siswa dapat menjelaskan Daya lenting dalam ekosistem. Apa yang dimaksud dengan Daya lenting dalam ekosistem? C2 7 Siswa dapat menjelaskan pegertian habitat dan nisia Jelaskan Apa itu habitat dan nisia? C2 8 90 Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof Siswa dapat membedakan organisme autotrof dan organisme heterotrof Apa perbedaan organisme autotrof organisme heterotrof ! antara dan C5 9 Siswa dapat menjelaskan organisme heterotrof Berdasarkan jenis makanannya, (5) Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi 5. Sebut dan jelaskan! C5 10 91 Lampiran 6 TES PEMAHAMAN KONSEP SISWA Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat, Padat, dan Jelas. 1. Apa yang dimaksudkan dengan ekosistem? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: d. Ekosistem alamiah.............. e. Ekosistem buatan................ f. berilah contoh dari masing-masing ekosistem alamiah dan ekosistem buatan......... 3. Mengapa matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem? 4. Sebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang kecil hingga yang paling besar! 5. Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. sebutkanapa saja yang termasuk dalam komponen biotik dan komponen abiotik! 6. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gangguan keseimbangan dalam ekosistem! 7. Apa yang dimaksud dengan Daya lenting dalam ekosistem? 8. Jelaskan Apa itu habitat dan nisia? 9. Apa perbedaan antara organisme autotrof dan organisme heterotrof ! 10. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi 5. Sebut dan jelaskan! -----Selamat bekerja----92 Lampiran 7 KUNCI JAWABAN SOAL TES URAIAN 1. Yang dimaksudkan dengan ekosistem adalah : Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi (oikos=rumah dan logos =ilmu). Hubungantimbal balik atau interaksi yang berlangsung antarsesama makhluk hidup maupun antar makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup. Lingkungan beserta makhluk hidup yang saling berinteraksi itu disebut ekosistem. 2. Yang dimaksud dengan: g. Ekosistem alamiah adalah Ekosistem alami terbentuk tanpa campur tangan manusia, contohnya laut, danau, dan hutan h. Ekosistem buatan.Adalah ekosistem terbentuk karena campur tangan manusia, contohnya kolam, kebun, dan sawah. 3. Matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem karena Matahari sebagai sumber energi utama bagi semua komponen yang ada di bumi untuk dapat tumbuh, berkembang dan mengalami perubahan-perubahan 4. Tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang kecil hingga yang paling besar yaitu : Individu – populasi – komunitas – ekoistem – ekosfer – biosfer . 93 5. Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Yang termasuk dalam komponen biotik yaitu : Produsen (penghasil), Konsumen (pemakan) dan Dekomposer (pengurai). Dan komponen abiotik yaitu : Carbondioksida, Oksigen, air, tanah, suhu,kelembaban, cahaya matahari. 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan keseimbangan dalam ekosistem antara lain : a. Pengaruh Air terhadap Makhluk Hidup Air bermanfaat bagi makhluk hidup.Hewan dan tumbuhan memerlukan air. Bila tanah mengandung cukup air maka tumbuhan akan tumbuh subur, sebaliknya jika tanah kekurangan air, maka tumbuhan akan menjadi kerang dan bahkan mati. b. Pengaruh Udara terhadap makhluk Hidup Udara mengandung oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen digunakan oleh hewan dan tumbuhan untuk bernafas, dan karbon dioksida digunakan tumbuhan untuk fotosintesis c. Pengaruh Tumbuhan terhadap Tanah dan Udara Pohon-pohon hijau akan mempengaruhi tanah sebagai komponen abiotiknya dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh air dan angin (erosi). Daun-daun yang berguguran ke atas permukaan tanah akan membusuk dan bercampur dengan tanah menjadi humus yang membuat tanah menjadi subur. Penghijauan juga menyebabkan kandungan oksigen di udara menjadi kaya, dan juga mencegah erosi, membuka pori-pori tanah 94 menjadi banyak untuk meresapkan air ke dalam tanah dan pertukaran udara tanah menjadi lancer . d. Pengaruh Cacing Tanah terhadap Kesuburan Cacing tanah dapat menyebabkan tanah menjadi berongga-rongga sehingga banyak mengandung udara sehingga membantu akar tanaman dapat lebih baik dalam menyerap unsur-unsur hara dalam tanah. 7. Yang dimaksud dengan Daya lenting dalam ekosistem yaitu : Ekosistem yang seimbang sekalipun dapat terganggu. Pengganggu keseimbangan ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga karena kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau pencemaran.Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki daya lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke keadaan seimbang (stabil). 8. Jelaskan Apa itu habitat dan nisia? Habitat merupakan Suatu organisme mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan organisme lainnya. Kebutuhan tersebut diperolehnya dari lingkungan. Oleh karena itu, organisme tertentu hidup dilingkungan dengan kondisi tertentu pula.Tempat hidup alami organisme disebut habitat. Habitat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup. Nisia. Di dalam habitatnya, setiap makhluk hidup memiliki peranan tertentu yaitu melakukan hal yang dapat dilakukan eleh makhlu hidup di habitatnya. Contohnya dibawah semak-semak yang sama, semut mencari sisa-sisa bahan organic, 95 sedangkan kadal mencari serangga. Contoh diatas menjelaskan bahwa antara semut dan kadal mempunyai nisia yang berbeda meskipun berada dalam habitat yang sama. Peranan makhluk hidup dalam habitatnya tersebut disebut Nisia. Nisia berkaitan dengan jenis makanan yang dimakan, dan waktu mencari makan. Nisia terbentuk untuk menghindari persaingan (kompetisi) antar spesies. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan nisia merupakan pekerjaan makhluk hidup. 9. Perbedaan antara organisme autotrof dan organisme heterotrof yatu : Oganisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua oganisme berklorofil sedangkan , Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain. 10. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi 5 yaitu : 1). Herbivora : artinya hewan pemakan tumbuhan. Didalam tingkatan ranatai makanan, herbivore tergolong konsumen tingkat I.Contoh: sapi, kuda, kelinci, rusa, belalang dan ulat. 2). Karnivora : artinya pemakan daging. Semua konsumen II dan seterusnya tergolong organisme karnivor. Dalam mendapatkan makannya hewan ini memangsa hewan lain dengan memburu hewan mangsanya. Oleh karena itu, hewan ini disebut predator. 96 3). Omnivora : artinya pemakan segala. Hewan omnivore dapat memakan tumbuhan atau daging. Contohnya : kera, beruang, orang utan, manusia. 4). Pemakan bangkai (scavenger): Hewan yang memakan tubuh hewn lain yang sudah mati disebut pemakan bangkai (scavenger). Contoh hewan ini adalah burung nazar. 5). Detritivorartinya Serpihan-serpihan organisme berupa serpihan daun, batang atau potongan hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus disebut Detritivor. Contohnya: Cacing tanah, rayap dan serangga 97 tanah. Lampiran 8 Rubrik Penilaian Pemahaman Konsep No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Indikator Menyatakan ulang suatu konsep (soal no. 1, 4, 7, 8) Memberi contoh (soal no. 2) Mengklasifikasikan (soal no. 5) Merangkum (soal no. 10) Membandingkan (soal no. 9) Menjelaskan (soal no. 3 dan 6) Keterangan Tidak mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari namun kurang tepat dan kurang relevan Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari dengan tepat namun kurang relevan Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari dengan tepat dan sangat relevan Tidak mampu memberi contoh terhadap materi yang telah dipelajari Mampu memberi contoh cukup lengkap namun kurang sesuai Mampu memberi contoh dengan lengkap dan cukup sesuai Mampu memberi contoh dengan sangat lengkap dan sangat sesuai Tidak mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut berdasarkan habitatnya Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut berdasarkan habitatnya tetapi tidak sesuai dengan habitatnya Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut tetapi kurang sesuai berdasarkan habitatnya Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut dan sangat sesuai dengan habitatnya Tidak dapat merangkum materi Mampu merangkum materi secara tepat tetapi tidak sesuai dengan soal yang diberikan oleh guru Mampu merangkum materi secara tepat tetapi kurang sesuai dengan soal yang diberikan oleh guru Mampu merangkum materi secara tepat dan sangat sesuai dengan soal yang diberikan oleh guru Tidak mampu membandingkan Mampu membandingkan namun tidak relevan dengan soal yang diberikan oleh guru Mampu membandingkan sesuai soal yang diberikan oleh guru namun kurang lengkap Mampu membandingkan sesuai soal yang diberikan oleh guru dengan lengkap Tidak mampu menjelaskan Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban namun tidak relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban yang diberikan dan cukup relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban dan sangat relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran 98 Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Cara pengolahan skor : Skor = Skor tiap soal x 100% 40 Catatan: nilai sebesar 40 ini diperoleh dari akumulasi skor nilai tiap indikator. Karena 1 soal dapat memuat lebih dari 1 indikator 99 Lampiran 9. ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING Petunjuk : 1. Jawablah dengan jujur sesuai dengan hati nurani Anda, jawaban tidak mempengaruhi nilai Anda! 2. Berikan tanda chek (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda! 3. Tuliskan pendapat Anda pada bagian yang telah disediakan! No. Tanggapan terhadap Strategi Pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing Pernyataan Ya 1 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup menyenangkan bagi saya 2 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, mudah saya ikuti 3 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menambah kebingungan saya tentang IPA (Biologi) 4 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup memberatkan bagi saya 5 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menyadarkan saya untuk harus belajar lebih baik 6 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membosankan bagi saya 7 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menambah kejelasan pada materi yang dipelajari 8 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, meningkatkan kemampuan berpikir saya 9 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membuat saya mampu mengatur cara belajar saya 100 Ragu Tidak 10 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membuat saya mampu mengevaluasi pembelajaran yang telah saya dapatkan. 101 Lampiran 10 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nama Fridolin Feni Banu Damianus M. Guteres Astrisia Angelika Bili Ermelinda Ngole Amsaliana E. Serang Alesandra Seran Merlyn Susanti Manuk Maria Putri Indriyani Djaru Maria Clarisa Klau Magdalena K. Wona Lougs A. B. Reo Maria L. Mega Angelita Luisa Loway Imanuel C. F. A. Funuk Aron Ardiyanto Pah Iswan C. F. Patola Yohanes Soleman Langgar Ketrin S. Plaikol Helena A. Laway Jillieng Un 1 2 1 2 2 4 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 NILAI PRETES - PEMAHAMAN KONSEP Kelas VII A No. Soal 2 3 4 5 6 2 3 2 1 1 1 1 0 1 0 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 4 1 3 1 2 1 1 1 0 1 2 1 3 3 0 1 1 0 1 1 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 1 1 0 2 0 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 0 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 0 3 0 0 1 0 2 1 1 1 1 2 0 0 0 1 102 7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 2 3 2 2 1 2 4 3 3 0 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 1 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 Jumlah Nilai (%) 17 10 14 12 22 12 21 13 11 6 13 15 17 19 13 17 9 13 16 12 43 25 35 30 55 30 53 33 28 15 33 38 43 48 33 43 23 33 40 30 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Juanvildo K. W. Uly Berto Alexander Aninfeto Yani Alians Suek Hutri Cindiyani Radja Djawa Eke K. Leo Labu Oktovianus Ori Orlando Lake Monica Marsalina Kasse Remiyana E. M. Soares Nelsiana A. Maroking Moira Y. F. Adoe Sonia Er Sega Vika Pinky Katarina Rohi Muhu Agnes Goe Yohanes Christofous A. Bana JUMLAH RATA-RATA 1 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 3 3 3 1 2 0 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 0 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 0 0 0 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 1 2 1 1 69 62 40 43 41 24 130 81 7 15 103 13 17 14 16 22 13 24 18 16 20 23 17 17 0 512 33 43 35 40 55 33 60 45 40 50 58 43 43 0 1289,00 37,65 Lampiran 11 NILAI POSTES - PEMAHAMAN KONSEP Kelas VII A No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Fridolin Feni Banu Damianus M. Guteres Astrisia Angelika Bili Ermelinda Ngole Amsaliana E. Serang Alesandra Seran Merlyn Susanti Manuk Maria Putri Indriyani Djaru Maria Clarisa Klau Magdalena K. Wona Lougs A. B. Reo Maria L. Mega Angelita Luisa Loway Imanuel C. F. A. Funuk Aron Ardiyanto Pah Iswan C. F. Patola Yohanes Soleman Langgar Ketrin S. Plaikol No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 104 Jumlah Nilai (%) 30 24 31 34 32 30 37 32 28 30 32 33 31 31 28 34 28 34 75 60 78 85 80 75 93 80 70 75 80 83 78 78 70 85 70 85 Ket 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Helena A. Laway Jillieng Un Juanvildo K. W. Uly Berto Alexander Aninfeto Yani Alians Suek Hutri Cindiyani Radja Djawa Eke K. Leo Labu Oktovianus Ori Orlando Lake Monica Marsalina Kasse Remiyana E. M. Soares Nelsiana A. Maroking Moira Y. F. Adoe Sonia Er Sega Vika Pinky Katarina Rohi Muhu Agnes Goe Yohanes Christofous A. Bana JUMLAH RATA - RATA 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 133 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 3 114 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 2 108 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 107 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 105 105 3 2 3 3 3 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 2 112 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 1 3 2 3 3 3 100 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 84 2 2 1 1 2 2 3 1 3 3 1 2 3 2 2 2 66 32 31 30 31 34 31 31 32 37 33 24 32 33 30 34 25 1063 80 78 75 78 85 78 78 80 93 83 60 80 83 75 85 63 2654,00 78,06 Lampiran 12 MATRIKS PENILAIAN RELIABILITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI POKOK EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING : : Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pokok Bahasan Peneliti No : : : SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki IPA (Biologi) VII/ 2 EKOSISTEM Oda Trimartia Naif Aspek yang Diamati RPP 01 P1 P2 Rata2 1. Guru memberikan salam kepada siswa 3 3 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran 3 3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir siswa. RPP 02 X P1 P2 Rata2 3 3 3 3 4 3,5 4 3 3,5 4 3 3,5 4 3 3,5 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4 4 4 4 Motivasi dan apersepsi 4 4 4 3 4 3,5 Kategori X Kategori 3,5 Baik Kegiatan Pendahuluan I Awal 106 3,6 Baik Kegiatan Inti II Eksplorasi: 1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi secara umum. 4 3 3,5 3 3 3 2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari 3 4 3,5 4 3 3,5 3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. 4 4 4 3 4 3,5 1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok 4 3 3,5 3 3 3 Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 4 3 3,5 3 3 3 2. Merumuskan pertanyaan 3 3 3 4 3 3,5 3. Memberikan orientasi kepada siswa dengan membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. 3 4 3,5 3 4 3,5 Merencanakan prosedur untuk mencari informasi mengenai pemecahan masalah atau pertanyaan yang telah diajukan secara berkelompok 4 3 3,5 4 3 3,5 3 4 3,5 4 4 4 Elaborasi: 1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. 107 3,61 Baik 3,39 2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 3 3 3 Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa 4 3 3,5 4 4 4 Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan dan pengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka. 4 3 3,5 3 3 3 4 4 4 4 3 3,5 4 3 3,5 4 4 4 3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang belum terjawab melalui pencarian informasi melalui buku, dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok. Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi, guru : 1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik. Kegiatan Penutup III Dalam kegiatan penutup, guru: 1. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat rangkuman/kesimpulan; 2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3,67 3 4 108 3,5 Baik 3,83 4 3 3,5 Baik 3. Meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa penutup IV Pengelolaan Waktu V Suasana Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Reliabilitas Rata-rata Reliabilitas 4 4 4 4 3 3,5 3 3 3 3 92 86 96,63 3 3 109 3,5 Baik 3 Baik 4 4 4 4 3 3,5 4 4 4 3 3 90 84 96,55 96,59 3 3,5 Baik 3,5 Baik Lampiran 13. Lembar Observasi Pengamatan Kemampan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Hari/Tanggal Nama Guru Pertemuan Ke Tahap : : : : : : IPA BIOLOGI VII/2 Ekosistem …………….. Oda Trimartia Naif Kegiatan I 1. 2. 3. 4. Keterlaksanaan Ya Tidak KEGIATAN PENDAHULUAN Guru memberikan salam kepada siswa Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir Guru menyampaikn tujuan pembelajaran. 5. Motivasi dan apersepsi II KEGIATAN INTI Eksplorasi 1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi secara umum 2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari 3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing Elaborasi 1. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa 2. Guru bersama dengan siswa merumuskan pertanyaan 3. Memberikan orientasi kepada siswa dengan 110 Penilaian 1 2 3 4 III IV V membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis. Merencanakan prosedur untuk mencari informasi mengenai pemecahan masalah atau pertanyaan yang telah diajukan secara berkelompok 1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. 2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang belum terjawab melalui pencarian informasi melalui buku, dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok. Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan dan pengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka. Konfirmasi: Dalam kegiatan konfirmasi, guru : 1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: 1. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat rangkuman/kesimpulan; 2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3. Meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa penutup Pengelolaan Waktu Suasana Kelas 111 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Reliabilitas Rata-rata Reliabilitas Keterangan: Berikan tanda chek (√) pada kolom “Ya” jika dilaksanakan, dan beri tanda chek (√) pada kolom “Tidak” jika tidak dilaksanakan oleh Guru. Dan beri nilai pada kolom angka 1, 2, 3, 4. Dengan catatan : a) b) c) d) 1,00 – 1,99 : Tidak Baik 2,00 – 2,99 : Kurang Baik 3,00 – 3,49 : Cukup Baik 3,50 – 4,00 : Baik Mengetahui Kupang,…………………….2016 Pengamat 1 / 2 ( ) 112 lampiran 14 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah : SMPK St. Yoseph Noelbaki Kelas/Semester : VII/2 Hari/Tanggal : RPP Ke : Peneliti : Oda Trimartia Naif Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observasi harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 5 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas siswa yang dominan kemudian pengamat menuliskan kode kategori pengamatan. 3. Hasil pengamatan berupa angka-angka yang sesuai dengan kategori yang diamati No Jenis kegiatan 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Mengidentifikasi, merumuskan pertanyaan dan Menentukan/ membentuk hipotesis Mencari informasi melalui buku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 3. 4. Menuliskan hasil diskusi pada lembar diskusi 5. Mempresentasikan atau menyampaikan hasil diskusi 6. Membuat kesimpulan 113 Kategori pengamatan Tabel: Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Jumlah Aktivitas siswa pada RPP 01 No Nama Siswa 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 19 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 114 4 5 6 34 Jumlah Rata-rata Persentase Reliabilitas Rata-Rata Reliabilitas Keterangan: Setiap kali adaaktivitas siswa dalam aspek yang nampak, diberi satu tanda tally (I) pada kolom yang tersedia, bila ada lagi maka ditulis satu lagi (II,III,IIII,IIII), dan seterusnya. Pada akhir kegiatan tanda tally dijumlahkan untuk mendapat frekuensiaktivitas, yaitu jumlah seluruh tanda tally yang Nampak pada aspek kegiatan. Kupang,...../........./2016 Pengamat 1/2 (…..………….........) 115 Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Nama Sekolah : SMPK St. Yoseph Noelbaki Kelas/Semester : VII/II Mata Pelajaran : IPA-Biologi Pokok Bahasan : Ekosistem Peneliti : Oda Trimartia Naif Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01/ Aktivitas Siswa No Nama 1 2 3 4 5 6 Jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Fridolin Feni Banu 2 3 2 3 4 3 2 2 3 2 1 1 14 14 2 Damianus M. Guteres 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 14 13 3 Astrisia Angelika Bili 2 3 3 3 4 3 1 1 2 3 1 1 13 14 4 Ermelinda Ngole 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 1 2 14 14 5 Amsaliana E. Serang 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 0 1 13 14 6 Alesandra Seran 3 3 4 3 4 4 1 1 1 2 0 0 13 13 7 Merlyn Susanti Manuk 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 8 Maria Putri Indriyani Djaru 3 2 3 4 3 4 2 2 3 1 0 0 14 13 9 Maria Clarisa Klau 3 3 2 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 10 Magdalena K. Wona 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 14 13 11 Lougs A. B. Reo 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 13 14 12 Maria L. Mega 2 2 3 3 4 4 2 1 2 2 1 1 14 13 13 Angelita Luisa Loway 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 116 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Imanuel C. F. A. Funuk Aron Ardiyanto Pah Iswan C. F. Patola Yohanes Soleman Langgar Ketrin S. Plaikol Helena A. Laway Jillieng Un Juanvildo K. W. Uly Berto Alexander Aninfeto Yani Alians Suek Hutri Cindiyani Radja Djawa Eke K. Leo Labu Oktovianus Ori Orlando Lake Monica Marsalina Kasse Remiyana E. M. Soares Nelsiana A. Maroking Moira Y. F. Adoe Sonia Er Sega Vika Pinky Katarina Rohi Muhu Agnes Goe Yohanes Christofous A. Bana Jumlah Rata-rata Presentase (%) 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 87 94 90,5 28,2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 4 2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 4 4 1 1 3 2 3 4 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 1 1 3 2 2 3 1 1 4 3 4 4 1 1 3 3 4 3 1 1 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 1 92 91 188 116 60 58 91,5 152 59 28,6 47,5 18,4 117 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 71 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 71 71 22,1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 2 0 1 1 1 1 36 1 14 14 2 14 14 1 13 13 1 14 14 1 14 13 1 13 14 1 14 13 2 14 14 1 14 14 1 14 13 1 13 14 1 14 14 2 14 14 1 13 14 1 14 14 2 14 14 0 13 13 1 13 14 1 14 14 2 14 14 2 14 14 38 466 466 37 466 11,6 145,6 Reliabilitas Rata-rata Reliabilitas 97,2 95,1 118 75,9 98,3 93,8 99,3 97,2 Lampiran 15 Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam strategi PembelajaranBerbasis Inkuiri Terbimbing Nama Sekolah : SMPK St. Yoseph Noelbaki Kelas/Semester : VII/II Mata Pelajaran : IPA-Biologi Pokok Bahasan : Ekosistem Peneliti : Oda Trimartia Naif Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01/ Aktivitas Siswa No Nama 1 2 3 4 5 6 Jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Fridolin Feni Banu 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 1 3 14 13 2 Damianus M. Guteres 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 13 13 3 Astrisia Angelika Bili 2 3 3 3 4 3 1 1 2 3 1 1 13 14 4 Ermelinda Ngole 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 1 2 14 14 5 Amsaliana E. Serang 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 0 1 13 14 6 Alesandra Seran 3 3 4 3 4 4 1 1 1 2 0 0 13 13 7 Merlyn Susanti Manuk 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 8 Maria Putri Indriyani Djaru 3 2 3 4 3 4 2 2 3 1 0 0 14 13 9 Maria Clarisa Klau 3 3 2 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 10 Magdalena K. Wona 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 14 13 11 Lougs A. B. Reo 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 13 14 12 Maria L. Mega 2 2 3 3 4 4 2 1 2 2 1 1 14 13 13 Angelita Luisa Loway 2 3 2 2 4 4 2 2 2 2 1 1 13 14 14 Imanuel C. F. A. Funuk 2 2 3 3 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 15 Aron Ardiyanto Pah 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 1 2 14 14 16 Iswan C. F. Patola 2 3 3 2 4 4 2 2 1 1 1 1 13 13 17 Yohanes Soleman Langgar 2 3 3 3 4 4 1 1 3 3 1 1 14 14 18 Ketrin S. Plaikol 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 1 1 14 13 19 Helena A. Laway 2 2 3 2 3 4 2 2 2 3 1 1 13 14 20 Jillieng Un 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 1 1 14 13 21 Juanvildo K. W. Uly 4 4 3 2 2 3 1 1 2 2 2 1 14 13 22 Berto Alexander Aninfeto 2 3 2 3 4 3 2 2 3 2 1 1 14 14 23 Yani Alians Suek 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 14 13 24 Hutri Cindiyani Radja Djawa 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 13 14 25 Eke K. Leo Labu 3 3 2 2 4 4 2 2 2 2 1 1 14 14 26 Oktovianus Ori Orlando Lake 4 4 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 14 14 27 Monica Marsalina Kasse 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 13 14 119 28 29 30 31 32 33 34 Remiyana E. M. Soares Nelsiana A. Maroking Moira Y. F. Adoe Sonia Er Sega Vika Pinky Katarina Rohi Muhu Agnes Goe Yohanes Christofous A. Bana Jumlah Rata-rata Presentase (%) Reliabilitas Rata-rata Reliabilitas 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 4 88 93 90,5 28,2 96,1 2 3 3 91 3 3 2 89 90 28,1 99,4 120 4 2 4 4 4 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 188 115 60 58 151,5 59 47,3 18,4 76,3 98,3 94,6 3 2 1 2 3 2 2 3 1 2 0 1 3 2 2 2 1 2 71 72 71,5 22,3 100 1 1 1 36 1 2 0 1 14 14 13 13 14 14 13 14 1 14 14 2 14 14 1 14 13 38 464 463 37 463,5 11,6 145,8 97,3 Lampiran 16. Ringkasan Hasil Tanggapan Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran IPA (Biologi) No. Pernyataan Tanggapan terhadap Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Ya Ragu Tidak 91,18 8,82 0 1 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup menyenangkan bagi saya 2 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, mudah saya ikuti 58,82 41,18 0 3 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menambah kebingungan saya tentang IPA (Biologi) 35,29 14,70 50 4 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup memberatkan bagi saya 41,18 23,53 35,29 5 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menyadarkan saya untuk harus belajar lebih baik 94,18 5,88 0 6 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membosankan bagi saya 5,88 41,18 52,94 7 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, menambah kejelasan pada materi yang dipelajari 70,59 29,41 0 8 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, meningkatkan kemampuan berpikir saya 76,47 23,53 0 9 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membuat saya mampu mengatur cara belajar saya 70,59 29,41 0 10 Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, membuat saya mampu mengevaluasi pembelajaran yang telah saya dapatkan. 50 44,12 5,88 121 Lampiran 17 DOKUMENTASI PENELITIAN Pengamat I dan II Guru menulis tujuan pembelajaran Guru membimbing siswa sebelum diskusi Pengamat memperhatikan aktivitas guru dan siswa 122 Siswa berdiskusi dalam kelompok Siswa menulis hasil diskusi Siswa mempresentasikan hasil diskusi Membuat kesimpulan 123 124 125 126