BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
pembahasan
maka
dapat
disimplkan
bahwastrategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbingefektif terhadap pemahaman
konsep siswa pada materi pokok ekosistem Kelas VIIdi SMPK St. Yoseph Noelbaki
Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan:
1. Pemahaman konsep siswa tuntas (rerata nilainya meningkat dari 37,64
menjadi 78,06), ketuntasan siswa secara klasikal tuntas (persentase ketuntasan
siswa secara klasikal (82,35%).
2. Guru mampu mengelola pembelajaran sehingga dapat melibatkan peran aktif
siswa dengan kategori baik, dilihat dari presentase tanggapan siswa dalam
pembelajaran yang menyatakan senang belajar dengan strategi pembelajaran
berbasis inkuiri terbimbing adalah 91,18%.
3. Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran berbasis Inkuiri terbimbingsecara
baik (3.50), dan
reliabilitas instrumennya, baik (96,59).
4. Reliabilitas Aktifitas siswa dalam pembelajaran (94,2)
B. Saran
Berdasarkan hasil penerapan strategi pembelajaran berbasis Inkuiri
terbimbing
untukmateri pokok materi pokok ekosistemdi SMPK St.
Yoseph Noelbaki, disarankan beberapa pemikiran sebagai beriku t:
1. Untuk lebih menggairahkan dan meningkatkan semangat belajar siswa dalam
mempelajari ekosistem sebaiknya di labortorium di siapkan bahan-bahan
untuk melakukan praktikum karena ada indikator yang berupa praktek.
2. Perangkat hasil penelitian ini, baik dan dapat digunakan.
3. Bagi guru atau pembaca yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran
berbasis Inkuiri terbimbingini dianjurkan untuk melakukan penelitiannya pada
materi pokok lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, L. Pt, M. R, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
TerbimbingPemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD di Desa Kaliasem
(ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/794/667,
Diakses Tanggal 05 Februari 2016)
Anam. K 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi : Yogyakarta
Eduk, J. 2010. Dasar-Dasar Pembelajaran. Modul: Kupang.
Eduk, J. 2015. Seminar Ilmiah Pendekatan Konsep dan Keterampilan Proses.
Modul:Kupang
Forum Guru Indonesia, 2015. Metode Pembelajaran Inkuiri Terpimpin.
http://forumgurunusantara.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 4 maret 2016
Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Fajawali Pers : Jakarta
Kuhlthau, C. C. 2010. Guided inquiry: School libraries in the 21st century. School
Libraries
Worldwide,
16(1):17-28
(http://
comminfo.ruters.edu/~kuhlthau/doc
s/GI-School-Librarians-in-the-21Century.pdf, Diakses pada tanggal 05 Februari 2016)
Leki, 2015.Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Pada
Materi Pokok Sistem Pencernaan Pada Manusia : Skripsi Unwira Kupang.
Mahmudi, 2016. Pembelajaran IPAhttp:// freeds- bio green-blogspot.com.
Diakses pada tanggl 7 maret 2016.
Parkay, F. W., & Stanford, B. H. 2008. Menjadi seorang guru edisi ketujuh.
(Terjemahan Dani Dharyani). Jakarta: PT Indeks.
Rosdijati, Nani dan Widyaiswara Madya. 2016. Peran dan Fungi Guru dalam
Meningkatkan Mutu
Pembelajaran(http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/karya-tulisilmiah/899-peran-dan-fungsi-guru-dalam-meningkatkan-mutu-pembelajaran,
Diakses Tanggal 20 April 2016).
Sabiran, NJ. 2013. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
(http://digilib.unila.ac.id/1033/8/BAB%20II.pdf, Diakses pada Tanggal 02
Februari 2016)
Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Kencana prenada: Jakarta.
Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeda
Syamsuri I, Dkk. 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII, Erlangga : Jakarta
Trianto, 2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivise. Prestasi
Pustaka : Jakarta.
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Kencana
Prenada Media Group: Surabaya.
Villalon, J., & Calvo, R. A. 2011. Concept maps as cognitive visualizations of writing
assignments.
EducationalTechnology
&
Society,
14(3):
16–27
(www.ifets.info /journals/14_3/3.pdf, Diakses pada tanggal 05 Februari
2016)
Zaif, 2011.Retense-dan-Pemahaman Konsep. https://zaifbio.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 4 Maret 2016.
LAMPIRAN
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah
: SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki
Mata Pelajaran
: IPA (Biologi)
Kelas/ Semester
: VII/ 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam eksosistem
Alokasi Waktu
: 4 x 40
No.
Kompetensi Dasar
(1)
1.
(2)
7.1 mendeskripsikan
ekosistem dan
hubungan timbal
balikantara
komponen
dalam ekosistem
Materi
Pembelajaran
(3)
Ekosistem
Kegiatan
Pembelajaran
(4)
 Mengamati dan
Mengidentifikasi
satuan-satuan dalam
ekosistem di
lingkungan sekitar
sekolah
 Berdiskusi dan
menjelaskan
interaksi dalam
ekosistem
 Berdiskusi dan
menjelaskan tentang
habitat dan nisia
55
Indikator
(5)
Mengidenti-fikasi
satuan-satuan dalam
ekosistem
Menjelaskan
interaksi dalam
ekosistem
Menjelaskan habitat
dan nisia
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
(6)
(7)
(8)
4 x 40’ Buku
 Jenis Tagihan:
Jelajah
- Tugas Individu
Fakta
yaitu Tes uraian
Biologi I,
untuk mengukur
Platinum
kemampuan
untuk kelas
pemahaman
VII SMP
konsep
dan MTs,
 Bentuk
Bahan Ajar
instrumen:
Siswa(BAS)
- Instrumen
.
penilaian
pemahaman
konsep
Penilaian
 Berdiskusi dan
menjelaskan
tentangkeseimbangan dan daya
lenting ekosistem
 MenjelasKan
keseimbangan dan
daya lenting
ekosistem
 Berdiskusi dan
menjelaskan
organisme autotrof
dan heterotrof
 Menjelaskan
organisme autotrof
dan heterotrof
Kupang, April 2016
Guru Mata Pelajaran,
(…………………………………..)
56
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)01
Sekolah
:
SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki
Kelas / Semester
:
VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran
:
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu
: 2 X 40’
Standar
Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem, perubahan materi dan peranan
organisme autotrof dan heterotrof
Kompetensi Dasar
: 7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan
timbal balik antara komponen dalam ekosistem
Indikator
:
1. Mengidentifikasi Satuan Makluk Hidup dalam
Ekosistem
2. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem
Tujuan Pembelajaran
: Peserta didik dapat:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem
2. Siswa dapat membedakan ekosistem alamiah dan
ekosistem buatan
3. Siswa
dapat
menyebutkan
dan
menjelaskan
tingkatan organisasi kehidupan
4. Siswa dapat menjelaskan peran dan fungsi
komponen biotik penyusun ekosistem
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
57
Materi Pembelajaran
:
Materi pokok : Ekosistem (Terlampir)
Sub materi pokok:
a. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
b. Interaksi dalam ekosistem
Metode Pembelajaran
:
Strategi pembelajaran
-
Inkuri Terbimbing
Metode pembelajaran
-
Diskusi kelompok
-
Presentasi
-
Observasi
58
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran
Fase I:
(Orientation)
Menyajikan
pertanyaan atau
masalah
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Awal
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir
siswa.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi dan apersepsi
Guru: menyuruh siswa berdiri dan mengamati bendabenda yang ada di luar kelas
Guru bertanya : apa yang kalian lihat di luar kelas?
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi
secara umum.
2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari
3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis
inkuiri terbimbing.
Elaborasi:
1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
2. Merumuskan pertanyaan
memberikan orientasi kepada siswa dengan membimbing
siswa mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di
papan tulis.
59
Waktu
10 menit
15 menit
5 menit
Fase II:
(Exploration)
Membuat
hipotesis
Fase III:
(Application)
Fase IV:
(Closure)
Mengumpulkan
data dan
menganalisis
data
Fase V:
Membuat
kesimpulan
Merencanakan prosedur untuk mencari informasi mengenai
pemecahan masalah atau pertanyaan yang telah diajukan secara
berkelompok.
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah
pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing
siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan
permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang
menjadi prioritas penyelidikan.
2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan
prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk
mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang
belum terjawab melalui pencarian informasi melalui
buku, dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok.
Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk
menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa
Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk
mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan
danpengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka.
Konfirmasi:
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru membimbing siswa untuk bersama-samamembuat
rangkuman/kesimpulan;
2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya,yaitu
membuat ringkasan tentang habitat dan nisia,interaksi
antara komponen abiotik dan biotic, daya lenting
ekosistem, disertai contoh (bila perlu disertai gambar).
4. meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa
penutup
15 menit
10 menit
15 menit
Sumber Belajar
a. Buku Jelajah Fakta Biologi I, Platinum untuk kelas VII SMP dan MTs
b. Internet
Penilaian Hasil Belajar
 Jenis Tagihan:
- Tugas Individu yaitu Tes uraian (untuk mengukur pemahaman konsep siswa)
 Bentuk instrumen:
- Instrumen penilaian pemahaman konsep (untuk individu)
60
5 menit
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)02
Sekolah
:
SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki
Kelas / Semester
:
VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran
:
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu
: 2 X 40’
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem, perubahan materi dan peranan
organisme autotrof dan heterotrof.
Kompetensi Dasar
:
7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan
timbal balik antara
komponen dalam
ekosistem.
Indikator:
1. Menjelaskan habitat dan nisia
2. Menjelaskan keseimbangan dan daya lenting
ekosistem
3. Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof
Tujuan Pembelajaran
:
Peserta didik dapat:
1. Siswa dapat menjelaskan interaksi dan saling
ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik
dalam ekosistem
2. Siswa dapat menjelaskan habitat dan nisia
3. Siswa dapat menjelaskan keseimbangan dan daya
lenting ekosistem
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
61
Materi Pembelajaran
:
-
Materi pokok: Ekosistem (Terlampir)
-
Sub materi pokok:
 Pola interaksi organisme
 Habitat dan nisia
 Keseimbangan dan daya lenting ekosistem
Metode Pembelajaran
:
Strategi pembelajaran
-
Inkuri Terbimbing
Metode pembelajaran
-
Diskusi kelompok
-
Presentasi
-
Observasi
62
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir
siswa.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi dan apersepsi
10 menit
Guru bertanya kepada siswa : apa yang dimaksudkan dengan daya
lenting ?
Guru menjelaskan maksud dari daya lenting kepada siswa
Kegiatan Inti
Fase I:
(Orientation)
Menyajikan
pertanyaan atau
masalah
Fase II:
(Exploration)
Membuat
hipotesis
Fase III:
(Application)
Eksplorasi:
1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi
secara umum.
2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari
3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis
inkuiri terbimbing.
Elaborasi:
1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
2. Merumuskan pertanyaan
Guru memberikan orientasi kepada siswa dengan
membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah
ditulis di papan tulis.
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah pendapat
dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa
dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan
permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang
menjadi prioritas penyelidikan.
2. Masing-masing kelompok memulai untuk merencanakan
prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
1. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk
mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang
belum terjawab melalui pencarian informasi melalui buku,
dapat dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok.
15 menit
Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk
menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa
10 menit
63
5 menit
15 menit
Fase IV:
(Closure)
Mengumpulkan
data dan
menganalisis data
Fase V:
Membuat
kesimpulan
Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk
mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan
danpengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka.
15 menit
Konfirmasi:
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru membimbing siswa untuk bersama-samamembuat
rangkuman/kesimpulan;
2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3. meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa
penutup
5 menit
Sumber Belajar
a. Buku Jelajah Fakta Biologi I, Platinum untuk kelas VII SMP dan MTs
b. Internet
Penilaian Hasil Belajar
 Jenis Tagihan:
- Tugas Individu yaitu Tes uraian (untuk mengukur pemahaman konsep siswa)
 Bentuk instrumen:
- Instrumen penilaian pemahaman konsep (untuk individu)
64
5 menit
Lampiran 3
BAHAN AJAR SISWA (BAS)
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun
yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem. Ekosistem terdiri atas dua
komponen yang saling berinteraksi. Dua komponen tersebut adalah komponen biotik
dan komponen abiotik.
1. Pengertian Ekosistem
Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi
(oikos=rumah dan logos =ilmu).
Hubungantimbal balik atau interaksi yang
berlangsung antarsesama makhluk hidup maupun antar makhluk hidup dengan
lingkungan tak hidup. Lingkungan beserta makhluk hidup yang saling berinteraksi
itu disebut ekosistem.
Ekosistem terdiri dari benda hidup (Biotik) dan benda tak hidup (abiotik).
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik mengakibat ekosistem tumbuh. Dan
sumber utama dalam ekosistem adalah matahari. Lapisan permukaan bumi dan
atmosfernya yang dihuni oleh makhluk hidup disebut biosfer.
2. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Suatu ekosistem, misalnya ekosistem kolam air tawar, terdiri dari berbagai
macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Pada kolam air tawar tersebut
terdapat tumbuhan air, rumput, tumbuhan berbunga, kumbang air, ikan pemakan
65
danging, dan ikan pemakan bangkai. Ekosistem tersusun atas populasi menyusun
komunitas.
Gambar : Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
a. Populasi
Satu ekor ikan pemakan bangkai atau satu tumbuhan teratai disebut individu.
Individu-individu dari spesies yang sama membentuk populasi. Semua tumbuhan
teratai dikolam tersebut disebut populasi teratai. Semua kumbang air disebut populasi
kumbang air. Sekelompok makhuk hidup yang mendiami atau yang tingal disuatu
daerah yang sama disebut populasi.
b. Komunitas
Antara populasi yang satu dengan yang lainnya juga terjadi interaksi.Misalnya
interaksi populasi ikan dengan populasi alga.atau antara populasi ikan dengan
populasi teratai.Interaksi antara populasi didalam suatu area/wilayah pada suatu
waktu membentuk komunitas. Jadi komunitas merupakan keseluruhan makhluk hidup
66
yang mengadakan interaksi di suatu tempat pada waktu tertentu.
c. Ekosistem
Ditempat tinggal anggota komunitas berada, terdapat benda tak hidup
misalnya tanah, udara, air dan cahaya matahari. Antara komunitas dan benda tak
hidup tersebut berinteraksi membentuk ekosistem.
Ekosistem dikenal pula sebagai sistem lingkungan. Antarekosistem kecil
berinteraksi membentuk ekosistem yang lebih besar.Semua ekosistem dipermukaan
bumi berinteraksi membentuk ekosistem yang lebih besar ynag disebut ekosfer.
Sedangkan lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk
hidup disebut biosfer.
Sehingga tingkat organisasi penuyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang
terkecil hingga paling besar adalah individu – populasi – komunitas – ekosistem –
ekosfer – biosfer.
Berdasarkan proses terbentuknya, ada dua jenis ekosistem yaitu ekosistem
alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terbentuk tanpa campur tangan
manusia, contohnya laut, danau, dan hutan. Sedangkan ekosistem buatan terbentuk
karena campur tangan manusia, contohnya kolam, kebun, dan sawah.
Gambar. Ekosistem buatan (kebun) Gambar. ekosistem alamiah (Sungai)
67
3. Habitat Dan Nisia
Didalam ekosistem, habitat atau tempat hidup organisme sangat erat
hubungannya dengan nisia. Untuk mengetahui hubungan keduanya dengan lebih jelas
perhatikan uraian berikut.
1) Habitat
Suatu organisme mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan organisme
lainnya. Kebutuhan tersebut diperolehnya dari lingkungan. Oleh karena itu,
organisme tertentu hidup dilingkungan dengan kondisi tertentu pula.Tempat hidup
alami organisme disebut habitat. Habitat menyediakan makanan dan tempat
berlindung bagi makhluk hidup.
2) Nisia
Di dalam habitatnya, setiap makhluk hidup memiliki peranan tertentu yaitu
melakukan hal yang dapat dilakukan eleh makhlu hidup di habitatnya. Contohnya
dibawah semak-semak yang sama, semut mencari sisa-sisa bahan organic, sedangkan
kadal mencari serangga. Contoh diatas menjelaskan bahwa antara semut dan kadal
mempunyai nisia yang berbeda meskipun berada dalam habitat yang sama. Peranan
makhluk hidup dalam habitatnya tersebut disebut Nisia. Nisia berkaitan dengan jenis
makanan yang dimakan, dan waktu mencari makan.
Nisia terbentuk untuk menghindari persaingan (kompetisi) antar spesies. Dari
uraian di atas dapat dikatakan bahwa habitat merupakan tempat tinggal makhluk
hidup dan nisia merupakan pekerjaan makhluk hidup.
68
4. Komponen Penyusun Ekosistem
Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak
hidup (abiotik).
a) Komponen Biotik
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dalam ekosistem dapat
dibedakan menjadi tiga (3) macam yaitu : Produsen (penghasil), Konsumen
(pemakan) dan Dekomposer (pengurai).
1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan rganic dari
bahan anorganik. Proses tesebut hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan berklorofil
dengan cara fotosintesis. Sehingga semua organisme berklorofil tergolong produsen.
Contoh produsen adalah alga, lumut, dan tumbuhan hijau.
Tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya. Hasil fotosintesis
adalah gula. Kemudian gula diubah menjadi zat tepung (karbohidrat). Gula akan
diubah menjadi bahan oragik lain seperti lemak, protein, vitamin.
2. Konsumen
Konsumen berarti pemakan. Semua hewan dan tumbuhan tak berklorofil
misalnya tali putri termasuk konsumen. Konsumen memakan bahan organic yang
dihasilkan oleh produsen. Jadi konsumen sangat bergantung pada produsen karena
konsumen tidak dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organic. Didalam tubuh
konsumen, zat orgnik itu dirombak untuk disusun kembali menjadi zat organik lain
yang sesuai.
69
Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung disebut Konsumen primer
(konsumen tingkat pertama). Contoh hewan konsumen tingkat pertama yaitu hewan
pemakan rumput seperti belalang, sapid an kambing. Hewan yang memakan
konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen tingkat kedua), misalnya
burung pemakan ulat. Hewan yang memakan konsumen ekunder disebut konsumen
tersier (knsumen tingkat tiga), misalnya burung alap-alap yang memangsa burung
pemakan ulat. Demikian seterusnya hingga tidak ada hewan lain yang memakan
konsumen tersebut. Konsumen terakhir tersebut merupakan konsumen puncak.
Biasanya konsumen puncak dalam ekosistem merupakan konsumen tingkat keempat
(konsumen IV).
3. Dekomposer
Sampah atau bangkai membusuk karena adanya proses pembusukan dan
penguraian oleh dekomposer. Organisme yang tergolong dekomposer adalah bakteri
pembusuk dan jamur. Bakteri pembusuk dan jamur menguraikan bahan organik
menjadi bahan anorganik, air, dan gas. Selanjutnya hasil penguraian tersebut
dimanfaatkan lagi oleh produsen.
5. Daur Materi Didalam Ekosistem
Didalam ekosistem berlangsung proses makan dan dimakan Produsen
dimakan oleh konsumen I. konsumen I dimakan konsumen II yang kemudian
dimakan konsumen III, dan seterusnya. Jika mati, baik produsen maupun semua
konsumen akan diuraikan oleh pengurai. Hasil dari pengurai akan dimanfaatkan lagi
oleh produsen. Jadi seluruh proses makan dan dimakan membentuk suatu daur ulang
yang tidak berhenti. Adanya daur ulang menyebabkan adanya interaksi antara
70
makhluk hidup dan lingkungannya. Daur ulang juga menyebabkan terjadinya proses
kehidupan. Oleh karena itu proses daur ulang harus dijaga kelestariannya.
a. Komponen Abiotik
Di dalam suatu ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi
kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik ekosistem meliputi Carbondioksida,
Oksigen, air, tanah, suhu,kelembaban, cahaya matahari.
1). Gas Carbondioksida dan Oksigen
Jumlah gas karbondioksida diudara sekitar 0,3%, sedangkan oksigen
mencapai 21%. Gas karbondioksida sangat diperlukan tumbuhan berklorofil untuk
berfotosintesis. Gas Oksigen diperlukan sebagian tumbuhan, hewan dan manusia
untuk bernapas.
2). Air
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tubuh organisme adalah 90%
terdiri dari air. Air berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku berbagai proses didalam
tubuh.
3). Tanah
Tanah sangat penting untuk kehidupan. Tanah menyediakan habitat dan
sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah mengandung air tanah, udara
tanah, garam mineral dan humus. Tanah yang mengandung humus merupakan tanah
yang subur. Tanah yang subur banyak dihuni oleh beraneka ragam organisme.
4). Suhu
Suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh
dipermukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Tanah
71
yang gundul memiliki suhu yang tinggi daripada tanah yang ditumbuhi tumbuhan.
Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni
lingkungan tersebut.
5). Kelembaban
Daerah pegungan memiliki kelembaban udara yang lebih tinggi dibanding
dengan daerah dataran rendah. Daerah pegunungan banyak di Daerah pegunungan
banyak ditumbuhi tumbitumbuhi tumbuhan epifit misalnya paku,anggrek dan lumut.
Tumbuhan epifit biasanya hidup menempel pada pohon-pohon.
6). Cahaya matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi ekosistem. Cahaya matahari
diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis. Tumbuhan dan hewan tidak dapat hidup
tanpa cahaya. Cahaya mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan. Hewan yang
aktif disiang hari disebut diurnal dan hewan yang aktif dimalam hari disebut
nokturnal.
6. Interaksi dalam Ekosistem
a. Interaksi dan Saling ketergantungan antar Komponen Abiotik dan Biotik
Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen biotik. Begitu pula
komponen biotik dapat memengaruhi komponen abiotik. Ilustrasi berikut merupakan
sebuah contoh yang sangat sederhana tentang hubungan atau interaksi antara
komponen abiotik dan komponen biotik.
72
Gambar . Ilustrasi Hubungan antar komponen biotik dan abiotik
1). Pengaruh Air terhadap Makhluk Hidup
Air bermanfaat bagi makhluk hidup.Hewan dan tumbuhan memerlukan air.
Bila tanah mengandung cukup air maka tumbuhan akan tumbuh subur, sebaliknya
jika tanah kekurangan air, maka tumbuhan akan menjadi kerang dan bahkan mati.
2). Pengaruh Udara terhadap makhluk Hidup
Udara mengandung oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen
digunakan oleh hewan dan tumbuhan untuk bernafas, dan karbon dioksida digunakan
tumbuhan untuk fotosintesis
3). Pengaruh Tumbuhan terhadap Tanah dan Udara
Pohon-pohon hijau akan mempengaruhi tanah sebagai komponen abiotiknya
dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh air dan
angin (erosi). Daun-daun yang berguguran ke atas permukaan tanah akan membusuk
dan bercampur dengan tanah menjadi humus yang membuat tanah menjadi subur.
Penghijauan juga menyebabkan kandungan oksigen di udara menjadi kaya, dan juga
mencegah erosi, membuka pori-pori tanah menjadi banyak untuk meresapkan air ke
dalam tanah dan pertukaran udara tanah menjadi lancer.
73
4). Pengaruh Cacing Tanah terhadap Kesuburan
Cacing tanah dapat menyebabkan tanah menjadi berongga-rongga sehingga
banyak mengandung udara sehingga membantu akar tanaman dapat lebih baik dalam
menyerap unsur-unsur hara dalam tanah.
b. Interaksi dan Saling ketergantungan antar Komponen Biotik
Tumbuhan hijau yang berfungsi sebagai produsen dapat membuat makanan
sendiri. Hewan yang tidak dapat membuat makanan sendiri hanya dapat makan dari
tumbuhan, jadi sangat bergantung pada tumbuhan, karena itu hewan disebut sebagai
konsumen. Sedangkan pengurai hidupnya sangat bergantung pada produsen dan
konsumen yang mati. Hasil penguraian organism yang mati dikembalikan ke tanah
dan dapat dimanfaatkan oleh produsen. Jadi interaksi antar komponen biotic seperti
dijelaskan di atas menggambarkan adanya rantai makanan, jarring-jaring makanan,
dan piramida makanan.
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dengan urutan dan arah tertentu.
Dalam proses rantai makanan terjadi perpindahan energy dari produsen ke konsumen,
dan seterusnya ke pengurai. Contohnya pada ekosistem sawah, padi dimakan
belalang. Belalang dimakan katak. Katak dimakan ular. Ular dimakan burung elang.
Pada ekosistem perairan, fitoplankton dimakan zooplankton. Zooplankton dimakan
ikan. Ikan dimakan burung laut.
2. Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan yaitu sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan. Satu jenis produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen saja
74
melainkan dapat dimakan oleh beberapa jenis konsumen. Begitu pula sebaliknya satu
jenis konsumen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen yang sama
tingkatannya dan /atau yang lebih tinggi tingkatannya, tetapi juga dapat dimakan oleh
beberapa jenis konsumen yang sama tingkatannya dan /atau yang lebih tinggi
tingkatannya. Misalnya belalang tidak hanya dimakan oleh ayam, tetapi juga dapat
dimakan oleh bebek.
3. Piramida Makanan
Dalam suatu rantai makanan akan terbentuk beberapa tingkat makanan secara
berurutan yang disebut aras tropfik (tingkat trofik/ Trophic level). Berbagai
organisme yang memperoleh sumber makanan melalui langkah yang sama termasuk
dalam aras trofik yang sama pula. produsen merupakan aras trofik pertama,
konsumen primer yaitu herbivora menjadi aras trofik kedua, selanjutnya karnivora
pemakan herbivora menjadi aras trofik ketiga, demikian seterusnya.
Jenis-jenis tertentu menempati aras trofik yang berbeda antar satu komunitas
dan komunitas yang lain. Hal ini karena jenis organisme yang menempati suatu rantai
makanan dari setiap komunitas juga berbeda-beda. Semakin tinggi aras trofik di
dalam suatu komunitas, umumnya semakin kecil jumlah jenis organisme yang
menempatinya.
Aras trofik disebut juga dengan nama lain piramida makanan adalah keadaan
yang menggambarkan jumlah produsen yang lebih banyak dari konsumen (aras trofik
1), jumlah konsumen aras trofik 1 lebih banyak dari konsumen aras trofik 2, demikian
seterusnya. Bentuk piramida makanan bersifat tetap sehingga jika jumlah produsen
berkurang maka jumlah konsumen 1, 2, 3, dan seterusnya jadi ikut berkurang.
75
Gambar Piramida Makanan
a. Pola Interaksi Organisme
Interaksi adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi. Pola
interaksi tidak hanya berupa hubungan memakan dan dimakan tetapi juga terjadi
interaksi yang lain, yang disebut simbiosis.
Simbiosis adalah interaksi antar dua organisme yang berbeda dalam hubungan
erat. Berdasarkan sifatnya, simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme,
simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
1
Simbiosis Mutualisme adalah cara hidup bersama antar dua organisme yang
berlainan jenis yang salingmenguntungkan. Contohnya:jamur dengan ganggang
yang membentuk lumut kerak (lichenes).Ganggang dapatberfotosintesis sehingga
dapat memberikan makanan dan oksigen kepada jamur,sebaliknya jamur
memberikan air dan dan mineral kepada ganggang untuk berfotosintesis, Lebah
dengan bunga atau kupu-kupu dengan bunga. Lebah dan kupu-kupu memeroleh
madu dari bunga, sebaliknya lebah dan kupu-kupumembantupenyerbukan pada
bunga.
2. Simbiosis Komensalisme adalah carahidup bersama antar dua organisme
yangberlainan jenis, salah satu organisme memperoleh keuntungan dan
organisme pendampingnya tidak dirugikan. Contohnya:Tumbuhan paku dan
anggrek dengan tumbuhan inang.. tumbuhan paku dan anggrek memanfaatkan
76
batang tumbuhan tinggi (inang) sebagai tempat hidup, sebaliknya tumbuhan
inang tidak dirugikan karena tumbuhan paku dan anggrektidak menghisap
makanan darinya.
3. Simbiosis Parasitisme adalah cara hidup bersama antar dua organisme
yangberlainan
jenis,
sebaliknya organisme
pada
tumbuhan
salah
satu
organisme
memperoleh
pendampingnyamengalami
inang.
Benalu
menyerap
keuntungan,
kerugian.Contohnya:Benalu
sari
makanan
dari
pohon
mangga, (inangnya) sebaliknya pohon mangga dirugikan bahkan bisa mengalami
kematian karena sari makanannya diserap benalu.
4. Kompetisi adalah persaingan di antara makhluk hidup yang berada dalam
satuekosistem karena adanya persamaan kebutuhan hidupnya. Contohnya:dalam
satu ekosistem padang rumput, antara kelinci, kuda, kerbau, dan banteng terjadi
persaingan
untuk
memperoleh
rumput
hijau
sebagai
makanannya,
sehinggasalingmenyerang atau saling mengalahkan.
5. Antibiosis adalah cara hidup bersama antar organisme yang berlainan jenis,
salahsatu organisme menghambat pertumbuhan organisme lainnya. Contohnya:
Jamurpenicillium notatum dapat menghambat pertumbuhan jamur lain yang
hidupbersamanya.
7. Keseimbangan Dan Daya Lenting Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan antara komponen biotik dan abiotik yang
saling mempengaruhi sehingga tercipta keseimbangan.
77
a. Keseimbangan ekosistem
Ekosistem akan seimbang jika komposisi penyusun ekosistem tersebut
seimbang. Dalam suatu ekosistem, jumlah komponen biotik dapat berubah.
Perubahan tersebut dapat terjadi
karena komponen biotik ada yang tumbuh,
berkembang biak, berpinadah atau mati. Perubahan salah satu komponen biotik dapat
mempengaruhi komponen biotik lainnya.
b. Daya Lenting Ekosistem
Ekosistem
yang
seimbang
sekalipun
dapat
terganggu.
Pengganggu
keseimbangan ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga
karena kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau
pencemaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki daya
lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke keadaan
seimbang (stabil).
8. Organisme Autotrof Dan Heterotrof
a. Oganisme autotrof
Oganisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik
menjadi zat organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua oganisme
berklorofil merupakan organisme autotrof. Organsme autotrof dapat mengubah zat
anorganik, air dan CO2 menjadi gula. Selanjutnya diubah menjadi amilum, protein
dan lemak.
78
b. Organisme heterotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat
anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara
memakan organisme lain.
Berdasarkan jenis makanannya, organism heterotrof dibedakan menjadi
herbivora, karnivora, omnivora, scavenger, dan detritivor.
1. Herbivora : artinya hewan pemakan tumbuhan. Didalam tingkatan ranatai
makanan, herbivore tergolong konsumen tingkat I.Contoh: sapi, kuda, kelinci,
rusa, belalang dan ulat.
2. Karnivora : artinya pemakan daging. Semua konsumen II dan seterusnya
tergolong organisme karnivor. Dalam mendapatkan makannya hewan ini
memangsa hewan lain dengan memburu hewan mangsanya. Oleh karena itu,
hewan ini disebut predator.
3. Omnivora : artinya pemakan segala. Hewan omnivore dapat memakan tumbuhan
atau daging. Contohnya : kera, beruang, orang utan, manusia.
4. Pemakan bangkai (scavenger): Hewan yang memakan tubuh hewn lain yang
sudah mati disebut pemakan bangkai (scavenger). Contoh
hewan ini adalah
burung nazar.
5. Detritivorartinya Serpihan-serpihan organisme berupa serpihan daun, batang atau
potongan hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus disebut Detritivor.
Contohnya: Cacing tanah, rayap dan serangga tanah.
79
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS) 01
Anggota Kelompok
:
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. …………………………………………...
5. …………………………………………..
6. …………………………………………..
Hari tanggal
:……………………………………………..
Kelas
:…………………………………………….
1. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem
2. Siswa dapat membedakan ekosistem alamiah dan ekosistem buatan
3. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tingkatan organisasi kehidupan
4. Siswa dapat menjelaskan peran dan fungsi komponen biotik penyusun
ekosistem
Bacalah ilustrasi berikut!
Salah satu ekosistem hutan Fatunisuan di kota Kefa, menjadi sasaran masyarakat
untuk mengambil kayu dan menebang pohon di dalam hutan tersebut untuk dijadikan
bahan bangunan atau di jadikan kayu bakar. Sebagian ekosistem hutan inipun
dijadikan tempat produksi batu marmer. Akibatnya hutan menjadi rusak, hewan80
hewan kehilangan tempat tinggal serta terjadi longsor atau erosi pada saat musim
hujan yang dapat merusaki lahan atau kebunmasyarakat di sekitarnya. Kerusakan
lahan atau kebun menyebabkan hasil kebun menjadi menurun akibatnya masyarakat
mengalami bencana kelaparan.
Setelah membaca ilustrasi di atas jawablah pertanyaan berikut!
1. Rumuskan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi diatas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Dari pertanyaan diatas buatlah hippotesisnya atau jawaban sementara!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....
3. Bagaimana solusi saudara berdasarkan hipotesis diatas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis dan solusi yang saudara berikan!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
81
5. Berdsarkan ilustrasi berapa macam ekoistem diatas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
6. Sebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
=Selamat Bekerja=
82
KUNCI JAWABAN
LKS 01
1. Rumusan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi yaitu :
a. Mengapa terjadi erosi dimusim hujan?
b. Mengapa hutan rusak dan hewan kehilangan tempat tinggal?
c. Mengapa masyarakat mengalami kelaparan?
d. Mengapa hasil kebun menjadi menurun?
2. Hipotesis dari pertanyaan diatas yaitu :
a. Terjadi erosi dimusim hujan karena akar pohon yang fungsinya untuk menahan
air sudah ditebang atau dirusaki.
b. Hutan rusak karena ulah manusia yang menebang pohon sembarangan, karena
hutan rusakpun maka hewan-hewan kehilangan tempat tinggal.
c. Masyarakat mengalami kelaparan karena lahan atau kebun masyarakat rusak
sehingga hasil kebun rusak menyebabkan produksinyapun menurun.
d. Hasil kebun menjadi menurun karena terjadinya erosi yang menyebabkan
tanaman masyarakat rusak sehinnga tidak bisa mendapatkan hasil yang baik.
3. Solusi untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah kesadaran manusia untuk tidak
menebang pohon secara sembarangan dan mengadakan reboisasi untuk
melestarikan kembali hutan tersebut.
4. Berdasarkan hipotesis dan solusi diatas dapat disimpulkan bahwa agar tidak
terjadi musibah atau bencana, maka perlu kita menjaga kelestarian hutan agar
dapat berfungsi dan bermanfaat dengan baikbagi makhluk hidup maupun makhluk
tak hidup yang ada di lingkungan sekitarnya.
5. Berdasarkan ilustrasi terdapat 2 macam ekosistem di dalamnya yaitu :
1) Ekosistem alami yaitu : hutan
2) Ekosistem buatan yaitu : produksi marmer dan lahan atau kebun.
83
6. Tingkatan organisasi penyusun ekosistem antara lain :
Individu – populasi – komunitas – ekosistem – ekosfer – biosfer.
84
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS) 02
Anggota Kelompok
:
1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. ……………………………………
5. …………………………………....
6. ……………………………………
Hari tanggal
:…………………………………..
Kelas
:………………………………….
1.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan interaksi dan saling ketergantungan antar
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem
2. Siswa dapat menjelaskan habitat dan nisia
3. Siswa dapat menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem
Bacalah ilustrasi berikut!
Dalam suatu ekosistem sungai terdapat berbagai makhluk hidup maupun makhluk tak
hidup di dalamnya. Tetapi manusia merusak atau mencemari sungai tersebut dengan
membuang sampah maupun limbah di dalamnya. Akibatnya, semua makhluk hidup
yang ada di dalam terancam punah dan masyarakat sekitarpun kurang mendapatkan
produksi air bersih yang menyebabkan kesehatan mereka terganggu.
Setelah membaca ilustrasi diatas jawablah pertanyaan berikut!
85
1. Rumuskan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi diatas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Dari pertanyaan diatas buatlah hippotesisnya atau jawaban sementara!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....
3. Bagaimana solusi saudara berdasarkan hipotesis diatas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis dan solusi yang saudara berikan!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Bagaimana ekosistem rusak dapat kembali ke keadaan semula!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
= Selamat Bekerja =
86
KUNCI JAWABAN
LKS 01
1. Rumusan masalah atau pertanyaan berdasarkan ilustrasi yaitu :
a. Mengapa sungai tersebut tercemar ?
b. Mengapa makhluk hidup di dalam sungai terancam punah ?
c. Mengapa masyarakat kurang mendapatkan produksi air bersih ?
d. Mengapa kesehatan masyarakat terganggu?
2. Hipotesis dari pertanyaan diatas yaitu :
a. Sungai tersebut tercemar karena ulah manusia yang membuang sampah dan
limbah pada sungai
b. Makhluk hidup pada sungai terancam punah karena sungai sudah terpolusi
sehingga makhluk hidup di dalamnya tidak dapat hidup dengan baik.
c. Masyarakat kurang mendapatkan produksi air bersih karena sungai sudah
terpolusi
d. Kesehatan masyarakat terganggu karena air yang mereka gunakan tidak besih
atau sudah terpopulasi.
3. Solusi untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah kesadaran manusia untuk
membuang sampah ataupun limbah pada tempatnya dan sungai yang sudah
terpolusi harus di bersihkan.
4. Berdasarkan hipotesis dan solusi diatas dapat disimpulkan bahwa kebersihan
sungai itu harus selalu dijaga agar kita yang menggunakan airnya terhindar dari
berbagai penyakit dan makhluk hidup yang ada di dalamnyapun dapat tetap hidup
dengan baik.
5. Ekosistem yang seimbang sekalipun dapat terganggu. Pengganggu keseimbangan
ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga karena
kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau
pencemaran.
87
Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki daya
lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke
keadaan seimbang (stabil). Jadi jika ekosistem rusak ekosistem akan berubah
menuju ke ekosistem yang stabil karena adanya daya lenting yang dimiliki
ekosistem itu sendiri.
88
Lampiran 5
KISI-KISI TES URAIAN
1. Standar Kompetensi Lulusan :
Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan
ciri,cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup
didalam ekosistem.
2. Standar Kompetensi :
7. Memahami
saling
ketergantungan
dalam
ekosistemperubahan materi
peranan organisme autotrof dan heterotrof
3. Kompetensi Dasar :
7.4. Mendeskripsikan ekosistem dan hubungan timbal balik antara komponen
dalam ekosistem
4. Materi Pokok :
Ekosistem
5. Indikator :
a. Mengidentifikasi Satuan Makluk Hidup dalam Ekosistem
b. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem
c. Menjelaskan habitat dan nisia
d. Menjelaskan keseimbangan dan daya lenting ekosistem
e. Menjelaskan organisme autotrof dan heterotrof
89
dan
KISI-KISI SOAL :
Kompetensi Dasar
7.4. Mendeskripsikan
ekosistem dan
hubungan timbal
balik antara komponen
dalam ekosistem
Materi
Ekosistem
Indikator Pencapaian
Mengidenti-fikasi
dalam ekosistem
satuan-satuan
Menjelaskan interaksi dalam
ekosistem
Menjelaskan habitat dan nisia
Indikator Soal
Soal
Ranah
Siswa dapat menjelaskan pengertian
ekosistem.
Apa yang dimaksudkan dengan
ekosistem?
C2
No.
Soal
1
Siswa dapat menjelaskan pengertian:
a. Ekosistem alamiah
b. Ekosistem buatan serta
c. Memberikan contoh dari masingmasing ekosistem alamiah dan
ekosistem buatan.
.
Jelaskan apa yang dimaksud
dengan:
a. Ekosistem alamiah..............
b. Ekosistem buatan................
c. berilah contoh dari masingmasing ekosistem alamiah
dan ekosistem buatan.........
C3
2
C5
3
Siswa dapat menjelaskan matahari
sebagai sumber energy utama dalam
ekosistem.
Mengapa
matahari
disebut
sebagai sumber energi utama
dalam ekosistem?
Siswa dapat menyebutkan tingkatan
organisasi penyusun ekosistem dan
biosfer mulai dari yang kecil hingga
yang paling besar
Siswa dapat menyebutkan komponen
biotik dan abiotik yang tersusun dalam
Suatu ekosistem.
Sebutkan tingkatan organisasi
penyusun ekosistem dan biosfer
mulai dari yang kecil hingga
yang paling besar!
Suatu ekosistem tersusun atas
komponen biotik dan abiotik.
sebutkan
apa
saja
yang
termasuk dalam komponen
biotik dan komponen abiotik!
C3
4
C2
5
Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi gangguan
keseimbangan dalam ekosistem!
Jelaskan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi gangguan
keseimbangan dalam ekosistem!
C3
6
Siswa dapat menjelaskan Daya lenting
dalam ekosistem.
Apa yang dimaksud dengan
Daya lenting dalam ekosistem?
C2
7
Siswa dapat menjelaskan pegertian
habitat dan nisia
Jelaskan Apa itu habitat dan
nisia?
C2
8
90
Menjelaskan organisme
autotrof dan heterotrof
Siswa dapat membedakan organisme
autotrof dan organisme heterotrof
Apa
perbedaan
organisme
autotrof
organisme heterotrof !
antara
dan
C5
9
Siswa dapat menjelaskan organisme
heterotrof
Berdasarkan
jenis
makanannya, (5)
Berdasarkan jenis makanannya,
organisme heterotrof dibedakan
menjadi 5. Sebut dan jelaskan!
C5
10
91
Lampiran 6
TES PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat, Padat, dan Jelas.
1. Apa yang dimaksudkan dengan ekosistem?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
d. Ekosistem alamiah..............
e. Ekosistem buatan................
f. berilah contoh dari masing-masing ekosistem alamiah dan ekosistem
buatan.........
3. Mengapa matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem?
4. Sebutkan tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang
kecil hingga yang paling besar!
5. Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. sebutkanapa saja
yang termasuk dalam komponen biotik dan komponen abiotik!
6. Jelaskan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi gangguan keseimbangan
dalam ekosistem!
7. Apa yang dimaksud dengan Daya lenting dalam ekosistem?
8. Jelaskan Apa itu habitat dan nisia?
9. Apa perbedaan antara organisme autotrof dan organisme heterotrof !
10. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi 5. Sebut
dan jelaskan!
-----Selamat bekerja----92
Lampiran 7
KUNCI JAWABAN SOAL TES URAIAN
1. Yang dimaksudkan dengan ekosistem adalah :
Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi (oikos=rumah
dan logos =ilmu).
Hubungantimbal balik atau interaksi yang berlangsung
antarsesama makhluk hidup maupun antar makhluk hidup dengan lingkungan tak
hidup. Lingkungan beserta makhluk hidup yang saling berinteraksi itu disebut
ekosistem.
2. Yang dimaksud dengan:
g. Ekosistem alamiah adalah Ekosistem alami terbentuk tanpa campur tangan
manusia, contohnya laut, danau, dan hutan
h. Ekosistem buatan.Adalah ekosistem
terbentuk karena campur tangan
manusia, contohnya kolam, kebun, dan sawah.
3. Matahari disebut sebagai sumber energi utama dalam ekosistem karena
Matahari sebagai sumber energi utama bagi semua komponen yang ada di bumi
untuk dapat tumbuh, berkembang dan mengalami perubahan-perubahan
4. Tingkatan organisasi penyusun ekosistem dan biosfer mulai dari yang kecil hingga
yang paling besar yaitu :
Individu – populasi – komunitas – ekoistem – ekosfer – biosfer .
93
5. Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Yang termasuk dalam
komponen biotik yaitu : Produsen (penghasil), Konsumen (pemakan) dan
Dekomposer (pengurai). Dan komponen abiotik yaitu : Carbondioksida, Oksigen,
air, tanah, suhu,kelembaban, cahaya matahari.
6. Faktor-faktor
yang mempengaruhi gangguan keseimbangan dalam ekosistem
antara lain :
a. Pengaruh Air terhadap Makhluk Hidup
Air bermanfaat bagi makhluk hidup.Hewan dan tumbuhan memerlukan air.
Bila tanah mengandung cukup air maka tumbuhan akan tumbuh subur,
sebaliknya jika tanah kekurangan air, maka tumbuhan akan menjadi kerang
dan bahkan mati.
b. Pengaruh Udara terhadap makhluk Hidup
Udara mengandung oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen
digunakan oleh hewan dan tumbuhan untuk bernafas, dan karbon dioksida
digunakan tumbuhan untuk fotosintesis
c.
Pengaruh Tumbuhan terhadap Tanah dan Udara
Pohon-pohon hijau akan mempengaruhi tanah sebagai komponen abiotiknya
dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh
air dan angin (erosi). Daun-daun yang berguguran ke atas permukaan tanah
akan membusuk dan bercampur dengan tanah menjadi humus yang membuat
tanah menjadi subur. Penghijauan juga menyebabkan kandungan oksigen di
udara menjadi kaya, dan juga mencegah erosi, membuka pori-pori tanah
94
menjadi banyak untuk meresapkan air ke dalam tanah dan pertukaran udara
tanah menjadi lancer
.
d. Pengaruh Cacing Tanah terhadap Kesuburan
Cacing tanah dapat menyebabkan tanah menjadi berongga-rongga sehingga
banyak mengandung udara sehingga membantu akar tanaman dapat lebih baik
dalam menyerap unsur-unsur hara dalam tanah.
7. Yang dimaksud dengan Daya lenting dalam ekosistem yaitu :
Ekosistem yang seimbang sekalipun dapat terganggu. Pengganggu keseimbangan
ekosistem itu karena bencana alam, hama, dan penyakit.selain itu juga karena
kegiatan manusia, misalnya penebangan hutan, perburuan hewan, atau
pencemaran.Untuk mengatasi masalah tersebut, ekosistem yang seimbang memiki
daya lenting. Daya lenting adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali ke
keadaan seimbang (stabil).
8. Jelaskan Apa itu habitat dan nisia?
Habitat merupakan Suatu organisme mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan
organisme lainnya. Kebutuhan tersebut diperolehnya dari lingkungan. Oleh
karena itu, organisme tertentu hidup dilingkungan
dengan kondisi tertentu
pula.Tempat hidup alami organisme disebut habitat. Habitat menyediakan
makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup.
Nisia. Di dalam habitatnya, setiap makhluk hidup memiliki peranan tertentu yaitu
melakukan hal yang dapat dilakukan eleh makhlu hidup di habitatnya. Contohnya
dibawah semak-semak yang sama, semut mencari sisa-sisa bahan organic,
95
sedangkan kadal mencari serangga. Contoh diatas menjelaskan bahwa antara
semut dan kadal mempunyai nisia yang berbeda meskipun berada dalam habitat
yang sama. Peranan makhluk hidup dalam habitatnya tersebut disebut Nisia. Nisia
berkaitan dengan jenis makanan yang dimakan, dan waktu mencari makan. Nisia
terbentuk untuk menghindari persaingan (kompetisi) antar spesies. Dari uraian di
atas dapat dikatakan bahwa habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan
nisia merupakan pekerjaan makhluk hidup.
9. Perbedaan antara organisme autotrof dan organisme heterotrof yatu :
Oganisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik
menjadi zat organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua
oganisme berklorofil sedangkan , Organisme heterotrof adalah organisme yang
tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus
mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain.
10. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi 5 yaitu :
1). Herbivora : artinya hewan pemakan tumbuhan. Didalam tingkatan ranatai
makanan, herbivore tergolong konsumen tingkat I.Contoh: sapi, kuda,
kelinci, rusa, belalang dan ulat.
2). Karnivora : artinya pemakan daging. Semua konsumen II dan seterusnya
tergolong organisme karnivor. Dalam mendapatkan makannya hewan ini
memangsa hewan lain dengan memburu hewan mangsanya. Oleh karena
itu, hewan ini disebut predator.
96
3). Omnivora : artinya pemakan segala. Hewan omnivore dapat memakan
tumbuhan atau daging. Contohnya : kera, beruang, orang utan, manusia.
4). Pemakan bangkai (scavenger): Hewan yang memakan tubuh hewn lain
yang sudah mati disebut pemakan bangkai (scavenger). Contoh
hewan
ini adalah burung nazar.
5). Detritivorartinya Serpihan-serpihan organisme berupa serpihan daun,
batang atau potongan hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus
disebut Detritivor. Contohnya: Cacing tanah, rayap dan serangga
97
tanah.
Lampiran 8
Rubrik Penilaian Pemahaman Konsep
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
Menyatakan ulang suatu
konsep
(soal no. 1, 4, 7, 8)
Memberi contoh
(soal no. 2)
Mengklasifikasikan
(soal no. 5)
Merangkum
(soal no. 10)
Membandingkan
(soal no. 9)
Menjelaskan
(soal no. 3 dan 6)
Keterangan
Tidak mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari
Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari namun
kurang tepat dan kurang relevan
Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari dengan
tepat namun kurang relevan
Mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari dengan
tepat dan sangat relevan
Tidak mampu memberi contoh terhadap materi yang telah
dipelajari
Mampu memberi contoh cukup lengkap namun kurang sesuai
Mampu memberi contoh dengan lengkap dan cukup sesuai
Mampu memberi contoh dengan sangat lengkap dan sangat sesuai
Tidak mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut
berdasarkan habitatnya
Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut berdasarkan
habitatnya tetapi tidak sesuai dengan habitatnya
Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut tetapi kurang
sesuai berdasarkan habitatnya
Mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut dan sangat
sesuai dengan habitatnya
Tidak dapat merangkum materi
Mampu merangkum materi secara tepat tetapi tidak sesuai dengan
soal yang diberikan oleh guru
Mampu merangkum materi secara tepat tetapi kurang sesuai
dengan soal yang diberikan oleh guru
Mampu merangkum materi secara tepat dan sangat sesuai dengan
soal yang diberikan oleh guru
Tidak mampu membandingkan
Mampu membandingkan namun tidak relevan dengan soal yang
diberikan oleh guru
Mampu membandingkan sesuai soal yang diberikan oleh guru
namun kurang lengkap
Mampu membandingkan sesuai soal yang diberikan oleh guru
dengan lengkap
Tidak mampu menjelaskan
Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban namun
tidak relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran
Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban yang
diberikan dan cukup relevan dengan tujuan dan materi
pembelajaran
Mampu menjelaskan hasil pemikirannya melalui jawaban dan
sangat relevan dengan tujuan dan materi pembelajaran
98
Skor
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Cara pengolahan skor :
Skor =
Skor tiap soal x 100%
40
Catatan: nilai sebesar 40 ini diperoleh dari akumulasi skor nilai tiap indikator.
Karena 1 soal dapat memuat lebih dari 1 indikator
99
Lampiran 9.
ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
Petunjuk :
1. Jawablah dengan jujur sesuai dengan hati nurani Anda, jawaban tidak
mempengaruhi nilai Anda!
2. Berikan tanda chek (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pendapat
Anda!
3. Tuliskan pendapat Anda pada bagian yang telah disediakan!
No.
Tanggapan terhadap Strategi
Pembelajaran berbasis Inkuiri
Terbimbing
Pernyataan
Ya
1
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
cukup menyenangkan bagi saya
2
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
mudah saya ikuti
3
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menambah kebingungan saya tentang IPA
(Biologi)
4
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
cukup memberatkan bagi saya
5
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menyadarkan saya untuk harus belajar lebih
baik
6
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membosankan bagi saya
7
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menambah kejelasan pada materi yang
dipelajari
8
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
meningkatkan kemampuan berpikir saya
9
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membuat saya mampu mengatur cara belajar
saya
100
Ragu
Tidak
10
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membuat saya mampu mengevaluasi
pembelajaran yang telah saya dapatkan.
101
Lampiran 10
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nama
Fridolin Feni Banu
Damianus M. Guteres
Astrisia Angelika Bili
Ermelinda Ngole
Amsaliana E. Serang
Alesandra Seran
Merlyn Susanti Manuk
Maria Putri Indriyani Djaru
Maria Clarisa Klau
Magdalena K. Wona
Lougs A. B. Reo
Maria L. Mega
Angelita Luisa Loway
Imanuel C. F. A. Funuk
Aron Ardiyanto Pah
Iswan C. F. Patola
Yohanes Soleman Langgar
Ketrin S. Plaikol
Helena A. Laway
Jillieng Un
1
2
1
2
2
4
2
3
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
3
3
2
NILAI PRETES - PEMAHAMAN KONSEP
Kelas VII A
No. Soal
2
3
4
5
6
2
3
2
1
1
1
1
0
1
0
2
1
1
1
0
1
0
1
1
1
4
1
3
1
2
1
1
1
0
1
2
1
3
3
0
1
1
0
1
1
2
1
0
0
0
1
0
0
0
0
2
1
1
1
0
2
0
2
1
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
0
1
1
2
1
1
1
1
0
0
0
1
0
3
0
0
1
0
2
1
1
1
1
2
0
0
0
1
102
7
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
8
2
3
2
2
1
2
4
3
3
0
2
3
4
4
3
3
3
2
2
3
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
10
0
0
1
0
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
Jumlah
Nilai
(%)
17
10
14
12
22
12
21
13
11
6
13
15
17
19
13
17
9
13
16
12
43
25
35
30
55
30
53
33
28
15
33
38
43
48
33
43
23
33
40
30
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Juanvildo K. W. Uly
Berto Alexander Aninfeto
Yani Alians Suek
Hutri Cindiyani Radja Djawa
Eke K. Leo Labu
Oktovianus Ori Orlando Lake
Monica Marsalina Kasse
Remiyana E. M. Soares
Nelsiana A. Maroking
Moira Y. F. Adoe
Sonia Er Sega
Vika Pinky Katarina Rohi Muhu
Agnes Goe
Yohanes Christofous A. Bana
JUMLAH
RATA-RATA
1
3
3
3
3
1
3
2
3
2
2
2
2
1
2
2
1
3
1
2
2
2
2
3
3
3
1
2
0
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
0
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
1
1
1
1
4
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
0
1
1
1
2
2
1
1
0
0
0
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
2
3
3
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
2
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
1
2
1
1
69
62
40
43
41
24
130
81
7
15
103
13
17
14
16
22
13
24
18
16
20
23
17
17
0
512
33
43
35
40
55
33
60
45
40
50
58
43
43
0
1289,00
37,65
Lampiran 11
NILAI POSTES - PEMAHAMAN KONSEP
Kelas VII A
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nama
Fridolin Feni Banu
Damianus M. Guteres
Astrisia Angelika Bili
Ermelinda Ngole
Amsaliana E. Serang
Alesandra Seran
Merlyn Susanti Manuk
Maria Putri Indriyani Djaru
Maria Clarisa Klau
Magdalena K. Wona
Lougs A. B. Reo
Maria L. Mega
Angelita Luisa Loway
Imanuel C. F. A. Funuk
Aron Ardiyanto Pah
Iswan C. F. Patola
Yohanes Soleman Langgar
Ketrin S. Plaikol
No. Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
3
4
2
3
3
4
2
2
2
3
4
4
4
4
2
2
3
4
2
3
4
4
2
4
3
3
2
4
3
3
4
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
2
2
4
2
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
2
4
4
3
2
3
3
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
4
4
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
1
2
2
1
2
2
1
1
3
3
2
2
2
2
2
1
2
3
1
2
104
Jumlah
Nilai
(%)
30
24
31
34
32
30
37
32
28
30
32
33
31
31
28
34
28
34
75
60
78
85
80
75
93
80
70
75
80
83
78
78
70
85
70
85
Ket
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Helena A. Laway
Jillieng Un
Juanvildo K. W. Uly
Berto Alexander Aninfeto
Yani Alians Suek
Hutri Cindiyani Radja Djawa
Eke K. Leo Labu
Oktovianus Ori Orlando Lake
Monica Marsalina Kasse
Remiyana E. M. Soares
Nelsiana A. Maroking
Moira Y. F. Adoe
Sonia Er Sega
Vika Pinky Katarina Rohi Muhu
Agnes Goe
Yohanes Christofous A. Bana
JUMLAH
RATA - RATA
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
3
133
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
2
4
4
2
3
3
114
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
2
3
3
2
4
2
108
4
2
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
2
107
3
2
3
3
4
3
3
3
4
3
1
4
3
3
4
2
105
105
3
2
3
3
3
4
2
4
4
2
4
3
4
4
3
2
112
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
134
3
4
3
3
3
2
4
3
3
4
1
3
2
3
3
3
100
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
3
2
84
2
2
1
1
2
2
3
1
3
3
1
2
3
2
2
2
66
32
31
30
31
34
31
31
32
37
33
24
32
33
30
34
25
1063
80
78
75
78
85
78
78
80
93
83
60
80
83
75
85
63
2654,00
78,06
Lampiran 12
MATRIKS PENILAIAN RELIABILITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI POKOK EKOSISTEM MELALUI
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
:
:
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Pokok Bahasan
Peneliti
No
:
:
:
SMP Katholik St. Yoseph Noelbaki
IPA (Biologi)
VII/ 2
EKOSISTEM
Oda Trimartia Naif
Aspek yang Diamati
RPP 01
P1
P2
Rata2
1. Guru memberikan salam kepada siswa
3
3
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pelajaran
3
3. Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan daftar hadir
siswa.
RPP 02
X
P1
P2
Rata2
3
3
3
3
4
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4
4
4
4
4
4
Motivasi dan apersepsi
4
4
4
3
4
3,5
Kategori
X
Kategori
3,5
Baik
Kegiatan Pendahuluan
I
Awal
106
3,6
Baik
Kegiatan Inti
II
Eksplorasi:
1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru menjelaskan materi
secara umum.
4
3
3,5
3
3
3
2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari
3
4
3,5
4
3
3,5
3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran berbasis inkuiri
terbimbing.
4
4
4
3
4
3,5
1. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok
4
3
3,5
3
3
3
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
4
3
3,5
3
3
3
2. Merumuskan pertanyaan
3
3
3
4
3
3,5
3. Memberikan orientasi kepada siswa dengan membimbing siswa
mengidentifikasi masalah dan masalah ditulis di papan tulis.
3
4
3,5
3
4
3,5
Merencanakan prosedur untuk mencari informasi mengenai
pemecahan masalah atau pertanyaan yang telah diajukan secara
berkelompok
4
3
3,5
4
3
3,5
3
4
3,5
4
4
4
Elaborasi:
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah
pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa
dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan
dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas
penyelidikan.
107
3,61
Baik
3,39
2. Masing-masing kelompok memulai untuk
merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan untuk mencari
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
4
4
4
4
3
3,5
4
4
4
3
3
3
Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok untuk
menuliskan hasil diskusi mereka pada Lembar Diskusi siswa
4
3
3,5
4
4
4
Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk
mempresentasikan atau menyampaikan hasil pengamatan dan
pengelolaan data yang terkumpul dalam diskusi mereka.
4
3
3,5
3
3
3
4
4
4
4
3
3,5
4
3
3,5
4
4
4
3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok untuk
mencari informasi melalui buku. Untuk pertanyaan yang belum
terjawab melalui pencarian informasi melalui buku, dapat
dipecahkan siswa melalui diskusi kelompok.
Konfirmasi:
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.
Kegiatan Penutup
III
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat
rangkuman/kesimpulan;
2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3,67
3
4
108
3,5
Baik
3,83
4
3
3,5
Baik
3. Meminta salah seorang siswa untuk memimpin dalam doa
penutup
IV
Pengelolaan Waktu
V
Suasana Kelas
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
Jumlah
Reliabilitas
Rata-rata Reliabilitas
4
4
4
4
3
3,5
3
3
3
3
92
86
96,63
3
3
109
3,5
Baik
3
Baik
4
4
4
4
3
3,5
4
4
4
3
3
90
84
96,55
96,59
3
3,5
Baik
3,5
Baik
Lampiran 13.
Lembar Observasi
Pengamatan Kemampan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Hari/Tanggal
Nama Guru
Pertemuan Ke
Tahap
:
:
:
:
:
:
IPA BIOLOGI
VII/2
Ekosistem
……………..
Oda Trimartia Naif
Kegiatan
I
1.
2.
3.
4.
Keterlaksanaan
Ya
Tidak
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru memberikan salam kepada siswa
Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran siswa berdasarkan
daftar hadir
Guru menyampaikn tujuan pembelajaran.
5. Motivasi dan apersepsi
II
KEGIATAN INTI
Eksplorasi
1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru
menjelaskan materi secara umum
2. Guru memberikan contoh dengan mengaitkan
materi
dengan kehidupan sehari-hari
3. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran
berbasis
inkuiri terbimbing
Elaborasi
1. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk
kelompok
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok
dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 5-6
siswa
2. Guru bersama dengan siswa merumuskan
pertanyaan
3. Memberikan orientasi kepada siswa dengan
110
Penilaian
1
2
3
4
III
IV
V
membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan
masalah ditulis di papan tulis.
Merencanakan prosedur untuk mencari informasi
mengenai pemecahan masalah atau pertanyaan yang
telah diajukan secara berkelompok
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk curah
pendapat
dalam membentuk hipotesis. Guru
membimbing siswa dalam menentukan hipotesis
yang
relevan
dengan
permasalahan
dan
memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi
prioritas penyelidikan.
2. Masing-masing kelompok memulai untuk
merencanakan prosedur kerja yang harus dilakukan
untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang sudah diajukan.
3. Guru kemudian menganjurkan setiap kelompok
untuk mencari informasi melalui buku. Untuk
pertanyaan yang belum terjawab melalui pencarian
informasi melalui buku, dapat dipecahkan siswa
melalui diskusi kelompok.
Guru memberikan instruksi kepada setiap kelompok
untuk
menuliskan hasil diskusi mereka pada
Lembar Diskusi siswa
Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok
untuk
mempresentasikan atau menyampaikan hasil
pengamatan dan pengelolaan data yang terkumpul
dalam diskusi mereka.
Konfirmasi:
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
1. memberikan penghargaan kepada kelompok yang
mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
dengan baik.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama
membuat rangkuman/kesimpulan;
2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram;
3. Meminta salah seorang siswa untuk memimpin
dalam doa penutup
Pengelolaan Waktu
Suasana Kelas
111
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
Jumlah
Reliabilitas
Rata-rata Reliabilitas
Keterangan:
Berikan tanda chek (√) pada kolom “Ya” jika dilaksanakan, dan beri tanda chek (√)
pada kolom “Tidak” jika tidak dilaksanakan oleh Guru. Dan beri nilai pada kolom
angka 1, 2, 3, 4. Dengan catatan :
a)
b)
c)
d)
1,00 – 1,99 : Tidak Baik
2,00 – 2,99 : Kurang Baik
3,00 – 3,49 : Cukup Baik
3,50 – 4,00 : Baik
Mengetahui
Kupang,…………………….2016
Pengamat 1 / 2
(
)
112
lampiran 14
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Sekolah
: SMPK St. Yoseph Noelbaki
Kelas/Semester
: VII/2
Hari/Tanggal
:
RPP Ke
:
Peneliti
: Oda Trimartia Naif
Petunjuk pengisian :
Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Observasi harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk
mengamati seluruh aktivitas siswa.
2. Setiap 5 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas siswa yang
dominan kemudian pengamat menuliskan kode kategori pengamatan.
3. Hasil pengamatan berupa angka-angka yang sesuai dengan kategori yang
diamati
No
Jenis kegiatan
1.
Memperhatikan penjelasan guru
2.
Mengidentifikasi, merumuskan pertanyaan dan
Menentukan/ membentuk hipotesis
Mencari informasi melalui buku untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
3.
4.
Menuliskan hasil diskusi pada lembar diskusi
5.
Mempresentasikan atau menyampaikan hasil
diskusi
6.
Membuat kesimpulan
113
Kategori
pengamatan
Tabel: Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Jumlah
Aktivitas siswa pada RPP 01
No
Nama Siswa
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
19
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
114
4
5
6
34
Jumlah
Rata-rata
Persentase
Reliabilitas
Rata-Rata Reliabilitas
Keterangan: Setiap kali adaaktivitas siswa dalam aspek yang nampak, diberi satu tanda tally
(I) pada kolom yang tersedia, bila ada lagi maka ditulis satu lagi (II,III,IIII,IIII),
dan seterusnya. Pada akhir kegiatan tanda tally dijumlahkan untuk mendapat
frekuensiaktivitas, yaitu jumlah seluruh tanda tally yang Nampak pada aspek
kegiatan.
Kupang,...../........./2016
Pengamat 1/2
(…..………….........)
115
Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam strategi Pembelajaran
Berbasis Inkuiri Terbimbing
Nama Sekolah
: SMPK St. Yoseph Noelbaki
Kelas/Semester
: VII/II
Mata Pelajaran
: IPA-Biologi
Pokok Bahasan
: Ekosistem
Peneliti
: Oda Trimartia Naif
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01/ Aktivitas Siswa
No
Nama
1
2
3
4
5
6
Jumlah
P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2
1 Fridolin Feni Banu
2
3
2
3
4
3
2
2
3
2
1
1 14 14
2 Damianus M. Guteres
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
1 14 13
3 Astrisia Angelika Bili
2
3
3
3
4
3
1
1
2
3
1
1 13 14
4 Ermelinda Ngole
2
2
3
3
4
3
2
2
2
2
1
2 14 14
5 Amsaliana E. Serang
3
2
3
4
3
3
2
2
2
2
0
1 13 14
6 Alesandra Seran
3
3
4
3
4
4
1
1
1
2
0
0 13 13
7 Merlyn Susanti Manuk
2
3
3
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
8 Maria Putri Indriyani Djaru
3
2
3
4
3
4
2
2
3
1
0
0 14 13
9 Maria Clarisa Klau
3
3
2
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
10 Magdalena K. Wona
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
1
1 14 13
11 Lougs A. B. Reo
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1 13 14
12 Maria L. Mega
2
2
3
3
4
4
2
1
2
2
1
1 14 13
13 Angelita Luisa Loway
2
3
3
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
116
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Imanuel C. F. A. Funuk
Aron Ardiyanto Pah
Iswan C. F. Patola
Yohanes Soleman Langgar
Ketrin S. Plaikol
Helena A. Laway
Jillieng Un
Juanvildo K. W. Uly
Berto Alexander Aninfeto
Yani Alians Suek
Hutri Cindiyani Radja Djawa
Eke K. Leo Labu
Oktovianus Ori Orlando Lake
Monica Marsalina Kasse
Remiyana E. M. Soares
Nelsiana A. Maroking
Moira Y. F. Adoe
Sonia Er Sega
Vika Pinky Katarina Rohi Muhu
Agnes Goe
Yohanes Christofous A. Bana
Jumlah
Rata-rata
Presentase (%)
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
4
4
2
3
2
2
3
3
3
3
4
4
3
3
2
3
4
4
3
3
2
3
2
3
2
2
4
4
87 94
90,5
28,2
3
3
4
4
2
2
3
2
4
4
2
2
3
2
4
4
2
2
3
3
4
4
1
1
3
2
3
4
2
2
3
2
3
4
2
2
2
2
4
3
2
2
3
2
2
3
1
1
2
3
4
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
4
4
2
2
2
2
2
2
1
2
2
3
3
3
2
2
3
3
4
4
1
1
3
2
2
3
1
1
4
3
4
4
1
1
3
3
4
3
1
1
2
3
4
3
2
2
3
3
4
3
2
2
3
2
2
3
3
1
92 91 188 116 60 58
91,5
152
59
28,6
47,5
18,4
117
2
2
1
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
1
2
3
2
1
71
2
2
1
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
71
71
22,1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
3
1
1
2
0
1
1
1
1
36
1 14 14
2 14 14
1 13 13
1 14 14
1 14 13
1 13 14
1 14 13
2 14 14
1 14 14
1 14 13
1 13 14
1 14 14
2 14 14
1 13 14
1 14 14
2 14 14
0 13 13
1 13 14
1 14 14
2 14 14
2 14 14
38 466 466
37
466
11,6
145,6
Reliabilitas
Rata-rata Reliabilitas
97,2
95,1
118
75,9
98,3
93,8
99,3
97,2
Lampiran 15
Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam strategi
PembelajaranBerbasis Inkuiri Terbimbing
Nama Sekolah
: SMPK St. Yoseph Noelbaki
Kelas/Semester
: VII/II
Mata Pelajaran
: IPA-Biologi
Pokok Bahasan
: Ekosistem
Peneliti
: Oda Trimartia Naif
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01/ Aktivitas Siswa
No
Nama
1
2
3
4
5
6
Jumlah
P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2
1 Fridolin Feni Banu
3
2
2
1
3
2
2
2
3
3
1
3 14 13
2 Damianus M. Guteres
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
1 13 13
3 Astrisia Angelika Bili
2
3
3
3
4
3
1
1
2
3
1
1 13 14
4 Ermelinda Ngole
2
2
3
3
4
3
2
2
2
2
1
2 14 14
5 Amsaliana E. Serang
3
2
3
4
3
3
2
2
2
2
0
1 13 14
6 Alesandra Seran
3
3
4
3
4
4
1
1
1
2
0
0 13 13
7 Merlyn Susanti Manuk
2
3
3
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
8 Maria Putri Indriyani Djaru
3
2
3
4
3
4
2
2
3
1
0
0 14 13
9 Maria Clarisa Klau
3
3
2
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
10 Magdalena K. Wona
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
1
1 14 13
11 Lougs A. B. Reo
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1 13 14
12 Maria L. Mega
2
2
3
3
4
4
2
1
2
2
1
1 14 13
13 Angelita Luisa Loway
2
3
2
2
4
4
2
2
2
2
1
1 13 14
14 Imanuel C. F. A. Funuk
2
2
3
3
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
15 Aron Ardiyanto Pah
2
2
3
2
4
4
2
2
2
2
1
2 14 14
16 Iswan C. F. Patola
2
3
3
2
4
4
2
2
1
1
1
1 13 13
17 Yohanes Soleman Langgar
2
3
3
3
4
4
1
1
3
3
1
1 14 14
18 Ketrin S. Plaikol
3
2
3
2
3
4
2
2
2
2
1
1 14 13
19 Helena A. Laway
2
2
3
2
3
4
2
2
2
3
1
1 13 14
20 Jillieng Un
3
3
2
2
4
3
2
2
2
2
1
1 14 13
21 Juanvildo K. W. Uly
4
4
3
2
2
3
1
1
2
2
2
1 14 13
22 Berto Alexander Aninfeto
2
3
2
3
4
3
2
2
3
2
1
1 14 14
23 Yani Alians Suek
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
1 14 13
24 Hutri Cindiyani Radja Djawa
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1 13 14
25 Eke K. Leo Labu
3
3
2
2
4
4
2
2
2
2
1
1 14 14
26 Oktovianus Ori Orlando Lake
4
4
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2 14 14
27 Monica Marsalina Kasse
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1 13 14
119
28
29
30
31
32
33
34
Remiyana E. M. Soares
Nelsiana A. Maroking
Moira Y. F. Adoe
Sonia Er Sega
Vika Pinky Katarina Rohi
Muhu
Agnes Goe
Yohanes Christofous A. Bana
Jumlah
Rata-rata
Presentase (%)
Reliabilitas
Rata-rata Reliabilitas
2
4
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
2
3
2
2
4
4
88 93
90,5
28,2
96,1
2
3
3
91
3
3
2
89
90
28,1
99,4
120
4
2
4
4
4
3
4
3
1
1
1
1
1
1
1
1
4
3
2
2
4
3
2
2
2
3
3
1
188 115 60 58
151,5
59
47,3
18,4
76,3
98,3
94,6
3
2
1
2
3
2
2
3
1
2
0
1
3
2
2
2
1
2
71 72
71,5
22,3
100
1
1
1
36
1
2
0
1
14
14
13
13
14
14
13
14
1 14 14
2 14 14
1 14 13
38 464 463
37
463,5
11,6
145,8
97,3
Lampiran 16. Ringkasan Hasil Tanggapan Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran IPA
(Biologi)
No.
Pernyataan
Tanggapan terhadap
Strategi Pembelajaran
Berbasis Inkuiri
Terbimbing
Ya
Ragu
Tidak
91,18
8,82
0
1
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup
menyenangkan bagi saya
2
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, mudah
saya ikuti
58,82
41,18
0
3
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menambah kebingungan saya tentang IPA (Biologi)
35,29
14,70
50
4
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti, cukup
memberatkan bagi saya
41,18
23,53
35,29
5
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menyadarkan saya untuk harus belajar lebih baik
94,18
5,88
0
6
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membosankan bagi saya
5,88
41,18
52,94
7
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
menambah kejelasan pada materi yang dipelajari
70,59
29,41
0
8
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
meningkatkan kemampuan berpikir saya
76,47
23,53
0
9
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membuat saya mampu mengatur cara belajar saya
70,59
29,41
0
10
Pembelajaran IPA (Biologi) yang baru diikuti,
membuat saya mampu mengevaluasi pembelajaran
yang telah saya dapatkan.
50
44,12
5,88
121
Lampiran 17
DOKUMENTASI PENELITIAN
Pengamat I dan II
Guru menulis tujuan pembelajaran
Guru membimbing siswa sebelum diskusi
Pengamat memperhatikan aktivitas
guru dan siswa
122
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Siswa menulis hasil diskusi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Membuat kesimpulan
123
124
125
126
Download