BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari
seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan
ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain
seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar.
Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu
sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat
tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang
menghasilkan upah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata
merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan
tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin
mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan
kegiatan olahraga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha
yang lainnya (Suwantoro,2001 : 3 ).
Biro Perjalanan Wisata merupakan salah satu faktor penting Industri
Pariwisata, karena Biro Perjalanan Wisata memiliki ruang lingkup kegiatan usaha
seperti :
1. Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.
2. Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan
atau kelompok orang yang diurusnya.
1
2
3. Dan melayani pemesanan akomodasi, restoran dan sarana wisata.
Seperti PT. Mandira Tour and Travel, juga melayani berbagai ragam
perjalanan wisata yang terencana atau paket wisata, yang terangkum dalam sebuah
paket wisata, yang merupakan penghubung antara produk dengan pasar wisata.
Kesuksesan dan kegagalan penjualan produk-produk jasa wisata sangatlah
tergantung dari cara memasarkannya, walaupun prospek kepariwisataan Indonesia
sangat baik saat ini, namun belum tentu menjamin bisnis Biro Perjalanan Wisata
akan berjalan mulus. Agar Biro Perjalanan Wisata tidak mengalami kelesuan dan
kerugian perlu diambil langkah-langkah dalam mencapai sukses.
Dalam penyusunan paket wisata yang baik merupakan suatu hasil
perencanaan yang telah dipersiapakan dengan baik dan salah satu paket wisata
dari Biro Perjalanan Wisata PT. Mandira Tour and Travel yang dikemas secara
sedemikian rupa agar para wisatawan merasakan hal yang baru yaitu dengan paket
wisata “Solo Village Bike”.
Atas dasar beberapa permasalahan tersebut, maka penulis dalam menyusun
laporan tugas akhir ini memilih tema dengan judul : Strategi Pemasaran Paket
Wisata Mandira Tour And Travel “Solo Village Bike” Di PT. Mandira Tour
and Travel Surakarta.
Karena itu wisatawan lebih suka memilih hal-hal yang bersifat praktis dan
dapat diselenggarakan sesuai dengan waktu yang diinginkan dan harganya telah
ditentukan atau pasti sesuai dengan pelayanan tour itenerary yang telah
dipersiapkan
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan berikut :
1. Paket wisata apa saja yang dimiliki PT. Mandira Tour and Travel ?
2. Bagaimana strategi pemasaran paket wisata “solo village bike” di
PT. Mandira Tour and Travel ?
3. Apa kendala yang di hadapi PT. Mandira Tour and Travel dalam
memasarkan paket wisata “solo village bike” dan cara mengatasinya ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian menurut latar belakang masalah diatas , antara lain :
1. Untuk mengetahui paket wisata apa saja yang dimiliki PT. Mandira Tour
and Travel.
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran PT. Mandira Tour and
Travel dalam memasarkan paket wisata “solo village bike” .
3. Untuk mengetahui kendala apa yang di hadapi PT. Mandira Tour and
Travel dalam memasarkan peket wisata “solo village bike” dan cara
mengatasinya.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan tentang strategi pemasaran paket wisata “Solo
Village Bike” yang dihasilkan oleh Biro Perjalanan Wisata PT. Mandira
Tour and Travel Surakarta.
4
2. Manfaat Akademis
Untuk mencapai standar kelulusan mahasiswa yang berkualitas dan
memiliki pengetahuan di bidang keahliannya yang memadai serta
memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai suatu paket wisata
untuk di gunakan dalam penelitian yang akan mendatang.
3. Manfaat praktis
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III
Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya pada Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
E. Kajian Pustaka
1. Biro Perjalanan Wisata
Menurut
Surat
Keputusan
Direktur
Jenderal
Pariwisata
No.Kep.16/U/11/88 Tgl. 25 Februari 1988 tentang pelaksanaan Ketentuan
Usaha Perjalananan, Bab I Penelitin Umum Pasal 1, memberi pengertian
dengan batasan sebagai berikut:
a. Usaha Perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang
mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang,
sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama
untuk berwisata.
b. Biro Perjalanan Umum adalah badan usaha yang menyelenggarakan
kegiatan usaha perjalanan ke dalam negeri dan atau di dalam negeri dan
atau keluar negeri (Oka A. Yoeti,2001 : 27).
5
Dari uraian sebelumnya, pegertian Biro Perjalanan Wisata Sesuai
dengan isi pasal 4 Bab II dari Surat Keputusan Direktorat Jenderal
Pariwisata No. Kep. 16/U/11/88 dalam buku Oka A. Yoeti (2001 : 28) yang
menyatakan ruang lingkup Biro Perjalanan Umum mencakup kegiatan
usaha sebagai berikut :
1) . Membuat, menjual, dan menyelenggerakan paket wisata.
2) . Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan
dan atau kelompok orang yang diurusnya.
3) . Melayani pemesenan akomodasi, restoran dan sarana lainnya.
4) . Mengurus dokumen perjalanan.
5) . Menyelenggarakan panduan perjalanan wisata.
6) . Melayani penyelenggaraan konvensi.
2. Pemasaran
Pemasaran Pariwisata adalah suatu
proses manajemen di
mana
organisasi pariwisata nasional atau badan-badan usaha wisata dapat
mengidentifikasi wisata pilihannya baik yang aktual maupun potensial, dapat
berkomunikasi dengan mereka untuk meyakinkan dan mempengaruhi
kehendak, kebutuhan, motivasi, kesukaan dan hal yang tidak disukai, baik
pada tingkat lokal, regional, nasional, atau internasional, serta merumuskan
dan menyesuaikan produk wisata mereka secara tepat, dengan maksud
mencapai kepuasaan optimal wisatawan sehingga dengan begitu mereka
dapat meraih saran-sarannya (Salah Wahab,1997 : 28 ).
6
3. Paket Wisata
Paket wisata (package tour) adalah produk perjalanan yang dijual oleh
suatu perusahaan biro perjalanan atau perusahaan transport yang bekerja sama
dengannya dimana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya
perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya (Suwantoro: 1997). Sedangkan
menurut Yoeti (1997), paket wisata merupakan suatu perjalanan wisata yang
direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu travel agent atau biro perjalanan
atas resiko dan tanggung jawab sendiri baik acara, lama waktu wisata dan
tempat yang akan dikunjungi, akomodasi, transportasi, serta makanan dan
minuman telah ditentukan oleh biro perjalanan dalam suatu harga yang telah
ditentukan jumlahnya.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan paket wisata adalah paket
wisata disusun dengan harga tertentu. Harga paket wisata pada umumnya
sudah termasuk semua komponen yang termasuk kedalam wisata, seperti
transportasi, makan, akomodasi, guide, dan lain-lain. Program paket wisata
disusun secara lengkap, sehingga wisatawan jika tidak dapat mengikuti
program secara keseluruhan, ia dapat menuntut kompensasi atas program
yang tidak diikuti, kecuali atas perjanjian tertentu.
Komponen wisata meliputi fasilitas-fasilitas yang terlibat dalam
penyelenggaraan wisata, dimana wisata terjadi karena adanya keterpaduan
antara berbagai fasilitas yang saling mendukung dan berkesinambungan.
Adapun komponen wisata yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Sarana transportasi
b. Sarana akomodasi
7
c. Sarana makanan dan minuman
d. Obyek dan atraksi wisata
e. Sarana hiburan
f. Toko cenderamata
g. Pramuwisata dan pengatur wisata (guide dan tour manager)
https://taufikzk.wordpress.com/2016/02/01/pengertian-dan-komponen-paketwisata/. Diakses 18 juni 2016
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian di lakukan di kantor pusat Biro Perjalanan Wisata PT. Mandira
Tour And Travel, yang terletak di Jl. Gajah Mada No.77 Surakarta, dengan
nomor telepon (0271) 727100.Waktu Penelitian dilakukan selama 2 bulan
mulai tanggal 3 Februari – 2 April 2016.
2. Teknik Pengumpulan Data
Yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan
untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
a. Observasi
Dalam penyusunan laporan ini melakukan observasi secara langsung
mengenai paket wisata pada tanggal 3 Februari 2016 sampai dengan
tanggal 2 April 2016 di PT. Mandira Tour and Travel Surakarta selama 2
bulan. Observasi yang diperoleh berupa pengumpulan data mengenai
informasi paket wisata yang ada di PT. Mandira Tour and Travel Surakarta
8
yaitu “Solo Village Bike” dan Solo City Tour yang berisi rangkaian
perjalanan, harga paket wisata, serta informasi dan mengenai pemesanan
tiket pesawat, transportasi dan akomodasi.
b. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa narasumber
sebagai informan dan pihak-pihak yang terkait dengan pokok masalah
yang diteliti. Sebelum melakukan wawancara penulis membuat daftar
pertanyaan terlebih dahulu agar wawancara dapat dilakukan secara bebas
dan terfokus. Adapun wawancara ini dilakukan dengan beberapa
narasumber atas pertimbangan bahwa narasumber tersebut berkompeten
dan mengetahui bidang permasalahan penelitian, sebagai berikut :
1) Vitara Aryani (Office Executive PT. Mandira Tour and Travel
Surakarta).
2) Ponco Akhiriyanto (Tour Manager PT. Mandira Tour and Travel
Surakarta).
3) Corinna Dhika Argowati (Hotel reservation PT. Mandira Tour and
Travel Surakarta).
c. Dokumen
Studi dokumen yang dilakukan adalah mencari data mengenai hal-hal yang
dibahas. Dokumen tersebut berupa brosur paket wisata “Solo Village
Bike”, dan arsip dari Biro Perjalanan Wisata PT. Mandira Tour and Travel
serta pengambilan berupa foto pembuatan kerajinan industri pembuatan
tempe, karak, genteng, dan gamelan.
9
d. Studi Pustaka.
Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data
secara langsung ke perusahaan. Penelitian on the job training
dilaksanakan. Sebagai pelengkap juga dilakukan studi pustaka dengan
mengunjungi perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Lab Tour Universitas Sebelas Maret, dan perpustakaan
pusat Universitas Sebelas Maret.
3. Teknik Analisis.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif
untuk mendistribusikan data-data yang dikumpulkan dalam penelitian.
Analisis diskriptif kualitatif adalah mentransformsi data mentah ke dalam
bentuk data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, dan
menyajikan data supaya menjadi suatu informasi yang merupakan data
yang tidak berbentuk angka(Samsudin Sulaiman,Kusherdyana,2013:20).
Data yang diperoleh dianalisis dengan melihat kaitan data yang
diperoleh dengan teori yang ada. Dari hasil proses analisis selanjutnya
digunakan untuk menjawab permasalahan yang dikaji dalam penelitian.
G. Sistematika Penulisan
Dalam laporan tugas akhir ini sistematika penulisan berisi tentang:
BAB I: Pendahuluan yang berisi tentang : latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode
penelitian, sistematika penulisan.
10
BAB II: Gambaran umum perusahaan yang berisi : sejarah berdirinya
Mandira Tour and Travel Surakarta, struktur organisasi dan tugas dari setiap
bagian struktur organisasi PT. Mandira Tour and Travel, sarana fasilitas yang
dimiliki PT. Mandira Tour and Travel,cara kerja departemen tour, dan jasa apa
saja yang ditawarkan PT. Mandira Tour and Travel Surakarta.
BAB III: Membahas paket wisata apa saja yang dimiliki oleh PT. Mandira
Tour and Travel, strategi yang digunakan dalam memasarkan paket wisata “solo
village bike”, dan kendala yang di hadapi PT. Mandira Tour and Travel dalam
memasarkan paket wisata “solo village bike” dan cara mengatasinya.
BAB IV: Penutup yang berisi kesimpulan, saran dan lampiran – lampiran.
Download