salinan - UD. Warnet Fauzan Tangerang

advertisement
SALINAN
UD. WARNET FAUZAN TANGERANG
PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN
NOMOR 5 TAHUN 2017
TENTANG
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA DAN
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
BAB I
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA
Pasal 1
ISTIRAHAT MINGGUAN
Kepala Perusahaan memberikan hak istirahat mingguan pada karyawan minimum 1 hari dalam 1
minggu. Bagi karyawan yang pengaturan kerjanya bergiliran atau shift istirahatnya tidak harus jatuh
pada hari minggu, tetapi peraturannya berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Pasal 2
HARI LIBUR RESMI
1. Hari libur resmi adalah hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah dan biasanya diumumkan
oleh Departemen Agama;
2. Semua karyawan berhak atas hari libur seperti Hari Raya Besar Agama dan hari yang telah
ditentukan oleh Kepala Perusahaan.
Pasal 3
HAK CUTI BAGI KARYAWAN
1. Sesuai dengan ketentuan karyawan dapat menjalani cuti menurut jenisnya, yaitu cuti dalam
tanggungan perusahaan;
2. Jenis cuti dalam tanggungan perusahaan adalah :
2.1 Cuti tahunan,
2.2 Cuti sakit;
3. Karyawan dapat menjalani dispensasi karena alasan penting sesuai ketentuan yang berlaku;
4. Untuk karyawan kontrak dan/atau tidak tetap tidak berhak mendapatkan hak cuti tahunan;
5. Untuk karyawan tetap berhak mendapatkan hak cuti tahunan dengan ketentuan:
5.1 Mendapatkan maksimal 6 hari cuti dalam 1 tahun (januari – desember),
5.2 Karyawan hanya diperbolehkan mengambil hak cuti tahunan 3 hari per enam bulan
(januari – juni dan juli - desember),
5.3 Karyawan wajib membuat surat permohonan cuti 30 hari sebelum hari cuti kepada Kepala
UD. Warnet Fauzan Tangerang,
5.4 Karyawan tidak akan mendapatkan hak cuti jika surat permohonannya ditolak oleh atasan
atau Kepala UD. Warnet Fauzan Tangerang,
5.5 Kepala UD. Warnet Fauzan Tangerang berhak menentukan hari dan/atau kapan karyawan
diperbolehkan cuti,
5.6 Selama hari cuti, gaji karyawan tidak akan dipotong,
5.7 Jika karyawan tidak menggunakan hak cuti tahunan dalam waktu satu tahun, maka hak
cuti tahunan tidak berlaku di tahun berikutnya,
5.8 Hari minggu atau hari libur karyawan yang ditentukan perusahaan tidak termasuk
dan/atau tidak terhitung dalam hari cuti karyawan;
BAB II
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pasal 4
KESEHATAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Dalam memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan ini, karyawan juga diwajibkan untuk selalu
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan Perusahaan agar kesehatan karyawan dan kebersihan
lingkungan Perusahaan dapat terpelihara
BAB III
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
Pasal 5
SEBAB – SEBAB BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
1. Seorang karyawan akan berakhir hubungan kerjanya dengan perusahaan karena salah satu
dari sebab – sebab seperti disebutkan pada ayat 4 pasal ini;
2. Seorang karyawan yang putus hubungan kerjanya dengan perusahaan karena alasan apapun
juga, harus mengembalikan seluruh tanda pengenal atau barang – barang atau harta milik
perusahaan yang dikuasainya atau dipercayakan kepadanya;
3. Seorang karyawan yang putus hubungan kerjanya dengan pengusaha, wajib untuk memenuhi
seluruh kewajiban kepada pengusaha;
4. Sebab – sebab berakhirnya hubungan kerja adalah :
4.1 Meninggal Dunia
4.2 Mencapai usia 25 tahun
4.3 Mengundurkan diri
Seorang karyawan karena alasan apapun, dapat mengajukan permohonan untuk
mengundurkan diri. Permohonan ini selayaknya disampaikan paling lambat 30 hari
sebelum tanggal pengunduran diri seorang karyawan. Seorang karyawan yang tidak masuk
kerja selama 6 hari berturut – turut tanpa alasan yang sah akan dianggap telah
mengundurkan diri dari perusahaan.
4.4 Sakit lebih dari 1 (satu) bulan atau tidak mampu bekerja karena alasan kesehatan
Perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan seorang karyawan bila
karyawan tersebut telah mengalami sakit selama lebih dari 1 (satu) bulan, atau bila
seorang karyawan dianggap sudah tidak mampu lagi bekerja/invalid karena alasan
kesehatan dan memilih untuk berhenti, hal mana berdasarkan atas surat keterangan dari
dokter yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan karyawan tersebut
4.5 Tindakan disiplin
4.5.1 Perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan seorang
karyawan sebagai tindakan disiplin yang disebabkan oleh kelalaian karyawan
terhadap kewajiban atau pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib
perusahaan;
4.5.2 Perusahaan akan langsung melakukan pemutusan hubungan kerja dengan seorang
karyawan, apabila karyawan melakukan salah satu dari kesalahan berat;
4.6 Rasionalisasi Tenaga Kerja atau Perusahaan Jatuh Pailit
Perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan apabila
perusahaan menghadapi persoalan dengan berlebihnya tenaga kerja yang ada sehingga
mengakibatkan rendahnya efisiensi dan kemunduran usaha perusahaan, atau Perusahaan
jatuh pailit
Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal : 7 Juli 2017
Kepala UD. Warnet Fauzan Tangerang
ttd
MUHAMMAD HARRY FAUZAN
NIK: 160395051711
Download