pengembangan sistem informasi kependudukan

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS MOBILE
DAN RESTFUL WEB SERVICE
Rachel Kurniawati
Kantor Sistem Informasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
E-mail: [email protected]
ABSTRAKS
Sensus merupakan suatu kegiatan secara berkala yang dilakukan untuk mengetahui jumlah penduduk
berdasarkan kategori tertentu. Sensus yang dilakukan menggunakan metode door-to-door kurang efektif dan
efisien karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang sangat besar. Permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan mengintegrasikan RESTFul Web Service pada perangkat android. Tujuan pengembangan
aplikasi berbasis android ini agar proses pengumpulan data lebih sistematik dan efisien. Hasil dari penelitian
ini adalah aplikasi berbasis android yang mengimplementasikan RESTFul web service.
ABSTRACT
Census is a periodic activity that conducted to determine the number of population based on the specific
categories. Census that conducted using door to door less more effective and efficient, because it takes more
time, effort and enormous costs. Those problems can be solved by which integrate web service on android. The
development of android-based applications aimed to collect data can be more systematic and efficient. Result
from this study is android-based applications that implement RESTFul web service.
Kata Kunci: SI Kependudukan, sensus, android, RESTFul web service, native app
sekalipun integrasi data tetap dapat dilakukan
dengan sambungan kabel USB.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sensus atau cacah jiwa umumnya dilakukan
dalam rentang waktu atau periode tertentu (sekitar 5
atau 10 tahun) untuk mengetahui jumlah
ketersebaran penduduk berdasarkan kriteria tertentu.
Kegiatan sensus melibatkan petugas sensus yang
akan mendatangi rumah-rumah penduduk untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam
pelaporan atau pembuatan statistik. Keuskupan
Ketapang juga melakukan sensus khusus untuk umat
katolik, namun dengan lokasi geografis yang
tersebar akan menyulitkan petugas sensus dalam
melakukan pendataan, dibutuhkan banyak tenaga,
biaya dan waktu. Sering terjadi juga ketika petugas
datang ke rumah warga namun tidak ada orang yang
dapat ditemui karena kesibukan. Bermula dari
permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah sistem
berbasis android yang dapat mempermudah
pengumpulan data sehingga proses dan hasil akan
semakin cepat dan akurat. Petugas sensus atau akan
lebih efektif bila kepala lingkungan dapat
melakukan pengisian dan perubahan data kemudian
diupload ke database pusat mengunakan web service
untuk pertukaran data. Pemilihan android
dibandingkan dengan aplikasi berbasis web karena
android memiliki database lokal yaitu SQLite,
sehingga dapat digunakan untuk menyimpan data
secara offline meskipun tidak terhubung dengan
jaringan internet. Dengan database lokal ini proses
input tetap dapat dilaksanakan, setelah ada koneksi
internet kemudian data-data dapat diupload.
Meskipun ternyata tidak ada koneksi internet
1.2
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat
sebuah sistem informasi yang dapat menangani
proses input, pengumpulan data hingga dihasilkan
laporan dengan cepat, efektif dan efisien.
1.3
Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari empat tahap utama yaitu:
(a) Tahap analisis dan perancangan, pada tahap
ini dilakukan analisa kebutuhan, input dan
output data, usecase dan activity diagram
untuk menggambarkan aktivitas apa saja
yang dapat dilakukan oleh sistem.
(b) Tahap perancangan, pada tahap ini akan
dibuat rancangan arsitektur web service dan
aplikasi.
(c) Tahap implementasi, yaitu pembuatan kode
program aplikasi android dan pembuatan
PHP web service.
(d) Tahap pengujian, pada tahap ini aplikasi akan
diuji menggunakan variasi versi android dan
menggunakan black box testing untuk
mengetahui kinerja fungsionalitas yang ada
pada aplikasi.
604
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
kesulitan dalam pemindahan data dari buku ke
aplikasi karena data di buku besar yang sudah tidak
valid. Pada tahun 2016 ini akan diadakan sensus
maka akan ada tim khusus yang datang dari satu
rumah ke rumah umat yang lain. Sensus ini menjadi
momen yang tepat untuk memperoleh data yang real
namun metode pengumpulan data dengan cara doorto-door ini juga kurang efektif dan membutuhkan
banyak tenaga dan biaya mengingat letak geografis
yang tersebar dan ada pedesaan yang benar-benar
terisolasi. Dari permasalah ini dibutuhkan sebuah
aplikasi yang dapat mengumpulkan data secara
bersama yaitu menggunakan aplikasi android.
Alasan kenapa tidak akses langsung ke aplikasi
karena kondisi geografis dan jika aplikasi berbasis
web akan sangat tergantung dengan koneksi internet.
Android memiliki kelebihan pada database offline
yaitu SQLite, sehingga lokasi yang dipedalaman
dapat diinput meskipun tidak ada koneksi dengan
internet.
Petugas sensus dalam hal ini ketua lingkungan
akan menginputkan data umat di perangkat android.
Setelah data selesai diinput, kemudian data tersebut
akan dikirim ke database yang ada di pusat. Untuk
melakukan komunikasi antara android dengan
database pusat maka akan dibuat web service
berbasis PHP. Aplikasi android mengirimkan
request ke web service kemudian web service akan
memberi respon sukses atau tidak proses upload
data. Arsitektur proses alur data dapat dilihat pada
gambar 1.
1.4
Tinjauan Pustaka
Penelitian ini menggunakan beberapa literatur
yang berhubungan dengan pemanfaatan web service
dan penerapannya pada aplikasi android.
Penelitian dengan judul Implementasi Sistem
Informasi Bergerak untuk penguatan Surveilans Gizi
di Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul
menjelaskan bahwa perangkat handphone semakin
murah dan merupakan sarana yang mudah
digunakan menjadi alternatif yang cukup baik untuk
melakukan komunikasi, sudah banyak provider yang
mendirikan BTS di desa-desa (Harnaningrum, dkk,
2014).
Integrasi data adalah membuat menjadi satu
kesatuan data yang utuh dengan cara mengumpulkan
bagian-bagian yang tersebar (Tarigan, 2010) dan
telah berhasil menerapkan web service.
Web service merupakan teknik pemrograman
yang memungkinkan client dan server dapat
berkomunikasi dan melakukan pertukaran data atau
komunikasi antar aplikasi dengan platform yang
berbeda melalui protkol HTTP (HyperText Transfer
Protocol) (S.Sujatha, 2011). Dengan kata lain Web
service tidak terikat kepada bahasa pemrograman
atau sistem operasi tertentu (Cerami, 2002). Perintah
HTTP yang sepadan dengan perintah CRUD adalah
fungsi GET, POST, PUT atau DELETE (Nugroho,
2012). Web service menggunakan format standar
antara lain HTTP, XML, SSL, SMTP, SOAP dan
JSON
dalam
melakukan
pertukaran
data
(Dospinescu, dkk., 2013). Format standar yang lebih
sering digunakan adalah JSON karena mudah dibaca
dan ditulis oleh manusia, mudah diterjemahkan dan
dibuat oleh komputer (Lee, 2015) dan JSON
merepresentasikan struktur data yang sederhana
(Christanto, 2015). Terdapat dua metode dalam
mengimplementasikan web service yaitu dengan
protokol
SOAP
dan
arsitektur
REST
(Representational State Transfer), dan dalam
penelitian dengan judul SOREST, A Novel
Framework Combining SOAP dan REST for
Impelentating Web service menghasilkan metode
REST lebih baik dari SOAP (Sungkur & Daiboo,
2015).
REST adalah gaya arsitektural yang dapat
diakses melalui Uniform Resource Identifier (URI)
dan memiliki aturan antarmuka yang seragam untuk
memaksimalkan kinerja web service terutama
performa, skalabilitas, dan kemudahan untuk
dimodifikasi (Kurniawan, 2014).
Berdasarkan kajian pustaka diatas, penulis akan
mengembangkan aplikasi android dan menggunakan
REST web service untuk diintegrasikan dengan
aplikasi berbasis web.
Request JSON
Respon JSON
Android
Web Service
PHP & MySQL
Gambar 1. Proses Alur Data Pada Saat
Sinkronisasi
Proses yang dapat dilakukan oleh aplikasi
android meliputi:
a. Input data kepala keluarga. Kepala keluarga
adalah umat yang tidak atau memiliki satu
atau lebih anggota keluarga, alur proses
penambahan data kepala keluarga dapat
dilihat pada gambar 2.
b. Input data anggota. Proses input anggota
seperti ditunjukkan pada gambar 3.
c. Sinkronisasi data
2. PEMBAHASAN
2.1 Analisis
Keuskupan Ketapang sudah mengembangkan
sistem informasi berbasis web yaitu menggunakan
PHP dan MySQL untuk pendataan umat, namun ada
605
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
2.2
Perancangan
Pada tahap perancangan ini akan membuat
rancangan basis data pada SQLite seperti
ditunjukkan gambar 4, untuk mempermudah struktur
data akan dibuat sama dengan database di server.
Pada saat instalasi aplikasi berbasis android akan
menginisiasi data-data referensi yang dibutuhkan
untuk ditanamkan pada database lokal SQLite. Data
akan diparsing ke format JSON untuk dikirim ke
web service kemudian diolah untuk disimpan ke
database MySQL.
Tambah Kepala Keluarga
Pengguna
ISSN: 2089-9815
Aplikasi Android
kepala
keluarga
Tidak
lengkap
Ya
tabel umat
Tidak
umat
Berhasil?
Ya
List
Anggota
Gambar 2. Proses Input Data Kepala Keluarga
PK
id_lingkungan
FK1
FK2
U2
id_mst_umat
id_lingkungan
no_ktp
no_kk
nama
jns_kelamin
tempat_lahir
tgl_lahir
alamat
tgl_baptis
nama_baptis
tgl_krisma
nama_baptis_krisma
tgl_komuni
status_upload
FK1
id_stasi
nama_lingkungan
kepala_lingkungan
username
password
tbl_stasi
PK
id_stasi
FK1
id_paroki
nama_stasi
tbl_paroki
PK
id_paroki
nama_paroki
Tabel umat akan berelasi dengan dirinya sendiri,
seorang umat (kepala keluarga) dapat memiliki satu
atau lebih anggota. Field no_ktp dibuat menjadi
UNIQUE agar tidak ada data yang rangkap,
Sedangkan status_upload akan digunakan sebagai
penanda sukses atau tidaknya proses upload data ke
server. Tampilan daftar akan menggunakan status ini
untuk memberi warna grid, jika berwarna pink
berarti data belum dikirim atau gagal pada saat
proses sinkronisasi data, dan latar berwarna putih
jika berhasil.
Aplikasi Android
List
Anggota
Pilih kepala
keluarga
Lengkap?
Anggota
keluarga
id_umat
Gambar 4. Skema Basis Data
Tambah Anggota Keluarga
Pengguna
tbl_lingkungan
PK
Ya
2.3 Implementasi
(a) REST Web Service
Pada tahap ini akan dibuat web service
yang diletakkan pada server pusat untuk
mengolah data JSON. Web service memiliki 3
method yaitu json_decode() untuk parsing data
masukan, StoreData() dan json_encode parsing
data keluaran. Parameter masukan dari
database SQLite ke MySQL tampak pada
gambar 5, akan diparsing ke dalam format
Array. StoreData() sebagai fungsi yang
berhubungan langsung dengan database dalam
proses input, status gagal atau sukses akan
disimpan dalam Array dan diolah lagi menjadi
format JSON sebagai keluaran dari web
service. Parameter keluaran dapat dilihat pada
gambar 6.
Tidak
tabel umat
Tidak
Berhasil?
Ya
List
Anggota
Gambar 3. Proses Input Data Anggota Keluarga
606
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
Login sukses akan membawa id_lingkungan,
sehingga ketika seorang kepala lingkungan
menambahkan data, maka data tersebut akan
tercantum pada lingkungan sesuai login kepala
lingkungan.
Gambar 8. Antarmuka Daftar Umat
Penambahan umat dapat dilakukan dengan klik
tombol “+” hingga muncul form isian tambah kepala
keluarga seperti ditunjukkan pada gambar 9. Form
isian ini panjang sehingga dibuat dengan ScrollView
agar layar android dapat digeser turun. Dari daftar
kepala keluarga dapat diklik akan menampilkan data
untuk memungkinkan update data. Selain itu dari
pemilihan menu dipojok kanan atas pada form dapat
dipilih menu untuk menambahkan anggota dan
melihat daftar anggota keluarga (gambar 10).
Gambar 5. Parameter Input Data JSON
Umat Dari Android Ke Web Service
Gambar 6. Parameter Output
(b) Aplikasi Android
Antarmuka aplikasi android saat dijalankan
akan muncul form login seperti pada gambar 7.
Pengguna aplikasi yaitu kepala lingkungan
memasukkan
username
dan
password
kemudian tekan tombol login. Apabila berhasil,
akan muncul tampilan daftar umat yang dapat
dilihat pada gambar 8.
Gambar 9. Antarmuka Tambah Data Umat
Form penambahan kepala keluarga dan anggota
hampir sama, perbedaanya adalah ketika tambah
kepala keluarga no kk dapat diisi. Tetapi untuk
anggota no kk sudah default dari umat yang dipilih
dari daftar kepala keluarga.
Gambar 10. Antarmuka Daftar Anggota
Gambar 7. Antarmuka Login
607
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
Pada web pendataan pilih menu kepala keluarga
untuk melihat data yang diolah dari RESTFul web
service ke table umat pada server MySQL dan sudah
menunjukkan mapping anggota yang benar yaitu
terdapat dua kepala keluarga seperti tampak pada
gambar 14.
2.4
Pengujian
Pengujian aplikasi terutama untuk mengetahui
proses sinkronisasi pada saat mengirimkan data ke
database server. Seperti dijelaskan diatas bahwa list
akan berubah menjadi putih jika sukses upload data.
Proses sinkronisasi dilakukan dengan menekan
tombol Sync, akan muncul peringatan yang
menandakan proses sinkronisasi data sedang
dilakukan seperti ditunjukkan pada gambar 11.
Setelah proses terlihat pada gambar 12 dimana
warna dari daftar sudah berubah menjadi putih
dapat disimpulkan bahwa data sudah terupload
dengan sempurna.
Gambar 14. Antramuka Daftar Kepala Keluarga
berbasis Web
Setiap kepala keluarga memiliki anggota masingmasing dan jika dipilih anggota dari Winangsit harus
menampilkan dua anggota keluarga yaitu dirinya
sendiri (Wiangsit) dan klarita pangaribuan seperti
tampak pada gambar 15.
Gambar 15. Antramuka Daftar Anggota
Keluarga
Gambar 11. Tampilan Proses Sinkronisasi
Tujuan utama dari pengumpulan data adalah
pembuatan statistik sesuai kebutuhan. Maka
pengujian terakhir adalah memastikan kumpulan
data dari android tersebut dapat diolah sesuai
kebutuhan dan dapat terlihat melalui gambar 16
yang
menunjukkan
statistik jumlah
umat
berdasarkan jenis kelamin.
Gambar 12. Antarmuka Daftar Anggota Setelah
Sinkronisasi Data
Untuk memastikan proses upload data sukses maka
dapat dibuktikan dengan dua cara yaitu membuka
table umat di database MySQL menggunakan tools
seperti PhpMyAdmin tampak seperti gambar 13.
Cara ke dua adalah akses ke aplikasi berbasis PHP.
Gambar 16. Antramuka Statistik Berdasarkan
Jenis Kelamin
3.
KESIMPULAN
Penelitian ini berhasil menerapka REST web
service yang mengintegrasikan data dari database
SQLite ke database server MySQL dan sangat
membantu proses pengumpulan data umat. Akan
sangat efektif dan efisien waktu dan biaya. Dapat
menekan biaya cetak kertas yang disebar ke umat
dan ongkos tenaga petugas sensus, ditambah lagi
meskipun sangat minim koneksi internet proses
sinkronisasi tetap dapat dilakukan.
Gambar 13. Data Tabel Umat
608
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
Pemanfaatan web service melalui perangkat
android ini memungkinkan update data yang real
time ke server sehingga sensus atau laporan-laporan
dapat dilakukan setiap saat.
Karena dalam penelitian ini update data baru satu
arah atau dari data SQLite ke MySQL, maka
penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk
komunikasi atau update data ke dua arah sekaligus
sehingga data SQLite dan MySQL akan selalu sama
dengan pengguna yang lebih spesifik yaitu umat
yang bersangkutan.
PUSTAKA
Tarigan, I.Y.S, Soedjatmiko & Hartanto, R. 2010.
Perancangan Basis Data dan Layanan Akses
Berbasis Service Oriented Architecture (SOA)
Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Jurnal Buana Informatika, 1(1), 15-28.
Cerami, E. 2002. Web Services Essential. O'Reilly.
Lee, W.-M. 2012. Beginning Android 4 :
Application Development. Indianapolis: John
Wiley & Son, Inc.
Nugroho, Adi., & Mustofa, Khabib. 2012.
Perbandingan Antara “BIG” Web Service
Dendan RESTFul Web Service Untuk Integrasi
Data Berformat GML. Jurnal Informatika. 11(1),
8-16
Dospinescu, O., & Perca, M. 2013. Web Services in
Mobile Applications. Informatica Economica,
17(2),17-26.
Harnaningrum, L.N., Anggoro, Sigit., Prayitna,
Adiyuda., Dewi, Syamsumin Kurnia 2014.
Implementasi Sistem Informasi Bergerak Untuk
Penguatan Surveilans Gizi di Puskesmas
Banguntapan II Kabupaten Bantul.
Jurnal
Buana Informatika, 5(2), 75-84.
S.Sujatha, N. B. 2011. Integrating SOA and Web
Services. River Publishers.
Kurniawan, Erick. 2014. Implementasi REST Web
Service Untuk Sales Order Dan Sales Traking
Berbasis Mobile. Jurnal EKSIS, 07(01), 1-12.
Sungkur, Roopesh Kevin & Daiboo, Sachin. 2015.
SOREST, A Novel Framework Combining SOAP
dan REST for Impelentating Web Services.
Proceedings of the Second International
Conference on Data Mining, Internet Computing,
and Big Data, Reduit, Mauritius. 22-34
Christanto, Ari Tunggul Sri. 2015. Penerapan
Service
Oriented
Architecture
(SOA)
Menggunakan Web Service Pada Aplikasi
Perpustakaan Berbasis Android di Perpustakaan
UAJY. Jurnal Buana Informatika, 7(1), 75-82.
609
ISSN: 2089-9815
Download