studi penyisihan gas ammonia (nh3

advertisement
No. Urut : 879-0601/P
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENELITIAN
STUDI PENYISIHAN GAS AMMONIA (NH 3 )
MENGGUNAKAN TEKNIK BIOFILTRASI
DI BAWAH KONDISI ANAEROB
Oleh :
NI MADE UTAMI DWIPAYANTI
153 96 036
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2001
ABSTBAK
Gas Ammonia merupakan salah satu gas pencemar udara yang dapat dihasilkan dari penguraian
senyawa organik oleh mikroorganisme seperti dalam proses pembuatan kompos, dalam industri
peternakan, dan pengolahan sampah kota, juga dapat berasal dari sumber antrophogenik seperti industri
pupuk urea, industri asam nitrat dan dari kilang minyak. Dalam peraturan mengenai baku tingkat
kebauan untuk daerah indsutri (Kep-50/MENLH/ 1996) ditetapkan baku mutu gas ammonia di
udara ambien adalah sebesar 2 ppm. Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk pengolahan gas
ammonia adalah teknik biofiltrasi. Ketika gas buang melewati media filter, kontaminan akan diabsorb
oleh lapisan biofilm yang terbentuk disekeliling partikel media filter yang kemudian didegradasi oleh
kultur bakteri yang hidup didalam lapisan tersebut. Mkkanisme penyisihan yang terjadi di dalam biofilter
adalah perpaduan antara mekanisme frsik yaitu transfer massa polutan gas ke dalam lapisan biologis dan
mekanisme biokimia yaitu biodegradasi oleh kultur bakteri. Sampai saat ini proses pengolahan dalam
biofilter tersebut didominasi oleh proses aerob yang memanfaatkan bakteri dari genus Nitrosomonas dan
Nitrobacter dengan menggunakan ammonia dalam melakukan proses Nitrifikasi. Karena gas ammonia
cenderung dihasilkan dari proses anaerob, maka akan lebih mungkin untuk menciptakan kondisi
anaerob untuk pengolahannya. Studi yang telah dilakukan mendapatkan isolat bakteri dart genus
Bacillusyang did pat dari Lumpur septic tank yang mampu hidup di dalam lingkungan kayo ammonia
dibawah kondisi anaerob. Aplikasi bakteri tersebut di dalam reaktor biofilter yang dikondisikan anaerob
menunjukkan
efisiensi penyisihan yang cukup balk yaitu mencapai 95,63% pada pembebanan 5,152
mg/mz/mnt untuk debit aliran 500 ml/mnt dengan waktu kontak 5,857 menit, sedangkan pada aliran
1700 ml/mnt diperoleh efisiensi penyisihan 93,27% pada pembebanan 20,48 mg/m 2/mnt dengan waktu
kontak 1,7 menit. Namun dengan pendekatan kesetimbangan massa terlihat kemampuan bakteri
terisolasi sangat kecil dalam memanfaatkan gas ammmonia yang dibebankanyaitu hanya mencapai 21,5
— 36,4 % dart total N-ammoniayang
masuk ke dalam reaktor. Pada penelitian ini kapasitas eliminasi
terbesaryaitu 45 mg/m 3/mnt dicapai pads pembebanan terbesaryaitu 38,69 mg/m2/mnt. Perubahan
kondisi media berupa penurunan nilai pH akibat pemanfaatan glukosa oleh bakteri secara anaerob
dalam penelitian ini tidak sebesar yang terjadi pada biofilter penyisihan ammonia secara aerob. Sistem
yang digunakan memberikan penurunan tekanan sebesar 1,3 - 5 cm H 2 O dengan ketebalan media 70
cm.
Download