BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa yang menjadi fokus kajian pada penelitian ini adalah pengelolaan teknologi informasi sebagai media dalam komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Guna memperoleh data penelitian peneliti menyiapkan lembar pengamatan kegiatan guru serta kepala sekolah yang berisi catatan hasil pengamatan guru selama berada di sekolah.Selain itu disiapkan pula daftar wawancara guna mendapatkan data dan informasi tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai media dalam komunikasi organisasi dan dampak teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Data hasil wawancara tidak dianalisis secara sendiri-sendiri melainkan dianalisis secara bersama. Adapun hasil wawancara terkait dengan temuan-temuan terhadap teknologi informasi dalam komunikasi dapat diuraikan berikut ini: 1. Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Sekolah Implementasi Penerapan sekolah berbasis TI memiliki cakupan yang lebih luas dari hanya sekedar pendidikan berbasis TI, dimana institusi sekolah tidak hanya memiliki jurusan TI namun juga mampu menerapkan TI dalam globalisasi kepentingan sekolah secara umum untuk menunjang operasional kegiatan demi peningkatan fasilitas dan efisiensi. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah di bawah ini : Untuk mengelola data-data Pendidikan, administrasi dan keuangan sekolah dengan komputerisasi, penggunaan absensi sekolah secara komputerisasi (sidik jari), peminjaman buku di perpustakaan dengan menggunakan kode barcode, pemantauan proses belajar mengajar melalui cctv untuk monitoring, ujian dengan sistem on line, penatausahaan dengan komputerisasi, pengolahan fasilitas Internet Broadband Access di sekitar lingkungan sekolah secara mandiri untuk kepentingan komunikasi, publikasi dan informasi intern sekolah.(1.1./W/EY/07.05.2012) Untuk memperoleh data tentang bagaimana pengelolaan teknologi informasi yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo, peneliti mendahului kegiatan tersebut dengan kegiatan pengamatan secara langsung ke 5 orang guru termasuk kepala sekolah yang telah ditetapkan sebagai key informan. Dari kegiatan tersebut diperoleh hasil pengamatan bahwa dari 5 orang yang diwawancarai cukup representatif terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Mereka mengolah teknologi informasi tersebut sesuai dengan fungsinya. 1.1. Sumber-sumber teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi,yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet. Perkembangan IT yang sedemikian pesat tersebut menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Dunia pendidikan pun tak luput dari sentuhannya. Berikut hasil wawancara dengan Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo: Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, mutu dan efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan. Di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai, kehadiran teknologi informasi menjadi satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi sumbangan berarti dalam meningkatkan mutu pendidikan.Teknologi informasi ke dalam duina pendidikan telah menciptakan pengaruh besar.(1.1./W/EY/07.05.2012) Pernyataan yang hampir sama disampaikan oleh salah satu guru mata pelajaran TIK yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo : Dalam pengelolaan teknologi informasi di zaman sekarang ini, memang komputer dalam hal ini internet sangat penting sekali karena fasilitas ini akan sangat membantu para guru dan murid mengakses internet di lingkungan sekolah, kemudian juga memiliki website sekolah untuk kalangan sekolah-sekolah dengan tujuan agar antara orangtua, murid, maupun guru dapat saling bertukar pikiran dan mendapatkan informasi, membuka layanan SMS Centre, yang juga memiliki manfaat untuk menjembatani antara orangtua, murid, dan guru dalam bertukar informasi serta penerapan teknologi lainnya yang tentu saja sekarang ini sedang dirintis dan akan diterapkan untuk masa depan. (1.1./W/IT/09.05.2012) Pernyataan diatas di konfirmasi oleh guru perwalian yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa , dimana beliau mengatakan bahwa : Sekarang ini teknologi banyak dimanfaatkan oleh semua kalangan baik dari kalangan perusahaan, pemerintahan, maupun kalangan pendidikan. Pada kalangan pendidikan teknologi khususnya internet mulai diterapkan dalam proses pembelajaran, karena penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi semakin menjadi tuntutan yang harus diikuti dalam proses pembelajaran. Seperti e-learning yang telah membuka cakrawala baru dalam proses belajar mengajar. (1.1/W/DAM/14.05.2012) Senada dengan itu, salah satu pegawai tata usaha di SMA Negeri 1 Tibawa juga menjelaskan: Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institute pendidikan. Pengelolaan IT diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university. Yang tujuanya untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, ehingga pendidikan dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam, maupun diluar pendidikan tersebut melalui internet. Apalagi sekarang ini penerimaan siswa baru pendaftaranya melalui on-line. (1.1/W/HP/28.05.2012) Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, peneliti juga berhasil mewawancarai salah seorang guru bagian kurikulum, yang lebih detail juga mengatakan bahwa: Guru TIK sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas dengan satu komputer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas juga bisa memulai mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan riset yang sederhana bagi siswa. Banyak dari cabang dalam TIK yang memang membantu siswa dalam melakukan riset atau menampilkan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa.Misalnya internet dan CD Rom yang bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila guru sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset, siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari informasi(1.1./W/TY/21.05.2012). Dari semua pernyataan diatas, lebih dipertegas oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo : Peran serta guru TIK di sekolah ini dalam meningkatkan kualitas keilmuan terkait dengan pengelolaan teknologi informasi sangat diperlukan, sebab guru TIK lah yang lebih paham dalam pengelolaan teknologi informasi yang ada di sekolah ini seperti penggunaan dalam mengakses data yang ada di internet, pembuatan website, serta serta berbagai teknologi lainnya seperti pemanfaatan LCD, leptop maupun inovasi terhadap penggunaan LCD tersebut. (1.1./W/EY/07.05.2012). Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, peneliti dapat menyimpulkan terkait dengan sumber-sumber teknologi informasi yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa kabupaten Gorontalo bahwa e-learning merupakan sumber-sumber teknologi informasi yang pembelajarannya dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektornika dalam pelaksanaannya, yang menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer, yang dilakukan melalui network (jaringan). yang berarti memungkinkan tersampaikan bahan ajar kepada para peserta didik dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet. Dengan e-learning, belajar bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, melalui jalur apa saja dan dengan kecepatan akses apapun. Sehingga proses pembelajaran berlangsung efisien dan efektif. 1.2. Media-media teknologi informasi Pada dasarnya setiap manusia butuh informasi, dengan adanya informasi menjadikan manusia kaya akan pengetahuan baik itu yang bersifat ilmiah maupun sosial. Dari mana kita mendapatkan informasi? Informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media baik tercetak maupun elektronik. Selain itu sumber informasi bisa kita dapatkan langsung dari sumbernya atau komunikator. Media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. Apabila dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar kepeserta didik (Heinich, et.al, 1996). Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, maka peneliti menemukan jawaban yang searah mengenai media-media teknologi informasi yang digunakan di SMA Negeri 1 Tibawa kabupaten Gorontalo. Berikut hasil wawancaranya: Media yang digunakan di sekolah ini ada bermacam-macam, yaitu berupa media yang berbasis komputer, media audio dan media audiovisual dimana media ini dapat digunakan untuk keperluan belajar berkelompok maupun belajar individual. Dengan karakteristik yang dimilikinya, media ini sangat efektif digunakan dalam beberapa bidang studi. Apalagi sekarang sekolah sudah mempunyai website: sman1tibawa.sch.id dan juga e-mail dari sekolah ini yaitu [email protected] (1.2./W/EY/07.05.2012). Pernyataan yang hampir sama disampaikan oleh salah satu guru perwalian yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo: Teknologi informasi merupakan suatu media yang dianggap sangat efektif untuk melakukan komunikasi antar sesama baik, guru dengan guru, kepala sekolah dengan guru, maupun guru dengan siswa dan lain-lain. Hal seperti itu dapat dicontohkan dari penggunaan Hp yang dimanfaatkan untuk berkomunikalsi secara tidak langsung. Media ini tentu sangat memberikan manfaat besar kepada seluruh elemen yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo (1.2/W/DAM/14.05.2012). Senada dengan itu salah seorang guru mata pelajaran TIK menuturkan bahwa : Bentuk lain media teknologi informasi adalah komputer dimana penyajian program komputer adalah program tutoriol. Program ini menyajikan informasi dan pengetahuan dalam topik-topik tertentu yang diikuti dengan latihan pemecahan soal dan kasus. Keunggulan lain dari program tutoriol adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi dalam bentuk bercabang. Bentuk ini memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan ajar yang lebih disukai terlebih dahulu. (1.2./W/IT/09.05.2012). Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, peneliti juga berhasil mewawancarai salah seorang guru bagian kurikulum, yang lebih detail juga mengatakan bahwa: Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku bagi segala jenis media, baik itu berupa media yang canggih dan mahal, ataupun media yang sederhana dan murah.(1.2./W/TY /21.05.2012). Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup banyak ragamnya, mulai dari media yang sederhana,sampai pada media yang cukup rumit dan canggih, untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter, dan kemampuannya dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan. Seperti halnya yang dikemukakan oleh pegawai yang ada di tata usaha dibawah ini: Salah satu klasifikasi yang dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan media adalah klasifikasi media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung, pengalaman belajar yang dapat di capai melalui gambar, dan pengalaman belajar yang bersifat abstrak. Penggolongan lain yang dapat dijadikan acuan dalam pemanfaatan media adalah berdasarkan pada teknologi yang digunakan, mulai media yang teknologinya rendah sampai pada media yang menggunakan teknologi tinggi. Apabila penggolongan media ditinjau dari teknologi yang digunakan, maka penggolongannya sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan demikian penggolongan media berubah dari waktu kewaktu.(1.2./W/HP /28.05.2012) Dalam membina kekompakan bekerja antar staf atau unit pekerjaan di sekolah, seorang kepala sekolah dituntut pula mengkordinasikan pelaksanaan pekerjaan dengan baik. Fungsi ini hanya akan terlaksananya jika kepala sekolah itu seorang komunikator yang ulung dan efektif. Fungsi pengendalian atau kontrol yang dilakukan kepala sekolah, setiap harinya hampir selalu menyangkut perilaku berkomunikasi. Sebenarnya baik internal untuk urusan dalam sekolahnya sendiri ataupun eksternal menyangkut urusan luar, seorang kepala SMA dalam menjalankan fungsi manajemennya suatu hal yang mustahil meninggalkan fungsi komunikasi. Bukankah pada saat memberikan tugas kepada bawahan atau memberi laporan kepada atasannya, bahkan dalam menjalin kerja sama dengan para orang tua/masyarakat, melalui berbagai media, seorang kepala SMA harus berinteraksi, berdialog atau berkomunikasi. Dari hasil wawancara di atas, mengenai media-media teknologi informasi maka peneliti menyimpulkan bahwa media–media teknologi informasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik. Seperti sekolah yang sudah mempunyai website : sman1tibawa.sch.id dan juga sudah mempunyai e-mail : [email protected]. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran media. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi. 1.3 Manfaat Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi Sekolah Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan mutu pendidikan sekolah, seperti halnya apa yang diucapkan oleh kepala sekolah dalam wawancara berikut ini: Pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan narasumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.(1.3./W/EY/07.05.2012). Pernyataan yang sama disampaikan oleh salah satu guru perwalian yang ada di sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo : Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Dan jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan.(1.3/W/DAM/14.05.2012) Pernyataan diatas dikonfirmasi oleh guru mata pelajaran TIK yang lebih memiliki pemahaman terhadap teknologi informasi, beliau mengemukakan bahwa : Dalam penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. Dengan memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. (1.3/W/IT/09.05.2012) Dalam hal ini juga, guru bagian kurikulum yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa juga menjelaskan bahwa : Dalam pemanfaatan teknologi informasi ini, memaang sangat bermanfaat sekali dimana dalam hal belajar mengajar itu meliputi penentuan tujuan dan standar-standarnya, menyampaikan fakta-fakta dan informasi, membuat keputusan, memimpin dan mempengaruhi orang lain serta memperkirakan jumlah keberhasilan pembelajaran. (1.3./W/TY/21.05.2012) Pernyataan tersebut lebih dipertegas oleh pegawai tata usaha yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa kab upaten Gorontalo Dalam meningkatkan kualitas keilmuan terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi sangat diperlukan, sebab semua guru yang ada di sekolah ini harus lebih paham dalam pemanfaatan teknologi informasi yang ada di sekolah ini seperti penggunaan dalam mengakses data yang ada di internet, pembuatan website, serta serta berbagai teknologi lainnya seperti pemanfaatan LCD, leptop maupun inovasi terhadap penggunaan LCD tersebut. (1.3./W/HP/28.05.2012). Dari hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi bahwa dalam pemanfaaatan teknologi informasi ini, khususnya internet kita lebih mudah mendapatkan materi atau informasi, bisa mendapatkan materi lebih banyak, pembelajaran lebih efektif dan efisien, dapat berinteraksi langsung dengan siapapun, dan bisa mengetahui materi atau tugas lebih awal. 2. Dampak Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo 2.1. Dampak Teknologi Informasi Bagi Kepala sekolah Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menguraikan pernyataan dari kepala sekolah terkait dampak informasi terhadap kepala sekolah. Berikut hasil wawancaranya: Guru adalah bawahan dari kepala sekolah, apa yang menjadi perintah kepala sekolah maka guru akan melaksanakannya yang penting berhubungan dengan pendidikan atau untuk kepentingan sekolah itu sendiri. Bicara tentang dampak informasi oleh kepala sekolah sebenarnya sangat besar dampaknya bila informasi dari kepala sekolah baik atau tidak baik. Sebagai contoh informasi tentang waktu masuk sekolah saja kalau kepala sekolah tertutup dengan informasi ini maka guru akan bertanya-tanya kapan waktu masuk sekolah, namun denganadanya teknologi informasi ini maka setiap saat kepala sekolah dapat mengintruksikan sesuatu melalui media informasi tersebut. Begitupula dengan pembelajaran, semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.(2.1./W/EY/07.05.2012). Dari hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dampak dari pemanfaatan teknologi bagi kepala sekolah , jelas sangat penting. Dimana informasi yang di butuhkan cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan dan inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang. 2.2. Dampak Teknologi Informasi Bagi Guru Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan. Dan pastilah mempunyai arti yang sangat penting bagi perkembangan mutu pendidikan. Komunikasi dalam organisasi sekolah sangat penting baik secara langsung maupun secara tidak langsung, E-learning dapat mempermudah interaksi antara peserta didik dengan pengajar. Seperti halnya diungkapkan oleh guru mata pelajaran TIK dibawah ini: Mereka dapat saling berbagi hal yang menyangkut tugas-tugas ataupun kebutuhan pengembangan diri para peserta didik. Pengajar dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di tempat tertentu di dalam websites untuk di akses oleh siswa. Bahan belajar di tempatkan pada webs berupa gambar, video, animasi, teks, grafik, dan simulasi yang bersifat interaktif. Bahan-bahan belajar yang dapat diakses oleh siswa setiap saat dan memudahkan guru dalam melakukan pembaharuan dari sisi isi materi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (2.2/W/IT/09.05.2012). Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemakaian teknologi informasi ini sebaiknya dipergunakan dalam hal-hal yang positif, karena akan berdampak baik untuk peningkatan mutu pendidikan. Sebaliknya apabila digunakan dalam hal-hal yang tidak baik, akan menyebabkan dampak buruk untuk perkembangan dirinya. 2.3. Dampak Teknologi Bagi Pegawai (Administrasi) Salah satu kemampuan penting bagi pegawai, adalah kemampuan dalam penguasaan teknologi, dimana di era globalisasi ini segala kegiatan yang berhubungan dengan semua kepentingan sekolah harus transparansi dalam informasi. Supaya tercipta kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembangnya kegiatan inovatif dan kreatif yang menjadi syarat batas dalam menumbuhkan kemampuan penerapan, pengembangan dalam pengadministrasian di sekolah. Seperti halnya yang diungkapkan oleh pegawai terssebut di bawah ini : Pemakaian alat elektronik teutama komputer sangat berarti bagi mereka karena dengan adanya alat ini mereka bisa bekerja lebih efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan satu tujuan yang baik, dan dapat memudahkan pekerjaan administrasi kepegawaian.terutama sekarang ini dilengkapi dengan internet, jadi apa yang dibutuhkan tinggal mengakses saja. Adanya kerjasama dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan sumber/bahan belajar dan administrasi pengurusan yang berpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam oprasionalnya.(2.3./W/HP/28.05.2012) Dari pernyataan di atas mengenai dampak teknologi informasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo maka, peneliti menyimpulkan bahwa pada dasarnya keberadaan media informasi sangat penting sebab, media informasi akan menjadi media yang dapat mempercepat pendistribusian informasi kepada bawahan dan juga dapat memperlancar pengadministrasian bagi pegawai tata usaha. 2.4. Dampak teknologi Informasi Bagi Peserta Didik Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sosial, di tempat kerja, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat komunikasi. Pentingnya komunikasi bagi organisasi tidak dapat dipungkiri, adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya. Misalnya guru apabila tidak menginformasikan kepada siswanya mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur, maka besar kemungkinan siswa tidak akan datang ke sekolah. Seperti halnya yang diungkapkan oleh salah seorang guru perwalian kelas di bawah ini: Hubungan antara guru dengan siswa memang sangat di butuhkan sekali, dimana siswa dalam penggunaan teknologi informasi sebagai media pendidikan, seperti terlpon, computer, internet, e-mail dsb. Penggunaan media-media tersebut menjadikan interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dapat dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberi layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan computer atau internet.(2.4./W/DAM/14.05.2012) Hal yang mutakhir saat ini adalah berkembangnya cyberteaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajarannya dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini adalah E-learning yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Jadi jelaslah bahwa teknologi informasi dapat juga berdampak baik dan buruk bagi peserta didik. Dimana apabila digunakan pada hal-hal yang positif akan berdampak baik bagi dirinya, tapi, apabila dipergunakan pada hal-hal yang buruk akan mengakibatkan buruk pula bagi perkembangan peserta didik itu sendiri. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga dapat memudahkan kita untuk belajar mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi memang mempunyai dampak positif dan juga tentunya mempunyai dampak negatinya juga, tinggal bagaimana kita untuk menjalaninya. B. 1. Temuan Penelitian Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Organisasi 1.1 Sumber-Sumber Teknologi Informasi Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai data dan hasil wawancara yang telah dilakukan dari semua sumber informasi tentang pemanfaatan teknologi, temuan yang dikemukakan pada bagian ini berdasarkan pada paparan data yang diperoleh di lapangan dan dirumuskan berdasarkan interprestasi data. Guru sebagai pelaku pembelajaran di kelas, di hadapkan pada persoalan tentang bagaimana memberikan materi pembelajaran kepada siswa agar dengan mudah dapat diterima dan dimengerti siswa. Keinginan untuk membelajarkan siswa menggunakan media di kalangan guru sangat tinggi, namun berbagai kendala yang ditemukan adalah masih banyak guru yang belum mengetahui bagaimana membuat media pembelajaran yang baik, terutama dalam tekhnik pengoperasian komputer dan jika mereka mengetahui, terkadang mereka tidak ada waktu untuk membuatnya. Adapun waktu yang diluangkan guru untuk membuat media pembelajaran sangat terbatas karena sebagian waktu guru dimanfaatkan untuk pekerjaan lain seeperti hanya bermain game, Fb dan lain sebagainya. 1.2 Media - Media Teknologi Informasi Dalam menerapkan media teknologi informasi, memang sangat dibutuhkan cara-cara yang baik untuk pengelolaannya, mencari informasi yang akurat memang sungguh gampang dalam dunia di era globalisasi sekarang, tapi untuk mempergunakanya, kadang mereka tidak mengerti hal itu. Contohnya, Proses belajar mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan, dalam pemakaian internet siswa sering banyak membuka FB dari pada belajar dengan cyberteaching atau pengajaran maya melalui pembelajaran E-learning (pembelajaran yang menggunakan media komunikasi dan informasi). 1.3 Manfaat Teknologi Informasi Dalam pemanfaatan teknologi informasi ini khususnya peningkatan dari elearning ini adalah guru tidak bisa online selama 24 jam, guru harus benar-benar bisa menyesuaikan materi pada web sehingga ketercapaian materi tersebut akan didapat peningkatan. 2. Dampak Teknologi Informasi DalamKomunikasi 2.1 Dampak Teknologi Informasi Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah sebagai pengendali semua sistim penyedia informasi yang ada di sekolah itu harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan teologi informasi dan komunikasi untuk perkembangan peserta didiknya. Sadar atau tidak sadar teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap perkembangan peserta didiknya, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak bisa membawa perubahan itu kearah yang positif atau negatif. 2.2 Dampak Teknologi Informasi Bagi Guru Dengan adanya teknologi ini informasi ini dapat meningkatkan interaksi pembelajaran antara siswa dengan bahan belajar, siswa dengan guru, dan antara sesama siswa. Dan Mempermudah interkasi pembelajaran dari mana dan kapan saja mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektornik dan tersedia untuk diakses oleh siswa melalui internet, maka siswa dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan di manapun dia berada. Dan juga dapat mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi 2.3 Dampak Teknologi Informasi Bagi Pegawai Dengan adanya kemajuan teknologi informasi juga semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan. Dan walaupun system administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecorobohan dalam menjalankan system tersebut akan berakibat fatal. 2.4 Dampak Teknologi Informasi Bagi Peserta Didik Bagi peserta didik ini, teknologi informasi terutama Hp dan internet memang masih banyak temuan di temukan oleh peneliti dimana, masih banyak siswa yang tidak mematuhi aturan sekolah. Mereka masih banyak menggunakan Hp pada saat pembelajaran berlangsung. Begitu pula dengan internet, melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain di jajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet. Namun sangatlah disayangkan dari beberapa siswa yang mulai mengerti dunia komputer dan internet hanya sekedar tegur sapa melalui layanan Jejaring sosial seperti facebook danTwitter. Untuk menjawab permasalahan penelitian, sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan. Maka peneliti, Atas dasar fokus penelitian dan paparan yang telah disajikan sebelumnya, membahas temuan tersebut . C. 1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi 1.1. Sumber-sumber Teknologi Informasi Teknologi informasi dalam komunikasi organisasi di SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Menggunakan sumber Teknologi Informasi merupakan hal yang mutlak diperlukan sekolah, terutama di era informasi saat ini, dimana seolah-olah tidak ada lagi batas ruang dan waktu karena segala informasi dapat diakses dimanapun kita berada. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang informasi dan komunikasi, terutama internet telah membawa dunia masuk ke era baru. Internet sebagai salah satu bentuk TIK merupakan salah satu penemuan teknologi yang revolusioner. Internet telah berperan sebagai mesin organisasi sekolah bahkan global yang memacu produktivitas, yaitu faktor penting dalam kemampuan sekolah untuk dapat meningkatkan pelayanan. Perubahan positif yang disebabkan kemajuan information communication technology (ICT) atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini, yang notabene berdampak secara dramatis. 1.2 Media-media Teknologi Informasi Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya,tetapi memberikan nilai tambah kepada kegiatan pembelajaran. Seperti halnya sekolah ini yang sudah mempunyai website: sman1tibawa.sch.id dan juga sudah mempunyai e-mail : [email protected] selain itu juga guru-guru yang ada di sekolah ini rata-rata sudah mempunyai e-mail masing-masing yakni seperti kepala sekolah [email protected], [email protected], selanjutnya [email protected], [email protected], [email protected]. berikutnya dan dan guru guru bagian guru terakhir mata wali guru pelajaran kurikulum TIK, yakni, kelas yakni tata usaha 1.3 Manfaat Teknologi Informasi Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia pendidikan sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa diselaraskan dengan rencana sekolah, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi sekolah Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi sekolah akan meningkat, serta dapat membuat kepemimpinan yang sulit ditiru oleh pemimpin sekolah yang lain, karena pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap sekolah bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi sekolah juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi sekolah menggunakan teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi. Sumber-Sumber Teknologi Informasi Pengelolaan Media - Media Teknologi Teknologi Informasi Informasi Komunikasi Organisasi Manfaat Teknologi Informasi Gambar 1.1. Diagram konteks Pengelolaan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Organisasi Pengelolaan teknologi informasi dalam hal ini menggunakan sumbersumber dan media teknologi informasi sangat bermanfaat untuk mencapai komunikasi yang baik dan harmonis. Seluruh stekholder yang ada di SMA Negeri 1 Tibawa berinisiatif untuk menjalaninya dengan seksama demi untuk peningkatan mutu pendidikan terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah. 2. Dampak Teknologi Informasi dalam Proses Komunikasi 2.1 Dampak Teknologi Informasi bagi Kepala sekolah Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi sekolah akan meningkat, serta dapat membuat kepemimpinan yang sulit ditiru oleh pemimpin sekolah yang lain, karena pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap sekolah bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing sekolah memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya. 2.2 Dampak Teknologi Informasi bagi Guru Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi sekolah juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi sekolah menggunakan teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi. Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus diperhatikan, agar semua perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi sehingga dalam pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat. 2.3 Dampak Teknologi Informasi bagi Pegawai Pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan perencanaan, pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap pemeliharaan. 2.4 Dampak Teknologi Informasi bagi Peserta Didik Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua bawahan dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh semua gurudan khususnya bagian guru teknologi informasi. Dimana mereka dengan sunguh-sungguh melatih dan mengarahkan bagaimana pemakaian teknologi yang baik dan benar, supaya tidak akan berdampak negative bagi peserta didik. Dan juga mereka memberikan masukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perubahan. Di sisi lain, diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap manfaat sistem bagi dirinya dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan motivasi untuk menigkatkan kemampuan mereka. Bagi Kepala Sekolah Dampak Teknologi Informasi Guru Peningkatan Mutu Pendidikan Pegawai Peserta Didik Gambar 2.2 Diagram konteks Dampak Teknologi Informasi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ketika peneliti berada di sekolah serta hasil wawancara dengan informan guru dan kepala sekolah sebagian besar diperoleh data bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer atau kepala sekolah, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan kepala sekolah, guru peserta didik dan masyarakat luar sekolah SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo.