BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1

advertisement
 BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH merupakan sebuah lembaga
profesi yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi berdasarkan surat
keputusan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
tanggal 11 Juni 1999 nomor 20-XI-1999 diangkat / ditunjuk sebagai
Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, yang
dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah, dengan daerah kerja Kotamadya Jakarta Barat
dan berkantor di Jalan Kedoya Duri Raya No.41, Kedoya Selatan, Jakarta
Barat.
3.1.2 Tujuan Perusahaan
Lembaga profesi ini memiliki visi untuk menciptakan kestabilan
dalam bidang penegakan peraturan perundang – undangan khususnya
dalam bidang keperdataan.
Adapun misi dari Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH adalah agar
tidak terjadi silang sengketa atau perselisihan antara para pihak yang
terkait dalam hubungan keperdataan.
53 54 3.2
Struktur Organisasi
3.2.1
Struktur Organisasi Perusahaan
Notaris & PPAT
Zainal Abidin, SH
Sekretaris
Personalia &
Operasional
Keamanan
Keuangan &
Administrasi
Kebersihan
Korektor
Staff Kantor
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
Staff Lapangan
55 3.2.2 Tugas dan Wewenang
3.2.2.1 Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
Membuat akta otentik mengenai semua perbuatan perjanjian dan
penetapan. Menerima laporan dari sekretaris secara berkala dan
menandatangani akta maupun surat – surat yang dibuat.
3.2.2.2 Sekretaris
Menjalankan, mengontrol, menciptakan inovasi kreasi , dan
menerima seluruh surat – surat yang diberikan oleh calon klien untuk
pembuatan suatu akta serta melakukan pendataan pegawai yang
bekerja di kantor Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH .
3.2.2.3 Keuangan dan Administrasi
3.2.2.3.1 Harian
a.
Menerima hasil pendapatan dari klien yang membuat akta
atau surat – surat.
b.
Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran.
c.
Melakukan pemeriksaan ulang atas segala pemasukan dan
pengeluaran yang ada.
56 3.2.2.3.2 Mingguan
Membuat penutupan tiap minggu pemasukan, pengeluaran, dan
menyiapkan gaji per minggu untuk pegawai.
3.2.2.3.3 Bulanan
Memberikan
laporan
bulanan
kepada
sekretaris
mengenai
performance dan biaya operasional pada Notaris & PPAT Zainal
Abidin, SH.
3.2.2.4 Korektor
Mengoreksi apakah akta sudah memenuhi syarat untuk dibuat suatu
akta, menerima atau menolak berkas yang digunakan untuk pembuatan
akta serta menerima dan mengembalikan berkas, akta yang sudah jadi ,
dan mengatur kerapihan berkas.
3.2.2.4.1 Staff Kantor
Melaksanakan pembuatan akta dengan mengetik, mengeprint,
dan menjadikan akta .
3.2.2.4.2 Staff Lapangan
Melaksanakan pembuatan akta yang berorientasi pada lapangan
seperti melakukan pengukuran besar tanah dan pemeriksaan
sertifikat yang dilakukan di Badan Pertanahan Nasional.
57 3.2.2.5
Personalia & Operasional
Personalia dan operasional mempunyai tugas mengawasi kinerja
pegawai setiap hari. Selain itu, Personalia dan Operasional memiliki
kewajiban untuk mendata jumlah kehadiran para pegawai setiap bulan.
3.2.2.5.1 Keamanan
a.
Menjaga keamanan lingkungan pada Notaris & PPAT
Zainal Abidin, SH.
b.
Menciptakan kenyamanan lingkungan pada Notaris &
PPAT Zainal Abidin, SH.
c.
Membantu kelancaran parkir kendaraan.
3.2.2.5.2 Kebersihan
a.
Mempersiapkan kebutuhan pelanggan.
b.
Membersihkan lingkungan area kantor ( toilet, office, area
umum, dan lain - lain ) sebelum jam operasional & saat
operasional.
c.
Mengelola piring dan gelas kotor di area yang telah
disediakan
d.
Menata meja dan kursi.
e.
Membantu bagian gudang minuman.
58 3.3
Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem yang berjalan pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH saat ini, dalam hal
pengolahan data pegawai dan dokumen PPAT belum terkomputerisasi sehingga sistem
tersebut belum berjalan secara maksimal dan perlu untuk dikembangkan.
3.3.1
Pendataan Pegawai
Dalam Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
pendataan pegawai
hanya terbatas pada pegawai aktif . Pengisian biodata diri pegawai masih
dilakukan secara manual melalui sebuah bentuk pengisian yang telah
disediakan. Hasil pengisian pun akan disimpan disertai dengan penamaan
jabatan pegawai .
3.3.2
Pendataan Dokumen PPAT
Dalam
proses pendataan dokumen PPAT
diperlukan pendataan
klien terlebih dahulu. Pendataan dokumen PPAT secara umum terdapat
tiga jenis, antara lain :
1. Dokumen APHB ( Akta Pembagian Hak Bersama )
2. Dokumen AJB ( Akta Jual Beli )
3. Dokumen Akta Hibah
59 3.3.2.1
Pendataan Klien
Pendataan klien diperlukan untuk memenuhi persyaratan
pembuatan suatu dokumen PPAT. Pendataan
klien
terdiri
dari
Tanggal, Nomor, Nama Pihak, Nama Klien, dan Nama Akta. Setelah
dilakukan pendataan, akan diperiksa kelengkapan berkas – berkas
tersebut. Setelah berkas terbukti lengkap, akan diberikan nomor akta
sehingga pembuatan dokumen PPAT pun akan bisa terlaksana.
3.3.2.2
Pendataan Dokumen APHB ( Akta Pembagian Hak
Bersama )
Dokumen APHB ( Akta Pembagian Hak Bersama ) merupakan
dokumen yang dibuat untuk mengurusi masalah mengenai pewarisan.
Dimana tidak ada harga yang tercantum di dalamnya. Dokumen APHB
dapat terdiri dari banyak pihak. Pendataan Dokumen APHB ( Akta
Pembagian Hak Bersama ) terdiri dari
Tanggal,
Nomor, Nama
Pewaris, Nama Waris, Jenis Hak, Nomor Hak, Letak tanah dan
bangunan , dan Luas. Nama pewaris adalah
pihak-pihak yang
bersangkutan dalam penerimaan hak / waris dan pihak waris ialah
pihak yang terpilih untuk menerima hak / waris.
60 3.3.2.3
Pendataan Dokumen AJB (Akta Jual Beli)
Dokumen AJB ( Akta Jual Beli ) merupakan dokumen yang
dibuat karena adanya jual beli tanah antara pihak 1 dan pihak 2.
Pendataan Dokumen AJB ( Akta Jual Beli ) terdiri dari Tanggal,
Nomor, Nama Pihak 1, Nama Pihak 2, Jenis Hak, Nomor Hak, Letak
tanah dan bangunan , Luas, dan Harga. Pihak 1 adalah pihak yang
menjual dan pihak 2 ialah pihak yang membeli.
3.3.2.4
Pendataan Dokumen Akta Hibah
Dokumen akta hibah adalah dokumen yang dibuat karena adanya
penghibahan antara pihak penghibah dan pihak hibah. Pendataan
Dokumen Akta Hibah terdiri dari Tanggal, Nomor, Nama Penghibah,
Nama Hibah, Jenis Hak, Nomor Hak, Letak tanah dan bangunan , dan
Luas. Pihak penghibah adalah pihak yang memberikan hibah dan pihak
hibah ialah pihak yang menerima hibah.
61 3.4
Diagram Alir Dokumen
3.4.1
Diagram Alir Sistem Pendataan Pegawai
Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem Pendataan Pegawai
62 Pertama – tama untuk mendata pegawai, pegawai harus mengisi
biodata diri disebuah form pengisian yang telah disediakan. Kemudian data
pegawai akan diberikan pada sekretaris. Sekretaris akan memeriksa
kelengkapan data pegawai tersebut, apabila sudah lengkap maka sekretaris
akan membuat penamaan jabatan untuk pegawai tersebut. Namun
sebaliknya, jika tidak lengkap pegawai diharuskan untuk melengkapi
datanya kembali.
63 3.4.2
Diagram Alir Sistem Pendataan Klien
Gambar 3.3 Diagram Alir Sistem Pendataan Klien
64 Klien memberikan berkas – berkas sebagai syarat pembuatan akta
pada sekretaris. Kemudian sekretaris memberikan berkas – berkas tersebut
pada korektor. Korektor akan memeriksa kelengkapan berkas tersebut,
apabila sudah lengkap maka korektor akan memberikan nomor akta.
Namun sebaliknya, apabila tidak lengkap maka korektor akan melakukan
konfirmasi pada sekretaris. Kemudian sekretaris akan melakukan
konfirmasi pada klien agar klien dapat melengkapi persyaratan tersebut.
65 3.4.3
Diagram Alir Sistem Pendataan Dokumen Akta
Gambar 3.4 Diagram Alir Sistem Pendataan Dokumen Akta
66 Korektor akan memberikan dokumen akta kosong termasuk berkas –
berkasnya pada staff kantor untuk diketik. Dokumen akta yang telah terisi
( sudah diketik ) akan ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan
( para saksi ). Kemudian dokumen akta yang telah tertanda tangani akan
diberikan pada korektor untuk diperiksa kelayakan dokumen tersebut. Apabila
dokumen sudah layak, dokumen tersebut diserahkan pada Notaris & PPAT.
Namun sebaliknya, jika dokumen belum layak, dokumen tersebut dikembalikan
pada staff untuk diperbaiki. Setelah dokumen diperbaiki, dokumen akan
diberikan pada Notaris & PPAT untuk disahkan.
67 3.5
Data Flow Diagram ( DFD ) pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
3.5.1
Diagram Konteks
Gambar 3.5 Diagram Konteks pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
68 3.5.2
Diagram Nol
Pegawai
Data Pegawai Diterima
Klien
Laporan Berkas Ditolak
Data Klien
Dokumen Akta Sah
1.0
Pendataan
Pegawai
2.0
Pendataan
Klien
Data Pegawai
Dokumen Akta Kosong
4.0
Penentuan
Saksi Dalam
Saksi Dalam
3.0
Pendataan
Dokumen
PPAT
Saksi Luar
5.0
Penentuan
Saksi Luar
Data Saksi Luar
Saksi
Gambar 3.6 Diagram Nol pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
69 3.5.3
Diagram Satu
3.5.3.1
Diagram Satu Pendataan Pegawai
Pegawai
Data Pegawai Diterima
1.1
Pengisian
Biodata Pegawai
Laporan Data Pegawai Ditolak
Biodata
Lengkap
1.2 Pemeriksaan
Data Pegawai
1.3
Pemberian
Jabatan
Tidak Lengkap
1.4
Pengembalian
Biodata Pegawai
Data Pegawai
4.0
Penentuan Saksi
Dalam
Gambar 3.7 Diagram Satu Pendataan Pegawai pada Notaris & PPAT Zainal Abidin,
SH
70 3.5.3.2
Diagram Satu Pendataan Klien
Klien
Data Klien
2.1
Pemberian
Berkas
Laporan Berkas Ditolak
Berkas
Lengkap
2.3
Pemberian
No Akta
2.2
Pemeriksaan
Berkas
Tidak Lengkap
2.4
Pengembalian
Berkas
Dokumen Akta
Kosong
3.0
Pendataan
Dokumen
PPAT
Gambar 3.8 Diagram Satu Pendataan Klien pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH
71 3.5.3.3
Diagram Satu Pendataan Dokumen PPAT
Gambar 3.9 Diagram Satu Pendataan DokumenPPAT pada Notaris & PPAT Zainal
Abidin, SH
72 3.6
Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil survei dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa
permasalahan yang ada pada Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH. Permasalahan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data pegawai dan dokumen PPAT masih dilakukan
secara manual dan belum terintegrasi dengan baik sehingga sulit
untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai pegawai dan
dokumen PPAT .
2. Data - data yang ada tersimpan dalam beberapa arsip sehingga saat data
yang disimpan semakin bertambah, pencarian kembali data-data yang
dibutuhkan akan lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
3. Keamanan sistem pendataan kurang terjaga sehingga dapat terjadi
kecurangan dalam proses pendataan pegawai dan dokumen PPAT.
3.7 Analisa Kebutuhan Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh bagian kepegawaian adalah :
o Data pribadi pegawai, seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, agama,
alamat, telepon, email, pendidikan, tanggal masuk, jabatan, status pegawai,
dan status akses.
o Informasi mengenai rekapitulasi kehadiran pegawai setiap bulan.
o Informasi mengenai data pribadi pelamar.
73 Informasi yang dibutuhkan oleh bagian dokumen PPAT adalah :
o Informasi mengenai data klien yang terdiri dari nomor, tanggal, nama pihak,
nama klien, dan nama akta.
o Informasi mengenai data saksi dalam dan saksi luar untuk penandatanganan
dokumen PPAT.
o Informasi mengenai dokumen APHB ( Akta Pembagian Hak Bersama ) yang
terdiri dari nomor, tanggal, nama pewaris, nama waris, jenis hak, nomor hak,
letak tanah dan bangunan, dan luas.
o Informasi mengenai dokumen AJB ( Akta Jual Beli ) terdiri dari nomor,
tanggal, nama pihak 1, pihak 2, jenis
hak, nomor hak, letak tanah dan
bangunan, luas, dan harga.
o Informasi mengenai dokumen Hibah terdiri dari nomor, tanggal, nama
penghibah, nama hibah, jenis hak, nomor hak, letak tanah dan bangunan, dan
luas.
o Informasi mengenai persediaan dokumen akta kosong.
Kebutuhan transaksi pada bagian kepegawaian adalah :
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data pegawai.
o Medaftarkan data pegawai dan kehadiran pegawai berdasarkan urutan NIP.
o Memasukkan dan mengubah data kehadiran pegawai.
o Mengidentifikasikan Tahun dan Bulan pada kehadiran pegawai.
o
Memasukkan, mengubah atau menghapus data pelamar.
o Mendaftarkan data pelamar berdasarkan urutan KdPelamar.
74 Kebutuhan transaksi pada bagian dokumen PPAT adalah :
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data klien.
o Mendaftarkan data klien berdasarkan urutan KdKlien.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data dokumen AJB.
o Mendaftarkan data dokumen AJB berdasarkan urutan KdAJB.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data dokumen APHB.
o Mendaftarkan data dokumen APHB berdasarkan urutan KdAPHB.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data dokumen akta Hibah.
o Mendaftarkan data dokumen akta Hibah berdasarkan urutan KdHibah.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus saksi dalam.
o Mendaftarkan data saksi dalam berdasarkan urutan KdSaksiDalam.
o Mendaftarkan data saksi dalam yang merupakan bagian dari data pegawai.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data saksi luar.
o Mendaftarkan data saksi luar berdasarkan urutan KdSaksiLuar.
o Mengidentifikasikan Tanggal dan Nomor dalam setiap pendataan klien,
dokumen AJB, dokumen APHB, dokumen AJB, saksi dalam, dan saksi luar.
o Memasukkan, mengubah atau menghapus data persediaan dokumen akta
kosong.
o Mengidentifikasikan JumlahTerpakai dan JumlahTersedia pada persediaan
dokumen akta kosong.
75 3.8 Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah, kebutuhan para pegawai, dan dokumen PPAT pada Notaris
& PPAT Zainal Abidin, SH maka diberikan beberapa alternatif usulan yang dapat
memecahkan masalah, memberikan solusi, dan manfaat yang ada pada Notaris & PPAT
Zainal Abidin, SH yaitu:
1. Membuat sistem basis data yang mencakup semua data yang diperlukan dan
diolah dalam sistem perusahaan.
2. Membuat login berupa username dan password dalam aplikasi sehingga
keamanan data lebih terjaga.
3. Menentukan pilihan status akses pegawai sebagai admin atau user sehingga
para pegawai tidak dapat mengubah sebuah data yang bukan merupakan
wewenangnya.
4. Menambahkan sistem pendataan pelamar, pegawai non aktif, rekapitulasi
kehadiran pegawai , dan persediaan dokumen akta kosong.
Download