Tugas Akhir SB 091351 Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides Terhadap Siklus Sel Kanker HeLa Ika Puspita Ningrum 1507100059 DOSEN PEMBIMBING: Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si N. D. Kuswytasari, S.Si., M.Si Latar belakang Kanker serviks Pengobatan medis efek samping relatif besar dan biaya mahal Antikanker dari bahan alam sponge Analisis siklus sel Aaptos suberitoides berpotensi sebagai antikanker untuk kanker serviks Praskrining dan uji sitotoksisitas in vitro terhadap sel HeLa Permasalahan Sitotoksisitas in vitro Aaptos suberitoides berpotensi sebagai antikanker pada sel HeLa dengan nilai LC50 133.968 µg/mL dan IC50 sebesar 153.007 µg/mL Analisis siklus sel Fase apakah dalam siklus sel HeLa yang dihambat oleh ekstrak spons laut A. suberitoides Batasan masalah Analisis siklus sel menggunakan metode flow cytometry dengan pewarnaan propidium iodide. Parameter yang diukur adalah persentase jumlah sel pada masing-masing fase siklus sel Tujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak spons laut Aaptos suberitoides terhadap siklus sel kanker HeLa Sebagai produk farmasi untuk pengembangan obat antikanker baru Manfaat Sebagai dasar pengembangan dalam upaya pemanfaatan sumber daya hayati laut di Jawa Timur Metodologi Penelitian waktu • Bulan Januari - Juni 2011 tempat • LPPT dan Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Skema Kerja treatmen Flow cytometry Propagasi sel Hela Pembuatan medium kultur (Penumbuh) RPMI 1640 Pemanenan sel Hela Preparasi sampel untuk flow cytometry Pembuatan Medium Kultur RPMI 1640 Fetal Bovine Serum (FBS) 10% dimasukkan ke dalam botol steril sebanyak 20mL + 2 mL penisilin-streptomisin 1% + 1mL fungizon 0,5% disterilisasi + 200 mL medium RPMI 1640 murni semua perlakuan dibuat di dalam LAF disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu ± 4°C Hasil Propagasi Sel HeLa Ampul Kultur Sel HeLa •diambil dari stok yang disimpan dalam tangki cair yang diletakkan dalam locator pada suhu -196°C •dicairkan dalam air sampai suhunya mencapai ± 37°C •disemprot dengan alcohol 70% • dibuka dan sel dipindahkan ke dalam tabung conical steril yang berisi 10ml medium RPMI 1640 Suspensi Sel HeLa •disentrifuge suspensi sel dengan kecepatan 1500 rpm selama ± 5 menit •Supernatan dibuang, pellet ditambah 1 ml medium penumbuh RPMI 1640 yang mengandung FBS 10% •diresuspensikan perlahan sampai homogeny •ditumbuhkan dalam beberapa (2-3) buah tissue culture flask kecil •diinkubasi dalam incubator pada suhu 37°C dengan aliran 5% CO2 dan 95% O2 selama 24 jam •media diganti •ditumbuhkan sel sampai konfluen dan jumlahnya cukup untuk penelitian Hasil Pemanenan Sel Sel HeLa •dilihat hingga jumlahnya cukup atau konfluen (± 70%) • dicuci dengan PBS sebanyak dua kali • + tripsin 0,25% sebanyak 300 µL •Diinkubasi selama tiga menit di dalam inkubator • + ± 5 mL medium kultur •diresuspensi secara perlahan menggunakan pipet •Sel telah siap digunakan untuk penelitian Hasil Analisis Siklus Sel •Treatmen flow cytometry Sel HeLa disistribusikan sebanyak 1000 µl dengan kepadatan 5 x 105 sel/1000 µl media ke dalam sumuran- sumuran pada 6-well plate diinkubasi di dalam incubator selama semalam Dibuang PBS dicuci dengan 500 µl PBS dibuang media kultur + 500 µl seri konsentrasi sampel (¼ IC50 ) dan 500 µl seri konsentrasi cisplatin (¼ IC50) + 500 µl seri konsentrasi sampel (1/4 IC50) + 500 µl seri konsentrasi sampel (1/10 IC50) + 500 µl seri konsentrasi Cisplatin (1/4 IC50) + 500 µl seri konsentrasi Cisplatin (1/10 IC50) + 1000 µl media kultur Perlakuan kombinasi Diinkubasi 24 jam Perlakuan tunggal sampel Perlakuan tunggal Cisplatin Kontrol sel •Preparasi sampel untuk flow cytometry Perlakuan kombinasi Perlakuan tunggal sampel Diambil media, dipindahkan ke eppendorf I disentrifuge Dibuang MK/PBS ependorf I dan II disentrifuge Dibuang media Perlakuan tunggal Cisplatin Kontrol sel Dicuci dengan PBS sebanyak 3 kali + 150 µl tripsin-EDTA 0,25% ditransfer ke ependorf II + 500 µl PBS ke dalam sumuran ditransfer ke ependorf II Diinkubasi 3 menit + 1 ml MK diresuspensi + dan resuspen pellet sel dengan 500 µl PBS dingin suspense sel digabungkan dalam ke dalam ependorf I ependorf kosong dibilas dengan PBS ditransfer ke ependorf I eppendorf I disentrifuge dibaca dengan flow cytometer FACS Calibur Ditransfer ke dalam flowcytotube diinkubasi di waterbath 37°C selama 10 menit Dibungkus dengan alufoil + reagen flow cytometry sebanyak 400 µl dan diresuspensi Dibuang PBS Rancangan percobaan dan Analisa data Rancangan percobaan : RAL satu faktorial Analisis Data : one way ANOVA (α = 0,05) signifikan Uji LSD Variabel dan hipotesis penelitian Variabel : Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak spons A. suberitoides dan Cisplatin, yaitu ¼ IC50 dan 1/10 IC50 Variabel respon adalah tahapan pada siklus sel HeLa, yaitu subG1, G1, S, dan G2/M Hipotesis : Ho = Tidak ada pengaruh penambahan ekstrak spons A.suberitoides pada tiap-tiap fase siklus sel HeLa H1 = Ada pengaruh penambahan ekstrak spons A.suberitoides pada tiap-tiap fase siklus sel HeLa HASIL DAN PEMBAHASAN Efek perlakuan pada morfologi sel HeLa M1 M2 M3 M4 M5 9287 66.09 46.43 200.39 8.04 199.00 1609 11.45 8.04 288.35 10.23 286.00 1715 12.20 8.58 383.45 7.68 379.00 R3 145 1.03 0.73 521.32 7.71 506.00 1094 7.79 5.47 63.19 64.59 48.00 R3 Profil Siklus Sel HeLa pada berbagai perlakuan Histogram Statistics File: KONTROL HeLA.0813.10.012 Log Data Units: Linear Values Sample ID: KONTROL HeLA.0813.10 Pati ent ID: 0813.10.01 M3 Acquisition Date: 13-Aug-10 Gate: G3 M5 M2 M4 s: 20000 Gated Events: 14052 Total Event M3 M2 M5 Histogram Statistics M4 M1 File: EKSTRAK 1/4 HeLA.0813.10.017 Sample ID: EKSTRAK 1/4 HeLA.0813.10 Acquisition Date: 13-Aug-10 M5 M2 Gated Events: 15622 M1 R3 a. Marker All M1 M2 M3 M4 M5 Events % Gated 14052 100.00 9855 70.13 1536 10.93 1617 11.51 12 0.09 1114 7.93 % Total 70.26 49.28 7.68 8.09 0.06 5.57 b. Mean 217.21 197.68 292.49 374.85 472.00 61.18 CV 36.07 7.23 10.19 7.38 0.31 69.35 Median 199.00 196.00 291.00 369.00 472.00 45.00 R3 M2 M5 M4 M1 Histogram Statistics FiM5le: CISPLATIN 1/4 HeLA. Log Data Units: Linear Values M2 0813.10.015 M4 Sample ID: CISPLATIN 1/4 HeLA.0813.10 Pati ent ID: 0813.10.01 M1 Acquisition Date: 13-Aug-10 Gate: G3 M3 Gated Event s : 13794 Total Events: 20000 M5 M2 M4 Marker All M1 M2 M3 M4 M5 d. e. M3 M2 EventsM1 % Gated 13794 100.00 4755 34.47 4883 35.40 2250 16.31 171 1.24 1655 12.00 M4 Gate: G3 M4 Total Events: 20000 Mean CV 216.17 60.51 197.87 8.85 290.22 9.93 381.43 7.76 510.80 6.76 35.24 133.57 Median 199.00 196.00 289.00 375.00 502.00 11.00 R3 c. Histogram Statistics M3 M3 M1 % Total Marker Events % Gated All 15622 100.00 78.11 M1 9702 62.10 48.51 M2 1660 10.63 8.30 M3 1609 10.30 8.04 M4 156 1.00 0.78 M5 2291 14.67 11.46 Log Data Units: Linear Values Patient ID: 0813.10.01 M3 % Total 68.97 23.77 24.41 11.25 0.85 8.28 Mean CV Median 259.56 48.01 251.00 209.54 9.88 211.00 284.91 9.65 282.00 380.26 8.10 374.00 507.63 7.10 494.00 64.26 71.80 47.00 File: EKSTRAK 1/4 HeLA.0813.10.017 Log Data Units: Linear Values Sample ID: EKSTRAK 1/4 HeLA.0813.10 Patient ID:Statistics 0813.10.01 Histogram Acquisition Date: 13-Aug-10 Gate: G3 M3 File: CISPLATIN 1/10 M2 HeLA.0813.10.014 Gated Events: 15622 Total Events: 20000 Log Data Units: Linear Values Marker All M1 M2 M3 M4 M5 M5 Sample ID: CISPLATIN 1/10 HeLA.0813.10 M4 Patient ID: 0813.10.01 M3 EventsAcquisition % GatedM1 Mean CV Median Gate: G3 Date:% Total 13-Aug-10 M5 M2 15622 100.00 13969 78.11 201.84 46.85 197.00 M4Total Events: 20000 Gated Events: 10109 64.71 50.54 197.20 7.99 196.00 M1 1703 294.60% Total 10.07 Mean 295.00 CV Median Marker 10.90 Events 8.52% Gated 1532 All 9.8113969 7.66100.00 375.41 69.847.67 250.12 369.00 43.68 246.00 62 M1 0.4048990.31 35.07 485.03 24.501.60 202.12 484.00 10.78 200.00 2280 M2 14.59443611.40 31.76 33.00 22.18 136.98 290.61 10.00 9.55 289.50 M3 2501 17.90 12.50 375.35 7.66 368.00 M4 127 0.91 0.64 503.40 5.26 499.00 M5 1986 14.22 9.93 82.61 61.83 89.00 f. Histogram Statistics Histogram Statistics File: CISPLATIN 1/4 HeLA.0813.10.015M3 Log Data Units: Linear Values File: CISPLATIN 1/10 HeLA.0813.10.014 M3 Sample ID: CISPLATIN 1/10 HeLA.0813.10 M2 Log Data Units: Linear Values Patient ID: 0813.10.01 Distribusi sel HeLa setelah perlakuan Jenis Perlakuan Konsentrasi Jumlah Sel (%) subG1 G1 S G2/M Kontrol 0 6,41 46,44 8,04 8,53 Ekstrak A. suberitoides ¼ IC50 10,00 48,50 8,25 7,98 1/10 IC50 7,45 50,22 8,03 8,22 ¼ IC50 8,34 23,76 24,28 11,17 1/10 IC50 9,35 24,50 22,19 12,52 7,55 21,13 25,13 17,65 Cisplatin Kombinasi Cisplatin – ¼ IC50 - ¼ Ekstrak A. suberitoides IC50 Mekanisme ekstrak A. suberitoides dalam menghambat siklus sel HeLa A. suberitoides : ircinin - alkaloid - terpenoid induksi p21 dan p27 kadar siklin D menurun CDK4 dan CDK6 tidak diaktivasi Rb tidak terfosforilasi G1 arrest Mekanisme perlakuan kombinasi S arrest dan peningkatan jumlah sel pada fase G2/M penahanan fase S : cisplatin : menghambat sintesis DNA ekstrak : senyawa histatin peningkatan fase G2/M : senyawa hymenialdisine : menghambat CHK1 KESIMPULAN Ekstrak A. suberitoides 38,25 µg/mL menyebabkan terjadinya apoptosis sebesar 10% dan akumulasi sel terbesar pada fase G1 yaitu sebesar 50,22%, ekstrak A. suberitoides 15,3 µg/mL menyebabkan terjadinya apoptosis sebesar 7,45% dan akumulasi sel terbesar juga pada fase G1 sebesar 48,50%. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan ekstrak Aaptos suberitoides dengan konsentrasi yang lebih tinggi agar pengaruh ekstrak terhadap siklus sel HeLa dapat terlihat dengan lebih jelas. Ekstrak spons A. suberitoides yang digunakan untuk penelitian perlu dimurnikan terlebih dahulu menjadi bentuk senyawa murni sehingga memiliki aktivitas biologi yang lebih tinggi.