EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Y. Soeharso 1), Eko Heri Widiastuti 2) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, IKIP Veteran Semarang Email : [email protected] Abstrak Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain. Dalam literatur lain, disebutkan bahwa karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasar-kan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang menyatakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Karya ilmiah ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan, maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering meng-angkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika pun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengem-bangan dari tema terdahulu, yang disebut juga sebagai penelitian lanjutan. Kata Kunci : Penulisan, Karya Ilmiah. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti. Jadi bukan sekedar pertanggung jawaban peneliti dalam penggunaan sumber daya (uang, alat, bahan) yang digunakan dalam penelitian. Tujuan dibuatnya sebuah karya ilmiah adalah agar gagasan, ide, pemikiran dari penulis itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Ini adalah konsekuensi sifat keterbukaan ilmu pengetahuan. Karena itu, karya ilmiah harus memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit dalam mempelajarinya. Sifat penting karya ilmiah adalah awet (tertulis) sehingga dapat dibaca oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, sebuah karya ilmiah harus ditulis dengan sebaik-baiknya dan diupayakan tanpa kesalahan. Menurut Brotowidjojo (1985: 9); “karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah dikatakannya pula, karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 52 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objetif–positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif. B. Fungsi Karya Ilmiah Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah, yaitu mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistimatis, metodologis dan konsisten. Jika dihubungkan dengan hakikat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Penjelasan (explanation) Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas dan tidak pasti menjadi sebaliknya. 2. Ramalan (Prediction) Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang. 3. Kontrol (Control) Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan. Berdasarkan penjelasan itu, kita dapat tahu bahwa fungsi karya ilmiah sangatlah penting sehingga kualitasnya perlu diusahakan. C. Sifat Karya Ilmiah Berbeda dengan tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat. Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Lugas dan tidak emosional Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga pembaca tidak membuat tafsiran (interpretasi) sendiri-sendiri. Karena itu perlu ada batasan (definisi) operasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variable. 2. Logis Maksudnya adalah kalimat, alinea, sub bab, sub bab-sub bab disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum atau proses dan peristiwa. 3. Efektif Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukkan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan ada pengembangan. MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 53 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 4. Efisien Maksudnya hanya mempergunakan kata/kalimat yang penting dan mudah dipahami 5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku D. Ciri Karangan Ilmiah Ciri-ciri karangan ilmiah: 1. Menyajikan fakta obyektif secara sistematis 2. Pernyataannya cermat, tepat, tulus dan benar serta tidak memuat terkaan 3. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi 4. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan prosedural 5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta 6. Tidak emotif menonjokan perasaan 7. Tidak bersifat argumentative, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta. E. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah Menurut Sikumbang (1981: 5), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah: 1. Penulis dapat terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topic yang hendak dibahas. 2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. 3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam catalog pengarang atau catalog judul buku 4. Penulis dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasgi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis 5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual 6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. II. JENIS KARYA ILMIAH A. Resensi Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Dengan demikian, resensi dilakukan bukan hanya pada buku saja, tetapi juga pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni. Sehubungan sebuah pertimbangan, resensi MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 54 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 sifatnya hamper sama dengan kritik sastra. Oleh karena itu, dalam resensi harus ada vonis atau judgement tentang baik buruknya sebuah buku atau hasil hasil karya. Pembuat resensi harus memperhatikan faktor-faktornya adalah: 1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya 2. Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu (Keraf, 1977:274) Selain itu penulis resensi harus mengetahui dengan pasti hal-hal sebagai berikut: 1. Latar belakang, yaitu apa sebenarnya yang ingin disampaikan penulis melalui tulisan atau bukunya itu. 2. Jenis buku. Para pembaca tidak mempunyai selera yang sama. Ada yang senang buku sastra, pengetahuan, filsafat dan lain-lain. 3. Keunggulan buku. Penulis resensi harus memperhatikan organisasi buku atau sistematika (outline), isi buku, bahasa yang digunakan pada buku itu 4. Masalah teknik, menyangkut perwajahan, kebersihan dan pencetakan (Heri Jankuri 209:145) B. Makalah Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan yang sering disusun untuk diterbitkan (KBBI, 2001: 700). Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek dibanding karya-karya ilmiah lainnya. Orang membuat makalah biasanya karena tugas, permintaan dan keinginan sendiri untuk dimuat pada suatu media cetak. Makalah sebenarnya hampir sama dengan artikel, yang membedakannya pada masalahnya. Masalah pada makalah tidak harus aktual dan kontroversial. Unsur-unsur makalah: a. Halaman Sampul b. Pendahuluan Pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian dan memusatkan pikiran pembaca pada masalah yang dibahas. Pendahuluan terdiri atas : - Latar belakang masalah Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong seseorang untuk menulis tentang sesuatu atau motivasi yang mendorong mahasiswa membahas dan menulis sesuatu. Latar belakang dipaparkan dari yang bersifat umum ke khusus dan fungsinya sebabagai pengantar ke masalah - Masalah MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 55 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Masalah dalam makalah ada yang secara global tersurat atau tersirat diakhir paparan latar belakang masalah dan ada yang terperinci atau diidentifikasi. c. Pembahasan Yang dibahas pada bagian ini adalah masalah yang muncul berdasarkan latar belakang sesuai dengan topiknya, baik yang diidentifikasi maupun yang tidak. d. Penutup Bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan atau komentar atau pembahasan. e. Daftar Pustaka / referensi Daftar Pustakan adalah daftar buku yang dirujuk atau dikutip untuk mendukung pendapat kita untuk diinformasikan dan sebagai bahan bahasan. C. Paper Paper sebenarnya merupakan makalah. Hal yang membedakannya adalah unsure dan tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah. Orang membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas dari dosen dalam rangka mengetahui tingkat pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah tertentu. Unsur-unsur paper adalah: a. Halaman Sampul Halaman sampul paper bertuliskan judul, tujuan pembuatan, nama penulis, nama lembaga, kota, tempat membuat paper dan tahun pembuatan paper. b. Kata Pengantar Kata pengantar menghantarkan sebuah karya kepada pembaca atau dosen yang menugasi mahasiswa membuat paper tersebut. Di dalamnya diceritakan tujuan pembuatan paper, ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah tersebut, harapan, kritik dan saran dari pembaca, tempat pembuatan paper, tahun dan penulis tanpa nama c. Daftar Isi Daftar isi hamper sama dengan kerangka karangan, yaitu memuat bagian-bagian yang dibahas. Hanya saja dalam daftar isi ada nomor halamannya. Maksudnya untuk mempermudah pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu. Dalam daftar isi, dari hal-hal yang dinomori ke nomor halaman tidak boleh memakai titik-titik. d. Bab I : Pendahuluan e. Bab II : Pembahasan f. Bab III : Simpulan MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 56 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Simpulan merupakan jawaban atas masalah-masalah pada bab ke satu, baik yang tersurat maupun tersirat diakhir latar belakang masalah. g. Daftar Pustaka (Hari Juari 2009, 145 s/d 157) D. Kertas Kerja Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-obyektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis, misalnya : untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya E. Artikel Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dan kadang-kadang controversial dengan tujuan untuk member tahu (informative), mempengaruhi, meyakinkan (persuasive, argumentative) dan menghibur khalayak pembaca (Sumadiria 2004 : 1). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2001 : 66 ) artikel adalah : “karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, atau esai di majalah, surat kabar dan sebagainya. Artikel merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang paling sederhana. Dari pemilihan judul, sistematika penulisan sampai isi sebuah artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah lainnya. Menurut Sharon Scull (1987) artikel didifinisikan sebagai bentuk karangan yang berisi analisis suatu fenomena alam atau social dengan maksud untuk menjelaskan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa fenomena alam atau social tersebut terjadi. Suatu artikel kadang-kadang menawarkan suatu alternative bagi pemecahan suatu masalah (Herry Kama Roesid, 2009 : 21). F. Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut. Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran/ bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Agar modul mudah dipahami oleh pembaca, modul setidaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Ditulis dengan menggunakan bahasa yang sudah dikenal siswa dalam keseharian proses pembelajaran 2. Isinya tentang pengetahuan yang sesuai dengan mata pelajaran yang yang sedang dipelajari siswa kelas dan jenjang tertentu. Maka penulisannya harus MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 57 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 didasarkan pada pokok bahasan tertentu pada kompetensi dasar dalam kurikulum yang berlaku. 3. Memperhatikan bahasa sederhana berupa kalimat-kalimat tunggal, sehingga mudah dipahami sesuai dengan kelas dan jenjang pendidikan siswa. 4. Memberikan daya tarik siswa agar tidak enggan membaca, dalam mempelajari isinya, maka perlu disusun sesuai dengan tingkat kemampuan siswa (Supardi, 2009:132) G. Diktat Pelajaran Diktat adalah bahan ajar suatu pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru secara tertulis untuk mempermudah atau memperkaya materi pelajaran / bidang studi yang disampaikan guru dalam proses belajar mengajar. Diktat pelajaran berfungsi untuk menambah materi pelajaran yang dirasakan guru belum lengkap baik yang tercantum dalam buku pelajaran ataupun buku paket. Dalam menulis diktat pelajaran langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah membaca kurikulum yang berlaku, kemudian memperhatiakan pokok bahasannya. Penulisan diktat harus melihat pokok bahasan dan sub pokok bahasan mana yang belum tercantum atau kurang lengkap tentang materi yang ditulis dalam buku pelajaran atau buku paket yang telah diterbitkan oleh Depdiknas Provinsi atau lainnya. Buku tersebut berdasarkan analisis guru ternyata belum lengkap atau masih diperlukan tambahan materi yang akan ditulis pada diktat. Diktat pelajaran bersifat menambah atau melengkapi materi yang telah ditulis dalam buku pelajaran maupun buku paket yang ada. Bilamana isi diktat yang disusun guru sama dengan buku pelajaran yang telah ada, maka karya yang bersangkutan tidak dapat dinilai angka kreditnya. H. Karya Ilmiah Populer Karya ilmiah popular adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (Koran, majalah, atau sejenisnya). Karya ilmiah popular merupakan sebuah tulisan yang dimuat di media massa, mengetengahkan masalah hangat, dengan bahasa popular, mudah di pahami oleh pembaca. Umumnya karya ilmiah popular ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Karya ilmiah popular dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi guru merupakan kelompok tulisan yang lebih mengutarakan tentang pengetahuan, ide, gagasan pengalaman penulis yang menyangkut kependidikan atau pembelajaran yang dituangkan dalam bahasa yang popular dan sederhana. Karya tulis ilmiah popular merupakan karya ilmiah yang dimuat di media massa. Karena dimuat di media massa, dengan pembaca yang beraneka ragam tingkat pendidikan maupun status MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 58 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 social dan kemampuannya, maka format penulisan dan bahasanya perlu disusun sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dipahami. Materi tulisannya tetap dituntut untuk mengacu ke proses berpikir ilmiah (ada yang dipermasalahkan, ada kajian teori yang relevan, ada pembahasan/ analisis data dan simpulan). Jadi karya tulisnya tidak hanya sekedar informative. Ruang lingkup permasalahan dalam lingkup pendidikan diutamakan yang berkait dengan masalah pendidikan atau proses pembelajaran pada pendidikan formal/sekolah. Agar publikasi ilmiah yang berupa karya ilmiah popular dapat dinilai, sekurangkurangnya memenuhi persyaratan. a. Isi sajiannya berupa pengetahuan popular yang ditandai oleh tema / topic yang sedang actual, dan berkenaan dengan masalah kependidikan. b. Langkah sajiannya dijiwai dengan cara berfikir ilmiah (ada hal yang dipermasalahkan, adanya dukungan teori yang terkait, pembahasan yang menunjukkan adanya gagasan penulis dan simpulan), atau dapat diterima oleh nalar secara benar dan runtut. c. Alur penyajiannya tidak kaku sehingga enak dibaca, mudah dicerna oleh pembaca tanpa menuntut upaya yang berat untuk memahaminya d. Menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami isinya oleh pembaca dari segala tingkat pendidikan. Keterangan: 1. Karya tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi berisi antara lain: a. Bagian Pembuka : berisi antara lain : Halaman judul, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran b. Bagian Isi terdiri dari Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama : potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan atau hasil pembelajaran). Bab Tinjauan Pustaka, yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Bab Metode Penelitian yang menjelaskan tentang rencana dan Prosedur Penelitian (terutama : prosedur diagnosis masalah, perencanaan MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 59 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 tindakan, prosedure pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian). Bab Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian, yang menjelaskan gambaran selintas tentang setting penelitian. Uraian penelitian secara umum (keseluruhan) proses menganalisa data, Pembahasan dan pengambilan keputusan. Bab Simpulan dan Saran-saran Publikasi karya tulis ilmiah ini kalau diterbitkan berupa buku yang diterbitkan secara nasional mempunyai angka kredit 12,5. Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah (jurnal) angka kreditnya 6. Tidak dipublikasikan tapi di dokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk buku, angka kreditnya 8. Berupa makalah yang disimpan di perpustakaan sekolah angka kreditnya 4. Berupa karya tulis ilmiah popular atau artikel ilmiah popular pada media massa angka kreditnya 2. Sedangkan berupa makalah dari prasaran yang disampaikan pada pertemuan ilmiah angka kreditnya adalah 2,5. 2. Karya tulis atau makalah yang berisi tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri antara lain: a. Bagian Pendahuluan Pada bagian ini berisi antara lain : halaman judul, Kata Pengantar, Daftar Isi dan abstrak b. Bagian isi terdiri dari: Bab Permasalahan atau Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah Tujuan dan Kemanfaatan Tinjauan Bab Uraian Teori dari hal dipermasalahkan Bab Uraian Tinjauan/ulasan berupa fakta dari hal yang dipermasalahkan Bab Diskusi yang menyangkut upaya pemecahan masalah menurut gagasan si penulis Bab Simpulan dan Saran-saran Publikasi karya tulis ilmiah hasil tinjauan kalau diterbitkan berupa buku dan diedarkan secara nasional mempunyai angka kredit 8. Berupa buku yang tidak diedarkan tetapi disimpan di perpustakaan sekolah angka kreditnya 7. Dimuat dalam jurnal / majalah ilmiah angka kreditnya 4. MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 60 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Naskah ilmiah berupa makalah disimpan di perpustakaan sekolah angka kreditnya 3,5. Terdapat perbedaan antara karya tulis ilmiah hasil penelitian dengan karya tulis ilmiah hasil tinjauan. Perbedaan utamanya terletak pada kalau karya tulis hasil penelitian apa yang ditulis adalah merupakan laporan dari apa yang telah dikerjakan (hasil dari penelitian) sedangkan karya tulis ilmiah hasil tinjauan, apa yang ditulis masih merupakan gagasan atau ulasan (masih perlu ditindaklanjuti) 3. Tulisan Ilmiah Populer yang berisi antara lain: a. Kerangka isinya lebih bebas b. Tidak menggunakan urutan kerangka isi yang baku c. Tujuan penulisan secara popular adalah agar menarik dan mudah dipahami para pembacanya d. Sebagaimana tulisan ilmiah pada umumnya, kerangka isi tulisan ilmiah popular terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu : pendahuluan, isi dan penutup. Ada juga yang menyebut 3P yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup. Publikasi tulisan ilmiah popular dibidang pendidikan dan kebudayaan yang disebarluaskan melalui media massa angka kreditnya 2. 4. Prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah yang disampaikan dalam kegiatan/pertemuan ilmiah. a. Menjadi pembicara dalam satu pertemuan ilmiah tentunya harus menyyiapkan makalah sebagai penunjang sajian lisannya b. Makalah dalam pertemuan ilmiah yang berupa prasaran ilmiah itu, dapat digunakan sebagai karya tulis ilmiah pada kegiatan pengembangan profesi guru c. Isi prasaran dapat berupa intisari dari suatu laporan hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi maupun tinjauan ilmiah. Makalah yang disampaikan pada pertemuan ilmiah minimal ditingkat kabupaten / kota dengan keterangan dari penyelenggara yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah menyampaikan prasaran dimaksud mempunyai angka kredit 2,5. 5. Buku pelajaran atau modul a. Buku pelajaran berisi pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru b. Ada dua macam buku yang dinilai: MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 61 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Buku paket, yang dikeluarkan secara resmi oleh Departemen Pendidikan nasional Buku penunjang, merupakan buku tambahan yang isinya merupakan perluasan atau sama dengan buku paket tetapi dengan penyajian yang berbeda c. Isi buku Bagian isi terdiri dari judul, bab atau topic isi bahasan yang diambil dari pokok bahasan atau kompetensi dasar penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran, penjelasan teori, tambahkan bagan, gambar atau penjelasan lainnya (kalau ada), sajian contoh, soal latihan dan kunci jawaban soal latihan. Bagian penunjang yang terdiri dari : daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Publikasi buku kalau diterbitkan buku dan modul kalau diterbitkan yang disyahkan oleh Direktorat Sarana Pendidikan Ditjen Dikdasmen dan isi buku pelajaran atau modul tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku, maka angka kreditnya adalah 5. Sedangkan kalau buku atau modul tersebut disyahkan Kepala Dinas Pendidikan tingkat provinsi dan isi buku pelajaran atau modul tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta digunakan diseluruh sekolah pada provinsi yang bersangkutan, maka angka kreditnya adalah 3. 6. Diktat pelajaran a. Diktat, adalah catatan tertulis yang dipersiapkan guru untuk mempermudah / memperkaya materi pelajaran b. Isi diktat terdiri dari Bagian Pendahuluan yang berisi antara lain : halaman judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Penjelasan Tujuan diktat pelajaran Bagian isi terdiri dari : judul bab atau topic isi bahasan, penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran, penjelasan teori, sajian contoh dan soal latihan. Publikasi Diktat pelajaran yang digunakan selama satu tahun, sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan ada hubungan dengan bidang tugas guru yang bersangkutan, angka kreditnya adalah. 7. Terjemahan Karya tulis terjemahan adalah hasil karya penerjemahan buku pelajaran atau karya ilmiah dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya, atau dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya. Angka kredit untuk karya terjemahan ini adalah 2,5. Apabila karya tulis dibuat secara berkelompok atau tim, maka penulis utama berhak MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 62 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 mendapatkan 60% dari besaran angka kredit diatas. Sedangkan 40% besaran angka kredit dibagi rata kepada para penulis pembantu. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 5 orang (Depdikbud, 1977: 4). I. Skripsi, Tesis, Disertasi Istilah skripsi, tesis, dan disertasi menunjukkan pada karya ilmiah mahasiswa yang umumnya digunakan sebagai kelengkapan menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Ketiganya dapat dikerjakan berdasarkan hasil penelitian lapangan atau hasil kajian pustaka. a. Skripsi 1) Tujuan: Penerapan prosedur kerja dan penulisan ilmiah 2) Ciri-ciri: Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 (S1) Studi pustaka atau observasi lapangan Tidak dituntut untuk memecahkan permasalahan Hanya diminta untuk menyampaikan fakta berdasarkan prosedur kerja ilmiah b. Tesis 1) Tujuan: Penelitian perkembangan dari disiplin ilmu (state of the art) Pembahasan dan penerapan analisis filsafati dari teori keilmuan yang bersangkutan Mengidentifikasi masalah yang timbul disekitar disiplin ilmu yang bersangkutan 2) Ciri – ciri: Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana strata 2 (S2) Dalam bimbingan seorang atau beberapa orang sponsor yang bertanggung jawab di bidang ilmu yang bersangkutan Untuk memecahkan permasalahan yang dikedepankan Berwawasan luas Esensi : analisis konsepsi deduksi dan kesimpulan c. Disertasi 1) Tujuan: mengemukakan suatu kritik, penjelasan atau penjernihan atau klarifikasi atau bantahan mengenai bidang ilmiah tertentu 2) Ciri-ciri : Untuk mencapai gelar tertinggi di suatu universitas (S3) MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 63 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Harus mampu bekerja mandiri Dituntut adanya penemuan baru, dalil baru, sanggahan yang merupakan pendapat yang orisinil Menangani pokok masalah yang bersifat didaktis Penelitian harus bersifat nomotetik Esensi, analisis, intepretasi, penilaian, penjelasan pokok substansi ilmu pengetahuan atau menentukan pendapat. DAFTAR PUSTAKA Arifin,E. Zaenal, 2003. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah Jakarta,PT Grasindo. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta. Bisri, cik Hasan, 2003, Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian Dan Penulisan Skripsi, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Bambang Dwiloka, Rati Riana, 2005, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, PT. Asdi Mahasatya. Budiarso, Teguh, 1997, Pedoman Penulisan Skripsi Untuk Jurusan Bahasa, Samarinda, Universitas Mulawarman. Connor, U, 1995, The Process Aproach, Seminar Notes, Paper Presented in The British Council Summer School on Writing in the classroom, Guildford, Universitas of survey. Connor, U and J. HLauer, 1988, Cross cultural variation in Persuasive student writing, In writing across languages and cultures, PP 138-159, Newbury Park, CA Sage Publication. Depdiknas 2010, Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Jangka Kreditnya, Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dwiloka, Bambang, 1998, Teknik Penyusunan Laporan Penelitian, Makalah disajikan dalam penataran dan lokakarya Metodologi Penelitian Dosen Senior se Kopertis BMPTSI Wilayah VI Jawa Tengah, Semarang, 24-27 September. Fraenkel, Jack. R, 1990, How to Design and Evaluate Research in Education, Mc Graw Hill Publishing Coy. Guntur Waseso, M dan Ali Saukah (Ed) 2003, Penerbitan Jurnal Ilmiah, Malang, Universitas Negeri Malang Press. MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 64 EDISI KHUSUS, Vol : XXII, No : 2, JULI 2015 Herry Kamaroesid, 2009, Bimbingan Praktis Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, Komplek Megamall Blok B22,25 C15 Ciputat. Hary Jauhari, 2009, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Artikel, Resensi, Laporan, Makalah, Proposal, Skripsi, Tesis, Bandung, CV. Pustaka Setia. Kuntoro, Roni, Metode Penelitian, Jakarta, PPM. Meleong, Lexy J, 1999, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya. Supardi, 2009, Publikasi Ilmiah Non Penelitian, Yogyakarta, Andi Offset. Sumadiria, As Haris, 2004, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung, Simbiosa Rekatama Media. Teguh Budiharso, 2009, Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah, Yogyakarta, Venus. Ummar, Husein, 1997, Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Universitas Negeri Malang, 2000, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, Desertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian, Malang, BAAPSI Universitas Negeri Malang. MAJALAH ILMIAH PAWIYATAN 65