PENDAHULUAN Latar Belakang Peternakan

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peternakan merupakan sektor yang sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan protein hewani bagi manusia selain sektor perikanan. Kebutuhan daging
yang terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan
penduduk
mendorong manusia untuk meningkatkan produksi dan pengembangbiakan ternak.
Ternak babi merupakan salah satu komoditas yang mempunyai peranan penting
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan daging sebagai sumber protein
hewani. Ternak babi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis ternak yang
mempunyai potensi cukup baik sebagai penghasil daging yang memiliki gizi tinggi
dan sebagai sumber protein hewani.
Ternak babi mempunyai karakteristik reproduksi dan produksi yang berbeda
dengan sapi, domba, kambing, dan kuda. Hal-hal yang membedakan dengan ternak
lain adalah ternak babi merupakan hewan polytocous (melahirkan anak lebih dari
satu ekor dalam setiap kelahiran), cepat tumbuh dan efesien dalam mengubah
makanan menjadi daging. Pengetahuan tentang pola tingkah laku harian dan tingkah
laku induk babi menyusui dan anak menyusu merupakan kunci dalam keberhasilan
peternakan, dengan mengetahui tingkah laku babi maka kita dapat menentukan
manajemen pemeliharaan yang sesuai untuk ternak babi.
Salah satu faktor penyebab kematian anak babi menyusu adalah tingkat
kemampuan induk babi untuk menghasilkan air susu yang cukup dan mengasuh
anaknya. Semakin banyak anak babi yang hidup maka akan semakin meningkatkan
keuntungan bagi peternak. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi air susu
induk adalah dengan melakukan pemberian tepung daun bangun-bangun ke dalam
ransum induk tanpa menganggu kenyamanan dan tingkah laku induk babi dan anak
babi menyusu.
Daun bangun-bangun (C. amboinicus Lour) merupakan sejenis herba, yang
telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia. Daun bangun-bangun berpotensi
sebagai bahan pangan sumber zat besi, provitamin A (karoten) dan kalsium. Daun
bangun-bangun juga dapat memberikan manfaat kesehatan dan pertumbuhan bayi
yang ibunya mengkonsumsi daun tersebut karena daun ini dapat meningkatkan
produksi air susu ibu. Peningkatan produksi air susu induk karena pengaruh
pemberian tanaman bangun-bangun kedalam ransum ternak telah dibuktikan pada
hewan percobaan mencit dan ternak kambing.
Pengetahuan tentang tingkah laku babi harian seperti makan, minum, tidur,
eliminasi, lokomosi, bermain, merawat diri, melahirkan, dan menyusu sangat penting
dalam pemeliharaan ternak babi. Pemberian tepung bangun-bangun kedalam ransum
induk babi menyusui atau laktasi diharapkan dapat meningkatkan produksi air susu
induk tanpa mengganggu kesejahteraan ternak babi. Dengan meningkatnya produksi
air susu induk babi diharapkan akan mempengaruhi tingkah laku induk babi
menyusui dan anaknya menyusu. Informasi ini dapat menunjang sistem pemeliharan
yang lebih baik dengan harapan populasi ternak babi di masa yang akan datang akan
terus berkembang sehingga kebutuhan protein hewani bagi manusia dapat terpenuhi.
Perumusan Masalah
Ternak babi merupakan ternak yang sangat menguntungkan, karena mudah
dipelihara dan merupakan salah satu komoditas penting dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan daging sebagai sumber protein hewani. Pemeliharaan yang baik,
pemberian pakan yang sesuai dan pengetahuan tentang tingkah laku babi dapat
meningkatkan jumlah produksi ternak babi. Informasi mengenai tingkah laku
pemeliharaan ternak babi khususnya tingkah laku induk babi menyusui dan anak
menyusu dalam peternakan masih terbatas. Pemberian tepung daun bangun-bangun
ke dalam pakan induk babi menyusui dipercaya dapat melancarkan air susu induk
atau meningkatkan jumlah produksi air susu. Dengan demikian perlu dilakukan
penelitian tentang tingkah laku induk babi menyusui dan anak menyusu, akibat
pengaruh penambahan tepung daun bangun-bangun ke dalam pakan ternak babi.
Informasi ini diharapkan dapat digunakan untuk manajemen pemeliharaan ternak
babi agar lebih baik dan efisien, sehingga ternak babi dapat berkembang dan
produksinya semakin meningkat.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas
perilaku sehari-hari induk babi menyusui dan anak babi menyusu akibat pemberian
tepung daun bangun-bangun ke dalam ransum induk babi menyusui atau laktasi.
Manfaat
Penelitian ini bermanfaat antara lain mendapatkan informasi dasar mengenai
tingkah laku harian ternak babi dan pola hidupnya. Selain itu juga penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang gambaran pengembangan teknik
budidaya ternak babi yang dapat digunakan untuk pengembangbiakan dan
peningkatan produksi ternak babi sebagai salah satu sumber protein hewani
masyarakat Indonesia.
Hipotesis
Daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) mengandung tiga senyawa
penting yang berperan aktif dalam metabolisme sel dan merangsang produksi susu
induk. Ketiga senyawa aktif tersebut adalah thymol, carvacrol, dan forskolin.
Download