Iman Setyowati K drh Erisipelas. Kolera babi / hog cholera. Scours/ diare. Penyakit mulut dan kuku/AE. Anthrax. Penyakit ngorok/septichaemia epizootika/shipping fever. Tetanus. Footrot/ radang kuku. TBC. Scabies. Kekurangan vitamin A. Anemia. Brucellosis. Penyebabnya : Erysipelothrix insidiosa. Sering menyerang pada musim pancaroba. Pengobatan dengan serum erysipelas /sussering. Antibiotiknya : sulfa. Penicillin, streptomycin. Pada bagian bahu atau sekitar perut mengalami luka kecil berwarna merah keunguan yang bila diraba terasa keras. Mendengkur, karena hidungnya bengkak. Babi suka menyendiri dan berbaring, bila didekati akan pindah sambil teriak kesakitan. Nafsu makan hilang. Saat berjalan, kaki tampak kaku , terhuyung huyung bahkan bisa sampai lumpuh. Menyerang segala usia. Angka mortalitas dan morbiditas tinggi. Penyebabnya adalah : kondisi kandang yang kotor, udara sekitar kandang yang lembab. Pencegahan dengan vaksin hog cholera. Menyerang segala usia. Gejala awal : depresi, tidak mau makan tapi minum banyak. Bagian ventral perut, tampak berwarna merah keunguan. Sakit mata, air mata keluar banyak. Babi merasa kedinginan, sehingga sering berdesak desakan. Tahap selanjutnya: suhu 40-42 derajat. Diare dengan warna kuning kelabu. Kadang terlihat muntah . Penyebabnya : Pasteurella multocida. Pencetusnya : kebersihan kandang yang jelek, ransum makanan yang kurang bagus. Temperatur tubuh naik . Babi mengalami sesak nafas dan ngorok karena terdapat lendir di saluran pernafasan. Leher bengkak. Terlihat diare. Pada serangan akut babi bisa mati mendadak, tanpa didahului oleh gejala apapun. Penyebabnya : Bacillus Anthracis. Hewan babi sangat resistent terhadap anthrax. Pada tempat masuknya anthrax didalam tubuh terbentuk karbunkel, atau oedema berupa gelatina/agar setengah padat, biasanya pada daerah hulu kerongkongan atau usus. Sarang2 anthrax banyak terdapat di hati, limpa, ginjal. Tenggorokan bengkak. Temperatur tinggi, nafsu makan hilang. Otot otot kaku atau lemah. Kotoran bercampur darah. Penyebabnya : Clostridium tetani. Kuman masuk lewat bekas kastrasi, luka. Fase pertama : - Timbul kejang pada radang dan teng gorokan, cepat menyebar ke seluruh tubuh. - Babi tidak bisa menelan dan mengu nyah. - Hewan tidak bisa bergerak, karena se mua persendian kaku, tidak berfungsi. Fase kedua : - Mata dan mulut terkunci, tidak bisa terbuka. - Perut mengeras dan kejang, akibatnya sulit bernafas. - Kepala menengadah dan ekor terangkat ke atas. - Kotoran dan air kencing tertahan. -Akhirnya hewan mati karena tercekik. Penyebabnya : babi yang selalu berada dalam kandang yang basah. Pada interdigitalis terlihat luka yang bila dibiarkan akan merembet naik keatas. Terlihat pincang. Penyebabnya : Mycobacterium tuberculosis. Merupakan penyakit yang khronis, penyebaran sangat lambat. Nafsu makan berkurang dan kehilangan berat badan. Pada babi dewasa, persendian bengkak. Batuk batuk dan terjadi gangguan pernafasan. Terjadi infeksi pada kelenjar limpa, ambing, alat kelamin, pusat syaraf, alat pencernaan. Banyak menyerang babi yang dipelihara di kandang , disebabkan karena kurang hijauan. Pada anak babi : - Anak babi mati didalam kandungan. - Anak babi mati sesudah dilahirkan. - Anak babi yang baru lahir bola matanya rudimenter atau buta. - Dapat menyebabkan abortus. Pada anak babi grower : - Terjadi hambatan pertumbuhan dan dalam waktu singkat ukuran kepala menjadi besar. - Nafsu makan mundur, anak babi menjadi ke ras/ kaku dan nampak seperti bersisik. Pada babi besar - birahi tertunda atau sama sekali tidak terjadi birahi. - mudah terjadi radang pada saluran pencernaan. Banyak diderita babi kecil sekitar umur 3 mg. Penyebabnya kekurangan mineral terutama zat besi dan tembaga. Air susu babi kandungan zat besinya sangat rendah Pucat, terutama pada daun telinga dan perut. Pernafasan cepat. Pertumbuhan terganggu, kehilangan berat badan, tidak lincah. Babi banyak berbaring dan buang kotoran di sekitar tempat berbaring. Diare, kotoran berwarna abu abu atau kuning keputih putihan. Banyak menyerang babi muda dan anak babi. Penyebabnya: sanitasi yang jelek, makanan yang kurang zat besi, stres. Pada babi berumur lebih dari 3 hari : - karena infeksi E coli. Pada babi berumur 3 bln : - Anemi. - Anak babi kedinginan,kondisi kedinginan. - Kemungkinan induk sedang birahi. Pada saat babi disapih : - disebabkan karena pergantian makanan yang mendadak. Pada babi yang lebih besar, umur 14 mg lebih : - disebabkan karena infeksi cacing, desentri.