POLA PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN KURISI (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG (Skripsi) Oleh SULISTIYOWATI TRI UTAMI JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016 THE GROWTH PARTTERNS AND REPRODUCTIONS OF KURISI FISH (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) IN LAMPUNG BAY By Sulistiyowati Tri Utami ABSTRACT Lampung bay is one of fisheries bank in Lampung Province. Demersal fish catching dominants on third of marine fish catching. The favourite fish with high economic value for local demand is N. virgatus. The high demand on N. virgatus will cause unstoppable catch and threaten the fish population. The research aimed was determine the pattern of growth and reproduction of N. virgatus. The study conducted on May - December 2015 with a number of samples of 200 fishes per month. The parameters observed such as total length of fish (mm), weight of fish (g), the sex ratio, and Gonad Maturation Level (TKG). The results showed that fish length and weight relationship was W = 0,0159 L2,9069 with a value of regression coefficient (r) was 0,9438 and R2 is 0,8908 which the global pattern of growth was isometric. Value of condition factor (FK) during the study was in the range of 1 with the sex ratio was equal with 1:1. Keywords: N. virgatus, the growth pattern, reproduction, Gonad Maturation Level (TKG), Lampung Bay. POLA PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN KURISI (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Oleh Sulistiyowati Tri Utami ABSTRAK Perairan Teluk Lampung berpotensi besar dalam kegiatan penangkapan ikan khususnya di Provinsi Lampung yang mendominasi hasil tangkapan adalah ikan demeersal. Salah satu jenis ikan demersal adalah N. virgatus. N. virgatus merupakan ikan hasil tangkapan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi yang tinggi sehingga banyak diminati oleh masyarakat lokal. Tingginya permintaan masyarakat terhadap N. virgatus akan menyebabkan tidak hentinya penangkapan dan mengancam populasi ikan tersebut. Penelitian pola pertumbuhan dan reproduksi ikan kurisi (N. virgatus) di Perairan Teluk Lampung bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus. Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Desember 2015 dengan banyaknya sampel 200 ekor ikan tiap bulan. Parameter yang diamati antara lain panjang total ikan (mm), berat total ikan (g), jenis kelamin ikan, dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang dan berat ikan adalah W = 0,0159 L2,9069 dengan nilai koefisiensi regresi (r) sebesar 0,9438 dan R2 sebesar 0,8908 dengan pola pertumbuhan yang bersifat isometrik. Nilai faktor kondisi selama penelitian berada pada kisaran 1 dengan nisbah kelamin yang diperoleh tidak seimbang 1:1. Kata kunci: N. virgatus, pola pertumbuhan, reproduksi, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Teluk Lampung. POLA PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN KURISI (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG Oleh SULISTIYOWATI TRI UTAMI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PERIKANAN Pada Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada 25 Mei 1995 sebagai anak kedua dari 4 bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Siyar dan Ibu Yatini. Pendidikan yang pernah dijalani antara lain : Taman Kanakkanak (TK) Dwi Tunggal Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2000, Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Penengahan Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2009, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2012, dan terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan pada tahun 2012 dan lulus pada tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Universitas Lampung (HIDRILA) pada periode 2013-2014 menjabat sebagai anggota Bidang Pengabdian Masyarakat dan periode 2014-2015 menjabat sebagai Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat. Penulis pernah menjadi Asisten Dosen dalam praktikum Mata Kuliah Biologi Akuatik, Ekologi Perairan, Oseanografi, Fisiologi Hewan Air, dan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut. Pada tahun 2015, penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I (Januari - Februari) di Desa Muara Tenang Timur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji selama 40 hari. Pada bulan Juli - Agustus 2015, penulis melakukan Praktik Umum di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi dengan judul “Pembenihan Ikan Koi (Cyprinus carpio Linn.) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi”. Pada tahun 2016, penulis menyelesaikan tugas akhir dengan menulis skripsi dengan judul “Pola Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Kurisi (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) di Perairan Teluk Lampung”. SANWACANA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pola Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Kurisi (Nemipterus virgatus Htyn, 1782) di Perairan Teluk Lampung” yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Perikanan di Universitas Lampung. Selama proses penyelesaian skripsi, penulis telah memperoleh banyak bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu. 2. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Siyar dan Ibu Yatini yang telah memberikan kasih sayang, cinta, doa, semangat, materi yang luar biasa dan menjadi motivasi terbesar dalam hidupku sehingga aku dapat menyelesaikan pendidikan sarjana. 3. Kakakku (Pratiwi Pujiastuti) dan Adikku (Nugroho Pangestu dan Handayani Dwi Lestari) yang telah menjadi semangat dan motivasi kedua dalam hidupku. 4. Bapak Prof. Dr. Ir Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 5. Ibu Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 6. Bapak Herman Yulianto, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik selama proses perkuliahan. 7. Ibu Henni Wijayanti M., S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing, membantu, serta memberikan kritik dan saran dari awal hingga akhir proses demi kesempurnaan skripsi. 8. Bapak Moh. Muhaemin, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, mengarahkan, semangat, motivasi serta memberikan kritik dan saran selama proses penyusunan skripsi. 9. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi. 10. Seluruh dosen serta karyawan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, khususnya Program Studi Budidaya Perairan, serta staf administrasi dan Laboratorium Budidaya Perairan Mba Nanda, Ibu Ismini, dan Mas Bambang yang telah banyak memberikan bantuan. 11. Bapak Bolang Lempasing yang telah memberikan bantuan selama proses pengambilan sampel di TPI Lempasing selama 8 bulan. 12. Mba Rizky Alfiany dan Mba Swarna Novianti yang telah banyak membantu dalam proses penelitian. 13. Sahabat Terbaikku “AYSUDEWI” Ayu Yanuarita Putri (Yepe), Destiara Dea Paramita (Mita), Wijayanti Ristyaningrum, S.Pi yang telah memberikan semangat, kebersamaan, canda tawa yang tak akan pernah terlupakan selama dibangku perkuliahan. 14. Sahabat Kesayangan Dina Aulia, Rizky Samty, Rima Hayati yang telah memberikan doa, semangat dan keseruan dalam setiap kesempatan. 15. Sahabat seperjuangan meraih toga 2016 Sundari Sayekti (Cunoong), Suliswati, Weni Fitriyani (Mba Wen), Helda Septi Rizawati (Heldong), Ike Yunita Sari, Ira Septiana, Heidy Riana yang telah memberikan doa, bantuan serta semangat satu sama lain demi terselesainya skripsi. 16. Tim “Demersal Fish” Wijayanti Ristyaningrum (Wijay) dan Puji Lestari (Pujeh) atas kerjasama, kebersamaan dan bantuannya selama proses penelitian. 17. Adik-adik tersayang Dian, Astri, Ica, Fajri, Iqbal, Fadhillah, Aan, dkk atas semangat dan doa yang diberikan untuk cepat menyelesaikan skripsi. 18. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan angkatan 2012 yang telah memberikan support, doa, kebersamaan, rasa kekeluargaan yang sangat berarti selama perkuliahan. Kalian luar biasa. 19. Seluruh mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan angkatan 2004-2015 yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan doa yang luar biasa kepadaku. Bandar Lampung, 29 Juni 2016 Penulis, Sulistiyowati Tri Utami Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q.S. Al-Baqarah : 286) Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga. (HR. Muslim) Lebih baik aku dikenal hanya oleh satu orang karena kejujuranku, daripada dikenal oleh satu juta orang karena ketidakjujuran. (Mario Teguh) Bukan seberapa hebat kita, namun seberapa berguna kita. (W.S Rendra) PERSEMBAHAN Karya tulis ini ku persembahkan untuk kedua orang tuaku serta keluarga yang selalu mendoakan dan mendukungku serta selalu yakin akan hal yang kulakukan Untuk sahabat-sahabatku, Serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi Dan untuk almamater tercinta “Universitas Lampung” DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ............................................................................................ DAFTAR TABEL ................................................................................... DAFTAR GAMBAR .............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 1.5 Kerangka Pikir ..................................................................................... 1.6 Hipotesis 1.6.1 Hipotesis hubungan panjang dan berat ...................................... 1.6.2 Hipotesis nisbah kelamin ........................................................... II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 2.2 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 2.3 Prosedur Penelitian 2.3.1 Pengamatan Panjang dan Berat .................................................. 2.3.2 Pengamatan Nisbah Kelamin dan TKG ..................................... 2.4 Analisa Data 2.4.1 Hubungan Panjang dan Berat Ikan .................................................... 2.4.2 Faktor Kondisi ................................................................................... 2.4.3 Nisbah Kelamin ................................................................................. 2.4.4 Tingkat Kematangan Gonad (TKG) .................................................. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Aspek Pertumbuhan 3.1.1 Sebaran Panjang Total dan Berat Ikan ........................................ 3.1.2 Hubungan Panjang dan Berat ...................................................... 3.1.3 Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi ....................................... 3.2 Aspek Reproduksi 3.2.1 Nisbah Kelamin .......................................................................... 3.2.2 Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ........................................... i iii iv v 1 3 3 4 4 6 6 7 7 9 9 10 11 11 12 13 14 19 21 23 ii IV. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan ............................................................................................... 27 4.2 Saran ..................................................................................................... 27 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ii DAFTAR TABEL Tabel 1. Pola pertumbuhan dan faktor kondisi N. virgatus ....................... 2. Nisbah kelamin N. virgatus ......................................................... Halaman 19 21 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Kerangka pikir. Kotak merah merupakan inti kerangka pikir penelitian ....................................................................................... 2. TPI Lempasing .............................................................................. 3. (a) Morfologi luar, (b) Morfologi dalam N. virgatus .................... 4. Sebaran frekuensi N. virgatus berdasarkan (a) panjang total (mm), (b) berat (g) ................................................................................... 5. (a) panjang total rata – rata (mm), (b) berat rata – rata (g) N.virgatus tiap bulan selama penelitian ......................................... 6. Hubungan panjang dan berat N. virgatus pada bulan Mei – Desember ....................................................................................... 7. Hubungan panjang dan berat N. virgatus secara keseluruhan (Mei – Desember) di Perairan Teluk Lampung ............................. 8. (a) TKG Jantan, (b) TKG Betina selama penelitian (Mei – Desember) ......................................................................... 9. TKG berdasarkan (a) panjang total (mm), (b) berat (g) ................ 5 7 8 13 15 17 18 23 25 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Halaman Alat dan bahan .............................................................................. Prosedur pengambilan sampel ...................................................... Prosedur pengukuran panjang dan berat ....................................... Prosedur pengamatan nisbah kelamin dan TKG .......................... Tingkat kematangan gonad ........................................................... Contoh perhitungan uji-t pada bulan Mei ..................................... Perhitungan Chi square (χ2) .......................................................... Contoh data kapal di TPI Lempasing ........................................... Daftar nama kapal di TPI Lempasing ............................................ 31 33 34 35 36 37 39 40 42 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perairan laut Indonesia mempunyai potensi besar dalam sumberdaya ikan yang mempunyai nilai ekonomi dan nilai gizi yang tinggi. Potensi perairan tangkap di Provinsi Lampung tersebar di Perairan Pantai Timur serta Pantai Barat Sumatera dan salah satu hasil penangkapan yang mendominasi beragam ikan dasar (demersal). Ikan demersal adalah ikan yang habitatnya berada di dasar perairan dengan substrat pasir berlumpur. Salah satu jenis ikan demersal adalah N. virgatus. N. virgatus adalah ikan dasar (demersal) yang didaratkan di TPI Lempasing yang merupakan salah satu hasil penangkapan terbanyak dan juga mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 16,85 %, kadar air 79,55 %, kadar abu 0,97 % dan kandungan lemak jenuh yang rendah yaitu sekitar 2,2 % (Sedayu, 2004). Permintaan pasar dalam negeri terhadap ketersediaan N. virgatus makin meningkat yang menyebabkan tingginya tingkat penangkapan sehingga dikhawatirkan akan mengancam sumberdaya N. virgatus tersebut. Menurut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung mengenai hasil tangkapan N. virgatus pada tahun 2010 – 2013 adalah 5189,84 ton, 4222,64 ton, 3739,24 ton, dan 3804,90 ton. Tingginya penangkapan serta penggunaan alat tangkap dengan mata jaring yang tidak selektif dengan ukuran berkisar 2 – 3 inchi dikhawatirkan ikan ikan yang masih berukuran kecil dapat ikut terjaring sehingga akan mengancam 1 populasi ikan di perairan. Sifat N. virgatus salah satunya yaitu melakukan ruaya yang tidak terlalu jauh dan aktivitas gerak yang relatif rendah sehingga daya tahan ikan terhadap tekanan penangkapan menjadi rendah (Aoyama dan Inoue, 1978). N. virgatus melakukan migrasi ke daerah pesisir dengan tujuan melakukan pemijahan untuk meneruskan keturunannya. Reproduksi merupakan mata rantai dalam siklus hidup ikan, yang berhubungan dengan mata rantai yang lain untuk menjamin keberlangsungan hidupnya. Pola reproduksi diperkirakan berlangsung sepanjang tahun berdasarkan stabilitas fisika dan kimia di perairan laut dalam. Penilaian terhadap aspek reproduksi dapat dilakukan melalui pengamatan ukuran panjang dan berat tubuh, tingkat kedewasaan dan waktu serta tempat ikan memijah. Metode yang dapat digunakan dalam pengamatan aspek reproduksi ikan yaitu, pengamatan secara visual dan pengamatan langsung terhadap gonad yang meliputi tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur pada ikan betina (Jabarsyah et al., 2006). Effendie (1997) juga menyatakan bahwa nisbah kelamin merupakan perbandingan jumlah ikan jantan dengan jumlah ikan betina dalam suatu populasi dimana perbandingan 1:1 yaitu 50% jantan dan 50% betina merupakan kondisi ideal untuk mempertahankan spesies. Penelitian terhadap aspek biologis ikan demersal masih jarang dilakukan, sehingga informasi tentang aspek pertumbuhan serta reproduksi ikan masih langka. Berbagai informasi yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam upaya pengelolaan perikanan antara lain pola pertumbuhan (hubungan panjang-berat dan 2 faktor kondisi) serta aspek reproduksi (nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad) perlu dilakukan. 1.2 Perumusan Masalah Perairan tangkap ikan demersal di Provinsi Lampung mempunyai potensi besar dalam penangkapan sumberdaya ikan. Salah satu potensi ikan demersal yang didaratkan di TPI Lempasing, Lampung adalah N. virgatus. Penangkapan yang berlebihan terhadap sumberdaya ikan tersebut dapat dikhawatirkan mengancam populasi N. virgatus. Informasi penting tentang daerah serta musim penangkapan yang baik pada perairan tangkap Provinsi Lampung masih terbatas. Informasi dasar yang dibutuhkan yaitu aspek pertumbuhan dan reproduksi. Hal - hal yang berhubungan dengan aspek pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus yaitu panjang dan berat ikan, tingkat kematangan gonad, musim pemijahan, dan daerah pemijahan. Hal-hal tersebut dapat menjadi informasi tambahan bagi para nelayan, sehingga penangkapan N. virgatus dapat dilakukan secara bijak seperti penentuan daerah penangkapan, ukuran mata jaring yang digunakan serta banyaknya jumlah hasil tangkapan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus. 3 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yaitu memberikan informasi tentang pola pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus sehingga keberadaan ikan tersebut dapat dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab oleh para nelayan. 1.5 Kerangka Pikir N. virgatus merupakan salah satu ikan yang didaratkan di TPI Lempasing, Lampung dan memiliki nilai ekonomis penting karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Harga N. virgatus di pasar berkisar Rp 15.000 - 30.000 per kilogram. Tingginya permintaan pasar terhadap N. virgatus menyebabkan tingginya penangkapan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak selektif akan mengancam populasi N. virgatus tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian untuk mengetahui kondisi dan keberadaan N. virgatus agar sumberdaya ikan tersebut tidak terancam populasinya. Kajian awal yang diperlukan yaitu, hal-hal yang berhubungan dengan aspek pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus yaitu panjang dan berat ikan, tingkat kematangan gonad, musim pemijahan dan daerah pemijahan. 4 Penangkapan Ikan di Perairan Lampung Masalah Akibat Solusi Alat tangkap yang tidak selektif. Alat tangkap cantrang yang masih beroperasi. Pembuatan peraturan mengenai alat tangkap yang dioperasikan. Daerah penangkapan yang tidak tepat. - Ikan yang masih kecil ikut tertangkap. - TKG yang tertangkap tergolong masih rendah. Kajian yang diamati : 1. Pertumbuhan (hubungan panjang-berat dan faktor kondisi). 2. Reproduksi (nisbah kelamin dan TKG). Permintaan pasar semakin meningkat. - Penangkapan yang tinggi. - Tingginya peluang overfishing. Budidaya N. virgatus. Analisis data Kesimpulan Gambar 1. Kerangka pikir. Kotak merah merupakan inti kerangka pikir penelitian. 5 1.6 Hipotesis 1.6.1 Hipotesis hubungan panjang dan berat Hipotesis yang diuji untuk menganalisis hubungan panjang dan berat adalah : H0 = b = 3 (isometrik) H1 = b ≠ 3 (allometrik) Pengambilan keputusan didasarkan pada pertimbangan bahwa : Jika thitung > ttabel : tolak hipotesis nol (H0). Jika thitung < ttabel : terima hipotesis nol (H0). 1.6.2 Hipotesis nisbah kelamin Hipotesis yang diuji untuk menganalisis nisbah kelamin adalah : H0 : Rasio jumlah ikan jantan dan ikan betina tidak berbeda (rasio kelamin 1: l). H1 : Rasio jumlah ikan jantan dan ikan betina berbeda (rasio kelamin bukan 1:1). Pengambilan keputusan didasarkan pada pertimbangan bahwa : Jika χ2hitung > χ2tabel : tolak hipotesis nol (H0). Jika χ2hitung < χ2tabel : terima hipotesis nol (H0). 6 II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Desember 2015. Pengambilan sampel ikan dilakukan di TPI Lempasing. Pengukuran pertumbuhan dan reproduksi dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Gambar 2. TPI Lempasing 2.2 Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital merk HWH dengan ketelitian 1 g, kotak sterofoam, pena, pensil 2B, tisu, kamera digital merk Casio 14 megapixel, alat bedah dan kertas ukur ketelitian 1 mm. Bahan yang digunakan adalah es batu dan N. virgatus yang ditangkap di Perairan Teluk Lampung (Gambar 3). 7 C D (a) E B A K J I G H Keterangan : A : Mulut B : Mata C : Linea Lateralis D : Sirip Punggung ( Dorsal fin ) E : Sirip Ekor ( Caudal fin ) F : Sirip Anal ( Anal fin ) F G : Anus H : Sirip Perut ( Ventral fin ) I : Sirip Dada ( Pectoral fin ) J : Tutup Insang ( Overculum ) K : Sungut 3 4 (b) 2 1 5 Gambar 3. (a) Morfologi luar, (b) Morfologi dalam N virgatus. Keterangan : 1 : Jantung 2 : Hati 3 : Lambung 4 : Usus 5 : Gonad 8 2.3 Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel N. virgatus sebanyak 200 ekor ikan tiap bulan dengan total sampel 1600 ekor dalam keadaan sampel yang masih utuh dan segar. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara diambil langsung dari bak penampungan ikan para nelayan yang masih berada di dalam kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif dan deskriptif. 2.3.1 Pengamatan Panjang dan Berat Cara kerja yang dilakukan sebagai berikut : 1. Panjang total tubuh ikan diukur dengan menggunakan kertas ukur dengan ketelitian 1 mm, 2. Ikan yang sudah diukur panjang total, kemudian dikeringkan dengan tisu dan ditimbang dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 1 g untuk mengetahui berat ikan, dan 3. Hasil pengamatan dicatat sebagai data penelitian. 2.3.2 Pengamatan Nisbah Kelamin dan TKG Cara kerja yang dilakukan sebagai berikut : 1. Pengamatan jenis kelamin ikan untuk mengetahui nisbah kelamin dengan cara ikan sampel dibedah menggunakan alat bedah, 2. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) diamati secara visual dengan mengacu pada Cassie (1956) dalam Effendie (2002) (Lampiran 5), dan 3. Hasil pengamatan dicatat sebagai data penelitian. 9 2.4 Analisa Data 2.4.1 Hubungan Panjang dan Berat Ikan Hubungan panjang dan berat ikan dinyatakan ke dalam rumus yang dikemukakan oleh Ricker (1970) : W= ... (1) Keterangan : W = Berat Ikan (gram) L = Panjang Total Ikan (mm) a dan b konstanta Hasil analisis pertumbuhan panjang-berat akan menghasilkan suatu nilai konstanta (b), yang akan menunjukkan laju pertumbuhan panjang dan berat. Terdapat 3 (tiga) kemungkinan nilai b yang didapat, antara lain b < 3, b = 3, dan b > 3. Ikan yang memiliki nilai b < 3 (allometrik negatif) menunjukkan pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan berat. Jika nilai b = 3 (isometrik) menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat. Sedangkan untuk nilai b > 3 (allometrik positif) menunjukkan bahwa pertumbuhan berat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan panjang (Effendie, 1997). Untuk menganalisa hubungan panjang dan berat perlu dilakukan uji-t (Walpole, 1995) sebagai berikut : t= ... (2) Keterangan : b = Nilai konstanta regresi = Standar deviasi 10 2.4.2 Faktor Kondisi Menurut Effendie (1997), Faktor kondisi (FK) berdasarkan panjang dan berat ikan sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : FK = ... (3) Keterangan : FK = Faktor kondisi W = Berat rata – rata ikan (gram) L = Panjang rata – rata ikan (gram) a dan b = Konstanta regresi 2.4.3 Nisbah Kelamin Pengamatan nisbah kelamin N. virgatus dengan membandingkan jumlah ikan jantan dan betina, dirumuskan Effendie (1997) sebagai berikut X= ... (4) Keterangan : X = Nisbah Kelamin J = Jumlah ikan berkelamin jantan (ekor) B = Jumlah ikan berkelamin betina (ekor) Cara mengetahui apakah rasio kelamin antara ikan jantan dan ikan pada setiap waktu pengambilan sampel mempunyai jumlah yang sama atau tidak, dapat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square (Steel dan Torie, 1991). Rumus yang digunakan adalah : Eij = ... (5) Keterangan : Eij : Jumlah frekuensi harapan dari ikan jantan dan ikan betina. ni : Jumlah baris ke- i. nj : Jumlah kolom ke- j. n : Jumlah frekuensi dari nilai pengamatan. 11 Nilai χ2 hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus menurut Steel dan Torie (1991) : ( χ2 = ) ... (6) Keterangan : : Jumlah frekuensi jumlah ikan jantan dan ikan betina ke-i. : Jumlah frekuensi harapan dari ikan jantan dan ikan betina. Nilai χ2 Tabel dicari pada tabel pengujian dengan derajat bebas (B-1) (K-I), Keterangan : B : Kategori faktor II (baris). K : Kategori faktor 1 (kolom). 2.4.4 Tingkat Kematangan Gonad (TKG) Tingkat kematangan gonad adalah tahap-tahap perkembangan gonad sebelum dan sesudah memijah. Pencatatan terhadap perubahan atau tahap perkembangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan yang akan melakukan reproduksi dan yang tidak, juga untuk mengetahui kapan ikan akan memijah (Effendie, 1997). Menurut Effendie (1997), tingkat kematangan gonad pertama mempunyai dinding gonad yang dilapisi oleh spermatogenia awal dan sekunder kemungkinan masih terdapat sisa sperma. Tingkat kematangan dua (perkembangan spermatogenia) proporsi spermatogenia dalam testis bertambah. Tingkat kematangan gonad tiga (awal aktif spermatogenesis) dalam testis terdapat telur spermatosit dan mulai terbentuknya telur spermatid dan spermatozoa. Pada tingkat kematangan gonad empat dan ditandai dengan banyaknya semua tingkat spermatogenesis dan spermatozoa bebas mulai terlihat dalam rongga semiferous dan tingkat kematangan gonad lima (testis masak) (Jabarsyah et al., 2006). 12 IV. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pola pertumbuhan dan reproduksi N. virgatus di Perairan Teluk Lampung dapat disimpulkan bahwa : 1. pola pertumbuhan panjang (L, mm) seiring dengan pertumbuhan berat (W, g). Hal tersebut tampak dari hubungan panjang dan berat yang didominasi isometrik dan faktor kondisi (FK) yang berada pada kisaran 1; 2. nisbah kelamin N. virgatus tidak mengikuti pola 1:1, namun rasio jantan cenderung lebih besar dibandingkan rasio betina dengan kemungkinan pemijahan terjadi di sepanjang tahun, dan 3. waktu penangkapan N. virgatus, nelayan disarankan untuk tidak menangkap N. virgatus pada bulan September – November. 4.2 Saran Perlu adanya penelitian lanjutan dengan melakukan pengambilan sampel hingga satu tahun penuh atau lebih untuk mengetahui lebih jelas tentang aspek pertumbuhan dan reproduksi serta mengenai kajian isi lambung pada N.virgatus. 27 DAFTAR PUSTAKA Ambarini, D. (1996). Pengkajian laju pertumbuhan dan mortalitas Ikan Kembung Lelaki (Rastreelliger kanagurta) yang ditangkap di Perairan Teluk Jakarta. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor. 60 hal. Aoyama, I., dan Inoue, Y. (1978). Simulation analysis of the concentration process of trace heavy metals by aquatic organisms from the view point of nutrition ecology. Water Research, 12(10), 837-842 hal. Brojo, M., dan Sari, R.P. (2002). Biologi ReproduksiI Ikan Kurisi (Nemipterus tambuloides Blkr.) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Labuan, Padeglang. Jurnol Iktiologi Indonesia, 2(1), 9-13 hal.. Effendie, M.I. (1997). Biologi Yogyakarta, 163 hal. Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Effendie, M.I. (2002). Biologi Yogyakarta, 163 hal. Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Jabarsyah, Cahyadi, dan Usman, (2006). Aspek Reproduksi Ikan Kurisi Bali (Aprion virescens) di Perairan Pulau Derawan dan Sekitarnya. Aquaculture, 42-56 hal. Malisan, Y. (2004). Hubungan Bobot-Panjang, Faktor Kondisi, dan Kebiasaan Makanan Ikan Lencam (Lethinus lentjan Lacepede, 1802) di Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Skripsi. Fakultas Ilmu Keiautan dan Perikanan Universitas Hasanudin. Makasar. Nikolsky, G.V. (1963). The Ecology of Fishes. Academic Press. London. 313 hal. Ricker, W.E. (1970). Methods for assesment of fish production in freshwater. Second printing. International Biological Programme. Blackwell Scientic Publications. Oxford and Edinburgh London. 313 hal. Rizal, D.A. (2009). Studi Biologi Reproduksi Ikan Senggiringan (Puntius johorensis) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi, Sumatera Selatan. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberfaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 28 Sedayu, B.B. (2004). Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Beku Daging Lumat Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus) terhadap Mutu Fisiko-Kimia Surimi. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sofiah, S. (2003). Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Ikan Butini (Glossgobius matanensis Weber) di Danau Towuti, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Utara. Skripsi. Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dann Ilmu Kelautan. IPB. Steel, R.G., dan Torrie, J.H. (1991). Prinsip dan Prosedur Statistika. Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan: B. Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Turkmen, M., Haliloglu, H.İ., Erdogan, O., dan Yildirim, A. (1999). The growth and reproduction characteristics of chub Leuciscus cephalus orientalis (Nordmann, 1840) living in the River Aras. Turkish Journal of Zoology, 23(4), 355-364 hal. Walpole, R.E. (1995). Pengantar statistika. Edisi ke, 3. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 515 hal. 29