PENGARAHAN KOMISARIS UTAMA PADA

advertisement
PENGARAHAN KOMISARIS UTAMA
PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
MEDAN, 2 SEPTEMBER 2015
Yth. Direktur Utama dan Para Anggota Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero);
Yth. Para Anggota Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero);
Yth. Para Pengurus Serikat Pekerja;
Yth. Ibu-Ibu Perispindo I dan
Para Peserta Rapat Kerja yang berbahagia.
Assalamu’allaikum Wr.Wb.
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, bahwa Manajemen PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero) akan melaksanakan Rapat Kerja yang diikuti oleh segenap
jajarannya guna melakukan konsolidasi, melakukan evaluasi pelaksanaan RKAP Tahun 2015
dan mempersiapkan penyusunan usulan RKAP Tahun 2016.
Para peserta rapat kerja yang kami hormati;
Selama 2 (dua) hari kedepan kita berkumpul di tempat ini, pasti akan banyak mendapat berbagai
masukan, pencerahan dan melakukan diskusi untuk merumuskan kebijakan, strategi dan program
Perseroan yang akan kita tuangkan dalam usulan RKAP Tahun 2016 guna mendapatkan
persetujuan Pemegang Saham.
Mencermati realisasi RKAP Tahun 2015 sampai dengan triwulan II tahun 2015, gambaran
umum makro ekonomi sampai dengan triwulan II tahun 2015 belum menunjukkan sinyal
pertumbuhan yang baik. Kondisi makro ekonomi tersebut cukup berdampak pada jasa
kepelabuhanan di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Dampak kondisi makro
tersebut terlihat dari rendahnya kinerja trafik kegiatan operasional seperti volume bongkar muat
barang baik untuk ekspor maupun impor dan jumlah peti kemas yang secara rata-rata
menunjukkan penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014.
Berangkat dari dampak kondisi tersebut, kecenderungan semakin melemahnya nilai tukar rupiah
saat ini dan proyeksi kondisi perekonomian makro global, kita patut mewaspadai kemungkinan
berlanjutnya penurunan kunjungan kapal dan arus barang di pelabuhan yang kita kelola,
sehingga pada gilirannya akan berpengaruh kepada produksi jasa kepelabuhanan dan pendapatan
segmen usaha andalan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) baik jasa pelayanan barang, jasa
pelayanan kapal maupun jasa pelayanan petikemas.
Untuk itu, Manajemen perlu mempersiapkan solusi jangka pendek dalam menjamin tercapainya
target RKAP Tahun 2015 dan membuat test stress yang membandingkan dampak positif
penguatan nilai tukar dengan dampak negatif penurunan permintaan jasa pelabuhan sehingga
tercermati dampak makro ekonomi tersebut terhadap stabilitas bisnis jasa kepelabuhanan, baik
pada level nasional maupun regional.
Menara Ravindo Lantai 10
Jl. Kebon Sirih Kavling 75
Jakarta Pusat 10340
Telp. (021) 31927649
Fax. (021) 31927650
-1-
Dalam rangka pencapaian target laba RKAP Tahun 2015, Dewan Komisaris sangat
mengharapkan kinerja keuangan yang berkelanjutan/sustained dihasilkan dari keunggulan
operasional atau pelayanan yang berkesinambungan dan bahkan mampu lebih superior dari
kinerja keuangan. Hal ini penting mengingat PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dapat berperan
untuk meningkatkan daya saing komoditas ekspor Nasional dan efisiensi biaya logistik di
Indonesia melalui peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan sehingga menurunkan biaya kapal
di pelabuhan (port cost) dan biaya angkutan (freight cost).
Disamping hal-hal yang terkait dengan aspek eksternal, Dewan Komisaris juga mencermati
timbulnya kendala manajerial terkait dengan efektifitas implementasi Program Kerja Manajemen
(PKM) untuk pencapaian sasaran dan target RKAP Tahun 2015. Dewan Komisaris berpendapat
bahwa Manajemen belum benar-benar optimal mengimplementasikan atau mendayagunakan
PKM sebagai instrumen pengendalian perencanaan Perseroan. Hal tersebut diindikasikan dari
masih sedikitnya PKM yang benar-benar dinyatakan selesai dan sebagian besar PKM masih
dalam proses pelaksanaan.
Perlu percepatan dalam proses eksekusi, sehingga keberhasilan Manajemen dapat lebih
ditingkatkan lagi dari hal-hal strategis yang telah dihasilkan sampai dengan bulan Agustus ini.
Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja keuangan, pencanangan proyek
infrastruktur untuk peningkatan nilai perusahaan, perekrutan SDM pada bidang strategis,
kebijakan manajemen kinerja/reward and punishment bagi pegawai, dimulainya penataan SOP,
serta keinginan yang lebih kuat untuk melakukan perubahan melalui peluncuran logo
perusahaan. Pencapaian prestasi ini sungguh berdaya guna sebagai stepping stone menuju
transformasi perusahaan.
Para peserta rapat kerja yang kami hormati;
Berbicara mengenai proses transformasi, sesungguhnya telah kita mulai dalam beberapa tahun
terakhir ini, namun diakui pencapaiannya belum memuaskan kita semua. Dengan pergantian
logo dan tagline sebagai Indonesia gateway pada tanggal 17 Agustus 2015 yang lalu, kiranya
menjadi titik tolak bagi Perseroan untuk bergerak lebih agresif dalam melakukan transformasi
bisnis.
Manajemen diminta menentukan metode transformasi bisnis yang tepat untuk tahun 2016 sesuai
dengan prioritisasi permasalahan yang dihadapi dan menemukan key driver yang tepat. Proses
tranformasi perusahaan dapat dikatakan berhasil jika mampu menjadikan perusahaan
berkembang semakin baik dan berkinerja unggul, menginspirasi seluruh karyawan untuk
berkinerja dan berintegritas serta menghilangkan resistensi perubahan dan mampu memperoleh
kepercayaan yang lebih tinggi dari pengguna jasa dan publik.
Dalam rangka melakukan transformasi bisnis perusahaan, Manajemen diminta menetapkan
pengembangan strategi korporasi dan menuangkan secara jelas dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan. Dewan Komisaris mengharapkan strategi korporasi fokus pada bisnis utama
penyedia layanan barang dan jasa bisnis kepelabuhanan dengan melakukan intensifikasi dan
ekstensifikasi usaha. Potensi pasar yang ada pada setiap cabang kiranya dapat lebih
dimanfaatkan oleh Manajemen, sehingga kita mampu bersaing dengan Pelsus dan TUKS.
Ekstensifikasi usaha sejauh ini belum berhasil kita lakukan, jika belajar dari pengalaman Unit
Galangan Kapal (UGK) dan Rumah Sakit Pelabuhan Medan (RSPM), namun ekstensifikasi
Menara Ravindo Lantai 10
Jl. Kebon Sirih Kavling 75
Jakarta Pusat 10340
Telp. (021) 31927649
Fax. (021) 31927650
-2-
usaha harus kita lakukan untuk meningkatkan nilai dan untuk mendayagunakan total sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Dewan Komisaris menyarankan langkah ekstensifikasi dapat
dilakukan melalui skema kemitraan dengan pihak yang kompeten secara prudent sehingga terjadi
proses alih kemampuan dan menekan risiko kegagalan usaha.
Para peserta rapat kerja yang kami hormati;
Selanjutnya, strategi korporasi yang tepat harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan
organisasi dari sisi SDM, pemantapan budaya dan Teknologi Informasi.
Dewan Komisaris mengapresiasi langkah transformasi di bidang SDM yang telah dilakukan
dengan mengirim SDM potensial untuk mengikuti LDP serta berbagai pelatihan. Langkah
tersebut merupakan upaya peningkatan kualitas SDM dengan menjadikan insan Perseroan
menjadi semakin produktif menghadapi persaingan ketat perdagangan bebas. Selain itu, untuk
menumbuhkan semangat corporate value CIPTa (Customer Focus, Integrity, Professionalism,
dan Teamwork), Manajemen diminta untuk memberikan keteladanan bagi segenap jajaran
Perseroan dan mampu menjadi agen perubahan sehingga spirit CIPTa dapat termanifestasi dan
mampu menjadi budaya bagi seluruh jajaran perusahaan, yang dapat didorong pelaksanaannya
melalui peningkatan pengendalian internal perusahaan dan penerapan manajemen risiko secara
optimal.
Manajemen diminta meningkatkan dukungan sistem teknologi informasi (TI) sehingga mampu
berperan sebagai enabler/driver dalam transformasi bisnis, disamping harus optimal sebagai
tools untuk mensupport Manajemen dalam fungsi perencanaan dan pengendalian kegiatan usaha
secara lebih efektif. Pada tahun 2016, Dewan Komisaris menantang Manajemen untuk
implementasi sistem TI setidaknya mampu mendukung proses sentralisasi pelaporan keuangan
dan data operasional sehingga tercapai akuntabilitas dan ketersediaan data yang akurat, valid
dan tepat waktu.
Kendala internal dan eksternal yang akan kita hadapi dalam menjalankan transformasi bisnis
akan sedemikian berat, untuk itu selain faktor kecepatan, dibutukan keberanian untuk melakukan
terobosan atau inovasi sehingga mampu mendukung implementasi kebijakan perusahaan untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.
Para peserta rapat kerja yang kami hormati;
Selanjutnya, pada sisa waktu tahun anggaran 2015, Manajemen diminta menyelesaikan langkah
pro aktif yang telah dimulai untuk mendukung kebijakan Pemerintahan terkait implementasi
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 dan mengoptimalkan serapan investasi.
Terkait implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015, Manajemen perlu
menghitung berapa besar pengaruhnya terhadap penurunan target pendapatan dalam RKAP
Tahun 2015, dan Manajemen diminta mencari kompensasi dengan melakukan penetrasi pasar
dan menggali segmen usaha baru yang lebih elegan, misalnya mengajukan permohonan konsesi
fasilitas pelabuhan existing tanpa melakukan transfer asset, meminta pelimpahan pemanfaatan
perairan di alur dan di kolam pelabuhan serta di perairan wajib pandu, mengikat kerjasama bisnis
dengan pemilik TUKS dan Tersus di bidang manajemen terminal dan manajemen
kepelabuhanan.
Menara Ravindo Lantai 10
Jl. Kebon Sirih Kavling 75
Jakarta Pusat 10340
Telp. (021) 31927649
Fax. (021) 31927650
-3-
Selanjutnya, Dewan Komisaris berpendapat bahwa penyusunan usulan RKAP Tahun 2016 perlu
memperhatikan asumsi makro dan mikro agar tetap realistis dan didukung strategi transformasi
bisnis yang ditetapkan karena beberapa hal sebagai berikut:
a. Perlambatan ekonomi baik nasional maupun global diperkirakan masih akan terjadi sampai
akhir Triwulan I Tahun 2016, sehingga Manajemen perlu meneruskan survival strategy
dengan fokus pada penyelesaian investasi strategis yang siap didayagunakan pada fase
recovery pada awal Triwulan II Tahun 2016;
b. Berlakunya pasar bebas ASEAN pada awal tahun 2016 perlu disikapi secara tepat dengan
membangun aliansi bisnis antar pelabuhan ASEAN dan aliansi bisnis antara Perseroan
dengan shipping company (main line operator) dalam upaya mengamankan pasar yg telah
ada dan menambah pangsa pasar yang baru;
c. Dinamika lingkungan bisnis mengharuskan Manajemen secara bertahap melepaskan
ketergantungan kepada bisnis yang ditopang (on base) oleh regulasi.
Selanjutnya, hasil evaluasi kinerja yang telah disampaikan Pemegang Saham dan Dewan
Komisaris, agar menjadi masukan dalam melakukan penyusunan RKAP Tahun 2016, disamping
nantinya Pemegang Saham juga akan menerbitkan aspirasi pemegang saham untuk penyusunan
RKAP tahun 2016.
Semua jajaran Perseroan diminta tetap optimis menghadapi situasi masa depan yang penuh
dengan ketidakpastian. Dengan kerjasama yang baik, saling bahu membahu, dan bergandeng
tangan seraya menjaga kekompakan di antara kita, semua kesulitan dan tantangan yang berat
insya Allah akan dapat kita lalui dengan selamat. Melalui sinergi Organ Perseroan, yaitu,
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Manajemen/Direksi dan dukungan Serikat Pekerja,
diharapkan mampu menjadi penentu bagi keberhasilan segenap jajaran Perseroan untuk
mencapai target RKAP Tahun 2015 dan menyusun usulan RKAP Tahun 2016.
Demikian sambutan saya, akhirnya dengan ucapan “Bissmillahirrohmanirohim” Rapat Kerja PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero) secara resmi dinyatakan dibuka. Semoga Allah Subhanahu
Wata’ala senantiasa memberkati segenap usaha kita semua dalam melakukan pengabdian bagi
kepentingan bangsa dan negara melalui keberadaan kita di dalam Perusahaan ini
Sekian dan terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr,Wb.
Medan, 2 September 2015
DEWAN KOMISARIS PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
KOMISARIS UTAMA,
MUSTOFA WIDJAJA
Menara Ravindo Lantai 10
Jl. Kebon Sirih Kavling 75
Jakarta Pusat 10340
Telp. (021) 31927649
Fax. (021) 31927650
-4-
Download