BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA Pada bab ini akan membahas tentang pengujian alat dan analisis untuk masing-masing bagian dari alat yang sudah dibuat diantaranya yaitu rangkaian power supply, rangkaian Tombol, rangkaian limiyt switch. Setelah dilakukan pengujian alat untuk masing-masing bagian, selanjutnya dilakukan pengujian sistem kontrol dan sistem kerja alat untuk memastikan sabon papan pcb otomatis. 4.1 Pengujian Alat Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui hasil pengujian dari rangkaian power supply, rangkaian tombol, rangkaian limitb switch, sistem kontrol dan sistem kerja alat. 4.1.1 Pengujian Rangkaian Power supply Rangkaian power supply yang terdapat sablon papan PCB otomatis terdiri dari komponen utama yaitu sumber tegangan baterai 24 Volt, IC regulator 7805. Dalam pengujian rangkaian power supply, alat yang digunakan adalah Voltmeter untuk mengetahui nilai tegangan yang terdapat pada tiap titik pengujian rangkaian power supply. Langkah pengujian rangkaian power supply yaitu dengan menghubungkan kabel warna merah (+) Voltmeter ke titik pengujian tegangan dan menghubungkan kabel warna hitam (-) Voltmeter ke ground rangkaian power supply. Kemudian melihat nilai tegangan yang ditunjukkan oleh Voltmeter seperti pada gambar 4.1. 22 23 Gambar 4.1 Pengujian Rangkaian Power Supply Dari langkah pengujian rangkaian power supply maka dapat diketahui hasil dari pengujian tersebut. Berikut ini adalah tabel 4.1 merupakan hasil dari pengujian rangkaian power supply. Pengujian Perencanaan Pengukuran 24 Volt 23.5 Volt 12 Volt 11,8 Volt Tegangan INtput IC regulator 7805 Output IC regulator 7805 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Power Supply Dari hasil pengujian rangkaian power supply, nilai tegangan 24 Volt dapat diturunkan menjadi 11,8 Volt karena dalam rangkaian power supply terdapat IC regulator 7805 yang berfungsi menurunkan tegangan menjadi 12 Volt. 24 4.2 Pegujian Rangkaian Tombol Pengujian rangkaian tombol difungsikan agar kita mengetahui letak dari saklar NO (Normali open) dan saklar NC (normaly close), agar tidak salah dalam penenpatan ketika akan di rangkai. Pengujian komponen ini menggunakan avometer dimana diukur satu persatu komponen yang ada dengan cara menghubungkan kabel berwarna merah ke salah satu terminal yang ada dan kabel warna hitam dihubungkan dengan terminal yang berhubungan dengan terminal yang pertama lalu ditekan ketika tombol di tekan dan jarum avo meter bergerak kekanan maka terminal tersebut adalah terminal NO sebab ketika teraliri arus maka saklar yang ada akan menghubungkan kedua terminal tersebut dan rangkaian yang dibuat dapat dijalankan. Pengukuran kontak NC sama halnya sepeti mengukur kontak NO hanya perbedaannya ketika tombol tidak ditekan maka jarum avometer akan bergerak ke kanan dan jika teraliri arus maka akan memutuskan aliran listrik yang masuk kerangkaian listrik yang di buat dan menyebabkan rangkaian tidak bekerja. Pada dasarnya posisi awal kontak NC adalah kedua terminalnya saling berhubungan dan jika terkena arus saklarnya akan memutus. Ditekan / tidak ditekan Normaly open Normaly close Ditekan 1 0 Tidak ditekan 0 1 Tabel 4.2 hasil pengujian tombol NO dan NC 25 Gambar 4.2 tombol start, tombol off dan tombol pengeluaran cat 4.3 Pengujian Saklar Limit Switch Penggujian saklar limit switch bertujuan agar menggetahui limit swith tersebut dapat berfungsi atau tidak. Pengujian limit switch dilakukan dengan menggunakan avometer. Dengan menghubungkan kabel berwarna merah kesalah satu terminal pada limit switch dan kabel hitam ne terminal yang berhubungan dengan terminal yang tadi. Pengukuran dilakukan dengan cara menekan saklar pada limit switch jika jarum bergerak ke kanan maka limit switch tersebut dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan. Gambar 4.3.1 mikro limit switch 26 4.4 Hasil Pengujian Alat Kerja Pada saat tombol start ditekan maka valev akan aktif dan piston satu akan bekerja, menyebabkan papan tempat peletakkan pcb naik keatas dan menyentuh limit switch 1, dan papan PCB menyentuh screen. Seperti gambar 4.4 dibawah ini. Gambar 4.4.1 piston 1 naik ke atas Setelah menyentuh limit switch maka akan mengaktifkan valve 2 yang menyebabkan piston 2 aktif dan bergerak ke bawah secara otomatis. Hingga menyentuh limit switch yang berada di bawah dan mennyebabkan motor penggerak rakel akan bergerak ke kanan hingga menyentuh swit yang ke tiga. Ketika menyentuh llimit switch yang ke tiga secara otomatis limit switch yang ke dua akan off dan timer pada plc akan menghitung. Setelah selesai menghitung maka motor akan berubah arah putaranya secara otomatis dan bergerak ke kiri.seperti pada gambar di bawah ini. 27 Gambar 4.4.2 piston 1 aktif dan menyentuh switch yang pertama. Gambar 4.4.3 piston 2 aktif menyebabkan rakel bergerak kebawah Gambar 4.4.4 motor bergerak ke kanan 28 Gambar 4.4.5 rakel bergerak kekanan dan menyentuh switch yang ketiga Gambar 4.4.6 setelah switch yang ke tiga aktif maka timer pada plc menghitung. Gambar 4.4.7 motor berbalik putar ke kiri 29 Gambar 4.4.8 alat kerja kembali ke posisi awal.