BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Cara Kerja Lampu Otomatis Lampu Otomatis ini merupakan rangkaian elektronika sederhana yang memanfaatkan cahaya sebagai sensor untuk membuat lampu menjadi ON dan OFF. Penerapan dari pembuatan rangkaian ini nantinya untuk penerangan di akses jalan perumahan. Dengan adanya sensor cahaya ini teknisi tidak perlu menekan switch untuk menyalakan lampu saat malam, karena lampu akan nyala secara otomatis jika sensor mendapat intensitas cahaya yang rendah. Daya yang diperlukan dalam lampu otomatis ini tidak membutuhkan sumber daya DC. Disini langsung menggunakan Daya AC. Mengapa menggunakan daya AC langsung? Disini agar mempermudah penggunaan dengan langsung mengambil daya dari KWH meter PLN. Input Proses Switching Sensor Output Gambar 4.1 Blok Diagram Lampu Otomatis 4.2 Alat Dan Bahan Dalam pembuatan lampu otomatis ini menggunakan komponen yang mudah didapat diantaranya : Dioda : D1, D2, D3, D4 : In4002 (2 ampere) Resistor : R1 : 820 k, R2 : 33 k, R3 : 47 k Sensor ` : LDR SCR : 2P4M atau FIR3D Output : Lampu (5 Watt/ 10 Watt) 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 4.3 Gambar rangkaian Gambar 4.2 Rangkaian Lampu Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya Dengan Daya Ac 4.4 Hasil dan Analisa Cara kerja rangkaian ini sederhana. Pertama sumber daya AC diperoleh langsung dari PLN, jadi gelombang inputnya terlihat seperti gelombang sinus dibawah ini. Gambar 4.3 Gelombang AC Kemudian gelombang AC tersebut harus disearahkan dengan cara menyusun diode 4002 (2 ampere) sebanyak 4 buah dan disusun seperti diode bridge supaya didapatkan tegangan DC, seperti gambar dibawah ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Gambar 4.4 Gelombang DC Maksud dari pengubahan tegangan AC menjadi DC karena pada dasarnya SCR bukan dimaksudkan untuk bekerja pada tegangan bolak – balik (AC). Kemudian output dari dioda mengalami pembagian tegangan Melewati R1, R2, R3 dan LDR. Pada rangkaian ini SCR digunakan sebagai switch dimana pada saat ada cahaya maka resistansi pada LDR bernilai rendah sehingga arus seolah – olah mengalir langsung ke ground jadi tidak ada arus pen-triger yang mengalir ke gate sehingga kondisi SCR digambarkan seperti switch yang membuka maka keadaan lampu tidak menyala. Ilustrasinya seperti gambar dibawah ini: Gambar 4.5 Rangkaian SCR Sebagai Switch Terbuka Sedangkan ketika pada saat tidak ada cahaya maka resistansi pada LDR ini bernilai tinggi jadi arus seolah – olah langsung mengalir ke gate ada hambatan yang besar pada LDR karena ada arus pen-triger yang masuk ke gate maka SCR bisa mengalirkan arus ke beban http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 (lampu) dan pada saat seperti ini SCR dapat digambarkan seperti switch yang tertutup dan pada saat kondisi tersebut lampu menyala. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini: Gambar 4.6 Rangkaian SCR Sebagai Switch Menutup http://digilib.mercubuana.ac.id/