JAMUR (fungi)

advertisement
JAMUR (fungi)
Oleh :
Firman Jaya,S.Pt.,MP
4/3/2016
1
Pendahuluan
JAMUR
FUNGI
KAPANG
MOLD
KHAMIR
YEAST
JAMUR
MUSHROOM
4/3/2016
2
Karakteristik Fungi:
 Apakah fungi termasuk tanaman?
 Fungi
heterotrophs.
- Membutuhkan nutrien berupa senyawa organik
dari makhluk hidup yang mengandung selulosa
dan lignin Fungi mempunyai beberapa tipe sel.
Fungi bisa berupa unicellular atau multicellular.
 Fungi mempunyai dinding sel yg mengandung chitin.
4/3/2016
3
LOGO
Ciri-ciri umum fungi, antara lain :
--
BERSIFAT NONMOTIL
MEMPUNYAI INTI SEL (INTI SEL KECIL)
BEREPRODUKSI MENGGUNAKAN
SPORA
TIDAK MEMPUNYAI BATANG, AKAR,
DAUN DAN KLOROFIL
4/3/2016
4
Ciri-ciri umum fungi, antara lain :
-
BEBERAPA ADA YANG BERFILAMEN DENGAN DINDING SEL
BERSELULOSA / KHITIN ATAU KEDUANYA
-
BERFILAMEN (HIFA) UNTUK TEMPAT TUMBUHNYA SPORA
-
KUMPULAN FILAMEN ADALAH MISELIA
-
REPRODUKSI JAMUR BERLANGSUNG DENGAN CARA
MEMBENTUK SPORA SECARA SEKSUAL MAUPUN ASEKSUAL
4/3/2016
5
PERTUMBUHAN HIFA DARI SPORA
Germinasi
spora
miselium
 Mycelia have a huge surface area
REPRODUKSI JAMUR
1.
2.
3.
4.
Spora seksual dibentuk melalui empat proses :
Plasmogami
Kariogami
Meiosis
Pembentukan spora (oospora, zigospora, askospora atau basidiospora)
- Spora aseksual dibentuk melalui tahapan sebagai berikut:
1. Fragmentasi soma
2. Pemisahan sel somatik menjadi sel anak
3. Perkecambahan sel somatik atau spora
4. Produksi spora miotik (arthospora, klamidospora, sporangiospora,
konidiospora)
4/3/2016
7
Cara Hidup Jamur yang Dapat Dikenali
-
Saprofit
mendegradasi material yang mati
Simbiosis
hidup bersama
bersama dengan
denganorganisme
organismelain
lain
hubungan yang
yang dekat
dekatdan
dansaling
saling
dalam hubungan
menguntungkan
menguntungkan
Parasit
hidup dari material organisme lain
-
4/3/2016
8
JAMUR
FUNGI
KAPANG
MOLD
4/3/2016
KHAMIR
YEAST
JAMUR
MUSHROOM
9
OUTLINE
Pendahuluan
CIRI-CIRI
Struktur/ morfologi
Pengelompokkan
Sistem Reproduksi
Pengaruh Lingkungan
Peranan yang menguntungkan dan merugikan
KAPANG
- Mikroba anggota Kingdom FUNGI dengan ciri khas memiliki
filamen (miselium)
- Kapang
adalah
fungi
multiseluler yang mempunyai
filamen dan pertumbuhannya
pada makanan dilihat karena
penampakannya
yang
berserabut seperti kapas
- Penting dalam mikrobiologi
pangan
4/3/2016
11
OUTLINE
Pendahuluan
Ciri-ciri
STRUKTUR/ MORFOLOGI
Pengelompokkan
Sistem Reproduksi
Pengaruh Lingkungan
Peranan yang menguntungkan dan merugikan
Morfologi Kapang
 Kapang terdiri dari satu
thallus yang tersusun dari
filamen yang bercabang
yang disebut hifa.
 Kumpulan dari hifa adalah
miselium
 Hifa tumbuh dari spora
yang
melakukan
germinasi
4/3/2016
13
Morfologi Kapang
 Klasifikasi kapang berdasarkan struktur hifa
a) Hifa tidak bersekat (nonseptat)
b) Hifa bersekat (septat) yang membagi hifa dalam ruangruang, dimana satu atau lebih ruang memiliki inti sel
4/3/2016
14
OUTLINE
Pendahuluan
Ciri-ciri
Struktur/ morfologi
PENGELOMPOKKAN
Sistem Reproduksi
Pengaruh Lingkungan
Peranan yang menguntungkan dan merugikan
Klasifikasi Kapang
 Kapang tidak bersepta
1. Kelas Oomycetes (spora seksual disebut oospora)
terdiri
dari
ordo
saprolegniales
(spesies
Saprolegnia) dan ordo Peronosporales (spesies
Pythium).
2. Kelas Zygomycetes (spora seksual zigospora) terdiri
dari ordo Mucorales (spora aseksual adalah
sporangiospora) seperti : Mucor mucedo,
Zygorrhynchus, Rhizopus, Absidia dan Thamnidium.
4/3/2016
16
Klasifikasi Kapang
 Kapang bersepta
1. Kelas fungi tidak sempurna (imperfecti) tidak
mempunyai spora seksual
a) Ordo Moniales
b) Ordo Melanconiales
c) Ordo Sphaeropsidales
2. Kelas Ascomycetes. Spora seksual adalah askospora
4/3/2016
17
OUTLINE
Pendahuluan
Ciri-ciri
Struktur/ morfologi
Pengelompokkan
SISTEM REPRODUKSI
Pengaruh Lingkungan
Peranan yang menguntungkan dan merugikan
Reproduksi Kapang
 Secara aseksual:
1. Pembelahan (suatu sel membagi diri untuk membentuk
dua sel anak yang serupa)
2. Penguncupan (suatu sel anak tumbuh dari penonjolan
kecil pada sel inang
3. Pembentukan spora
4/3/2016
19
Reproduksi Kapang
 Secara aseksual:
4/3/2016
20
Reproduksi Kapang
3. Pembentukan spora
a. Spora yang terjadi karena protoplasma berkelompokkelompok kecil, masing-masing memiliki membran dan inti
sel. Sel tempat pembentukan spora disebut sporangium,
spora nya disebut sporangiospora
b. Spora yang terjadi karena ujung suatu hifa berbelah-belah
seperti tasbih disebut konidiospora. Sporanya disebut
konidia sedangkan tangkai terdapatnya konidia disebut
konidiofor.
4/3/2016
21
Reproduksi Kapang
3. Pembentukan spora
c. Pada beberapa bagian-bagian miselium dapat membesar
serta berdinding tebal, bagian ini merupakan alat
perkembangbiakan yang disebut klamidiospora.
d. Bila bagian miselium tidak menjadi besar seperti aslinya,
maka bagian ini disebut artospora, oidiospora atau oidia saja.
4/3/2016
22
Reproduksi Kapang
 Secara seksual:
1. Askospora ( spora bersel satu terbentuk didalam kantung yang
disebut askus. Biasanya terdapat 8 askospora didalam setiap
askus)
2. Basidiospora (spora bersel satu berbentuk gada yang
dinamakan basidium)
3. Zigospora (spora besar dan berdinding tebal yang terbentuk
apabila ujung-ujung dua hifa secara seksual serasi dinamakan
gametangia)
4. Oospora (spora terbentuk didalam struktur betina khusus yang
disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet
jantan di anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap
oogonium terdapat satu atau lebih oosfer)
4/3/2016
23
OUTLINE
Pendahuluan
Ciri-ciri
Struktur/ morfologi
Pengelompokkan
Sistem Reproduksi
PENGARUH LINGKUNGAN
Peranan yang menguntungkan dan merugikan
Pengaruh Lingkungan terhadap
KAPANG
1. Kebutuhan Air
Kadar air bahan pangan kurang
menghambat pertumbuhan khamir
dari
14-15%
dapat
2. Suhu Pertumbuhan
 Kebanyakan kapang bersifat mesofilik
 Namun beberapa kapang bersifat psikotrofik dan juga
termofilik
4/3/2016
25
Pengaruh Lingkungan terhadap
KAPANG
3. Kebutuhan Oksigen dan pH
 Semua kapang bersifat aerobik
 Kapang tumbuh pada kisaran pH 2-8,5 dan optimum pada
pH asam
4. Makanan
Kebanyakan kapang memproduksi enzim hidrolitik, seperti
amilase, proteinase, pektinase atau lipase
4/3/2016
26
Pengaruh Lingkungan terhadap
KAPANG
5. Komponen Penghambat
 Beberapa kapang dapat menghambat pertumbuhan
organisme lainnya (antiobiotik), seperti penisilin yang
diproduksi oleh Penicillium
 Pertumbuhan kapang berjalan lebih lambat dibandingkan
bakteri dan khamir
4/3/2016
27
OUTLINE
Pendahuluan
Ciri-ciri
Struktur/ morfologi
Pengelompokkan
Sistem Reproduksi
Pengaruh lingkungan
PERANAN YANG MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN
Kerusakan oleh Kapang
1. Makanan kaleng apabila terjadi kebocoran kaleng
2. Kapang lebih tahan asam, sehingga kapang sering
membusukkan makanan asam, seperti buah-buahan
asam dan minuman asam, misal : Bysochamys fulva,
Talaromyces flavus, Neosartorya fischeri
3. Spora kapang ini tahan terhadap pemanasan selama
1 menit pada 920C dalam kondisi asam atau pada
makanan yang diasamkan. Pada umumnya kapang
yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan
panas tidak menyebabkan penyakit pada manusia
4/3/2016
29
KAPANG ROTI DAN DODOL
4/3/2016
PADA KACANG GUDE
30
Manfaat kapang dalam pangan :
Produk
Tempe
Bahan dasar
Jenis Kapang
Kedelai
Rhizopus Oligospora
Oncom merah
Bungkil kacang tanah
Rhizopus Oryzae
Neurospora sitophia
Oncom hitam
Ampas tahu
Rhizopus Oligospora
Kecap
Kedelai
Rhizopus Oryzae
Aspergillus Oryzae
Tauco
Kedelai
Aspergillus Oryzae
Ragi tape
Tepung beras
Rhizopus, Aspergillus, khamir
Keju biru
Susu
Penicililium roqueforti
Keju camembert
Susu
P. camemberti
4/3/2016
31
Rhizopus ----- pada tempe
4/3/2016
32
Download