2 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka hasil jawaban pada perumusan masalah dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Pengembangan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 6 Surakarta dengan kompetensi dasar memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source dengan materi pokok partisi harddisk dan sistem file, metode instalasi sistem operasi clean install, dan metode instalasi sistem operasi virtualisasi meliputi beberapa tahapan yaitu (1) tahap analisis yang terdiri dari analisis isi materi dan analisis kebutuhan, (2) tahap desain dilakukan dengan membuat desain secara keseluruhan, (3) tahap pengembangan dilakukan dengan pembuatan media dan pengujian oleh beberapa ahli menggunakan lembar penilaian dilanjutkan dengan media direvisi sesuai saran untuk perbaikan. (4) tahap uji coba dilakukan dengan media diujicoba kepada peserta didik kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 6 Surakarta untuk mengetahui pendapat pengguna media pembelajaran video tutorial. 2. Kelayakan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran sistem operasi untuk peserta didik kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 6 Surakarta dengan kompetensi dasar memahami instalasi sistem operasi open source dan melakukan instalasi sistem operasi open source dengan materi pokok partisi harddisk dan sistem file, metode instalasi sistem operasi clean install, dan metode instalasi sistem operasi virtualisasi memiliki penilaian 78.7% dari ahli materi dengan kategori layak, 87.5% dari ahli media dengan kategori sangat layak, dan 83.6% dari praktisi pembelajaran dengan kategori sangat layak. 3 B. Implikasi Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengembangan media pembelajaran video tutorial layak digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran sistem operasi. Media pembelajaran video tutorial tersebut dapat membantu guru untuk menyampaikan materi, dan memudahkan siswa untuk memahami materi installasi sistem operasi open source. Hal ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru untuk mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran video tutorial dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang disesuaikan pula dengan materi pembelajaran. C. Saran Berdasarkan kelemahan produk pada kajian produk akhir, maka saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan dan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Perlu pengembangan dan penambahan materi secara lebih luas selain materi partisi harddisk dan sistem file, metode instalasi sistem operasi clean install, dan metode instalasi sistem operasi virtualisasi pada mata pelajaran sistem operasi kelas X. 2. Sebaiknya tidak memilih font yang terlalu kaku dan kurang kontras terhadap background, pilih font yang lebih bervariasi dan warna yang cocok untuk menarik perhatian pengguna. 3. Perlu pertimbangan dalam pemilihan ekstensi exsporting, yang nanti akan berdampak pada ukuran media pembelajaran video tutorial, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. 4. Perlu pertimbangan dalam pemilihan penggunaan aplikasi capturing, agar hasil video capture mendapatkan kualitas yang terbaik serta dalam penggunaan backsong dan dubbing baiknya sesuai dengan konten media pembelajaran video tutorial. 4 DAFTAR PUSTAKA Ardianti, Ni Made Yunia. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Team Assisted Individualization Untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dengan Pokok Bahasan Desain Grafis Pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Sukasada. 1 (3): 219-243. Ariani, N. & Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Aripin. (2009). Step by step membuat video tutorial menggunakan Camtasia Studio. Bandung : Oase Media. Arsyad, Azhar. (1997). Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asyhar, Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Brown, James W, Lewis Robert B, and Harcleroad, Fred F. (1983). AV Instructional: Technology, Media, and Method. New York: Mc. GrawHill Book Company. Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta : Sebelas Maret University Press. Degeng, I . N. S. (1993) Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang. Djamarah, Bahri, S., dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ekawati, N., Supurwoko, & Wahyuningsih, D. (2012). Pengembangan Video Tutorial sebagai Media dalam Belajar Mandiri Materi Bunyi Siswa Sekolah Menengah Pertama. PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. 1 (2) 148-158. 5 Anwar, . (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Pada Mata Kuliah Mekanika Tanah. 1 (2) 148-158. Hariyanto. (2012). Pengertian Media Pembelajaran. Http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/. (diakses 28-01-2015, pukul: 16.27). Kadir, A., & Triwahyuni, C. T. (2005). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Lee, W.W & Diana, L.O. (2004). Multimedia-Based Instructional Design. San Francisco: Pfeiffer. Munir. ( 2009 ). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Oetomo, B. S. D. (2002). E-education; Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi. Oujezdsky, A. (2014). Creation Of Educational Video Tutorials And Their Use In Education. ICTE Journal : International Journal of Information and Communication Technologies in Education. 3 (1) 28-39. Prabawati, Th. A. (Ed). ( 2009 ) . Pinnacle Studio 12 untuk Beragam Kebutuhan Editing Video. Yogyakarta : Andi Offset. Pramono, Gatot. (2008). Modul Pemanfaatan Media Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Depdiknas. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sekretaris Negara Republik Indonesia. Jakarta. Republik Indonesia. (2014). Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Mendikbud. Jakarta. Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Cetekan Kesembilan. Bandung: Alfabeta Riyana, C. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. 6 Rusman. ( 2011 ). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Rusmanto. (2005). Linux networking dan internet untuk pemula. Jakarta: Dian Rakyat. Sadirman. (2005). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosida. Siyamta, 2013, Desain Pembelajaran Mata Kuliah Administrasi Jaringan Program Studi S1 Teknik Informatika Joint Program VEDC Malang Model Dick andCarey,http://www.academia.edu/5714795/DesainPembelajaran_Admi nistrasi_ Jaringan_Komputer_Model_Dick_and_Carey. 2/2/2016. Sudjana, N. & Rivai, A. (1990). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudaryono., Gaguk, M. & Wardani, R. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Edisi pertama, cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Susilana, R. & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima. Sutopo, Ariesto Hadi. (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. TechSmit. (2005). Camtasia Studio Show The World. Amerika. Urbani, Y.H. & Purnama, B.E. (2012). Produksi Film Indie Komersial “Aku Cinta Indonesia – Generation” Berbasis Multimedia. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed. 9 (3) 118. Vaughan, T. (2006). Multimedia:making it work. Terjemahan Theresia Arie Prabawati & Agnes Heni Triyuliana. McGraw: Hill Company. Inc. Wibawa, B. & Mukti, F. (1992/1993). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti Dipdikbud.