LAN DAS AN PE MU LIHAN — P ELAJARAN 10 Mengimbangkan Sejarah Gereja Penatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluh berkata: “Internet telah menempatkan segala macam informasi di ujung jari kita—baik, buruk, benar, tidak benar—termasuk informasi mengenai sejarah Gereja. Anda dapat membaca cukup banyak mengenai sejarah kita, tetapi adalah penting untuk membaca mengenainya dan memahaminya dalam konteksnya. Kesulitan dengan sebagian informasi secara daring adalah bahwa itu di luar konteks dan Anda tidak benar-­benar melihat keseluruhan gambarnya. Informasi yang mencoba untuk mempermalukan Gereja umumnya sangat subjektif dan tidak adil. Kita hendaknya mencari sumber-­sumber yang secara lebih objektif menjabarkan kepercayaan kita dan sejarah kita. Beberapa situs web bernuansa amat keji dan dapat bersifat sensasional dalam cara mereka menyajikan informasinya. Carilah sumber-­sumber oleh sejarawan yang diakui dan direspek, apakah mereka anggota Gereja atau bukan. Beberapa kaum muda terkejut dan terperanjat oleh materi-­materi anti-­Mormon di Internet karena mereka belum membentengi diri mereka terhadapnya. Mereka mungkin belum meluangkan cukup banyak waktu di sisi rohani untuk mempersiapkan dan memperkuat diri mereka untuk apa pun yang mungkin muncul. Ketika pengalaman hidup datang menumbangkan mereka, adalah penting agar mereka melakukan hal-­hal sadar yang selalu kita bicarakan: melanjutkan untuk menelaah tulisan suci dan memiliki doa yang bermakna dengan Bapa Surgawi kita. Hal-­hal dasar itu mempersiapkan orang untuk segala macam kemalangan, termasuk artikel-­artikel anti-­Mormon yang mereka temukan secara daring” (“Balancing Church History,” New Era, Juni 2013, 21–22). Mengimbangkan Sejarah Gereja Penatua Steven E. Snow dari Tujuh Puluh berkata: © 2015 OLEH INTELLECTUAL RESERVE, INC. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-­UNDANG. “Internet telah menempatkan segala macam informasi di ujung jari kita—baik, buruk, benar, tidak benar—termasuk informasi mengenai sejarah Gereja. Anda dapat membaca cukup banyak mengenai sejarah kita, tetapi adalah penting untuk membaca mengenainya dan memahaminya dalam konteksnya. Kesulitan dengan sebagian informasi secara daring adalah bahwa itu di luar konteks dan Anda tidak benar-­benar melihat keseluruhan gambarnya. Informasi yang mencoba untuk mempermalukan Gereja umumnya sangat subjektif dan tidak adil. Kita hendaknya mencari sumber-­sumber yang secara lebih objektif menjabarkan kepercayaan kita dan sejarah kita. Beberapa situs web bernuansa amat keji dan dapat bersifat sensasional dalam cara mereka menyajikan informasinya. Carilah sumber-­sumber oleh sejarawan yang diakui dan direspek, apakah mereka anggota Gereja atau bukan. Beberapa kaum muda terkejut dan terperanjat oleh materi-­materi anti-­Mormon di Internet karena mereka belum membentengi diri mereka terhadapnya. Mereka mungkin belum meluangkan cukup banyak waktu di sisi rohani untuk mempersiapkan dan memperkuat diri mereka untuk apa pun yang mungkin muncul. Ketika pengalaman hidup datang menumbangkan mereka, adalah penting agar mereka melakukan hal-­hal sadar yang selalu kita bicarakan: melanjutkan untuk menelaah tulisan suci dan memiliki doa yang bermakna dengan Bapa Surgawi kita. Hal-­hal dasar itu mempersiapkan orang untuk segala macam kemalangan, termasuk artikel-­artikel anti-­Mormon yang mereka temukan secara daring” (“Balancing Church History,” New Era, Juni 2013, 21–22).