" Yang hUang akan Kucari. yang tersesat akan Kuba wa pulang, yang luka akan kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, ser/a yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembaJakan mereka sebagaimana seharusnya." Yehezkiel 34:16 Penerbit : Yayasan Pekabaran Injil " JALAN suel " Jalan Siamet Riyadi 48 A, Tel. (0341) 96321 , 97203 , P.O. Box 106, Lawang - 65201 , Malang-Jatim , INDONESIA. kat dan pedoman di dalam pelayanan kita.Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak ter­ hingga kepada semua penatua yang ada di seluruh Irian Jaya dan Manado. Dan juga ucapan terima kasih kepada keluarga besar LBTC serta siswa-siswi LBTC yang turut ambil bagian dalam pembuatan/pengadaan buku ini. Untuk hal tersebu.t biarlah kiranya berkat Tuhan Yesus memenuhi di dalam hid up anda semua. Pada akhirnya penulis ucapkan selamat membaca, Roh Kudus yang hidup itu akan menghidupkan tulisan-tulisan yang mati ini. Tuhan yesus memberkati. Was 5 a I a m, Penulis KORNELIUS DARTO S. 1 PENDAHULUAN 1 DAFfAR lSI 3 . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. .. . . .. SIDANG JEMAAT (TUBUH KRIST US) LOKAL ...... 5 ............................ 7 ................................. 8 TUHAN YESUS SEBAGAI KEP ALA TUBUH KRISTUS .............................................. 9 PERSYARATAN UNTUK MENJADI PENATUA­ PENATUA ....... .... ................... ...... ........ 10 TUG AS-TUG AS DAN TANGGUNG JAWAB PENATUA ........................................... . 22 BEBERAPA PETUNJUK YANG PERLU DI­ PERHATIKAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38 DIAKEN-DIAKEN 55 KEPEMIMPINAN JAMAK PENATUA ITU APA ..................................... PENDOA SYAFAAT .. ................................ 3 58 pembentukan tubuh Kristus yang baru disatu tempat ialah pengangkatan ketua-ketua. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah perkembangan dalam jemaat tubuh Kristus seperti di­ lakukan oleh Rasul Paulus. "Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua­ penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka ". Kis. 14:23 Untuk mengarah kepada perkembangan yang lebih jauh, maka setiap jemaat harus mempunyai sistem kepemimpinan yang lengkap. Pemerintahan utama dalam jemaat ditanamkan lewat kepenatuaan. Penatua adalah merupakan team pelayan­ an penggembalaan, di mana melalui team tersebut dapat me­ ngambil keputusan-keputusan bagi satu persekutuan tubuh Kristus setempat. Dalam suratnya Paulus mengatakan kepada orang-orang di Filipi; "Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus kepa­ da semua orang kudus dalam kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik dan diaken" Fif. 1:1. 5 nllrani yang suci. Mereka jllga diuji dahlliu bam ditetapkan da­ lam pe/ayanan itu setelah mereka ternyata tak bercacat. Oemi­ kian pilla istri-istri hendaklah orang terhonnat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat 1I1enahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal. Oiaken haruslah sl/ami dari satu istri dan meng7lrus anak-anaknya dan ke/uarganya dengan baik. Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristlls Yesus mereka da­ pat bersaksi dengan leluasa". I Tim. 3:8-13. Selanjutnya untuk memiliki sistim kepemimpinan yang lengkap dalam jemaat, maka jemaat harus dilengkapi dengan jawatan-jawatan rohani. "Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota masing-masing secara khusus suatu tempat kepada tubuh, seperti yang dikehen­ dakiNya". I Kor. 12:18. "Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat; pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai peng­ ajar. Selanjutnya mereka yang mendapat kanmia untuk menga­ dakan mujizat, untuk menyembuhkan, untllk melayani, untuk 6 lam segala hal kem'ah Oia, Kristlls adalah kepala ". Ef·4:11-15. KEPEMIMPINAN JAMAK "Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang te/ah kupesankan kepadamu, yahi orang-orang yang tak berca­ cat, yang mempunyai hanya satu istri, yang anak-anaknya hi­ dup beriman dan tidak dapat dituduh hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib, sebab sebagai pengatur rumah Allah penilik jemaat harus ...... Titus 1:5~7. "Oi liap-liap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua­ penatua bagi jemaal itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mere­ ka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan yang ada­ lah sumber kepercayaan mereka". Kis. 14:23 "Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus 7 Disamping mengawasi kawanan domba, penatua juga ha­ rus bisa memformulasikan visi yang didapat dari otoritas Al­ lah yang Maha Tinggi. Untuk hal itulah penatua-penatua dituntut memiliki kerendahan hati untuk saling menaklukkan diri dalam otoritas yang Allah percayakan kepada mereka. Ke­ lompok penatua tersebut harus mempercayai bahwa Allah ber­ bicara dengan jelas mengenai arah dan gerak jemaat menuju pertumbuhan yang sesuai dengan kehendakNya. PEN A T U A I T U APA ? Dalam bahasa Yunanipenatua ialah " Pre s but e r 0 s " artinya orang yang sudah berumur atau orang yang lebih tua umurnya. Kata "uskup" (pengawas), penilik (overseer) dalam perjanjian baru menunjukkan jabatan seseorang. "Dan Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepa­ da semua orang kudus d11lam Kristus di Filipi, dengan para pe­ nilik jemaat dan diaken ". Filipi 1:1. 8 tiap-tiap jemaat memiliki kepemimpinan sendiri-sendiri. TUHAN YESUS SEBAGAI KEPALA TUBUH KRISTUS Sekalipun dalam jemaat lokal Tuhan Yesus telah menentu­ kan penatua-penatua, tetapi dalam pemerintahan tubuh Kris­ tus yang menjadi kepala ialah Yesus sendiri. - - I KoT. 11:3, "Tetapi aku mau supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala daTi tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala daTi Kristus ialah Allah" Kristus duduk di tempat surgawi, jadi tubuhNya dalam te­ rang surgawi. - Kepala dan tubulu'\Jya tidak boleh dipisahkan sebagai tu­ buh, dipersembahkan segagai persembahan yang kudus. Kita harus dirubah sarna sekali supaya kepala cocok di tu­ buhNya (kualitasnya sarna). - Kepala dalam bahasa aslinya tidak diartikan pemerintahan, tetapi sumber kehidupan, jadi di dalam Kristus ada sumber kehidupan yang mengalir kedalam tubuhNya. 9 pengabdian diri kepada Tuhan. Jadi seorang penatua harus menyadari bahwa pekerjaan yang indah tersebut harus disertai dengan pengabdian yang sungguh-sungguh mendasar menge­ nai kepenatuaan. Tuhan Yesus berkata barangsiapa yang mau menjadi kepala harus menjadi hamba lebih dahulu. Hamba ar­ tinya pelayan, jongos, pramuria, pembantu dU. Jadi bukan pangkat atau kedudukan. Lebih lanjut Tuhan Yesus berkata "Siapakah yang lebih besar orang yang makan di depan meja atau orang yang melayani meja ?" Tetapi Aku berkata kepada­ mu; Aku datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Jadi jelas sekali seorang penatua harus siap menjadi pelayan kapan saja, baik dalam keadaan senang maupun dalam kea­ daan tidak senang. Tetapi perlu diingat penatua bukan hamba­ nya jemaat, tetapi hambanya Tuhan Yesus. Sebagai penatua harus bisa memberikan kehidupannya kepada Jemaat. Untuk hal itulah penatua harus memiliki persyaratan-persyaratan se­ bagai berikut : (Ayat bacaan I Tim. 3: 1 - 7, Titus 1 : 5 - 9) 10 4. Seorang penatua haruslah bijaksana. Bijaksana artinya harus mempunyai hikmat. Orang yang bijak tidak tergesa-gesa mengambil keputusan sekalipun dalam si tuasi yang begi tu mendesak, bahkan dalam kea­ daan yang sulit sekalipun orang yang bijak akan dengan tenang mengambil langkah-Iangkah yang bijaksana. Ingat, pada waktu raja Salomo menghadapi dua pelacur yang memperebutkan bayinya (I Raja 3 : 16 - 27). Orang yang bijaksana akan terlihat dari cara berkata-kata. Kata­ katanya penuh dengan hikmat dan kebijaksanaan, atau kata-katanya seperti tong kosong yang berbunyi nyaring (gemerincing) ? Dalam jemaat tubuh Kristus kita melihat beraneka ragam karakter, bahkan persoalan-persoalan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bisa dibayangkan bagaimana jika berbagai masalah terjadi, padahal penatua­ nya tidak bijaksana. Kematangan rohani dan kedewasaan seringkali dapat dinyatakan melalui tindakan/langkah­ langkah yang amat bijaksana. Jadi penatua harus memiliki kebijaksanaan. 11 inginkan Firman Tuhan tersebut, maka kita akan sopan san tun kepada semua orang, baik dalam tingkah laku maupun kata-kata. Dan perlu diingat sopan santun ini ti­ dak boleh dibuat-buat atau dengan pura-pura (munafik) karena Tuhan tidak suka dengan budaya kepura-puraan. Kita harus bersopan santun karena kita memang sopan. 6. Seorang penatua suka memberi tumpangan. Artinya rei a memberi tempat tinggal untuk waktu-waktu tertentu bagi siapapun yang membutuhkan pertolongan. Hal ini harus dilakukan dengan kerelaan dan senang hati. Kebaikan ini jangan dilakukan seolah-olah kepada ma­ nusia, tetapi lakukan itu buat Tuhan. "Dan segafa sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, /akukanlah semuanya itu dalam nama Tu­ han Yesus, sambil mengucap syubr oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Kol.3 : 17. Tuhan Yesus pernah berkata; waktu Aku lapar kan1u ti­ dak memberi Aku makan, waktu Aku haus kamu tidak memberi Aku minum, demikian juga waktu Aku tidak 12 yang baik akan mengalir hal-hal yang baik juga. 01ehnya kita perlu mendapatkan sumber/perbendaharaan tersebut yaitu melalui belajar Firman Tuhan sebanyak mungkin. Para rasul di jemaat mula-mula itu, lebih banyak ber­ doa/membaca Firman Tuhan karena dari situlah sumber pengajaran, khotbah dan lain-lain. Pengajaran yang murni akan menjadi pewahyuan illahi, jika kita senantiasa hadir dalam Dewan' Musyawarah Tuhan untuk menerima petunjuk-petunjuk dan segala keputusanNya. "Sebab siapakah yang hadir dafam Dewan Musyawarah Tuhan, sehingga ia memperhatikan dan mendengar FirmanNya? Sia­ pakah yang memperhatikan FirmanNya dan mendengarnya? Sekiranya mereka hadir dafam Dewan MusyawarahKu, niscaya­ fah mereka akan mengabarkan FinnanKu pada UlnatKu, mem­ bawa mereka kembali dari tingkah langkahNya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat ". Yer. 23 : 18,22. Kemampuan mengajar dan berkhotbah tidak cukup jika tidak disertai dengan kehidupan yang sesuai Firman Tu­ han itu sendiri. Kita tidak sekedar menjadi corongnya Tu­ han, tetapi lebih dari itu kita harus menjadi contoh atau 13 Nya penatua boleh mengalirkan kepada jemaat atau umat Tuhan yang ada. Oleh sebab itu, peranan Roh Kudus sa­ ngat penting, di dalam hidup kita, sehingga dengan ke­ kuatanNya kita akan mampu memberitakan atau menga­ jar (khotbah) Firman itu dalam segala keadaan. "Beritakanlah Finnan, siap sedialah baik atau tidak baik waktu­ nya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah de­ ngan segala kesabaran dan pengajaran". II Tim. 4:2. 8. Bukan pemarah. Seorang penatua seharusnya orang yang tidak mudah ma­ rah, tetapi peramah. Pemarah lawan katanya penyabar. Tuhan Yesus adalah contoh yang nyata dalam hal ini. Ke­ sabaranNya, kelembutan hatiNya yang akhirnya mampu memberi pengampunan kepada orang-orang yang ber­ dosa. "Belajarlah kepadaKu karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan ". Matius 11 :29. Tetapi Tuhan tidak pemah kompromi dengan orang­ orang yang munafik, tegar tengkuk. Dia juga marah akan 14 telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada ka­ mi". . 2 Kor. 5:18 Tidak hanya persoalan yang sulit-sulit saja, tetapi dalam keadaan bagaimanapun juga perdamaian itu harus nya;ta. Untuk hal tersebut diperlukan, kasih Allah yang hilus ikhlas dalam hati kita sehingga bisa bertindak adil, ·tidak memihak siapapun. Kita harus memiliki posisi yang ne­ tra!. Sebagai wakil Allah kita harus' berada di tengah­ tengah an tara satu dengan yang lainnya . Seorang penatua . bagaikan imam yang mewakili Allah terhadap umatNya. Dalam hal inilah kita bertugas menjembatani antara satu dengan yang lainnya di hadapan Allah. Sekalipun timbul persoalan-persoalan diantara mereka maka akan dapat di­ damaikan. Dan Allah sumber damai seiahtera itu akan memberikan damaiNya diantara kita semuQ.­ 10. Bukan hamba liang. Cihta akan uang adalah akar dari kejahatan (J Tim 6:10). Sebab oleh uanglah beberapa orang 'telah menyimpang dari imandan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Untuk melaksanakan kegiatan, kebutuhan hidup, 15 jemaat kepada orang-orang yang mampu melakukannya, dengan syarat orang tersebut harus jujur di hadapan Tu­ han dan man usia. Sekali lagi kita tidak perlu kuwatir de­ ngan kebutuhan kita. Allah yang akan memperdulikan kita dan mencukupkan segala kebutuhan dan keperluan kita. 11. Seorang kepala keluarga yang baik. Seorang penatua harus bisa menjadi kepala keluarga yang baik dengan demikian dia dapat memimpin rumah tang­ ganya. Sebab jika dia tidak bisa memimpin rumah tangga­ nya bagaimana akan mengurus jemaat tubuh Kristus? Ke­ pemimpinan seorang penatua dapat dilihat/diukur mela­ lui kemampuannya mengepalai rumah tangganya. Sebagai seorang kepala keluarga dia harus dapat menghayati hu­ kum pemikahan. Hal yang pertama disebutkan bahwa suami Oaki-Iaki) adalah kepala ism, dan kepala suami adalah Tuhan sendiri. 16 diwujudkan di dalam hidupnya. Fungsi sebagai kepala dari istn menunjukkan ketenkatan yang amat dekat dima­ na suami harus bisa memberikan perlindungan kepada is­ tri dan anak-anaknya . Sesuai dengan bahasa Indonesia yang benar kepala artinya; a. Bagian ujung yang terutama, terpenting, dan yang pokok. b. Penghulu atau pimpinan. c. Tempat otak yaitu sebagai pusat pikiran, akal budi. Oalam bahasa yang lain kepala artinya sumber kehidupan. Sedangkan kita mengetahui bahwa sumber kehidupan ia­ lah Tuhan Yesus. Jadi dan pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa seorang suami (kepala keluarga) akan dapat menjadi sumber kedamaian bagi keluarganya, sumber kebahagiaan dan segala sumber yang indah bagi keluarganya, asal seorang suami tetap menaruh Knstus sebagai kepala dalam hidupnya. Tetapi akan terjadi hal yang sebaliknya jika tidak dapat menempatkan dirinya se­ ·suai dengan aturan yang Tuhan buat. Suami akan menjadi 17 Demikian juga suami hams mengasihi istrinya sama seperti tu­ buhnya sendiri; siapa mengasihi istrinya mengasihi dirinya sen­ diri. Sebab tidak perlUlh orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatnya, sama seperti Kristus ter­ hadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuhNya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi saotu daging. Raha­ sia ini besar tetapi yang kuinakSudkan ialah hubungan Kristus dan jellUlat. BagaimalUlpun juga, bagi kamu masing-masing berlaku; kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hen­ daklah menghormati suaminya ". Et.5:22-33. Jika perkara-perkara yang di atas dapat kita lakukan maka dengan senditinya istri dan anak-anak akan mudah diu­ rus, karena mereka akan menempatkan dirinya masing­ masing dalam kedtidukan yang Allah sudah tentukan. Olehnya tunjukkan keteladananmu mulai dati keluarga senditi. Baik dalam kasih, kata-kata, ibadah, pelayanan maupun perhatian dalam keluarga. Hal yang tidak kalah pentingnya ialah kita harus dapat menjaga keseimbangan 18 hnmba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, fa telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati di kayu salib. Fil. 2:5-8 . Tanpa Dia sebenarnya kita tidak ada apa-apanya. Oleh se­ bab itu tidak ada yang perlu kita banggakan dari diri sen­ diri, sebab jika tidak maka keangkuhan (kesombongan) itu akan membuat kita merasa Iebih dati pada yang lain. Biar­ lah kita memiliki pengertian sebagai berikut; kelebihan orang lain merupakan kekurangan kita, dengan demikian kita akan memiliki kerendahan hati yang tulus. Semakin Tuhan memakai kita dan memenuhi dengan segala karu­ niaNya, maka perlu semakin rendah hati. Seperti padi ma­ kin berisi makin menundukkan diri. Jika ada perasaan sudah berjasa dalam pekerjaan Tuhan atau merasa berjasa dalam keberhasilan tertentu, inilah yang membuat kita mengarah kepada menara-menara keangkuhan. Ingat ! Tuhan tidak segan-segan menghukum, jika mendapati orang-orang kepercayaanNya berbuat seperti itu. Raja Daud sempat mengalami pengalaman yang cukup pahit. Mengapa Tuhan terpaksa mengedangkan (menekankan) 19 Mal. 2:7. Sebagai seorang pena tua harus dapat memegang teguh perkataan yang ben ar, sudah tentu perkataan yang dida­ sari kebenaran Firman Tuhan. Sebab jika kita menyimpang dari jalan tersebut, maka banyak orang akan tergelincir oleh pengajaran yang kita sampaikan. Oengan penyim­ pangan tersebut, kita telah merusakkan perjanjian Tuhan dengan umatNya. Akibatnya ialah Oia akan membuat kita hina dan rendah bagi seluruh umat yang ada. Akhimya untuk menghindarkan diri dari hal-hal tersebut hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya dian­ tara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menya­ nyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu (Kol. 3:16). Oasar inilah yang akan membuat setiap perka­ taan kita menjadi lebih jelas atau nyata, mudah dimengerti • dan diikuti oleh umat. Janganlah membuat umat gelisah, resahlah karena perkataan-perkataan kita yang tidak ada ujung pangkalnya. Tetapi nyatakanlah kepada umat 20 lam jemaat maupun di dalam masyarakat, agar jangan di­ gugat orang sehingga jatuh ke dalam jerat Iblis. Kesaksian hidup yang nyata dalam Kristus akan menunjukkan dan membuktika n hidup kita sebagai ciptaan yang baru. Nama baik seseorang !tanya dapat diwujudkan di dalam kehidu­ pan yang baru di dalam Kristus. Walaupun mungkin jauh sebclum mengenal Kristus, hidu p ini diwarnai dengan berbagai macam keduniawian (kekafiran) bahkan mung­ kin tingkah laku yang kriminal, sehingga membu at nama kita tcrcemar di tenga h-tengah ma syarakat. Un tuk menja­ d i penatua sesuai dengan syarat d i a tas harus mempu nyai nama yang baik. Jadi untu k memperbaiki citra yang tak baik perJu ada tenggang waktu untuk membuktikan bah­ wa kita tida k hid up seperti dull! lagi. Pembuktian kehi­ d upan yang baru d alam Kristus secara nya ta harus kita tu nju kkan kepada masyarakat sehingga lambat lau n ma­ syarakat aka n mengakui citra yang baru dalam hidup kita. Finnan Tuhan menyatakan seorang penatua janganiah orang yang baru bertobat. Hal ini membuktikan bahwa tenggang waktu itu harus ada, agar semua orang dapat 21 Sebagaimana diketahui penatua diangkat untuk meng­ awasi, jemaat tubuh Kristus lokal dalam bidang rohani. Dalam arti tertentu adalah orang yang cukup lama mengikut Tuhan dan cukup matang (dewasa) yang dapat menjadi penatua. Dan penatua itu diangkat secara resmi, dan diteguhkan di hadapan jemaat setempat. Rasul-rasul a ta u pelayanan kerasulan yang akan menetapkan atau mengangkat seseorang untuk menjadi penatua, sehingga secara resmi orang tersebut mendapat pe­ ngakuan dari jemaat setempat. "Oi tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan pe/Ultua­ pe/Ultua bagi jemaat itu, dan setelah berdoa dan berpllasa, mere­ ka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan yang ada­ lah sumb~r kepercayaan mereka ". Kis. 14:23. Orang-orang yang telah diangkat atau diteguhkan menjadi orang yang dikhususkan untuk melakukan pelayanan dan tanggung jawab, mereka harus bisa membuktikan pelayanan secara nyata. Hal ini sangat penting karena menunjang per­ kembangan jemaat dan menjadi soko guru yang menopang ke­ benaran Tuhan. Secara pribadi, seorang penatua harus 22 Nya aan 1I1enghimpllnkanl1ya aengan tanganNya; anak-anak a01l1 ba aipangkuNya, inallk-il1dllk domba ditul1tllnNya dengan hati-hati. Yes. 40:11. Untuk dapat mengawasi atau memastikan bahwa domba­ domba tersebut aman dan terpelihara, seorang gembala harus mengenal satu persatu domba-dombanya dan juga dikenal oleh domba-dombanya. Hal ini menunjukkan ke­ akraban dan pendekatan dengan domba-dombanya. Dan dengan kewaspadaan yang tinggi kita dapat mengawasi domba tersebu t. "Ka rena itu jagalah airimll dan jagalah seillruh kawanan, kare­ na ka1l1!1lah yang ditetapkan Roh KlIalls menjaai penilik IIntlik menggembalakan jematlt Allah yang diperolehNya dengan aa­ rah AnakNya sendiri. Aku tahll sesudah aku peTgi, serigala­ seTigala yang ganas akan masuk ke tengah -tengah kamu dan ti­ dak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka ". Kis. 20:28 - 30 23 Engkau mengllrapi kepalaku dengan /I1inyak, pialaku penuh melimpah . . . ". Maz. 23. a. Membawa ke tempat yang tenang yaitu ke rumput yang hijau dan sumber air yang segar, serta membiar­ kan domba-domba itu berbaring dengan tenang. Sungguh berat tugas bagi seorang gembala, karena ha­ rus dapat menciptakan suasana seperti di atas, berba­ gai macam persoalan dan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh jemaat harus dapat diatasi. Jangan meng­ hindarkan diri dari situasi yang dialami oIeh jemaat, tetapi a tasiIah semua keadaan tersebut dengan me­ ngandaIkan pertoIonganNya. Maka jemaat akan men­ galami kemenangan-kemenangan dari semua persoal­ an yang ada. Kehadiran gembala tidak membuat makin keruh, sulit, tetapi akan menciptakan nuansa yang baru bagi jemaat. BawaIah mereka kepada ketenangan, kese­ garan dan makanan yang cukup secara rohani. 24 adalah tanggung jawab kita. Keluar masuknya setiap domba harus lewat pintu dan pintu itu ialah gembala itu sendiri (Yoh. 10:1-7). Domba itu biasanya mengikuti gembalanya dari belakang, jadi kalau ada yang tersesat pasti karena domba itu tidak dengar-dengaran. Seo­ rang gembala harus merasa pasti bahwa domba­ dombanya aman waktu di luar dan lengkap waktu di kandang. Gembala-gembala di Israel mengumpulkan domba-dombanya dalam kandang yang dibuat dari batu, dan batu itu disusun begitu rupa sehingga me­ nyerupai tembok keliIing. Tetapi kandang tersebut ti­ dak mempunyai daun pintu, karena pintunya ialah gembala itu sendiri. Jadi jika malam teIah tiba dia akan berbaring di pintu tersebut, sehingga siapapun yang akan masuk atau keluar harus melewati gembaIa. Jika ada serigala-serigala yang akan meneuri domba-domba pasti akan mengalarni kesulitan, karena harus melewati gembala, dan dengan tongkatnya serigala tersebut pas­ ti diusimya. Sis tim pengawasan seperti di atas, akan membuat domba-domba aman dan tidak mudah hi­ lang, jadi harus ada penga wasan yang ketat sehingga 25 maat yang tersesat/hilang untuk kembali dan memper­ baharui hidupnya. "Dan Aku sendiri akan meng1llnplilkan sisa-sisa kambing dOl11baKli dari segala negeri kel11ana Aku mencerai-beraikan mereka, dan Akll akan membawa mereka kembali kepadang mereka; mereka akan berkembang biak dan bertambah ba­ nyak. Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan lIlenggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejllt dan tidak hilang seekorpun de/l1i­ kianlah Firman Tuhan ". Yer.23:3-4. Ingat ! Jika ada jemaat yang tersesat atau hilang jangan­ lah oleh karena kelalaian atau sikap kita yang penge­ cut. Karena jika hal tersebut terjadi maka jemaat akan teruerai-berai, dan jika umat tercerai-berai Tuhan akan membalas. "Sedangkan seorang upahan yang bukan gembala dan yang bukan pemifik domba-domba itu sendiri, ketika melihat seri­ gala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lad, se­ hingga serigala itu menerkam dan mencerai-berikan 26 "Oleh sebab itu Aku sendirilah yang lI1enjadi hakill1 di anta­ ra domba gemuk dengan domba yang kurus; oleh karena se­ mua yang lemah kamu desak dengan lall1bllngmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukll1u, sehingga kamu menghalau mereka keluar kandang, maka Akll akan menolong domba-dombaKu, supaya mereka jangan lagi lI1en­ jadi mangsa dan Aku akan menjadi hakill1 di antara domba dengan domba ". Yeh . 34:20-22. Akibat perkara-perkara tersebut, hatinya begitu terluka atau memang Tuhan sedang membersihkan hidupnya, sarna seperti carang-carang yang dibersihkan, ada be­ kas sayatan-sayatan, potongan-potongan, irisan-irisan yang meninggalkan luka-luka yang kadang-kadang menyakitkan. Terhadap orang-orang macam ini, kita harus datang mendekati dan membalut luka mereka. Janganlah terlalu berharap untuk orang tersebut da­ tang kepada kita, tetapi kitalah yang harus datang ke­ pada mereka dengan cara mengunjungi ke rumahnya. Dan hal ini tidak cukup sekali, tetapi harus berulang kali, sebab kesembuhan tidaklah akan terjadi sekaligus 27 akan tumbuh akar yang pahit dan mencemarkan ba­ nyak orang, akibatnya banyak orang yang terluka (Ibr. 12:5). Tetapi jangan kuatir karena korban Kristus di kayu salib, cukup untuk menyembuhkan luka-Iuka itu, sebab darahNya sudah tercurah. d. Menguatkan yang sakit. "Ada orang-orang yang sakit akibat kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh karena kesalahan-kesalahan mereka; mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut". Maz.107:17-18, Keadaan di atas banyak dialami oleh anggota jemaat tubuh Kristus yang kita layani. Olehnya kita perlu memberi perhatian secara khusus bagi setiap anggota jemaat, khususnya yang sedang sakit. Baik sakit secara rohani maupun secara jasmani. "Kalau ada di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan ". Yak. 5:14. 28 rzya ". . Yeh . 34:16. Sungguh sangat menarik ayat tersebut di aias, sebab seringkali kita lengah sehingga tidak memperhatikap. d omba-domba yang gemuk dan kuat,sebab perhatian lebih banyak ditumpukan kepadayang hil ang, ya ng luka, yang sakit sehingga yang gemuk dankuat tidak kita lindung', karena mungkin kita anggap keaqaan nya sudah aman. Tetapi perlu di ingat, serigala-serigala bia­ sanya sudah mengincar domba yang gemuk. Bahkan jika ada gembala-gembala upahan atau pencuri­ pencuri d omba pasti mereka akan menginca r yang gemuk-gemuk. Jemaat yang gemuk dan kuat dalam arti yang luas adalah merupakan aset bagi jemaa t itu sendiri. Oleh sebab itu para gembalaharus bisa melin­ dungi aset-aset tersebut, sehingga dapat didayaguna- . kan bagi kepentingan jemaat tubuh Kristus yang ada. Banyak sekali orang-orang. yang memiliki kenLampuan bahkan kesanggupan-kesanggupan yang .bennanfaat bagi jemaat, tetapi tidak diberi kesempa.tan J.mtuk men­ dayagunakan kemampuannya. Ada pemimpin (gem­ 29 melakukan hal tersebut maka dikemudian hari, akan terjadi berbagai persoalan di antara domba-domba itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan domba yang ge­ muk dan domba yang kuat itu akan mendesak dan me­ nanduk domba-domba yang kurus. Ajarkanlah penga­ jaran Tuhan kepada orang-orang yang bisa mengajar orang lain, sebagaimana Firman Tuhan berkata; "Apa yang telah engkau dengar dari padaA.lA di depan ba­ nyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang da­ pat dipercayai, yang juga cakap mengaja r orang lain ". 11 Tim. 2:2. Pada akhirnya dari lima point di atas, Tuhan Yesus se­ bagai gembala yang agung akan melengkapi kita de­ ngan otoritasNya. "Maka Ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Al­ lahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi". Mika 5:3. 30 (jemaat tubuh Kristus). "Ketahllilah, aku hendak mel1dirikan nonah bagi Tlihan, Allah­ kll /l11tllk mengllduskannya bagi Dia sllpaya di hadapanNya di­ bakar lIkllpan dari wangi-wangian, tetap diatllr roti sajian da n dipersembahkan korban bakaran pada waktu pagi dan pada wak­ til petang, pada hari sabat dan bulan-bulan bam , dan pada perayaan-perayaan yang ditentukan Tuhan, Allah kami ". II Taw. 2:4. Oi dalam jemaat tubuh Kristus tidak hanya dibawa kepa­ da keindahan suasana hadirat Tuhan melalui doa-doa da­ lam Roh (wangi-wangian) dan korban bakaran (orang­ orang yang bertobat) tetapi juga harus diatur roti sajian, yang artinya Firman Tuhan, itu harus selalu diatur dengan rapi, maksudnya selalu ada pengajaran Firman Tuhan yang teratur sama seperti jemaat yang mula-mula di Yeru­ salem, mereka bertekun dalam pengajaran-pengajaran para rasul (Kis. 2:42a). Mengajar Firman Tuhan serta kebenaran-kebenaranNya adalah tanggungjawab dan tu­ gas tua-tua (penatua). 31 rus dapat menjadi delegator (pembagi tugas dan tanggung jawab). Oleh sebab itu, kita harus memiliki kemampuan untuk dapat melihat kemampuan setiap jemaat sehingga setiap ada tugas atau kegiatan-kegiatan yang berhubung­ an dengan perkembangan jemaat kita dapat mengaturnya dengan rapi dan baik. Baik di dalam kehidupan bertubuh Kristus, peribadatan bersama, maupun pelayanan yang di­ lakukan bersama-sama. "Dari padaNyalah selunlh tubuh, yang rapi tersllSlln dan diikat menjadi satll oleh pelayanan semua bagiannya. Sesllai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertZl1nbuhannya dan membanglln dirinya dengan bersih". Ef. 4:16. 5. Memimpin Jemaat Tubuh Kristus. "Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang". I Kor. 9:19. Memimpin jemaat tubuh Kristus harus dengan jalan men­ jadi hamba (pelayan). Kepemimpinan akan lebih berhasil jika dilakukan dengan cara memberi teladan. Paulus 32 "Sebab sekaliplln kamll mempllnyai beribll-ribu pendidik dalal11 KristliS kamu tidak l11empllnyai banyak bapak. Karena aklliah yang dalam Kristlls Yeslls telah 111enjadi bapakll1l1 oleh Injil yang kuberitakan kepadal11l1 ". I Kor. 4:15. Jemaat tubuh Kristus merupakan suatu kumpulan ke­ luarga. 'Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, wnat kepllnyaan Allah sendiri, sllpaya kamll memberitakan perbllatan-perbllatan yang besar dari Dia yang te/ah 111e1l1anggil kamu keluar dari kegelap­ an kepada terangNya yang ajaib ". I Pet. 2:9. Dalam suatu keluarga yang begitu besar perlu peran keba­ paan dari para pemimpin yang ada. Banyak persoalan yang timbul diantara jemaat Korintus, ada orang-orang yang menyombongkan diri, ada orang yang jatuh di da­ lam percabuan, dll. Oleh karena tidak ada pelayanan ke­ bapaan maka jemaat menjadi terpecah-pecah, masing­ masing menonjo)kan pelayan yang mereka sukai sehingga terjadi kelompok-kelompok yang mengklaim pihak rasu)­ rasul (pemimpin-pemimpin) tertentu (pihak Apolos, 33 anakkli slidah berbliat dosa dan telah II1cnglitllki Allah di dalall1 hati. Demikianlah dilakllkan Aylib sel1£1ntiasa" Ayllb 1:5. Selanjutnya berperan menjadi nabi, yaitu menegur, mena­ sehati, menghibur dan menguatkan serta mampu meme­ cahkan persoalan-persoalan yang timbul juga mem­ bentahukan hal-hal yang akan terjadi. "Kmnu tahu betapa kami seperti bapak terhadap anak-anaknya, telah men£lsehati kamll dan mengllatkan hatimll scorang dcmi seorang, dan meminta dengan sangat sllpaya kamll hidllp sesllai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam kera­ jaan dan kemuliaanNya". 1 Tes . 2: 11 - 12. "TIl han adalah penyayang dan pengasih, panjang saba r dan ber­ limpah kasih setia ". Maz. 103:8 Bapak harus penuh kasih dan pengampunan. Jadi hu­ bungan penatua-penatua dengan jemaat haruslah seperti bapak dengan anak-anaknya, tidak ada jarak tetapi penuh keakraban, mereka tidak merasa diperintah, dikuasai ditakut-takuti, tetapi mereka akan menganggap tua-tua adalah bapaknya. Tempat untuk mengeluarkan isi hati­ 34 yang besar dan ibunya, pasti dia akan ingat untuk mem­ balas budi kepada ibunya. Sembilan bulan di dalam kan­ dungan ditambah beberapa tahun dalam perawat­ ani asuhan ibu, maka bagi anak-anak yang sadar dan mengerti, dia akan merasa berhutang budi kepada ibunya. Hanya anak-anak durhaka/pemberontak yang tidak ingat dan tidak menghorma li ibunya . Sebagai tua-tua penga­ laman seperti seorang ibu tidak mustahil terjadi, olehnya dengan hali yang besar kita perlakukan setiap amggota je­ maat yang memiliki sifa t-sifat yang berlainan tersebu t dengan ketekunan dan kesabaran. Dalam kasih sayang yang besar penatua harus rela memberikan hidupnya bagi jemaat. Seperti yang Paulus katakan; "Hidup yang kuhi­ dupi ini adalah hidup bagi Tuhan, dan bagi orang-orang lain". Tidak cukup hanya sebagai pembicara Firman Tu­ han, pengkhotbah, atau mengatur segala jadwal iba­ dah/pelayanan, tetapi kita membagikan hidup kita kepada mereka. Sebagai penatua tidak hanya dapat men­ jadi bapak bagi anggota jemaat, tetapi juga bagi pelayan­ pelayan yang masih muda. Mereka perlu bimbingan dan 35 bapak-bapak karcnakamll mengenal Dia, yang ada dari mllla­ nlfa. Aku menlilis kepada kamll , hai orang-orang muda, karena ~mll kllat dan Firman Allah dia111 di dalam kamll, dan kamll lelahmengalahkan yang jahal. /anganlah kamll mengasihi dll­ nia dan apCl yang ada di dala1l1nya. Jikalall orang mengasihi dll­ nia, maka kasih akan Bapa lidak ada di dalal/J orang illi. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yailu" keinginan daging dan keinginan mala serla keangkuhan hidup, bllkanlah berasal dari Bapa, mr:/ainkarz dari dunia" . . I Yoh . 2:13-16 . Sebagai bapak seharusnya telah· mengenal Bapa sorgawi dengan benar, dan melalui pengenalan tersebut, kita akan memiliki kasih Bapa yang disalurkan kepada setiap ang­ gota tubuh Kristus yangada. 7.' Meneguhkan Panggilan/Jawatan Bagi Jemaat Yang Ter­ panggil OntUk Melayani . . "Jangan lalai' dalam menipergun.qkan kaninia yang ada pada­ m!A,yang telahdiberika l1 kipadamu o!eh nubuat dan penum­ pangqn tangan sidangpenatua". . . 1 Tim. 4:14. 36 orang yang telah dipersiapkan, bahkan harus berani mem­ berikan sebagian kewibawaannya kepada orang-orang yang telah dikaderkan/dipersiapkan tersebut, sarna seper­ ti Musa waktu memberikan sebagian kewibaannya kepada Yosua (Bil. 27:18-23), sehingga seluruh umat mengakui dan menghormati kepemimpinan Yosua yang masih muda tersebut. Kepemimpinan bukanlah warisan nenek moyang atau warisan dari orang-orang tertentu, tetapi merupakan panggilan Allah. Orang-orang yang akan dipi­ lih jadi pemimpin perlu dipersiapkan dengan matang. Sis­ tim anarkhi maupun dinasti tidak boleh berlaku di dalam kepemimpinan rohani. Oleh sebab itu tua-tua harus benar­ benar mempersiapkan, melatih orang-orang yang telah Tuhan tentukan untuk menjadi pemimpin-pemimpin dike­ mudian hari. Jika panggilan Tuhan tersebut telah nyata, rnaka tua-tua perlu menumpangkan tangan ke atas kepala mereka sehingga panggilan tersebut rna kin mantap. Tetapi perlu diingat, janganlah kita terburu-buru menurnpang­ kan tangan atas seseorang. 37 . nama bersama. Hasil keputusan-keputusan itu, membuk­ tikan kebersamaan di dalam kepemimpinan mereka, bah­ kan pelayan-pelayan yang lainnyapun turut mengaminkan keputusan-keputusan tersebut dengan jalan menyampai­ kan pesan agar jemaat-jemaat menurutinya. Kesatuan dan kebersamaan penatua-penatua itu membuat jemaat sema­ kin teguh dalam iman dan akibatnya makin lama makin bertambah besar jumlahnya (Kis. 16:5). Jika tua-tua sehati dan ada kehidupan kebersamaan yang man tap, keputus­ an-keputusan yang disampaikan kepada jemaat tidak akan membingungkan atau mengacaukan tetapi justru akan membuat jemaat semakin mantap dalam iman. Pe­ ngambilan keputusan hendaknya berdasarkan petunjuk yang jelas dari Roh Kudus, untuk hal tersebut perlu di­ -a dakan waktu berdoa dan bertanya-tanya kepada Tuhan. BEBERAPA PETUNJUK YANG PERLU DIPERHATIKAN A. Mengingat kepemimpinan di dalam tubuh Kristus lokal tidak dilaksanakan sendiri-sendiri tetapi bersama-sama, merupakan satu team (kelompok ked!). Maka dalam 38 tertentu dapat juga mengadakan perjamuan kasih an­ tar penatua dengan anggota keluarga (istri dan anak­ anak). Hal ini dilakukan agar bisa lebih saling menge­ nal, tidak hanya antar tua-tua tetapi juga dengan istri dan anak-anak. Beban dan tanggung jawab pelayanan akan terasa ringan dan senang adanya, karena kita ti­ dak menanggung sendiri tetapi bersama-sama. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhihllkum Kristus ". Gal. 6:2. Sering terjadi ada orang-orang yang merasa sudah mampu melayani Tuhan dan bertanggung jawab se­ hingga jika ada persoalan antar tua-tua, lalu memisah­ kan diri dan mencoba jalannya sendiri dengan memulai pekerjaan yang baru. Ini ·sangat berbahaya ! Sekalipun prinsip-pnnsip yang dilakukan tetap sarna, jikalau ada yang memisahkan din maka laksana ca­ rang yang tidak melekat lagi pada pokok anggur itu, dan sudah dapat dibayangkan apa akibatnya. Untuk dapat bertanggung jawab dan melayani bersama-sama perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini : 39 puji-pujian yang sia-sia, Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati setiap orang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri". Fi/ . 2:3. d. Saling memperhatikan satu dengan yang lainnya. "SlIpaya jangan terjadi perpecahan di dalam tubuh, te­ tapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan ". I Kor. 12:25 . Ada keterbukaan, saling menegur /menasehati jika terjadi hal-hal yang salah. "Hendaklah perkataan Kristlls diam dengan segala ke­ kayaanNya di antara kamu, sehingga kamu dengan se­ gala hikmat mengajar dan menegur searang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur,-dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu ". Ko!. 3:16. e. Saling mendahului dalam memberi hormat satu de­ ngan yang lainnya. 40 lainnya, dengan kerendahan hati, sama seperti Kristus merendahkan/menaklukkan diriNya kepa­ da Bapa sampai mati di kayu salib. "Dan rendahkanlah dirill1l1 seorang kepada yang lain di dalam takllt akan Kristus ". Ef. 4:21. "Dan sekalipun la adalah Anak, la telah belajar 111enja­ di taat dari apa yang telah dideritaNya ". lbr. 5:8. i. Saling memberikan penghiburan satu dengan yang lainnya, agar masa yang sulit dapat dilalui dengan sukacita dari Tuhan . "Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain de­ ngan perkataan-perkataan in; ". 1 Tes. 4:18. j. Dan yang tidak kalah pentingnya ialah perlu saling mendukung di dalam doa. "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar jika dengan yak;n didoakan sangat besar kuasanya". Yak. 5:16. 2. Jika sudah ada kesatuan, kebersamaan yang mantap, maka secara otomatis akan terjadi kerjasama yang 41 hidupnya untuk dilaksanakan agar tidak tcrjadi tum­ pang tindih. Bisa saja penatua dianugerahi oleh Tuhan Ycsus salah satu dari kelima jawatan Roh, misalnya ra­ suI, nabi, guru, penginjil atau gembala (lihat Kis. 13). Jika ada bebcrapa penatua sudah pasti Tuhan mem­ berikan jawatan pelayanan Roh tersebu t kepada satu dcngan yang lain secara berbeda-beda. Bila di dalam kcpenatuaan hanya satu jawatan Roh, itu tidak cukup, scbab kita mcmbutuhkan scmua yang sudah disedia­ kan oleh Allah. Ia (Kristus) menycdiakan pelayanan kelima jawatan tersebut untuk melaksanakan rencana utamaNya. Sampai kita semua telah mencapai kesa­ tuan iman dan mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepcnuhan Kristus (Ef. 4:13). Secara pri­ badi kita harus berusaha untuk berprcstasi, tetapi tetap prestasi tersebut dilakukan dalam batas-batas keterika­ tan satu dengan yang lainya. Karena untuk mengem­ bangkan prestasi tersebut, perlu ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi dalam menerima pertumbuhan illahiNya (Ko!. 2:19). 42 kutan maupun bagi jemaat tubuh Kristus. Sebab telah menyalahi aturan tatanan Allah di dalam kepemimpin­ an bersama. 4. Kemuliaan sesuai dengan kadar masing-masing. Agar tidak terjadi perpecahan, maka Tuhan dengan je­ las menginginkan agar kita mengerti dengan benar bahwa Dia memberikan kemuliaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Masing-masing anggota tubuh akan menerima kemu­ liaan yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing­ masing. Sebagai contoh; Kehormatan (kemuliaan) yang diterima oleh tangan berbeda dengan yang diterima oleh kaki. Demikian juga mata atau anggota tubuh lainnya. Untuk tangan kita harus 'membeli jam tangan dan memakaikannya atau dncin mas pada jari manis, betapa mahalnya barang-barang itu kita beli untuk ta­ ngan supaya kelihatan indah. Kaki tidak boleh berkata; "Saya juga harus dibelikan cincin atau jam tangan !" Nanti apa jadinya ? Untuk kaki ada kehormatan send i­ ri yaitu sepatu dan kaus kaki. Demikian juga untuk 43 keindahan yang sarna. B. Kepemimpinan Yang Efektif (Berhasil). 1. Memiliki kehidupan doa secara terus menerus. "Oalam hidllpnya sebagai manllsia, fa telah mell1persembah­ ktm doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Oia yang sanggup lI1enyelamatkanNya dari mallt, karena kesalehanNya, fa telah didengarkan ". fbr .5:7. Untuk memiliki kehidupan yang stabil, tegar, pelayan­ an yang berhasil, perlu memiliki hubungan yang akrab d ngan Tuhan m elalui doa. Karena melayani pekerjaan Tuhan perlu d iimbangi dengan melayani Tuhan. Me­ layani pekerjaan Tuhan, berarti melayani pekerjaan­ Nya, sed angkan m elayani Tuhan artinya melayani Tuhan (berdoa, berseku tu, menyembah d al am Roh). Tuhan Yesus telah memberikan teladan yang cuku p je­ las, di mana dalam kesibukan pelayananNya selalu mengambil waktu-waktu tertentu untuk bersekutu dengan BapaNya. Kadang pada saat dini hari, malam hari, yang jelas Dia selalu menyediakan waktuNya 44 giatan. Dan scdiakan waktu untuk bersekutu, berdoa di hadiratNya. Tuhan Yesus akan berkenan kepada kita, jika Dia dinomor satukan lebih dari pekerjaan­ Nya. "Setiap pagi la mempertajam pendengaranku untllk men­ dengar seperti seorang murid". Yes. 50:4. "Satu hal telah kllll1inta kepada Tuhan, itulah yang kuingi­ ni; diam di rumah Tuhan se1lJ11ur hidllPku, menyaksikan ke­ mllrahan Tuhan dan lI1enikJl1ati baitnya ". Maz 27:4 "Syll­ kurlah dan doa ". Maz. 40. Sebab barangsiapa lI1aslik perhatianNya, ia sendiri te/ah ber­ henti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari segala pekerjaanNya ". Ibr.4:1O. Masuk hadiratNya berarti masuk dalam perhentian Tuhan, dengan kata lain jika kita berhenti dari segal a usaha kita, maka Tuhan akan mengambil alih semua aktivitas kita. Sehingga Tuhan yang akan bekerja ganti kita. Jika kita berdiam diri maka Tuhan akan bekerja, tetapi jika kita yang bekerja maka Tuhan yang berdiam diri. Luar biasa akibatnya jika kita mentaati petunjuk­ 45 kiri, buang lewat telinga kanan). Bahkan kalau me­ mang sifatnya untuk membangun, kita perlu berubah dari ketidakberesan yang ada. Tuhan sangat tahu de­ ngan kebenaran bathin kita, olehnya tidak perlu kuatir, maju terus dan tidak perlu peduli dengan hal-hal yang negatif, tetapi kepedulian kita, kita tujukan kepada perkara-perkara yang positif di hadapan Tuhan. Raja Daud rela dikritik bahkan dikutuki oleh Simei (II Sam. 16:5-14). Sebab dalam hatinya ia berpikir, jangan­ jangan orang tersebut sedang dipakai Tuhan untuk menegumya. Tetapi jika tidak, pasti Tuhan sendiri yang akan berurusan dengan orang tersebut. Sebab Tu­ h~n ak~n memberikan kemenangan kepada orang yang dlUraplNya (Maz. 20:7). Daud juga mengatakan; orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih ba­ nyak dari pada rambu t kepalaku (Maz. 69:5a). Sudah merupakan resiko jika kita mendapatkan berbagai kritikan-kritikan bahkan penilaian-penilaian dari ba­ nyak orang. Tuhan Yesus telah menjadi pelopor iman kita dalam menghadapi perkara-perkara yang ada. 46 hal tersebut. Tetapi bersikaplah merendah dan menga­ takan dalam ha ti; kemuliaan, puji-pujian hanya bagi Dia, dan segala sesuatu yang terjadi ini, itu hanyalah karena Tuhan saja, bukan saya. Tetapi kita tidak bisa menolak pujian atau penghargaan karena pelayanan kita yang baik, tetapi janganlah pelayanan dimotivasi­ kan kepada pujian dan penghargaan yang diberikan kepada kita. Tuhan Yesus berkata; kemuliaan, kehor­ matan bukan untuk diriKu, tetapi untuk BapaKu yang mengutus Aku . 3. Mempercayai otoritas Allah. "Roh Tuhiln Allah ada padaku, oleh Tuhiln telah me­ , ngurapi aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara dan merawat orang-orang yang re­ muk hilti, untuk memberitakan pembebasan kepada orang­ orang tawanan, dan kepada orang-orangnya ". Yes. 61:1-3, "Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu teri,ma dari padaNya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapanNya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaranNya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana fa dahulu mengajar 47 "Memangka1l1i masih hidllp di dllnia, tetapi kami tidak ber­ jllang secara dllniawi, karena senjata kami dalam perjllang­ an, bllkanlah senjata dllniawi, melainkan senjata yang di­ perlengkapi dengal1 kllasa Allah, yang sangg1lp IIntllk lI1e­ runtllhkan bentel1g-benteng. Kmni mema~ahkan setiap siasat orang dan merubllhkal1 setiap kubll yang dibang1111 oleh keangkuhan lIlanllsia IIntllk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklllkkannya kepada Kristlls, dan kami siap sedia jllga untllk 1I1enghukllm setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sem­ pI/rna ". 11 Kor. 10:3-6. 4. Mempercayai kekuatan Tuhan dalam ketidakmampu­ an. Banyak pemimpin merasa tidak ada kemampuan dalam dirinya, karena ada halangan-halangan (kele­ mahan-kelemahan) di dalam hidupnya. "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat ". 11 Kor. 11 :lOb. "Tetapi harta ini, kami punyai dalam bejana tanah liat, su­ paya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu ber­ asal dari Allah, bukan dari diri kami". II Kor. 4:7. 48 4.2. tersebut dengan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Kadang kita tidak berani berbuat sesuatu, karena kita lihat orang-orang yang lebih hebat Tuhan pakai. Sehingga kita grogi, sungkan, takut dll. Tetapi hilangkan perasaan-perasaan tersebut, percayalah Tu­ han sedang memakaimu ! E h u d. "Lalu orang Israel berseru kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Cera orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya bangsa Israel boleh mengirim­ kan upeti kepada Eglon, raja Moab ". Hakim 3:15. Ehud adalah orang yang dipilih Tuhan untuk memim­ pin bangsa Israel, tetapi anggota tubuhnya cacat, yaitu tangannya kidal. Secara jasmani Ehud kurang sempur­ na, tetapi Tuhan tidak melihat kekurangan tersebut. Jangan kecil hati jika ada bagian tubuh yang tidak sem­ puma. Misalnya merasa terlalu pendek, tinggi, kurus, gemuk, kurang cakap dB. Janganlah hal tersebut dija­ dikan ala san untuk tidak melakukan kehendak Tuhan 49 rana atau perlengkapan yang cukup. Tetapi di hada­ pan Tuhan hal tersebut tidak menjadi halangan. Dengan sarana apa adanya, yaitu tongkat penghalau lembu, Samgar mampu mengalahkan musuh-musuh­ nya dalam peperangan. Janganlah sarana-sarana seper­ ti gedung besar, peralatan musik transport, keuangan, dll yang menjadi prioritas untuk melayani Tuhan. Te­ tapi hendaklah kehendak Tuhan yang menjadi priori­ tas lebih dahulu, baru sarana-sarana tersebut, Tuhan yang akan melengkapi. Sebab jika Tuhan yang menyu­ ruh kita untuk melaksanakan kehendakNya maka Dia akan mempersiapkan, melengkapi dan mengadakan segala sesuatu yang kita perlukan dalam pekerjaan­ Nya. 4.4. Gideon. "Kemudian Gideon membawa sepllluh orang hamba­ Nya dan diperbuatnyalah seperti yang difirmartkan Tu­ hart kepadanya. Tetapi karma ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang-orang di kota itu untuk 50 4.5. To I a. "Sesudah Abimelekh, bangkitlah Tola bin Pua bin Dodo, seorang Izakhar, lIntllk menyelamatkan orang Israel. Ia diall1 di Samir, di pegunungan Efraim ". Hakill1 10:1 Kelemahan Tola ialah namanya tidak dikenal, dan asalnya juga dari pegunungan (orang gunung), daerah yang kurang terkenal dan biasanya agak terbelakang. Banyak pelayan ingin menjadi terkenal dengan meng­ injak-injak ternan yang lain. Bahkan banyak orang yang berusaha mencari muka, seolah-olah wajahnya hilang. Dan yang lebih mengherankan ada pemimpin­ pemimpin yang berusaha menyembunyikan asal­ usulnya, apalagi jika orang tersebut dari desa yang ter­ pelosok atau pedalaman di suatu pulau. Mengapa ter­ jadi hal tersebut? Karena takut tidak dihargai, tidak dihormati dan direndahkan. Sebenarnya tidak perlu malu dan rendah diri, sekalipun kita dari suatu tempat yang tidak dikenal. Bahkan sekalipun nama anda tidak dikenal oleh siapapun, tetapi yang penting kita me­ 51 ialah karena ia anak seorang pelacur, sungguh suatu keadaan yang benar-benar tidak menguntungkan. Te­ tapi Tuhan tidak pemah memperhitungkan kebera­ daan yang ada dengan orang-orang lain. Jika Tuhan telah memanggil dan memilih seseorang, panggilan itu tidak ada hubungannya dengan orang lain, baik itu ayah, ibu, maupun saudara-saudara kandung, tetapi Tuhan memanggil seseorang secara pribadi . Yang penting orang tersebut telah meninggalkan kebera­ daannya yang lama dan disiapkan sebagai orang yang akan dipakai Tuhan. Maka keberadaan orang lain ti­ dak akan mempengaruhi panggilan yang kudus itu. Kesediaan hati dan penyerahan hid up sepenuhnya ke­ padaNya, itulah yang merupakan kunci untuk menjadi hambaNya, tanpa merasa tidak berarti karena kebera­ daan keluarga yang tidak baik. Sebab Tuhan telah memberikan harga yang mahal kepada kita yaitu hi­ dupnya sendiri. 52 .\ pai garis akhir dari perjuangan kita. "Tetapi aku tidak menghirallkan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pe­ layanan yang ditugaskan oleh Tlihan Yesus kepadaku untllk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah ". Kis.20:24. Paulus tidak menghiraukan nyawanya sed ikitpun asal saja dapat mencapai garis akhir. Nyawa b rarti kehi­ dupan. Jika berbicara ten tang kehidupan maka me­ nyangkut tempat, pakaian, dan makanan. Dalam ke­ saksiannya rasul Paulus mengatakan; emas, perak, pa­ kaian, tidak pemah aku ingini dari siapapun juga. "Sebab itu berjaga-jagalah dan ingat bahwa aku tiga tahun lamanya siang dan malam dengan tiada henti-hentinya me­ nasehati kamu masing-masing dengan mencucurkan air ma­ ta". Kis.20:23. Hal ini menunjukkan bahwa Paulus memprioritaskan tanggung jawabnya daripada perkara-perkara yang berhubungan dengan kebutuhan hidupnya. Kesetiaan 53 perkara yang kecil, ia akan dipercayakan dengan perkara-perkara yang besar. Sekecil apapun tanggung jawab itu laksanakan dengan kesetiaan, agar Dia lebih mempercayakan hal-hal besar. Yang penting di sini ia­ lah ketekunan orang-orang yang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus. 54 ngung. Padahal jika kita mau mempercayakan tugas tersebut kepada mereka maka tanggung jawab kita jauh lebih ringan. Jikalau pekerjaan yang berhubungan dengan perkara-perkara jasmani, diserahkan dan dipercayakan kepada diaken-diaken. Mulai dari keuangan sampai soal-5Oal kecil yang berhubungan dengan jemaat. Misalnya perawatan gedung beserta isinya, sound sistem, elektronika, kematian dan lain sebagainya. Jika kita telah dikhususkan oleh Tuhan untuk tugas pelayanan seca­ ra penuh, jangan mencoba untuk melakukan tugas-tugas yang bukan merupakan tanggung jawab kita. Penulis mengalami suatu pengalaman yang tidak akan dapat dilupakan, bagaima­ na Tuhan telah mengajar penulis untuk lebih mengkonsentrasi­ kan diri kepada pelayanan doa/Firman Tuhan. Penulis adalah salah satu tua-tua yang ada di LBTC, dimana sejak berdirinya LBTC pada tahun 1971, kehidupan murid-murid dan para staf serta keluarga-keluarga mengetrapkan sis tim hidup dengan iman. Pada suatu saat ada satu keluarga yang menyumbang beberapa ekor sapi perah kepada LBTC untuk dipelihara de­ ngan tujuan agar hasil susunya dapat menunjang kebutuhan sehari-hari di LBTC. Kebetulan kami memiliki lahan pertanian 55 kami jual dan lahan yang ada pada saat ini dipakai untuk latih­ an terpadu yaitu bela jar Firman Tuhan dan mengolah lahan­ lahantersebut sebagai sarana untuk pembentukan karakter. Se­ benarnya jika usaha tersebut ditangani oleh orang-orang yang terampil dalam bidang tersebut dan juga memang karena ada panggilan diakonia saya yakin usaha tersebut pasti berhasil. Sayang pada saat itu kami belum memiliki orang-orang yang dapat ditempatkan pada panggilan itu. Sungguh menarik bila kita simak tugas para diaken tersebut sekalipun hanya dikonsentrasikan kepada hal-hal yang jasma­ ni, tetapi Tuhan tidak sembarang (sembrono) mengangkat orang untuk tugas tersebut. Banyak gereja begitu mudah me­ ngangkat orang, asal mereka bersedia dan menawarkan diri tanpa melihat apakah orang tersebut sudah lahir baru, sudah penuh Roh Kudus atau belum. Akibatnya ialah mereka tidak banyak menolong dalam tugas-tugas tersebut tetapi lebih ba­ nyak membuat kesulitan-kesulitan sehingga pekerjaan Tuhan menjadi kaeau. 56 sendiri. 5. Diaken jangan penggemar anggur, artinya tidak terikat de­ ngan minuman keras, sebab jika sampai mabuk anggur, maka akan menjadi orang yang bebal dan tidak mengerti kehendak Allah (Ef. 5:18). 6. Diaken jangan serakah atau dengan kata lain rakus . Ambillah tugas pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang ada, jangan semua pekerjaan dilakukan padahal tidak mampu melakukan! 7. Diaken orang yang dapat memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci. 8. Diaken hendaklah orang yang tidak bercacat. 9. Diaken haruslah orang yang sudah diuji dalam kehidupan­ nya, apakah cukup rohani atau memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Finnan Tuhan. Sudah tentu seorang diaken bukanlah orang yang baru bertobat. 10.Diaken haruslah seorang kepala rumah tangga yang baik dan suami dari satu orang istri . 57 Cara PengangkatanlPenetapan Diakonia : 1. Dipilih oleh sidang jemaat. 2. Diuji oleh tua-tua dan sidang jemaat. 3. Diangkat oleh tua-tua. 4. Ditetapkan/ditumpangi tangan oleh rasul-rasul (Kis. 6:1-7). Kesimpulan, pelayanan diakonia akan dapat menolong se­ penuhnya pelayanan rohani yang ada. PENDOA SYAFAAT Tidaklah lengkap jika sistim pemerintahan dalam jemaat tubuh Kristus lokal tidak dilengkapi dengan orang-orang yang mendukung semua pekerjaan itu dengan mendoakannya seca­ ra terus menerus. Didalam Perjanjian Lama, banyak diungkapkan bagaimana para pemimpin itu telah bersyafaat untuk umaJ Tuhan. Abra­ ham, Musa, Daud, Yehezkiel, Habakuk, dan lain-lain, merupa­ kan contoh sosok-sosok hamba-hamba Tuhan yang melengkapi pelayanannya dengan bersyafaat kepada Tuhan. Dalam era 58 Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keilihan­ keilihan yang tidak terucapkal1. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itll, yaitu bahwa la, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus ". Roma 8:26-27. Orang yang berdoa di dalam Roh ialah orang yang berdoa sesuai dengan kehendak Allah bagi orang-orang Kudus. Sia­ pakah yang dapat terus menerus mendoakan orang-orang Ku­ dus ? Jawabnya ialah orang-orang yang memang dikhusus­ kan untuk berdoa. Memang tidak mudah untuk memenuhi hal tersebut, karena diperlukan orang-orang yang rela tidak dike­ nal, melakukan pekerjaan yang tidak dilihat oleh manusia, bah­ kan mungkin tidak diperhatikan atau tidak dihargai oleh manusia. Sebab seorang pendoa syafaat adalah orang-orang yang betah duduk berjam-jam di hadapan Tuhan di suatu ruangan yang tertutup, tidak dilihat oleh manusia. Melalui doa-doa yang dinaikkan oleh para pendoa syafaat maka akan mengubah segala-galanya. Baiklah kita perhatikan hal-hal di bawah ini (Kel. 17:8-16). 59 beban keadaan umat yang ada. Dengan demikian segala sesua­ tu yang terjadi dalam jemaat dapat dikontrol melalui d 0 a. Tidak menutup kemungkinan melalui pendoa syafaat ada petunjuk-petunjuk Tuhan yang perlu dilaksanakan dalam je­ maat maupun dalam pelaksanaan kepemimpinan tua-tua. Tetapi dalam hal ini bukan berarti penatua melaksanakan tu­ gasnya hanya berdasarkan petunjuk-petunjuk Tuhan yang di­ terima para pendoa syafaat. Penatua perlu menguji terlebih da­ hulu setiap penyampaian pernyataan Tuhan tersebut. Jika me­ mang sesuai dengan Firman Tuhan, maka perlu ditaati apa yang disampaikan Tuhan melalui pendoa syafaat itu. Peran pendoa syafaat bukan memimpin penatua melalui pernyataan­ pemyataan Tuhan yang diperoleh, tetapi pendoa syafaat ada­ lah untuk mendukung, menyokong, meneguhkan bahkan me­ nanggung beban tanggung jawab penatua-penatua yang ada. Hubungan kerjasama antara pendoa syafaat dan penatua akan mengakibatkan pelayanan yang ada menjadi indah dan harmonis. 60 sunggllhnya aku telah 1I1e1l1beranikan diri berkata kepada Tlihan walallpll11 akll debll dan abu, sekiranya kllrang lima orang dari kelima plllllh orang benar itll, apakah Engkall lI1elllllsnahkan se­ lumh kota itu kareJw yang keli1l1a orang itu ? Fir1l1anNya; "Akll telah me1l111Snahkanl1ya, jika Klldapati e1l1pat pllluh lima di sana. " ... Janganlah kiranya Tllhan l11urka, kalall aJw ber­ kata lagi sekali ini saja. Sekiranya seplllllh kwfapati di sana?" FirmanNya: Aku tidak akan mell1l1snahkannya karena yang se­ puluh itu ". Kej. 18:23-32. 2. Yakub bergumul dengan Allah untuk bertemu dengan Esau. "Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-Iaki ber­ grtlat dengan dia sampai [ajar menyingsing . .... lalu kata Orang itu; "Biarkanlah aku pergi, karena [ajar telah menying­ sing". Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau per­ gi, jika engkau tidak memberkati aku ". Lalu bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu ?" Sahutnya; Yakub. Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, te­ tapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan 61 "Ketika kudengar berita ini, duduklah akll menangis dan berka­ bllng selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, kataku ; Ya Tllhan Allah semesta langit, Allah yang Maha Besar dan Dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setiaNya terhadap orang yang kasih kepa­ daNya dan tetap mengikllti perintah-perintahNya, berilah teli­ ngaMu dan bukalah matamu dan dengarkanlah doa hambaMu yang sekarang kupanjatkan ke hadiratMu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hambaMu itu, dengan111engaku segala dasa yang kami orang Israel telah lakukan terhadapMu. Juga aku dan kallln keluargaku telah berbuat dasa". Neh.1:4-6. S. Yehezkiel menanggung umat Israel khususnya ten tang kota Yerusalem. "Berpalinglah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan me­ nanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Beberapa hari eng­ kau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hu­ kuman mereka. Maka kujawab: "aduh, Tuhan Allah, sesung­ guhnya aku tak pernah dinajiskan dari masa mudaku sampai se­ karang tak pernah kumakan bangkai dan sisa mangsa binatang 62 penatua perlu menetapkan orang-orang tersebut melalui pe­ numpangan tangan di hadapan jemaat tubuh Kristus yang ada. Sesudah itu, perlu diberi pengarahan-pengarahan mengenai arti berbagai macam doa dan puasa. Selanjutnya aturlah waktu pertemuan (persekutuan) doa secara rutin khusus bagi pendoa syafaat dengan mendoakan berbagai macam beban- beban doa yang ada. Pada saat-saat tertentu para penatua perlu mengam­ bil waktu untuk berdoa, bergumul bersama-sama dengan mereka agar pendoa syafaat, merasakan bahwa para penatua memperhatikan dan membutuhkan mereka. Pada akhimya berdoalah dengan tiada berkeputusan. "Karena itu mariIah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakil1an iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubllh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Ibr. 10:22. 63 Oleh : John Don Basem 6. Pedoman Pelayanan Pribadi (Edisi II) Oleh : Komelius Darto S. Rp .1.000,­ Rp 1.500,­ 7. Keindahan Di Balik Tirai Oleh : LBTC Rp.1.500,­ Buku-buku tersebut dapat dipesan pada alamat : - WI "JALAN SUCI" J1. Slamet Riadi 48 A, Tel. (0341) 96321 , r:o. Box 106, Lawang-65201, MALAN G-Jatim, INDONESIA. - LITERA TUR KRISTEN SEJAHTERA Jl. Slamet Riadi 48 A, Tel. (0341) 96321, P.O. Box 106, Lawang-65201, MALANG-JatiID, INDON ESIA.