strategi komunikasi public relations radio gen fm

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS
RADIO GEN FM PADA MINAT PEMASANG IKLAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom.I)
Oleh:
Umi Nur Atiyah
108051000146
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011 M/1432 H
I
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS
RADIO GEN FM PADA MINAT PEMASANG IKLAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Umi Nur Atiyah
108051000146
Pembimbing:
NIP: 19700903 199603 I
001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20ltMJt432IJ
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang beryudul 6(Strategi Kcimunihasi Pnblic Relatlons Radio Gen FNI
pada Minat Pemasang lklan" ini telah iiiujikan dalam sidang munaqosyah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Lliclayatullah Jakaita
pada tanggal 2 Mei 201 1. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Program strata 1 (S1) pada program studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 1 Juni 201 I
Sidang Munaqosyah
Ketua
Sekretaris
Drs. Jurnroni, M.Si
NIP. 19630515 199203
I
006
i99703 200 2
Anggota
Penguji
NIP: 19700903 199603 I 001
II
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta..
3. Jika dikemudian hari terbukti hasil karya ini hasil karya orang lain, maka
saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Ciputat, 24 Maret 2011
Peneliti,
Umi Nur Atiyah
ABSTRAK
Umi Nur Atiyah
Strategi Komunikasi Public Relations Radio Gen FM pada Minat Pemasang
Iklan
Dalam dunia radio juga tidak lepas dari peranan public relations yang
merupakan unsur penting dalam struktur perusahaan khususnya perusahaan radio
swasta seperti Gen FM. Secara komersil, atau sektor swasta dari setiap
perekonomian, bidang public relations bertugas untuk menarik minat pemasang
iklan untuk bergabung dengan perusahaannya.
Tidak mudah bagi public relations sebuah stasiun radio dalam menarik
minat pemasang iklan untuk bergabung, mengingat saat ini banyak sekali media
massa yang lebih canggih dan lebih efisien dari radio. Televisi contohnya, media
massa ini lebih banyak diminati oleh khalayak karena merupakan media massa
audio visual.
Berdasarkan uraian di atas penliti membatasi penelitian ini pada strategi
komunikasi yang digunakan oleh public relations Radio Gen FM yang mencakup
tugas promosi dari sales sebagai bagian dari public relations dalam menarik minat
pemasang iklan. Dengan perumusan masalahnya sebagai berikut : Apa strategi
komunikasi yang digunakan public relations dalam menarik minat pemasang
iklan? Apakah strategi yang digunakan public relations Radio Gen FM sudah
efektif?
Adapun teori yang dapat menggambarkan proses penyampaian strategi
komunikasi disini ialah teori divusi inovasi, teori yang pada dasarnya menjelaskan
proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluransaluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistim sosial.
Teori ini digunakan sebagai alat pembedah dalam pembahasan strategi
komunikasi public relations Radio Gen FM, apakah public relations Radio Gen
FM berhasil atas strategi yang digunakan, untuk menarik minat pendengar dan
pemasang iklan.
Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang strategi komunikasi yang
digunakan oleh public relations Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang
iklan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Tipe
penelitian ini menggunakan tipe deskripsi analisis, yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data.
Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam dan
dokumentasi. Adapun responden yang diwawancarai adalah Public Relations Gen
FM.
Dalam menarik minat pemasang iklan, Radio Gen FM melakukan
beberapa jenis strategi komunikasi kepada pemasang iklan maupun pendngar.
Strategi yang dilakukan Radio Gen FM diantaranya yaitu: strategi lewat programprogram yang banyak diminati pendengar, strategi membati jumlah iklan, strategi
lewat event off air dan sponsoring serta strategi dengan menjaga citra positif dan
menjalin hubungan baik dengan calon atau pemasang iklan.
Dapat disimpulkan dari beberapa bentuk strategi komunikasi yang
dilakukan oleh Radio Gen FM, yang menjadi dasar dari keseluruhan strategistrategi tersebut adalah dilakukanya risert dan inovasi.
Keywords: strategi komunikasi, public relations, Radio Gen FM, pemasang iklan
i
KATA PENGANTAR
Tidak ada kata yang paling indah untuk diucapkan selain kata syukur
kehadirat Ilahi Robbi Allah SWT, yang senantiasa telah menciptakan alam
semesta beserta isinya untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh makhluk
ciptaaNya. Dialah maha pencipta dengan segala keagunganNya menciptakan
berbagai macam keindahannya yang dimanifestasikan dalam bentuk yang
berpasang-pasangan. Siang dengan keindahan malam, matahari dengan rembulan,
kejahatan dengan kebaikan, panas yang menyengat dengan rasa dingin yang
menggigil, laki-laki dengan perempuan, dan kelebihan dengan kekuranganya yang
selalu menghantarkan peneliti untuk selalu ingat dan mengabdi kepadaNya. Rasa
syukur yang mendalam dengan segala kerendahan hati, dan ketulusan jiwa,
penulis ucapkan karena hingga saat ini penulis masih diberikan kekuatan untuk
bisa menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat berantingkan salam semoga tercurahkan kepada makhluk
pilihan, pimpinan umat sang revolusioner peradaban manusia, nabi akhir zaman
muhammad SAW, yang telah sukses membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman ilmu pengetahuan yang bisa kita rasakan sampai sekarang ini.
Sebagai insan biasa, peneliti menyadari bahwa segala kerja keras, cucuran
keringat, dan terselesaikanya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, dorongan,
serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerenanya peneliti menghaturkan terima
kasih dan penghargaan yang mendalam kepada:
ii
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr. H. Arif
Subhan MA juga kepada pudek bidang akademik, pudek bidang
administrasi, dan pudek bidak kemahasiswaan.
2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Umi Musyarofah, MA, selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, selaku dosen pembimbing, yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan
bimbingan dan memberikan petunjuk peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Seluruh dosen yang telah menbimbing dan mengajar dengan penuh
keikhlasan, jasa-jasamu akan slalu dikenang sepanjang masa.
6. Ibu Ainur Rafikah serta tim sales Radio Gen Fm yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini.
7. Hadiah spesial dan berharga untuk ayahanda tercinta H. Abdullah
sudarso (Alm), ibunda terkasih Hj Ma’unah yang telah mendidik dari
kecil sampai sekarang ini, yang tidak sedikit menuai kekecewaan,
kemarahan, linangan air mata, yang disebabkan oleh kesalahan yang
diperbuat oleh peneliti, maaf atas segala kesalahan dan kehilafan
peneliti dan biarkan ini menjadi cambuk dan proses pembelajaran
untuk menjadi dewasa dan semakin bijaksana, terima kasih atas
pengorbananya baik berupa materi ataupun non materi.
iii
8. Untuk motivator sejatiku suamiku tercinta dan tersayang, karena telah
memotivasi
dan
membantu
peneliti,
sehingga
peneliti
dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk yang tersayang adik-adikku, Istianah dan Elma Nur Afifah
kalian yang menjadi motivasi untuk terus menyelesaikan kuliah.
10. Teman-teman seperjuangan satu angkatan 2007 KPI B yang telah
sekian lama bersama susah maupun senang saat kuliah, tiada kata yang
dapat peneliti katakan, “kebersamaan yang telah terjadi, jangan pernah
hilang sampai kapan pun”.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………...............................i
KATA PENGANTAR……………………....……………....................................ii
DATAR ISI……………………………………………………..……………...…v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………...……….1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………………………..……5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………...........……………………..6
D. Metodologi Penelitian………………………………………......…………..…7
E. Tinjauan Pustaka……………………………………………..…..…........……9
F. Sistematika Penulisan…………………………………….......…………...….11
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Public Relations Dan Ruang Lingkupnya..…………………………..............12
B. Strategi Komunikasi ..............................………………...…………………...19
C. Radio….....................…………………………………………………….......27
D. Periklanan………………............................………………………………….33
E. Teori Divusi Inovasi.........................................................................................36
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Radio Gen FM …..……………………………....….........39
B. Gambaran Umum Public Relations Tadio Gen FM.………………...……….48
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN
A. Strategi Komunikasi Public Relations Radio Gen FM dalam Menarik Minat
Pemasang Iklan……………………………………......……………………..49
B. Keefektifan Strategi yang Digunakan Public Relations Radio Gen FM Dalam
Menarik Minat Pemasang Iklan………………...…………......……………..61
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………..……………………67
B. Saran………………………………………………...……………………......68
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….....………………..70
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberadaan public relations dalam suatu organisasi atau perusahaan
adalah sebuah indikasi bahwa public relations memiliki peran penting dalam
perputaran sistem dan menajemen yang ada dalam perusahaan atau organisasi.
Keberadaanya mampu menyentuh dan menerobos aspek-aspek sosial dan
kepentingan publik.1
Public relatios pada praktiknya memiliki keterkaitan dengan ilmu
komunikasi karena keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan mata rantai
yang menunjang kegiatan public relations. Kegiatan komunikasi selalu terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan public relations. Bagi
publik relations melaksanakan fungsi dan kegiatanya, berpusat pada komunikasi.
Ini berarti bahwa tidak ada aktivitas tanpa ada komunikasi secara langsung
ataupun tidak langsung, verbal maupun non verbal dengan bentuk apapun. Begitu
juga organisasi, lembaga itu menempatkan komunikasi sebagai salah satu unsur
administrasi.2
Karena public relations merupakan metode ilmu komunikasi sebagai
salah satu kegiatan yang mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi.
Menurut De Fleur dan Dennis dari perspektif ilmu komunikasi yang dikutip
1
Anwar, Peran Public Relatiions Radar Banten Dalam Membangun Citra Perusahaan,
(Skripsi: Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009)
2
Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta:
PT Grasindo, 2000), h.85.
1
2
Yosal Iriantara dalam bukunya Community Relations, Public relations adalah
sebuah proses komunikasi dimana individu atau unit-unit masyarakat berupaya
untuk menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau publik
untuk tujuan tertentu3. Sebagai proses komunikasi, public relations merupakan
kegiatan yang terorganisir
dan bertujuan sehingga bisa dibedakan dengan
kegiatan komunikasi yang dilakukan begitu saja dan tak memiliki tujuan yang
jelas. Sedangkan sebagai kegiatan, public relations bertujuan untuk membantu
publik untuk memahami organisasi dan produk organisasi tersebut.
Strategi dalam hal ini, digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah
diciptakan. Tujuan tidak mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya
segala tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi.
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan mamajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukan arah saja,
tetapi harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.
Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat
menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti
3
Yosal Iriantara, Community Relations Konsep dan Aplikainya, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media:2004), h.5.
3
kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi
dan kondisi.4
Strategi komunikasi harus selalu berawal dari perlunya untuk secara
spesifik dan ideal mengkomunikasikan tujuan. Tujuan yang paling utama adalah
mencapai posisi khusus yang akan melampaui tujuan bagi audiens yang berbedabeda. Posisi itu sendiri harus diperoleh melalui analisis. Strategi public relations
harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat mengintegrasi semua aktivitasnya,
dan cara yang paling praktis serta definitif saat ini adalah mendasarkan programprogram public relations pada analisis audiens atau stakeholder.
Saat ini media di Indonesia berkembang begitu pesat. Kebutuhan
masyarakat akan informasi juga turut meningkat. Kemajuan teknologi juga turut
mempengaruhi perkembangan media massa saat ini, bentuk penyajian informasi
yang beragam, mulai dari berupa tulisan, gambar, audio, visual dan audio visual
hadir dalam kemasan yang menarik.
Radio adalah salah satu media masa elektronik
yang mampu
merealisasikan tujuan serta efisien dan murah. Radio merupakan media auditif
(hanya bisa didengar), tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan
dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi,
pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media
imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak
4
Onong Uchana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004), h.29.
4
suara, dan berupaya memfisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual
melalui telinga pendengarnya.5
Dalam dunia radio juga tidak lepas dari peranan public relations yang
merupakan unsur penting dalam struktur perusahaan khususnya perusahaan radio
swasta seperti Radio Gen FM. Secara komersil, atau sektor swasta dari setiap
perekonomian, bidang public relations bertugas untuk menarik minat pemasang
iklan.
Tidak mudah bagi public relations sebuah stasiun radio dalam menarik
minat pemasang iklan, mengingat saat ini banyak sekali media massa-media
massa yang lebih canggih dan lebih efisien dari radio. Televisi contohnya, media
massa ini lebih banyak diminati oleh khalayak karena merupakan media massa
audio visual.
Dalam hal ini kenapa peneliti mengambil Radio Gen FM sebagai objek
penelitian karena Radio Gen FM merupakan radio yang baru berdiri sekitar tiga
tahun tetapi mampu memperoleh penghargaan bergengsi dari sebuah majalah
musik, yang dinobatkan sebagai The Phenomenal Station oleh editor Rolling
Stone karena dianggap sebagai radio yang berhasil membawa musik Indonesia
terbaik kepada masyarakat Jakarta.
Dengan kekurangan dan kelebihan suatu stasiun radio, public relations
dituntut untuk mampu menyakinkan pemasang iklan agar mau bergabung dengan
Radio Gen FM.
5
Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar (Yogyakarta:
PT LkiS Pelangi Aksara, 2000), h.9.
5
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian strategi komunikasi yang digunakan Radio Gen FM yang menyebabkan
banyaknya pemasang iklan yang berniat pada radio tersebut dan penelitian ini
diberi judul “Strategi Komunikasi Public relations Radio Gen FM Terhadap
Minat Pemasang Iklan”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Seperti diketahui bersama tentang kekurangan dan kelebihan radio,
Banyak hal menyebabkan ketertarikan orang untuk memasang iklan di Radio Gen
FM. Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka peneliti
membatasi penelitian ini pada strategi komunikasi yang digunakan oleh public
relations Radio Gen pada tahun 2009-2010 yang mencakup tugas promosi dari
sales sebagai bagian dari public relations dalam menarik minat pemasang iklan.
2. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas tentang kelebihan dan kekurangan radio, maka dengan
ini penliti perumusan masalahnya sebagai berikut :
a.
Apa strategi komunikasi yang digunakan public relations Radio Gen
FM dalam menarik minat pemasang iklan?
b.
Apakah strategi komunikasi yang digunakan public relations Radio
Gen FM sudah efektif?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka ada beberapa tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu :
1. Tujuan Penelitian
a.
Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan public
relations dalam menarik minat pemasang iklan.
b.
Untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan public relation
Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan sudah efektif.
2. Manfaat Penelitian
a.
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian Ilmu
Pengetahuan Komunikasi dalam bidang teori yang membahas public
relation.
b.
Bagi Jurusan / Fakultas Komunikasi diharapkan dapat membantu
pengayaan kurikulum tentang public relations yang dikembangkan
dalam organisasi ataupun perusahaan.
c.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi penelitian
serupa dimasa mendatang. Selain itu juga dapat memberi masukan
bagi akademis dan para public relations tentang bagaimana strategi
public relations terhadap minat pemasang iklan di industri radio.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Metode
7
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini
mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan serta
pengaruh dari suatu fenomena.6
Berdasarkan metode penelitian tersebut di atas peneliti berharap
mendapatkan data penelitian yang bersifat deskriptif interpretatif sehingga peneliti
dapat menganalisa dan menelaah lebih dekat, mendalam, mengakar dan
menyeluruh, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai strategi
komunikasi yang dilakukan public relations Radio Gen FM dalam menerik minat
pemasang iklan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Radio Gen FM yang berlokasi di
RADIO 98.7 Gen FM Menara Imperium Lt. P7, Metropolitan Kuningan Super
Blok Kav. No. 1 Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12980. Sedangkan waktu penelitian
dimulai pada bulan januari sampai dengan Maret 2011.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek
penelitian adalah public
relations Radio Gen FM sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah
strategi yang digunakan oleh public relations radio Gen FM dalam menarik minat
pemasang iklan.
6
Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005). Hal 55
8
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
peneliti adalah:
a. Observasi
Dalam hal ini peneliti
mendatangi
kantor Radio Gen FM, untuk
memperoleh data-data mengenai strategi komunikasi public relations dalam
menarik minat pemasang iklan yang dilakukan dalam lima kali pertemuan pada
bulan Januari 2011 sampai bulan Maret 2011.
b. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar
mendapatkan data lengkap dan mendalam.7 Yaitu peneliti melakukan wawancara
tentang strategi komunikasi yang digunakan dalam menarik minat pemasang iklan
dalam hal ini peneliti mewawancarai Ainur Rafikah selaku public relations Radio
Gen FM dan Iwan Tanjung selaku salah satu tim sales Radio Gen FM. Peniliti
mewawancarai beberapa responden tersebut karena menurut peneliti mereka dapat
memberikan informasi ataupun data yang dibutuhkan oleh peneliti.
c. Dokumentasi
Peneliti mengambil dan mengumpulkan data berdasarkan tulisan-tulisan
berbentuk catatan dari hasil wawancara, dan dokumen-dokumen yang berupa
company profile Radio Gen FM yang diberikan secara langsung maupun via
email, serta tulisan-tulisan lain yang diperoleh dari internet.
7
100.
Rachmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencaan, 2009), h.
9
5. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip dari
buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Meleong adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain.8
E. Tinjauan Pustaka
Sebelum melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengecekan di
Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti menemukan
ada beberapa skripsi yang membahas tentang public relations.
Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau
konten permasalahan yang peneliti teliti. Oleh karena itu, untuk menghindari dari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengakui karya orang lain, maka peneliti
mempertegas perbedaan antara masing-masing judul masalah yang dibahas pada
skripsi sebelumnya dengan judul masalah yang akan diteliti. Skipsi sebelumnya
yang membahas tentang public relations peneliti uraikan sebagai berikut.
Skripsi yang pertama dengan judul Strategi Komunikasi Marketing Public
Relations Trans TV(PT. Televisi Transformasi Indonesia) Dalam Meningkatkan
Rating Program Exstravagansa oleh Yudhitya Ahmad mahasiswa Fakultas Ilmu
8
Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009) h. 186
10
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009
berisikan tentang strategi
komunikasi yang diterapkan Unit marketing public relations Trans TV khususnya
dalam lingkup event dan publicity. Sedangkan persamaan yang peneliti teliti
adalah pada kajian ilmunya yaitu public relations, sedangkan perbedaanya adalah
pada objek penelitianya, jika Yudhit pada strategi marketing public relations
dalam meningkatkkan rating maka peneliti meneliti tentang strategi public
relations dalam menarik minat pemasang iklan.
Skripsi yang kedua dengan judul Peran Public relations Radar Banten
Dalam Membangun Citra Perusahaan oleh Anwar Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Berisikan tentang strategi public relations dalam
membangun citra perusahaanya. Sedangkan Persamaan dengan penelitian yang
peneliti teliti ada pada subjeknya yaitu public relations, sedangkan perbedaanya
terletak pada objek penelitianya jika Anwar
yaitu strategi dalam membangun
citra sedangkan peneliti meneliti tentang strategi menarik minat pemasang iklan.
Skripsi yang ketiga dengan judul Strategi Promosi Iklan Shampo Sunsilk
Versi Kerudung di Komunitas Muslim oleh Syarifah Raudlatul Jannah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Berisikan tentang
strategi promosi yang dilakukakan Unilever Dalam Iklan Shampo Sunsilk Versi
Kerudung, konstruksi realitas sosial pada iklan dan perkembangan iklan di
Indonesia. Persamaanya terletak pada kajian ilmu yaitu tentang iklan, sedangkan
perbedaanya terletak pada masalah yang diteliti.
11
F. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan ini akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN meliputi : Menjelaskan tentang latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI memuat pengertian tentang public relations dan
ruang lingkupnya, strategi komunikasi public relations, pengertian radio dan
pengertian periklanan.
BAB III GAMBARAN UMUM membahas sekilas tentang gambaran umum
Radio Gen Fm dan gambaran umum public relations Radio Gen FM
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN
Bab analisis dan pembahasan ini berisi, strategi komunikasi public relations serta
efektif tidaknya strategi yang digunakan public relation Radio Gen FM dalam
menarik minat pemasang iklan.
BAB V PENUTUP meliputi simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Public Relations dan Ruang Lingkupnya
1. Definisi Public Relations
Istilah “Public” secara universal berarti sekelompok orang yang
mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal. Istilah
“relations” dalam bahasa Indonesia berarti “hubungan-hubungan” dalam arti
menyangkut banyak hubungan.1
Definisi public relations dari Howard Bonham adalah suatu seni untuk
menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi / badan. Definisi
menurut (British) Institute of public relations „PR adalah keseluruhan upaya yang
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan
memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi
dengan segenap khalayaknya‟.2
Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, public relations adalah
kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatanya melalui empat tahap, yaitu:
a. Penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data dan
sebagainya;
b. Perencanaan yang direncanakan;
1
DR. Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: P2u-LPPM Unisba,
2007). h.21.
2
Frank Jefkins, Public Relations (Jakarta:Erlangga, 2003), cet k 5. h.9.
12
13
c. Pelaksanaan yang tepat;
d. Evaluasi, penelitian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.3
International Public Relations Association (IPRA) mendefinisikan public
relations sebagai fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan
memelihara jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai
komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama melibatkan manajemen
dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan
penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik; menetapkan dan
menentukan tanggung jawab manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam
membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik
komunikasi yang sehat dan etis ebagai sarana utama.4
2. Tugas Public Relations
a. Menyelenggarakan
dan
bertanggung
jawab
atas
penyampaian
informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya
publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan,
tujuan serta kegiatan yang dilakukan. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan,
keinginan, dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan,
mengolah mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan
dan perkembangan organisasi
b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat
umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab
3
4
Maria Assumpta, Dasar-Dasar Public Relations (Jakarta: Grasindo, 2002 ), h. 8.
Ibid, h. 12.
14
terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut
menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu
diajak berunding, demi kebaikan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.
c. Memperbaiki citra organisasi, bagi public relations menyadari citra
yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan
seterusnya, tetapi terletak pada (1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan
organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara
berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi; (2) dapat
dikatakan dahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
d. Tanggung jawab sosial, public relations merupakan instrumen untuk
bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung
jawab tersebut.
e. Komunikasi, public relations mempunyai bentuk yang khusus,
komunikasi timbal balik maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dan
fungsinya, komunikasi itu sendiri itu sentral. Perlu dijaga untuk dimiliki adalah
pengetahuan manajemen dan kepemimpinan struktur organisasi.5
3. Fungsi Pablic Relations
Menurut Onong Udjana Effendy yang dikutip oleh Rusady Ruslan dalam
bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, fungsi public relations
antara lain, yaitu:
5
Maria Assumpta, Dasar-Dasar Public Relations (Jakarta: Grasindo, 2002 ), h. 39.
15
a.
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b.
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal
dan publik eksternal
c.
Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi
dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik
kepada organisasi
d.
Melayani
publik
dan
menasihati
pemimpin
organisasi
demi
kepentingan umum.
e.
Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana
hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk
mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari
pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
4. Ruang Lingkup Publik Relations
Ruang lingkup pekerjaan public relations dapat dibagi menjadi enam
bagian pekerjaan yaitu :
a.
Publisitas yaitu
kegiatan menempatkan berita mengeni seseorang,
organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain publisitas adalah
upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas
melahirkan bidang
khususan public relations yang disebut dengan media
relations. Media relations mengkhususkan khalayaknya pada wartawan (pers) dan
media massa pada umumnya.
b. Pemasaran, dalam prakteknya bagian pemasaran meliputi antara lain
melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk (packaging),
menentukan harga (pricing), melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan
16
pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan (customer)
dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.
Bagian pemasaran membutuhkan publisitas media massa bagi produknya
dan karenanya pemasaran membutuhkan fungsi public relations untuk
melaksanakan hal ini karna biasanya orang public relations lebih mengerti
bagaimana menulis untuk media massa. Pemasaran melahirkan bidang
kekhususan yang disebut dengan marketing relations (disebut juga marketing
communications) dan customer relations yang khusus melayani khalayak
konsumen dan pelanggan.
c. Public affairs ialah bidang khusus public relations yang membangun
dan mmempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar
dapat mempengaruhi kebijakan publik.
d. Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk
melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat
dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon
yang sebaik-baiknya.
Manajemen isu melahirkan bidang khusus yaitu riset public relations yang
bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi
untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan.
e. Lobi adalah bidang khusus public relations yang membangun dan
memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi
peraaturan dan perundang-undangan.
17
f. Hubungan investor menurut cutlip dan rekan yang dikutip morissan
dalam buku pengantar public relations strategi menjadi humas profesional adalah
bidang
khusus
dari
public
relations
korporat
yang
membangun
dan
mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham
dan pihak lainya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.6
B. Strategi Komunikasi
1. Definisi Strategi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu
siasat perang ; muslihat untuk mencapai sesuatu7.
Menurut JL. Thompson yang dikutip Sandra Oliver dalam bukunya
Strategi Publik Relations mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai
sebuah hasil akhir: „hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada
strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk
masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara
langsung strategi kompetitif.‟ Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai
„arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.8
Menurut Onong Udjana Effendi mengemukakan strategi pada hakikatnya
adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai
suatu tujuan.9
6
Morissan,Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profeional,(Jakarta:
Ramdina Prakarsa,2006), h.8.
7
Budiono M.A, Kamus Ilmiah Populer Internasional , (Surabaya: Alumni, 2005), h .615.
8
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Erlangga: Jakarta, 2006), h. 2.
9
Onong Udjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Rosdakarya, 2004), cet
ke 4, h. 29.
18
Sedangkan menurut Stephen Robbins (1990) yang dikutip dalam buku
Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional mendefinisikan
strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan
arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai
tujuan.10
Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa, strategi merupakan
faktor penting dalam melacarkan suatu program yang akan dijalankan, jika
strategi baik maka hasilnya pun akan baik.
2. Tahapan Strategi
Strategi juga melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, secara garis
besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu:11
a. Perumusan Strategi
Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang akan
dilakukan. Sudah termasuk di dalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenai
peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara
internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan
memilih strategi untuk dilaksanakan.
Dalam strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan,
memperluas, menghindari dan melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan.
10
Morissan, Pengantar Public Rrelations Strategi Menjadi Humas Professional,
(Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006), h. 134.
11
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelalindo, 2002), h. 3.
19
b. Implementasi Strategi
Setelah kita merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka
langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam
tahap pelaksaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan
kerja sama dalam pelaksaan strategi, jika tidak maka proses formulasi dan analisis
strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan.
Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber
daya yang ditempatkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme
kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi.
c. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi
strategi diperlukan karena keberhasilan yang dapat dicapai dapat diukur untuk
menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang
akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan
untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga macam
langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:
1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi. Adapun perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan
dalam
mencapai tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi
tidak efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi
hasil yang akan dicapai.
2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkana dengan
kenyataan). Prosesnya dapat dilakukan dengan menyidik penyimpanan dari
20
rencana, mengevaluasi prestasi individual, dan menyimak kemajuan yang dibuat
kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan. kriteria untuk mengevaluasi
strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil
lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi.
3) Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti strategi yang ada yang
ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif
diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan sumula
atau pencapaian yang diharapkan.
3. Definisi Komunikasi
Secara
etimologis
istilah
komunikasi
berasal
dari
bahasa
latin
communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis yang berarti
sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi
komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang
disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Secara terminologis
komunikasi berarti proses penyampaian suatu pertanyaan oleh seseorang kepada
orang lain.12
Komunikasi menurut Carl I. Hovland yang dikutip dalam buku Ilmu
Komunikasi Teori Dan Praktek Karangan Onong Uchjana Effendy adalah: Upaya
yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian
informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
12
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Rosdakarya, 2004), cet
ke 4, h. 3.
21
Komunikasi menurut Harold Lasswel dalam karyanya, The Structure and
Function of Communications in Society. Komunikasi ialah menjawab pertanyaan
sebagai berikut: Who Says What In Channel To Whom With What Effect?
Paradigma lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima
unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:
a. Komunikator (communicator, source, sender)
b. Pesan (massage)
c. Media (channel, media)
d. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)
e. Efek (effect, impect, influence)
Jadi berdasarkan paradigma lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.13
4. Proses Komunikasi
Berlangsungnya proses komunikasi itu adalah jika antara komunikator dan
komunikan mengadakan kesamaan makna atau arti dengan orang yang diajak
berkomunikasi.
a. Proses Komunikasi Secara Primer
Adalah proses penyampaian pikiran oleh komuniktor kepada komunikan
dengan menggunakan suatu lambang (symbol) sebagi media saluran. Lambang ini
umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang13
Onong Uchana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya , 2006), cet ke 21. h. 10.
22
lambang digunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh,
gambar, warna dan lain sebagainya.14
b. Proses Komunikasi Secara Sekunder
Adalah proses penyampaian pesan komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang sebagai media pertama.
Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang
dijadikan sasaran komunikasinya
berada ditempat yang relatif jauh atau
jumlahnya banyak. Jika komunikan jauh dipergunakanlah surat kabar atau
telepon; jika banyak dipergunakanlah perangkat pengeras suara; apabila jauh dan
banyak dipergunakanlah surat kabar, radio atau televisi.15
5. Definisi Strategi Komunikasi
Strategi
komunikasi
merupakan
paduan
perencanaan
komunikasi
(communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication
managemen) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.16
Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga komunikator
sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor
yang mempengaruhi. Suatu pengaruh yang menghambat komunikasi dapat datang
sewaktu-waktu, terlebih jika komunikasi berlangsung melalui media massa.
14
Onong Udjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT.Citra
Aditya Bakti, 2003), h. 33.
15
Ibid. h. 37.
16
Ibid, h. 32
23
6. Tujuan Sentral Strategi Komunikasi
R. Wayne Pace, Brent D. Peterson,
dan M. Dallas Burnett dalam
bukunya, Techniques For Effective Communication yang dikutip dari buku Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek karangan Onong Uchjana Effendy, menyatakan
bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu :
a. To Secure Anderstanding
Memastikan bahwa komunikasi paham mengerti pesan yang diterima.
Andai kata ia sudah dapat mengerti dan menerima, maka penerimaan itu harus
dibina.
b. To Established Acceptance
Setelah komunikasi mengerti dan menerima pesan maka akan dilakukan
pembinaan. Setelah pembinaan itu dibina. Kegiatan harus dimotivikasikan
c. To Motive Action
Setelah
penerimaan
itu
dibina
maka
kegiatan
tersebut
harus
dimotivikasikan17
7. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan
layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran yang dituju (target
market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam
situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan/
17
Onong Uchana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya , 2006), cet ke 21. h. 32
24
bauran pemasaran (marketing mix) yang menetapkan komposisi terbaik dari
keempat komponen, untuk dapt mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.18
Keempat komponen tersebut adalah:
a. Strategi Produk
Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang
paling penting. Karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainya. Pemilihan
jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan
promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyaluranya. Strategi
produk yang tepat dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuan/ bauran
produk (product mix), merek dagang (brand), cara pembungkusan/kemasan
produk (product packing), tingkat mutu/kualitas dari produk, dan pelayanan
(services) yang diberikan.
Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar
yang dituju dengan meningkatenjaga dan kan kemampuan bersaing dan mengatasi
persaingan.19
b. Strategi Harga
Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena
penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari
seorang pengusaha. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan
18
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2010), h. 196.
19
Ibid, h. 200
25
meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar
perusahaan, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
perusahaan. Dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi kemapuan bersaing
perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.
Dalam
penetapan
harga
perlu
diperhatikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang
mempengaruhi secara langsung, adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainya. Faktor tidak langsung
namun erat hubunganya dalam penetan harga, adalah harga produk sejenis yang
dijual oleh para pesaing, pengaruh harga parlementer, serta potongan (discount)
untuk para penyalur dan konsumen.20
c. Strategi Distribusi
Perusahaan haruslah menyebarkan barang-barangnya ketempat konsumen
itu berada. Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui
pedagang besar atau distributor, yang menyalurkannya kepedagang menengah
atau subdistributor dan meneruskannya ke pengecer, yang menjual produk itu
kepada pemakai atau konsumen. Walaupun demikian, perusahaan dapat langsung
menjual produknya kepada pedagang menengah atau subdistributor maupun
pengecer serta konsumen besar dalam keadaan khusus tertentu.
Saluran distribusi diperlukan oleh setiap perusahaan, karena produsen
menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk bagi konsumen
setelah sampai ketangannya, sedangkan lembaga penyalur membentuk atau
20
Ibid, h. 223
26
memberikan kegunaan waktu, tempat dan pemilikan dari produk itu. Dengan
demikian, setiap produsen dalam mengahasilkan produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen hendaklah dapat menyesuaikan dengan saat kapan dan di
mana produk itu diperlukan serta oleh siapa saja produk itu dibutuhkan.21
d. Strategi promosi
Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh
konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin
tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha
mempengaruhi para konsumen, untuk menciptakan permintaan atas produk itu,
kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui
kegiatan promosi, yang merupakan salah satu dari acuan/ bauran pemasaran.22
C. Radio
1. Definisi Radio
Radio adalah salah satu jenis media massa (mass media), yakni sarana atau
saluran kimunikasi massa (channel of mass communication), seperti halnya
suratkabar, majalah, atau televisi.23
Radio merupakan media auditif, (hanya bisa didengar), tetapi murah,
merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi
sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio
memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang
21
22
Ibid, h. 234
Ibid, h.264
Asep Syamsul, Broadcast Journalism Panduan Menjadi Penyiar, Reporter & Scipt
Writer (Bandung: Nuansa, 2004), h. 19.
23
27
buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan
suara penyiar ataupun informasi factual melalui telinga pendengarnya.
2. Karakteristik Radio
Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya.
Dibandingkan dengan media massa lain, media radio memiliki karakteristik khas
sebagai berikut.
a. Auditori. Radio adalah “suara” untuk didengar, karenanya isinya isi
siaranya bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar
tidak mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca Koran
yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang
bacaan.
b. Transmisi.
Proses
penyebarluasanya
atau
disampaikan
kepada
pendengar melalui pemancaran (tranmisi).
c. Mengandung gangguan. Seperti timbul-tenggelam (fading) dan
gangguan teknis
d. Theatre of mind. Radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar
dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni
memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara. Pendengar
hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang dikemukakan
penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri.
e. Identik dengan musik. Radio adalah sarana hiburan termurah dan
tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.
28
3. Keunggulan Radio
a. Cepat dan langsung. Sarana cepat dari Koran ataupun TV, dalam
menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang
rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian media
cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio
dapat secara
langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada
dilapangan.
b. Akrab. Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya.
c. Dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
Pembicaraanya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal
communications)
d. Hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio
mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas
kehangatan suara penyiar dan seringkali berfikir bahwa penyiar adalah
seorang teman bagi mereka.
e. Sederhana. Tidak rumit, tidak banyak pernik, bagi pengelola maupun
pendengar.
f. Tanpa
batas.
Siaran
radio
menembus
battas-batas
geografis,
demografis, SARA (suku, agama, ras, antargolongan), dan kelas social.
g. Murah. Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga
pesawat televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah.
h. Fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau
tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi,
dan membaca Koran.
29
4. Kelemahan Radio
a. Selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar
tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca
koran yang bisa mengulang bacaanya dari awal tulisan
b. Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karenanya
angka-angka pun dibulatkan.
c. Batasan waktu. Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24jam sehari,
berbeda dengan suratkabar yang bisa menambah jumlah halaman
dengan bebas.
d. Beralur linier. Program disajikan dan dinikmati pendengar bedasarkan
urutan yang sudah ada, tidak bisa loncat-loncat.
Media penyiaran radio memiliki ciri sebagai media dengan target audien
yang tidak luas (sempit) yaitu mereka yang memiliki minat atau ketertarikan
terhadap program tertentu atau khusus. Menurut Belch dalam buku Periklanan
Komunikasi Pemasaran Terpadu, mendevinisikan radio sebagai suatu media yang
dicirikan oleh program yang sangat tersepesialisasi ditujukan kepada segmen
khalayak yang sangat sempit. Iklan radio memiliki sifat yang sangat local
sehingga menjadi salah satu media yang dapat digunakan perusahaan lokal untuk
mempromosikan produknya.
5. Kekuatan Iklan Radio
Radio sebagai salah satu media untuk beriklan memiliki sejumlah
keunggulan dibandingkan media lainya, diantaranya :
a.
Biaya Iklan Murah
30
Salah satu kekuatan utama radio sebagai media untuk beriklan adalah
biayanya yang murah karena produksi iklan radio sangat mudah dilakukan dan
dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat dibandingkan iklan televisi.
Biaya iklan radio yang murah memberikan peluang kepada pemasang
iklan untuk lebih meningkatkan frekwensi dan jangkauan iklanya.
b.
Selektivitas
Kekuatan lain radio adalah tersedianya audien yang sangat selektif yang
muncul dari berbagai format siaran dan cakupan atau geografis siaran yang
dimiliki setiap stasiun penyiaran radio. Iklan radio memungkinkan pemasang
iklan untuk fokus pada audien tertentu atau khusus, misalnya dari kelompok
demografis dan/atau gaya hidup tertentu. Format adalah penyajian program dan
musik yang memiliki ciri-ciri tertentu oleh suatu stasiun radio.
c.
Fleksibilitas
Radio
merupakan
media
untuk
beriklan
yang
paling
fleksibel
dibandingkan media lainya karena pemasang iklan dapat mengajukan materi iklan
atau melakukan perubahan terhadap materi iklan hanya dalam periode beberapa
menit sebelum ditayangkan.
d.
Mental Imagery
Radio memang tidak memiliki kemampuan menunjukan sebagaimana
media yang memiliki kemampuan visual lainya namun iklan radio dari suatu
produk yang sebelumnya telah ditayangkan ditelevisi akan membuat orang
membayangkan gambaran visual sebagaimana yang dilihatnya ditelevisi. Dengan
31
demikian audien mendengarkan pesan suara iklan dari radio sementara
visualisasinya diciptakan didalam otak audien.
e.
Promosi terpadu
Radio dapat memberi kesempatan kepada pemasang iklan karena dapat
menyediakan berbagai peluang dalam pemasaran terpadu. Stasiun radio biasanya
memiliki penggemar dan komunitasnya sendiri dan terkadang menjadi bagian
integral dari suatu komunitas.
6. Kelemahan iklan radio
a. Kreativitas Terbatas
Kelemahan radio sebagai media untuk beriklan adalah tidak menyediakan
gambar visual. Audien tidak dapat melihat produk suatu iklan dan pemasang iklan
tidak dapat menunjukan atau mendemostrasikan cara kerja suatu produk.
b. Fragmentasi
Radio menyediakan audien yang sangat selektif, audien radio terbagi-bagi
ke dalam bagian-bagian atau kelompok kecil. Dengan kata lain masing-masing
radio memiliki jumlah audien yang relatif sedikit.
c. Perhatian Terbatas
Masalah lain yang menjadi kelemahan radio adalah kesulitan media ini
untuk mendapatkan perhatian audien terhadap iklan. Mendengarkan radio
biasanya menjadi kegiatan selingan yang dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan
lain.
32
d. Riset Terbatas
Jika dibandingkan dengan media massa lainya seperti TV, majalah dan
surat kabar, maka radio memiliki data riset audien terbatas. Kebanyakan stasiun
radio merupakan perusahaan skala kecil dan tidak memiliki cukup dana untuk
dapat melakukan riset audien.
e. Persaingan
Pemasang iklan di radio harus bersaing dengan berbagai iklan lainya untuk
mendapatkan perhatian audien. Stasiun radio menayangkan iklan dengan durasi
10 menit setiap jamnya. Pada waktu siaran popular yaitu pagi dan sore hari durasi
iklan dapat meningkat hingga 12 menit dalam setiap jamnya.24
D. Periklanan
1. Definisi Periklanan
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target
melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, Koran, majalah, direct mail
(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.25
Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang
melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (advertiser), yang
24
Morisan, Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Ramdina
Prakarsa, 2007), h. 194-197.
25
Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global
(Jakarta: Kencana, 2007), h.3.
33
membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya misalnya melalui
siaran televisi.26
Periklanan merupakan salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan
membayar ruangan atau waktu yang disediakan media massa tersebut untuk
menyiarkan informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh si pemasang
iklan (produsen atau penjual barang maupun jasa)
Lebih singkatnya pengertian yang dikemukakan oleh Schindler (1970:79)
dalam buku Periklanan Manajemen, kiat dan strategi, periklanan adalah salah satu
metode untuk memperkenalkan barang, jasa, atau gagasan kepada publik.
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk
komunikasi interpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang
dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui.
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling
banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya yang luas.
Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi
perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditentukan untuk
masyarakat luas.27
2. Ragam Iklan
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, Berkowitz (1986:459) yang
dikutip dalam buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi karangan Kustadi
26
Kustadi Suhandang, Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Bandung: Nuansa,
2010), h. 13-15.
27
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Ramadina Perkasa,
2007), h. 14.
34
Suhandang , mengatakan bahwa hakikatnya periklanan dapat dilakukan untuk
berbagai tujuan yang berbeda, namun tetap didasari oleh dua tipe subyeknya:
produk dan istitusi. Berfokus pada penjualan barang dan jasa, iklan tipe produk
ada tiga bentuk:
a.
Pioneering (perintisan),biasanya digunakan untuk memperkenalkan
produk baru dengan menceritakan tentang produknya, dari apa produk itu bisa
dibuat dan dimana dapat diperoleh. Kunci utama dari iklan pioneering adalah
memberitahukan target pasar secara informatif. Iklan yang bersifat informatif
demikian ditemukan
untuk
menarik perhatian, menyakinkan,
di
mana
efektifitasnya tergantung pada keputusan konsumen.
b.
Competitive (persaingan), iklan yang mempromosikan ciri-ciri khusus
dan keuntungan penggunaanya dari barang atau jasa yang ditawarkan. Sasaran
pesanya adalah adalah mengajak atau membujuk konsumen agar memilih jenis
barang
atau
jasa
perusahaan
sainganya.
Perusahaan-perusahaan
yang
menggunakan iklan komparatif tersebut harus lebih dulu mengadakan riset pasar
dan pengujian yang mengahasilkan unsur-unsur resmi yang bisa mendukung
tuntutan-tuntutanya.
c.
Reminder (pengingatan kembali), digunakan untuk memperkuat
pengetahuan sebelumnya akan sesuatu produk. Iklan demikian tepat untuk
menawarkan produk-produk atau jasa yang telah mencapai posisi terkenal dan
beraa dalam tahap pemantapan keberadaanya.
Dilihat dari segi penampilanya, ketiga bentuk iklan produk tersebut
diwujudkan dalam macam iklan yang dikenal dengan sebutan :
35
a.
Price advertising, yaitu iklan ynag tampil dengan lebihmenonjolkan
harga barang atau jasa yang ditawarkan.
b.
Quality advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan
mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan.
c.
Brand advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan merk
atau logo dari barang atau jasa yang ditawarkan.
d.
Prestige advertising yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan
prestise orang yang menggunakan barang atau jasa yang ditawarkanya.
Iklan intitusional lebih mengutamakan sasaranya pada pemberian jasa baik
(goodwill) atau gambaran suatu organisai, ketimbang mengemukakan barang atau
jasa. Iklan demikian digunakan para pengusaha untuk membentuk kepercayaan
public terhadap (nama) perusahaanya, hal ini dikemukakan oleh Sewitz: 1985: 6169 yang dikutip dari buku periklanan manajemen, kiat dan strategi. Bentuk iklan
demikian sering digunakan untuk menunjang rencana humas atau menendin
publisitas yang merugikan. Tiga alternatif bentuk iklan intitusional adalah: iklan
advocacy (pembelaan), iklan pioneering institusional, iklan competitive
institusional.28
3. Pemasang iklan
Pemasang iklan atau klien (advertiser) adalah pihak paling penting dalam
proses periklanan dan promosi. Pemasang iklan adalah pemilik modal pemilik
produk (barang dan/atau jasa) yang akan dipasarkan dan juga penyedia dana yang
akan digunakan untuk iklan dan promosi. Pemasang iklan juga bertanggung jawab
28
Kustadi Suhandang, Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Bandung: Nuansa,
2010), h. 45-49.
36
untuk merencanakan program pemasaran dan membuat keputusan mengenai
program periklanan dan promosi yang akan dilakukan.
Klien dapat saja melakukan sendiri seluruh kegiatan tersebut melalui
departemen periklanan internal yang sudah ada atau membentuk suatu unit
departemen iklan internal.
Namun demikian, benyak perusahaan yang lebih suka menggunakan jasa
perusahaan iklan eksternal, yaitu perusahaan luar yang khusus bekerja untuk
menciptakan,
memproduksi
dan/atau
menempatkan
pesan
komunikasi
pemasaran.29
E. Teori Divusi Inovasi
Difusi adalah penyebaran sifat-sifat kultural suatu kelompok ke dalam
kelompok lainya30.
Inovasi adalah suatu, praktek atau objek yang dipersepsi sebagai sesuatu
yang baru oleh seorang individu ataupun unit adopsi yang lain.
Difusi merupakan proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui
saluran tertentu selama waktu tertentu dikalangan warga dan sistem sosial. Difusi
adalah suatu bentuk khusus komunikasi yang berkepentingan dengan penyebaran
pesan-pesan berisi ide-ide baru.31
29
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Ramadina Perkasa,
2007), h. 102.
,h.138.
122.
30
JP. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006)
31
Drs. Zulkarnaen Nasution, Komunikasi Inovasi,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2004, h.
37
Salah satu aplikasi komunikasi massa terpenting adalah berkaitan proses
adopsi inovasi. Hal ini relevan untuk masyarakat yang sedang berkembang
maupun masyarakat maju, karena terdapat kebutuhan yang terus menerus dalam
perubahan sosial dan teknologi, untuk mengganti cara-cara lama dengan teknikteknik baru.
Everett M Rojers dan Floyd G. Shoemaker merumuskan sedikitnya ada 4
tahap dalam proses divusi inovasi, yaitu:
1. Pengetahuan : kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya
pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi.
2. Persuasi : individu membentuk/ memiliki sikap yang menyetujui atau
tidak inovasi tersebut.
3. Keputusan : individu terlibat dalam aktivitas yang membawa pada
suatu pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi.
4. Individu akan mencari pendapat yang menguatkan keputusan yang
telah diambilnya, namun dia dapat berubah dari keputusan yang telah
diambil sebelumnya jika pesan-pesan mengenai inovasi yang
diterimanya berlawanan satu dengan lainya.32
Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4
(empat) elemen pokok, yaitu:
1. Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif
menurut pandangan individu yang menerimanya.
32
Djuarsa Sendjaja, ph.D, Dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka , 2005),
h. 5.17.
38
2. Saluran komunikasi; ‟alat‟ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi
dari sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi,
sumber paling tidak, perlu memperhatikan tujuan diadakannya
komunikasi dan karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan
untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak
dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan
efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan
untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka
saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal.
3. Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang
mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya,
dans pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan
dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam proses
pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang: relatif lebih
awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan kecepatan
pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
4. Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan
terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka
mencapai tujuan bersama33
33
Ws mulyana, Teori Difusi Inovasi , Diakses pada tanggal 28 Maret 2011 dari
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/25/teori-difusi-inovasi/
BAB III
GAMBARAN UMUM RADIO GEN FM
A. Sejarah Radio Gen FM
Pendirian Gen FM diawali ketika Grup Mahaka membeli gelombang
frekuensi 98,7 milik Radio Attahiriyah. Modal awal pendirian radio tersebut Rp
300-400 juta. Banyak peralatan yang tidak perlu membeli baru. Equipment yang
digunakan
bukanlah
yang
termahal.
Akan
tetapi,
bagaimana
dapat
memaksimalkan peralatan yang sudah ada. Untuk melihat respons pasar, Mahaka
melakukan uji coba penyiaran selama dua bulan. Waktu itu belum disebutkan
namanya Gen FM. Dalam siaran, hanya dikatakan mereka merupakan stasiun
radio yang sedang melakukan siaran percobaan. Mereka juga meminta tanggapan
atas siaran percobaan tersebut.
Kami mempunyai beberapa nama dan mengadakan survei. Kami serahkan
ke pasar untuk memilihnya. Dan pilihan jatuh pada kata “Gen” karena singkatan
dari Generasi. “Nama itu mencerminkan generasi pendengar di Gen FM,
Pada awal persiapan Gen FM, masih ada perdebatan soal segmen yang
akan dibidik. Akhirnya disepakati membidik kelas B dan C dengan target
pendengar dari 18 sampai 35 tahun. Dengan slogan citra “Suara Musik Terkini”
yang menampilkan beberapa lagu yang menempati peringkat yang paling disukai
pendengar, ternyata orang di luar segmen pun menyukai Gen FM. Melihat
39
40
momentum, akhirnya diusulkan tanggal 9 Agustus 2007 (9-8-07) sebagai tanggal
dan bulan resmi Gen FM berdiri.
98,7 GEN FM telah resmi diluncurkan di Jakarta sebagai stasiun radio
terbaru pada 10 September 2007. Konferensi pers diadakan di Planet Hollywood
Kartika
Chandra.
Pada
satu
bulan
pertama,
siaran
radio
ini
hanya
memperkenalkan musik-musik, barulah setelah itu 98.7 Gen Fm siaran dengan
program yang lengkap. Gen Fm didirikan sebagai bentuk apresiasi terhadap
musik-musik terbaik khususnya dari musisi Indonesia.
Dari tagline ”Suara Musik Terkini”, 98.7 Gen fm memposisikan diri
sebagai sebuah stasiun radio yang menyajikan musik lokal (Indonesia) terbaru.
Hal ini terpicu dari hasil riset internal yang menunjukkan adanya kebutuhan dan
pangsa pasar yang dapat dibidik oleh 98.7 Gen Fm sebagai radio baru, yaitu
masyarakat Jakarta yang berjiwa muda dan menyukai musik lokal.
Setelah berhasil meraih lebih dari 3juta pendengar di Jakarta, pada 10
Maret 2010 Gen fm memperluas jangkauannya ke kota Surabaya.
B. Visi dan Misi Radio Gen FM
Visi dan misi Radio Gen FM adalah sebagai berikut:
1. Visi
Untuk menstabilkan Radio Gen fm sebagai pemimpin pasar di Indonesia,
menjadikan radio yang sukses yang dapat berdiri sebagai acuan baru di
dunia penyiaran radio di Indonesia.
41
2. Misi
Radio Gen FM akan melatih dan mengembangkan penyiar-penyiar radio
komersial yang profesioonal dengan dukungan dari pemiliknya. Serta
menyampaikan program yang berstandar dunia dan menyediakan layanan
terbaik dari sebuah pasar penyairan. 1
C. Profil Perusahaan
1. Identitas Radio Gen FM
a. Radio Station
: 98,7 GEN Fm
b. Format
: contemporary hits radio
c. Tagline
: “suara musik terkini”
2. Target dan Segmentasi Radio Gen FM
a. Age
: 18 – 34 years
b. Education
: Academy (50%), University (50%)
c. Sex
: Male (45%), Female (55%)
d. Geographics
: Jakarta
e. Status
: Happy-Go-Lucky Singles
f. SES
: A (10%), B (50%), C (40%)
g. Characteristics
: Cinta musik Indonesia, Berwawasan internasional,
aktif, dinamis dan percaya diri, rendah hati, bertoleransi tinggi, mandiri &
aktif bersosialisas
3. Programing Strategi Radio Gen FM
a. Station Format
1
: Contemporary Hits Radio
Dokumen Company Profile Radio Gen FM
42
b. Language
: 90% Indonesian, 10% English/OthersShow
c. Material
: 60% Music, 20% Information, 20%Commercial
d. Brand value
: Fun, Local, Young
e. Audience Greetings
: Sobat Gen
f. Programmes in Block :
1) Semangat Pagi!! (Senin-Jumat, 06.00-10.00)
2) Gen-A-Holics (Senin-Jumat, 16.00-20.00)
3) Puncak Pass!! (Cheeky Chart Show, Senin-Jumat, 20.00- 22.00)
4. Identitas Musik
a. 70% Indonesian (Easy Listening, Up Beat Hits)
b. 30% Wetern (Easy Listening, The Feel is Young&Rockin'!!)
c. Positioning: The Best Indonesian Music!!2
D. Program-Program Radio Gen FM
Program Hari Senen
Waktu
Program
05.00 - 06.00
Music mix
06.00 - 09.00
Semangat pagi
Kemal & Tj
10.00 - 13.00
Dj Show
Ogie
14.00 - 16.00
Most Wanted
16.00 - 20.00
Gen-A-Holic
2
Dokumen Company Profile Radio Gen FM
Penyiar
Rievien
43
20.00 – 22.00
Ganas
Dita & Sammy
22.00 – 24.00
Gen-A-Gogo
Ojie
24.00 - 01.00
Music Mix
Program Hari selasa
Waktu
Program
Penyiar
05.00 - 06.00
Music Mix
06.00 - 10.00
Semangat Pagi
Kemal & ade herlina
10.00 - 14.00
Dj Show
Patra
14.00 - 16.00
Most Wanted
16.00 - 20.00
Gen-A-Holic
Rievien
20.00 – 22.00
Ganas
Dita & sammy
22.00 – 24.00
Gen-A-Gogo
Ojie
24.00 - 01.00
Music Mix
Progam Hari Rabu
Waktu
Program
Penyiar
05.00 - 06.00
Music Mix
06.00 - 10.00
Semangat Gagi
Kemal & ade herlina
10.00 - 14.00
Dj Show
oji
14.00 - 16.00
Most Wanted
16.00 - 20.00
Gen-a-holic
Rievien
20.00 – 22.00
Ganas
Dita & sammy
44
22.00 – 24.00
Gen-A-Gogo
24.00 - 01.00
Music Mix
oji
Program Hari Kamis
Waktu
Program
Penyiar
05.00 - 06.00
Music Mix
06.00 - 10.00
Semangat Pagi
Kemal & ade herlina
10.00 - 14.00
Dj Show
patra
14.00 - 16.00
Most Wanted
16.00 - 20.00
Gen-A-Holic
Rievien
20.00 - 22.00
Ganas
Dita & sammy
22.00 - 24.00
Gen-A-Gogo
oji
24.00 - 01.00
Music Mix
Program Hari Jum’at
Waktu
Program
Penyiar
05.00 - 06.00
Music Mix
06.00 - 10.00
Semangat Pagi
Kemal & Ade Herlina
10.00 - 14.00
Dj show
Risa
14.00 - 16.00
Most Wanted
16.00 - 20.00
Gen-A-Holic
Rievien
20.00 – 22.00
Ganas
Dita & Sammy
22.00 – 24.00
Gen-A-Gogo
Ojie
45
24.00 - 01.00
Music Mix
Program Hari Sabtu
Waktu
Program
Penyiar
05.00 – 07.00
Music Mix
07.00 – 10.00
Dj Show
Ojie
10.00 – 13.00
Dj Show
Risa
13.00 – 16.00
Musik Mix
16.00 – 21.00
Gen A Holic Extra
21.00 – 01.00
Music Mix
Ojie & Nadya
Program Hari Minggu
Waktu
Program
05.00 - 06.00
Music Mix
07.00 - 10.00
Dj Show
Ojie
10.00 - 13.00
Dj Show
Nadya
13.00 - 01.00
Music Mix
Sumber: www.genfm.com
Penyiar
46
E. Struktur Organisasi
President Director
Human Resources
Sekretaris
Finance
News
Researc &
Development
Program
ming
Marketing
& PR
Broadcast &
Promotion & Bran
activations
News
:News manager
News staff
Finance
:Manager
Staff
Programming
:Program manager
PM assistant
Production staff
Engineering
Sales
Traffic
47
Program coord & music
Morning show producer
Sriptwriter
Production supervisor
Annocer
Administration
Marketing & PR
:Marketing & PR
Web Admin & graphic designer
Promotion & Bran
:Promotions manager
Activations
Promotions & Brand activation executive
On ground
Sales
:Senior sales manager
Sales manager
SM assistant
Sales support
Busines executive
Broadcast &
:Manager
Engineering
Broadcast engineer
48
IT
GA
Resepsionis
Messenger
Office support
Driver 3
F. Gambaran Public Relations Radio Gen FM
Public Relations secara tidak langsung melakukan kegiatan utuk menarik
minat pengiklan yaitu dengan cara menarik perhatian pendengar. Pengiklan akan
tertarik memasang iklan di Gen FM jika pendengar Gen FM banyak dan juga
tertarik dengan Gen FM itu sendiri.
Deskripsi kerja PR di Gen FM
a. Menangani media relations.
b. Melakukan pemasaran dan branding melalui online (website,
facebook, twitter) dan media above the line (melalui majalah, Koran,
dll).
c. Mendistribusikan
informasi
mengenai
diadakan oleh radio kepada pendengar.
d. Mengadakan program amal.4
3
Dokumen Company Profile Radio Gen FM
Job Deskription Public Relations Radio Gen FM
4
program-program
yang
BAB IV
ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN
Sejalan dengan banyaknya persaingan media massa yang menjadi
pertimbangan bagi para pemasang iklan untuk mempromosikan suatu produk
(barang dan jasa) bagi manajer promosi memahami sifat dan karakteristik media
menjadi acuan yang sangat penting dalam mengatur strategi pemilihan media
promosi. Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam
melakukan prediksi peluang promosi setelah biaya promosi, sehingga kegiatan
promosi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Dalam pemiliham media promosi, maka memahami karakteristik media,
baik kelebihan maupun kekurangannya, bertujuan untuk membantu perusahaan
dalam memprediksi biaya dan ketepatan sasaran promosi pada segmentasi yang
dituju, dan meminimalkan penghamburan biaya yang tidak penting.
A. Strategi Komunikasi Public Relations Radio Gen FM dalam Menarik
Minat Pemasang Iklan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan
dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan,
serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian
pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan
kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau
kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.
49
50
Publik relations dan strateginya dalam suatu perusahaan merupakan satu
kesatuan yang tak dapat dipisahkan, strategi menurut Institute Of Public Relations
adalah usaha terencana dan terus-menerus untuk mencapai tujuan serta
mempertahankan niat baik dan saling pengertian antara organisasi dengan
publiknya.
Dalam upaya menarik minat pemasang iklan, public relations Radio Gen
FM menentukan strategi yang tepat guna melancarkan keinginan dan target
strategi tersebut.
Strategi yang digunakan Radio Gen FM tersebut adalah :
1. Strategi Lewat Program-Program Menarik
Didalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila
hanya
mengandalkan
produk
yang
ada
tanpa
usaha
tertentu
untuk
pengembanganya. Oleh karena itu, setiap perusahaan di dalam mempertahankan
dan meningkatkan penjualan dan
share pasarnya, perlu mengadakan usaha
penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah yang lebih baik,
sehingga dapat memberikan daya guna dan daya pemuas serta daya tarik yang
lebih besar.
Terhadap pendengar dan calon pemasang iklan, Radio Gen FM
menerapkan strategi yang berbeda dengan kebiasaan radio lain. Radio Gen FM
melakukan riset dan inovasi sesuai dengan teori divusi inovasi untuk mencari ideide baru untuk dapat membuat program-program pilihan pendengar. Menurut
Ainur Rafikah selaku public relations Radio Gen FM
51
“Sebenarnya klien utama Radio Gen FM adalah pendengar”1
Bagaimana pendengar tertarik untuk mendengarkan Radio Gen FM hal itu
tak lain karena program-program yang disajikan oleh Radio Gen FM dan hiburan
musik yang menjadi pilihan pendengar serta suara penyiar yang enak didengar
dan tidak bertele-tele.
Dengan dua pilar utama yang menjadi landasan Radio Gen FM dalam
menciptakan dan mempertahankan eksistensinya yaitu riset dan inovasi.
“Berdasarkan dua hal ini pula, Radio Gen FM menggunakan word-of-mouth
marketing (WOMM) sebagai strategi awal kemunculannya.” Strategi ini terbukti
mampu menarik dan mempertahankan perhatian pendengar radio di Jakarta,
terutama kalangan anak muda berusia 20 – 24 tahun.
Di awal kemunculannya, Radio Gen FM hanya memutar lagu tanpa
adanya penyiar dan iklan. Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, “Ini
radio apa ya?” “Lagu-lagunya bagus, tapi koq nggak ada penyiarnya?” Saat itu,
khalayak hanya tahu, bahwa untuk menikmati lagu-lagu yang „gue banget,‟ 98,7
FM adalah radio yang tepat. Rasa penasaran semakin menyebar ke banyak orang,
yang pada akhirnya justru semakin rajin mendengarkan 98,7 FM. Pilihan lagu
yang „pas‟ dan „gue banget‟ menjadikan hampir semua orang betah mendengarkan
98,7 FM.
Lagu-lagu yang diputar di Radio Gen FM adalah lagu-lagu pilihan
pendengar yang diperoleh melalui riset. Dari riset, Radio Gen FMs jadi tahu,
bahwa target market Radio Gen FM lebih suka mendengarkan lagu-lagu yang
1
Wawancara Pribadi dengan Ainur Rafikah, Jakarta, 11 Januari 2011
52
sudah hits daripada lagu-lagu baru yang belum terlalu dikenal Oleh karena itu
Radio Gen FM memutuskan untuk menjadi hits player, bukan hits maker.”
Pemutaran lagu tanpa penyiar dan iklan berlangsung selama 1,5 bulan
sebelum launching Gen FM pada 10 September 2007. Selama itu pula, Gen FM
tidak melakukan promosi maupun memasang iklan sama sekali. Khalayak dibuat
penasaran dengan keberadaan mereka. Tingkat penasaran yang tinggi ini
berdampak positif pada brand awareness
Radio Gen FM karena pada
akhirnya, launching radio ini menjadi sangat dinanti-nanti oleh banyak orang. Ini
menunjukkan, bahwa WOMM memang memiliki dampak positif yang kuat
karena mampu „meninggalkan bekas‟ dalam benak target market.
WOMM berlaku efektif pada consumer oriented product / service. Dengan
sifatnya yang seperti virus yang dapat menyebar dengan cepat, WOMM dapat
berdampak positif bagi brand maupun perusahaan. Radio Gen FM sudah
membuktikan hal ini. Berawal dari menyebarkan informasi kepada teman-teman
terdekat karyawannya bahwa ada radio baru yang memutar lagu-lagu yang
sedang hits di kalangan anak muda, Radio Gen FM dengan cepat menjadi populer
di berbagai kalangan (saat itu, nama radio belum diumumkan kepada khalayak).
Inilah yang disebut echo affect. Pada saat seseorang memberi testimoni kepada
orang lain tentang kelebihan produk atau jasa yang ia gunakan, orang tersebut
akan meneruskannnya kepada beberapa orang lainnya, dan begitu seterusnya.
Salah satu tantangan WOMM adalah sifatnya yang tidak terencana dan
tidak terkontrol. Hal ini merupakan kelebihan sekaligus kekurangan WOMM.
Testimoni tidak terencana dan tidak terkontrol dianggap sebagai pendapat paling
53
jujur konsumen. Dan karena testimoni tersebut murni dari konsumen, hal ini
dengan sendirinya menambah kredibilitas brand atau perusahaan. Jika testimoni
yang diberikan adalah positif, dampaknya pun akan positif, begitu pula
sebaliknya.
“Ini tantangan bagi Radio Gen FM karena kami tidak bisa mengontrol apa
yang akan dikatakan pendengar, Tapi karena sebelumnya sudah melakukan riset
mengenai hal-hal yang disukai dan tidak disukai target market, kami berani tampil
dengan apa yang sudah kami miliki dan saat itu kami yakin, bahwa programprogram yang kami siapkan akan disukai pendengar.”
WOMM dapat mendorong khalayak untuk merasakan sendiri (experience)
kehebatan sebuah produk atau jasa, dan dorongan ini dapat dilakukan secara lisan
maupun tulisan. Di era internet saat ini, WOMM memiliki dampak yang lebih
maksimal dengan adanya beragam perangkat online, termasuk situ-situs jejaring
sosial yang saat ini banyak didiskusikan dan dipergunakan banyak kalangan untuk
memasarkan produk maupun jasa mereka; seperti: blog, facebook,twitter, dll.
Kombinasi antara WOMM dan new media akan menjadi kekuatan tersendiri
dalam memasarkan sebuah produk atau jasa. Tinggal bagaimana memanfaatkan
WOMM agar sejalan dengan tujuan brand atau perusahaan.
WOMM berhasil membuat Radio Gen FM menjadi populer dengan cepat,
bahkan sejak awal kemunculannya di industri radio Jakarta. Dengan semakin
54
populernya Radio Gen FM saat ini, tidak sedikit pengiklan yang ingin memasang
iklan di radio tersebut.2
Walaupun peranan radio kini banyak diambil oleh televisi tetapi jumlah
pendengar yang masih lumayan dijadikan referensi bagi pemasang iklan untuk
menjangkau segmentasi khusus. Iklan radio dapat dibuat dalam bentuk jingle
iklan dan spot advertising. Dialog iklan radio juga cenderung mengarah pada
humorisasi iklan.
Mengusung musik terkini, Gen FM yang melakukan siaran 24 jam
menyajikan hal yang sama, yakni musik terkini, kepada pendengar kapan pun
mereka memutar gelombang Gen FM. “Mau didengar pagi, siang, sore, malam,
mereka akan mendapatkan hal yang sama. Hal itu berbeda dari radio umumnya
yang menekankan pada satu program tertentu yang menjadi keunggulannya.
Pasalnya, stasiun radio lain umumnya hanya menyetel lagu yang bertengger
dalam tangga nada yang paling diminati.
2.
Strategi Membatasi Jumlah Iklan
Membatasi jumlah pemasang iklan juga menjadi salah satu strategi yang
diandalkan oleh Radio Gen FM, karena dengan pembatasan jumlah iklan akan
membuat pendengar betah untuk mendengarkan radio. Dengan pembatasan
jumlah
iklan tersebut, memang menuai protes dari pengiklan.
Rafikah disela-sela wawancara kami 11 Januari lalu.
2
Tim Marketing PR Maverick , diakses pada tanggal 13 februari 2011
Kata Ainur
55
“Tetapi Apa boleh buat, supaya pendengar tidak pergi, Radio Gen FM
tetap memberi porsi kecil untuk iklan”3
Untuk itu, Radio Gen FM melakukan sosialisasi kepada para pengiklan
agar pihaknya tidak dicap sebagai stasiun radio
yang sombong. Meskipun
jumlahnya terbatas tidak akan mengurangi keefektifan iklan.
Sosialisasi yang dilakukan Radio Gen FM tentunya dengan melakukan
negosiasi antara sales dengan pihak pemasang iklan. Negosiasi merupakan bentuk
pertemuan antara dua belah pihak atau lebih untuk mencapai suatu kesepakatan.
Negosiasi merupakan perundingan dua pihak dimana ada proses memberi dan
menerima, proses tawar menawar. Negosiasi juga merupakan proses interaksi
diantara dua belah pihak untuk saling memberi dan menerima atas sesuatu yang
ditentukan dengan kesepakatan bersama.4
Negosiasi ini dilakukan untuk memberi pengertian kepada para pemasang
iklan bahwa dengan dibatasinya jumlah iklan tidak akan merugikan mereka,
justru karena jumlah iklan yang dibatasi membuat pendengar tidak jenuh, dan
dengan durasi atau percakapan yang tidak bertele-tele itu menjadikan iklan
semakin efektif, dan akan lebih mengena di hati khalayak.
Radio Gen FM tidak begitu saja mengabaikan pemasang iklan yang
keberatan akan di batasinya durasi iklan, akan tetapi Radio Gen FM memberikan
penawaran lain yang berupa insert iklan.
3
4
h.2
Wawancara Pribadi dengan Ainur Rafikah, Jakarta 11 Januari 2011
Gun Gun Heryanto, Hand Out Perkuliahan Mata Kuliah Komunikasi Politik, Materi-10,
56
3. Strategi Menjaga Citra Positif
Pengusaha harus berusaha untuk dapat meraih keberhasilan atau tujuan
serta sasaran yang lebih tinggi lagi dalam menyusun strateginya. Adapun sasaran
yang lebih tinggi itu adalah untuk memperoleh image atau citra yang baik bagi
perusahaan. Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan
prestasi yang hendak dicapai bagi dunia public relations. Pengertian citra itu
sendiri sebenarnya abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi
wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Seperti penerimaan
dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik.
Penilaian atau tanggapan masyarakat tersbut dapat berkaitan dengan
timbulnya respek pendengar atau pemasang iklan. Kesan-kesan yang baik dan
menguntungkan terhadap suatu citra perusahaan atau jasa pelayanannya yang
diwakili oleh public relations. Biasanya citra itu berawal dari nilai-nilai
kepercayaan yang diberikan secara individual, di Radio Gen FM misalnya Radio
Gen FM merupakan radio yang belum lama mengudara, banyak klien yang belum
mengetahui keberadaan radio tersebut. Untuk itu biasanya klien mempercayakan
public relations sebagai jaminan mereka memasangkan iklan di Radio Gen FM
Karena Public relations merupakan profesi yang memegang kendali agar
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Public relations dianggap
menjadikan perusahaanya menjadi lebih baik karena dalam kinerjanya ia harus
bisa membangun citra perusahaan tersebut agar penilaian orang terhadap
perusahaan tersebut positif.
57
Dalam Radio Gen FM salah satu strategi untuk menarik minat pemasang
iklan adalah dengan mempertahankan citra positifnya, akan tetapi citra bukan
modal utama, karena terkadang khalayak tidak menyadari akan hal itu. Selama ini
Radio Gen FM tidak pernah mengalami masalah yang signifikan dengan citra,
biasanya citra itu terbentuk dari opini orang tentang Radio Gen FM.
Untuk mempertahankan Citra perusahaan Radio Gen FM harus selalu
menanggapi dan bertindak cepat jika mendapatkan teguran dari klien ataupun
pendengar, jika tidak ingin merusak citra perusahaan.
Telah banyak dibuktikan pada pengalaman praktik public relations
dilapangan, begitu citra dan kepercayaan masyarakat sudah terganggu atau
mengalami krisis, maka public relations harus menanggapi resiko yang cukup
berat.
4. Strategi Promosi
Suatu perusahaan atau produk betapapun baiknya dan bermanfaatnya akan
tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka perusahaan atau produk tersebut
tidak akan diketahui keberadaanya oleh khalayak. Kegiatan promosi yang
dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan serta
direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat
berperan dengan baik dalam meningkatkan rating. Selain itu kegiatan promosi ini
juga diharapkan akan dapat mempertahankan ketenaran radio dan bahkan
meningkatkan pengetahuan khalayak akan keberadaan radio.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab II kegiatan promosi yang dilakukan
suatu perusahaan menggunakan acuan/bauran promosi yang terdiri dari:
58
a. Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari
gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu
yang bersifat nonpersonal.
b. Personal selling, yang merupakkan penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calom pembeli dengan
tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.
c. Promosi penjualan, yang merupakan segala kegiatan pemasaran selain
personal selling, advertensi dan publisitas, yang merangsang
pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran,
pertunjukan, demonstrasi dan segala penjualan yang dilakukan secara
teratur.
d. Publisitas, merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu
produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat
komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak,
maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.5
Berikut adalah beberapa strategi promosi yang di lakukan oleh Radio Gen
FM :
a. Strategi Even Off-Air
Menurut Iwan Tanjung selaku tim sales Radio Gen FM dalam wawancara
via email.
5
h. 268.
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),
59
“Hal ini dilakukan pada acara event off-air yang bisa dienergikan dengan
kampanye komunikasi klien. Misalnya Gen Fest 2010 yang dilakukan dalam
rangka ulang tahun Radio Gen FM, telkomsel mensponsori event tersebut dengan
campaign langit musik karena berkaitan dengan musik anak muda”.6
Advertensi yang dilakukan antara lain advertensi cetak yang berupa iklan
pada harian surat kabar atau majalah, advertensi elektronik yang meliputi siaran
radio dan advertensi di luar rumah yang berupa billboard dan papan reklame. Hal
ini juga dilakukan pada promosi acara gen seperti salah sambung.
Lewat event Radio Gen FM hadir untuk memberikan aware kepada target
khalayak atas keberadaan Radio Gen FM, apabila sudah mengenal, maka
berfungsi juga untuk merefresh kembali ingatan mereka terhadap Radio Gen FM.
Menyelenggarakan acara atau kegiatan khusus dalam public relations
merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian pendengar dan pemasang iklan
terhadap Radio Gen FM. Dilain hal kegiatan khusus (spesial event) dari public
relations tersebut diharapkan mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat
atau terkait untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada acara khusus
public relations tersebut, baik untuk meningkatkan pengetahuan, pengenalan
maupun upaya pemenuhan selera dan menarik simpati atau empati.
b. Strategi lewat Sponsoring
Dalam hal aktivitas pemasaran, Gen FM memilih aktif memberi sponsor
ke berbagai kampus atau mal di Jabodetabek. Setiap hari ada divisi on ground
6
Wawancara Pribadi dengan Iwan Tanjung, Jakarta, 2 Februari 2011
60
yang turun ke jalan untuk menemui masyarakat dan mengetahui seberapa jauh
Gen FM dikenal. Dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti
apakah mereka pernah mendengar 98,7 karena dengan pertanyaan yang cukup
singkat itu tim ground activity akan mengetahui seberapa besar Radio Gen FM
dikenal di masyarakat luar. Ungkap Iwan Tanjung selaku salah satu tim sales
Radio Gen FM.
“Selain itu, masyarakat juga diberi permainan ringan. Seperti memasukan
bola kekeranjang dan salah satu hadiahnya adalah Genero”.7
Dengan diferensiasi tersebut, saat ini di mana-mana banyak orang
membicarakan 98,7 Gen FM. Di mal-mal kampus, jika orang ditanya apakah tahu
Radio Gen FM, mereka rata-rata menjawab tahu meskipun belum tentu tahu
program acara secara persis. Program yang paling banyak menyedot pendengar
saat ini adalah program salah sambung.
c. Personal Selling
Personal selling adalah improvisasi dari penjualan dengan menggunakan
komunikasi person to person. Personal selling sangat dominan dalam industri.
Dalam marketing, personal selling merupakan mitra penting yang tidak dapat
digantikan dengan unsur promosi lainnya. Personal selling biasanya dilaksanakan
oleh sales dibawah naungan manager penjualan yang mempromosikan produk
secara langsung pada pasar sasaran.8
7
8
Wawancara Pribadi dengan Iwan Tanjung
John E. Kennedy, Marketing Communication Taktik dan Strategi (Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer, 2009), h. 33.
61
Personal selling dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau
lebih secara bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbal balik dalam
rangka membuat, mengubah, menggunakan dan atau membina hubungan
komunikasi antara produsen dengan konsumen.9
Dalam hal ini Radio Gen FM tetap menjalin hubungan yang baik, serta
terus menawarkan program-program barunya kepada pemasang iklan meskipun
diantara kedua belah pihak sudah tidak ada kontrak iklan.
Public relations Radio Gen FM sewaktu waktu juga membuat janji untuk
bertemu dengan klien sekedar makan siang atau ngobrol santai. Karena pada
dasarnya, keberhasilan pelaksanaan hubungan dengan pemasang iklan tergantung
apa dan bagaiman kontak pribadi antara kedua belah pihak yang dijalin melalui
hubungan informal seperti adanya kejujuran, saling pengertian dan saling
menghormati serta kerja sama yang baik demi tercapainya tujuan publikasi yang
positif.
B. Keefektifan Strategi yang Digunakan Public Relations Radio Gen FM
Dalam Menarik Minat Pemasang Iklan
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup, berkembang
dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap perusahaan selalu
menetapkan
dan
menerapkan
strategi
dan
cara
pelaksanaan
kegiatan
pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat
mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh
perusahaan dalam jangka panjang.
9
h. 278.
Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),
62
Dengan strategi-strategi yang digunakkan public relations Radio Gen FM,
seperti membuat program-program yang menarik, promosi dengan event off-air
dan sponsoring serta pembatasan jumlah iklan dirasakan sudah Sangat efektif.
Efektif secara baget dan efektif juga bagi pendengar dan pengiklan. Karena
dengan dibatasinya jumlah iklan menjadikan iklan yang akan disampaikan
menjadi lebih mengena dibenak pendengar dan pendengarpun tidak jenuh karena
terlalu banyak iklan.
Berdasarkan hasil survei, Radio Gen FM mencapai posisi nomor wahid
untuk kategori radio nondangdut. semakin tinggi rating sebuah acara di mata
penonton maka akan terjadi peningkatan biaya sewa ruang iklan di radio (prime
time). Demikian pula di surat kabar dan majalah, semakin besar jumlah pembaca
dan semakin menarik materi yang disampaikan, semakin tinggi pula biaya sewa
ruang iklan.
Dengan persepsi pasar seperti itu, Radio Gen FM mampu meningkatkan
pertumbuhan bisnis sebesar 35%-40% tahun mendatang. Penekanannya adalah
pada peningkatan harga penjualan siaran iklan.
Ini dapat dibuktikan dengan adanya kenaikan pada harga penjualan siaran
iklan di tahun 2009-2010. Yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
FEB 09 – JAN 10
NO
CLIENT
1
PT Beyond Media
2
PT Activate Media
nusantara
FEB 10 - JAN 11
AMOUNT
CLIENT
1.415.395.000 PT Mitra Sarana
Sejahtera
1.357.603.000 PT Wira
Pamungkas
AMOUNT
2.118.178.750
1.362.240.834
63
Pariwara
3
4
5
6
7
8
9
10
PT Exelcomindo
Pratama Tbk
PT Media Network
Wahana
PT Inter Pariwara
Global
PT Telekomunikasi
Selular
PT Dian Media
Nusantara Abadi
975.924.980
PT Beyond Media
1.300.592.500
848.865.250
1.190.748.120
PT Internasional
Matari
PT Wira Pamungkas
Pariwara
673.687.500
PT Dian Media
Nusantara Abadi
PT Fortune
Indonesia Tbk
PT Exelcomindo
Pratama Tbk
PT Dentsu
Indonesia Inter
Admark
PT Activate Media
Nusantara
PT Kaswall
Dinamika
Indonesia
PT Media Network
Atlas Indonesia
749.135.000
710.115.000
707.206.343
662.765.400
PT Wahana Makmur 623.805.750
Sejati
1.091.445.000
799.303.274
724.020.000
689.800.000
656.327.500
653.318.721
Sebelum booming televisi swasta di Indonesia, radio adalah media yang
memperoleh perhatian sangat tinggi dari pemasang iklan. Pada dasarnya, manusia
membutuhkan hiburan, dan salah satu hiburan itu adalah radio. Kemampuan radio
dalam menjangkau konsumen sangatlah baik, tetapi peranya kini berkurang
karena banyaknya media massa-media massa lain yang lebih canggih.
Sebenarnya kekuatan radio itu terkait bagaimana radio dapat menjadi
kawan bagi pendengar di saat-saat senggang. Sesuai risert dan inovasi yang
dilakukan oleh Radio Gen FM musik pilihan pendengar serta dibatasinya jumlah
iklan menjadi daya tarik dibandingan acara musik di televisi. Suara penyiar yang
mendayu-dayu juga akrab terdengar dalam suasana hening sehingga menciptakan
hubungan yang romantis antara pendengar dan penyiar.
64
Walaupun perananya kini banyak diambil oleh televisi dan media masa
lain, tetapi jumlah pendengar yang lumayan dijadikan referensi bagi pemasang
iklan untuk menjangkau segmentasi khuusus. Tentunya, biaya pemasangan iklan
di radio lebih murah dibandingkan biaya iklan di televisi. Radio itu sendiri dapat
disebut sebagai media yang memiliki segmentasi yang jelas, mulai dari usia, hobi
dan kelompok ekonomi pemirsa.
C. Rahasia Sukses Radio Gen FM
1. Musik.
GEN FM memilih segmen pecinta musik Indonesia dengan sangat tepat.
Artinya, mereka hanya memutar lagu-lagu populer saja. Lagu tidak populer,
lupakan GEN FM. Sehingga, pola pemutaran lagu di radio ini cenderung
menerabas patokan yang biasa dijalankan radio lain. Misalnya, sebuah lagu bisa
saja diputar lebih dari 2 atau 3 kali dalam sehari, jika lagu itu memang sangat
disukai pendengar. Selama ini, sebuah radio cenderung membatasi munculnya
sebuah lagu.
2. Format Siaran.
Pengelola GEN sangat jeli menerapkan format siaran yang ringan, santai
dan menghisbur. Kadang sangat kreatif dan tidak terpikirkan oleh radio lain.
Maka jangankan radio kompetitornya yang sama-sama mengandalkan musik
Indonesia, radio lain yang membidik segmen anak muda pun bisa dilewati. Durasi
obrolan atau cuap-cuap penyiar GEN, tidak pernah lebih dari 7 menit. Durasi ini
sesuai dengan hasil banyak survey tentang daya tahan telinga mendengarkan
sesuatu yang sama. Sebenarnya, survey ini sudah diketahui oleh banyak praktisi
radio, tapi cenderung diabaikan. Bahkan, ketika interaksi dengan pendengarpun,
65
GEN mampu membuat obrolan yang simpel, tidak bertele-tele namun tetap asyik
didengar.
3. Punya Ciri Khas.
Radio lain kebanyakan tidak punya ciri khas. Sedangkan Gen Punya Ciri
khas dan ini penting untuk memerkuat citra radio tersebut. Dan Gen
memposisikan diri sebagai radio gaul muda yang kreatif dan kadang GOKIL.
Acara ‟Salah Sambung‟ menjadi salah satu ciri khasnya.
4. Kembali ke Khitahnya.
Ada beberapa jenis siaran di Gen yang kembali memerkuat karakter
radio, yang hanya didengar selintas, hanya suara dan mampu membangkitkan
imajinasi. Jika menonton televisi, maka setiap saat stasiun televisi itu bisa
menunjukkan siapa mereka, acara apa yang sedang ditonton dan acara
selanjutnya, kapan saja setiap saat. Lalu bagaimana dengan radio? Bagaimana
cara pendengar tahu radio apa yang sedang disimaknya, acara apa yang
didengarnya dan acara apa yang akan dinikmati berikutnya? GEN selangkah lebih
maju dengan memutarkan cuplikan lagu-lagu yang akan diputar satu jam
berikutnya.
5. Selalu Beda.
Gen selalu ingin berbeda dengan radio lain. Keinginan itu begitu kuat
terasa dalam setiap outputnya, yang enerjik dan dinamis. Penyiarnya tidak pernah
kekurangan bahan untuk berbicara, semua selalu mengalir lancar. GEN
memersiapkan siarannya dengan sangat matang, tidak ada siarannya yang
dilakukan secara spontan. Semua terencana!
66
Perbedaan itu juga terlihat dari kerjasama GEN dengan TVOne. Jika radio
lain memposisikan diri lebih rendah kastanya dengan televisi, maka GEN mampu
menunjukkan bahwa radio juga SETARA dengan TV.10
10
Dodi Mawardi, “Radio Watch: Fenomena Elok Gen FM”, artikel diakses pada 12
januari 2011 dari http://dodimawardi.wordpress.com/2008/05/30/fenomena-elok-gen-fm/
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti menguraikan, mempelajari dan menganalisa berbagai
macam permasalahan yang ada dalam skripsi ini, yang berjudul “Strategi
Komunikasi Public Relations Radio Gen FM Terhadap Minat Pemasang Iklan”,
peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
minat
Radio Gen FM sangat menomor satukan pendengar untuk menarik
pemasang iklan karna dengan banyaknya pendengar maka secara
bersamaan banyak pula pemasang iklan yang tertarik untuk memasangkan
iklannya di Radio Gen FM. Hal ini dilakukan dengan cara meriset dan membuat
inovasi-inovasi baru. Dalam membuat program, pemilihan musik serta
pembatasan jumlah iklan.
2.
Aktivitas yang dilakukan public relations Radio Gen Fm dalam upaya
menarik minat pemasang iklan meliputi menjaga citra, baik perusahaan maupun
pribadi. Biasanya citra itu berawal dari nilai-nilai kepercayaan yang diberikan
secara individual, di Radio Gen FM misalnya Radio Gen FM merupakan radio
yang belum lama mengudara, banyak klien yang belum mengetahui keberadaan
radio tersebut. Untuk itu biasanya klien mempercayakan public relations sebagai
jaminan mereka memasangkan iklan di Radio Gen FM.
3.
Promosi dengan membuat event off-air ataupun sponsoring juga kerap
dilakukan oleh Radio Gen FM. Dengan membuat acara tahunan Gen FM yang
berupa Gen Fast, dan promosi ke kampus-kampus serta mall-mall di jakarta.
67
68
Dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan kepada mahasiswa di
kampus ataupun pengunjung mall dan tak jarang juga memberikan permainanpermainan ringan seperti memasukan bola dalam keranjang yang salah satu
hadiahnya adalah boneka genero.
4.
Rublic relations Radio Gen FM juga melakukan promosi personal
selling dengan kliennya Dalam hal ini Radio Gen FM tetap menjalin hubungan
yang baik, serta terus menawarkan program-program barunya kepada pemasang
iklan meskipun diantara kedua belah pihak sudah tidak ada kontrak iklan.
5.
Mengenai efektif tidaknya strategi-strategi yang telah digunakan radio
gen fm, hal ini dirasa sudah sangat efektif terbukti dengan bertambahnya harga
pemasang iklan.
6.
Dari beberapa bentuk strategi komunikasi Radio Gen FM dalam
menarik minat pemasang iklan yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan
peran public relations, sales dan programing, sejauh ini terbukti mampu
memperoleh hasil yang sesuai dengan proses dan tahapan-tahapan yang
dilakukan.
B. Saran
Untuk para pemilik iklan, radio bukanlah alat elektronik yang jadul dan
tidak banyak diminati khalayak.
Radio juga mempunyai kekuatan tersendiri
dalam mempengaruhi khalayak. Maka tidak ada salahnya jika para pemilik iklan
memasangkan iklanya di radio. Dan public relations radio sebaiknya jangan
hanya mengandalkan strategi yang seperti itu-itu saja, hendaknya selalu
69
memunculkan ide-ide baru untuk menarik minat iklan, seiring dengan perubahan
zaman yang semakin berkembang seperti saat ini.
Saran untuk peneiti selanjutnya, tugas ini tentunya tidak lepas dari
berbagai kesalahan dan kekurangan. Apabila anda kebetulan mengangkat tema
yang sama seperti tugas ini, alangkah baiknya bila anda lebih kritis terhadap
materi dan mengembangkan apa yang suudah terdapat disini.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010
Budiono, Kamus Ilmiah Populer Internasional , Surabaya: Alumni, 2005
Carla Johnson & Monle lee, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif
Global, Jakarta: Kencana, 2007
David, Fred, Manajemen Strategi dan Konsep, Jakarta: Perhelalindo, 2002
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung: P2u-LPPM Unisba,
2007.
Iriantara, Yosal, Community Relations Konsep dan Aplikasinya, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2004
Jeftskins, Frank, Public Relations Jakarta: Erlangga, 2003
Kennedy, John E.
dan Soemanagara, Darmawan, Marketig Communication
Taktik dan Strategi, Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2009
Kriyantoro, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencaan, 2009
Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar
Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara, 2000
Morissan, Pengantar Public Rrelations Strategi Menjadi Humas Professional,
Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006
_________, Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Ramdina
Prakarsa, 2007
Nasution, Zulkarnaen, Komunikasi Inovasi,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2004,
Nazir, Mohammmad, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007
Oliver, Sandra, Strategi Public Relations, Erlangga: Jakarta, 2006
Raodhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007
Rumanti, Maria Assumpta, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik,
Jakarta: PT Grasindo,2004
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta:
PT Graha Grafindo Persada, 2008
Sendjaja, Djuarsa, dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka , 2005)
70
71
Suhandang, K ustadi,
Periklanan Manajemen,
Kiat dan Strategi, Bandung:
Nuansa, 2010
Syamsul, Asep, Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter &
Scipt Writer Bandung: Nuansa, 2004
Uchjana,
Effendi
Onong,
Dinamika
Komunikasi,
Bandung:
PT.Remaja
Rosdakarya, 2004
_____________________, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung:
PT.Citra Aditya Bakti, 2003
_____________________, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya , 2006
Internet:
Dodi Mawardi, “Radio Watch: Fenomena Elok Gen FM”, artikel diakses pada 12
Januari 2011 dari
http://dodimawardi.wordpress.com/2008/05/30/fenomena-elok-gen-fm/.
Ws mulyana, Teori Difusi Inovasi , Diakses pada tanggal 28 Maret 2011 dari
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/25/teori-difusi-inovasi/
Wawancara :
Wawancara pribadi dengan Ainur Rafikah, Jakarta, 11 Januari 2011
Wawancara pribadi dengan Iwan Tanjung, Jakarta, 02 Maret 2011
HASIL WAWANCARA DENGAN AINUR RAFIKAH (PUBLIC
RELATIONS RADIO GEN FM)
Pertanyaan
: Bagaimana Radio Gen Fm bisa dinobatkan sebagai The
Phenomenal Station dengan usianya yang baru 3 tahun
Jawaban
: Ya pada saat itu sebenarnya usia gen fm belum genap satu tahun,
kita sendiri juga tidak menyangka ya, kita bisa menjadi ‘The
Phenomenal Station’. Hal Ini majalah Rolling Stone sendiri yang
menilai, mereka mengambil opini masyarakat untuk kategori ‘The
Phenomenal Station’ untuk radio. Dan Alkhamdulillah Gen Fm
yang terpilih untuk kategori ini.
Pertanyaan
: Tujuan apa yang ingin dicapai oleh Gen Fm
Jawaban
: Tujuannya, ya tentunya ingin menambah banyak pendengar
Pertanyaan
: Ada ga pemasukan lain selain iklan
Jawaban
: Pemasukan utama memang dari iklan tetapi bukan hanya iklan
seperti spot, on lip saja tapi segala sesuatu yang berbau produk.
Bisa juga dalam bentuk talk show atau event on air atau yang
lainya.
Pertanyaan
: Bagaimana iklan dapat masuk ke Radio Gen Fm
Jawaban
: Itu bisa dengan 2 cara ya, ada yang mereka datang sendiri dan
juga kita promosi ke perusahaan-perusahaan.
Pertanyaan
: Lalu strategi apa yang dilakukan oleh Radio Gen Fm untuk
menarik minat pemasang iklan
Jawaban
: Strategi…., awalnya pemasang iklan itukan tertarik Karena
banyaknya audien, nah yang membuat audien itu tertarik adalah
karena programnya. Untuk itu sebelumnya kita harus menentukan
strategi programming yang akan kita keluarkan.
Pertanyaan
: Strategi programming seperti apa yang dilakukan
Jawaban
: Jadi sebelum kita meluncurkan program secara penuh kita
memperkenalkan lagu yang akan dikeluarkan GenFm seperti apa,
sebenarnya itu menjelang peluncuran radio. Jadi radio GenFm
sebenarnya pada waktu itu
sudah resmi namun kita belum
lounching ke publik. Nah dengan memperkenalkan dulu kita jadi
tau animo masyarakat seperti apa.
Pertanyaan
: Dengan cara apa memperkenalkanya :
Jawaban
: Jadi kurang lebih satu bulan sebelum kita lounching kita bikin
play list lagu-lagu yang banyak disukai pendengar, setelah itu kita
putar lagu-lagu tersebut tanpa adanya penyiar dan iklan.
Dan
hasilnya memang memuaskan untuk radio pemula seperti GenFm.
Kenapa yang dikeluarkan musik ya karena dari pendengar radio
yang dicari masyarakat memang musik, dan dari situ baru kita
keluarkan program.
Pertanyaan
: Selain tadi yang telah dijelaskan ada ga strategi lainya
Jawaban
: Ya itu tadi ya yang pertama pastinya mereka tertarik karna kita
punya
banyak
audien,
banyaknya
audien
karena
strategi
programming yang kita lakukan, lalu kesesuaian karakter radio
dengan
produk
yang
dimiliki
pemasang
iklan
itu
juga
mempengaruhi pemasang iklan untuk manuruh produknya untuk
diiklankan di sini, kita juga membuat program semenarik mungkin.
Pertanyaan
: Ada ga strategi yang membuat beda dengan dari Radio Gen Fm
dengan radio lain
Jawaban
: Awalnya semua yang ditayangkan Gen Fm itu berdasarkan riset,
mungkin sampai sekarang masih ada radio yang membuat program
sesuai dengan keinginan atau karakter radio sendiri tanpa melihat
kebutuhan atau keinginan pendengar. Nah yang seperti itu di Radio
Gen Fm semua kita balik, disini kita membuat program seperti
yang pendengar inginkan.
Pertanyaan
: Ada ga kendala yang dialami dalam menarik minat pemasang
iklan
Jawaban
: Sebenarnya kendala itu tak begitu dirasakan ya, meskipun ada ya
seperti soal durasi, dari pihak GenFm durasi yang ditentukan disini
misal 1 menit, akan tetapi biasanya ada juga pemasang iklan yang
menginginkan durasi lebih dari itu, beda camp pain juga terkadang
menjadi kendala.
Pertanyaan
: Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya
Jawaban
: Ya untuk durasi, kita jelaskan secara detail ya...., disini kita juga
tidak akan merugikan mereka dengan memendekan durasi, justru
karena durasi iklan yang tidak terlalu panjang malah membuat
pendengar tidak jenuh, dan dengan durasi atau percakapan yang
tidak bertele-tele itu menjadikan iklan semakin efektif, dan akan
lebih mengena di hati khalayak. Dan kita juga kasih alternatif lain
ya jika pemasang iklan tetap mau jika durasinya dilebihkan.
Pertanyaan
: Alternatif seperti apa yang dilakukan
Jawaban
: Ya kalo untuk durasi itu memang tidak bisa dirubah ya, itu
memang sudah menjadi ketentuan di Gen Fm, dan alternaitif yang
kita berikan berupa insert iklan.
Pertanyaan
: Apa yang dilakukan Gen FM untuk terus bekerja sama dengan
pemasang iklan
Jawaban
: Kita tetep menjaga hubungan baik dengan pemasang iklan
meskipun kontrak iklanya sudah berlalu, kita juga tetap mementain
mereka, kita juga terus menawarkan program-program kita seperti
program ini bisa nih pa dimasukan produk bapak/ibu.
Ainur Rafikah
HASIL WAWANCARA DENGAN SALES RADIO GEN FM VIA
EMAIL
Pertanyaan
: Peran publik relations dalam menarik minat pemasang iklan?
jawaban
: Public Relations secara tidak langsung melakukan kegiatan utuk
menarik minat pengiklan yaitu dengan cara menarik perhatian pendengar.
Pengiklan akan tertarik memasang iklan di Gen fm jika pendengar Gen fm banyak
dan juga tertarik dengan Gen fm itu sendiri. Salah satu contoh kegiatan PR yang
dilakukan adalah membuat dan mengelola akun Facebook dan Twitter sebagai
salah satu alat komunikasi dan promosi Gen fm kepada pendengarnya.
Pertanyaan
: Bentuk kegiatan strategi/promosi yang digunakan dalam menarik
minat pemasang iklan
Jawaban
: Contohnya : Membuat event off-air yang bisa diinergikan dengan
kampanye komunikasi klien. Misalnya Gen Fest 2010 yang dilakukan dalam
rangka ultah Gen fm, Telkomsel mensponsori event tsb dengan campaign Langit
Musik karena berkaitan dengan music anak muda.
Pertanyaan
: hambatan2 dalam melakukan kegiatan tersebut dan bagaimana
cara mengatasinya?
Jawaban
: Hambatannya bisa berbagai macam, misalnya saja perbedaan
karakter / message event dengan message yg ingin disampaikan oleh klien melalui
sponsorship. Contoh: sebuah bank yang imagenya adalah bank yang serius dan
untuk orang dewasa ingin mensponsori event music Gen fm. Namun hal ini dapat
diatasi dengan diskusi dan menyamakan persepsi sehingga dapat membentuk
sebuah campaign yang bersinergi. Misalnya bank tsb memiliki produk / fasilitas
tabungan untuk anak muda, maka produk tsb yang ditonjolkan sebagai sponsor
event music tadi.
Pertanyaan : hasil negosiasi antara pemasang iklan dengan Gen FM(jika
memang ada, salah satunya)
Jawaban
: Terlampir contoh Purchase Order ya. Formulir ini digunakan
sebagai alat konfirmasi pengiklan ke Gen fm bahwa pengiklan sudah setuju untuk
memasang iklan dengan jenis yang dipilih. PO ini akan sah jika kedua belah pihak
sudah menandatanganinya.
Download