A B S T R A K ANALISA TIME SERIES PADA VARIABEL TERPILIH EKSPOR DAN IMPOR JAWA TIMUR. (Nyoman A. Suratnasih I 1871300194, Pembimbing Drs. Kresnayana Yahya M.Sc) Menurunnya harga minyak bumi dan situasi moneter internasional yang tidak menentu membawa pengaruh yang tidak menggembirakan terhadap penerimaan negara, sementara volume kegiatan pembangunan yang makin meningkat membutuhkan dana dalam jumlah yang besar. Dalam usaha meningkatkan devisa dan pertumbuhan ekonomi untuk menunjang dana pembangunan, ·pemerintah Indonesia berusaha makin mengaktifkan kegiatan ekspor diluar sektor migas dengan usaha-usaha memperkenalkan dan memperkuat peranan komoditas baik tradisional maupun manufaktur ke pasaran Internasional. Sejalan dengan itu, kegiatan impor diarahkan kepada sektor-sektor yang mendukung manufaktur, dengan harapan tercipta industri yang menghasilkan komoditi berorientasi ekspor. Untuk devisa itu perlu kiranya diamati - kelompok komoditi apa saja yang sejalan menciptakan pemasukan negara dan bagaimana prospeknya untuk beberapa periode yang akan · datang ditengah pengaruh ekonomi dewasa ini. Pengamatan dibatasi terhadap nilai ekspor dan impor bulanan di wilayah Jawa Timur. Ketidakstabilan nilai ekspor dan impor timbul karen a ketidakpastian situasi produksi, pemasaran, maupun moneter. Ketidakpastian dan ketidaksejalanan pola pada komoditas ekspor dan impor, dapat diamati melalui metode-metode statistik yaitu analisa Multivariate, analisa Time Series, dan analisa Transfer Function. 1_ Dilihat nilai komoditas ekspor secara terpadu pada periode Januari 1987 sampai Juli 1991 dan nilai komoditas impor periode Januari 1985 sampai Juli 1991 secara bulanan. Untuk masing-masing ekspor dan impor akan diperoleh kelompok- kelompok komoditas melalui pengamatan hubungan dan ketergantungan linearnya. 2. Fluktuasi antar waktu dari nilai ekspor dan impor dimodelkan dan diramalkan melalui pendekatan time series. 3_ Dengan menggunakan indikator moneter yang dianggap mempunyai keterkaitan linear yaitu sebagai input terhadap nilai komoditas ekspor dan impor dibuat model fungsi transfer untuk memperjelas keterkaitannya. Dari hasil penelitian ini ternyata berdasar teknik analisa komponen utama dan analisa faktor nilai dari 25 komoditas ekspor dapat disusutkan menjadi 8 komponen utama.Sedang persentase nilai dari 10 komoditas impor membentuk 4 komponen utama. Model nilai ekspor garmen adalah musiman 14 bulan. Model nilai ekspor kerajinan adalah autoregresi orde 2. Model nilai impor bahan-bahan kimia adalah musiman 2 bulan. Jika dihubungkan terhadap kurs $ US diperoleh bahwa nilai ekspor komoditas garmen dipengaruhi $ US setelah 9 bulan, sedang nilai ekspor kerajinan dipengaruhi setelah 4 bulan. Pada nilai impor bahan kimia pengaruh kredit industri perbankan tampak setelah periode 4. Dengan melihat hasil penelitian nilai ekspor maupun impor, diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan akan mengetahui dan dapat meramalkan perilaku variabel-variabel dalam masing- masing kelompok, kecocokan indikator moneter untuk melihat suatu nilai ekspor maupun nilai impor, dan bagaimana keterkaitan linear antara indikator ekonomi tersebut dengan outputnya sehingga keputusan yang akan diambil seh~bungan dengan kondisi perdagangan internasional akan menjadi lebih relevan.