(2003), dengan judul ANALISIS KESALAHAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi yang penting. Keraf
dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian
pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa
adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang bersifat arbitrer.
Hal yang berkaitan dengan penguasaan bahasa menurut Verhaar (2004:7),
menguasai bahasa dalam arti dapat memakai secara lancar, tidak sama dengan
apabila mampu menerangkan kaidah-kaidahnya, belajar suatu bahasa tidak sama
dengan belajar tentang bahasa tersebut. Dengan demikian, mengerti arti dari
suatu bahasa tidak cukup, namun juga diperlukan pemahaman lebih detail untuk
menerangkan pengertian dari bahasa tersebut. Hal itulah yang terkadang
membuat seseorang salah dalam menggunakan bahasa yang tepat dalam situasi
tertentu.
Setiap Negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Selain bahasa Ibu
(bahasa dari Negara asal), banyak orang yang ingin mempelajari bahasa asing.
Namun pemelajar bahasa asing terkadang mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran bahasa tersebut, mulai dari pemahaman akan tata bahasa, arti kata,
pengucapan, hingga penulisannya.
Dalam suatu bahasa, terdapat macam-macam kata yang memiliki arti
yang sama. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (yang akan disingkat dengan
KBBI), kata tersebut disebut dengan istilah sinonim, yaitu bentuk bahasa yang
maknanya mirip atau sama. Menurut Purwadi (2000: 3), terkadang kemiripan
makna pada suatu kata membuat pemelajar bahasa asing mengalami kesulitan
dalam menggunakan kata yang tepat dalam suatu kalimat atau percakapan. Hal
tersebut dapat terjadi karena pemelajar bahasa tersebut belum menguasai, belum
tahu, dan belum memahami kaidah bahasa yang digunakannya.
1
2
Pemilihan kata dalam suatu kalimat merupakan proses pembentukan
kalimat atau kata-kata yang kita susun dalam sebuah wacana, supaya dapat kita
gunakan untuk menyampaikan pesan kepada lawan bicara. Pemilihan kata
dilakukan supaya pesan yang kita sampaikan itu dapat diterima dengan baik dan
sesuai dengan konsep yang kita inginkan. Oleh karena itu, ada berbagai makna
dan kata-kata yang perlu untuk dipilih untuk menyusun sebuah kalimat yang baik,
efektif, tidak rancu dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (Chaer, 2006 :
382).
Pada penelitian kali ini, penulis akan meneliti kata muri dan masaka.
Kata-kata tersebut memiliki arti harafiah yang sama, yaitu mustahil (atau kata
yang maknanya menyatakan suatu ketidakmungkinan). Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Jepang (yang akan disingkat dengan KBBJ) karangan Kenji
Matsura, muri memliki arti sebagai berikut: (1) paksaan, (2) tak masuk akal, (3)
tidak mungkin, (4) berat. Sedangkan masaka memilki arti: masa; masakan.
Adanya kesalahan yang kerap kali ditimbulkan ketika menggunakan kata muri
dan masaka, menyebabkan pembelajar bahasa Jepang mengalami kebingungan
dalam menentukan pemakaian kedua kata tersebut.
Berdasarkan pengalaman penulis yang menemui kesulitan dan keraguan
untuk menggunakan kata muri atau masaka yang tepat pada sebuah kalimat atau
percakapan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyebab
dan jenis kesalahan pembelajaran bahasa Jepang pada penggunaan kata muri dan
masaka.
Menurut Ellis (dalam Tarigan 1990: 68), analisis kesalahan berbahasa
adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru
bahasa,
yang
meliputi
pengumpulan
sampel,
pengidentifikasian,
pengaklasifikasian kesalahan dalam sampel, penjelasan tentang kesalahan,
pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian
atau penilai antara keseriusan kesalahan itu.
Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini mengacu pada kesalahan
dalam penggunaan kata muri dan masaka. Kata muri dan masaka merupakan
contoh adverbia yang memiliki arti kata mustahil. Namun penggunaan kata
3
tersebut tidak sama satu dengan yang lainnya. Penggunaan tersebut dapat
dibedakan dari situasi tutur, penutur dan rekan tuturnya serta, makna yang
terkandung dalam suatu kalimat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes pada
responden, yaitu pada mahasiswa-mahasiswi universitas Bina Nusantara, jurusan
sastra Jepang, semester 7, berupa masing-masing 5 soal muri dan 5 masaka.
2. Masalah Pokok
Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai
faktor penyebab kesalahan dan jenis kesalahan yang muncul dari kesalahan
penggunaan muri dan masaka.
3. Formulasi Masalah
Korpus data yang dilibatkan adalah jawaban dari hasil test yang telah
dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswi universitas Bina Nusantara, jurusan sastra
Jepang, semester 7, mengenai 5 soal muri dan 5 soal masaka.
4. Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam skripsi kali ini, penulis menganalisis kesalahan penggunaan kata
muri, dan masaka. Penelitian dibatasi pada data yang didapat dari responden
mahasiswa-mahasiswi universitas Bina Nusantara, jurusan sastra Jepang,
semester 7, tahun ajaran 2014/2015.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penyebab
terjadinya kesalahan berbahasa yang dilakukan pemelajar bahasa Jepang dalam
penggunaan kata muri dan masaka yang secara umum memiliki arti yang sama.
Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk memberikan
sumbangsih bagi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan. Serta agar para
pemelajar bahasa Jepang dapat lebih mudah untuk membedakan fungsi dan
penggunaan muri dan masaka, sehingga tidak terjadi lagi kesalahpahaman dalam
4
penggunaan kedua kata tersebut di waktu mendatang.
6. Tinjauan Pustaka
Penulis menemukan informasi terkait mengenai fukushi dalam buku
berjudul Gramatika Bahasa Jepang Modern, yang ditulis oleh Sudjianto pada
tahun 1995. Beliau memaparkan berbagai jenis fukushi. Penulis juga
mendapatkan beberapa informasi mengenai penelitian terkait mengenai
kesalahan dalam penggunaan jootai no fukushi yang ditulis oleh Giyatami (2003),
dengan judul ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN JOOTAI NO
FUKUSHI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG
Download