video kimia online berbasis pembelajaran kontekstual sebagai

advertisement
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
VIDEO KIMIA ONLINE BERBASIS PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PADA MATERI
ASAM BASA DI SMA
1
2
3
Maria Paristiowati , Muktiningsih N , Wanda Amelia Rahma
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
E-mail: [email protected]
Abstract
This study aims to produce video of contextual learning as an alternative media on the acidbase in grade 11. The study was conducted using method of Research and Development (R&D)
of Borg and Gall. Stages of the study are: (1) research and information collecting, (2) planning,
(3) develop primary form of product, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6)
main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final
product revision. The results of product testing at the final stage by subject matter experts and
media experts give score from 75% -100%. This criterion are good and very good. While the
results of trial by users (students and teachers) give score from 81.3% -88.9%, which means
very good. The result of this study was concluded that video online can used as a media of
learning contextual-based chemistry.
Keywords: Acid-base, Contextual Learning, Media of Learning, Video Online
didik yang tertarik dan termotivasi dalam
PENDAHULUAN
Kimia merupakan ilmu yang erat
mempelajari kimia (Eilks et al., 2013).
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Apabila peserta didik sudah termotivasi dan
Seluruh proses kehidupan manusia selalu
tertarik
melibatkan reaksi-reaksi kimia. Seiring
pembelajaran menjadi lebih bermakna.
perkembangan
teknologi,
zaman
kimia
Hasil
kuesioner
maka
analisis
pendahuluan memberikan informasi bahwa
dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai
87% peserta didik mengalami kesulitan
permasalahan.
fakta
memahami materi asam basa dan sebanyak
menunjukkan bahwa jumlah peserta didik
83% merasa tidak termotivasi dengan
yang berminat terhadap kimia mengalami
pembelajaran asam basa.
penurunan. Pada banyak negara termasuk
peserta
Swedia, banyak peserta didik menganggap
pembelajaran yang menarik dan kreatif
kimia tidak popular, sulit dan abstrak, dan
untuk materi asam basa dan sebanyak 90%
telah terjadi penurunan jumlah mahasiswa
peserta didik menyatakan bahwa materi
kimia di tingkat universitas (Risch, 2010).
pembelajaran
Jika ilmu kimia ditempatkan dalam konteks
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari, lebih banyak peserta
Semua
Namun
juga
era
kimia
semakin
63
ilmu
menuju
mempelajari
demikian,
didik
guru
Sebanyak 87%
menginginkan
asam
basa
mengalami
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
media
hendaknya
kendala
ketersediaan waktu yang kurang untuk
Dengan demikian, Berdasarkan penelitian
menyampaikan materi asam basa secara
yang telah dilakukan video pembelajaran
optimal, sehingga membutuhkan media
yang dikembangkan dalam penelitian ini
pembelajaran yang bisa diakses dengan
dibuat berbasis pembelajaran kontekstual
lebih mudah untuk dipelajari secara mandiri
sehingga
oleh peserta didik.
meningkatkan
Perkembangan IPTEK yang pesat
dewasa
ini
ikut
diharapkan
minat
dapat
lebih
belajar
dan
kemampuan kognitif peserta didik.
mempengaruhi
perkembangan media pembelajaran yang
1. Rumusan Masalah
beralih ke arah media berbasis digital, salah
Berdasarkan pembahasan di atas
satu bentuknya adalah video pembelajaran.
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Keunggulan
adalah: “Bagaimana video kimia online
dari
video
yaitu
mampu
menyampaikan materi pembelajaran baik
secara verbal maupun nonverbal (Kulatunga
dan Lewis, 2013). Penggunaan video
sebagai
media
pembelajaran
dapat
meningkatkan kemampuan seni artistik dan
nilai estetika pada pelajaran seni Black
(2014), meningkatkan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif di dalam perkuliahan
(Woolfitt,
2015),
meningkatkan
minat
belajar kimia peserta didik di SMA
Christensson dan SjÖstrÖm (2014), dan
berbasis
pembelajaran
kontekstual
sebagai alternatif media pada materi
asam basa di SMA?
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui video kimia online
berbasis
pembelajaran
kontekstual
sebagai alternatif media pada materi
asam basa di SMA.
meningkatkan kemampuan peserta didik di
SMA untuk memecahkan masalah pada
larutan asam basa (Alviya dan Dian, 2012).
3. Tinjauan Pustaka
Pada
banyak
negara
termasuk
Namun demikian, video pembelajaran yang
Swedia, banyak peserta didik menganggap
telah banyak dikembangkan tersebut tidak
kimia tidak popular, sulit dan abstrak, dan
disajikan secara kontekstual. Sementara itu,
telah terjadi penurunan jumlah mahasiswa
implementasi
kontekstual
kimia di tingkat universitas (Risch, 2010).
dapat meningkatkan kemampuan kognitif
Jika ilmu kimia ditempatkan dalam konteks
peserta didik dan mampu meningkatkan
kehidupan sehari-hari, lebih banyak peserta
aktivitas belajar, prestasi belajar, dan afektif
didik yang tertarik dan termotivasi dalam
(Pinwanna,
mempelajari kimia (Eilks et al., 2013).
pembelajaran
2014;
Rahardiana,
2015).
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
64
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Perkembangan IPTEK yang pesat dewasa
2015), meningkatkan minat belajar kimia
ini
peserta didik di SMA Christensson dan
ikut
mempengaruhi
perkembangan
media pembelajaran yang beralih ke arah
SjÖstrÖm
media berbasis digital, salah satu bentuknya
kemampuan peserta didik di SMA untuk
adalah video pembelajaran. Keunggulan
memecahkan masalah pada larutan asam
dari video yaitu mampu menyampaikan
basa (Alviya dan Dian, 2012). Namun
materi pembelajaran baik secara verbal
demikian, video pembelajaran yang telah
maupun nonverbal (Kulatunga dan Lewis,
banyak
2013). Penggunaan video sebagai media
disajikan secara kontekstual. Sementara itu,
pembelajaran
implementasi
dapat
meningkatkan
(2014),
dan
dikembangkan
meningkatkan
tersebut
pembelajaran
tidak
kontekstual
kemampuan seni artistik dan nilai estetika
dapat meningkatkan kemampuan kognitif
pada
(2014),
peserta didik dan mampu meningkatkan
meningkatkan pembelajaran yang kreatif
aktivitas belajar, prestasi belajar, dan afektif
dan inovatif di dalam perkuliahan (Woolfitt,
(Pinwanna, 2014; Rahardiana, 2015).
pelajaran
seni
Black
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
awal produk, 4) uji lapangan awal, 5) revisi
penelitian dan pengembangan (R&D) dari
produk, 6) uji lapangan utama, 7) revisi
Borg dan Gall (2008), dengan mereduksi
produk
tahapannya menjadi 9 langkah, yaitu: 1)
operasional, 9) revisi produk akhir.
operasional,
8)
uji
lapangan
penelitian dan pengumpulan informasi, 2)
perencanaan, 3) pengembangan bentuk
Tahap perencanaan video kimia
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Tahap
Penelitian
dan
pembuatan storyboard, dan pemilihan
Pengumpulan Informasi
Data yang diperoleh pada tahap
ini menjadi pertimbangan bentuk video
online yang akan dikembangkan, yaitu
berbasis
perangkat lunak.
a. Analisis Materi
Mengacu pada kurikulum 2013,
kontekstual.
materi dalam video kimia online berasal
Video online ini disajikan dalam bentuk
dari 3 kompetensi dasar, yaitu: 1)
CD dan diunggah di youtube agar
memahami konsep asam dan basa serta
mudah diakses oleh peserta didik.
kekuatannya
dan
2. Tahap Perencanaan
pengionannya
dalam
65
pembelajaran
online dimulai dengan analisis materi,
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
kesetimbangan
larutan,
2)
menunjukkan sifat asam basa berbagai
desain gambar dan foto (photoshop),
larutan garam melalui percobaan, dan 3)
memberi efek video (after effect),
menjelaskan prinsip kerja, perhitungan
menyatukan semua video dalam satu
pH, dan peran larutan penyangga dalam
file (sony vegas), dan mengkonversikan
tubuh makhluk hidup.
sebuah video dari format video satu ke
b. Pembuatan Storyboard
format video yang lain (format factory).
Storyboard adalah visualisasi ide
dari aplikasi yang dibangun, sehingga
dapat
memberikan
Tahap Revisi Produk
pada
Tahap uji lapangan awal atau uji
aplikasi yang dihasilkan. Komponen
kelayakan dilakukan oleh ahli materi
yang
dan ahli media untuk dijadikan dasar
dipaparkan
meliputi:
gambaran
4. Tahap Uji Lapangan Awal dan
dalam
kompetensi
storyboard
dasar,
visual,
audio, narasi, dan animasi atau gambar.
c. Pemilihan Perangkat Lunak
Pengembangan
meevisi produk.
a. Hasil Uji Kelayakan oleh Ahli Materi
Uji kelayakan materi meliputi isi
kimia
materi kimia yang terdapat dalam
perangkat
naskah dan alur cerita pada video kimia
lunak power point, photoshop, after
online dengan indikator: 1) kesesuaian
effect, sony vegas, dan format factory.
tayangan video dengan kompetensi
3.
dasar;
online
ini
Tahap
video
menggunakan
Pengembangan
Awal
2)
keakuratan
direpresentasikan
Produk
Tahap
video;
yang
3)
video
teknik penyajian; 4) komponen dalam
dengan
video; 5) peran video sebagai media
video,
pembelajaran kontekstual; 6) kesesuaian
pemaparan materi dalam video (power
materi yang ditayangkan dengan durasi
point), convert gambar pada power
video. Hasilnya terdapat pada gambar di
point ke dalam bentuk pdf, membuat
bawah ini.
kimia
pengembangan
dalam
materi
online
pengambilan
dimulai
gambar
dan
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
66
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Prosentase(%) Indikator Keberhasilan
100
87.5
Indikator 5
100
100
Indikator 3
87.5
92.5
Indikator 1
80
85
90
95
100
Gambar 1. Indikator Keberhasilan pada Uji Kelakayan oleh Ahli Materi
Hasil uji kelayakan oleh ahli materi
Penilaian terhadap indikator teknik
terhadap video kimia online adalah
penyajian memberikan hasil sangat
sebagai berikut:
baik. Hal ini menunjukkan bahwa video
1) Kesesuaian Isi Materi Video dengan
kimia online disajikan secara runut dan
KD (Kompetensi Dasar)
sistematis
mulai
dari
pembukaan,
Materi kimia dalam video kimia
pengenalan masalah, masalah klimaks,
online telah sesuai dan mencakup
penyelesaian masalah, dan penutup.
materi asam basa yang terdapat pada
Para
KD dengan interpretasi yang sangat
memperjelas
baik.
menambahkan teks tertulis pada video,
Masukan dari ahli materi ialah
ahli
menyarankan
agar
masalah
dengan
memperdalam materi kimia larutan
tidak hanya suara dari presenter.
penyangga yang disajikan dalam video.
4) Komponen dalam Video
2) Keakuratan Materi
Hasil
uji
kelayakan
Penilaian
oleh
ahli
terhadap
indikator
komponen dalam video ini juga sangat
materi, memberikan hasil sangat baik.
baik.
Hal ini menunjukkan bahwa materi
komponen video yang terdapat di dalam
dalam video kimia online memiliki
video kimia online sudah lengkap,
kebenaran konsep, ketepatan istilah,
meliputi:
penggunaan
teks,
notasi dan simbol yang lazim digunakan
tayangan
video,
gambar
dalam ilmu kimia, serta penulisan yang
animasi dengan tepat. Saran yang
sesuai kaidah.
diberikan
3) Teknik Penyajian
gambar
67
Hal
ini
berarti
dan
adalah
penjelas
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Komponen-
suara,
atau
memperbanyak
agar
lebih
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
memudahkan
peserta
didik
dalam
mencerna materi.
Gambar 2. Gambar penjelas
5) Peran Video sebagai Media
pada video kedua 27 dan 73 menit.
Pembelajaran Kontekstual
Durasi penjelasan materi lebih banyak
Uji kelayakan untuk indikator peran
video
sebagai
media
dibandingan pembukaan dan durasi
pembelajaran
keseluruhan tidak terlalu lama, sehingga
kontekstual memberikan hasil sangat
masih menjaga konsentrasi peserta didik
baik. Hal ini menunjukkan bahwa video
pada saat melihat video tersebut.
kimia online yang disajikan sudah
b. Hasil Uji Kelayakan oleh Ahli Media
menghubungkan
materi
dengan
Hasil uji kelayakan oleh ahli media
fenomena
terdapat
dalam
digunakan untuk mengetahui kelayakan
kehidupan sehari-hari. Pada bagian ini,
video kimia online dari segi tampilan
para ahli materi menyarankan untuk
dan
menambahkan
pembelajaran kimia online. Ahli media
yang
atau
memperbanyak
fungsinya
sebagai
media
tema kontekstual yang disajikan.
pada uji ini adalah dosen Teknologi
6) Kesesuaian Materi dengan Durasi
Pendidikan FIP UNJ dan dosen Ilmu
Video
Komputer FMIPA UNJ. Indikator teridi
Semua
ahli
materi
memiliki
dari:
desain
tampilan;
penggunaan
pendapat yang sama bahwa durasi video
format huruf;
gambar, animasi, dan
sudah tepat dan sesuai pencapaian
video; interaktivitas; dan waktu.
kompetensi dasar. Perbandingan durasi
pembukaan dan inti materi pada video
pertama 30 dan 70 menit, sedangkan
67
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Prosentase(%) Indikator Keberhasilan
87.5
Indikator 5
Indikator 4
Indikator 3
Indikator 2
Indikator 1
100.0
79.2
91.7
82.5
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
Gambar 3. Indikator Keberhasilan pada Uji Kelayakan oleh Ahli Media
Hasil uji kelayakan oleh ahli media
meningkatkan
dideskripsikan sebagai berikut:
terhadap isi video. Kualitas video yang
1) Desain Tampilan
dihasilkan juga sudah cukup baik,
Penilaian
pada
indikator
ini
namun
perlu
pemahaman
diberbaiki
siswa
kembali
meliputi: kesesuaian pemilihan layout,
sebelum diuji coba kepada peserta didik
tata
dan guru.
letak,
kesesuaian
urutan
penyajian,
penggunaan
dan
background.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa
pemilihan
desain
memenuhi
kriteria
4) Interaktivitas
Gambar penjelas dalam video kimia
tampilan
sudah
online ini sudah berfungsi dengan baik
sebagai
video
sehingga dapat meningkatkan interaksi
pembelajaran yang baik. Background di
dan pemahaman peserta didik terhadap
bagian
isi video.
akhir
atau
penutup
perlu
diperbaiki agar sesuai dengan konteks.
2) Penggunaan Format Huruf
5) Waktu
Penilaian terhadap indikator ini
Penilaian pada indikator ini sangat
dengan
cara
melihat
waktu
yang
baik meliputi: kesesuaian penggunaan
diperlukan dari satu scene ke scene
jenis
berikutnya dan waktu untuk penayangan
huruf,
ukuran
huruf,
dan
keserasian warna huruf.
video
3) Gambar, Animasi, dan Video
penilaian menunjukkan bahwa waktu
Hasil penilaian pada indikator ini
secara
keseluruhan.
Hasil
yang dibutuhkan untuk transisi antara
menunjukkan bahwa dalam video kimia
scene
online yang dikembangkan, penempatan
selanjutnya tidak terlalu lama. Selain
gambar serta animasi sudah berfungsi
itu, pembagian durasi antara bagian
dengan
pembuka video dengan bagian inti
69
baik
sehingga
dapat
yang
satu
dengan
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
scene
materi memiliki perbandingan yang
didik pada uji coba ini berjumlah 15
baik dimana bagian inti materi dalam
orang
video memiliki waktu yang lebih lama
Indikator yang diuji coba meliputi: 1)
dibandingkan
kesesuaian isi video kimia online pada
dengan
waktu
yang
duduk
dengan
XII.
materi
5. Uji Lapangan Utama dan Revisi
(Kompetensi
Produk Operasional
informasi; 3) fungsi soal sebagai alat
evaluasi;
basa
kelas
pembukaan.
Uji lapangan utama merupakan uji
asam
di
Dasar);
4)
2)
desain
coba yang dilakukan kepada peserta
penggunaan
huruf;
didik dalam kelompok kecil. Peserta
bahasa; dan 7) waktu.
kejelasan
tampilan;
6)
KD
5)
penggunaan
Prosentase(%) Indikator Keberhasilan
73.3
Indikator 7
78.3
79.4
Indikator 5
75.8
80.0
79.2
79.2
Indikator 3
Indikator 1
68.0
70.0
72.0
74.0
76.0
78.0
80.0
Gambar 4. Indikator Keberhasilan pada Uji Kelompok Kecil (Peserta Didik)
Hasil uji coba kepada peserta didik
dalam kelompok kecil menunjukkan
6. Uji Lapangan Operasional dan
Revisi Produk Akhir
bahwa video kimia online yang dibuat
a. Hasil Uji Coba kepada Peserta Didik
sudah layak digunakan sebagai media
dalam Kelompok Besar
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
Uji coba kepada peserta didik
prosentase penilaian yang diberikan
dalam skala besar dilakukan terhadap
oleh peserta didik rata-rata 77.8%.
30 peserta didik kelas XII IPA di MAN
Namun, peserta didik juga banyak
3 Jakarta. Berdasarkan hasil uji coba
memberi masukan pada kotak saran
tersebut, terdapat peningkatan penilaian
yang telah disediakan pada kuesioner
peserta
agar transisi video lebih dipersingkat.
kesesuaian video kimia online dengan
didik
kompetensi
terhadap
dasar
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
dari
indikator
79,2%
di
70
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
kelompok kecil, menjadi 86,7 % pada
untuk uji coba kepada peserta didik
uji kelompok besar. Berikut hasil
dalam kelompok besar.
analisis kuesioner video kimia online
Prosentase(%) Indikator Keberhasilan
81.3
Indikator 7
Indikator 6
Indikator 5
Indikator 4
Indikator 3
Indikator 2
Indikator 1
87.5
88.9
85.0
86.7
88.8
86.7
76.0
78.0
80.0
82.0
84.0
86.0
88.0
90.0
Gambar 5. Indikator Keberhasilan pada Uji Kelompok Besar (Peserta Didik)
b. Uji Coba kepada Guru
penggunaan huruf sesuai; penggunaan
Video kimia online juga diuji coba
bahasa
mengikuti
kaidah
bahasa
oleh guru kimia, karena guru kimia
Indonesia yang baik; durasi video sudah
merupakan pengguna dan fasilitator
tersaji dengan waktu yang sesuai.
dalam pembelajaran. Menurut guru,
Dengan demikian, video kimia online
video kimia online telah sesuai
dan
ini diharapkan dapat menjadi media
kompetensi
pembelajaran yang dapat meningkatkan
menunjang
pencapaian
dasar;
informasi
sudah
cukup
yang
jelas;
merepresentasikan
disampaikan
konten
video
pembelajaran
pemahaman
peserta
didik
materi larutan penyangga dan konsep
asam basa.
kontekstual; desain tampilan menarik;
Presentase(%) Indikator Keberhasilan
100
100
100.0
Indikator 7
Indikator 5
95.8
95.8
Indikator 3
91.7
91.7
Indikator 1
85.0
90.0
95.0
100.0
Gambar 6. Indikator Keberhasilan pada Uji Coba kepada Guru
71
terhadap
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
SIMPULAN
Video
kimia
pembelajaran
online
kontekstual
berbasis
ini,
berdasarkan hasil analisis kebutuhan,
yaitu: (1) media pembelajaran dibuat
menarik, kreatif dan interaktif., (2)
materi dalam video dikaitkan dengan
fenomena yang terdapat pada kehidupan
sehari-hari atau kontekstual, (3) video
kimia online diunggah pada youtube
DAFTAR PUSTAKA
Alviya
dan
Dian.
(2012).
“Pengembangan
Media
Pembelajaran Video Untuk Melatih
Kemampuan Memecahkan Masalah
pada Materi Larutan Asam Basa.”
UNESA Journal of Chemical
Education, Vol.1, No.1, pp.10-16
Black, J. (2014). “Model New
Media/Video Programs in Arts
Education”. International Journal
of Education and Arts, Vol. 15, pp.
6.
selain disediakan dalam bentuk CD,
untuk memudahkan akses seperti yang
diharapkan oleh peserta didik dan guru.
Borg, W.R., Gall M.D & Gall, J.P.
(2008). Educational Research. New
York: Pearson Educaton Inc.
Hasil analisis pada uji kelompok kecil
maupun kelompok besar baik kepada
peserta
didik
maupun
guru
menunjukkan peningkatan interpretasi
video kimia online ini hingga pada
interpretasi sangat baik. Hasil Penilaian
menunjukkan bahwa video kimia online
yang dikembangkan layak digunakan
sebagai media pembelajaran kimia pada
Christensson & SjÖstrÖm. (2014).
“Chemistry in Context: Analysis
of Thematic Chemistry Videos
Available Online”. Royal Society
of Chemistry, Vol.15, pp. 59-69.
Eilks I., Rauch F., Ralle B. and Hofstein
A. (2013). “How to allocatethe
chemistry curriculum between
science and society”. Royal Society
of Chemistry, pp. 1–36.
materi larutan penyangga (buffer) dan
konsep asam basa untuk kelas XI SMA,
karena semua indikator sebagai media
yang baik terpenuhi dan memiliki
kesesuaian dengan kompetensi dasar
pada silabus Kurikulum 2013.
Johnson, E. (2007). Contextual
Teaching Learning: Menjadikan
Kegiatan Belajar dan Mengajar
Mengasyikkan. Bandung: Penerbit
MLC.
Kelli and Stacey. (2016). “Video
Episodes and Action Cameras in
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
64
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
the Undergraduate Chemistry
Laboratory: Eliciting Student
Perceptions
of
Meaningful
Learning”. Royal Society of
Chemistry, Vol. 17, pp.139-155.
Kulatungan dan Lewis. (2013). “Use
of Toulmin’s Argumentation
Scheme for Student Discourse to
Gain Insight about Guided Inquiry
Activities in College Chemistry”.
Journal of College Science
Teaching, Vol. 43, pp. 78-86.
Pinwanna, M. (2015). “Using The
Contextual Teaching and Learning
Method in Mathematics to Enhance
Learning Efficiency on Basic
Statistic for High School Students”.
The International Confrence on
Language Education, Humanity,
and Innovation.
73
Rahardiana, G., Tri, R., Sri, R. (2015).
“Pengaruh
Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
(CTC) Dilengkapi Lab Riil dan
Virtuil Terhadap Aktivitas dan
Prestasi Belajar Siswa pada Materi
Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA
Semester Genap SMA Negeri 1
Pulokuloa
Tahun
Pelajaran
2013/2014”. Jurnal Pendidikan
Kimia, Vol. 14, pp. 120-126.
Risch B. (ed). (2010). Teaching
chemistry around the world,
Munster: Waxmann.
Woolfitt, Z. (2015). The Effective Use
of Video in Higher Education.
http://www.inholland.nl/onderzoek/
Lectoraten/elearning/.01Desember
2016, Pukul 06:00 WIB.
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 2. No. 1, Juni 2017
Download