BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi kurang lebih sebesar 1,7 miliar pon tembaga dan 3,4 juta ons emas per tahun (produksi tahun 2005). Perusahaan mengoperasikan kegiatan penambangannya di daerah Pegunungan Jayawijaya di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Indonesia yang terletak di ketinggian mencapai 5.400 meter di atas permukaan laut. PT Freeport Indonesia menggunakan dua sistem penambangan, yaitu sistem tambang terbuka (open pit mine) dan tambang bawah tanah (underground mine). Tambang Grasberg adalah tambang terbuka yang telah berproduksi sejak tahun 1990 dan saat ini masih aktif ditambang. Kegiatan produksi tersebut berada pada level ketinggian 3.385-4.060 meter menggunakan metode Open Pit secara jenjang (benching system). Tambang bawah tanah yang sedang aktif adalah Deep Ore Zone (DOZ) yang menggunakan metode ambrukan (block caving). Penambangan di DOZ dimulai pada tahun 1989. DOZ (Deep Ore Zone) secara vertikal terletak di bawah Intermediate Ore Zone (IOZ) yang telah habis ditambang. Pada proses penambangan di tambang terbuka, analisis kemantapan lereng sangat mutlak diperlukan dan menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan produksi tambang. Analisis kemantapan lereng merupakan analisis terhadap kemungkinan adanya longsoran (failure) pada suatu lereng. Analisis dilakukan sebelum proses penambangan pada lereng tersebut dilakukan. Salah satu metode analisis kemantapan lereng tambang terbuka adalah dengan menggunakan metode klasifikasi massa batuan. Metode klasifikasi massa batuan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Slope Mass Rating (SMR). 1 Analisis ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap struktur geologi atau bidang lemah yang terdapat pada lereng tersebut yang berpotensial sebagai penyebab suatu kelongsoran. Pengumpulan data karakteristik kekar dilakukan melalui core orienting yang merupakan metode untuk mengetahui orientasi dan karakteristik kekar yang berada jauh di kedalaman. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap orientasi dan struktur kekar di sekitar tempat penelitian, diperoleh suatu dugaan awal bahwa di sekitar tempat penelitian tugas akhir ini terdapat struktur geologi lokal berupa lipatan. Struktur-struktur geologi ini sangat mempengaruhi kemantapan lereng tersebut maupun kemantapan lereng-lereng yang akan terbentuk kemudian. Oleh karena itu dibutuhkan suatu analisis kemantapan lereng pada lereng G6/PB-8 South yang memperhitungkan keberadaan struktur-struktur geologi yang ada. Analisis kemantapan lereng yang dipilih adalah analisis empirik Slope Mass Rating (SMR) berdasarkan penilaian kualitas massa batuan pembentuk lereng tersebut. Data orientasi dan karakteristik kekar-kekar yang ada jauh di bawah tanah diperoleh melalui kegiatan core orienting. Kegiatan core orienting pada lokasi G-6/PB-8 South dilakukan pada tiga lubang bor. Data orientasi dan karakteristik kekar digabung dengan data kuat tekan batuan utuh, data dip/dip dir lereng, dan metode penggalian yang diterapkan pada lereng tersebut digunakan sebagai data masukan dalam pengklasifikasian massa batuan pembentuk lereng. Selanjutnya, klasifikasi massa batuan berupa penggolongan berdasarkan kelaskelas akan memprediksi kemantapan lereng yang ada. Prediksi ini akan menjadi pertimbangan awal sebelum melakukan analisis analitik berupa pemodelan lereng. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kemantapan lereng G-6/PB-8 South berdasarkan penilaian kualitas massa batuan pembentuk lereng tersebut. 2 1.4 BATASAN MASALAH 1. Data karakteristik kekar diperoleh dari core orienting yang dilakukan pada tiga lubang bor. 2. Klasifikasi massa batuan ditentukan dari lubang bor yang menembus elevasi 3995 m sampai 3348 m diatas permukaan laut. Elevasi ini diasumsikan mewakili kondisi keseluruhan lereng G-6/PB-8 South. 3. Klasifikasi massa batuan yang akan ditentukan adalah Slope Mass Rating (SMR). 1.5 WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan dilakukan pada tanggal 14 Juni sampai dengan tanggal 15 September 2006. 1.6 TAHAPAN PENELITIAN Tahapan dalam penelitian tugas akhir yang dilaksanakan antara lain : 1. Orientasi dan pelatihan Tahapan ini mencakup kegiatan pengenalan core orienting dan pelatihan teknis pengambilan data core orienting dari Call and Nicholas, Inc. 2. Studi literatur Kajian literatur yang berhubungan dengan kegiatan core orienting dan penelitian tugas akhir 3. Proses pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan antara bulan Juni hingga Agustus 2006 di tambang terbuka Grasberg. 4. Pengolahan dan analisis data 5. Penyusunan pelaporan 3 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : • Bab I Pendahuluan Menjelaskan latar belakang dilakukannya penelitian tugasa akhir ini, perumusan masalah yang dihadapi, hasil akhir yang diharapkan, batasan-batasan permasalahan yang ada, serta waktu dan tahap-tahapan penelitian. • Bab II Tinjauan Umum Menjelaskan sejarah perusahaan PT. Freeport Indonesia dan kondisi-kondisi daerah penelitian yang meliputi lokasi dan kesampaian daerah penelitian, kondisi topografi, kondisi morfologi, serta kondisi geologi regional maupun kondisi lokal daerah penelitian. • Bab III Dasar Teori Menjelaskan teori-teori yang menerangkan proses-proses yang terjadi pada penelitian ini. Teori-teori tersebut bersumber dari berbagai literatur termasuk literatur-literatur maupun data-data dari perusahaan maupun dari literaturliteratur umum lainnya. • Bab IV Data dan Pengolahan Data Menjelaskan mengenai data-data yang diperoleh dari kegiatan core orienting maupun data-data lainnya yang berhubungan dan kemudian melakukan pengolahan data atas data-data tersebut. • Bab V Pembahasan Berisikan penjelasan dan analisis mengenai hasil pengolahan data dan kegiatankegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data-data tersebut. • Bab VI Kesimpulan dan Saran Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari seluruh aktivitas penelitian tugas akhir serta analisis data yang telah dibuat dalam pembahasan. 4 1.8 BAGAN ALIR PENELITIAN START Studi Literatur Perumusan Masalah Orientasi dan Pelatihan Core orienting Pengambilan Data Data Lubang Bor Koordinat Collar Data Orienting Data RQD Jenis Batuan Data Struktur Uji Laboratorium Point Load Index (PLI) - Jenis Struktur - Ref. angle - Kedalaman - Circum. Angle - Angle to core axis - Jenis dan Tebal Material Isian - Joint Roughness Perhitungan RQD Data Lereng Dip/Dip Dir Lereng Metode Penggalian Data Survey Maxibor Dcorcnv.exe Orientasi Kekar (Dip/Dip Dir) Spasi Kekar Perhitungan RMRbasic’ Perhitungan SMR Analisis Data Kesimpulan dan Saran SELESAI 5