9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar atau Umum 2.1.1

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Dasar atau Umum
2.1.1
Psikologi Komunikasi
Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi
satu sama lain. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang penting dalam
kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial. Dimana manusia tidak
dapat hidup sendiri dan memerlukan komunikasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup. Komunikasi tersebut mencakup bahasa lisan dan tulisan. Kata
komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin yaitu
communis yang berarti “sama”. Communico, communication, atau communicare
yang berarti “membuat sama” (to make common). (Mulyana,2008: 46).
Menurut Rakhmat (2012: 7) Komunikasi merupakan suatu hal yang penting
bagi pertumbuhan kepribadian manusia. Dance mendefinisikan komunikasi sebagai
suatu usaha untuk menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal. Karena
kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian manusia.
Psikologi menganalis seluruh komponen dalam suatu proses komunikasi. Psikologi
meneliti pengalaman dan kesadaran manusia. Psikologi mencoba menyimpulkan
kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku manusia
dan mengarahkan
perhatiannya pada perilaku manusia. Psikologi komunikasi melihat bagaimana
respon yang terjadi pada masa lalu dan dapat mermalkan respon yang akan terjadi
pada masa yg akan datang.
9
10
Dalam buku psikologi komunikasi (Rakhmat: 2012: 9) mengartikan pengertian
komunikasi sebagai berikut:
1. penerimaan sinyal atau penyampaian pesan oleh organisme
2. penyampaian gelombang suara atau penyampaian perubahan energy dari
suatu tempat ke tempat lain
3. pesan yang disampaikan
4. suatu proses yang dilakukan oleh satu sistem yang lain melalui suatu
pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
Psikologi komunikasi merupakan suatu ilmu yang berusaha meramalkan,
menguraikan, dan mengendalikan peristiwa mental dalam komunikasi. Peristiwa
mental adalah “internal meditation of stimuli” sebagai suatu akibat berlangsungnya
proses komunikasi. Sedangkan komunikasi merupakan peristiwa sosial yang terjadi
ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Dan peristiwa sosial
membawa kepada pendekatan psikologi sosial yang juga pendekatan osikologi
komunikasi. (Rakhmat: 2012: 13)
Psikologi menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi. Psikologi memberikan karakteristik manusia serta faktor-faktor internal
maupun eksternal yang akan mempengaruhi perilaku komunikasi. Psikologi
komunikasi diantara individu yaitu mengenai bagaimana pesan dari individu menjadi
stimulus yang akan menimbulkan respon pada individu lainnya. Komunikasi
bertujuan untuk memberikan suatu informasi , mempengaruhi, atau menghibur.
Persuasif merupakan suatu proses mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang
lain melalui suatu pendekatan psikologis.
11
2.1.2 Public Relations
Menurut Suhandang (2012: 29) Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu
Public dan Relations. Public bermakna himpunan, kumpulan orang, lembaga, atau
organisasi yang berkepentingan dan berada di sekitar badan atau perusahaan dimana
organisasi itu berada. Publik mengacu pada sekelompok orang yang menaruh
perhatian pada suatu hal yang sama serta mempunyai minat dan kepentingan yang
sama.
Istilah relations merupakan suatu kegiatan komunikasi dalam menciptakan
hubungan yang harmonis diantara dua pihak, dimana satu dengan yang lainnya samasama memperoleh keuntungan sehingga akan terjalin suatu hubungan yang baik.
Oleh karena itu istilah yang dimaksud mengandung arti kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh lembaga Public relations untuk menciptakan hubungan relasi antara
perusahaan,
organisasi,
badan,
atau
instansi
terkait
dengan
publiknya.
(Suhandang,2012: 34)
Definisi mengenai Public Relations memang cukup banyak, dengan demikian
Cutlip, Center, dan Broom mengemukakan beberapa kesamaan dari semua definisi
public relations, yaitu sebagai berikut: (Nova,2009: 35)
1. Melaksanakan program yang terencana sebagai bagian dari manajemen.
2. Menangani hubungan antarorganisasi dan masyarakat.
3. Menganalisis dampak kebijaksanaan, prosedur, dan tindakan terhadap
masyarakat.
4. Memantau kesadaran, perilaku, pendapat, dan sikap di dalam dan di luar
organisasi.
12
5. Membentuk dan mengelola komunikasi dua arah antara organisasi dan
masyarakatnya agar dapat menghasilkan hubungan yang terpelihara antar
organisasi dengan masyarakat.
6. Menghasilkan perubahan dalam hal kesadaran, pendapat, sikap, dan perilaku
di dalam dan di luar organisasi.
7. Menyesuaikan kebijaksanaan, prosedur, dan tindakan yang diketahui
bertentangan dengan kepentingan masyarakat dan kelangsungan hidup
organisasi.
Public Relations merupakan penghubung antara perusahaan dengan
publiknya melalui jaringan komunikasi yang baik sehingga dapat membina
hubungan yang baik pula antar organisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu dalam
suatu event maka seorang Public Relations harus dapat menempatkan diri ke dalam
pikiran publik dan dapat melihat sesuai cara pandang mereka, agar dapat
membangun hubungan yang baik antara suatu organisasi atau perusahaan dengan
publik. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara Public Relations dengan
masyarakat, maka event yang diselenggarakan oleh suatu organisasi akan memberi
kepuasan pada pengunjung event tersebut. Selain itu Public Relations harus dapat
memantau pendapat publik mengenai segala suatu hal atau kendala yang
berhubungan dengan perusahaan ataupun organisasi agar dapat ditindaklanjuti oleh
pihak manajemen sehingga kendala atau berbagai hal yang terjadi dapat diselesaikan.
13
2.2
Teori Khusus
2.2.1 Event Pameran
Event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal
penting yang berkaitan dengan hidup manusia, baik secara individu ataupun
kelompok
yang
terikat
secara
tradisi,
adat,
budaya,
serta
agama
yang
diselenggarakan pada waktu tertentu untuk suatu tujuan tertentu dan melibatkan
lingkungan masyarakat. (Noor,2009: 7)
Menurut Kennedy (2009: 3) event diartikan sebagai pameran, festival, atau
pertunjukan dengan syarat ada pihak penyelenggara, peserta, dan pengunjung. Dalam
arti luas, event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah
organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka dapat
memperoleh informasi atau pengalaman dan tujuan lain yang diharapkan oleh
penyelenggara.
Menurut Kennedy (2009: 44) pameran merupakan alat bantu pemasaran yang
juga sebagai bagian dari aktivitas promosi penjualan. Dalam definisi lain, Ruslan
(2003: 219) menjelaskan pameran sebagai suatu kegiatan untuk menunjukkan
sesuatu kepada masyarakat mengenai keunggulan dan kelebihan yang dimiliki oleh
peserta pameran tersebut. Secara umum pameran merupakan suatu media iklan dan
promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat
agar mereka tertarik dan membelinya.
Pada dasarnya pameran merupakan suatu event yang dirancang untuk
diketahui oleh masyarakat luas dan terbuka untuk umum yang diselenggarakan oleh
suatu organisasi. Menyelenggarakan sebuah pameran merupakan suatu kegiatan
eksternal pada bidang hubungan masyarakat. Pameran dagang atau pameran terbuka
untuk umum pada dasarnya merupakan suatu media iklan. Karena tujuan pameran
14
adalah untuk memperkenalkan suatu produk pada masyarakat agar mereka tertarik,
kemudian membelinya. Kegiatan Humas juga dapat memanfaatkan acara pameran
untuk mencapai tujuannya, serta menunjang keberhasilan suatu penyelenggaraan
pameran. (Evelina,2009: 2)
Dapat disimpulkan bahwa event merupakan salah satu bentuk aktivitas PR.
Event adalah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan tertentu yang diadakan oleh
suatu perusahaan atau organisasi. Dalam sebuah event maka pengunjung merupakan
salah satu faktor pendukung sukses atau tidaknya event tersebut. Untuk itu maka
diperlukan promosi yang baik untuk mempromosikan suatu event. Event Pop Up
Market merupakan suatu pameran terbuka, dimana peserta pameran akan
memperkenalkan produk nya kepada pengunjung sehingga terjadi komunikasi tatap
muka serta negosiasi harga pada produk hingga pengunjung tertarik untuk
membelinya
Event termasuk kedalam kegiatan pemasaran dan komunikasi. Komunikasi
pemasaran merupakan suatu aplikasi komunikasi dengan tujuan untuk membantu
kegiatan pemasaran dari sebuah event. Komunikasi pemasaran dengan event
mempunyai hubungan yang diistilahkan sebagai bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix) yang biasa disebut dengan 4P yang merupakan
product, price, place, dan promotion. (Kennedy,2009: 3)
Menurut Natoradjo (2011: 88) dalam pemasaran event, usaha untuk
mempengaruhi dan menarik minat pengunjung dilakukan dengan menggunakan
konsep yang dikenal sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P:
product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (distribusi). Dalam
15
suatu pameran diperlukan pemasaran yang baik agar produk, dan fungsi dari
pameran tersebut dapat dipahami kegunaannya. Bauran pemasaran itu dikelola dan
dikendalikan secara terpadu untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dari
konsumen. Berikut ini adalah definisi mengenai konsep pemasaran event menurut
Kotler dan Armstrong (2010: 76)
1. Produk
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
dan ditawarkan kepada target sasaran. Dalam sebuah event pameran,
seseorang akan membeli suatu produk tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhannya saja, tetapi juga karena manfaat produk dan keunikan dari
produk yang berarti bahwa produk tersebut memiliki keistimewaan
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk
mendapatkan suatu produk. Dalam suatu event pameran, harga adalah
prioritas kedua setelah nilai manfaat dari suatu produk. Dan pengunjung
dalam suatu event pameran biasanya membandingkan harga produk dalam
suatu produk yang sejenis untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan
budget mereka.
3. Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan untuk mengkomunikasikan manfaat dari
produk dan meyakinkan konsumen sasaran untuk membelinya. Dalam suatu
event, maka dibutuhkannya promosi yang baik agar pengunjung yang datang
sesuai dengan target sasaran. Pada event Pop Up Market, promosi yang besar
dilakukan melalui social media dimana target sasaran mereka lebih banyak
16
dikhususkan kepada mahasiswa yang saat ini sudah menjadikan social media
menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Lokasi
Lokasi merupakan suatu aktivitas dari perusahaan untuk memastikan agar
produk mereka dapat dijangkau oleh konsumen. Lokasi yang baik serta
strategis dalam suatu event akan mempengaruhi usaha pemasaran dan strategi
dalam meningkatkan penjualan serta dapat meningkatkan nilai jual sebuah
event.
Tujuan
dilakukannya
pemasaran
pada
suatu
event
adalah
untuk
mendatangkan pengunjung agar jumlah pengunjung mencapai target atau melebihi
target yang telah ditetapkan. Jumlah pengunjung yang sesuai atau melebihi target
merupakan salah satu kesuksesan sebuah event.
2.2.2 Persepsi
Persepsi merupakan inti komunikasi. Disebut sebagai inti komunikasi karena jika
persepsi tidak akurat maka tidak mungkin kita dapat berkomunikasi dengan efektif.
Persepsi yang menentukan kita untuk memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan
yang lain. (Mulyana,2008: 180). Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai
persepsi, diantaranya adalah:
Brain Fellows dalam buku Mulyana mengemukakan bahwa persepsi
merupakan suatu proses yang memungkinkan suatu organisme untuk menerima dan
menganalisis informasi (Mulyana,2008: 180).
Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken dalam buku Mulyana
mengemukakan bahwa persepsi adalah sarana yang memungkinkan individu untuk
memperoleh kesadaran terhadap sekeliling dan lingkungan. (Mulyana,2008: 180)
17
Rakhmat (2011: 48) mengartikan persepsi sebagai proses untuk memberi
makna pada sensasi sehingga manusia mendapatkan suatu pengetahuan baru.
Ferrinadewi (2008: 42) menjelaskan persepsi sebagai suatu proses dimana
stimuli yang telah dipilih lalu diorganisir dan diinterpretasikan menjadi informasi
yang bermakna.
Berdasarkan pengertian mengenai persepsi, maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi merupakan proses untuk menginterpretasikan suatu makna pada rangsangan
melalui sensasi yang meliputi penginderaan. Dalam suatu event pameran yang
memamerkan berbagai macam produk dalam satu lokasi, maka setiap individu akan
mempersepsikan segala suatu hal dengan cara yang berbeda. Rangsangan yang lebih
menarik perhatian selanjutnya akan diinterpretasikan oleh individu tersebut. Individu
yang menjadi pengunjung dalam suatu event pameran akan mempunyai persepsi
mengenai event tersebut secara keseluruhan dari segi tema event maupun kelebihan
atau keunikan event tersebut. Selain itu keanekaragaman produk serta berbagai
macam hiburan pada event, selanjutnya akan dipersepsikan oleh tiap individu dengan
cara mereka masing-masing. Persepsi individu yang menjadi pengunjung dalam
suatu event merupakan salah satu penentu kesuksesan event tersebut. Persepsi yang
positif akan dijadikan acuan bagi pihak penyelenggara untuk meningkatkan event
tersebut kedepaannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta mewujudkan
keberhasilan event berdasarkan tujuannya.
Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan, tetapi juga tergantung pada
hubungan antara rangsangan dengan objek, lingkungan, dan individu. Menurut
Supranto & Limakrisna (2007:163-170), ada empat tahapan sebuah persepsi. Yaitu:
18
1. Keterbukaan
Pertama-tama informasi dan komunikasi yang meyakinkan harus bisa
menjangkau individu. Sekali keterbukaan terjadi, satu perasaan atau lebih
akan timbul dan permulaan proses dari informasi dimulai. Pada proses ini
individu akan menangkap jenis informasi yang menarik perhatian mereka
serta bermanfaat bagi individu tersebut.
2. Perhatian
Proses kapasitas yang dialokasikan pada rangsangan yang diterima. Setelah
keterbukaan, langkah selanjutnya adalah mengalokasikan kapasitas proses
informasi kepada informasi yang didapat. Semakin relevan pesan dan isinya,
maka semakin mudah untuk menarik perhatian. Menurut Rakhmat (2011: 51)
perhatian merupakan suatu proses mental ketika rangkaian stimulus menonjol
dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah
3. Interpretasi
Pengambilan citra atau pemberian makna oleh individu terhadap suatu objek.
Atau sebagai pemberian arti atau makna terhadap sensasi. Interpretasi
merupakan suatu fungsi atau pola yang dibentuk oleh karakteristik stimulus,
individual, dan situasional. Pada proses ini, individu akan menciptakan
gambaran akhir dan menarik kesimpulan mengenai makna yang diterima
serta menafsirkan suatu hal dari sudut pandang mereka sendiri.
4. Memori
Memori digunakan untuk terus menanamkan ingatan mengenai segala sesuatu
hal didalam benak individu. Sehingga melalui memori, individu akan
mengingat informasi mengenai berbagai hal yang telah tertanam didalam
benak individu tersebut. Dalam suatu event, maka individu cenderung akan
19
mengingat produk yang ada serta pengalaman yang didapat saat menghadiri
event tersebut.
Menurut Rakhmat (2012: 50) tahapan persepsi meliputi 3 hal yaitu:
1. Tahap Sensasi
Sensasi merupakan alat penginderaan dan penghubung antara organisme
dengan lingkungannya (Rakhmat,2012: 48). Menurut Mulyana (2008: 181)
Sensasi adalah pengindraan, yaitu alat-alat indra kita yang meliputi indra
peraba, indra penglihat, indra pencium, indra pengecap, dan indra
pendengar. Sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak melalui
penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan sentuhan. Reseptor
indrawi adalah penghubung antara otak manusia dan lingkungan sekitar.
Rangsangan yang bereaksi terhadap
indrawi tersebut selanjutnya akan
dikirim ke otak. Semua indra itu mempunyai andil bagi berlangsungnya
komunikasi manusia.
2. Tahap Atensi
Atensi tidak terelakkan karena sebelum kita akan menafsirkan atau
merespons rangsangan atau kejadian, maka kita harus terlebih dahulu
memperhatikan rangsangan atau kejadian tersebut. Maksudnya adalah
persepsi mensyaratkan kehadiran suatu objek untuk dipersepsi. Rangsangan
yang menarik perhatian kita cenderung akan kita anggap lebih penting
daripada yang tidak menarik perhatian. Setelah melalui atensi maka kita dapat
menginterpretasikan atas informasi yang kita peroleh melalui salah satu atau
lebih indra kita. Melalui interpretasi maka kita akan meletakkan rangsangan
20
bersama rangsangan yang lain sehingga menjadi suatu keseluruhan yang
bermakna. (Mulyana,2008: 180)
3.
Tahapan Memori
Memori merupakan suatu sistem yang berstruktur yang akan menyebabkan
suatu organisme untuk merekam fakta tentang dunia dan akan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya (Rakhmat,2012: 61)
Dari tahapan persepsi yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa tahap
sensasi meliputi keterbukaan dimana keduanya merupakan suatu tahap awal dalam
persepsi. Pada tahap keterbukaan, individu akan menangkap jenis informasi yang
menarik perhatian melalui panca indera. Dimana saat mengunjungi Pop Up Market
maka pengunjung akan mengetahui seperti apa event Pop Up Market dilihat dari segi
keunikan event tersebut, produk yang beraneka ragam, serta hiburan yang
dihadirkan. Selanjutnya tahap atensi meliputi perhatian dan interpretasi. Dimana
pada event Pop Up Market tiap individu akan merespon rangsangan yang cenderung
lebih menarik perhatian, misalnya terhadap keunikan suatu produk atau keunikan
pada tiap booth. Setelah itu individu tersebut akan menginterpretasikan rangsangan
yang diterima sehingga akan menafsirkan rangsangan tersebut dari sudut pandang
masing-masing. Yang terakhir adalah tahapan memori, dimana pengunjung dapat
menyimpan ingatan mengenai keunikan event Pop Up Market dan pengalaman yang
didapat saat berbelanja pada event Pop up Market
21
2.3
Kerangka Teori
Tabel 2.1 Kerangka teori
Komunikasi
Komunikasi Organisasi
Public Relations
Persepsi
Event Pameran
1. Keterbukaan
1. Produk
2. Perhatian
2. Lokasi
3. Interpretasi
3. Harga
4. Memori
4. Promosi
22
2.4 Kerangka Pikir
Tabel 2.2 Kerangka Pikir
Variabel X
Variabel Y
(Persepsi Pengunjung
(Event Pop Up Market )
Mahasiswa)
Prasetiya Mulya
1. Keterbukaan
1. Produk
2. Perhatian
2. Lokasi
3. Interpretasi
3. Harga
4. Memori
4. Promosi
23
2.5
Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pedoman penelitian untuk
memberikan arahan serta gambaran terhadap penelitian yang dilakukan. Berikut
penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis
Tabel 2.3 Tinjauan Pustaka
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Alat Analisis
Hasil Penelitian
Patricia Yohana
Pengaruh Event
Peneliti
Hasil penelitian
(2012)
Pameran Franchise
menggunakan
menunjukkan
National
metode penelitan
bahwa terdapat
Roadshow di
kuantitatif dengan
hubungan antara
Jakarta Terhadap
pengumpulan data
kedua variabel
Brand Awareness
menggunakan
yang rendah namun
Bahana Paramarta
kuesioner.
searah.
A Rinto Dwi
Persepsi
Peneliti
Hasil penelitian
Atmojo (2012)
Pengunjung
menggunakan
menunjukkan
Terhadap Kualitas
metode penelitian
bahwa persepsi
Pelayanan Pada
kuantitatif dengan
pengunjung positif
Museum
pengumpulan data
terhadap kualitas
Mulawarman
menggunakan
pelayanan pada
Tenggarong
observasi,
Museum
wawancara, dan
Mulawarman
kuesioner.
Tenggarong.
A.A. Ayu Sriyani
Persepsi dan
Peneliti
Persepsi dan
Laksmi, I Gusti
Preferensi
menggunakan
preferensi
Alit Gunadi, Lury
Pengunjung
metode penelitian
pengunjung adalah
24
Sevita Yusiana
Terhadap Tata
kuantitatif dengan
negatif terhadap
(2013)
Fasilitas Wisata di
pengumpulan data
tata fasilitas wisata
Taman Hutan Raya
menggunakan
di Taman Hutan
Ngurah Rai Bali
kuesioner dan
Raya Ngurah Rai
observasi.
Bali dilihat dari
segi fasilitasnya
seperti jembatan
kayu, pondok
istirahat, tempat
duduk, dan lain
sebagainya.
Hartiwi Prabowo,
Pengaruh Word Of
Peneliti
Hasil penelitian
dan Lily (2011)
Mouth Marketing
menggunakan
menunjukkan
dan Pameran
metode penelitian
bahwa ada
Terhadap
kuantitatif dengan
pengaruh yang
Keputusan Orang
pengumpulan data
signifikan dari
Tua Memilih
menggunakan
word of mouth dan
Sekolah
kuesioner.
pameran secara
bersamaan
terhadap persepsi
dan pengaruh yang
signifikan dari
persepsi atas value
proposition
terhadap
25
pengambilan
keputusan
Persamaan mengenai penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah semua
penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rata-rata pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa persepsi
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh tidak hanya pada sebuah event namun
pada brand awareness, kualitas pelayanan, pengambilan keputusan, serta fasilitas
suatu tempat.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah pada penelitian
terdahulu tidak hanya melihat hubungan dan pengaruh antara persepsi terhadap event
namun meneliti persepsi terhadap perilaku membeli, brand awareness, kualitas
pelayanan, pengambilan keputusan, serta tata fasilitas suatu tempat.
Download