BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitimen sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Sedangkan menurut Sunariyah (2006: 4) investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Menurut pengertian diatas dapat dipahami bahwa investor dalam berinvestasi akan melakukan kegiatan menanamkan modal mereka pada saat ini serta pada suatu unit usaha dengan harapan perolehan untung yang dapat menambahkan modal atau kekayaan mereka. Dengan kata lain secara individual kegiatan investasi bernilai manfaat atau menguntungkan. Investasi tidak hanya bermanfaat bagi seorang individu atau dalam hal ini adalah pelaku ekonomi, secara makro kegiatan investasi merupakan salah satu katalisator atau alat untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada suatu negara. Pada dasarnya kegiatan investasi yang dilakukan oleh investor akan berdampak pada peningkatan modal pada sebuah perusahaan. Modal diperlukan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya, mulai dari kegiatan produksi sampai dengan pemasaran produknya. Modal juga digunakan sebagai dasar pertimbangan suatu perusahaan untuk mengembangkan usahanya entah itu melakukan ekstensifikasi maupun diversifikasi. Operasional 1 2 atau berjalannya suatu perusahaan pasti membutuhkan sumber daya manusia didalamnya untuk menjalankan semua fungsi perusahaan, ditambah lagi dengan adanya kegiatan ekstensifikasi maupun diversifikasi yang berarti akan menambah ruang kerja bagi suatu sumber daya manusia. Bisa dibayangkan berapa banyak tenaga kerja yang akan diserap oleh perusahaan. Intinya adalah semakin banyak modal yang tersedia akan membuat kegiatan ekonomi semakin bergairah. Bukan hanya pada sisi sumber daya manusia dalam hal ini adalah penyerapan tenaga kerja yang mengalami dampak positif dari adanya modal yang banyak, disisi lain adanya modal yang meningkatkan gairah usaha secara positif akan meningkatkan pula kebutuhan bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi perusahaan. Peningkatkan tingkat produksi suatu perusahaan diharapkan akan mampu memotivasi para pelaku bisnis, khususnya bagi para supplier untuk meningkatkan supply bahan bakunya baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa investasi sangatlah menguntungkan dan berdampak positif baik dilihat dari sisi individu ataupun kemajuan ekonomi suatu bangsa. Salah satu bentuk investasi yang diminati oleh pelaku bisnis sekarang adalah investasi di bidang saham melalui bursa. Para investor biasanya lebih tertarik untuk membeli saham dari perusahaan yang go public, dikarenakan perusahaan yang go public biasanya merupakan perusahan-perusahaan yang manajemennya baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan salah satu faktor penentu harga saham. Oleh karenanya invenstasi saham pada perusahaan go public diharapkan mendatangkan return yang tinggi kepada para 3 penanam modalnya. Tetapi satu hal yang harus diketahui bahwa investasi saham juga mengandung risiko yang tinggi, dikarenakan mudahnya suatu harga saham yang berubah-ubah. Perubahan harga saham ini banyak sekali yang mempengaruhi, bisa disebabkan karena pengaruh politik, faktor ekonomi, ataupun faktor lainnya yang berubah baik dari dalam ataupun luar negeri. Kendala diatas ditambah lagi dengan kenyataan tentang banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi emiten di pasar modal. Banyaknya jumlah emiten ini nantinya akan menimbulkan permasalahan bagi para investor yakni dalam hal pembentukan kombinasi saham atau portofolio. Pandangan ini muncul dikarenakan perilaku para investor yang umumnya tidak akan menanamkan keseluruhan dari kemampuan modalnya untuk ditanamkan pada satu saham saja, investor biasanya akan memilih beberapa saham yang kemudian akan dijadikan sebagai kombinasi atau portofolio. Pembentukan saham ini selanjutnya akan menentukan seberapa besar return yang akan didapatkan dan seberapa besar pula risiko yang ditanggungnya. Kesalahan dalam pemilihan saham dalam kombinasi saham atau portofolio akan menyebkankan potensi kerugian tinggi yang akan ditanggung oleh para investor. Oleh karena itu dibutuhkan suatu langkah yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menentukan kombinasi yang tepat dengan harapan dapat mengantarkan investor dalam memperoleh keuntungan yang tinggi serta penekanan besar risiko yang akan ditanggungnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teori portofolio yakni teori yang digunakan untuk mendapatkan kombinasi saham atau portofolio efisien guna mencapai nilai optimal dari sebuah kombinasi saham. 4 Menurut Tandelilin portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio efisien (2010: 160). Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa model, salah satunya adalah model indeks tunggal yang dikembangkan oleh Sharpe. Teori portofolio model indeks tunggal merupakan bentuk penyederhanaan teori portofolio yang ditemukan oleh Markowitz. Menurut pandangan indeks tunggal, yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham emiten atau individual adalah kenaikan atau penurunan harga saham pasar dalam hal ini adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Sehingga dari model indeks tunggal ini kita akan bisa menggambarkan sekaligus menentukan kombinasi seperti apa yang nantinya dapat memberikan kontribusi return tertinggi serta penekanan risiko yang sekecil-kecilnya. Tujuan dari teori portofolio adalah mendapatkan kombinasi saham efisien yang dapat memberikan return tertinggi dengan risiko pada tingkat tertentu atau terendah. Risiko dalam investasi pasar modal ada beberapa jenis risiko, menurut Jogiyanto (2008) risiko investasi ini dibedakan menjadi dua yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko non sistematis (unsystematic risk). Serta yang menjadi tujuan dari investasi pasar modal adalah perolehan keuntungan yang didapatkan dari capital gain dan juga pembagian dividen oleh perusahaan terkait. Selain dari pertimbangan perhitungan matematis portofolio optimal melalui model indeks tunggal, ada beberapa pertimbangan lagi yang harus digunakan oleh investor atau calon investor. Salah satunya adalah pemilihan sektor usaha apa yang akan dipilihnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan 5 sektor usaha/industri investasi. Pertama, berdasarkan argumen divesifikasi yakni penanaman investasi dianjurkan pada saham yang berbeda entah itu perusahaan ataupun jenis sektornya. Pemilihan sektor usaha yang berbeda ini diharapkan mampu menghindarkan investor dari kemungkinan kerugian yang didapatkan dari penurunan harga saham yang dipengaruhi oleh lesunya satu jenis sektor usaha tertentu. Kedua, pemliihan sektor juga harus didasarkan pada informasi sektor mana yang secara potensial ataupun aktual ramai atau sedang bergairah. Informasi ini didapatkan dari berbagai sumber entah itu dari berita, pengamatan mandiri atuapun dari narasumber lain. Penelitian ini akan dikhususkan kepada penelitian saham-saham pada sektor pertambangan. Indonesia merupakan salah satu tempat yang memiliki kekayaan alam terbaik dunia, tidak terkecuali dengan hasil tambanganya. Banyak sekali komoditas dibidang ini yang menjadi primadona dunia misalnya bijih besi, timah, perak, emas dan komoditas lainnya. Melihat adanya potensi besar ini maka usaha atau bisnis dibidang ini juga dilirik banyak pihak sehingga banyak muncul perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan ini. Banyaknya sumber daya alam yang masih belum tereskplor menjadikan bisnis ini masih menjadi bisnis yang layak untuk di investasikan oleh para investor. Pernyataan ini didukung dengan banyaknya perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI, perusahaan pertambangan pada tahun 2015 tercatat sebanyak 23 perusahaan. Melihat banyaknya pilihan saham perusahaan pertambangan yang ada di atas, serta berdasarkan fungsi dari teori portofolio model indeks tunggal yakni 6 merumuskan portofolio optimal. Maka dalam penelitan ini penulis akan menyusun skripsi dengan judul : “Analisis Portofolio Optimal Dengan Model Indeks Tunggal Pada Saham Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : “Bagaimana menentukan portofolio optimal dengan model indeks tunggal pada saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?” 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui bagaimana menentukan portofolio optimal dengan model indeks tunggal pada saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah sebagai berikut : a. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui secara matematis dalam analisis portofolio untuk pengambilan keputusan pada pembelian saham di bursa efek, serta sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pengetahuan dalam hal portofolio saham, dividen, harga saham dan return saham bagi para pelaku bisnis khususnya bagi mereka yang prefer 7 dengan saham pada sektor pertambangan serta para pelaku pasar modal serta semua pihak yang ingin terjun dalam pasar modal b. Kontribusi Teoritis Dari hasil pembahasan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu, teori, pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh diperkuliahan ke dalam praktek lapangan, khususnya mengenai portofolio saham dan return saham dan juga dapat dijadikan media untuk menambah pengetahuan baru serta dapat dijadikan sebagai dasar dan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. c. Kontribusi Kebijakan Merupakan media untuk bahan pertimbangan bagi Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam mengatur dan mengawasi kegiatan pasar modal agar dapat mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, serta melindungi kepentingan pemodalan dan masyarakat. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari pembahasan yang meluas dan ambiguitas maka penulis membatasi ruang lingkup sebagai berikut : a. Model yang digunakan untuk menganalisis portofolio optimal adalah menggunakan model indeks tunggal b. Data saham perusahaan yang digunakan adalah data saham perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indoneisa periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Terdapat 23 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.