ABSTRACT Analysis Request Of Matic Motorcycle Brand Yamaha Mio In Dumai Town By : Rina Prihartini Under the guidance : Drs.Zulkarnaini,SU and Taryono,SE,MSi This research destination for knowing factors which affect request of matic motorcycle brand Yamaha Mio In Dumai Town. Method of data analysis used in this research is multiple linear regression analysis with help programmer SPSS version 17.0. From the results of research retrieved equatian request of matic motorcycle brand Yamaha Mio as follows Y = -5773,158 – 0,00029X1 + 0,012X2 + 0,001X3 .Results t-test obtained factor which request affect is price.while from result F-test know that simultan variable price,amount of resident,revenue affect request .Coefficient value multiple determination equal to 97,5%.That show affect free variable that simultan to variable teid is 97,5% and level of others variable of affect outset research is 97,5% (100%97,5%).Elasticity Value request to price equal to -5,8% of show increase price equal to 1% will cause degradation request matic motorcycle equal to 5%. Keyword : Request,Price ABSTRAKSI Analisis Permintaan Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Dumai Oleh : Rina Prihartini Dibawah Bimbingan : Drs.Zulkarnaini,SU dan Taryono SE,M.Si Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 17.0. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio sebagai berikut Y= -5773,158 – 0,00029X1 + 0,012X2 – 0,001X3.Hasil uji t diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga.Sedangkan dari hasil uji F diketahui bahwa secara simultan variabel harga,jumlah penduduk,pendapatan mempengaruhi permintaan.Nilai koefisien determinasi berganda sebesar 97,5% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat adalah 97,5% dan besarnya variabel lain yang mempengaruhi di luar penelitian adalah sebesar 2,5% (100%-97,5%).Nilai elastisitas permintaan terhadap harga sebesar -5,8 menunjukkan kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan permintaan sepeda motor matic sebesar 5,8%. Kata Kunci : Permintaan,Harga. Pendahuluan Transportasi memiliki peranan yang penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Transportasi berperan sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan wilayah dan pertumbuhan ekonomi serta sebagai alat untuk persatuan dan kesatuan. Secara khusus, peranan transportasi adalah sebagai fungsi perangsang bagi timbul dan tumbuhnya sub sektor perekonomian yang diperlukan di daerah-daerah yang sudah memadai di mana hanya diperlukan tambahan kapasitas dari transportasi sebagai akibat dari perkembangan ekonomi Berbicara tentang transportasi adalah hal yang berkaitan dengan kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Walaupun alat transportasi bukanlah hanya kendaraan roda dua dan roda empat, karena selain itu ada alat tranposrtasi udara, laut dan pengangkutan kereta api, namun alat transportasi yang paling umum digunakan dan jumlahnya paling dominan adalah kendaraan bermotor. Maksud dari transportasi itu sendiri merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mempersingkat jarak dan waktu. Fungsi ini dapat terlihat dalam kegiatan masyarakat sehari-hari yang memerlukan transportasi. Tabel 1. Perkembangan Jumlah Kendaraan Menurut Jenis Di Indonesia Tahun 2006-2011 Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah 2006 2007 2008 2009 2010 2011 5. 076. 230 6. 035. 291 6. 877. 229 7. 489. 852 7. 910. 407 8. 891. 041 1. 110. 255 1. 350. 047 1. 736. 087 2. 059. 187 2. 160. 973 2. 250. 109 2. 875. 116 3. 398. 956 4. 234. 236 4. 452. 343 4. 498. 171 4. 687. 789 28. 561. 831 32. 528. 758 41. 955. 128 47. 683. 681 52. 767. 093 61. 078. 188 37. 623. 432 43. 313. 052 54. 802. 680 61. 685. 063 67. 336. 644 76. 907. 127 Sumber : Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap transportasi semakin tinggi dari waktu kewaktu. Peningkatan permintaan terhadap kendaraan bermotor ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi yang sekaligus mendorong meningkatnya perkembangan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Peningkatan permintaan akan menciptakan persaingan diantara produsen-produsen otomotif.Semakin banyak persaingan maka semakin banyak pula pilihan bagi konseumen.Selaras dengan perkembangan industri otomotif, maka permintaan terhadap kendaraan bermotor khususnya roda dua juga dipastikan akan semakin meningkat. berkembangnya industri otomotif dengan berbagai merek sepeda motor yang ditawarkan dari waktu kewaktu akan semakin bertambah. Diantara berbagai merek yang ditawarkan tersebut, salah satu merek yang cukup mendominasi di pasar otomotif Indonesia serta sebagai ikon motor matic adalah motor matic Yamaha Mio. Kota Dumai Permintaan terhadap Motor Matic merek Yamaha Mio selalu meningkat setiap tahun. PT. Dasatama yang merupakan dealer produk merek Yamaha di Kota Dumai, Menunjukan penjualan Motor Matic selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Untuk melihat perkembangan permintaan Motor Matic Yamaha Mio di Kota Dumai dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Perkembangan Permintaan Motor matic Yamaha Mio Di Kota Dumai Tahun 2006-2011 Tahun Permintaan ( Unit ) 2006 215 2007 449 2008 601 2009 847 2010 861 2011 897 Sumber : PT. Dasatama Dumai Tahun 2012 Perkembangan ( % ) 108.84 33,85 40,93 1,65 4,18 Pada tabel di atas terlihat bahwa permintaan motor matic Yamaha mio di Kota dumai menunjukkan peningkatan dari tahun ketahun. pada tahun 2006 adalah sebanyak 217 unit kendaraan sedangkan pada tahun 2007 terjadi kenaikan sebanyak 449 unit atau 104.84%. Pada tahun 2008 jumlah unit kendaraan yang terjual oleh dealer resmi Yamaha di Kota Dumai sebanyak 601 unit atau mengalami kenaikan 33.85% dari tahun sebelumnya sedangkan pada tahun 2009 menjadi 847 unit atau meningkat sebesar 40,93%. pada tahun 2010 pertumbuhan permintaan kendaraan semakin meningkat sebesar 861 atau meningkat sebesar 1,65%. Sedangkan pada tahun 2011 kenaikan permintaan terjadi menjadi 897 atau mengalami kenaikan sebesar 4.18% dari tahun sebelumnya. Melihat permintaan Motor matic Yamaha mio di kota Dumai yang selalu meningkat setiap tahun, penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengenai aspek permintaan Motor Matic Yamaha Mio. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis permintaan sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di kota Dumai.” Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis akan merumuskan masalah penelitian yakni 1. Mengapa permintaan motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai mengalami peningkatan secara signifikan? 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi permintaan motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Manfaat Penelitian Adapun Manfaat penelitian atau kegunaan yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk masyarakat yang ingin membeli sepeda motor matic khususnya Yamaha Mio. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana informasi dan bahan referensi untuk penelitian yang akan datang. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan Di Kota Dumai. lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa kota dumai merupakan salah satu kota industri dan perdagangan yang pesat, yang akan direncanakan pemerintah sebagai kota perdagangan bebas yang terus mengalami pertumbuhan jumlah penduduk, angkatan kerja, dan perkembangan ekonomi terutama industri, perdagangan, dan konstruksi serta fasilitas-fasilitas lainnya menyebabkan tingginya minat masyarakat untuk datang ke kota Dumai dari berbagai daerah. Populasi Dan Sampel Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah pemilik sepeda motor matic Yamaha mio di kota dumai. teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-probabilitas dan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah cara dipermudah convenience sampling. Cara ini digunakan karena paling mudah dan cepat dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui. manfaat dari cara ini, hasil penelitian dapat menunjukkan bukti-bukti yang cukup berlimpah (Umar, 2003 :90). Besarnya sampel minimal dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakn rumus slovin (Umar, 2003:78) yaitu : n N e = ukuran sampel. = ukuran populasi = 3225 (Catatan :3225 merupakan jumlah permintaan sepeda motor matic Yamaha Mio pada PT. Dasatama Dumai tahun ( 20072011). = Persen kelonggaran ketidakpasttiaan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan = 10% (Dibulatkan menjadi 100) Jadi, besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang responden. Jenis Dan Sumber Data a. Data Primer Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini adalah pemilik sepeda motor matic merek Yamaha Mio. b. Data sekunder Data sekunder diperoleh langsung dari publikasi resmi seperti PT. Dasatama Dumai, Badan Pusat Statistik, media surat kabar dan internet, dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut : a. Wawancara, teknik ini dapat menemukan informasi-informasi tambahan baik itu dari responden, pihak perusahaan, maupun pihak lain yang berkaitan dengan penelitian. b. Questioner, dengan membuat daftar pertanyaan yang nantinya diisi oleh responden mengenai masalah yang berkaitan dengan penelitian. c. Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk mengemukakan fakta secara jelas. Metode Analisa Data Untuk meneliti pengaruh variabel harga, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita terhadap permintaan sepeda motor matic merek Yamaha mio digunakan analisis regresi linear berganda. Analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut (Sarjono, 2011:91) : Y = a + b1χ1 + b2χ2 + b3χ3 +……bnχn Dimana : Y = permintaan motor matic Yamaha Mio (unit/tahun) α = Konstanta b1 = Koefisien regresi x1 b2 = Koefisien regresi x2 b3 = Koefisien regresi x3 χ1 = Harga rata-rata Motor Yamaha Mio ( Rupiah/Tahun) χ2 = Jumlah penduduk (Jiwa/tahun) χ3 = Pendapatan perkapita ( Rupiah/tahun) Uji t (t-test) Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi yaitu apakah variabel bebas (Xi) berpengaruh atau tidak terhadap permintaan (Y). Dengan hipotesis : Ho = Variabel bebas (Xi) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Ha = Variabel bebas (Xi) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Apabila nilai t-terhitung>t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas (Xi) berpengaruh terhadap variabel terikat(Y). Apabila nilai t-hitung < t-tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas (Xi) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Uji F (F-Test) Uji F (F-test) digunakan untuk membuktikan apakah seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat. Dengan hipotesis: Ho = Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Ha = Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Apabila nilai F-hitung>F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Apabila nilai F-hitung<F-tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap varibel terikat. Koefisien Determinasi Berganda ( R2) Digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 berada diantara 0% dan 100% yang menjelaskan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Selanjutnya guna mendukung analisis diatas penulis juga menganalisis mengenai gambaran umum tanggapan dan penilaian para responden yang telah membeli motor matic Yamaha Mio. Hasil Dan Pembahasan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio Di Kota Dumai,Antara lain harga,jumlah penduduk,dan pendapatan perkapita. Harga Jika harga barang semakin murah,maka permintaan terhadap harga barang itu bertambah,begitu juga sebaliknya.Hal ini sesuai dengan hukum permintaan,yang menyatakan bahwa bila haraga suatu barang naik,maka jumlah barang yang diminta akan berkurang,sebaliknya bila harga suatu barang turun,maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.Dalam analisis ini diasumsikan bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau Ceteris Peribus (sukirno,2006:76).Perkembangan harga sepeda motor matic merek Yamaha Mio dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3. Harga Rata-rata Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Tahun 2006-2011 Tahun Harga rata-rata (Rp) 2006 12.200.000 2007 12.600.000 2008 12.800.000 2009 13.200.000 2010 13.400.000 2011 13.800.000 Sumber :PT Dasatama Dumai Tahun 2012 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa harga sepeda motor matic merek Yamaha Mio mengalami kenaikan setiap tahun.pertama kali dipasarakan di Indonesia tahun 2006 .di Kota Dumai harga motor matic Yamaha Mio ini dipasarkan dengan harga rata-rata Rp.11.000.000 pada tahun 2006. Pada tahun 2007 harga sepeda motor matic Yamaha Mio di kota Dumai mengalami kenaikan dengan harga rata-rata yaitu Rp.11.300.000.Kemudian pada tahun 2008 sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai mengalami kenaikan hingga harga rata ratanya mencapai Rp.11.860.000. Sedangakan pada tahun 2009 dan 2010 harga sepeda motor matic merek Yamaha Mio mengalami kenaikan dengan harga rata rata sebesar Rp.Rp.12.000.000 dan Rp.12.400.000.Kemudian pada tahun 2011 terjadi juga kenaikan dengan rata-rata harga Rp.12.500.000 Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan.Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja.Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat.Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan (Sukirno,2006:82).Untuk melihat perkembangan jumlah penduduk kota dumai dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 14.Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 2006-2011 Tahun Jumlah penduduk (jiwa) Pertambahan Penduduk (Jiwa) 2006 225.249 2007 231.121 5.872 2008 240.553 9.432 2009 250.367 9.814 2010 253.178 2.811 2011 276.627 23.449 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota dumai 2012 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk kota dumai selalu meningkat setiap tahun. Pada tahun 2006 jumlah penduduk kota dumai adalah 225.249 jiwa.Pada tahun 2007 mengalami pertambahan penduduk sebesar 5.872 jiwa,jumlah penduduk kota dumai menjadi 231.121 jiwa.Kemudian pada tahun 2008,2009,2010 jumlah penduduk kota dumai mengalami peningkatan,pada tahun 2008 sebesar 240.553 jiwa,pada tahun 2009 sebesar 250.367 jiwa,dan tahun 2010 sebesar 253.178 jiwa.Pada tahun 2011 merupakan peningkatan yang paling besar yaitu sebesar 276.627 jiwa. Pendapatan Perkapita Sebagaimana diketahui bahwa salah satu indikator tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh tingkat pendapatan perkapita penduduk tersebut.semakin besar pendapatan yang diterima seseorang semakinm besar daya beli untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan dengan asumsi harga-harga berada dalam kondisi yang stabil.Kenaikan pendapatan penduduk merupakan salah satu ukuran pembangunan yang dilaksanakan suatu negara.Jadi,dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita penduduk diharapkan tingkat kesejahteraan penduduk kota dumai semakin baik dan meningkat. Pendapatan perkapita kota dumai dalam rentang waktu tahun 2006-20011 sellau meningkat setiap tahun.Untuk melihat perkembangan pendapatan perkapita penduduk kota dumai dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.Pendapatan Perkapita Kota Dumai Tahun 2006-2011 Tahun Pendapatan perkapita masyarakat (Rp) 2006 1.497.773,61 2007 1.630.667,38 2008 1.771.906,27 2009 1.921.116,77 2010 2.086.575,92 2011 2.252.024,07 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Dumai Tahun 2012 Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui besarnya pengaruh harga,jumlah penduduk,dan pendapatan perkapita terhadap permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai,Maka dapat digunakan analisi regresi linear berganda sebagai berikut : Y = bo+ b1χ1 + b2χ2 + b3χ3 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS Versi 17.00 diperoleh hasil regresi linear berganda sebagai berikut : Y = -5773,158 - 0,00029x1 – 0,012 x2+ 0,001x3 Untuk mengetahui nilai koefisien regresi,thitung, t tabel,f hitung,f tabel,dan koefisien determinasi berganda (R2) dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Variabel Harga (X1),Jumlah Penduduk (X2),Pendapatan Perkapita(X3),Terhadap Permintaan (Y) Motor Matic Yamaha Mio Variabel Koef.Regresi T Hitung Konstanta -57773,158 -0,2176 X1 -0,00029 -5,354 X2 0.012 3,546 X3 0,001 1,716 -R = 0,987 -R2 = 0,975 -F hitung = 25,911 -F Tabel = 19,164 -sig = 0,037 Sumber : Perhitungan SPSS 17.0 Tahun 2013 T table 4,303 4,303 4,303 4,303 Sig. 0,162 0,041 0,124 0,228 Berikut ini akan dijelaskan mengenai uji Hipotesis secara parsial (uji t/t-test),uji hipotesis secara simultan ( Uji F/F-test),dan koefisien determinasi berganda ( R2 ) : Uji t ( t-test ) Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis dimana perbandingan anatara t hitung dengan ttabel.Nilai ttabel dengan menggunakan rumus α/2; n-k yaitu : 0,05/2 ;6-4= 0,025;2 nilai t sebesar 4,303 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai t hitung harga motor matic Yamaha Mio (X1) sebesar -4,380 dan nilai t tabel adalah 4,303.Jadi t hitung lebih besar dari ttabel ( -5,354 > 4,303).Ho ditolak dan Ha diterima.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor harga Sepeda motor matic Yamaha Mio berpengaruh signifikan terhadap besar kecilnya permintaan Sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Selanjutnya nilai t hitung jumlah penduduk (X2) adalah sebesar -2,574 dan nilat t tabel adalah 4,303.Jadi nilai t hitung lebih kecil dari t tabel ( 3,546 < 4,303 ).Ho diterima dan Ha ditolak.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor Jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap besar kecilnya permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Nilai t hitung pendapatan masyarakat (X3) adalah sebesar 1,716 dan nilai t tabel adalah 4,303.Jadi nilai thitung lebih kecil dari ttabel( 1,716 < 4,303).Ho diterima dan Ho ditolak.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor pendapatan perkapita tidak berpengaruh signifikan terhadap besar kecilnya permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Uji F ( F-test ) Uji F digunakan untuk membuktikan apakah seluruh variabel bebas ( Harga,Jumlah Penduduk,dan Pendapatan Perkapita) mempengaruhi variabel terikat (permintaan).Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 25,911.Dengan menggunakan rumus diperoleh nilai F tabel =F 0,005 (K-1) ; ( n-k) = F 0,05 (3-1) ; (6-4) = F 0,05 ( 3;2) = 19,164.Dengan demikian nilai F hitung lebih besar dari F tabel ( 25,911 > 19,164 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor harga (X1),Jumlah penduduk (X2),dan Pendapatan Perkapita (X3) mempengaruhi besar kecilnya Permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai. Koefisien Determinasi Berganda ( R2 ) Koefisien determinasi berganda digunakan untuk melihat seberapa besar persentase sumbangan variabel bebas ( harga,jumlah penduduk,dan pendapatan perkapita ) terhadap variabel terikat ( permintaan sepeda moto matic merek Yamaha Mio).Nilai koefisien determinasi berganda R2 berada diantara 0%-100% yang menjelaskan besarnya variasi variabel bebas terhadap variabel terikat,sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,975 = 97,5 %.Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Variabel bebas ( harga,jumlah penduduk,dan pendapatan perkapita) secara simultan terhadap variabel terikat (permintaan) adalah sebesar 97,5% dan besarnya variabel lain yang mempengatuhi variabel terikat diluar penelitian ini adalah sebesar 2,5%. (Catatan : Angka 2,5% diperoleh dari 100% -97,5%). Tingkat Elastisitas permintaan Untuk mengetahui besarnya pengaruh harga terhadap permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai dilakukan analisis berikut ini : ηЗ = = b3. = -0,00029 . 13.000.000 645,67 = -5,8 Dengan demikian dapat diketahui bahwa kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan permintaan sepeda motor matic Merek Yamaha Mio sebesar 5,8%.Jika dilihat elestisitas permintaan sepeda motor matic Merek Yamaha Mio tehadap harga adalah lebih besar dari satu (>1),maka dapat dikatakan bahwa barang tersebut merupakan barang normal atau barang mewah (Said dalam Ardiansyah :2012 ). Pembahasan Dalam teori permintaan,permintaan barang dan jasa terutama dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri,akan tetapi tidak berarti faktor-faktor lainnya diabaiakan pengaruhnya.Selaras dengan pendapat (Sugiarto dkk,2005 : 38),bahwa permintaan terhadap suatu barang terutama dipengaruhi oleh barang itu sendiri dengan asumsi faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan (ceteris paribus).Meskipun demikian tidak berarti kita mengabaikan faktor-faktor lainnya terhadap permintaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahu bahwa faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Dumai adalah harga,sedangkan faktor jumlah penduduk dan pendapatan perkapita tidak mempengaruhi permintaan.Artinya peningkatan harga mempunyai pengaruh terhadap penurunan Permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio. Dari angka koefisien elastisitas terlihat bahwa faktor harga sangat besar pengaruhnya terhadap permintaan sepeda motor matic Yamaha Mio di Kota Dumai.Nilai tersebut menunjukkan pengaruh harga terhadap permintaan mempunyai hubungan yangnegatif.Jika harga naik maka permintaan sepeda motor matic Yaamaha Mio menurun.Disamping itu juga dapat diambil kesimpulan lain bahwa permintaan Sepeda motor matic merek Yamah Mio termasuk kedalam permintaan terhadap barang normal atau barang mewah. Berdasarkan data primer ditemukan alasan-alasan yang mempengaruhi responden memilih membeli sepeda motor matic merek Yamaha Mio,Yaitu :Harga relatif terjangkau,suka merek Yamaha dan harga jual kembali cukup tinggi. Harga sepeda Motor yang relatif terjangkau mempengaruhi responden membeli sepeda motor matic Yamaha Mio.Sepeda motor matic merek Yamaha Mio yang didesain untuk masyarakat semua kalangan Indonesia dipasarkan dengan harga yang berada pada kisaran kurang dari Rp. 14 juta.Meskipun dari awal dipasarkan hingga saat ini harga Yamaha Mio selalu mengalami kenaikan,akan tetapi harga motor yang berada pada kisaran kurang dari Rp. 14 juta ini dinilai relatif terjangkau oleh responden. Harga jual kembali setelah pemakaian motor matic Yamaha Mio yang cukup tinggi mempengaruhi responden membeli sepeda motor matic Yamaha Mio.Hrga jual kembali yang cukup tinggi merupakan akumulasi dari kepercayaan masyarakat terhadap kualitas sepeda motor matic Yamaha Mio yang tangguh dan biaya operasional yang murah. Karena menyukai merek Yamaha mempengaruhi responden membeli sepeda motor matic merek Yamaha mio.Yamaha sudah lama dikenal sebagai produsen yang mampu menciptakan produk yang berkualitas.oleh karena itu timbul kepercayaan terhadap merek yang membuat konsumen tetap loyal pada merek Yamaha. Menurut Peter b (2000:161),pada kondisi pasar dengan tingkat persaingan yang sangat ketat,keberadaan konsumen yang sangat loyal pada merek sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan hidup dan upaya mempertahankan ini seiring menjadi strategi yang jauh lebih efektif daripada menarik pelanggan-pelanggan baru. Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor matic merek Yamaha Mio adalah Harga. Ini ditemukan dari hasil uji t bahwa nilai t terhitung lebih besar dari t tabel pada variabel Harga (-5,354 > 3,182),yang berarti harga berpengaruh signifikan terhadap permintaan.sedangkan pada variabel jumlah penduduk (3,546 < 3,182 ) dan variabel pendapatan perkapita ( 1716 > 3,182 ) nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yang berarti jumlah penduduk dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan. 2. Nilai elastisitas permintaan sebesar 5,8 menunjukkan kenaikan Harga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan permintaan sepeda motor matic Yamaha mio sebesar 5,8%. 3. Perolehan data primer menunjukkan bahwa faktor yang mendominasi responden membeli sepeda motor matic Yamaha Mio,Yaitu harga motor relatif terjangkau,Harga jual kembali cukup tinggi,dan menyukai merek Yamaha. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Untuk Masyarakat yang ingin membeli sepeda motor matic yang mempunyai nilai ekonomis,motor matic Yamaha Mio patut menjadi pilihan.karena menurut masyraakat secara umum selain harganya yang relatif terjangkau,motor matic Yamaha Mio mempunyai harga jual kembali yang cukup tinggi. 2. Untuk perusahaan Yamaha hendaknya selalu meningkatakan kualitas sepeda motor matic merek Yamaha Mio agara dapat mempertahankan citra merek yang baik dalam masyarakat ,sehingga masyarakat semakin yakin dengan kualitas yang dimiliki sepeda motor matic ini yang membuat harga jual kembali setelah pemakaian tetap tinggi. Daftar Pustaka Ardiansyah, Febri. 2012, Analisis Permintaan Kendaraan Roda Empat Merek Toyota Avanza Di Kota Pekanbaru, Skripsi, Universitas Riau, Pekanbaru. Atmaja Setia Lukas,ph.D,2009,Statistika Offset,Yogyakarta. Untuk Bisnis Dan Ekonomi,CV.Andi Badan Pusat Statistik Kota Dumai,2012,Dumai Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kota Dumai,2012,Pendapatan Regional Kota Dumai Menurut Lapangan Usaha 2009-2011. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia 2012, Perkembangan Jumlah Kendaraan bemotor menurut jenis tahun 2006-2011 diakses pada <http;//www.bps.go.id> tanggal 10 september 2012 pukul 14.30 wib. Kuswaraharja, Dadan, 22 Januari 2011 pukul 11.00 wib,10 Sepeda Motor terlaris 2011,detikOto,Diakses pada <http;//us.oto.detik.com> Tanggal 9 september 2012 pukul 20.00 wib. Marpaung, Despance P. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Sepeda Motor Di Kota Binjai,Skirpsi,Universitas Sumatera Utara,Medan. Noer Ahmad,Drs.S.U dan Suparmoko,Drs.M,M.A.,Ph.D,2003,Matematika Ekonomi,Ed.1,BPFE-Yogyakarta,Yogyakarta. PT. Dasatama Dumai, 2012, Laporan Penjualan PT. Dasatama Dumai tahun 2007-2011, Dumai. Rumansyah, wiko, 2007, Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan mobil Toyota kijang Di Kota Pekanbaru, Skripsi, Universitas Riau, Pekanbaru. Sarjono, Haryadi, dan Julianita, winda, 2011, SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta Siagian, Dergibson, Sugiarto, 2006, Metode Statistik Untuk Bisnis dan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ekonomi, PT. Soeharno, Prof. DR. ST SU, 2009, Teori Mikro Ekonomi Ed. 2, CV Andi Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta. Sugiarto, dkk, 2005, Ekonomi Mikro (Sebuah Kajian Komprehensif), PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Sukirno, Sadono, 2000, Mikroekonomi Teori Pengantar. Ed 3, PT Raja Grafindo Persada Jakarta.