Pendidikan Pancasila - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
Pendidikan Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Fakultas
EKONOMI
Program Studi
Manajemen
http://www.mercubuana.ac.id
Dr. Saepudin S.Ag. M.Si.
Pengertian Filsafat
• Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, sedangkan
dalam bahasa Yunani, filsafat merupakan gabungan dua kata,
yaitu philein yang berarti cinta atau philos yang berarti
mencintai,
menghormati,
menikmati,
dan sophia atau sofein yang artinya kehikmatan, kebenaran,
kebaikan, kebijaksanaan, atau kejernihan. Secara etimologi,
berfilsafat atau filsafat berarti mencintai, menikmati
kebijaksanaan atau kebenaran. filsafat adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai
ketuhanan, alam, semesta alam, dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hekekat ilmu
filsafat dapat dicapai oleh akal manusia dan bagaimana
seharusnya sikap manusia setelah mencapai pengetahuan itu.
Filsafat Pancasila
•
•
•
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesiam merupakan
kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila.
Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa
dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan
terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan
masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif
bijaksana, universal dan selalu optimis.
Nilai-nilai Sistem Filsafat Pancasila
•
•
•
•
Nilai-nilai Sistem Filsafat Pancasila adalah senagai berikut :
Rumusan dari sila-sila pancasila menunjukkan adanya sifat-sifat yang
umum, universal dan abstrak. Karena pada hakikatnya pancasila adalah
nilai.
Inti nilai-nilai Pancasila berlaku tidak terikat oleh ruang. Artinya
keberlakuannya sejak jaman dahulu, masa kini dan juga untuk masa yang
akan dating, untuk bangsa Indonesia boleh jadi untuk Negara lain yang
secara eksplisit tampak dalm adat istiadat, kebudayaan, tata hidup
kenegaraaan dan tata hidup beragama.
Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat
sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, sehingga merupakan suatu
sumber hokum positif di Indonesia. Oleh karena itu hierarki suatu tertib
hokum di Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Maka
secara objektif tidak dapat diubah secara hokum, sehingga melekat pada
kelangsungan hidup Negara. Sebagai konsekwensinya jikalau nilai-nilai yang
terkandung dalam pembukaa UUD 45 itu diubah maka sama halnya dengan
membubarkan Negara proklamasi 17 Agustus 1945.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
•
•
•
•
•
•
•
•
Sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila tersebut mengandung dua pengertian pokok,
yaitu pengertian tentang Ketuhanan dan tentang Yang Maha Esa
a. Ketuhanan
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan yakni Allah, zat Yang Maha Esa, pencipta segala kejadian termasuk
pencipta semua makhluk. Oleh karena itu, Tuhan sering disebut juga "Sebab Yang Pertama" yang tidak
disebabkan lagi. Alam beserta kekayaan seperti sumber-sumber minyak bumi, batubara, air, udara dan lainlainnya merupakan ciptaan-Nya. Demikian pula makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, he wan, dan
juga manusia, semuanya berasal dari Tuhan yang nantinya akan kembali kepada Tuhan.
b. Yang Maha Esa
Yang Maha Esa berarti Yang Maha Satu yang Yang Maha Tunggal dan tidak ada yang mempersekutukannya.
Dia esa dalam zat-Nya, esa dalam sifat-Nya, dan esa dalam pembuatan-Nya. Oleh karena kekhususan-Nya
itu, maka tidak ada yang menyamai-Nya. Dan Dia Maha Sempurna.
c. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pegertian bahwa kita bangsa Indonesia percaya dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta berserta isinya baik benda mati m'aupun makhluk
hidup.
Kepercayaan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa itu bersifat aktif . Artinya harus
selaluberusaha menjalankan segala perintah Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya menurut ajaran
agama dan kepercayaan kita masing-masing.
Nilai Kemanusiaan
• Manusia adalah makhluk Tuhan, dan Tuhan tidak mengadakan
perbedaaan antara sesama manusia. Pandangan hidup
demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak terikat
oleh batas-batas negara atau bangsa sendiri, melainkan negara
selalu harus membuka pintu bagi persahabatan dunia atas
dasar persamaan derajat. Manusia mempunyai hak-hak yang
sama. Oleh karena itu tidaklah dibenarkan manusia yang satu
menguasai manusia lain, atau bangsa yang satu menguasai
bangsa lain. Berhubungan dengan itu maka dasar itu tidak
membenarkan adanya penjajahan di atas bumi, karena hal
yang demikian bertentangan dengan peri kemanusiaan serta
hak setiap bangsa menentukan nasibnya sendiri.
Nilai Persatuan Indonesia
•
•
•
•
•
Pertama, menempatkan persatuan, kesatuan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Makna persatuan dan kesatuan adalah ikatan abadi yang
akan mengantarkan negara Indonesia ke tujuan bersama, yaitu masyarakat yang adil dan
makmur. Oleh karena itu, kita hams mengembangkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara. Untuk itu perlu diletakkan kepentingan pribadi dan golongan di bawah
kepentingan bangsa dan negara. Persatuan dan kesatuan adalah jiwa dari bangsa Indonesia.
Tanpa persatuan dan sikap kesatuan maka bangsa itu akan goyah dan rapuh.
Kedua, Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Setiap warga negara Indonesia
harus mempunyai jiwa dan semangat untuk berjuang dan berkorban untuk kepentingan dan
kemajuan bangsa dan negara.
Ketiga, Cinta tanah air dan bangsa. Cinta kepada tanah air dan bangsa janganlah hanya
menjadi slogan hidup semata-mata. Cinta tanah air harus dapat dinyatakan dengan perbuatan
untuk membela dan memelihara tanah air Indonesia dengan baik.
Keempat, Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Kebanggaan terhadap
bangsa sendiri haruslah menjadi bagian dari kepribadian setiap orang Indonesia. Kebanggaan
berbangsa dan bertanah air Indonesia tidak bisa diukur dengan materi, karena kebanggaan itu
adalah hal yang psikologis dan rasa harga
Kelima, Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal
ika. Oleh karena itu, dituntut pada setiap kita untuk memperkembangkan sikap untuk
mengeinal dan dapat bergaul dengan orang lain yang berbeda budaya dengan kita.
Sila Musyawarah Mupakat
•
•
•
Dasar mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukkan bahwa negara Indonesia
menganut paham demokrasi. Paham demokrasi berarti bahwa "kekuasaan tertinggi
(kedaulatan) untuk mengatur negara dan rakyat yang terletak di tangan seluriih
rakyat." Dalam UUD 1945 dinyatakan "kedaulatan adalah di tangan rakyat dan
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat". Kerakyatan yang
dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
"Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan". Demokrasi Indonesia seperti yang dirumuskan
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah demokrasi yang tercantum dalam Pancasila
sebagai sila ke-4 dan dinamakan Demokrasi Pancasila.
Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi berdasarkan Pancasila yang meliputi
bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalahmasalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawatan
untuk mencapai mufakat.
Sila Keadilan Sosial
• Dalam pidato 1 Juni 1945 ditegaskan bahwa prinsip
kesejahteraan adalah prinsip tidak adanya kemiskinan di alam
Indonesia Merdeka. Keadilan sosial adalah sifat masyarakat
adil dan makmur kebahagiaan buat semua orang, tidak ada
penghisapan, tidak ada pemndasan dan penghinaan;
semuanya bahagia, cukup sandang pangan. Tidak dengan
sendirinya kita dapat mencapai kesejahteraan.
• keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia secara bulat
berarti bahwa setiap rakyat Indonesia mendapat perlakuan
yang adil di dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Sesuai dengan UndangUndang Dasar 1945, pengertian keadilan sosial mencakup pula
pengertian adil dan makmur.
Terima Kasih
Dr. Saepudin S.Ag. M.Si.
Download