FIQH MADANI Konstruksi Hukum Islam di Dunia Modern MOTT O MOTTO “Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. ar-Ra‘d [13]: 17) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya (QS. al-Isra’ [17]: 36) “Kejumudan adalah tanda kematian dan gerak adalah simbol utama kehidupan” (Muhammad Yusuf Musa) v PERSEMB AHAN PERSEMBAHAN Ö Untuk istriku, Hidayati; inilah hasil pengorbananmu selama ini. Untuk anakku, Abid dan Kiki; inilah bukti cinta ayah padamu dan pada ilmu; hiasilah hidupmu dengan mencintai ilmu, niscaya hidupmu akan bersinar; yakinlah bahwa hanya dengan ilmu hidupmu akan terasa indah dan bermakna. Ö vii Pengantar Redaksi Buku yang ada di hadapan para pembaca ini pada mulanya merupakan karya disertasi Muhyar Fanani di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penulis buku ini coba mengkaji lebih jauh dan mendalam tentang ide dan pemikiran Syarur, khususnya teori hudûd yang dicetuskannya, terutama dalam kaitannya dengan upaya Syahrur untuk mengatasi krisis hukum Islam di dunia modern. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kajiannya pada persoalan bagaimana memahami kaitan antara teori hudûd sebagai bagian dari reformasi keagamaan (baca: reformasi ilmu ushul fiqh dan fiqh) yang dilakukan Syahrûr dengan reformasi politik dan masyarakat yang didambakannya. Kajian ini dimaksudkan untuk mendudukkan secara tepat kontribusi teoretis Syahrûr dalam konstelasi ilmu ushul fiqh yang selama ini telah dianggap baku dan sangat ideologis. Dengan menggunakan perspektif teori kritis dan pendekatan sosiologi ilmu pengetahuan, penulis coba melacak lebih jauh apakah teori hudud yang dicetuskan Syahrur ini akan mampu menghancurkan dogmatisme dan ideologi ilmu ushul fiqh tradisional seperti yang dicita-citakan pencetusnya atau justru ia akan menciptakan dogmatisme baru. Inilah yang menarik dari buku ini sehingga penting untuk dikaji dan didiskusikan lebih lanjut. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhyar Fanani yang telah mempercayakan penerbitan buku ini kepada kami dan sekaligus meminta maaf atas keterlambatan buku ini hadir di hadapan para pembaca. Kami berharap buku ini bisa memberikan perspektif baru dalam kajian-kajian keislaman, khususnya dalam wacana teori hukum Islam. Buku ini sekaligus melengkapi beberapa buku yang telah kami terbitkan sebelumnya, seperti Arus Balik Syari’ah karya Mahmoud Muhammad Thaha, Dekonstruksi Syari’ah karya Abdullahi Ahmed An-Naim, dan Nalar Kritis Syari’ah karya Muhammad Said Al-Asymawi yang juga memberikan perspektif yang baru dan berbeda dalam teori hukum Islam. Selamat membaca ! xi