Siaran Pers Sektor Kelistrikan Dominasi Rencana Investasi Tahun

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Sektor Kelistrikan Dominasi Rencana Investasi Tahun 2015
Jakarta, 29 Desember 2015 - Sektor kelistrikan mendominasi rencana investasi yang masuk ke
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang tahun 2015. Lembaga ujung tombak
penanaman modal di Indonesia tersebut mencatat, pengajuan izin prinsip di sektor listrik, gas
dan air periode 1 Januari-28 Desember 2015 sebesar Rp 707,37 triliun atau 37,51% dari total
rencana investasi yang masuk sepanjang periode tersebut sebesar Rp 1.886 triliun,
keseluruhan investasi di sektor tersier. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rencana
investasi sektor kelistrikan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 238%.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan tingginya angka rencana investasi di sektor
kelistrikan menunjukkan antusiasme investor menyambut program pemerintah untuk
membangun listrik 35 ribu MW dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Dia menambahkan,
investasi sektor kelistrikan dalam jangka panjang dapat mendukung berkembangnya investasi
sektor lainnya melalui ketersediaan energi.
“Dalam kunjungan ke berbagai proyek investasi sepanjang tahun 2015 ini, salah satu
permasalahan yang disampaikan investor adalah ketersediaan energi. Oleh karena itu, dalam
jangka panjang, realisasi investasi sektor kelistrikan penting untuk meningkatkan daya saing
investasi sektor lainnya, terutama dari sisi ketersediaan energi,” jelas Franky melalui
keterangan resmi ke media hari ini (29/12).
Franky juga menjelaskan salah satu upaya untuk mendorong realisasi investasi sektor
kelistrikan adalah meningkatkan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait,
khususnya Kementerian ESDM dan PLN. Sebelumnya, BKPM bersama Kementerian lainnya
telah berhasil memangkas perizinan sektor kelistrikan, dari sebelumnya 49 izin dengan waktu
pengurusan 923 hari, menjadi 25 izin dengan waktu pengurusan 256 hari. Selain itu,
pemerintah juga memberikan fasilitas tax allowance untuk investasi di sektor kelistrikan,
dengan kepastian syarat dan waktu pemrosesan permohonan maksimal 28 hari kerja melalui
PTSP Pusat di BKPM.
“Pemangkasan perizinan diharapkan dapat mempercepat proses realisasi investasi di sektor
listrik. Terlebih, Kementerian ESDM dan Kementerian Agraria Tata Ruang juga menempatkan
eselon 1 nya di PTSP Pusat-BKPM sehingga koordinasi untuk mengatasi hambatan yang muncul
dapat lebih mudah dilakukan,” tambah Franky.
1
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo mengumpulkan investor-investor sektor
kelistrikan dan PLN. Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali menekankan pentingnya
pembangunan infrastruktur di bidang kelistrikan. Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja PLN
yang mampu mencatatkan perjanjian jual-beli listrik hingga 17.340 MW hingga akhir tahun.
Dalam rilis sebelumnya, BKPM mencatat adanya kenaikan rencana investasi yang diterima
sepanjang tahun 2015. Data BKPM menunjukkan pengajuan izin prinsip periode Januari-28
Desember 2015 mencapai Rp 1.886,04 triliun, naik 45,29% dibanding pengajuan izin prinsip
tahun 2014 sebesar Rp 1.298,1 triliun. Rencana investasi baik dari PMA maupun PMDN juga
mengalami kenaikan. BKPM mencatat rencana investasi PMA periode 1 Januari-28 Desember
2015 sebesar Rp 1.136,36 triliun atau naik 18,06% dibandingkan rencana investasi PMA tahun
2014 sebesar Rp 962,5 triliun. Sedangkan, rencana investasi PMDN periode 1 Januari-28
Desember 2015 sebesar Rp 749,68 triliun atau naik hingga 123,32% dibandingkan rencana
investasi PMDN tahun 2014 sebesar Rp 335,7 triliun.
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
2
Download