badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
BKPM: Rencana Investasi Tahun 2015 Naik 45,29%
Jakarta, 28 Desember 2015 ---Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat adanya
kenaikan rencana investasi yang diterima sepanjang tahun 2015. Data BKPM menunjukkan
pengajuan izin prinsip periode Januari-28 Desember 2015 mencapai Rp 1.886,04 Triliun, naik
45,29% dibanding pengajuan izin prinsip tahun 2014 sebesar Rp 1.298,1 Triliun. Kepala BKPM
Franky Sibarani menyatakan rencana investasi baik dari PMA maupun PMDN juga mengalami
kenaikan. BKPM mencatat rencana investasi PMA periode 1 Januari-28 Desember 2015
sebesar Rp 1.136,36 Triliun atau naik 18,06% dibandingkan rencana investasi PMA tahun 2014
sebesar Rp 962,5 Triliun. Sedangkan, rencana investasi PMDN periode 1 Januari-28 Desember
2015 sebesar Rp 749,68 Triliun atau naik hingga 123,32% dibandingkan rencana investasi
PMDN tahun 2014 sebesar Rp 335,7 Triliun.
“Kenaikan rencana investasi PMDN yang cukup tinggi, bahkan melebihi prosentase kenaikan
PMA patut disyukuri karena mengindikasikan adanya keseimbangan antara komposisi PMA
dan PMDN. Di sisi lain, BKPM juga menyadari persaingan untuk menarik investasi asing
semakin ketat, sehingga perlu lebih mengintensifkan kegiatan pemasaran investasi,”jelas
Franky melalui keterangan tertulis ke media, hari ini (28/12).
Franky menambahkan kenaikan rencana investasi yang masuk ke BKPM ini menunjukkan
reformasi kebijakan investasi yang sudah dikeluarkan pemerintah, cukup diterima dengan baik
oleh investor. “Seperti diketahui, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
mempermudah investasi. Di bidang layanan perizinan investasi, setelah melakukan layanan
perizinan online dan peluncuran PTSP Pusat, juga diluncurkan layanan izin investasi 3 jam
dengan 8 produk perizinan plus surat keterangan booking lahan. Pemerintah juga sudah
mengeluarkan berbagai paket kebijakan yang diharapkan mendorong investasi. Kita berharap,
trend kenaikan rencana investasi ini dapat berlanjut di tahun 2016 mendatang,”jelas Franky.
Lebih jauh, Franky menjelaskan rencana investasi dihitung berdasarkan jumlah pengajuan izin
prinsip yang masuk ke BKPM. Selain rencana investasi, BKPM juga melakukan penghitungan
realisasi investasi yang menunjukkan nilai riil realisasi dari rencana investasi yang sudah
diajukan. Saat ini, BKPM sedang melakukan penghitungan realisasi investasi triwulan IV tahun
2015. Menurut rencana, realisasi investasi tersebut akan diumumkan pada minggu ke-3
Januari 2016 mendatang.
Data BKPM tentang realisasi investasi periode Januari-September 2015 menunjukkan, realisasi
investasi sektor manufaktur mencapai Rp 172 Triliun atau setara dengan 43 %. Realisasi sektor
tersebut lebih besar dibandingkan dengan dua sektor lainnya yakni sektor primer yang terkait
AnD
dengan kegiatan ekstraktif atau bahan mentah sebesar Rp 72 Triliun atau 18% dan sektor
tersier yang mencakup bidang usaha jasa, konstruksi dan infrastruktur sebesar Rp 155,9 Triliun
atau 39%.
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
HP : 08161946825
E-mail : [email protected]
AnD
Download