ÿþM icrosoft W ord - 2 . J urnal T erbit D esember 2 0 1 6 V ol 5 N o 3

advertisement
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PAPUA DALAM MENGENAL ANGKA
DAN HURUF BERSIFAT KEARIFAN LOKAL PADA SANGGAR KEGIATAN
BELAJAR (SKB) PUTRA BANGSA INDONESIA DI KABUPATEN MERAUKE
Tatik Melinda Tallulembang1, Susanto2
Email: [email protected], tuansanto@yahoo,ac.id
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik
Universitas Musamus Merauke
ABSTRAK
Anak Usia Dini adalah sosok idividu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan yang pesat dan fundamental. Sanggar Tunas Putra merupakan sanggar
kegiatan belajar yang membawai Kelas PAUD. Dalam Proses pembelajaran media yang
digunaka masih klasikal, masalah yang terjadi Bagaimana membantu anak-anak Papua pada
sekolah PAUD agar lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran.
Dalam melaksanakan penelitian ini kami menggunakan metode model 4-D(four D
model) . model pengembangan 4D terdiri atas pendefenisiha, perancangan, pengembaangan
dan penyebaran. Selain untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan
observasi,angket,wawancara dan dokumentasi. Untuk jenis penelitian digunakan metode
penelitian eksperimental.
Hasil dan luaran yang dicapai dalasm penelitian yang telah diilaksanakan adalah
mendapatkan Sebuah metode pebelajaran perangkat lunak pembelajaran yang berbasis
multimedia,. Keluaran yang kedua adalah modul pembelajaran mengenal angka, huruf dan
bejar mewarnai.
Kata Kunci : Sekolah PAUD, Multimedia, model 4-D
1
2
Dosen Jurusan Sistim Informasi, Universitas Musamus Merauke
Dosen Jurusan Teknik Informatika, Universitas Musamus Merauke
202
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 5 No. 3, Desember 2016
ISSN 2089-6697
PENDAHULUAN
bersekolah dimasa kecilnya. Media yang
A. Latar Belakang
digunakan juga masih yang klasikal seperti
Anak Usia Dini adalah sosok idividu
yang
sedang
menjalani
suatu
proses
menggunakan papan tulis dan kapur sebagai
media.
perkembangan yang pesat dan fundamental.
Pendidikan Anak Usia dini merupakan
B. Rumusan Masalah
salah
penyelenggaraan
1. Bagaimana membantu anak-anak Papua
pendidikan yang meletakkan dasar pada ara
pada sekolah PAUD agar dapat lebih
pertumbuhan dan perkembangan fisik (
baik dalammengenal angka, huruf dan
koordinasi
lebih cepat dalam membaca, berhitung.
satu
bentuk
motorik
halus
dan
kasar),
kecerdasan ( daya pikir, daya cipta,
2. Apakah dengan Sistem pembelajaran
kecerdasan emosi, kecerdasan spritual),
yang bersifat kearifan local dapat lebih
sosial emosionnal(sikap dan perilaku serta
meningkatkan pemahaman pada siswa
beragama), bahasa dan komunikasi , sesuai
anak Papua.
dengan
keunikan
dan
tahapan
perkembangan yang dilalui Anak Usia Dini.
Sanggar
Tunas
Putra
C. TUJUAN
Tujuan daripada penelitian yang akan
merupakan
Sanggar kegiatan belajar yang membawahi
dilaksanakanadalah
kelas Calistung Sekolah Terbuka Putra
1. Untuk meningkatkan pemahaman anak
bangsa Indonesia dan kelas PAUD Putra
dalam mengenal angka dan huruf serta
Bangsa Indonesia. Pada Kelas Calistung
dapat memgenal warna.
sekolah terbuka dengan jumlah siswa-siswi
2. Untuk menarik minat belajar siswa didik
sebanyak 50 orang, dengan umur kurang
pada
lebih 6-8 tahun. Jumlah murid pada kelas
mengikuti pembelajaran
sanggar
Putra
Bangsa
dalam
PAUD sebanyak 48 orang siswa-siswi
dengan umur 4-5 tahun. Dalam proses
D. Manfaat Penelitian
belajar-mengajar yang dilaksanakan pihak
manfaat media pengajaran khusus alat-alat
ssanggar dan pihak Angkatan laut sebagai
pandang yaitu:
mitra yang menfasilitasi dalam trasportasi
a. Menarik minat.
dari siswa. Mereka adalah anak-anak yang
b. Meningkatkan pengertian siswa.
tidak
c. Memberikan daya yang kuat
memiliki
kemampuan
untuk
203
d. Memadatkan informasi. manfaat media
Sesuai
dengan
kutipan
Azhar
pengajaran khusus alat-alat pandang yaitu:
Arsyad dan John Lenon mengatakan bahwa
e. Memudahkan menafsirkan data.
manfaat media pengajaran khusus alat-alat
pandang yaitu:
TINJAUAN PUSTAKA
a. Menarik minat.
A. Hakikat Pendidikan Anaka Usia Dini
b. Meningkatkan pengertian siswa.
Istilah
pendidikan
pada hakikatnya
c. Memberikan daya yang kuat
terkait sangat erat dengan istilah guru
d. Memadatkan informasi.
secara
e. Memudahkan menafsirkan data.
umum.
Guru
diidentifikasikan
sebagai: (1) Orang yang memiliki charisma
Dari uraian dan pendapat para ahli di atas
atau wibawa hinggah perlu ditiru dan
dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis
diteladani; (2) Orang dewasa yang secara
dari penggunaan media pengajaran dalam
sadar bertanggung jawab dalam mendidik,
proses belajar mengajar yaitu :
mengajar dan membimbing anak; (3) Orang
1. Media pengajaran dapat memperjelas
yang memiliki kemampuan merancang
penyajian pesan dan informasi sehingga
program pembelajaran serta mampu menata
dapat memperlancar dan meningkatkan
dan mengelola kelas dan (4) Suatu jabatan
proses dan hasil belajar.
atau profesi yang memerlukan keahlian
khusus.
2. Media pengajaran dapat meningkatkan
dan
Berhubungan dengan istilah pendidikan
mengarahkan
sehingga
dapat
perhatian
anak
memperlancar
dan
pada pendidikan Anak Usia Dini, maka
mengarahkan perhatian anak sehingga
terdapat berbagai sebutan yang berbeda
dapat menimbulkan motivasi belajar.
tetapi memilki makna sama. Istilah tersebut
antara lain : Sebutan guru bagi mereka yang
mengajar di TK dan SD, istilah pamong
3. Media
pengajaran
dapat
mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu.
4. Media
pengajaran
dapat
memberi
belajar bagi mereka yang mengajar di
kesamaan pengalaman kepada Siswa
Sanggar Kegiatan Belajat (SKG) yang
tentang. peristiwa di sekitar lingkungan
menyelenggarakan pendidikan kelompok
mereka.
bermain . istilah lain lain yang sering
“Multimedia
interaktif
adalah
terdengar adalah tutor, fasilitator, bunda,
pemanfaatan
komputer
untuk
ustad-ustadjah.
menggabungkan
teks,
audio,
(Dr.Yuliana
Nurani
Sujiono, PT indeks, Jakarta 2013).
grafik,
gambar bergerak (video dan animasi)
menjadi satu kesatuan dengan link dan
B. Pengertian
Fungsi
Media Pembelajaran
204
dan
Manfaat
tool yang tepat sehingga memungkinkan
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 5 No. 3, Desember 2016
ISSN 2089-6697
pemakai multimedia dapat melakukan
B. Metode pemgembangan Sistem
navigasi,
Model
pengembangan
yang
berkomunikasi”.(PERANCANGAN
digunakan dalam penelitian ini adalah
APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS
model
MULTIMEDIA UNTUK ANAK USIA
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D
DINI 2013, Jurnal sistem dan Teknologi
ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan.
Informasi) .
Alasan penggunaan model pengembangan
4-D
(four
D
model).
Model
Thiagarajan ini karena langkah-langkah
METODE PENELITIAN
model tersebut mampu memberikan arahan
A. Bagan Alir Penelitian
yang detail sehingga menghasilkan produk
Identifikasin masalah
dan tujuan penelitian
Tahun I
Pertama
yang
Langkah-langkah
model
pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap,
yaitu
Studi literatur
jelas.
define
(pendefinisian),
design
(perancangan), develop (pengembangan),
dan disseminate (penyebaran)
Pembuatan Instrumen
bahan Ajar
C. Pengertian Defenisi Kearifan Lokal
Pembuatan butir Soal
Evaluasi
1. Pengertian
Kearifan
wisdom)
Dalam
Lokal
pengertian
(local
kamus,
kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari
1. Proses judgement instrument Soal dan
Bahan ajar
2. Proses perbaikan hasil Judgetmen
Instrument soal dan bahan ajar
3. Proses uji coba instrument soal dan bahan
ajar
4. Analisa hasil uji coba instrument soal
dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Dalam Kamus Inggris Indonesia
John M. Echols dan Hassan Syadily,
local
berarti
wisdom
setempat,
(kearifan)
sedangkan
sama
dengan
kebijaksanaan. Secara umum maka local
Pre-Test
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian untuk 2
(dua) Tahun
wisdom
dipahami
(kearifan
sebagai
setempat)
dapat
gagasan-gagasan
setempat (local) yang bersifat bijaksana,
penuh kearifan, bernilai baik, yang
205
tertanam
dan
diikuti
oleh
anggota
masyarakatnya.
2.
Local
HASIL DAN PEMBAHASAN
Genius
sebagai
Local
A. Desain sistem Pembelajaran berbasis
multimedia
Wisdom
Dalam disiplin antropologi
dikenal istilah local genius. Local
genius ini merupakan istilah yang
mula pertama dikenalkan oleh Quaritch
Wales. Para antropolog membahas
secara panjang lebar pengertian local
genius ini (lihat Ayatrohaedi, 1986).
Antara
lain
Haryati
cultural
kepribadian
identity,
budaya
Guru PAUD
huruf , angka
dan mewarnai
untuk PAUD
Soebadio
mengatakan bahwa local genius adalah
juga
Informasi
Pelajaran
Aplikasi
pembelajaran
mengenal
Tambah
materi
identitas/
bangsa
yang
Materi Pelajaran
mengenal huruf,
Angka dan mewarnai
menyebabkan bangsa tersebut mampu
menyerap dan mengolah kebudayaan
Gambar 2. Diagram Konteks Aplikasi
asing sesuai watak dan kemampuan
Siswa
Pembelajaran
Mengenal Abjad ,angka dan
sendiri (Ayatrohaedi, 1986:18-19).
mewarna
B. Perancangan menu utama aplikasi
C. Metode Pengumpulan Data
1. Library
research
yaitu
penulis
pembelajaran
Gambar dibawah ini merupakan
mengumpulkan data melalui buku-buku
yang ada hubungannya dengan masalah
research
pengumpulan
menu
utama
pembelajaran
mengenal huruf,angka dan mewarnai untuk
yang dibahas.
2. Field
halaman
yaitu
data
suatu
metode
dengan
jalan
mengadakan penelitian lapangan Pada
Calistung sekolah Terbuka putra bangsa
indonesia dan PAUD Putra bangsa
siswa
PAUD
Aplikasi
sanggar
Putra
pembelajaran
Bangsa,
mengenal
huruf,angka dan mewarnai yang dibuat
sesuai
dengan
kurikulum
berbasis
kompetensi (KTSP)
Indonesia baik melalui teknik observasi,
angket, wawancara dan dokumentas
Aplikasi pembelajaran Mengenal Abjad,angka dan
mewarnai
206
FIL
NEW
LAT
ABOUT
VIDEO
HELP
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol. 5 No. 3, Desember 2016
ISSN 2089-6697
Gambar 3. Menu utama pada aplikasi
pebelajaran mengenal Abjad,angka dan
mewarnai
Gambar 4. Contoh modul pembelajaran
C. Modul Pembelajaran
Menulis Abjad
Sebagai keluaran kedua yang capai
pada
penelitian
membuatkan
ini
modul
adalah
kami
pembelajaran
mengenal huruf, angka dan menggambar.
Setiap hari kami mendesain dari modul
pembelajaran seperti membuat modul untuk
huruf yang disertai dengan gambar huruf
dan nama binatang yang menggunakan
huruf tesebut. Pada setiap huruf
kami
membuatkan kolom yang disertai contoh
dari cara menulis huruf tersebut
Gambar 5. Contoh modul untuk
belajar menulis angka
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil akhir yang kami akan simpulkan pada
penelitian yang telah kami lakukan adalah
sebagai berikut
207
1. Untuk meningkatkan minat dan perhatian
siswa
anak anak Papua pada PAUD
Putra Bangsa dalam mengikuti proses
belajar
dibutuhkan
suatu
sistem
pembelajaran yang lebih intraktif dalam
belajar mengenal abjad, abgka dan
DAFTAR PUSTAKA
1. Hartini.dosen.,Ilkom,http//www.ilkom.unsri.
ac.id/materi/VI_Quisioner.pdf [18.30 WIT,
30 Mei 2011]
2. Daryanto
Tri,
Multimedia
mewarnai
2. Proses belajar –mengajar harus lebih
banyak waktu lagi sehinggah anak-anak
lebih banyak berintraktif dalam belajar
2005,
dan
Buku
aplikasinya,
system
penerbit
Inrormatika, Bandung.
3. Astuti Dwi, 2006, buku teknik membuat
animasi
professional
macromedia
flash
8,
menggunakan
penerbit
Andi,
Yogyakarta.
B. Saran
4. Rusman, 2011. Model-model pembelajaran
Tahun berikutnya akan diusulkan
proposal Pengabdian Masyarakat untuk
mendukung keberlanjutan kegiatan yang
sudah dilakukan pada Sanggar Putera
Bangsa
Kabupaten
Merauke.
Kegiatan
pengabdian ini bertujuan untuk mendukung
implementasi
penerapan
pembelajaran
menggunakan aplikasi berbasis kearifan
lokal yang sudah dirintis pada tahapan
sebelumnya. Kegiatan yang akan diusulkan
adalah
Pembuatan
menyelenggarakan
dan
Penggunaan
Pelatihan
Aplikasi
Multimedia untuk Media Pembelajaran
Bagi Guru-guru Pendidika Anak Usia Dini
(PAUD) di Kabupaten Merauke
208
mengembangkan profesional Guru, Jakarta
,PT. Rajagrafindo Persada
5. Dr. Zainal Arifin, M.Pd, 2014, Evaluasi
Pembelajaran, PT. remaja Rosdakarya
6. Dr. Yuliani Nurani Sujiono, M.Pd, 2013,
Konsep
dasar
Pendidikan
Anak
usia
Dini,PT. Indeks
7. Prof. Dr. Sugiyono, 2014, Metode Penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D,Pt Alfhabeta
Bandung
Download