TATA IBADAH MINGGU, 04 JUNI 2017 (PENTAKOSTA) ROH KUDUS MEMULIHKAN DAN MEMPERSATUKAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Inilah Hari ‘Pentakosta’, artinya : Hari ke-50 sesudah Paskah. Di masa Perjanjian Lama, umat Israel merayakannya sebagai pesta panen yang dirayakan selama 7 minggu. Dirayakan sangat meriah dan penuh sukacita. Di masa Perjanjian Baru, para murid menjadikan Pentakosta sebagai perayaan Hari Pencurahan Roh Kudus. Dimana Hari Pentakosta juga berarti hari kelahiran gereja. Yang juga berarti kita harus syukuri dan rayakan dengan meriah dan sukacita. Jemaat, marilah kita bangkit berdiri dan dengan hati bersyukur penuh sukacita, kita menyambut kehadiran firman Tuhan di tengah persekutuan kita. 2. NYANYIAN PROSESI (JEMAAT BERDIRI) (Sementara Jemaat menyanyi; Penatua (Pnt), Pelayan Firman (PF), Pelayanan Liturgi (PL) dan Pelayan Ibadah lainnya memasuki ruang ibadah) J : (Menyanyikan) “Allah Nogoba” Allah nogoba Yesus ninowe Ninagap ndaregindak Ninili eregindak Nogoba Allah waa yokogo Medley PKJ 20, “Mari Semua, Mari Sembah Tuhan” Mari semua, mari sembah Tuhan; mari semua, mari sembah Tuhan; mari semua, mari sembah Tuhan; mari sujud menyembah. gki kebonjati 1 Medley NKB 103 : 1-3, “Murid-Murid T’lah Berhimpun” 1) Murid-murid t’lah berhimpun, dalam ruang yang senyap. Sampai Roh Kudus pun turun, janji Allah t’lah genap. refrein : Ya Roh Kudus, turunlah, ya Roh Kudus, turunlah, Ya Roh Kudus, turunlah di antara umat-Mu. 2) Dan suara membahana bagai angin yang kencang. Roh Kudus telah tercurah bagai api yang terang. 3) Sejak hari Pentakosta kuasa Roh pun nyatalah; Juga dalam hidup kita, roh dan jiwa kuatlah. 3. VOTUM PL J : Ibadah ini berlangsung di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. : (Menyanyikan) A----min, amin, a---min. 4. SALAM PL J : Masukilah ibadah ini dengan sukacita karena Sang Sumber Sukacita ada bersama Saudara! : Dan bersama Saudara juga! 5. KATA PEMBUKA (JEMAAT DUDUK) PL : Saudara yang dikasihi Tuhan, di Hari Pentakosta ini, kita memperingati Hari Pencurahan Roh Kudus kepada para murid. Percurahan Roh Kudus ini membuat para murid dipenuhi di dalam dan oleh Roh Kudus. Mereka dipulihkan dan dipersatukan sebagai satu tubuh Kristus, diberi keberanian, semangat, karunia dan kuasa untuk memberitakan Injil kepada segala suku, bangsa dan bahasa supaya semua orang percaya kepada Yesus Kristus. Kita yang hadir untuk merayakan Hari Pentakosta saat ini juga diyakinkan bahwa kita dan seisi keluarga kita yang telah percaya kepada Yesus Kristus dan dibaptis, juga pasti telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Sehingga kita pun dipulihkan dan dipersatukan sebagai satu tubuh Kristus, diberikan keberanian, semangat, karunia dan kuasa untuk memberitakan Injil, serta bersaksi tentang Yesus Kristus kepada semua orang. Mari saudara-saudara, bersama dengan sang Pemazmur kita mengagungkan karya Tuhan, sebagaimana yang tertulis dalam MAZMUR 104 : 30-34 : gki kebonjati 2 PL J PL J PL J : “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi. : Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! : Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap. : Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. : Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! : Aku hendak bersukacita karena TUHAN.” 6. NYANYIAN JEMAAT J : (Menyanyikan) NKB 141 : 1-2, “Kasihku Pada-Mu Tambahkanlah!” 1) Kasihku pada-Mu tambahkanlah! Ya Kristus Tuhanku, o dengarlah! Kumohon tak henti: Tambahkan kasihku, makin besar kepada-Mu! 2) Dahulu dunia andalanku, kini Engkau, Tuhan, harapanku. Inilah doaku: Tambahkan kasihku, makin besar kepada-Mu! Medley “Dadi Ja Carang” Ih nak Kristen, dadi ja carang anggur, dadi ja carang anggur Ih nak Kristen, dadi ja carang anggur Medon gadang lumlum, tur setate nyidayang mabuah Ih nak Kristen, dadi ja carang anggur, dadi ja carang anggur Ih nak Kristen, dadi ja carang anggur Medon gadang lumlum, tur setate nyidayang mabuah Buah nyane tresne asih ring sesame manuse tresne asih ring sesame manuse Ento dadi cihne puji bakti ring Sang Hyang widi 7. PENGAKUAN DOSA PL : Allah yang hidup, ampunilah kami, karena sering tidak mampu menghayati kehadiran Roh-Mu yang mendamaikan dan mempersatukan. Tak jarang kami mengatasnamakan Roh Kudus untuk memecah belah kesatuan tubuh Kristus, kesatuan umat manusia. Dengan mengatasnamakan Roh Kudus, kami mengaku diri sebagai pihak yang paling baik, paling benar di antara sesama. gki kebonjati 3 Dengan mengatasnamakan Roh Kudus, kami membuat temboktembok pemisah karena latar belakang agama, suku, ras, antar golongan. Rengkuhlah kami dengan kasih-Mu, ya Tuhan, supaya kami mampu mengasihi sesama seperti Engkau mengasihi ciptaanMu. Kami rindu kehidupan di bumi ini dipulihkan dan dipenuhi cinta kasih seorang terhadap yang lain. Ya Roh Kudus, Roh pemersatu, ajarlah kami menghayati kehadiranMu yang telah dihembuskan oleh Tuhan Yesus saat Ia mengatakan, “terimalah Roh”. Ajarlah kami menerima daya Roh dan hidup dalam pemulihan serta kesatuan antar sesama dan dengan Tuhan. Ya Roh Kudus, Sang Sumber Rahmat, datanglah dan penuhilah batin kami deng rahmat-Mu sehingga kami hidup saling mengasihi dan menumbuhkan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin! 8. NYANYIAN JEMAAT J : (Menyanyikan) “Yesus Sayang Pa Torang” Mari datang pa Tuhan Yesus, kong bawa jo tu pikulan Jangan ngana pikul sandiri, nanti nyanda mampu Yesus sayang pa torang, Dia sayang pa depe anak Yesus mo kase kelepasan, for torang samua Hanya satu torang pe guru, yang terbaik Tuhan Yesus 9. BERITA ANUGERAH (JEMAAT BERDIRI) PL J : Kami undang Jemaat untuk berdiri. Marilah kita menghayati berita Anugerah bagi kita melalui EFESUS 1 : 13-14, “Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan. : Syukur kepada Allah! (Jemaat bersalaman sambil berkata : “Damai Tuhan besertamu!”) gki kebonjati 4 10. NYANYIAN JEMAAT J : (Menyanyikan) PKJ 249 : 1-3, “Ya Tuhan, Kuatkan Imanku” 1) Ya Tuhan, kuatkan imanku, jauhkan dari pencobaan dan bimbing hamba-Mu selalu setia turut kehendak-Mu. 2) Ya Tuhan, Kaulah Pelindungku, Bersama-Mu tenang hidupku. Si jahat pun tak ‘kan berdaya jikalau Tuhan besertaku. 3) Ya Tuhan, ‘ku yakin kuasa-Mu menuntun setiap langkahku. Ajarlah aku menyerahkan diriku ke dalam tanganMu. B. PELAYANAN FIRMAN 11. DOA PELAYANAN FIRMAN (JEMAAT DUDUK) PF J : (Mengucapkan doa mohon pertolongan Roh Kudus untuk pelayanan Firman, diakhiri dengan “Kami berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”) : Amin. 12. PEMBACAAN ALKITAB A. BACAAN I L1 : Bacaan diambil dari KISAH PARA RASUL 2 : 1-21. Demikianlah sabda Tuhan! J : Syukur kepada Allah! B. ANTAR BACAAN Pnk. : Marilah kita menanggapi bacaan pertama dengan mendaraskan/menyanyikan MAZMUR 104 : 24-35. (Hal. 10-12) C. BACAAN II L2 : Bacaan diambil dari 1 KORINTUS 12 : 3-13. Demikianlah sabda Tuhan! J : Syukur kepada Allah! gki kebonjati 5 D. BACAAN III/INJIL (JEMAAT BERDIRI) PF : Bacaan ketiga diambil dari kitab Injil Tuhan Yesus Kristus menurut YOHANES 20 : 19-23. Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluya! J : (Menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Halelu---ya! 13. KHOTBAH (JEMAAT DUDUK) ROH KUDUS MEMULIHKAN DAN MEMPERSATUKAN 14. SAAT HENING (Jemaat diberi kesempatan berefleksi dalam saat hening) 15. PERSEMBAHAN PUJIAN (PS/VG/KELOMPOK MUSIK) 16. PENGAKUAN IMAN (JEMAAT BERDIRI) Pnt. J : Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini dan masa depan mengulang pengakuan janji baptisan kita menurut Pengakuan Iman dengan mengucapkan demikian … : (Mengucapkan Pengakuan Iman) Aku percaya … dst. 17. DOA SYAFAAT (JEMAAT DUDUK) Pokok-pokok doa : a. b. c. C. PELAYANAN PERSEMBAHAN 18. NAS PERSEMBAHAN Pnt. : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, peristiwa turunnya Roh Kudus saat ini terjadi bertepatan dengan berlangsungnya peringatan Pentakosta Yahudi. Dalam perayaan Pentakosta Yahudi tersebut, orang-orang Yahudi dari berbagai tempat berkumpul di Yerusalem memperingati pemberian Taurat Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai dan merayakan ucap syukur atas awal penuaian panen gandum. Ucap syukur awal penuaian panen gandum ini menandai keyakinan umat bahwa keberhasilan usaha bercocok tanam hanya terjadi karena pemeliharaan dan pertolongan Allah. Kini, kerja kita tak hanya terlihat dalam wujud tanam-menanam. Apapun karya kita, kita diajak untuk mengingat, bahwa segala yang kita miliki itu berasal dari gki kebonjati 6 Tuhan. Oleh karena itu, saat ini, kita memberikan Persembahan Syukur Tahunan, yaitu sebagai : 1. Tanda syukur di hadapan Tuhan yang telah berkenan memberkati usaha cocok tanam dan tiap pekerjaan yang kita lakukan. 2. Tanda syukur kita atas anugerah Roh Kudus dari Allah bagi kita. 3. Tanda syukur kita atas gereja yang sudah terbentuk, serta komitmen mendukung gereja, khususnya di dalam kesaksian, pelayanan, serta pekabaran Injil di dunia. Maka, marilah kita menyatakan syukur dengan memberi persembahan sesuai dengan firman Tuhan yang berkata : “Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. (ULANGAN 16 : 10). (Jemaat satu persatu maju ke depan untuk memasukkan Amplop/Dompet Pengucapan Syukur Tahunan ke dalam tempat yang sudah disediakan, diiringi musik/nyanyian dari Pemandu Nyanyian Jemaat.) 19. NYANYIAN JEMAAT J : (Menyanyikan) KJ 241 : 1-5, “Inilah Hari Kelima Puluh” (Pengumpulan persembahan melalui kantong persembahan sambil menyanyikan bersama ‘Inilah Hari Kelima Puluh’.) 1) Inilah Hari Kelima puluh, Hari Pentakosta; panen pertama menjadi nampak, panen dari Paskah. refrein : Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah! 2) Biji benih yang telah ditanam dengan air mata hidup menjadi tumbuhan dan buahnya sudah nyata. 3) Yesus ditanam dan bangkit pula pada masa Paskah, kini buah-Nya menjadi nyata pada Pentakosta. 20. Pnt. J DOA PERSEMBAHAN (JEMAAT BERDIRI) : Mari kita bawa persembahan kita dalam doa : … Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. : Amin. gki kebonjati 7 D. PENGUTUSAN 21. NYANYIAN JEMAAT (JEMAAT BERDIRI) J : (Menyanyikan) NKB 104 : 1-2, “Api-Nya Berkobar Dalam Hatiku” 1) Api-Nya berkobar dalam hatiku, 'Ku girang kar'na Yesus yang memb'ri. Dihangatkan jiwaku, tak perlu 'ku mengeluh, darah-Nya membasuh diriku bersih. refrein : Api-Nya terang, jiwaku senang, muliakanlah Tuhanku; haleluya bergemar, Yesus Raja yang benar, api-Nya berkobar dalam hatiku. 2) Api-Nya berkobar dalam hatiku, gembira hatiku selamanya. 'Ku bersaksi berseru: ‘Yesus Jurus'lamatku’ kar'na 'ku berpegang pada janji-Nya. Medley “Abdi Moal Mundur” Abdi moal mundur, abdi moal ngejat, najan salengkah Tetep ngiring Gusti; tetep muji Gusti, salalamina Abdi moal mundur, abdi moal ngejat, najan salengkah Tetep ngiring Gusti; tetep muji Gusti, salalamina Mung ka Rama anu di sawarga abdi seja bakti ka mantenna Mung ka Rama anu di sawarga abdi muji syukur ka Allah Mung ka Rama anu di sawarga abdi seja bakti ka mantenna Mung ka Rama anu di sawarga abdi satia 22. PENGUTUSAN PF J PF J PF J : : : : : : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan. Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. Jadilah saksi Kristus. Syukur kepada Allah. Terpujilah Tuhan. Kini dan selamanya. gki kebonjati 8 23. BERKAT PF J : (Menyampaikan Berkat) … : (Menyanyikan) Haleluya, haleluya, haleluya, haleluya, haleluya! Amin, amin, amin! (Prosesi keluar para Pelayan Ibadah) 24. SAAT HENING (Jemaat duduk dan bersaat teduh) 25. PROSESI KELUAR gki kebonjati 9 gki kebonjati 10 gki kebonjati 11 gki kebonjati 12