NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh: BURHANUDDIN ASY-SYIFA’ G 000 080 114 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1 2 ABSTRAK Burhanuddin Asy-syifa’. G 000080114. NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012 Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia. Pendidikan juga menjadi sarana atau jembatan dalam pelestarian, pengembangan kebudayaan dan kehidupan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mendekati pendidikan intelektual saja, tetapi juga memperhatikan aspek moral dan akhlaq sehingga tidak terkesan hanya mentransferkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi memberikan nilai-nilai kehidupan berupa akhlaq dan moral kepada peserta didiknya. Pendidikan Islam sarat dengan nilainilai yang dikandungnya, dimplementasikan oleh semua muslim dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut juga tersirat maupun tersurat, terdapat dalam proses belajar mengajar, sumber belajar, dan media pembelajaran termasuk novel. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi, dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan atau library research, karena data yang diambil dari khasanah kepustakaan yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diambil dari dokumentasi yang berhubungan dengan hal-hal atau variable yang berupa transkip, buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-induktif dalam menganalisa data. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi, yaitu: nilai keikhlasan, nilai taubat, nilai kesabaran, nilai kejujuran, nilai ketekunan, nilai kesungguhan, nilai berbakti kepada orang tua, nilai rendah hati, nilai kesederhanaan, nilai ketakwaan, dan nilai kasih sayang. Kelebihan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam adalah: Memberikan banyak gambaran dari nilai-nilai pendidikan Islam, menampilkan tokoh yang realistis dan manusiawi, dan menampilkan cerita sesuai tujuan pendidikan Islam. Sedangkan kekurangan novel Sang Pemimpi dalam perspektif pendidikan Islam adalah novel ini tidak menceritakan dengan jelas proses kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan yang benar. Kata Kunci : Nilai-nilai, Pendidikan Islam, Novel Sang Pemimpi. 3 Pendidikan PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu yang tidak hanya manusia berinteraksi pada sesama kebutuhan manusia. Pendidikan dan manusia, kehidupan adalah dua hal yang berinteraksi identik yang tidak bisa dipisahkan bersumber pada Al-Qur’an dan Al- satu Hadist dengan lainnya, keduanya alam, pada sehingga tetapi juga Tuhan yang menghasilkan seperti dua sisi uang logam yang pengetahuan yang universal, abadi, saling juga dan absolut tidak terbawa arus menjadi sarana atau jembatan dalam pemikiran negatif dan hawa nafsu pelestarian, manusia yang bisa berubah-ubah melekat. Pendidikan pengembangan kebudayaan dan kehidupan karena tempat waktu. tidak hanya kehidupan sesuai dengan tuntutan Pendidikan masyarakat. berorientasi pada kehidupan dunia Menurut Abdullah (2002: 2) yang ataupun saja, tetapi juga kehidupan akhirat, Pendidikan yang baik adalah pendidikan pendidikan yang tidak hanya manusia pada derajat yang tinggi dan mendekati pendidikan intelektual mengantarkan ketundukan yang penuh pada Tuhan. saja, tetapi juga memperhatikan dari aspek yang Pendidikan Islam sarat berisi moral dan akhlaq sehingga dengan nilai-nilai yang tidak terkesan hanya mentransferkan dikandungnya, ilmu pengetahuan kepada peserta oleh semua muslim dalam kehidupan didik, tetapi memberikan nilai-nilai sehari-hari. Nilai-nilai tersebut juga kehidupan berupa akhlaq dan moral tersirat maupun tersurat, terdapat kepada peserta didiknya. dalam Arifin menambahkan (2008:2) Pendidikan Islam sumber yang proses dimplementasikan belajar belajar, mengajar, dan media pembelajaran termasuk novel. diterapkan Nabi Muhammad saw. Sang Pemimpi adalah novel merupakan contoh pendidikan yang kedua dari tetralogi Laskar Pelangi berhasil menciptakan kebudayaan karya Andrea Hirata. Sang Pemimpi yang maju dalam ilmu pengetahuan, adalah sebuah kisah kehidupan yang dan mempesona, yang membuat para juga moral yang baik. 4 pembaca percaya akan kekuatan Islam adalah usaha yang diarahkan cinta, dashyatnya kekuatan mimpi, kepada dan juga pengorbanan anak yang sesuai dengan ajaran Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pendidikan dalam novel yang Sang mengidentifikasi untuk berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta terdapat bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pemimpi, kelebihan kepribadian Islam, memikir, memutuskan, dan nilai-nilai Islam pembentukan Nilai pendidikan Islam adalah dan sesuatu atau sifat-sifat yang melekat kekurangan novel Sang Pemimpi pada dalam perspektif pendidikan Islam digunakan sebagai dasar manusia LANDASAN TEORI untuk Nilai artinya sifat atau hal yang mencapai Islam manusia yang yang berfungsi sebagai khalifah Allah di yang berguna untuk memanusiakan manusia pendidikan Bumi dan hamba Allah yang khalis. membangkitkan Novel adalah karya sebuah respon saling menghargai, terdapat karya fiksi yang tersaji dalam bentuk dalam jiwa dan tindakan manusia, cerita tertulis dan naratif. Novel terlihat adalah secara obyektif dalam masyarakat (Eyre, 2001: 110). karya kreatif yang menyajikan bukan kenyataan yang Menurut Arifin, pendidikan ada di dunia ini, tetapi merupakan adalah usaha orang dewasa muslim perlambangan yang sadar penyajian sebuah novel bukanlah mengarahkan, membimbing, memberi realitas empirik kehidupan manusia. makan serta Oleh karena itu novel disebut juga didik dengan karya fiksi. Novel adalah dengan nilai-nilai ajaran Islam ke arah jenis prosa yang mengadung unsur titik maksimum perkembangan, baik tokoh, melalui kelembagaan ataupun sistem menyajikan kehidupan manusia atas kurikuler (2008: 22). dasar sudut pandang pengarang dan bertakwa secara pertumbuhan perkembangan fitrah anak Zuhairini (dalam Abdullah, alur, mengandung 2002: 59) berpendapat pendidikan kenyataan. latar nilai rekaan, hidup, Bentuk yang diolah dengan tehnik kisahan dan ragam 5 yang menjadi dasar konvensi Islam yang diimplementasikan oleh penulisan (Purba, 2010: 10). tokoh-tokoh novel Sang Pemimpi, METODE PENELITIAN antara lain: Penelitian ini termasuk 1. Nilai Keikhlasan penelitian kepustakaan atau library Keikhlasan tergambar jelas research, karena data yang diambil dalam novel Sang Pemimpi yang dari khasanah kepustakaan (Azwar, dicontohkan oleh Arai. Ikhlas 2010: 54). Oleh karena itu data yang adalah akan digali sepenuhnya berasal dari mengindikasikan ketulusan dalam kepustakaan atau buku-buku, yang mengabdi kepada Tuhan dengan data primernya dari novel Sang segenap hati, pikiran, dan jiwa, Pemimpi dalam terbitan Bentang. perbuatan setiap hati yang perbuatanya, Sedangkan metode yang digunakan menyerahkan semuanya kepada dalam yaitu Tuhan. Seperti yang digambarkan yang Arai pengumpulan metode data dokumentasi, menunjukkan ketulusan dokumentasi tersebut terkumpul dari hatinya terhadap perintah Tuhan beberapa buku dan novel utama Sang dengan Pemimpi. Sedangkan untuk analisis Maryamah. data terlihat jelas dengan membantu menggunakan metode deskriptif, analisis data menggunakan metode dimulai membantu Mak Keikhlasan Cik Arai yang tetangga yang kesusahan dalam dengan mencari nafkah yang terpaksa pengumpulan data, kemudian data menjual digolongkan, dibuang yang tidak anaknya. Walaupun Arai dan Ikal perlu, diorganisasi yang kemudian juga dapat ditarik kesimpulan, dan metode menyusahkan, tidak menghalangi induktif yang mengambil kesimpulan mereka untuk membantu Mak Cik yang bersifat umum dari kasus yang Maryamah dan Nurmi, anaknya khusus. dengan HASIL PENELITIAN gula, dan sebagainya agar Mak Di dalam novel ini terdapat biola mengalami membelikan kesayangan keadaan gandum, Cik dapat membuat roti dan banyak sekali nilai-nilai pendidikan menjualnya. 6 Keihlasan yang jangan sampai berlaku riya’ dijalani terbesit atau Kemaksiatan untuk diperlihatkan sum’ah Jimbron yang Arai, tidak Ikal, perlu dan untuk sehingga perbuatan tersebut akan dicontoh. Yang perlu dicontoh menghilang sia-sia seperti buih, adalah keberanian mereka untuk tidak bermanfaat bagi pelakunya. mengakui Arai mereka, membantu Maryamah Mak tidak Cik terbesit perbuatan salah menyesalinya, dan menerima hukuman sebagai sedikitpun untuk riya’ ataupun ganjarannya. Peserta didik yang sum’ah kepada orang lain dengan cenderung diindikasikan perbuatannya dengan tidak takut mengakui yang berlebihan dalam perilaku dan seharusnya perkataannya ketika membantu Arai, Ikal, dan Jimbron bahwa tetangganya tersebut. perbuatan 2. Nilai Taubat yang perbuatan salah harus menerima konsekuensi. Arai, Ikal, dan Jimbron ingin kembali meniru salah kepada 3. Nilai Kesabaran ketenangan, Kesabaran Arai dan Ikal kedamaian, yaitu kembali kepada terlihat dalam mereka berbuat Tuhan setelah mereka melakukan kebaikan seperti bekerja sekuat perbuatan yang tenaga sebagai kuli ngambat dan didasarkan pada pencarian jati diri belajar dengan sungguh-sungguh mereka. melakukan demi meraih cita-cita mereka. kemaksiatan dengan menonton Mereka dapat menahan diri dari film yang berbau porno. Tapi, perbuatan baik tersebut walaupun mereka menju akan datang titik jenuh pada pertaubatan dengan melaksanakan mereka, mereka tetap berjuang hukuman yang diberikan oleh Pak dengan bersabar. Mustar. maksiat Mereka dengan ikhlas Mereka rela Sabar bukanlah keadaan yang dipermalukan di hadapan seluruh pasif yang hanya menunggu untuk siswa mempratekkan film yang mendapatkan kesempatan dalam telah mereka tonton. membuka peluang, tetapi sabar 7 adalah kedaan aktif dalam dengan tekun sampai kelulusan mengusahakan setiap kesempatan mereka, dengan harapan uang dalam menciptakan peluang. yang mereka kumpulkan dapat 4. Nilai Kejujuran Sebagai membiayai kehidupan sehari-hari wakil kepala di Belitong dan dapat membiayai sekolah, Pak Mustar bertindak sekolah jujur dengan menyeleksi calon maupun esok di Jakarta dan siswa dengan obyektif, walaupun Eropa. kejujuran itu berbuah pahit, satu-satunya di Belitong 6. Nilai Kesungguhan dengan tidak diterimanya anak laki-laki mereka Arai dan Ikal bersungguh- karena sungguh dalam belajar sehingga NEM anaknya tidak mencukupi memperoleh peringkat lima besar dengan kualifikasi sekolah yang paralel di sekolahannya. Mereka dipimpinya. belajar Kejujuran Pak Mustar dengan segenap hati, sekuat tenaga walaupun tenaga menunjukkan bukti keimananya mereka kepada Allah swt. Dia tidak pekerjaan mereka sebagai kuli berani untuk tidak berbuat jujur pengangkut ikan. Mereka walaupun main-main dengan membantu anaknya sedikit agar bisa hasil yang 7. Nilai Berbakti Kepada Orang Tua kejujuran yang diyakininya. Ikal berbakti kepada orang 5. Nilai Ketekunan tua dengan caranya sendiri, yaitu Ketekunan Arai dan Ikal pengangkut tidak memuaskan. pimpin. Dia berpegang teguh atas bekerja karena sehingga menghasilkan masuk dalam sekolah yang dia dalam berkurang sebagai ikan berprestasi di sekolahannya dan kuli juga sebelum dengan menunjukkan cintanya. Ikal kebaktian pada berangkat sekolah pada dini hari. orang tuanya dengan memberikan Mereka berpegang teguh terhadap prestasi sebagai peringkat ketiga. syariat Allah yaitu bekerja dengan Ikal cara yang halal. Mereka bekerja juga tidak pernah membantah perintah orang tuanya 8 selama perintah tersebut tidak belakang IPB yang mayoritas bertentangan tinggal dengan syariah Islam. disana adalah para mahasiswa. Mereka tinggal di Cinta Ikal kepada orang bangunan tuanya merupakan wujud bakti direalisasikan belajar berdinding bambu, dan berlantai tanah. kepadanya. Kemudian cinta bakti tersebut yang 9. Nilai Rendah Hati dengan Ikal dan sungguh-sungguh Arai menunggu kedatangan ayah Ikal yang datang sehingga dapat meraih peringkat dengan lima bukit, dan menempuh jarak lebih besar paralel di sekolahannya. melewati dua dari 30 kilometer, dengan wajah 8. Nilai Kesederhanaan kerendah hatian walaupun Arai Arai, dan Ikal tidak berlebihlebihan sepeda ketika dan Ikal duduk di garda depan mengadakan perjalanan ke Jakarta. mereka malah karena mereka meraih peringkat Kapal lima besar paralel di sekolahnya. terlampau Ayah ikal juga tidak sederhana. Mereka menaiki kapal memperlihatkan barang dengan keadaan tidak yang mungkin bisa disebabkan berlebih-lebihan, ditambah lagi anak dan keponakannya telah mereka diharuskan membersihkan meraih prestai yang memuaskan, kapal yaitu dengan meraih peringkat dan memasak ketika berlayar. Arai tiga besar oleh Ikal, dan peringkat dan Ikal ikhlas lima besar oleh Arai. menerima keadaan kapal yang mereka kesombongan tumpangi, Novel walaupun ini memberikan gambaran bagaimana mempunyai dengan beberapa keadaan yang sifat mereka tidak sukai, dan juga mempunyai mereka menerima keadaan kos daripada orang lain. mereka yang juga sederhana rendah hati walaupun banyak kelebihan 10. Nilai Ketakwaan ketika tinggal di Bogor. Mereka Dalam novel ini digambarkan tinggal di kos yang sederhana nilai ketakwaan terlihat dari dari 9 para tokoh yang mengamalkan Kasih sayang yang terlihat jelas nilai-nilai Islam mulai dari nilai adalah pada saat ayah Ikal akan keikhlasan, nilai mengambil rapor milik Arai dan kesabaran, nilai kejujuran, nilai Ikal, dan pengertiannya dalam ketekunan, kesungguhan, membimbing anaknya, Ikal yang nilai berbakti kepada orang tua, mengalami masa pencarian jati nilai nilai diri sehingga membuat prestasi kesederhanaan, yang nilai-nilai Ikal turun drastis. Dia tidak lantas tersebut marah nilai taubat, nilai rendah hati, merupakan dan perintah Allah swt. ketika Ikal membuat kelakuan yang tidak baik, akan Akan tetapi nilai ketakwaan tersebut tidak tetapi dia sepenuhnya memberi dorongan motivasi yang positif bukan terpenuhi, karena mereka juga dengan nasihat yang menggurui, pernah tetapi dengan kesabaran dan kasih mengalami masa-masa suram. Dalam masa pencarian jati sayangnya yang tetap rela diri mereka, mengambil rapor, dan tetap tersenyum kepada Jimbron Ikal, melakukan Arai, dan kesalahan yaitu dengan bermaksiat kepada tersebut. Allah. Mereka dengan sengaja menonton bioskop Keluarga Ikal mengajarkan yang bagaimana mengasihi orang lain mengandung unsur pornografi. yang terlihat dari Ayah Ikal yang Dibalik peristiwa tersebut mereka selalu bersemangat mengambil berani mempertanggung jawabkan rapor perbuatannya bersepeda yang jauhnya lebih dari perbuatan film anaknya dan menyesali tersebut. Mereka 30 Arai dan kilometer. bersedia diberi hukuman dari bersemangat sekolah, karena telah melanggar Arai peraturan sekolah. prestasinya 11. Nilai Kasih Sayang Dalam novel dan maupun ini juga pernah ditemukan nilai kasih sayang. penurunan, 10 Ikal dengan Dia mengambil Ikal baik, tetap rapor ketika menggembirakan tidak. Prestasi mengalami seiring Ikal masa hilangnya semangat Ikal dalam meraih 2. Kelebihan novel Sang Pemimpi mimpinya. dalam Sedangkan kelebihan kelebihan novel perspektif ini adalah memberikan banyak gambaran pendidikan Islam adalah: dalam Islam perspektif a. Memberikan banyak gambaran dari nilai-nilai Islam dari pendidikan mulai nilai dari nilai-nilai pendidikan Islam, keikhlasan, nilai taubat, nilai menampilkan tokoh yang realistis kesabaran, nilai kejujuran, nilai dan manusiawi dan menampilkan ketekunan, nilai kesungguhan, cerita sesuai tujuan pendidikan nilai berbakti kepada orang tua, Islam. nilai Sedangkan kekurangan rendah hati, nilai novel ini adalah Andrea Hirata kesederhanaan, tidak menceritakan bagaimana ketakwaan, dan nilai kasih para tokoh menyadari sayang. dapat kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, tidak b. Menampilkan menceritakan realistis dan nilai tokoh yang manusiawi. gejolak perselisihan hati nurani Manusia tidak pernah lepas ketika akan kembali ke jalan yang dari kesalahan dan dosa. Novel benar. ini tokoh yang benar-benar manusiawi, SIMPULAN 1. Banyak menggambarkan nilai-nilai pendidikan tidak selalu Islam yang terkandung dalam kebaikan novel Sang Pemimpi, yaitu: nilai melakukan kesalahan. keikhlasan, nilai taubat, nilai tapi melakukan c. Menampilkan juga cerita pernah sesuai kesabaran, nilai kejujuran, nilai tujuan pendidikan Islam. Novel ketekunan, kesungguhan, ini memberi contoh bagaimana nilai berbakti kepada orang tua, menjadi seorang muslim yang nilai baik nilai rendah hati, nilai yaitu ikhlas dalam kesederhanaan, nilai ketakwaan, beribadah maupun belajar dan dan nilai kasih sayang. bekerja. 11 3. Kekurangan novel Sang Pemimpi dalam perspektif Abdullah, Rahman. 2002. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam.Yogyakarta: UII Press pendidikan Islam adalah novel ini tidak menceritakan dengan jelas proses Al-Hafidz, Ahsin, W. 2005. Kamus Ilmu Al-Qur’an. Wonosobo: Amzah kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan yang benar. Al-Ustaimin, Muhammad. 2007. Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I. Bekasi: Darul Falah SARAN 1. Kepada penulis memperlihatkan agar lebih dengan jelas _____________________. 2006. Syarah Riyadhus Shalihin Jilid II. Bekasi: Darul Falah proses kembali para tokoh dari jalan yang salah menuju jalan Arifin, Muhammad. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara yang benar. 2. Kepada para pembaca khususnya pembaca novel agar lebih memperhatikan penulis novel instrinsik baik maupun Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada pesan yang Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ekstrinsik, terlebih yang mengandung nilainilai pendidikan Islam diimplematasikan agar Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah Upaya Mengefektifkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga. Yogyakarta: Belukar dalam kehidupan 3. Kepada masyarakat agar digalakkan budaya membaca, baik berupa novel maupun bukubuku non fiksi Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka supaya memperoleh ilmu, pengetahuan, El-Shirazy, Habiburrohman. 2010. Bumi Cinta. Semarang: Basmala dan wawasan yang luas. DAFTAR PUSTAKA _______________. 2008. Al Quran dan Terjemahanya . Bandung : Diponegoro Eyre, Linda dan Richard. 2001. Mengajarkan Nilai-nilai 12 Kepada Anak. Jakarta: Gramedia Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Fuadi, Ahmad. 2010. Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia Rohman, Musthofa. 2001. Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Yogyakata: Benteng Pustaka Stanton, Robert. 2007. Teory Robert Stanton. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Ihsan, Fuad dan Hamdani Ihsan. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia Sutri. Dimensi Sosial dalam novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra .Skripsi. UMS. 2009 Ira, Dwi. 2005. Insecta Langit. Mizan: Bandung Kamil, Syukron. Sejarah Prosa Imajinatif (Novel Arab; dari Klasik Hingga Kontemporer). Jurnal. UMS. 2008 Suyati. Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Kegiatan Ekstrakulikuler Kepanduan Hizbul Wathan pada kelas I SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. UMS. 2004 Karni, Asrori. 2008. Laskar Pelangi The Phenomenon. Bandung: Mizan Masthur, M. Syakir. Values of Islamic Education in Abu Umar’s Sandiwara Langit. Skripsi. UMS : 2010 Nurgiantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Oktarita, Yeni. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Skripsi. UMS. 2009 Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer, Yogyakarta: Graha Ilmu 13