MAKALAH KELOMPOK MAKHLUK HIDUP DAN CIRINYA Makalah

advertisement
MAKALAH KELOMPOK
MAKHLUK HIDUP DAN CIRINYA
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Pengetahuan Alam 1
Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
RIZMA ALIFATIN
(14144600176)
ARIF RAHMAN
(14144600180)
KURNIA WIDYASTANTI
(14144600189)
PUPUT WULANDARI
(14144600191)
MARIA YUNI ARTHA
(14144600197)
LEGIYEM
(14144600206)
A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji, puja serta syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi,
yang senantiasa memberikan curahan kasih rahmat-Nya kepada hamba-Nya, yang benarbenar ingin mencari ridha serta inayah-Nya. Tidak lupa rahmat serta keselamatan semoga
tercurah limpah kepada paduka alam, uswah kehidupan muslim serta penutup para Nabi dan
Rasul Allah, yakni Nabi Muhammad Saw. Akhirnya atas izin Allah SWT makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1
sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.
Penulis memohon kepada dosen khusunya, umumnya para pembaca barang kali
menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini baik dari segi bahasan maupun
isinya harap maklum. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Yogyakarta, 26 Februari 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah....................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan sosial budaya masyarakat ...................................................................................3
B. Landasan sosial budaya dalam pendidikan ...........................................................................3
1. Sosiologi dan pendidikan..................................................................................................3
2. Kebudayaan dan pendidikan.............................................................................................7
3. Pendidikan dan pengembangan pendidikan......................................................................
BAB III
PENUTUP
Simpulan ....................................................................................................................................8
Daftar Pustaka ...........................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari sejumlah keajaiban yang ada di dalam kehidupan ini, mungkin yang
tampak jelas adalah hidup itu sendiri. Namun, apakah sebenarnya hidup itu? Kita
tidak dapat menjawab secara langsung. Memang, selama ini kita telah mampu
mengelompokkan makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Manusia, ikan, kadal,
gajah, burung, pohon rambutan, dan bunga mawar, kita kelompokkan ke dalam
makhluk hidup. Sedangkan batu, air, tanah, dan benda-benda buatan manusia,
seperti meja, kursi, dan lemari, dikelompokkan ke dalam makhluk tak hidup. Akan
tetapi, apabila kita ditanya apa yang menjadi dasar pengelompokkan itu? Untuk itu
kita perlu berpikir. Selain itu, dari sekian banyak makhluk yang kita temukan di
alam ini, ada beberapa makhuk yang tidak mudah kita tentukan identitasnya.
Dan untuk dapt menentukan apakah sebuah benda termasuk makhluk hidup
atau benda mati, kita harus mengetahui ciri-ciri benda tersebut. Setiap makhluk
hidup mempunyai ciri-ciri. Apa saja ciri-ciri tersebut?
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah ciri-cirimakhluk hidup?
2. Apa sajakah kebutuhan makhluk hidup?
3. Bagaimanakah penggolongan mahkluk hidup itu?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mampu menyebutkan dan menjelaskan kebutuhan makhluk hidup
3. Mengetahuidan dapat menjelaskan penggolongan mahkluk hidup
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri-Ciri Makhuk Hidup
1. Makhluk Hidup Melakukan Pernafasan
Ciri pertama yang ditunjukkan makhluk hidup dan tidak dilakukan oleh
makhluk tak hidup adalah bernafas. Semua makhluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan melakukan proses ini dan proses ini berlangsung siang dan malam
selama makhluk tersebut hidup. Dalam perbafasan ini makhluk hidup mengambil
oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke
dalam lingkungannya.
Oksigen di dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran
(oksidasi), dari proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk
aktivitas hidup. Proses pembakaran ini dikenal juga sebagai pernafasan sel
karena proses tersebut berlangsung di dalam sel.
Tidak semua makhluk hidup melakukan pernafasan sel dengan menggunakan
oksigen. Ada juga makhluk hidup yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan
oksigen. Proses ini dikenal dengan pernafasan anaerob seperti yang terjadi pada
jamur ragi.
Pada umumnya, oksigen yang diperlukan untuk pernafasan sel tersebut
masuk ke dalam tumbuhan melalui stomata dan lentisel. Sedangkan pada hewan
melalui organ pernafasan khusus, sesuai dengan jenis hewannya. Organ
pernafasan hewan umumnya melakukan gerakan aktif untuk memasukkan dan
mengeluarkan gas, sedangkan pada tumbuhan karena tidak organ pernafasan
secara khusus, pertukaran gas antara organisme dan linkungannya terjadi karena
proses difusi. Semua bagian tumbuh-tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar
dapat melakukan proses difusi.
2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air
Tumbuhan sama halnya dengan hewan yang memerlukan makanan dan air.
Hanya bentuk dan prosesnya yang berbeda. Hewan memakan makanan dalam
bentuk sudah menjadi bahan makanan, kemudian diolah di dalam tubuhnya
menjadi zat-zat makanan (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral).
Sedangkan tumbuhan mengambil makanan dari lingkungan berupa unsur-unsur
2
dan mineral yang belum berupa makanan. Makanan diambil hewan dari
lingkungannya dalam berbentuk padat atau cair, sedangkan tumbuhan dalam
bentuk cair dan gas.
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup untuk sumber tenaga, tumbuh
kembang dan mengganti sel-sel yang telah rusak. Sedangkan air diperlukan untuk
keseimbangan tubuh, pelarut beberapa zat vitamin dan mineral. Makanan diubah
menjadi zat-zat yang diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi.
Sebagian dari zat makanan tersebut, kemudian melalui proses pembakaran
diubah menjadi energi. Untuk proses ini diperlukan oksigen yang didapat dari
proses pernafasan.
3. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh Kembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk dan
penambahan ukuran ini tidak kembali kepada ukuran semula. Sedangkan
kembang merupakan kata dasar dari berkembang, yaitu suatu proses pencapaian
kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji ke
bentuk atau keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon. Pemanbahan
ukuran
dan
pencapaian
kedewasaan
ini terjadi karena
adanya
proses
pembentukan jaringan baru yang diawali oleh pemanbahan jumlah, ukuran, dan
fungsi dari sel. Tentu saja pertambahan jumlah dan ukuran ini hanya dapat terjadi
jika ada penambahan materi berupa zat-zat yang diperoleh dari makanan.
4. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala dasar yang
membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Manusia, kucing, ular,
dan serangga mempunyai anak dan anak-anaknya ini berkembang menjadi
dewasa. Pohon menghasilkan biji ini menjadi pohon kembali. Perkembang biakan
adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk menghasilkan individu
baru sebagai keturunannya, guna mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
Cara
berkembang
biak
setiap
makhluk
hidup
berbeda-beda.
Perkembangbiakan dapt terjadi secara kawin (generatif) dan tak kawin (vegetatif).
Reproduksi generatif merupakan reproduksi dengan cara meleburkan sel telur
dengan sel sperma. Sedangkan reproduksi vegetatif merupakan reproduksi tanpa
3
adanya peleburan sel telur dengan sel sperma. Reproduksi vegetatif dapat melalui
antara lain pertunasan, stek, pembelahan diri, dan umbi.
5. Makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang
atau (Iriabilitas)
Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi
di sekitarnya. Reaksi ini timbul bila ada rangsangan dari lingkungan. Rangsangan
dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa dan
lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya
rangsanagn. Misalnya mata peka terhadap cahaya, telinga peka terhadap getaran
suara, hidung peka terhadap bau, dan lidah peka terhadap rasa zat.
Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam
bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh atau pun gerak berpindah
tempat. Namun demikian, tumbuhan tidak memiliki indra seperti manusia dan
hewan serta tidak dapat berpindah tempat, akan tetapi peka terhadap
rangsangan. Contoh pada tumbuhan yaitu gerak menutup daun putri malu apabila
menerima rangsangan berupa sentuhan atau gerak tidur dari daun-daun berbunga
kupu-kupu apabila menjelang senja, ujung batang selalu menghadap ke arah
datangnya cahaya, ujung akar peka terhadap gaya gravitasi. Sifat mampu
menanggapi rangsangan yang datang dari lingkungan disedut iritabilitas.
6. Bergerak
Semua makhluk hidup dapt bergerak. Manusia dan hewan dapt bergerak
bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak manusia dan hewan membutuhkan
sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat gerak dapt berupa kaki
untuk berlari dan berjalan, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang.
Sebaliknya pada tumbuhan, pergerakan tumbuhan dilakukan oleh sebagian
tubuhnya, sehingga tidak jelas terlihat adanya perpindahan tempat. Ujung batang
bergerak ke arah datangnya cahaya, akar bergerak ke bawah menembus tanah,
dan daun putri malu akan menguncup ketika disentuh.
4
7. Beradaptasi
Pernahkah kalian memperhatikan bagaimana anjing dan kucing tidur? Mereka
menggulungkan badannya, bukan? Apakah hewan itu menggulungkan badannya
pada hari panas? Unta menyimpan air di punuknya. Kaktus memiliki daun
berupa duri. Teratai memiliki daun yang lebar. Pohon jati menggugurkan
daunnya pada musim kemarau.
Semua contoh tersebut diatas adalah bukti bahwa makhluk hidup dapat
menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungan.
8. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
Pengeluaran zat sisa oleh makhlik hidup sangat diperlukan. Zat sisa bersifat
racun sehingga biala tidak dikeluarkan akan menggau kinerja tubuh. Contoh zatzat sisa adalah adalah urin, uap air, karbon dioksida, air, dan garam mineral.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa dengan mengeluarkan karbon dioksida dan uap
air melalui stomata dan lentisel. Manusia mengeluarkan urin melalui ginjal, karbon
dioksida dan uap air melalui paru-paru, air dan garam melalui kulit beerupa
keringat.
B. Kebutuhan Makhluk Hidup
1. Kebutuhan Manusia
Dalam hidupnya manusia membutuhkan:
a. Kebutuhan Tempat Tinggal
Tempat tinggal yang dibutuhkan manusia dalam bentuk rumah. Fungsi rumah
bagi manusia adalah:
 Melindungi dari hawa panas dan dingin
 Melindungi dari hewan buas
 Melindungi dari hujan.
b. Kebutuhan Makan
Manusia untuk kelangsungan hidupnya membutuhkan makan dan minum.
Minuman diperoleh dari air yang bersih dan sehat.
Adapun makanan yang dibutuhkan dalam bentuk:
5
 Makanan pokok. Yaitu makanan yang mengandung karbohidart dan
berguna untuk zat tenaga, misalnya: beras, jagung, kentang, ubi, sagu dan
gandum.
 Sayur mayur. Merupakan bahan makanan yang mengandung vitamin,
contoh: bayam, kangkung, brokoli, wortel, kacang panjang, sawi, buncis,
labu siam dan bunga kol.
 Lauk pauk
Merupakan bahan makanan yang mengandung protein dan lemak. Lauk
paukdari hewan, contohnya: daging ayam, daging sapi, telur ayam, telur
bebek, dan udang, cumi-cumi serta ikan laut. Lauk pauk dari tumbuhan
contohnya: tempe dan tahu.
 Buah-buahan
Merupakan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.
Contohnya: buah mangga, jeruk, apel, pepaya, pisang dan pir.
c. Kebutuhan Sandang
Sandang adalah pakaian, pakaian berguna untuk menutp bagian tubuh dan
melindungi dari udara panas dan dingin.
2. Kebutuhan Hewan
a. Tempat Tinggal
Hewan juga membutuhkan tempat tinggal untuk melindungi dari dari hewan
pemangsa dan hujan. Hewan piaraan membutuhkan kandang, burung
membutuhkan sarang, ikan yang dipelihara dalam rumah membutuhkan
akuarium.
b. Makanan
Makanan bagi hewanberguna untuk bergerak dan tumbuh. Berdasarkan jenis
makanannya hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 Karnivora
Adalah hewan pemakan daging, contohnya harimau, anjing, dan serigala.
 Herbivora
Adalah hewan pemakan tumbuhan, contohnya: sapi, kambing dan kuda.
 Omnivora
6
Adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan (segala), contohnya: musang
dan tikus.
3. Kebutuhan Tumbuhan
Tumbuhan dalam pertumbuhannya membutuhkan:
 Tanah
 Air
 Sinar matahari
 Udara
Air diambil dari dlam tanah oleh serabut akar dan udara diambil dari lingkungan
masuk ke tumbuhan melalui stomata dan lentisel.
C. Penggolongan
1. Penggolongan Hewan
a. Berdasarkan tempat tinggal Makhluk Hidup
 Hewan Darat
Hewan darat yang hidup diatas tanah, contohnya: kelinci, kambing dan gajah.
Hewan darat yang di dalam tanah, contohnya: cacing dan rayap.
Hewan darat yang hidupnya di dalam gua, contohnya kekelawar dan burung
walet.
Hewan darat yang hidup di dekat air, contohnya: kuda nil, buaya dan
komodo.
Hewan darat yang hidupnya di air, contohnya: penyu dan kura-kura.
Hewan darat yang dapt terbang seperti: burung, kupu-kupu dan kumbang.
 Hewan Air
Berbagai jenis hewan hidup di air. Hewan yang hidup di air laut, contohnya:
ikan hiu, ikan paus, dan cumi-cumi. Hewan yang hidup di air tawar,
contohnya: ikan gurami, ikan arwana, dan ikan nila. Hewan yang hidup di air
payau yaitu campuran dari air laut dan air tawar. Contohnya: ikan bandeng.
 Hewan yang di darat dan di air
Hewa yang hidup dai dua alam yaitu di dart dan di air disebut hewan ambipi,
contohnya katak dan salamander.
7
b. Berdasarkan Jenis Makanan
 Karnivora
Adalah hewan pemakan daging. Hewan karnivora yang memiliki taring yang
runcing untuk mencabik daging. Contohnya, singa harimau, anjing dan
serigala.
 Herbivora
Adalah hewan pemakan tumbuhan. Hewan herbivora memiliki gigi geraham
yang besar dan lebar untuk mengunyah rumput dan daun. Contohnya kuda,
rusa, kambing, kerbau dan sapi.
 Omnivora
Adalah hewan pemakan segala (tumbuhan dan hewan). Hewan omnivora
mempunyai gig seri, geraham dan taring yang tumbuh dengan baik. Contoh:
musang dan tikus.
c. Berdasarkan Penutup Tubuh
 Bulu, contohnya, semua burung, ayam dan bebek
 Sisik, contohnya: ikan dan ular, kadal bunglon.
 Rambut tipis, contohnya: kerbau, tikus dan sapi.
 Rambut halus, contohnya: koala dan hamster
 Rambut tebal, contohnya: kucing, singa, kambing dan kelinci.
 Cangkang, contohnya siput dan kerang.
d. Berdasarkan Alat Gerak
 Sayap, contohnya: burung elang, capung, kupu-kupu lebah dan nyamuk.
 Sirip, contohnya semua ikan.
 Kaki, berdasarkan jumlah kaki dibedakan:

Kaki dua, contohnya ayam dan bebek

Kaki empat, contohnya sapi dan kambing.

Kaki enam, contohnya semut dan belalang/serangga.

Kaki delapan, contohnya kalajengking, laba-laba dan caplak.

Kaki sepuluh,contohnya udang dan kepiting.

Kaki banyak contohnya luwing dan kelabang.
 Perut, contohnya cacing dan ular.
8
e. Berdasarkan cara berkembang biak
 Ovipar atau bertelur, contohnya belalang, buaya, ayam, burung, bebek dan
kupu-kupu.
 Vivipar atau melahirkan, contohnya jerapah, sapi, kambing, kucing kekelawar
dan harimau.
 Ovovivipar atau bertelur melahirkan, contohnya ular, komodo dan kadal.
f. Berdasarkan Alat Napas
 Paru-paru, contohnya ikan paus, ikan lumba-lumba, sapi dan kerbau.
 Insang, contohnya ikan mujair dan ikan nila.
 Trakhea, contohnya belalang, kupu-kupu dan semut.
 Paru-paru dan kulit basah, contohnya katak, buaya dan kadal.
 Kulit basah, contohnya cacing.
g. Berdasarkan Cara Gerak
 Berjalan, contohnya sapi, kuda dan anjing.
 Berenang, contohnya ikan
 Terbang, contohnya burung kecuali burung onta dan pinguin.
 Bergelantungan, contohnya kera dan siamang.
 Merayap, contohnya ular, kadal dan buaya.
 Memanjat, contohnya burung pelatuk.
 Melompat, contohnya kangguru dan katak.
2. Penggolongan Tumbuhan
a. Berdasarkan Tempat Hidup
 Tumbuhan air
Tumbuhan yang hidupnya di air, contohnya, teratai, enceng gondok.
 Tumbuhan gurun
Adalah tumbuhan yang hidupnya di gurun. Contohnya kaktus.
 Tumbuhan menempel
Adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada tanaman lain, contohnya
teratai dan sirih.
9
b. Berdaarkan Bentuk Akar
 Akar tunggang
Adalah akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih
kuat. Pada umunya akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping dua
misalnya kacang-kacangan, jeruk, mangga, jeruk, apel dan duku.
 Akar serabut
Akar serabut yaitu akar yang menyebar dari dar batang misalnya padi, jagung,
rumput, gandum, tebu,pisan, singkong dan palem.
c. Berdasarkan Bentuk Tulang Daun
 Menyirip
Adalh tulang daun yang susunannya seperti sirip ikan. Contohnya daun
mangga, rambutan, jambu, apokat, nangka, bayam dan semua tanaman
dikotil.
 Menjari
Adalah susunannya seperti jari-jari tangan. Contohnya: daun pepaya,
singkong jarak, dan kapas.
 Sejajar
Adalah tulang daun seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya daun
tebu, padi dan jagung.
 Melengkung
Adalah susunan garis-garis melengkung dari npangkal daun. Contohnya
gadung dan waru.
d. Berdasarkan Bentuk Batang
 Batang rumput adalah batang yang berongga dan beruas-ruas, contohnya
padi, kankung, jagung dan bambu.
 Batang basah adalah batang yang lunak dan berair, contohnya batang bayam,
dan sawi.
 Batang kayu, adalah batang yang berkayu dan memiliki kambium contohnya
jati, mangga dan rambutan.
10
e. Berdasarkan Bunga
 Tumbuhan berbunga
Tumbuhan ini memiliki bunga, bunga memiliki bagian-bagian seperti putik,
kepala sari, tangkai sari, mahkota paku, bakal biji dan kelopak.
 Tumbuhan tidak berbunga
Adalah tumbuhan yang tidak memiliki bunga. Contohnya suplir, paku dan
tanduk rusa serta paku ekor kuda.
f. Berdasarkan Biji
 Berkeping satu (monokotil)
Adalah tumbuhan yang bijinya berkeping satu. Contohnya jagung, padi dan
kelapa.
 Berkeping dua (dikotil)
Adalah tumbuhan yang bijinya berkeping dua. Contohnya kacang tanah, jeruk
dan mangga.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ciri-ciri makhluk hidup yaitu bernafas, berkembang biak, membutuhkan makan
dan air, bergerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh, dan beradaptasi dengan
lingkungan. Kemudian kebutuhan makhluk hidup dibedakan menjadi dua yaitu
kebutuhan
Sedangkan
manusia
dan
penggolongan
kebutuhan
makhluk
hewan
hidup
serta
kebutuhan
dibedakan
menjadi
tumbuhan.
dua
yaitu
pengolongan hewan dan penggolongan tumbuhan.
Pada penggolongan hewan masih dibagi lagi menjadi beberapa golongan
yaitu berdasarkan alat gerak, berdasarkan jenis makanan, berdasarkan penutup
tubuh, berdasarkan alat gerak, berdasarkan car berkembang biak, berdasarka alat
napas, dan berdasarkan car gerak. Sedangkan pada penggolongan tumbuhan
yaitu berdasarkan tempat hidup, berdsarkan bentuk akar, berdasarkan bentuk
tulang daun, berdsarkan bentuk batang dan berdsarkan bunga serta berdasarkan
biji.
B. Saran
Dengan penyusunan makalah ini, penulis berharap pengetahuan mengenai
makhluk hidup dan ciri-cirinya dapat bertambah dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari serta bisa mengajarkannya kepada yang belum mengetahui
atau pada adik-adik kita atau sesama teman.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan
lebih baik lagi dalam penyusunan makalah.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, Yosaphat, dkk. 2008. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Purjiyanto, Eka, dkk. 2007.IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Turaini, dkk. 2013. Lantip: Ilmu Pengetahuan Alam.
13
Download