Nama : Muhamad Hardian Prasadana Nim : 13111071 Prodi : Teknik Informatika SISTEM OPERASI Process Control Block dalam istilah lain Task Controlling Block, Task Struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan gambaran Process Control Block? Proses control block Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB - juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini: 1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. 2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini. 3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer , generalpurposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 2-3). 4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen memori). 5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi. 6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi. 7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain. Gambar Proses Control Blok Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) : 1.Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi 2.State : kondisi yang terjadi pada proses 3.Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses 4.Program counter : instruksi pada proses 5.Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses 5.Context data : data yang berkaitan dengan proses 6.I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan 7Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan Macam-Macam Jenis Status Proses Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu: 1.Ready adalah status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya 2.Running adalah status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor 3.Blocked adalah status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi Jelaskan dan berikan gambaran bagaimana Struktur kendali sistem operasi? Struktur Kendali Sistem Operasi a. Pembuatan dan penghapusan file. b. Pembuatan dan penghapusan direktori. c. Primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori. d. Pemetaan file ke memori sekunder. e. Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile). Manajemen I/O Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem I/O sebagai berikut: a. Sistem buffer-caching. b. Antarmuka device-driver secara umum. c. Driver untuk device hardware-hardware tertentu. Manajemen Penyimpan Sekunder Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodase semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori utama. Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data. Sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan sekunder sebagai berikut: a. Pengaturan ruang bebas. b. Alokasi penyimpanan. c. Penjadwalan disk. Sistem Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama. Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol. Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan pemrograman dengan mudah. a. Eksekusi Program. Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error). b. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi. c. Manipulasi sistem file. Kapabilitas program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file. d. Komunikasi. Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing). e. Mendeteksi kesalahan. Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user program. Gambar Struktur Kendali Sistem Operasi