Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI 1. Gambaran Process Control Block (PCB) Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses juga mencakup program counter , yaitu sebuah stack untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan dieksekusi selanjutnya dan register. Sebuah proses pada umumnya juga memiliki sebuah stack yang berisikan datadata yang dibutuhkan selama proses dieksekusi (seperti parameter method, alamat return dan variabel lokal), dan sebuah data section yang menyimpan variabel global. Akan tetapi program itu sendiri bukanlah sebuah proses, karena dia adalah entitas pasif. Sebuah proses dibuat melalui system call create-process yang membentuk proses turunan ( child process) yang dilakukan oleh proses induk ( parent process). Proses turunan tersebut juga mampu membuat proses baru sehingga semua proses ini pada akhirnya membentuk pohon proses. Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi. Proses Control Block adalah bentuk informasi-informasi lain yang diperlukan sistem operasi untuk mengendalikan dan mengoordinasikan beragam proses aktif dalam suatu proses. Dalam kenyataannya, proses banyak mengalami gangguan dalam menjalankan tugasnya oleh karena itu ada PCB (Proses Control Block) untuk membantu dan memberikan dukungan kepada proses itu. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini: 1. Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. 2. Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini. 3. CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer , Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 2-3). 4. Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen memori). 5. Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi. 6. Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi. 7. PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain. Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) : 1. Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi 2. State : kondisi yang terjadi pada proses 3. Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses 4. Program counter : instruksi pada proses 5. Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses 6. Context data : data yang berkaitan dengan proses 7. I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan 8. Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan Proses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri dari: 1. New : pembentukan suatu proses 2. Running : instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi 3. Waiting : proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi 4. Ready : menunggu untuk dialirkan ke pemroses (processor) 5. Terminated : proses telah selesai dieksekusi Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI 2. Gambaran Struktur Kendali Sistem Operasi Dalam pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode : Saling melanjutkan (interleave), Sistem operasi harus dapat kembali melanjutkan proses setelah melayani proses lain. Kebijaksaan tertentu, Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya ke proses berdasar prioritasnya. Komunikasi antar proses dan penciptaan proses, Sistem operasi harus mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan aplikasi). Pada sistem dengan banyak proses aktif, proses-proses pada satu saat berada dalam beragam tahap eksekusinya. Proses mengalami beragam state (ready, running, blocked) selama siklus hidupnya sebelum berakhir dan keluar dari sistem. Sistem operasi harus dapat mengetahui state masing-masing proses dan merekam semua perubahan yang terjadi secara dinamis. Informasi tersebut digunakan untuk kegiatan penjadwalan dan memutuskan alokasi sumber daya. Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI Andi Gustanto M 14111020 / Kelas 22 / TI