201 TINDAK TUTUR WACANA IKLAN KOPI BERBAHASA

advertisement
201
TINDAK TUTUR WACANA IKLAN KOPI BERBAHASA INDONESIA DI RCTI
Oleh:
Dewi Mutiara Suwandi
IKIP Widya Darma Surabaya
Abstrak. Iklan adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau
memimpin orang-orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi
pengiklan. Iklan dapat mempengaruhi emosi seseorang dan jiwa begitu banyak orang
terjebak dalam kondisi dalam iklan, sehingga tindakan yang dilakukan oleh individu
yang terkena. Iklan produk akan membuat seseorang ingin dan berencana untuk
membeli produk yang diiklankan. Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan
tindak tutur yang digunakan dalam bahasa indonesia kopi iklan.
Kata Kunci: Pidato Kisah Para Rasul, Iklan Kopi
PENDAHULUAN
Keberadaan bahasa pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama
pada kehidupan bermasyarakat yang menuntut manusia tersebut berhubungan dan bekerjasama
dengan sesama sehingga untuk memenuhi hasratnya sebagai mahkluk sosial yang perlu
berinteraksi dengan orang lain, maka manusia membutuhkan alat yang disebut bahasa.
Menurut Chaer (2007) kata bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu makna atau
pengertian, sehingga seringkali membingungkan.
Dalam pendidikan formal di sekolah menengah, kalau ditanyakan apakah bahasa itu,
biasanya akan dijawab, “bahasa adalah alat komunikasi”. Jawaban ini tidak salah, tetapi juga
tidak benar, sebab jawaban itu hanya menyatakan “bahasa adalah alat”. Jadi, fungsi dari bahasa
itu yang dijelaskan, bukan “sosok” bahasa itu sendiri. Dengan adanya bahasa, manusia dapat
menyampaikan ide, gagasan dan pikirannya. Bahasa menjadi alat interaksi sosial milik manusia
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahasa juga memiliki peranan penting dalam
menjalankan perannya di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antara produsen dan konsumen yang
bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Pada era sekarang ini, pengertian iklan menjadi
diperluas lagi bukan hanya barang dan jasa yang ditawarkan, iklan memiliki beberapa
JURNAL WIDYALOKA IKIP WIDYADARMA SURABAYA | Vol. 2 |No.2| Januari 2015
201
202
bentuk, iklan komersil, iklan sosial, iklan layanan masyarakat dan lainnya. Tujuan wacana
iklan adalah menarik perhatian. Untuk itu, diperlukan pesan-pesan iklan yang menarik dan
penting sehingga dapat menarik calon konsumen. Pesan-pesan iklan bertujuan untuk
memperkenalkan dan menawarkan pada calon konsumen produk yang dijual. Penggunaan
bahasa yang menarik, kreatif dan mudah dipahami dapat dimanfaatkan untuk memancing
perhatian konsumen. Hal ini merupakan salah satu cara jitu untuk penawaran produk terhadap
calon konsumen dengan tepat sasaran.
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah televisi. Televisi menjadi bagian dari
media elektronik mempunyai peranan besar dalam menyampaikan tuturan atau ujaran. Hal ini
dikarenakan media tersebut, merupakan media yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Selain itu, tuturan dalam media tersebut memiliki kecenderungan menggunakan tindak tutur
yang berbeda dengan media elektronik lainnya. Khususnya iklan produk kopi yang
menggunakan pengantar bahasa Indonesia dalam tindak tutur.
Dalam mengiklankan masing-masing produk kopi yang bervariasi tersebut, setiap
pengiklan atau penutur mempunyai strategi untuk memaparkan produknya, yaitu dengan
sekreatif mungkin menggunakan bahasa pada suatu wacana iklan. Strategi pemasaran
pemahaman bahasa adalah hal yang penting, artinya sukses tidaknya pemasaran (promosi dan
penyajian iklan) amat bergantung pada bahasa yang dikomunikasikan. Jadi, penggunaan
tuturan dalam setiap iklan kopi tentu berbeda. Atas dasar tesebut maka dilakukan penelitian
yang berjudul Tindak Tutur Wacana Iklan Kopi Berbahasa Indonesia di RCTI.
Bahasa
Gorys (2004) bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Menurut Kridalaksana (dalam Chaer,
2007) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sedangkan
pernyataan yang serupa dilontarkan oleh Chaer (2007), bahasa adalah suatu sistem lambang
bunyi yang arbitrer. Kata arbitrer diartikan „sewenang-wenang‟, beruba-ubah, tidak tetap,
mana suka.
Fungsi Bahasa
Jika kita tinjau kembali sejarah pertumbuhan bahasa, maka fungsi bahasa dan motif
pertumbuhan dari dasar dan motif yang berkembang pada bahasa itu sendiri. Menurut Gorys
203
(2004) terdapat 4 fungsi bahasa yaitu: 1.) Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri; 2.) Bahasa
sebagai alat komunikasi; 3.) Bahasa sebagai alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial;
4.) Bahasa sebagai alat mengadakan kontrol social.
Wacana
Menurut Tarigan (2009) menyatakan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap
dan terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi yang tinggi dan
berkesinambungan, sehingga mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata yang disampaikan
secara lisan atau tulis.
Menurut Stubbs (dalam Rani, 2010) menyatakan bahwa analisis wacana adalah merupakan
suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara ilmiah, baik dalam
bentuk tulis maupun bentuk lisan. Selaras dengan itu Cook (dalam Rani, 2010) menyatakan
bahwa analisis wacana merupakan kajian yang membahas tentang wacana sedangkan wacana
adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Dapat dikatakan bahwa analisis wacana
merupakan kajian yang mengkaji wacana sedangkan wacana adalah bahan yang dikaji.
Tindak Tutur
Menurut (Louise, 2010) bahwa tindak tutur yang berisi kata kerja performatif hampir tidak
memberikan tantangan interpretatif kepada pendengar, karena maksud komunikatif penutur
dalam menghasilkan ujaran itu disampaikan dengan jelas.
Austin (dalam, Leech, 2011) melihat adanya tiga jenis tindak ujar, yaitu, tindak lokusi
(melakukan tindakan mengatakan sesuatu), tindak ilokusi (melakukan tindakan dalam
mengatakan sesuatu), tindak perlokusi (melakukan tindakan dengan mengatakan sesuatu).
Misalnya
Lokusi
: n mengatakan t bahwa X.
(X adalah kata-kata tertentu yang diucapkan dengan suatu makna dan acuan
tertentu).
Ilokusi
: dalam mengatakan X, n menegaskan (assert) bahwa P.
Perlokusi
: dengan mengatakan X, n meyakinkan (convinces) t bahwa P.
Tindak tutur dalam ujaran merupakan suatu kalimat merupakan penentu makna kalimat
tertentu.
204
Peristiwa Tutur
Peristiwa tutur adalah peristiwa tutur tertentu yang mewadahi kegiatan bertutur. Hymes
dalam (Rani, 2010) menyatakan bahwa peristiwa tutur sangat erat hubungannya dengan latar
peristiwa, dalam pengertian suatu peristiwa tutur tertentu akan terjadi dalam konteks situasi
tertentu. Sesuai dengan situasinya, suatu peristiwa tutur mungkin akan lebih tepat diantarkan
dengan bahasa yang satu sedangkan peristiwa tutur yang lain lebih cocok diantarkan dengan
bahasa lain.
Iklan
Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antara produsen dan konsumen yang
bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan diandalkan sebagai langkah promosi yang
paling efektif untuk meningkatkan daya beli konsumen. Iklan adalah salah satu jenis teknik
komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang
barang atau jasa yang ditawarkan.
METODE PENELITIAN
Permasalahan dalam suatu penelitian dapat dipecahkan dengan sebuah metode. Metode
penelitian merupakan alat, prosedur, teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian. Pada
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa
deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada
penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat induktif (Sukmadinata, 2010). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif karena data penelitian berupa bentuk-bentuk verbal bahasa,
yaitu berupa tuturan dalam wacana iklan kopi berbahasa Indonesia. Selain pendekatan kualitatif
juga digunakan metode deskriptif.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang dihasilkan
oleh wacana iklan kopi berbahasa Indonesia. Arikunto (2010), pendekatan deskriptif adalah
memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa,
kegiatan dan lain-lain. Selain itu penelitian yang bersifat deskriptif tidak mempertimbangkan
benar atau salahnya penggunaan bahasa penutur-penuturnya.
205
Data dan Sumber Data
Suatu pembahasan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya membutuhkan
data yang lengkap dan benar. Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa
fakta ataupun angka (Arikunto, 2010). Data merupakan kumpulan fakta yang dapat dijadikan
bahan untuk menyusun suatu informasi melalui suatu proses pengolahan. Data adalah
kumpulan fakta atau informasi yang dapat berbentuk angka atau deskripsi yang berasal
dari sumber data. Data yang terdapat dalam skripsi ini adalah data-data berupa tindak
tutur yang terdapat dalam sejumlah naskah iklan kopi yang diduga mengandung tindak tutur,
lokusi, ilokusi dan perlokusi.
Sumber data adalah subjek dari mana dapat diperoleh (Arikunto, 2010). Adapun sumber
data dalam penelitian ini adalah sejumlah naskah iklan yang disiarkan melalui media elektronik
televisi dikutip dari youtube.
Teknik Pengumpulan Data
Rentang pengambilan iklan dibatasi agar tidak terjadi kekacauan, sebab dalam penayangan
iklan dapat berubah setiap saat. Teknik-teknik yang digunakan antara lain: 1.) teknik simak; 2.)
teknik rekam; 3.) teknik catat. Berikut ini penjelasan ketiga teknik tersebut.
Teknik Simak
Teknik simak adalah menyimak tindak tutur yang digunakan dalam Wacana Iklan Kopi
Berbahasa Indonesia di RCTI dengan cermat dan seksama. Teknik simak yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap. Teknik ini merupakan teknik yang tidak
melibatkan peneliti dalam tuturan, artinya peneliti tidak ikut serta dalam pembicaraan orangorang yang berbicara. Pada langkah awal yang dilakukan dengan memperlihatkan dan
mempelajari dengan seksama objek yang diteliti yaitu wacana iklan kopi berbahasa Indonesia.
Teknik Rekam
Setelah melakukan penyimakan dan ditentukan objek yang diamati, peneliti melakukan
perekaman terhadap iklan berbahasa Indonesia di televisi yaitu merekam penggunaan bahasa
dalam wacana iklan kopi. Teknik rekam adalah teknik penjaringan data dengan merekam
penggunaan bahasa.
Teknik Catat
206
Setelah melakukan perekaman kemudian dilakukan pencatatan, sehingga data yang semula
berwujud lisan menjadi data yang berwujud tertulis. Teknik catat yaitu teknik dengan cara
mencatat hasil penyimakan data berupa tuturan. Hasil pencatatan data penelitian ini disimpan
dalam suatu alat yang dinamakan kartu data. Data dikelompokkan berdasarkan jenis tindak
tutur.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data merupakan cara kerja yang bersistem dalam penelitian bahasa berasal
dari data yang dikumpulkan. Metode yang digunakan adalah metode identifikasi. Metode
identifikasi adalah metode yang dilakukan dengan cara menetapkan sesuatu tindak tutur
berdasarkan jenis tindak tuturnya, aspek-aspek situasi tuturnya dan cara penyampaiannya di
dalam tayangan iklan.
Teknik Pemaparan Hasil Analisis
Penyajian hasil analisis data adalah dengan cara deskriptif kualitatif. Metode penyajian data
pada penelitian ini menggunakan metode informal. Penyajian hasil analisis data secara informal
adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa, tidak berupa
perumusan dengan dengan tanda dan lambang.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Tindak Tutur Iklan Kopi Berbahasa Indonesia Berdasarkan Teori Austin
Tindak tutur dalam iklan kopi berbahasa Indonesia di televisi bisa dilihat dari masingmasing cuplikan yang akan disajikan pada tabel data dibawah ini:
Tabel 1. Iklan Kopi Kapal Api Special Mix Edisi Ramadan
Nama Iklan
Kapal Api
Special Mix
Edisi
Ramadan
Sumber Iklan
Data Iklan
Jenis Tindak
Tutur
RCTI, Kamis 09- Operator: Setiap kebaikan kecil Lokusi
07-2015 pukul
di bulan Ramadan, membawa Ilokusi
09.20 WIB.
kehangatan dalam keluarga. Perlokusi
Dikutip dari
Bangkitkan keindahan Ramadan
youtube diunduh
bersama nikmatnya aroma dan
kamis 09-07-2015 paduan sempurna Kapal Api
pukul 10.26 WIB Spesial Mix. (sambil menikmati
dengan durasi 30 secangkir kopi dan makan sahur
detik.
bersama keluarga).
Kapal api jelas lebih enak.
207
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat kopi Kapal Api Spesial Mix, tindak tutur ilokusi
terdapat pada kalimat kapal api jelas lebih enak, tindak tutur perlokusi efek dari kedua hal
tersebut yaitu penonton atau audiens yang melihat iklan tersebut tersugesti untuk membeli
produk yang dimaksud.
Tabel 2. Iklan Kopi ABC Susu Versi Judika
Nama Iklan
ABC Susu versi
Judika
Sumber Iklan
Data Iklan
Jenis Tindak
Tutur
RCTI, Selasa 02- Judika: waktunya ABC Susu ni. Lokusi
06-2015 pukul
Dengan paduan sempurna kopi Ilokusi
12.35 WIB
mantap dan susu nikmat Perlokusi
Dikutip dari
menjadikan kopi ABC Susu,
youtube diunduh
kopi susu yang benar-benar
kamis 27-06-2015 kopi.
pukul 10.26 WIB Ho…ho..ho… kopi ABC Susu
Kopi ABC Susu, kopi susu yang
benar-benar
kopi.
(sambil
bernyanyi)
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat kopi ABC Susu, tindak tutur ilokusi terdapat dalam
kalimat kopi susu yang benar-benar kopi, tindak tutur perlokusi efek dari kedua hal tersebut
yaitu audiens yang melihat iklan tersebut tersugesti untuk membeli produk yang ditawarkan.
Tabel 3. Iklan Kopi Good Day Avocado Delight
Nama Iklan
Sumber Iklan
Data Iklan
Jenis Tindak
Tutur
Good Day
RCTI, Selasa 02- Afgan: Baru. Kini semakin seru, Lokusi
Avocado Delight 06-2015 pukul
dengan gabungan rasa baru.
Ilokusi
18.13 WIB
Kopi avocado yang unik biar Perlokusi
Dikutip dari
kamu semakin happy.
youtube diunduh
Good Day Avocado Delight
kamis 27-06-2015 sensasi kopi alpukat
pukul 10.45 WIB Good Day Avocado Delight
bikin semua terpikat
Kopi alpukat yang gurih…
Karena gaul banyak rasa
Kopi good day punya rasa gaul
untuk harimu.
208
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat kopi Good Day Avocado Delight, tindak tutur
ilokusi terdapat dalam kalimat kopi alpukat yang gurih, tindak tutur perlokusi efek dari kedua
hal tersebut yaitu audiens yang menonton iklan tersebut tersugesti untuk membeli produk yang
dipromosikan.
Tabel 4. Iklan Kopi Torabika Creamy Latte dengan Gula Terpisah
Nama Iklan
Torabika
Creamy Latte
dengan Gula
Terpisah
Sumber Iklan
Data Iklan
RCTI, Selasa 0206-2015 pukul
14.35 WIB
Dikutip dari
youtube diunduh
kamis 27-06-2015
pukul 11.00 WIB
Operator: Torabika
mempersembahkan.
Torabika Creamy Latte pertama
di Indonesia.
Kopi latte yang super creamy
dengan gula terpisah.
Dian: manisnya pas. Creamy
banget. (sambil minum kopi)
Operator: creamy
Dian: so? Creamy… creamy
Operator: it‟s so creamy
Torabika Creamy Latte pertama
dengan gula terpisah.
Jenis Tindak
Tutur
Lokusi
Ilokusi
Perlokusi
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat Torabika Creamy Latte dengan Gula Terpisah,
tindak tutur ilokusi terdapat dalam kalimat kopi latte yang super creamy dengan gula terpisah.
Manisnya pas, creamy banget, tindak tutur perlokusi efek dari kedua hal tersebut yaitu audiens
yang menonton iklan tersebut tersugesti untuk membeli produk yang dipromosikan.
Tabel 5. Iklan Kopi Kapal Api Fresco
Nama Iklan
Kapal Api
Fresco
Sumber Iklan
Data Iklan
Jenis Tindak
Tutur
RCTI, Selasa 02- Operator: Hanya biji kopi Lokusi
06-2015 pukul
terpilih untuk Kapal Api Fresco. Ilokusi
19.20 WIB
Fresco kopi susu, fresco kopi Perlokusi
Dikutip dari
gula, fresco kopi moka.
youtube diunduh
Pilih yang pasti enak. Kapal Api
kamis 09-07-2015 Fresco.
pukul 11.30 WIB Beli 2 gratis 1.
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat Kapal Api Fresco, tindak tutur ilokusi terdapat
dalam kalimat hanya biji kopi terpilih untuk Kapal Api Fresco, tindak tutur perlokusi efek dari
209
kedua hal tersebut yaitu audiens yang menonton iklan tersebut tersugesti untuk membeli
produk yang dipromosikan.
Tabel 6. Iklan Kopi ABC Instant White
Nama Iklan
ABC Instant
White
Sumber Iklan
Data Iklan
Jenis Tindak
Tutur
RCTI, Selasa 09- Operator: Kopi ABC Instant Lokusi
07-2015 pukul
White.
Ilokusi
19.03 WIB
Nikmatnya
sampai
akhir. Perlokusi
Dikutip dari
Semakin nikmat beli 2 gratis 1.
youtube diunduh
Instan white moka juga ya.
kamis 09-07-2015 Beli kopi ABC Instant White.
pukul 14.20 WIB
Tindak tutur lokusi terdapat di kalimat kopi ABC Instant White, tindak tutur ilokusi
terdapat dalam kalimat nikmatnya sampai akhir, tindak tutur perlokusi efek dari kedua hal
tersebut yaitu audiens yang menonton iklan tersebut tersugesti untuk membeli produk yang
direkomendasikan.
Setelah data terkumpul maka akan diketahui dan paham akan lokusi, ilokusi dan perlokusi
dalam wacana iklan kopi yang ditayangkan di RCTI. Unsur lokusi merupakan unsur yang
paling menonjol dalam wacana iklan yang ditayangkan di televisi, karena unsur lokusi
merupakan faktor terpenting sebagai bentuk identitas. Audiens akan mengingat akan unsur
lokusi tersebut sebagai bentuk identitas produk yang dipromosikan sehingga calon pembeli
dapat dengan mudah mengingat dan tersugesti akan untuk membeli produk tersebut.
Unsur ilokusi merupakan salah satu unsur yang berpengaruh untuk meyakinkan audiens
atau calon konsumen sehingga dapat meningkatkan daya jual produk yang dipromosikan.
Sedangkan unsur yang paling menarik dalam wacana iklan kopi adalah unsur perlokusi, karena
unsur perlokusi merupakan respon calon konsumen atau audiens terhadap iklan kopi yang
ditayangkan di televisi. Respon yang ditunjukan masing-masing audiens terhadap penayangan
iklan berbeda-beda. Adanya perbedaan respon tersebut dikarenakan tidak semua audiens
memahami makna dalam penayangan iklan yang disampaikan oleh produsen. Dengan adanya
respon negatif dari audiens mengakibatkan penayangan iklan dipotong atau bahkan tidak
ditayangkan kembali.
210
Dengan adanya lokusi, ilokusi dan perlokusi sangat berhubungan erat dengan linguistik
karena lokusi, ilokusi dan perlokusi merupakan jenis tindak tutur dalam ilmu pragmatik. Yang
mana bahwa ilmu pragmatik mempelajari fungsi ujaran. Secara fungsionalisme ilmu pragmatik
termasuk dalam linguistik karena satuan analisis adalah tindak tutur atau ujaran pada alat ucap
manusia.
PENUTUP
Simpulan
Tindak tutur lokusi yang digunakan dalam wacana iklan kopi berbahasa Indonesia di
televisi adalah suatu bentuk ujaran yang tidak hanya berfungsi untuk mengungkapkan atau
menginformasikan sesuatu, namun juga dipergunakan untuk melakukan suatu tindakan kepada
pemirsa televisi untuk menawarkan suatu produk kopi yang diproduksi oleh pihak tertentu agar
menarik pembeli di lingkungan masyarakat, sehingga daya beli masyarakat akan produk kopi
tersebut akan meningkat.
Tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam wacana iklan kopi berbahasa Indonesia di
televisi adalah tindak tutur yang melakukan sesuatu. Pada produk kopi pemirsa televisi disuruh
mengkonsumsi produk yang dimaksud sehingga pada waktu menyeduh secangkir kopi akan
menemukan sensasi kopi sebenarnya dengan paduan rasa yang pas dan nikmat.
Tindak tutur perlokusi yang digunakan dalam wacana iklan kopi berbahasa Indonesia di
televisi adalah tindak tutur yang digunakan untuk mempengaruhi lawan tutur. Pada iklan
produk kopi pemirsa televisi dipengaruhi meminum secangkir kopi dengan produk yang
ditawarkan bila ingin menikmati sensasi minum kopi yang nikmat dari awal hingga tetes
terakhir dengan aroma dan rasa yang pas. Selain itu juga dipergunakan untuk memberikan
informasi bahwa produk kopi yang ditawarkan misalnya terdapat varian rasa baru, undian,
bonus pembelian bahkan peringatan terhadap penipuan.
Bertitik tolak dari simpulan sebelumnya, maka penelitian ini ingin menyampaikan saransaran sehubungan dengan hasil penelitian ini. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menambah keilmuan bidang linguistik khususnya kajian pragmatik bagi peneliti maupun
khalayak umum. Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat
memberikan tambahan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis dalam mempelajari
ilmu pragmatik. Bagi khalayak umum khususnya setiap orang yang memiliki kepedulian atau
perhatian terhadap ilmu pragmatik diharapkan dapat diketahui maksud ujaran yang ada pada
211
iklan kopi di televisi. Bagi peneliti diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi
pendalaman kajian pragmatik, khususnya pada aspek tindak tutur. Selain untuk memperkaya
tentang pengetahuan bahasa, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan
dunia periklanan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Gorys, Keraf. 2004. Komposisi. Ende : Nusa Indah
Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta : UI
Louise, Cummings. 2010. Pragmatik Klinis. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Rani, Abdul. 2010. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang:
Bayumedia
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Tarigan, H.G. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung. Angkasa
Download