Ekonomi Industri 3-ws-bs2014

advertisement
• Definisi ekonomi industri
• Teori dasar ekonomi industri
Definisi ekonomi industri:
Ekonomi industri membahas
“perilaku firm dalam industri”
Teori dasar ekonomi industri: S-C-P
Struktur pasar mempengaruhi perilaku firm
SC
Perilaku firm mempengaruhi kinerja pasar
CP
Teori dasar ekonomi industri: S-C-P
- Struktur pasar = bentuk permintaan yg
dihadapi firm
- Perilaku firm = maksimum laba
• q : MR = MC
• Tindakan strategi
- Kinerja pasar = 6 unsur
Jumlah orang yang kebagian (Q*)
Harga (P*)
Laba ( π / surplus pelaku penawaran/penjual)
Kesejahteraan = surplus konsumen
Keadilan = orang yang berhak tapi tidak
kebagian
• Efisiensi = kehilangan kepuasan karena berhak
tapi tidak kebagian sehingga belanja barang
lain
•
•
•
•
•
Structure/
Struktur
(S)
Bentuk Permintaan yg
dihadapi oleh Firm :
1.Datar (Persaingan
Sempurna)
2.Miring (Persaingan
tidak sempurna), a.l:
a. Oligopoly
b. Dominant
c. Monopoly
Elemen Utama Struktur
Pasar:
a. Market Share
b. Concentration
c. Barriers (Entry/Exit)
Conduct/
Perilaku
(C)
Perilaku Firm dlm
rangka
memaksimalkan
profit :
1.Perilaku terhadap
firm lain/pesaing
2.Perilaku terhadap
konsumen
- Kolusi / Cartel
- Predatory Pricing
- Access Blocking
- Advertising
- Bundling
- Integrasi Vertikal
- DLL
Performance/ Kinerja
(P)
Dampak perilaku firm terhadap
Pasar (Konsumen / Perekonomian):
1.Jumlah orang yg kebagian (Q*)
2.Harga Produk (P*)
3.Surplus Produsen/Laba (π)
4.Kesejahteraan Masyarakat
/Surplus Konsumen
5.Keadilan (Orang yang berhak
tetapi tidak kebagian)
6.Efisiensi (kehilangan kepuasan
karena tidak kebagian)

Teori Mikro mulai dari asumsi:
“kepuasan marginal yang menurun”
atau
“Diminishing Marginal Utility”
• Kesanggupan membayar menurun
• P (harga) menurun
• Kurva permintaan menurun

Apa betul kesanggupan membayar menurun?

Masuk akal tapi tidak selalu realistis
 Karena dimulai dari akal (asumsi) dan diteruskan
melalui logika

Ekonomi industri mulai dari pengamatan
Ada 2 macam permintaan:
1.Permintaan
Individu
2.Permintaan Pasar
Permintaan yang dihadapi oleh firm:
“tergantung persaingan di
 struktur pasar
pasar”
1. Permintaan Pasar  P = Ғ(Q)
ΔQ  ΔP (P ke atas, Q ke samping)
Permintaan Pasar = Σ permintaan Individu
/Perorangan
2. Permintaan Individu / Perorangan
Q = Ғ(P, variabel lain)
• ΔP, ΔY, ΔSelera, ΔPBS  ΔQ
1. Permintaan Individu:
“Keinginan dan kesanggupan membeli”
2. Permintaan Pasar:
“Penjumlahan permintaan individu (orang)
Keinginan dan kesanggupan membeli
bukan kebutuhan
&
bukan keinginan saja
Membeli ≠ menggunakan (konsumsi)
 Ek. Industri: Keinginan dan kesanggupan membeli
 Ek. Mikro: DD = Ғ(P, Y, T, Ps)
harga, pendapatan, selera, harga barang saingan
 Sintesa Ek. Industri & Mikro:
 Keinginan = selera, harga barang saingan
 Kesanggupan = harga, pendapatan
Keinginan dan kesanggupan membeli
Unsur-unsur teori mikro ditampung dalam
ekonomi industri
Ekonomi industri tidak bertentangan dengan
mikro
Ekonomi industri memandang hal yang sama dari
sudut pandang lain
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
Berbeda dari teori Ekonomi Mikro
TAPI
tidak bertentangan
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
P = harga satuan barang
P
1
2
Q ≠ jumlah barang yang
dibeli, tetapi
Q = jumlah orang yang ingin
dan sanggup membeli
3
4
Q
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
P
sanggup beli pada harga
P1
P1
karena mampu (pendapatan)
dan senang (selera)
Q
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
P
P1
P2
sanggup beli pada harga
P2
tapi tidak sanggup beli pada
harga
P1
karena kemampuan
lebih rendah, tapi masih
senang barangnya
Q
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
sanggup beli pada harga P3
P
P2
P3
tapi tidak sanggup beli
pada harga P2
karena kemampuan
lebih rendah dan kurang
senang barangnya
Q
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
P
hanya sanggup bayar
P4
P1
P2
P3
P4
Q
2. PERMINTAAN PASAR EK. INDUSTRI
Jadi
P
Q = jumlah orang yang ingin dan
sanggup membeli
Q
Jika
Harga pasar = P*
P
P*
Maka
yang kebagian adalah
karena
sanggup
bayar
Q
yang tidak sanggup membayar harga
pasar:
tidak kebagian
tidak ada dalam pasar
tidak diperhitungkan
tidak berhak konsumsi karena
tidak bisa membayar harga
untuk memperoleh barang
Yang berhak partisipasi adalah orang
yang mampu bayar harga
 Orang yang tidak mampu, tidak berhak
dilayani di luar pasar
◦ amal swasta
◦ pemerintah







Q*
P*
Π (Laba/ Surplus Produsen)
Surplus konsumen
Keadilan/ketidak adilan
Efisiensi
Sudah Jelas



Kesejahteraan = Surplus konsumen
Keadilan/ketidak adilan
Efisiensi
Jika saudara pergi belanja
mencari barang tertentu
membawa uang secukupnya
Sampai di tempat
50%
ada obral 50%
P
1
Apakah saudara beli 2 barang?
2
Q
P
Tidak.
Saudara tetap beli 1 barang.
Sisa uang di luar rencana
untuk belanja yang lain
Q
Disebut surplus konsumen
Kepuasan (kesejahteraan) yang diperoleh
Dari mendapat barang yang tidak
direncanakan
Karena barang lain, harganya lebih
rendah dari rencana/perkiraan
P
P1
Perorangan: selisih antara
Harga pasar P*
dan
Kesanggupan bayar P1
P*
Q
P
a
P*
Pasar: jumlah dari
surplus konsumen bagi semua
pelaku permintaan/pembeli yang
kebagian
Q*
segitiga ΔaP*Q*
Q*
Q
 Surplus
konsumen
 Keadilan/ketidakadilan
 Efisiensi
P
P1
Jika harga pasar persaingan sempurna
= biaya = P*
Sedangkan harga pada struktur
lain menjadi P1 > P*
Tetap tidak berhak
P*
Berhak tapi
tidak kebagian
Q
Jika harga pasar persaingan sempurna
= biaya = P*
P
Sedangkan harga pada struktur
lain menjadi P1 > P*
Orang sebanyak Q1 - Q*
yang berhak, tidak kebagian
P1
P*
Disebut ketidakadilan
Q1
Q*
Q
Jumlah orang yang berhak membeli
barang namun tidak kebagian
Karena tidak mau/mampu membayar
harga pasar
 Surplus
konsumen
 Keadilan/ketidakadilan
 Efisiensi
Orang sebanyak Q* - Q1 yang berhak, tidak
kebagian
P
Seharusnya mereka belanja (Q* - Q1) x P*
Uang sebanyak ini dibelanjakan
untuk membeli barang lain
P1
P*
Kepuasan barang lain
lebih kecil dari kepuasan
yang seharusnya
Q1
Q*
Q
Disebut ketidakefisienan
Barang 1
Dilihat dari segi kepuasan,
bukan
Rasio antara jumlah output dgn
jumlah input
Kepuasan seharusnya
B1
Kehilangan kepuasan
B1’
Kepuasan nyata
B2
B2’
Barang 2
Kepuasan tidak bisa dihitung/diukur 
P
Terpaksa efisiensi dihitung/diukur
dari jumlah uang yang dibelanjakan
untuk membeli barang lain
Jika orang yang tidak
kebagian berbeda dari
yang kebagian, maka
ada unsur keadilan
juga.
P1
P*
Q1
Q*
Q
Jumlah uang yang tidak digunakan untuk
membeli barang yang diinginkan
Melainkan terpaksa digunakan untuk
membeli barang lain
Karena konsumen tidak kebagian
barang yang diinginkan
Efisiensi terkait dengan keadilan
bukan rasio “output/input”
Barang digunakan untuk menghasilkan
kepuasan/kenikmatan  Barang konsumsi
Barang dibeli untuk dijual kembali  Barang
dagang
Barang dibeli untuk digunakan dalam proses
produksi  Barang input
P
Q
P
Biaya usaha dagang
Permintaan
pedagang
kepada
penjual
Permintaan konsumen
Permintaan akhir
Q
P
Sumbangan
input lain
dalam proses
produksi
Permintaan
atas input
Permintaan konsumen
Permintaan akhir
Q
P
Sumbangan
input lain
dalam proses
produksi
Permintaan konsumen
Permintaan akhir
Permintaan
atas input
Q


Pilih satu sektor perekonomian
Dari sektor tersebut, dicari:
◦ satu contoh barang konsumsi DAN
◦ satu contoh barang dagang DAN
◦ satu contoh barang input

Setiap contoh dijelaskan:
◦ siapa pelaku permintaan (pembeli)
◦ siapa pelaku penawaran (penjual)

Contoh barang konsumsi dijelaskan:
◦ elastisitas harga dan elastisitas pendapatan

Contoh barang dagang dan input dijelaskan:
◦ elastisitas harga dan elastisitas pendapatan untuk
barang akhir
Download