LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA 2015 Badan Kepegawaian Negara KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena dengan Ridho-Nya Buku laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Gelombang II Tahun 2010–2014 Di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara dapat kami selesaikan. Buku laporan ini memberikan informasi terkait profil Badan Kepegawaian Negara dan hasil evaluasi pelaksanaan 9 (sembilan) program Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara yang merupakan penjabaran dan aktualisasi dari 8 (delapan) bidang area perubahan Reformasi Birokrasi. Adapun 8 (delapan) bidang area tersebut meliputi Area Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Panataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Akuntabilitas, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Penguatan Pengawasan. Selanjutnya dalam laporan pelaksanaan ini kami lampirkan hasil dokumentasi kegiatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Negara. Kami berharap buku laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan sebagai informasi bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan. Jakarta, Januari 2015 Kepala Badan Kepegawaian Negara Eko Sutrisno ii Laporan Pelaksanaan RB BKN Tahun 2011-2014 Badan Kepegawaian Negara DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar ...................................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................................... I. Profil Badan Kepegawaian Negara ……………………………………… II. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ………………………………………… 1. Area Manajemen Perubahan …………………………………………… 2. Area Penataan Peraturan Perundang-undangan ……………... 3. Area Panataan dan Penguatan Organisasi ………………………. 4. Area Penataan Tatalaksana …………………………………………… 5. Area Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur …………... 6. Area Penguatan Akuntabilitas ……………………………………….. 7. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik …………………. 8. Area Penguatan Pengawasan ………………………………………… ii iii 1 4 14 15 17 22 26 33 35 39 III. Capaian dan Penghargaan ………………………………………………….. IV. Kendala dan Tantangan ……………………………………………………... 44 50 Lampiran Foto Kegiatan …………………………………………………………… 54 iii Laporan Pelaksanaan RB BKN Tahun 2011-2014 PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI GELOMBANG II TAHUN 2010 – 2014 DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA I. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan lembaga pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BKN dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan memiliki wilayah kerja di 14 Kantor Regional yang masing-masing dipimpin oleh Pimpinan Tinggi Pratama. Sesuai dengan amanat yang tertuang pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, BKN berwenang mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria Manajemen ASN. Disamping itu BKN memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut: BKN memiliki fungsi: a. pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN; 1 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 b. penyelenggaraan Manajemen ASN dalam bidang pertimbangan teknis formasi, pengadaan, perpindahan antar instansi, persetujuan kenaikan pangkat, pensiun; dan c. penyimpanan informasi pegawai ASN yang telah dimutakhirkan bertanggung oleh Instansi Pemerintah serta jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi ASN. BKN bertugas: a. mengendalikan calon Pegawai ASN; b. membina dan menyelenggarakan penilaian kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan penilaian kinerja Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah; c. membina Jabatan Fungsional di bidang kepegawaian; d. mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh sistem informasi kearsipan yang komprehensif; e. menyusun norma, standar, dan prosedur teknis pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN; 2 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 f. menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN; dan g. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar, dan prosedur manajemen kepegawaian ASN. Untuk melaksanakan kewenangan, fungsi dan tugas sesuai yang diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014, BKN memiliki Visi dan Misi: VISI BKN: Menjadi Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang Profesional dan Bermartabat Tahun 2025 MISI BKN: 1. Mengembangkan Sistem Manajemen Kepegawaian Negara 2. Mengembangkan Sistem Pelayanan Kepegawaian 3. Mengembangkan Manajemen Internal BKN Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, BKN memiliki Nilai-nilai Birokrasi BKN (C-E- R-M-A-T) yaitu: 3 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 1. Cerdas dan Produktif; 2. Efektif dan Efisien; 3. Rapi dan Bersih; 4. Melayani Masyarakat; 5. Akuntabel; 6. Transparan II. PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BKN Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara Gelombang II Tahun 2010-2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014, serta Road Map Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara Gelombang II Tahun 2010-2014 yang meliputi 9 (sembilan) program yaitu Program Penataan dan Penguatan Organisasi; Penataan Sistem Laksana; 4 Peraturan Manajemen Perundang-undangan; SDM Peningkatan Aparatur; Kualitas Penataan Pelayanan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Penataan Tata Publik; Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas Kinerja; Manajemen Perubahan; dan Program Monitoring dan Evaluasi. Mengingat cakupan reformasi birokrasi di lingkungan BKN sangat luas, maka diperlukan agenda dan prioritas yang berupa tahapan, program dan aktivitas reformasi birokrasi. Hal ini untuk memberikan kemudahan dalam implementasinya. birokrasi di Agenda lingkungan dan BKN prioritas meliputi reformasi program percepatan (quick wins) dan 8 (delapan) area perubahan reformasi birokrasi (Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Peraturan PerundangUndangan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Pelayanan Publik). Khusus untuk program percepatan (quick wins) sebagai berikut : Program Percepatan (quick wins) 5 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat. Untuk itu diperlukan berbagai upaya, terutama berkaitan dengan pemberantasan berbagai praktik KKN, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tujuan pokok dari program ini adalah untuk mendukung kepentingan bisnis maupun kepentingan pemenuhan hakhak dasar masyarakat yang memerlukan pelayanan yang cepat, tepat, aman serta mudah dan terjangkau. Oleh karena itu, aktivitas yang dipilih dalam pelaksanaan percepatan reformasi birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Negara adalah perbaikan sistem dalam rangka menyelenggarakan manajemen kepegawaian PNS yang merupakan produk utama/core business BKN. Program percepatan reformasi BKN ditujukan pada terwujudnya visi BKN menjadi lembaga pembina dan penyelenggara kepegawaian yang profesional dan bermartabat tahun 2025. Program quick wins dalam reformasi birokrasi BKN meliputi 2 (dua) bagian : 6 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 1. Eksternal Program quick wins reformasi birokrasi BKN yang diharapkan langsung kepercayaan dapat masyarakat berdampak terhadap pada pelaksanaan perkembangan reformasi birokrasi BKN. Program quick wins eksternal reformasi birokrasi BKN bertujuan untuk membangun image CITRA BERSIH DAN PROFESIONAL SERTA KINERJA PELAYANAN. Program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk membangun image Citra Bersih dan Profesional tersebut meliputi: a. Kampanye integritas; dan b. Peningkatan kompetensi pelayanan (soft dan hard skills). Kampanye integritas dilakukan melalui program dan kegiatan menghilangkan gratifikasi/pungutan liar (pungli) pada pelayanan kepegawaian yang difokuskan pada unit kerja pelayanan pengadaan barang/jasa, pengadaan pegawai, mutasi pegawai, dan pensiun pegawai. 7 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Peningkatan kompetensi pelayanan (soft dan hard skills) dilakukan melalui program dan kegiatan peningkatan kualitas SDM dalam pelayanan kepegawaian. Sedangkan Program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk membangun image Kinerja Pelayanan tersebut meliputi: a. Penyempurnaan Integrated IT Based System; b. Call Center/Help Desk; c. Peningkatan kompetensi pengelolaan sistem. Penyempurnaan Integrated IT Based System dilakukan melalui : 1) program dan kegiatan penyempurnaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK); 2) pelaksanaan pengembangan sistem rekrutmen PNS berbasis IT (Computer Assisted Test/CAT) secara nasional; Pengembangan CAT di Pusat dan Kantor Regional BKN menggunakan secara komunikasi online berbasis dengan VPN sehingga database seluruhnya akan terpusat 8 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 (BKN Pusat Jakarta) dengan tujuan untuk mempermudah dari sisi administrasi, system dan pelaksanaannya; Mengembangkan Standar Kompetensi Dasar secara nasional melalui Test Kompetensi Dasar berbasis Sertifikasi; Registrasi seluruh instansi akan didorong menggunakan registrasi online secara terpusat melalui system seleksi CPNS Nasional (SSCN.go.id) a) Setiap peserta hanya bisa mendaftar pada satu instansi b) Peserta yang tidak mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak bisa mendaftar c) Membangun standarisasi terhadap sistem rekrutmen terhadap syarat-syarat administrasi d) Mempermudah proses pengolahan lebih lanjut seperti verifikasi administrasi 9 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 e) Dapat diintegrasikan antara aplikasi CAT System dengan SAPK f) Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti dengan BPS, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri g) Untuk memfasilitasi bagi peserta yang disabilitas, akan dikembangkan aplikasi CAT System audio suara, sehingga peserta tes tidak perlu pendamping; h) Untuk meningkatkan security dan meminimalisir joki akan dibuat data peserta dengan menggunakan photo; 3) mengembangkan manfaat Kartu Pegawai Elektronik (KPE) dan mengintegrasikan sistem pelayanan kepegawaian. Call Center/Help Desk melalui program dan kegiatan pengelolaan Call Center/Help Desk BKN. Kemudian untuk Peningkatan kompetensi pengelolaan sistem dilakukan 10 melalui program Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 dan kegiatan peningkatan kompetensi pengelolaan sistem manajemen kepegawaian berbasis IT. 2. Internal Program quick wins reformasi birokrasi BKN yang diharapkan langsung dapat berdampak pada perbaikan sistem dalam rangka menyelenggarakan manajemen kepegawaian PNS yang merupakan produk utama/core business BKN. Program quick wins internal reformasi birokrasi BKN bertujuan untuk membangun SISTEM ORGANISASI PENINGKATAN YANG MODERN KOMPETENSI dan SECARA AGRESIF. Program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk membangun Sistem Organisasi Yang Modern tersebut meliputi: a. Pengembangan Office Automation (Otomatisasi Perkantoran); b. Trainings and Workshops (Pelatihan dan Seminar); c. Change Management (Manajemen Perubahan). 11 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Pengembangan Office Automation (Otomatisasi Perkantoran) dilakukan melalui program dan kegiatan menerapkan otomatisasi administrasi perkantoran internal, seperti e-travelling, e-procurement, Aplikasi Sistem Kehadiran Pegawai (Handkey), dan lain-lain . Trainings and Workshops (Pelatihan dan Seminar) dilakukan melalui program dan kegiatan dengan mengikutsertakan pada pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar dalam meningkatkan penggunaan IT perkantoran. Change Management (Manajemen Perubahan) dilakukan melalui program dan kegiatan perubahan budaya kerja dari tradisional menjadi modern. Sedangkan program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk membangun Peningkatan Kompetensi Secara Agresif tersebut meliputi: a. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan (Overseas Education and Trainings); b. Pelatihan Keterampilan (Soft Skill Training : Personal Effectiviness, Team Building, Achievement Motivation, 12 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Mind Setting, Effective Communication, Interpersonal Relation); c. Pelatihan Teknis (Technical Trainings). Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan (Overseas Education and Trainings) dilakukan melalui program dan kegiatan peningkatan pengetahuan tingkat lanjut. Pelatihan Keterampilan (Soft Skill Training : Personal Effectiviness, Team Building, Achievement Motivation, Mind Setting, Effective Communication, Interpersonal Relation) melalui program dan kegiatan peningkatan keterampilan. Pelatihan melalui Teknis program (Technical dan Trainings) kegiatan dilakukan pengembangan karakter individu. Pelaksanaan 9 (sembilan) program Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara tersebut tidak lain sebagai penjabaran dan aktualisasi dari 8 (delapan) bidang area perubahan Reformasi Birokrasi Nasional dengan sasaran akhir mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas dari KKN, terwujudnya pelayanan prima dan meningkatnya 13 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 akuntabiltas kinerja. Adapun hasil yang telah dicapai sebagai berikut: 1. AREA MANAJEMEN PERUBAHAN Dalam rangka mempercepat dan kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian sasaran reformasi birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Negara, maka telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara dan telah melaksanakan tugas sesuai rencana kerja serta melakukan monitoring dan evaluasi rencana kerja. Rencana kerja tersebut dituangkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara yang mencakup quick win dan 8 (delapan) area perubahan. Penyusunan Road Map telah melibatkan seluruh unit organisasi Koordinasi yang dilakukan Kepegawaian pada dan waktu Rapat Rapat Koordinasi Perencanaan. Road Map tersebut telah disosialisasikan dan diinternalisasikan kepada seluruh organisasi. 14 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 anggota Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Negara, maka telah dilakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dengan diorganisasikan dan dikomunikasikan kepada masingmasing unit kerja sesuai ketentuan yang berlaku dengan terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua sebaga assessor PMPRB dan yang bersangkutan terlibat sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRB. 2. AREA PENATAAN PERUNDANG-UNDANGAN Dalam penataan perundang-undangan, BKN telah berupaya melakukan melakukan harmonisasi identifikasi, analisis yaitu dan dengan pemetaan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis namun upaya revisi atas peraturan perundanga-undangan yang tidak harmonis atau tidak sinkron belum selesai dilakukan. 15 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Disamping itu, pengendalian BKN telah penyusunan memiliki peraturan sistem perundang- undangan yaitu dengan adanya Sistem Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Kepegawaian (SJDIHK) dengan maksud untuk melakukan mapping terhadap peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih, disharmonisasi dan tidak sinkron, melalui pembahasan Tim Pokja harmonisasi dan sinkronisasi. Saat ini BKN dengan Tim pokja sedang membuat peraturan pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 5 Tahun pelaksanaan 2014. sistem Namun evaluasi pengendalian atas penyusunan peraturan perundang-undangan belum dilakukan secara berkala. Adapun hasil penilaian pada Area Penataan Peraturan Perundang-undangan secara rinci antara lain : 1) Harmonisasi a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap perundang-undangan seluruh peraturan yang tidak harmonis/sinkron 16 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 b. Upaya revisi atas peraturan perundang- undangan yang tidak harmonis/tidak sinkron telah dilakukan namun belum selesai 2) Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan a. Seluruh persyaratan penyusunan sistem peraturan pengendalian perundangan telah lengkap dan diimplementasikan b. Evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan dilakukan secara tidak berkala Ke depan rencana aksi yang akan dilaksanakan yaitu : 1) Akan segera menyelesaikan revisi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis/tidak sinkron yang belum selesai 2) Akan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan perundang-undangan secara berkala. 17 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 peraturan 3. AREA PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI Hasil yang diharapkan dalam rangka mengantisipasi perubahan kebijakan penyelenggaraan manajemen PNS yang semakin dinamis terutama dalam rangka mengantisipasi adanya UU Aparatur Sipil Negara (ASN), maka Badan Kepegawaian Negara telah melakukan penataan dan penguatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang berorientasi pada Organisasi Modern dan Pegawai BKN yang Profesional dan Bermartabat, sehingga diharapkan dapat meminimalkan terjadinya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi. Restrukturisasi SOTK tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2014 tentang SOTK BKN dan Peraturan Kepala BKN Nomor 36 Tahun 2014 tentang SOTK Kantor Regional BKN. Sedangkan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepegawaian khususnya dalam rangka seleksi CPNS/PNS dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT), dan rekutmen pejabat berbasis kompetensi 18 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 dengan CAT, maka BKN akan membentuk Unit Pelayanan Teknis setingkat Eselon IV, disetiap propinsi. Selain penataan organisasi, Badan Kepegawaian Negara juga melakukan kegiatan analisis jabatan yang merupakan bagian dari pelaksanaan penataan jabatan PNS atau penataan sistem menajemen sumber daya manusia aparatur. Dari hasil kegiatan ini dapat disusun Standard Kompetensi Manajerial (SKM) dan Standard Kompetensi Teknis (SKT) dari masingmasing jabatan baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional tertentu dan pelaksana. Dengan tersusunnya SKM dan SKT dari masingmasing jabatan, maka dapat dilakukan evaluasi jabatan yang merupakan suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap informasi jabatan untuk menentukan nilai (bobot) dan peringkat jabatan. Kegiatan ini terkait erat dengan penerapan pemberian tunjangan kinerja/remunerasi bagi PNS yang tentunya juga 19 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 berdampak pada peningkatan kinerja sesuai yang diharapkan. Dengan demikian dalam pelaksanaan proses Area Penataan dan Penguatan Organisasi, BKN telah melakukan evaluasi dan penataan sebagai berikut: 1) Evaluasi a. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan ukuran organisasi kepada seluruh unit organisasi b. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur jenjang organisasi kepada seluruh unit organisasi c. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi kepada seluruh unit kerja d. Telah dilakukan evaluasi yang mengenalisis satuan organisasi yang berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok kepada seluruh unit kerja e. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan adanya pejabat yang melapor 20 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 kepada lebih dari seorang atasan kepada seluruh unit kerja f. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan kepada seluruh unit kerja g. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan mandat kepada seluruh unit kerja h. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih fungsi dengan instansi lain i. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan struktur organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis 2) Penataan a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan yaitu mengajukan dibuktikan Permohonan perubahan dengan Persetujuan organisasi adanya Revitalisasi Surat OTK BKN, Surat persetujuan Kemenpan & RB, Perpres Nomor 58 Tahun 2013 tentang BKN 21 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 dan Perka BKN Nomor 19, Perka BKN Nomor 20 serta Perka BKN Nomor 36 Tahun 2014 4. AREA PENATAAN TATALAKSANA Pengelolaan Standar Operasional Prosedur (SOP) unit kerja merupakan kegiatan penataan tata laksana. Dengan melakukan penyusunan dan penyempurnaan SOP di setiap unit menyempurnakan kerja, diharapkan proses dapat penyelenggaraan manajemen kepegawaian secara keseluruhan yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang cepat dan tepat. Namun dengan perubahan struktur organisasi yang sangat dinamis maka masih terdapat beberapa unit kerja yang belum memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi. Adapun hasil kegiatan penataan tatalaksana secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut: 1) Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama 22 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 a. Sebagian besar unit organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi b. Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP c. Seluruh unit organisasi telah menerapkan prosedur operasional tetap (SOP) d. Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah ditindaklanjuti 2) E-Government a. BKN sudah memiliki rencana pengembangan egovernment di lingkungan instansi b. Sudah dilakukan pengembangan e-government di lingkungan internal dalam rangka mendukung proses refomasi birokrasi yaitu dilaksanakannya pengembangan sistem manajemen kepegawaian berbasis IT guna meningkatkan pelayanan publik, antara lain : 1. E-Procurement; 23 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 2. Website BKN; 3. E-Travelling; 4. Mail Tracking 5. Pendayagunaan Assessment Center dalam Pembinaan PNS; 6. Penerapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam Penilaian Kinerja Pegawai BKN 7. Penerapan Seleksi Pegawai dengan Computer Assisted Test (CAT) 8. Penerapan Identitas Tunggal PNS BKN dengan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) 9. Penerapan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai (SIKAP) c. Sudah dilakukan implementasi pengembangan e-government secara meningkatkan kualitas terintegrasi untuk pelayanan kepada masyarakat (dokumen pengembangan e-gov yang bisa di-akses pada website BKN) d. Sudah dilakukan pengembangan e-government secara terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam tingkatan 24 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 transaksional (SSCN terintegrasi dengan E-KTP MOU BKN dengan Kemendagri dan MOU BKN dengan KPK untuk penyerahan dokumen LHKPN) 3) Keterbukaan Informasi Publik a. Adanya kebijakan keterbukaan informasi pimpinan publik tentang (identifikasi informasi yang dapat diketahui oleh publik dan mekanisme penyampaian) b. Menerapkan kebijakan keterbukaan informasi publik yaitu dengan telah dapat diaksesnya seluruh informasi publik yang berhubungan dengan BKN c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik belum dilakukan secara berkala Oleh karena itu rencana aksi yang akan dilakukan adalah : 1. Seluruh organisasi akan menyusun peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi 25 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 2. Akan melakukan monev pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik secara berkala 5. AREA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR Biro Kepegawaian di bawah unit Eselon I Sekretaris Utama memiliki peran tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan manajemen kepegawaian yang salah satunya adalah kegiatan penataan sistem manajemen SDM aparatur. Adapaun program penataan sistem manajemen SDM Aparatur yang telah dilaksanakan di lingkungan BKN sebagai berikut : 1) Proses perencanaan kebutuhan pegawai a. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan kepada seluruh jabatan, dengan dilengkapi adanya dokumen Anjab dan ABK b. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan kepada seluruh unit organisasi c. Rencana distribusi pegawai telah disusun dan diformalkan dengan dilengkapi dokumen rencana distribusi pegawai 26 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 adanya d. Proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan diformalkan e. Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja utama instansi telah dihitung dan diformalkan pada seluruh unit kerja organisasi 2) Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel dan bebas KKN a. Pengumuman penerimaan disebarluaskan melalui berbagai media (website, jejaring sosial, dsb) b. Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan mudah, cepat dan pasti, sehingga dapat segera diperoleh informasi mengenai kepastian status pendaftaran c. Persyaratan yang jelas dan tidak diskriminatif, sehingga terdapat kejelasan persyaratan administrasi dan kompetensi serta persyaratan tersebut memberikan kesempatan luas kepada masyarakat d. Proses seleksi yang memiliki kriteria dan proses yang jelas yaitu transparan, objektif, adil, 27 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 akuntabel dan bebas KKN serta dapat dipertanggungjawabkan e. Pengumuman hasil seleksi diinformasikan secara terbuka dan dapat diakses oleh publik dengan mudah 3) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi a. Terdapat kebijakan tentang kompetensi jabatan yaitu dengan adanya standar kompetensi manajerial (SKM) dan standar kompetensi teksni (SKT) b. Telah dilakukan assessment kepada seluruh pegawai c. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada seluruh pegawai d. Telah disusun rencana pengembangan kompetensi sebagian besar pegawai dengan adanya dukungan anggaran yang mencukupi e. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada sebagian besar pegawai sesuai dengan rencana pengembangan kompetensi 28 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 dan kebutuhan f. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi namun belum secara berkala 4) Promosi jabatan dilakukan secara terbuka a. Kebijakan tentang promosi terbuka telah ditetapkan b. Pengisian jabatan pimpinan tinggi (utama, madya dan pratama) telah dilakukan melalui promosi terbuka secara nasional c. Pelaksanaan promosi dilakukan secara kompetitif dan penilaian dilakukan secara obyektif d. Promosi terbuka dilakukan oleh panitia seleksi yang independen e. Hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka melalui media IT seperti website panitia seleksi, dsb 5) Penetapan kinerja individu a. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap seluruh pegawai 29 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 b. Seluruh pegawai telah melakukan penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi c. Seluruh pegawai telah memiliki ukuran kinerja individu yang sesuai dengan indikator kinerja individu diatasnya d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara tahunan e. Monev atas pencapaian kinerja individu belum dilakukan secara berkala f. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pengembangan karir individu terhadap seluruh pegawai g. Capaian kinerja individu belum dijadikan dasar untuk pemberian tunjangan kinerja kepada seluruh pegawai 6) Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai a. Kebijakan tentang disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah ditetapkan 30 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 b. Aturan instansi disiplin/kode telah etik/kode diimplementasikan perilaku kepada seluruh unit organisasi c. Adanya monev disiplin/kode atas pelaksanaan etik/kode perilaku aturan instansi secara berkala d. Adanya pemberian sanksi dan imbalan (reward) kepada seluruh unit organisasi 7) Pelaksanaan evaluasi jabatan a. Informasi faktor jabatan telah disusun dan terdapat dokumen tentang penyusunan faktor jabatan b. Seluruh organisasi telah menetapkan peta jabatan c. Seluruh organisasi telah menetapkan kelas jabatan 8) Sistem informasi kepegawaian a. Sistem informasi kepegawaian telah dibangun sesuai dengan kebutuhan b. Sistem informasi kepegawaian dapat diakses oleh pegawai 31 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 c. Seluruh unit organisasi terus memutakhirkan sistem informasi kepegawaian d. Sistem sebagai informasi kepegawaian pendukung pengambil digunakan kebijakan manajemen SDM Rencana Aksi : 1. Seluruh unit organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dilakukan secara berkala 3. Akan disusun rencana pengembangan kompetensi seluruh pegawai dengan dukungan anggaran yang mencukupi 4. Akan dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada seluruh pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi 32 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 5. Akan dilakukan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala 6. Pengukuran kinerja individu akan dilakukan secara bulanan 7. Monev atas pencapaian kinerja individu secara berkala 8. Capaian kinerja individu akan dijadikan dasar untuk pemberian tunjangan kinerja kepada seluruh pegawai 6. AREA PENGUATAN AKUNTABILITAS Untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, telah dilaksankan beberapa kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKN. Diharapkan kualitas LAKIP dapat menjadi bahan Evaluasi AKIP. BKN mendapat nilai 65,07 dengan Predikat B untuk LAKIP berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 33 pada tahun 2013. Dengan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 demikian Indikator Penilaian Kinerja meningkat, Integritas Pelayanan Publik, Peringkat Kemudahan Berusaha dan Indeks Efektifitas Pemerintah. Guna mendukung program Pemerintah tentang pemberantasan korupsi telah dilaksanakan sosialisasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM serta pembentukan Tim Pokja ZI. Adapun hasil penilaian pada Area Penguatan Akuntabilitas sebagai berikut : 1) Keterlibatan Pimpinan a. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Renstra b. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan penetapan kinerja c. Seluruh pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala 2) Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja a. Seluruh unit organisasi berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja b. Pedoman akuntabilitas kinerja telah disusun dan dokumen pedoman tersebut telah tertuang 34 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 pada Perka BKN Nomor 13 Tahun 2014 tentang SAKIP c. Sistem pengukuran kinerja berbasis elektronik sudah terimplementasi dan terintegrasi d. Sistem pengukuran kinerja dapat diakses oleh seluruh unit organisasi e. Pemutakhiran data dilakukan secara triwulanan Rencana Aksi : Akan melakukan pemutakhiran data kinerja secara bulanan 7. AREA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Langkah-langkah yang telah dilakukan Badan Kepegawaian Negara guna meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih cepat, lebih murah, lebih aman dan lebih mudah dijangkau yaitu Penyederhanaan Prosedur melalui pengembangan Membangun Manajemen Internal dan kepercayaan pemanfaatan (Pakta IT, integritas), Pencanangan zona integritas, Penetapan Wilayah 35 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pembangunan, pengembangan dan pemanfaatan IT dalam pelayanan kepegawaian (SSCN, CAT, SAPK, AC, Website) dan Penyederhanaan Prosedur Pelayanan Kepegawaian (KP & Pensiun Otomatis). Adapun hasil evaluasi dari penilaian pada area peningkatan kualitas pelayanan publik antara lain : 1) Standar pelayanan d. Terdapat kebijakan standar pelayanan yang mencakup kejelasan biaya, waktu, dan persyaratan perijinan e. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada seluruh jenis pelayanan f. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan pada seluruh jenis pelayanan g. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan secara berkala dan dilakukan dengan melibatkan stakeholders h. Dilakukan reviu dan perbaikan SOP secara berkala 36 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 2) Budaya pelayanan prima a. Seluruh sosialisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima b. Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media (misal: papan pengumuman, website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb) c. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi d. Seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dan terintegrasi e. Terdapat bukti inovasi pelayanan yang diciptakan dan bermanfaat bagi penerima pelayanan 3) Pengelolaan pengaduan a. Telah ditetapkan media pengaduan pelayanan secara jelas dan terbuka b. Terdapat SOP pengaduan pelayanan secara komprehensif 37 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 c. Telah ditetapkan unit pengelola pengaduan pelayanan d. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan e. Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan dilakukan tidak berkala 4) Penilaian kepuasan terhadap pelayanan a. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan secara berkala b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses dengan mudah dan secara terbuka melalui media yang tersedia c. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan masyarakat 5) Pemanfaatan teknologi informasi a. Telah memiliki rencana penerapan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan b. Seluruh teknologi pelayanan telah menerapkan informasi dalam memberikan pelayanan 38 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 c. Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus 9. AREA PENGUATAN PENGAWASAN Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dengan terobosan “Bawahan Mengawasi Atasan”. Sehingga dalam rangka meningkatkan kemampuan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) telah dilaksanakan Diklat Auditor dan Investigasi. Disamping itu untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara dilakukan kerjasama dengan BPK dan BPKP dengan hasil status opini BPK terhadap BKN menunjukkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 (lima) tahun bertutur-turut. Hasil dari kegiatan pada area penguatan pengawasan antara lain : 1) Gratifikasi a. Telah ditetapkan kebijakan gratifikasi 39 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 penanganan b. Telah dilakukan public campaign secara berkala c. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi d. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti 2) Penerapan SPIP a. Terdapat peraturan Pimpinan Organisasi tentang SPIP b. Seluruh organisasi telah membangun lingkungan pengendalian c. Seluruh organisasi telah melaksanakan penilaian risiko 3) Pengaduan Masyarakat a. Telah ditetapkan kebijakan tentang penanganan pengaduan b. Seluruh unit organisasi mengimplementasikan penanganan pengaduan masyarakat c. Seluruh hasil penanganan masyarakat ditindaklanjuti 40 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 pengaduan d. Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan dievaluasi secara berkala e. Terdapat laporan evaluasi atas tindak lanjut penanganan pengaduan 4) Whistle-Blowing System a. Terdapat Whistle Blowing System b. Whistle Blowing System disosialisasikan ke sebagian organisasi c. Whistle Blowing System telah diimplementasikan d. Whistle Blowing System dimonitoring dan dievaluasi tidak secara berkala e. Sebagian besar hasil evaluasi atas Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti 5) Penanganan Benturan Kepentingan a. Telah terdapat peraturan/kebijakan penanganan benturan kepentingan b. Penanganan benturan kepentingan disosialisasikan ke seluruh unit organisasi c. Penanganan benturan kepentingan telah diimplementasikan 41 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 d. Penanganan benturan kepentingan belum dimonitoring dan dievaluasi e. Seluruh hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan belum ditindaklanjuti 6) Pembangunan Zona Integritas a. Telah dilakukannya integritas pencanangan dengan pencanangan adanya zona zona dokumen integritas yang ditandatangani sesuai ketentuan b. Telah ditetapkan dikembangkan unit menjadi yang zona akan integritas secara intensif c. Zona integritas yang telah ditentukan dimonitoring dan di-evaluasi secara berkala d. Telah terdapat unit kerja yang berpredikat menuju WBK 7) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) a. Seluruh rekomendasi yang memerlukan komitmen pimpinan telah ditindaklanjuti dalam 2 tahun terakhir 42 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 b. Seluruh fungsi pengawasan internal tertangani oleh SDM yang kompeten baik secara kuantitas maupun kualitas c. Sebagian besar kebutuhan APIP didukung oleh anggaran d. Seluruh fungsi pengawasan internal berfokus pada client dan audit berbasis risiko Rencana Aksi : 1. Akan meningkatkan anggaran yang diperlukan untuk mendukung kegiatan APIP PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI Telah dilaksanakan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) sesuai dengan Permenpan dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang PMPRB yang disempurnakan dengan PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Indeks RB di lingkungan Badan Kepegawaian Negara mencapai 78,84 yang meliputi 43 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 total nilai proses mencapai 51,69 (86,16%) dan total nilai hasil mencapai 27,15 (90,50%). Demikian pencapaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara, kiranya dapat memberikan gambaran bagaimana kesungguhan Badan Kepegawaian Negara dalam mendukung program mewujudkan program Pemerintah Reformasi untuk Birokrasi Nasional. III. CAPAIAN DAN PENGHARGAAN Beberapa penghargaan unit pelayanan yang diterima Badan Kepegawaian Negara antara lain : NO UNIT KERJA PENERIMA PENGHARGAAN KET. KATEGORI/JENIS ASAL TAHUN 1 2 3 5 6 7 1 BKN Pusat Jakarta ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD 2010 30 April 2010 sertifikat : 16 100 0836. Indonesia. 29 April 2013 2 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria 2009 Atas Menteri Keuangan atas n keberhasilanya nama Pemerintah RI. Keuangan. menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2009 dengan Capaian Standar 44 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 3 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria Menteri Keuangan atas n nama Pemerintah RI. Keuangan. 4 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria Kementerian Keuangan n Keuangan. Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. 2010 Atas keberhasilanya menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2010 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. 2011/201 WTP - Audit 2 Keuangan tahun 2011 dan 2012. 5 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria Menteri Keuangan atas n nama Pemerintah RI. Keuangan. 2011 6 Direktorat ISO 9001 : 2008, Quality Saiglobal. Pengadaan PNS, Management System, BKN Pusat Jakarta Nomor Sertifikat : QEC 27568 2010 45 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 Atas keberhasilanya menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2011 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. The registration covers the quality management system for profision of 7 Direktorat Status dan Kedudukan Pegawai, BKN Pusat Jakarta ISO 9001 : 2008, Quality Management System, Nomor Sertifikat : QEC 27568 aProblem resolution .service on civil servants Identity Number; bDetermination of .Employment status for civil servants involed in political and/or as Board Members of Political Parties; etc. 8 Direktorat Pensiun ISO 9001 : 2008, Technical PNS dan Pejabatconsideration on Pension Negara, BKN Pusat Service for: Civil servants level of IV/c upward and Their widow/widower as well as Pension of Status officials (Ambassador), Nomor Sertifikat : 233646. 9 Kantor Regional I ISO 9001 ; 2008, Bidang BKN Yogyakarta Status Kepegawaian dan Pensiun (SKP) dan Bidang Mutasi. 46 QSCERT. 2011 Bureau Veritas Certificatio n. 2010 QSCERT. 2011 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 government service: issuance of new government employee number (NIP CPNS) for general applicant (Pelamar Umum). 8 Pebruari 2011 Pebruari 2014. 26 April 2010 26 April 2013. 10 Kantor Regional I BKN Yogyakarta Piagam Penghargaan, sebagai Peringkat ke 4 (empat) Dalam rangka Penilaian Kinerja Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga TA 2011 Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) lingkup Kanwil Ditjen Perbendaraan Prop. D.I Yogyakarta 11 Kantor Regional I Piagam Penghargaan, BKN Yogyakarta sebagai Satuan Kerja Teladan TA 2012. Dirjen Perbendaha raan Propinsi D.I Yogyakarta. Dirjen Perbendah araan Propinsi D.I Yogyakarta. Dirjen Perbendah araan Propinsi D.I Yogyakarta 12 Kantor Regional I Piagam Penghargaan, BKN Yogyakarta sebagai Peringkat ke 4 (empat) Dalam melaksanakan rekonsiliasi dan penyampaian Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja Tahun 2011. 13 Kantor Regional I Piagam Penghargaan, BKN Pusat BKN Yogyakarta sebagai Predikat Terbaik I dalam melakukan realisasi anggaran tahun 2012 (94.43%). 14 Kantor Regional I Palat LKKL Award Tahun Dirjen BKN Yogyakarta 2012, sebagai Perimgkat I Perbendah Penilaian Laporan araan Keuangan Propinsi D.I Kementerian/Lembaga Yogyakarta 47 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 2012 12 Desember 2012. 2011 Pebruari 2012. 2012 02 Januari 2012. 2012 25 Pebruari 2012. (LKKL) Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prop. D.I Yogyakarta. 15 Kantor Regional II ISO 9001 : 2008, Quality Sucopindo BKN Surabaya Management SystemInternation Requirements, Nomor al sertifikat : QSC 00891. Certificatio a. Penetapan Nomor n Services Persetujuan Kenaikan (SICS) Pangkat b. Penetapan Nomor Persetujuan c. Peninjauan Masa Kerja d. Penetapan Nomor Persetujuan Mutasi lain-lain e. Penetapan SK Pindah Wilayah Kerja a. Pelayanan SK Pensiun PNS golongan ruang IV/b kebawah b. Pelayanan SK Janda/Duda PNS golongan ruang IV/b kebawah dan Petikan ke 2 c. Pelayanan Kartu Pegawai/Kartu Istri/Kartu Suami d. Pely. Mutasi keluarga. 48 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 2010 14 Desember 2010 - 13 Desember 2013. 17 Kantor Regional III ISO 9001 ; 2008, Bidang BKN Bandung Status Kepegawaian dan Pensiun (SKP) dan Bidang Mutasi 18 Kantor Regional IV Piagam Penghargaan, Dirjen Pajak BKN Makassar sebagai Wajib Pajak Kanwil DJP Bendahara Pemerintah Sulawesi Pusat dengan Tingkat Selatan, Kepatuhan Formal Barat dan Terbaik Kelima dalam Tenggara. Pelaporan dan Penyetoran PPh Pasal 21 di lingkungan KPP Pratama Makassar Utara Tahun Pajak 2010-2011. 19 Kantor Regional VI ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD BKN Medan sertifikat : 16 100 0982 Indonesia. Penyedia Layanan Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun. 20 Kantor Regional VI ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD BKN Medan sertifikat : 16 100 1212 Indonesia. Penyedia Layanan Mutasi. 21 Kantor Regional ISO 9001 : 2008 QSCRET. VII BKN Pemberian Nota Palembang Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat PNS Pembina Tk. I Golongan ruang IV/b ke bawah. 22 Kantor Regional X ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD BKN Denpasar sertifikat : 16 100 0982 Indonesia. Penyedia Bidang Layanan Kepegawaian, bidang Mutasi dan Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun. 49 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 - - 2012 04 Oktober 2012. 2010 15 Desember 2010 - 14 Desember 2014. 2011 30 Nopember 2011 - 29 Nopember 2014. 2011 01 Maret 2014. 2012 23 Kantor Regional XII Piagam Penghargaan Kantor Pekanbaru Terbaik ke Lima dalam Pelayanan rangka Evaluasi terhadap Perbendah Penyusunan Laporan araan Keuangan Satuan kerja di Negara wilayah Pembayaran Pekanbaru. KPPN Pekanbaru TA 2012. 24 Kantor Regional XII ISO 9001 : 2008, Nomor TUV.SUD Pekanbaru sertifikat : 2013-1-0079 PSB Provision of Public Indonesia. Administration (Mutation and Pension). 25 Kepala Biro Garuda Award Kepegawaian 26 Kepala BKN CAT 27 Wakil Kepala BKN ASEAN Organization the ASEAN Future of the Years 28 BKN LHE AKIP DENGAN KEMENPAN PREDIKAT B DAN REFORMASI BIROKRASI 2012 - 2013 7 Nopember 2013 - 6 Nopember 2016. 2013 2013 2014 2014 9 Oktober 2014 24 September 2014 IV. KENDALA DAN TANTANGAN Pada hakikatnya Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek (organization), ketatalaksanaan seperti kelembagaan (business process), dan sumber daya manusia (human resources) ASN. Reformasi 50 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 birokrasi di Indonesia merupakan pekerjaan besar yang rumit dan memerlukan pelaksanaannya, hal ini konsentrasi karena khusus berkaitan untuk dengan banyaknya permasalahan yang harus ditata ulang oleh pemerintah. Oleh karena itu reformasi birokrasi harus dilakukan disesuaikan secara bertahap dengan namun kemampuan konsisten serta dan keterbatasan sumber-sumber pendukung lainnya. Adapun kendala dan tantangan yang dihadapi dalam rangka upaya percepatan reformasi birokrasi di lingkungan BKN adalah sebagai berikut: KENDALA Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan BKN yaitu: a. Komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan reformasi birokrasi relatif masih belum optimal, oleh karena itu perlu adanya Role Model sebagai agen perubahan sesuai nilai-nilai yang ditetapkan b. Pola pikir dan budaya kerja, yaitu profesionalisme pegawai dalam bekerja masih kurang optimal, antara 51 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 lain disiplin jam kerja, kejujuran, akuntabilitas dan kompetensi c. Pola perencanaan karier pegawai yang masih belum baik sehingga menimbulkan kendala berupa terbatasnya SDM sesuai dengan yang kebutuhan yang ideal, yaitu kesesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang diduduki. TANTANGAN a. BKN bertanggungjawab penyelenggara sebagai manajemen pembina kepegawaian dan yang profesional dan bermartabat. Oleh karena itu BKN diharapkan bisa menjadi model bagi pegawai ASN di instansi lainnya. Hal tersebut merupakan tantangan dan dibutuhkan dukungan leadership yang kuat dan komitmen yang utuh dari semua pihak. b. Keberhasilan percepatan reformasi birokrasi tergantung kepada SDM yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kompetensi SDM sangat penting dalam rangka menunjang keberhasilan RB sehingga perlu adanya upaya dalam peningkatan kompetensi SDM, seperti program pendidikan dan 52 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014 pelatihan, bantuan program beasiswa, kursus yang bersertifikasi, pengetahuan integritas, internalisasi kode etik pegawai dan sebagainya. c. Dinamika perubahan lingkungan organisasi dan perkembangan teknologi informasi yang kian cepat merupakan tantangan yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu BKN dituntut untuk selalu bisa mengikuti perkembangannya. Seperti perubahan struktur organisasi dan tata kerja yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi saat ini mengingat adanya perubahan yang merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Disamping itu pemanfaatan IT secara optimal dalam rangka peningkatan pelayanan kepegawaian berbasis IT seperti yang selama ini telah dikembangkan baik untuk kebutuhan internal maupun yang sifatnya nasional, yaitu aplikasi SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian), SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional), CAT (Computer Assisted Test) , AC (Assessment Center) dan Website BKN. Salam Reformasi Birokrasi 53 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014