laporan pelaksanaan reformasi birokrasi badan

advertisement
LAPORAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
JAKARTA
2015
Badan Kepegawaian Negara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena dengan
Ridho-Nya Buku laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Gelombang
II Tahun 2010–2014 Di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara dapat
kami selesaikan.
Buku laporan ini memberikan informasi terkait profil Badan
Kepegawaian Negara dan hasil evaluasi pelaksanaan 9 (sembilan)
program Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara yang
merupakan penjabaran dan aktualisasi dari 8 (delapan) bidang area
perubahan Reformasi Birokrasi. Adapun 8 (delapan) bidang area
tersebut meliputi Area Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan
Perundang-undangan, Panataan dan Penguatan Organisasi, Penataan
Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan
Akuntabilitas, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Penguatan
Pengawasan. Selanjutnya dalam laporan pelaksanaan ini kami
lampirkan hasil dokumentasi kegiatan pelaksanaan Reformasi
Birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Negara.
Kami berharap buku laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan
evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan sebagai informasi bagi
pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
Jakarta,
Januari 2015
Kepala Badan Kepegawaian Negara
Eko Sutrisno
ii
Laporan Pelaksanaan RB BKN Tahun 2011-2014
Badan Kepegawaian Negara
DAFTAR ISI
halaman
Kata Pengantar ......................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
I. Profil Badan Kepegawaian Negara ………………………………………
II. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi …………………………………………
1. Area Manajemen Perubahan ……………………………………………
2. Area Penataan Peraturan Perundang-undangan ……………...
3. Area Panataan dan Penguatan Organisasi ……………………….
4. Area Penataan Tatalaksana ……………………………………………
5. Area Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur …………...
6. Area Penguatan Akuntabilitas ………………………………………..
7. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ………………….
8. Area Penguatan Pengawasan …………………………………………
ii
iii
1
4
14
15
17
22
26
33
35
39
III. Capaian dan Penghargaan …………………………………………………..
IV. Kendala dan Tantangan ……………………………………………………...
44
50
Lampiran Foto Kegiatan ……………………………………………………………
54
iii
Laporan Pelaksanaan RB BKN Tahun 2011-2014
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
GELOMBANG II TAHUN 2010 – 2014
DI LINGKUNGAN
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
I. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan lembaga
pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BKN
dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan memiliki
wilayah kerja di 14 Kantor Regional yang masing-masing
dipimpin oleh Pimpinan Tinggi Pratama. Sesuai dengan
amanat yang tertuang pada Undang-undang Nomor 5
Tahun
2014
tentang
Aparatur
Sipil
Negara,
BKN
berwenang mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
norma, standar, prosedur dan kriteria Manajemen ASN.
Disamping itu BKN memiliki fungsi dan tugas sebagai
berikut:
BKN memiliki fungsi:
a. pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN;
1
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
b. penyelenggaraan Manajemen ASN dalam bidang
pertimbangan teknis formasi, pengadaan, perpindahan
antar instansi, persetujuan kenaikan pangkat, pensiun;
dan
c. penyimpanan informasi pegawai ASN yang telah
dimutakhirkan
bertanggung
oleh
Instansi
Pemerintah
serta
jawab
atas
pengelolaan
dan
pengembangan Sistem Informasi ASN.
BKN bertugas:
a. mengendalikan calon Pegawai ASN;
b. membina
dan
menyelenggarakan
penilaian
kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan penilaian
kinerja Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah;
c. membina Jabatan Fungsional di bidang kepegawaian;
d. mengelola dan mengembangkan sistem informasi
kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh
sistem informasi kearsipan yang komprehensif;
e. menyusun norma, standar, dan prosedur teknis
pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN;
2
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
f. menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN;
dan
g. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma,
standar, dan prosedur manajemen kepegawaian ASN.
Untuk melaksanakan kewenangan, fungsi dan tugas
sesuai yang diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014,
BKN memiliki Visi dan Misi:
VISI BKN:
Menjadi
Pembina
dan
Penyelenggara
Manajemen
Kepegawaian yang Profesional dan Bermartabat Tahun
2025
MISI BKN:
1. Mengembangkan Sistem Manajemen Kepegawaian
Negara
2. Mengembangkan Sistem Pelayanan Kepegawaian
3. Mengembangkan Manajemen Internal BKN
Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, BKN memiliki
Nilai-nilai Birokrasi BKN (C-E- R-M-A-T) yaitu:
3
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
1. Cerdas dan Produktif;
2. Efektif dan Efisien;
3. Rapi dan Bersih;
4. Melayani Masyarakat;
5. Akuntabel;
6. Transparan
II. PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BKN
Reformasi
Birokrasi
Badan
Kepegawaian
Negara
Gelombang II Tahun 2010-2014 dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010-2014, serta Road Map Reformasi
Birokrasi Badan Kepegawaian Negara Gelombang II
Tahun 2010-2014 yang meliputi 9 (sembilan) program
yaitu Program Penataan dan Penguatan Organisasi;
Penataan
Sistem
Laksana;
4
Peraturan
Manajemen
Perundang-undangan;
SDM
Peningkatan
Aparatur;
Kualitas
Penataan
Pelayanan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Penataan
Tata
Publik;
Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
Manajemen Perubahan; dan Program Monitoring dan
Evaluasi.
Mengingat cakupan reformasi birokrasi di lingkungan
BKN sangat luas, maka diperlukan agenda dan prioritas
yang berupa tahapan, program dan aktivitas reformasi
birokrasi. Hal ini untuk memberikan kemudahan dalam
implementasinya.
birokrasi
di
Agenda
lingkungan
dan
BKN
prioritas
meliputi
reformasi
program
percepatan (quick wins) dan 8 (delapan) area perubahan
reformasi birokrasi (Manajemen Perubahan, Penataan dan
Penguatan Organisasi, Penataan Peraturan PerundangUndangan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem
Manajemen
SDM,
Penguatan
Akuntabilitas
Kinerja,
Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Pelayanan
Publik).
Khusus untuk program percepatan (quick wins) sebagai
berikut :
Program Percepatan (quick wins)
5
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan
masyarakat. Untuk itu diperlukan berbagai upaya,
terutama berkaitan dengan pemberantasan berbagai praktik
KKN, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tujuan
pokok dari program ini adalah untuk mendukung
kepentingan bisnis maupun kepentingan pemenuhan hakhak dasar masyarakat yang memerlukan pelayanan yang
cepat, tepat, aman serta mudah dan
terjangkau. Oleh
karena itu, aktivitas yang dipilih dalam pelaksanaan
percepatan
reformasi
birokrasi
di
lingkungan
Badan
Kepegawaian Negara adalah perbaikan sistem dalam
rangka menyelenggarakan manajemen kepegawaian PNS
yang merupakan produk utama/core business BKN.
Program percepatan reformasi BKN ditujukan pada
terwujudnya visi BKN menjadi lembaga pembina dan
penyelenggara
kepegawaian
yang
profesional
dan
bermartabat tahun 2025.
Program quick wins dalam reformasi birokrasi BKN
meliputi 2 (dua) bagian :
6
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
1. Eksternal
Program quick wins reformasi birokrasi BKN yang
diharapkan
langsung
kepercayaan
dapat
masyarakat
berdampak
terhadap
pada
pelaksanaan
perkembangan reformasi birokrasi BKN.
Program quick wins eksternal reformasi birokrasi BKN
bertujuan untuk membangun image CITRA BERSIH
DAN
PROFESIONAL
SERTA
KINERJA
PELAYANAN.
Program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk
membangun image Citra Bersih dan Profesional
tersebut meliputi:
a. Kampanye integritas; dan
b. Peningkatan kompetensi pelayanan (soft dan hard
skills).
Kampanye integritas dilakukan melalui program dan
kegiatan menghilangkan gratifikasi/pungutan liar
(pungli)
pada
pelayanan
kepegawaian
yang
difokuskan pada unit kerja pelayanan pengadaan
barang/jasa, pengadaan pegawai, mutasi pegawai, dan
pensiun pegawai.
7
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Peningkatan kompetensi pelayanan (soft dan hard skills)
dilakukan melalui program dan kegiatan peningkatan
kualitas SDM dalam pelayanan kepegawaian.
Sedangkan Program quick wins reformasi birokrasi
BKN untuk membangun image Kinerja Pelayanan
tersebut meliputi:
a. Penyempurnaan Integrated IT Based System;
b. Call Center/Help Desk;
c. Peningkatan kompetensi pengelolaan sistem.
Penyempurnaan Integrated IT Based System dilakukan
melalui :
1) program dan kegiatan penyempurnaan Sistem
Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK);
2) pelaksanaan pengembangan sistem rekrutmen PNS
berbasis IT (Computer Assisted Test/CAT) secara
nasional;
 Pengembangan CAT di Pusat dan Kantor
Regional
BKN
menggunakan
secara
komunikasi
online
berbasis
dengan
VPN
sehingga database seluruhnya akan terpusat
8
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
(BKN Pusat Jakarta) dengan tujuan untuk
mempermudah dari sisi administrasi, system
dan pelaksanaannya;
 Mengembangkan Standar Kompetensi Dasar
secara nasional melalui Test Kompetensi Dasar
berbasis Sertifikasi;
 Registrasi seluruh instansi akan didorong
menggunakan registrasi online secara terpusat
melalui
system
seleksi
CPNS
Nasional
(SSCN.go.id)
 a)
Setiap peserta hanya bisa mendaftar pada
satu instansi
b) Peserta yang tidak mempunyai Nomor
Induk Kependudukan (NIK) tidak bisa
mendaftar
c) Membangun standarisasi terhadap sistem
rekrutmen
terhadap
syarat-syarat
administrasi
d) Mempermudah proses pengolahan lebih
lanjut seperti verifikasi administrasi
9
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
e) Dapat diintegrasikan antara aplikasi CAT
System dengan SAPK
f)
Meningkatkan koordinasi dengan instansi
terkait, seperti dengan BPS, Kementerian
Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri
g) Untuk memfasilitasi bagi peserta yang
disabilitas,
akan
dikembangkan
aplikasi
CAT System audio suara, sehingga peserta
tes tidak perlu pendamping;
h) Untuk
meningkatkan
security
dan
meminimalisir joki akan dibuat data peserta
dengan menggunakan photo;
3) mengembangkan
manfaat
Kartu
Pegawai
Elektronik (KPE) dan mengintegrasikan sistem
pelayanan kepegawaian.
Call Center/Help Desk melalui program dan kegiatan
pengelolaan Call Center/Help Desk BKN. Kemudian
untuk Peningkatan kompetensi pengelolaan sistem
dilakukan
10
melalui
program
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
dan
kegiatan
peningkatan
kompetensi
pengelolaan
sistem
manajemen kepegawaian berbasis IT.
2. Internal
Program quick wins reformasi birokrasi BKN yang
diharapkan
langsung
dapat
berdampak
pada
perbaikan sistem dalam rangka menyelenggarakan
manajemen kepegawaian PNS yang merupakan produk
utama/core business BKN. Program quick wins internal
reformasi birokrasi BKN bertujuan untuk membangun
SISTEM
ORGANISASI
PENINGKATAN
YANG
MODERN
KOMPETENSI
dan
SECARA
AGRESIF.
Program quick wins reformasi birokrasi BKN untuk
membangun Sistem Organisasi Yang Modern tersebut
meliputi:
a. Pengembangan
Office
Automation
(Otomatisasi
Perkantoran);
b. Trainings and Workshops (Pelatihan dan Seminar);
c. Change Management (Manajemen Perubahan).
11
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Pengembangan
Office
Automation
(Otomatisasi
Perkantoran) dilakukan melalui program dan kegiatan
menerapkan otomatisasi administrasi perkantoran
internal, seperti e-travelling, e-procurement, Aplikasi
Sistem Kehadiran Pegawai (Handkey), dan lain-lain .
Trainings and Workshops (Pelatihan dan Seminar)
dilakukan melalui program dan kegiatan dengan
mengikutsertakan
pada
pelatihan-pelatihan
dan
seminar-seminar dalam meningkatkan penggunaan IT
perkantoran.
Change
Management
(Manajemen
Perubahan)
dilakukan melalui program dan kegiatan perubahan
budaya kerja dari tradisional menjadi modern.
Sedangkan program quick wins reformasi birokrasi
BKN untuk membangun Peningkatan Kompetensi
Secara Agresif tersebut meliputi:
a. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan (Overseas
Education and Trainings);
b. Pelatihan Keterampilan (Soft Skill Training : Personal
Effectiviness, Team Building, Achievement Motivation,
12
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Mind Setting, Effective Communication, Interpersonal
Relation);
c. Pelatihan Teknis (Technical Trainings).
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan (Overseas
Education and Trainings) dilakukan melalui program
dan kegiatan peningkatan pengetahuan tingkat lanjut.
Pelatihan Keterampilan (Soft Skill Training : Personal
Effectiviness, Team Building, Achievement Motivation,
Mind Setting, Effective Communication, Interpersonal
Relation) melalui program dan kegiatan peningkatan
keterampilan.
Pelatihan
melalui
Teknis
program
(Technical
dan
Trainings)
kegiatan
dilakukan
pengembangan
karakter individu.
Pelaksanaan 9 (sembilan) program Reformasi Birokrasi
Badan Kepegawaian Negara tersebut tidak lain sebagai
penjabaran dan aktualisasi dari 8 (delapan) bidang area
perubahan Reformasi Birokrasi Nasional dengan sasaran
akhir mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas dari
KKN, terwujudnya pelayanan prima dan meningkatnya
13
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
akuntabiltas kinerja. Adapun hasil yang telah dicapai
sebagai berikut:
1.
AREA MANAJEMEN PERUBAHAN
Dalam
rangka
mempercepat
dan
kelancaran
pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian
sasaran reformasi birokrasi di lingkungan Badan
Kepegawaian Negara, maka telah dibentuk Tim
Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara dan
telah melaksanakan tugas sesuai rencana kerja serta
melakukan monitoring dan evaluasi rencana kerja.
Rencana kerja tersebut dituangkan dalam Road Map
Reformasi Birokrasi Badan Kepegawaian Negara yang
mencakup quick win dan 8 (delapan) area perubahan.
Penyusunan Road Map telah melibatkan seluruh unit
organisasi
Koordinasi
yang
dilakukan
Kepegawaian
pada
dan
waktu
Rapat
Rapat
Koordinasi
Perencanaan. Road Map tersebut telah disosialisasikan
dan
diinternalisasikan
kepada
seluruh
organisasi.
14
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
anggota
Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
reformasi birokrasi di lingkungan Badan Kepegawaian
Negara, maka telah dilakukan Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dengan
diorganisasikan dan dikomunikasikan kepada masingmasing unit kerja sesuai ketentuan yang berlaku
dengan terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat
struktural lapis kedua sebaga assessor PMPRB dan
yang bersangkutan terlibat sepenuhnya sejak tahap
awal hingga akhir proses PMPRB.
2.
AREA PENATAAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dalam penataan perundang-undangan, BKN telah
berupaya
melakukan
melakukan
harmonisasi
identifikasi,
analisis
yaitu
dan
dengan
pemetaan
terhadap seluruh peraturan perundang-undangan
yang tidak harmonis namun upaya revisi atas
peraturan perundanga-undangan yang tidak harmonis
atau tidak sinkron belum selesai dilakukan.
15
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Disamping
itu,
pengendalian
BKN
telah
penyusunan
memiliki
peraturan
sistem
perundang-
undangan yaitu dengan adanya Sistem Jaringan
Dokumentasi
Informasi
Hukum
Kepegawaian
(SJDIHK) dengan maksud untuk melakukan mapping
terhadap
peraturan
perundang-undangan
yang
tumpang tindih, disharmonisasi dan tidak sinkron,
melalui pembahasan Tim Pokja harmonisasi dan
sinkronisasi. Saat ini BKN dengan Tim pokja sedang
membuat peraturan pelaksanaan dari Undang-undang
Nomor
5
Tahun
pelaksanaan
2014.
sistem
Namun
evaluasi
pengendalian
atas
penyusunan
peraturan perundang-undangan belum dilakukan
secara berkala. Adapun hasil penilaian pada Area
Penataan Peraturan Perundang-undangan secara rinci
antara lain :
1) Harmonisasi
a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan
pemetaan
terhadap
perundang-undangan
seluruh
peraturan
yang
tidak
harmonis/sinkron
16
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
b. Upaya
revisi
atas
peraturan
perundang-
undangan yang tidak harmonis/tidak sinkron
telah dilakukan namun belum selesai
2) Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan
perundang-undangan
a. Seluruh
persyaratan
penyusunan
sistem
peraturan
pengendalian
perundangan
telah
lengkap dan diimplementasikan
b. Evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian
penyusunan peraturan perundang-undangan
dilakukan secara tidak berkala
Ke depan rencana aksi yang akan dilaksanakan yaitu :
1) Akan
segera
menyelesaikan
revisi
peraturan
perundang-undangan yang tidak harmonis/tidak
sinkron yang belum selesai
2) Akan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan
sistem
pengendalian
penyusunan
perundang-undangan secara berkala.
17
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
peraturan
3.
AREA
PENATAAN
DAN
PENGUATAN
ORGANISASI
Hasil yang diharapkan dalam rangka mengantisipasi
perubahan kebijakan penyelenggaraan manajemen
PNS yang semakin dinamis terutama dalam rangka
mengantisipasi adanya UU Aparatur Sipil Negara
(ASN), maka Badan Kepegawaian Negara telah
melakukan
penataan
dan
penguatan
Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang berorientasi
pada Organisasi Modern dan Pegawai BKN yang
Profesional dan Bermartabat, sehingga diharapkan
dapat meminimalkan terjadinya tumpang tindih tugas
pokok dan fungsi. Restrukturisasi SOTK tersebut
tertuang dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 19
Tahun 2014 tentang SOTK BKN dan Peraturan Kepala
BKN Nomor 36 Tahun 2014 tentang SOTK Kantor
Regional BKN.
Sedangkan untuk lebih mendekatkan pelayanan
kepegawaian
khususnya
dalam
rangka
seleksi
CPNS/PNS dengan menggunakan Computer Assisted
Test (CAT), dan rekutmen pejabat berbasis kompetensi
18
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
dengan CAT, maka BKN akan membentuk Unit
Pelayanan Teknis setingkat Eselon IV, disetiap
propinsi.
Selain penataan organisasi, Badan Kepegawaian
Negara juga melakukan kegiatan analisis jabatan yang
merupakan bagian dari pelaksanaan penataan jabatan
PNS atau penataan sistem menajemen sumber daya
manusia aparatur. Dari hasil kegiatan ini dapat
disusun Standard Kompetensi Manajerial (SKM) dan
Standard Kompetensi Teknis (SKT) dari masingmasing jabatan baik jabatan struktural maupun
jabatan fungsional tertentu dan pelaksana.
Dengan tersusunnya SKM dan SKT dari masingmasing jabatan, maka dapat dilakukan evaluasi
jabatan yang merupakan suatu proses untuk menilai
suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan
kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan
terhadap informasi jabatan untuk menentukan nilai
(bobot) dan peringkat jabatan. Kegiatan ini terkait erat
dengan
penerapan
pemberian
tunjangan
kinerja/remunerasi bagi PNS yang tentunya juga
19
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
berdampak pada peningkatan kinerja sesuai yang
diharapkan.
Dengan demikian dalam pelaksanaan proses Area
Penataan dan Penguatan Organisasi, BKN telah
melakukan evaluasi dan penataan sebagai berikut:
1) Evaluasi
a. Telah
dilakukan
evaluasi
untuk
menilai
ketepatan ukuran organisasi kepada seluruh
unit organisasi
b. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur
jenjang
organisasi
kepada
seluruh
unit
organisasi
c. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis
kemungkinan duplikasi fungsi kepada seluruh
unit kerja
d. Telah dilakukan evaluasi yang mengenalisis
satuan organisasi yang berbeda tujuan namun
ditempatkan dalam satu kelompok kepada
seluruh unit kerja
e. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis
kemungkinan adanya pejabat yang melapor
20
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
kepada lebih dari seorang atasan kepada
seluruh unit kerja
f. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis
kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja
yang akan dihasilkan kepada seluruh unit kerja
g. Telah
dilakukan
evaluasi
atas
kesesuaian
struktur organisasi dengan mandat kepada
seluruh unit kerja
h. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis
kemungkinan tumpang tindih fungsi dengan
instansi lain
i. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis
kemampuan struktur organisasi untuk adaptif
terhadap perubahan lingkungan strategis
2) Penataan
a. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti
dengan
yaitu
mengajukan
dibuktikan
Permohonan
perubahan
dengan
Persetujuan
organisasi
adanya
Revitalisasi
Surat
OTK
BKN, Surat persetujuan Kemenpan & RB,
Perpres Nomor 58 Tahun 2013 tentang BKN
21
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
dan Perka BKN Nomor 19, Perka BKN Nomor
20 serta Perka BKN Nomor 36 Tahun 2014
4.
AREA PENATAAN TATALAKSANA
Pengelolaan Standar Operasional Prosedur (SOP) unit
kerja merupakan kegiatan penataan tata laksana.
Dengan melakukan penyusunan dan penyempurnaan
SOP
di
setiap
unit
menyempurnakan
kerja,
diharapkan
proses
dapat
penyelenggaraan
manajemen kepegawaian secara keseluruhan yang
berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan
publik yang cepat dan tepat.
Namun dengan perubahan struktur organisasi yang
sangat dinamis maka masih terdapat beberapa unit
kerja yang belum memiliki peta proses bisnis yang
sesuai dengan tugas dan fungsi. Adapun hasil
kegiatan penataan tatalaksana secara lengkap dapat
dilihat sebagai berikut:
1) Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
kegiatan utama
22
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
a. Sebagian besar unit organisasi telah memiliki
peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan
fungsi
b. Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan
dalam SOP
c. Seluruh
unit
organisasi
telah
menerapkan
prosedur operasional tetap (SOP)
d. Terdapat
evaluasi
terhadap
efisiensi
dan
efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara
berkala
dan
seluruh
hasilnya
telah
ditindaklanjuti
2) E-Government
a. BKN sudah memiliki rencana pengembangan egovernment di lingkungan instansi
b. Sudah dilakukan pengembangan e-government
di
lingkungan
internal
dalam
rangka
mendukung proses refomasi birokrasi yaitu
dilaksanakannya
pengembangan
sistem
manajemen kepegawaian berbasis IT guna
meningkatkan pelayanan publik, antara lain :
1. E-Procurement;
23
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
2. Website BKN;
3. E-Travelling;
4. Mail Tracking
5. Pendayagunaan Assessment Center dalam
Pembinaan PNS;
6. Penerapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
dalam Penilaian Kinerja Pegawai BKN
7. Penerapan Seleksi Pegawai dengan Computer
Assisted Test (CAT)
8. Penerapan Identitas Tunggal PNS BKN
dengan Kartu Pegawai Elektronik (KPE)
9. Penerapan
Sistem
Informasi
Kehadiran
Pegawai (SIKAP)
c. Sudah dilakukan implementasi pengembangan
e-government
secara
meningkatkan
kualitas
terintegrasi
untuk
pelayanan
kepada
masyarakat (dokumen pengembangan e-gov
yang bisa di-akses pada website BKN)
d. Sudah dilakukan pengembangan e-government
secara terintegrasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat dalam tingkatan
24
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
transaksional (SSCN terintegrasi dengan E-KTP
 MOU BKN dengan Kemendagri dan MOU
BKN dengan KPK untuk penyerahan dokumen
LHKPN)
3) Keterbukaan Informasi Publik
a. Adanya
kebijakan
keterbukaan
informasi
pimpinan
publik
tentang
(identifikasi
informasi yang dapat diketahui oleh publik dan
mekanisme penyampaian)
b. Menerapkan kebijakan keterbukaan informasi
publik yaitu dengan telah dapat diaksesnya
seluruh informasi publik yang berhubungan
dengan BKN
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik belum dilakukan
secara berkala
Oleh karena itu rencana aksi yang akan dilakukan
adalah :
1. Seluruh organisasi akan menyusun peta proses
bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi
25
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
2. Akan melakukan monev pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik secara berkala
5.
AREA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
APARATUR
Biro Kepegawaian di bawah unit Eselon I Sekretaris
Utama memiliki peran tugas pokok dan fungsi dalam
penyelenggaraan manajemen kepegawaian yang salah
satunya adalah kegiatan penataan sistem manajemen
SDM aparatur. Adapaun program penataan sistem
manajemen SDM Aparatur yang telah dilaksanakan di
lingkungan BKN sebagai berikut :
1) Proses perencanaan kebutuhan pegawai
a. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah
dilakukan kepada seluruh jabatan, dengan
dilengkapi adanya dokumen Anjab dan ABK
b. Perhitungan
kebutuhan
pegawai
telah
dilakukan kepada seluruh unit organisasi
c. Rencana distribusi pegawai telah disusun dan
diformalkan
dengan
dilengkapi
dokumen rencana distribusi pegawai
26
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
adanya
d. Proyeksi kebutuhan 5 tahun telah disusun dan
diformalkan
e. Perhitungan formasi jabatan yang menunjang
kinerja utama instansi telah dihitung dan
diformalkan pada seluruh unit kerja organisasi
2) Proses penerimaan pegawai transparan, objektif,
akuntabel dan bebas KKN
a. Pengumuman
penerimaan
disebarluaskan
melalui berbagai media (website, jejaring sosial,
dsb)
b. Pendaftaran dapat dilakukan secara online
dengan mudah, cepat dan pasti, sehingga dapat
segera diperoleh informasi mengenai kepastian
status pendaftaran
c. Persyaratan yang jelas dan tidak diskriminatif,
sehingga
terdapat
kejelasan
persyaratan
administrasi dan kompetensi serta persyaratan
tersebut memberikan kesempatan luas kepada
masyarakat
d. Proses seleksi yang memiliki kriteria dan proses
yang jelas yaitu transparan, objektif, adil,
27
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
akuntabel
dan
bebas
KKN
serta
dapat
dipertanggungjawabkan
e. Pengumuman
hasil
seleksi
diinformasikan
secara terbuka dan dapat diakses oleh publik
dengan mudah
3) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
a. Terdapat kebijakan tentang kompetensi jabatan
yaitu dengan adanya standar kompetensi
manajerial (SKM) dan standar kompetensi
teksni (SKT)
b. Telah dilakukan assessment kepada seluruh
pegawai
c. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan
kompetensi kepada seluruh pegawai
d. Telah
disusun
rencana
pengembangan
kompetensi sebagian besar pegawai dengan
adanya dukungan anggaran yang mencukupi
e. Telah
dilakukan
pengembangan
berbasis
kompetensi kepada sebagian besar pegawai
sesuai
dengan
rencana
pengembangan kompetensi
28
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
dan
kebutuhan
f. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi
pengembangan pegawai berbasis kompetensi
namun belum secara berkala
4) Promosi jabatan dilakukan secara terbuka
a. Kebijakan
tentang
promosi
terbuka
telah
ditetapkan
b. Pengisian jabatan pimpinan tinggi (utama,
madya dan pratama) telah dilakukan melalui
promosi terbuka secara nasional
c. Pelaksanaan
promosi
dilakukan
secara
kompetitif dan penilaian dilakukan secara
obyektif
d. Promosi terbuka dilakukan oleh panitia seleksi
yang independen
e. Hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara
terbuka melalui media IT seperti website panitia
seleksi, dsb
5) Penetapan kinerja individu
a. Penerapan penetapan kinerja individu telah
dilakukan terhadap seluruh pegawai
29
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
b. Seluruh pegawai telah melakukan penilaian
kinerja individu yang terkait dengan kinerja
organisasi
c. Seluruh pegawai telah memiliki ukuran kinerja
individu yang sesuai dengan indikator kinerja
individu diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara
tahunan
e. Monev atas pencapaian kinerja individu belum
dilakukan secara berkala
f. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan
dasar untuk pengembangan karir individu
terhadap seluruh pegawai
g. Capaian kinerja individu belum dijadikan dasar
untuk pemberian tunjangan kinerja kepada
seluruh pegawai
6) Penegakan
aturan
disiplin/kode
etik/kode
perilaku pegawai
a. Kebijakan tentang disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi telah ditetapkan
30
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
b. Aturan
instansi
disiplin/kode
telah
etik/kode
diimplementasikan
perilaku
kepada
seluruh unit organisasi
c. Adanya
monev
disiplin/kode
atas
pelaksanaan
etik/kode
perilaku
aturan
instansi
secara berkala
d. Adanya pemberian sanksi dan imbalan (reward)
kepada seluruh unit organisasi
7) Pelaksanaan evaluasi jabatan
a. Informasi faktor jabatan telah disusun dan
terdapat dokumen tentang penyusunan faktor
jabatan
b. Seluruh organisasi telah menetapkan peta
jabatan
c. Seluruh organisasi telah menetapkan kelas
jabatan
8) Sistem informasi kepegawaian
a. Sistem informasi kepegawaian telah dibangun
sesuai dengan kebutuhan
b. Sistem informasi kepegawaian dapat diakses
oleh pegawai
31
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
c. Seluruh unit organisasi terus memutakhirkan
sistem informasi kepegawaian
d. Sistem
sebagai
informasi
kepegawaian
pendukung
pengambil
digunakan
kebijakan
manajemen SDM
Rencana Aksi :
1. Seluruh unit organisasi telah memiliki peta
proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan
fungsi
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik dilakukan secara
berkala
3. Akan
disusun
rencana
pengembangan
kompetensi seluruh pegawai dengan dukungan
anggaran yang mencukupi
4. Akan
dilakukan
pengembangan
berbasis
kompetensi kepada seluruh pegawai sesuai
dengan rencana dan kebutuhan pengembangan
kompetensi
32
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
5. Akan
dilakukan
monitoring
dan
evaluasi
pengembangan pegawai berbasis kompetensi
secara berkala
6. Pengukuran kinerja individu akan dilakukan
secara bulanan
7. Monev atas pencapaian kinerja individu secara
berkala
8. Capaian kinerja individu akan dijadikan dasar
untuk pemberian tunjangan kinerja kepada
seluruh pegawai
6.
AREA PENGUATAN AKUNTABILITAS
Untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja,
telah
dilaksankan
beberapa
kegiatan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
BKN.
Diharapkan
kualitas
LAKIP dapat menjadi bahan Evaluasi AKIP. BKN
mendapat nilai 65,07 dengan Predikat B untuk LAKIP
berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
33
pada
tahun
2013.
Dengan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
demikian
Indikator Penilaian Kinerja meningkat, Integritas
Pelayanan Publik, Peringkat Kemudahan Berusaha
dan Indeks Efektifitas Pemerintah. Guna mendukung
program Pemerintah tentang pemberantasan korupsi
telah dilaksanakan sosialisasi Pembangunan Zona
Integritas (ZI) menuju WBK
dan WBBM serta
pembentukan Tim Pokja ZI. Adapun hasil penilaian
pada Area Penguatan Akuntabilitas sebagai berikut :
1) Keterlibatan Pimpinan
a. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada
saat penyusunan Renstra
b. Seluruh pimpinan terlibat secara langsung pada
saat penyusunan penetapan kinerja
c. Seluruh
pimpinan
memantau
pencapaian
kinerja secara berkala
2) Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
a. Seluruh
unit
organisasi
berupaya
meningkatkan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja
b. Pedoman akuntabilitas kinerja telah disusun
dan dokumen pedoman tersebut telah tertuang
34
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
pada Perka BKN Nomor 13 Tahun 2014 tentang
SAKIP
c. Sistem pengukuran kinerja berbasis elektronik
sudah terimplementasi dan terintegrasi
d. Sistem pengukuran kinerja dapat diakses oleh
seluruh unit organisasi
e. Pemutakhiran
data
dilakukan
secara
triwulanan
Rencana Aksi : Akan melakukan pemutakhiran data
kinerja secara bulanan
7. AREA
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
Langkah-langkah yang telah dilakukan Badan
Kepegawaian Negara guna meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang lebih cepat, lebih murah,
lebih aman dan lebih mudah dijangkau yaitu
Penyederhanaan Prosedur
melalui
pengembangan
Membangun
Manajemen Internal
dan
kepercayaan
pemanfaatan
(Pakta
IT,
integritas),
Pencanangan zona integritas, Penetapan Wilayah
35
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM). Pembangunan,
pengembangan
dan
pemanfaatan
IT
dalam
pelayanan kepegawaian (SSCN, CAT, SAPK, AC,
Website) dan Penyederhanaan Prosedur Pelayanan
Kepegawaian (KP & Pensiun Otomatis). Adapun
hasil evaluasi dari penilaian pada area peningkatan
kualitas pelayanan publik antara lain :
1) Standar pelayanan
d. Terdapat kebijakan standar pelayanan yang
mencakup kejelasan biaya, waktu, dan
persyaratan perijinan
e. Standar pelayanan telah dimaklumatkan
pada seluruh jenis pelayanan
f. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar
pelayanan pada seluruh jenis pelayanan
g. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar
pelayanan secara berkala dan dilakukan
dengan melibatkan stakeholders
h. Dilakukan reviu dan perbaikan SOP secara
berkala
36
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
2) Budaya pelayanan prima
a. Seluruh sosialisasi/pelatihan telah dilakukan
dalam upaya penerapan budaya pelayanan
prima
b. Informasi pelayanan dapat diakses melalui
berbagai media (misal: papan pengumuman,
website, media sosial, media cetak, media
televisi, radio dsb)
c. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi
pelaksana
layanan
serta
pemberian
kompensasi
d. Seluruh pelayanan sudah dilakukan secara
terpadu dan terintegrasi
e. Terdapat bukti inovasi pelayanan yang
diciptakan dan bermanfaat bagi penerima
pelayanan
3) Pengelolaan pengaduan
a. Telah
ditetapkan
media
pengaduan
pelayanan secara jelas dan terbuka
b. Terdapat SOP pengaduan pelayanan secara
komprehensif
37
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
c. Telah ditetapkan unit pengelola pengaduan
pelayanan
d. Telah dilakukan tindak lanjut atas seluruh
pengaduan
pelayanan
untuk
perbaikan
kualitas pelayanan
e. Evaluasi atas penanganan keluhan/masukan
dilakukan tidak berkala
4) Penilaian kepuasan terhadap pelayanan
a. Survey
kepuasan
masyarakat
terhadap
pelayanan dilakukan secara berkala
b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat
diakses dengan mudah dan secara terbuka
melalui media yang tersedia
c. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil
survey kepuasan masyarakat
5) Pemanfaatan teknologi informasi
a. Telah memiliki rencana penerapan teknologi
informasi dalam pemberian pelayanan
b. Seluruh
teknologi
pelayanan
telah
menerapkan
informasi
dalam
memberikan
pelayanan
38
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
c. Telah dilakukan perbaikan secara terus
menerus
9. AREA PENGUATAN PENGAWASAN
Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)
dengan terobosan “Bawahan Mengawasi Atasan”.
Sehingga dalam rangka meningkatkan kemampuan
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
telah dilaksanakan Diklat Auditor dan Investigasi.
Disamping itu untuk meningkatkan kepatuhan
terhadap pengelolaan keuangan Negara dilakukan
kerjasama dengan BPK dan BPKP dengan hasil
status opini BPK
terhadap BKN menunjukkan
predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5
(lima) tahun bertutur-turut.
Hasil
dari
kegiatan
pada
area
penguatan
pengawasan antara lain :
1) Gratifikasi
a. Telah
ditetapkan
kebijakan
gratifikasi
39
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
penanganan
b. Telah dilakukan public campaign secara
berkala
c. Telah dilakukan evaluasi atas kebijakan
penanganan gratifikasi
d. Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi
telah ditindaklanjuti
2) Penerapan SPIP
a. Terdapat peraturan Pimpinan Organisasi
tentang SPIP
b. Seluruh
organisasi
telah
membangun
lingkungan pengendalian
c. Seluruh
organisasi
telah
melaksanakan
penilaian risiko
3) Pengaduan Masyarakat
a. Telah
ditetapkan
kebijakan
tentang
penanganan pengaduan
b. Seluruh
unit
organisasi
mengimplementasikan
penanganan
pengaduan masyarakat
c. Seluruh
hasil
penanganan
masyarakat ditindaklanjuti
40
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
pengaduan
d. Penanganan
pengaduan
masyarakat
dimonitoring dan dievaluasi secara berkala
e. Terdapat laporan evaluasi atas tindak lanjut
penanganan pengaduan
4) Whistle-Blowing System
a. Terdapat Whistle Blowing System
b. Whistle Blowing System disosialisasikan ke
sebagian organisasi
c. Whistle
Blowing
System
telah
diimplementasikan
d. Whistle Blowing System dimonitoring dan
dievaluasi tidak secara berkala
e. Sebagian besar hasil evaluasi atas Whistle
Blowing System telah ditindaklanjuti
5) Penanganan Benturan Kepentingan
a. Telah
terdapat
peraturan/kebijakan
penanganan benturan kepentingan
b. Penanganan
benturan
kepentingan
disosialisasikan ke seluruh unit organisasi
c. Penanganan benturan kepentingan telah
diimplementasikan
41
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
d. Penanganan benturan kepentingan belum
dimonitoring dan dievaluasi
e. Seluruh hasil evaluasi atas penanganan
benturan kepentingan belum ditindaklanjuti
6) Pembangunan Zona Integritas
a. Telah
dilakukannya
integritas
pencanangan
dengan
pencanangan
adanya
zona
zona
dokumen
integritas
yang
ditandatangani sesuai ketentuan
b. Telah
ditetapkan
dikembangkan
unit
menjadi
yang
zona
akan
integritas
secara intensif
c. Zona
integritas
yang
telah
ditentukan
dimonitoring dan di-evaluasi secara berkala
d. Telah terdapat unit kerja yang berpredikat
menuju WBK
7) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
a. Seluruh
rekomendasi
yang
memerlukan
komitmen pimpinan telah ditindaklanjuti
dalam 2 tahun terakhir
42
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
b. Seluruh
fungsi
pengawasan
internal
tertangani oleh SDM yang kompeten baik
secara kuantitas maupun kualitas
c. Sebagian besar kebutuhan APIP didukung
oleh anggaran
d. Seluruh
fungsi
pengawasan
internal
berfokus pada client dan audit berbasis
risiko
Rencana Aksi :
1. Akan
meningkatkan
anggaran
yang
diperlukan untuk mendukung kegiatan APIP
PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI
Telah dilaksanakan Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
(PMPRB)
sesuai
dengan
Permenpan dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang
PMPRB
yang
disempurnakan
dengan
PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi
Pemerintah.
Indeks RB di lingkungan Badan
Kepegawaian Negara mencapai 78,84 yang meliputi
43
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
total nilai proses mencapai 51,69 (86,16%) dan total
nilai hasil mencapai 27,15 (90,50%).
Demikian
pencapaian
pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi Badan Kepegawaian Negara, kiranya
dapat
memberikan
gambaran
bagaimana
kesungguhan Badan Kepegawaian Negara dalam
mendukung
program
mewujudkan
program
Pemerintah
Reformasi
untuk
Birokrasi
Nasional.
III. CAPAIAN DAN PENGHARGAAN
Beberapa penghargaan unit pelayanan yang diterima
Badan Kepegawaian Negara antara lain :
NO
UNIT KERJA
PENERIMA
PENGHARGAAN
KET.
KATEGORI/JENIS
ASAL
TAHUN
1
2
3
5
6
7
1 BKN Pusat Jakarta ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD 2010 30 April 2010 sertifikat : 16 100 0836. Indonesia.
29 April 2013
2 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria 2009 Atas
Menteri Keuangan atas n
keberhasilanya
nama Pemerintah RI.
Keuangan.
menyusun dan
menyajikan
laporan
keuangan tahun
2009 dengan
Capaian Standar
44
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
3 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria
Menteri Keuangan atas n
nama Pemerintah RI.
Keuangan.
4 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria
Kementerian Keuangan n
Keuangan.
Tertinggi dalam
Akuntansi dan
Pelaporan
Keuangan.
2010 Atas
keberhasilanya
menyusun dan
menyajikan
laporan
keuangan tahun
2010 dengan
Capaian Standar
Tertinggi dalam
Akuntansi dan
Pelaporan
Keuangan.
2011/201 WTP - Audit
2
Keuangan tahun
2011 dan 2012.
5 BKN Pusat Jakarta Piagam Penghargaan dari Kementeria
Menteri Keuangan atas n
nama Pemerintah RI.
Keuangan.
2011
6 Direktorat
ISO 9001 : 2008, Quality Saiglobal.
Pengadaan PNS, Management System,
BKN Pusat Jakarta Nomor Sertifikat : QEC
27568
2010
45
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Atas
keberhasilanya
menyusun dan
menyajikan
laporan
keuangan tahun
2011 dengan
Capaian Standar
Tertinggi dalam
Akuntansi dan
Pelaporan
Keuangan.
The registration
covers the
quality
management
system for
profision of
7 Direktorat Status
dan Kedudukan
Pegawai, BKN
Pusat Jakarta
ISO 9001 : 2008, Quality
Management System,
Nomor Sertifikat : QEC
27568
aProblem resolution
.service on civil servants
Identity Number;
bDetermination of
.Employment status for
civil servants involed in
political and/or as Board
Members of Political
Parties; etc.
8 Direktorat Pensiun
ISO 9001 : 2008, Technical
PNS dan Pejabatconsideration on Pension
Negara, BKN Pusat
Service for: Civil servants
level of IV/c upward and
Their widow/widower as
well as Pension of Status
officials (Ambassador),
Nomor Sertifikat : 233646.
9 Kantor Regional I ISO 9001 ; 2008, Bidang
BKN Yogyakarta
Status Kepegawaian dan
Pensiun (SKP) dan
Bidang Mutasi.
46
QSCERT.
2011
Bureau
Veritas
Certificatio
n.
2010
QSCERT.
2011
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
government
service: issuance
of new
government
employee
number (NIP
CPNS) for
general
applicant
(Pelamar
Umum).
8 Pebruari 2011 Pebruari 2014.
26 April 2010 26 April 2013.
10 Kantor Regional I
BKN Yogyakarta
Piagam Penghargaan,
sebagai Peringkat ke 4
(empat) Dalam rangka
Penilaian Kinerja
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan
Kementerian/Lembaga
TA 2011 Tingkat Unit
Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran
Wilayah (UAPPA-W)
lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaraan Prop. D.I
Yogyakarta
11 Kantor Regional I Piagam Penghargaan,
BKN Yogyakarta sebagai Satuan Kerja
Teladan TA 2012.
Dirjen
Perbendaha
raan
Propinsi D.I
Yogyakarta.
Dirjen
Perbendah
araan
Propinsi D.I
Yogyakarta.
Dirjen
Perbendah
araan
Propinsi D.I
Yogyakarta
12 Kantor Regional I Piagam Penghargaan,
BKN Yogyakarta sebagai Peringkat ke 4
(empat) Dalam
melaksanakan
rekonsiliasi dan
penyampaian Laporan
Keuangan Tingkat Satuan
Kerja Tahun 2011.
13 Kantor Regional I Piagam Penghargaan,
BKN Pusat
BKN Yogyakarta sebagai Predikat Terbaik I
dalam melakukan
realisasi anggaran tahun
2012 (94.43%).
14 Kantor Regional I Palat LKKL Award Tahun Dirjen
BKN Yogyakarta 2012, sebagai Perimgkat I Perbendah
Penilaian Laporan
araan
Keuangan
Propinsi D.I
Kementerian/Lembaga Yogyakarta
47
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
2012
12 Desember
2012.
2011
Pebruari 2012.
2012
02 Januari 2012.
2012
25 Pebruari
2012.
(LKKL) Tingkat Unit
Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran
Wilayah (UAPPA-W)
lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Prop.
D.I Yogyakarta.
15 Kantor Regional II ISO 9001 : 2008, Quality Sucopindo
BKN Surabaya
Management SystemInternation
Requirements, Nomor
al
sertifikat : QSC 00891.
Certificatio
a. Penetapan Nomor n Services
Persetujuan Kenaikan (SICS)
Pangkat
b. Penetapan Nomor
Persetujuan
c. Peninjauan Masa
Kerja
d. Penetapan Nomor
Persetujuan Mutasi
lain-lain
e. Penetapan SK Pindah
Wilayah Kerja
a. Pelayanan SK
Pensiun PNS
golongan ruang IV/b
kebawah
b. Pelayanan SK
Janda/Duda PNS
golongan ruang IV/b
kebawah dan
Petikan ke 2
c. Pelayanan Kartu
Pegawai/Kartu
Istri/Kartu Suami
d. Pely. Mutasi
keluarga.
48
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
2010
14 Desember
2010 - 13
Desember 2013.
17 Kantor Regional III ISO 9001 ; 2008, Bidang BKN Bandung
Status Kepegawaian dan
Pensiun (SKP) dan Bidang
Mutasi
18 Kantor Regional IV Piagam Penghargaan,
Dirjen Pajak
BKN Makassar
sebagai Wajib Pajak
Kanwil DJP
Bendahara Pemerintah Sulawesi
Pusat dengan Tingkat
Selatan,
Kepatuhan Formal
Barat dan
Terbaik Kelima dalam
Tenggara.
Pelaporan dan
Penyetoran PPh Pasal 21
di lingkungan KPP
Pratama Makassar Utara
Tahun Pajak 2010-2011.
19 Kantor Regional VI ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD
BKN Medan
sertifikat : 16 100 0982 Indonesia.
Penyedia Layanan Bidang
Status Kepegawaian dan
Pensiun.
20 Kantor Regional VI ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD
BKN Medan
sertifikat : 16 100 1212 Indonesia.
Penyedia Layanan
Mutasi.
21 Kantor Regional ISO 9001 : 2008
QSCRET.
VII BKN
Pemberian Nota
Palembang
Persetujuan Teknis
Kenaikan Pangkat PNS
Pembina Tk. I Golongan
ruang IV/b ke bawah.
22 Kantor Regional X ISO 9001 : 2008, Nomor TUV. NORD
BKN Denpasar
sertifikat : 16 100 0982 Indonesia.
Penyedia Bidang Layanan
Kepegawaian, bidang
Mutasi dan Bidang
Status Kepegawaian dan
Pensiun.
49
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
-
-
2012
04 Oktober
2012.
2010
15 Desember
2010 - 14
Desember 2014.
2011
30 Nopember
2011 - 29
Nopember 2014.
2011
01 Maret 2014.
2012
23 Kantor Regional XII Piagam Penghargaan
Kantor
Pekanbaru
Terbaik ke Lima dalam Pelayanan
rangka Evaluasi terhadap Perbendah
Penyusunan Laporan
araan
Keuangan Satuan kerja di Negara
wilayah Pembayaran
Pekanbaru.
KPPN Pekanbaru TA
2012.
24 Kantor Regional XII ISO 9001 : 2008, Nomor TUV.SUD
Pekanbaru
sertifikat : 2013-1-0079 PSB
Provision of Public
Indonesia.
Administration (Mutation
and Pension).
25 Kepala Biro
Garuda Award
Kepegawaian
26 Kepala BKN
CAT
27 Wakil Kepala BKN ASEAN Organization the ASEAN
Future of the Years
28 BKN
LHE AKIP DENGAN
KEMENPAN
PREDIKAT B
DAN
REFORMASI
BIROKRASI
2012
-
2013
7 Nopember
2013 - 6
Nopember 2016.
2013
2013
2014
2014
9 Oktober 2014
24 September
2014
IV. KENDALA DAN TANTANGAN
Pada hakikatnya Reformasi Birokrasi merupakan upaya
untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
menyangkut
aspek-aspek
(organization), ketatalaksanaan
seperti
kelembagaan
(business process),
dan
sumber daya manusia (human resources) ASN. Reformasi
50
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
birokrasi di Indonesia merupakan pekerjaan besar yang
rumit
dan
memerlukan
pelaksanaannya,
hal
ini
konsentrasi
karena
khusus
berkaitan
untuk
dengan
banyaknya permasalahan yang harus ditata ulang oleh
pemerintah. Oleh karena itu reformasi birokrasi harus
dilakukan
disesuaikan
secara
bertahap
dengan
namun
kemampuan
konsisten
serta
dan
keterbatasan
sumber-sumber pendukung lainnya. Adapun kendala dan
tantangan yang dihadapi dalam rangka upaya percepatan
reformasi birokrasi di lingkungan BKN adalah sebagai
berikut:
KENDALA
Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi di lingkungan BKN yaitu:
a. Komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan
reformasi birokrasi relatif masih belum optimal, oleh
karena itu perlu adanya Role Model sebagai agen
perubahan sesuai nilai-nilai yang ditetapkan
b. Pola pikir dan budaya kerja, yaitu profesionalisme
pegawai dalam bekerja masih kurang optimal, antara
51
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
lain disiplin jam kerja, kejujuran, akuntabilitas dan
kompetensi
c. Pola perencanaan karier pegawai yang masih belum
baik
sehingga
menimbulkan
kendala
berupa
terbatasnya SDM sesuai dengan yang kebutuhan yang
ideal, yaitu kesesuaian antara kompetensi pegawai
dengan jabatan yang diduduki.
TANTANGAN
a. BKN
bertanggungjawab
penyelenggara
sebagai
manajemen
pembina
kepegawaian
dan
yang
profesional dan bermartabat. Oleh karena itu BKN
diharapkan bisa menjadi model bagi pegawai ASN di
instansi lainnya. Hal tersebut merupakan tantangan
dan dibutuhkan dukungan leadership yang kuat dan
komitmen yang utuh dari semua pihak.
b. Keberhasilan
percepatan
reformasi
birokrasi
tergantung kepada SDM yang memadai, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas. Kompetensi SDM sangat
penting dalam rangka menunjang keberhasilan RB
sehingga perlu adanya upaya dalam peningkatan
kompetensi SDM, seperti program pendidikan dan
52
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
pelatihan, bantuan program beasiswa, kursus yang
bersertifikasi, pengetahuan integritas, internalisasi
kode etik pegawai dan sebagainya.
c. Dinamika
perubahan
lingkungan
organisasi
dan
perkembangan teknologi informasi yang kian cepat
merupakan tantangan yang tidak bisa diabaikan. Oleh
karena itu BKN dituntut untuk selalu bisa mengikuti
perkembangannya.
Seperti
perubahan
struktur
organisasi dan tata kerja yang telah dibuat sesuai
dengan kebutuhan organisasi saat ini mengingat
adanya perubahan yang merujuk pada UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Disamping
itu pemanfaatan IT secara optimal dalam rangka
peningkatan pelayanan kepegawaian berbasis IT
seperti yang selama ini telah dikembangkan baik
untuk kebutuhan internal maupun yang sifatnya
nasional,
yaitu
aplikasi
SAPK
(Sistem
Aplikasi
Pelayanan Kepegawaian), SSCN (Sistem Seleksi CPNS
Nasional),
CAT
(Computer
Assisted
Test)
,
AC
(Assessment Center) dan Website BKN.
Salam Reformasi Birokrasi
53
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BKN 2010-2014
Download