Silabus Matakuliah Prodi P.IPS - pendidikan ilmu pengetahuan sosial

advertisement
SILABUS MATA KULIAH PRODI PIPS
1. Mata Kuliah
Bobot
: Teologi Islam
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an
dan menjadikan tauhid sebagai sumber motivasi serta dapat mengembangkan institusi sosial
dalam kehidupan sehari-hari.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang: pembangian tauhid, sifat-sifat Allah, Kedudukan wahyu,
Dosa besar, Iman dan kafir, Janji baik dan buruk, Ikhtiar, Hari akhir, Malaikat, Taqwa.
III. Materi Pokok
1. Pembangian tauhid
2. Sifat-sifat Allah
3. Kedudukan wahyu
4. Dosa besar
5. Iman dan kafir
6. Janji baik dan buruk
7. Ikhtiar
8. Hari akhir
9. Malaikat
10. Taqwa
IV. Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Depag RI, Metodik al-Qur'an, 1984
Kurikulum al-Qur'an Hadits MI
2004
Kahaeruddin, Ahmad Abduh, 1925. Ushul al-Tarbiyah wa al-Ta'lim, ar-Rahmaniyah Mesir
Kurikulum al-Qur'an Hadit MI 2004 Suplemen
E. Mulyasa, Menjadi guru yang profesional, menciptakan pembelajaran kreatif dan
menyenangkan, 2006. Bandung Remaja Rosdakarya
7. Ibrahim, Nuhammad Abdurrahman dan Hasan Khattab, 1934. Turuq al-Tadris, Mesir
Iskandariyah
8. Tafsir , Ahmad, 1996 Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung, Remaja Rosdakarya.
9. Kurikulum dan Hasil Belajar al-Qur'an Hadits MI, Pedoman Pemyelenggaraan
Pembelajaran Kelas 1-6
1|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
2. Mata Kuliah
Bobot
: Sejarah Peradaban Islam
: 2 SKS
I.
Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta memiliki wawasan yang luas tentang sejarah dan
peradaban Islam dan mampu mengaplikasikan serta mengkomunikasikan nilai-nilai positif
kesejarahan Islam dalam kegiatan pendidikan.
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan sejarah dan peradaban Islam sejak masa Nabi
Muhammad Saw, masa khulafa` al-Rasyidin, masa pemerintahan dinasti-dinasti Islam, masa
kemunduran umat Islam, masa kebangkitan kembali umat Islam, dan masa modern.
II. Materi Pokok
- Islam Masa Awal: Periode Makkah dan Madinah
- Khulafa` al-Rasyidin: Prestasi dan Kemajuan Yang Berhasil Diraih
- Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti-Dinasti Islam: Umayyah, Abbasiyah Fathimiyah,
Mughal, dan Utsmaniyah
- Kemunduran Peradaban Islam
- Kebangkitan Kembali Umat Islam
- Islam Di Masa Modern
IV. Referensi
1. Azra, Azyumardi. Historiografi Islam Kontomporer: Wacana Aktualitas dan Aktor Sejarah.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002.
Ali, K. Sejarah Islam: Tarikh Pramodern. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2003.
Mubarak, Jaih. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika. 2008.
Karim, M. Abdul. Islam Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. 2007.
--------- . Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka BookPublisher. 2007.
Nurhakim, Moh. Sejarah dan Peradaban Islam. Malang: UMM Press. 2004.
Sunanto, Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
2005.
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia. 2009.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyyah II. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
2003.
2|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
2. Mata Kuliah
Bobot
: Al Qur`an
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan eksitensi dan sifat Al Qur`an sebagai
sumber pertama ajaran Agama dan menguasai ilmu ilmu yang menjelaskan autentisitas Al
Qur`an serta cara memahaminya sehingga menjadi keyakinan dan pedoman dalam kehidupan.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini menjarkan pengertian, fungsi dan peran Al Qur`an dalam kehidupan umat Islam
kemudian dibahas tentang sejarah dan ilmu Al Qur`an tajwid begitu juga tentang tafsir serta
wawasan Al Qur`an dalam hal ilmu pengetahuan, etos kerja dan kebudayaan.
I. Materi Pokok
1. Sejarah turun dan Penulisan Al Qur`an
2. Ilmu ilmu Al Qur`an
3. Ilmu Tajwid
4. Qira`at Al Qur`an
5. Asbab an Nuzul
6. Muhkan dan Mutasyabih
7. Tafsir Takwil dan Terjemah
8. Metode Metode Tafsir
9. Tafsir Surat Al Fatihah
10. Wawasan Al Qur`an tentang Ilmu Pengetahuan
11. Wawasan Al Qur`an tentang Etos Kerja
12. Wawasan Al Qur`an tentang manusia sebagai Pembentuk Kebudayaan
IV. Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
M. Quraish Sihab, Membumikan Al Qur`an
M. Quraish Sihab, Tafsir Al Qur`an Al Karim
Ramli Abdul Wahid, Ulumul Qur`an
Musa Asy ari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al Qur`an
Harun Yahya, Al Qur`an dan Sains
Hamka, Tafsir Al Azhar
Acep Lim Abdurrahim, Ilmu Tajwid Lengkap.
3|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
4.
I.
Mata Kuliah
Bobot
: Hadits
: 2 (Dua) SKS
Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan Hadis sebagai sumber kedua ajaran
Islam, ilmu ilmu yang menjelaskan tentang autentisitasnya dan membantu memahaminya sehingga
menjadi keyakinan dan pegangan dalam kehidupan.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini menjelaskan tentang; pengertian, ruang lingkup ilmu hadis sejarah hadis pembagian
dan cara mencari hadis pada sumber aslinya kemudian dibahas juga ilmu al jarah wa at ta`dil, hadis
tentang keimanan, realisasi iman dalam kehidupan serta hadis tentang korupsi dan kolusi.
III. Materi Pokok
1. Terminologi Hadis
2. Hadis sebagia sumber ajaran agama
3. Sejarah hadis
4. Pengenalan kitab kitab hadis
5. Pembagian hadis
6. Cara cara mencari hadis pada sumber aslinya
7. Penelitian hadis
8. Ilmu al jarah wa at ta`dil
9. Pemahaman hadis secara tetkstual dan kontekstual
10. Hadis tentang keimanan
11. Realisasai imand alam kehidupan
12.Korupsi dan kolusi
IV. Referensi
1. T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis
2. T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, Pokok Pokok Ilmu Drajah Hadiets
3. Syuhudi Islmail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi
4. Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis
4|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
5.
Mata Kuliah
Bobot
: Pancasila Dan Kewarganegaraan
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang historiografi dan fakta-fakta sejarah
perjalanan bangsa dalam rangka membangun Insan Pancasilais dengan sudut pandang yang netral
dan obyektif.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas berbagai hal terkait dengan ke-pancasila-an meliputi; historiografi dan
fakta-fakta sejarah perjalanan bangsa dalam rangka membangun Insan Pancasilais dengan sudut
pandang yang netral dan obyektif.
III. Materi Pokok
1. Pengertian pancasila dan ruang lingkup
2. Pancasila dalam konteks sejarah dan perjuangan bangsa
3. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
4. Konsensus nasional tentang dasar negara
5. Pancasila dalam sistem ideologi politik Indonesia
6. Pansila dalam sistem filsafat
7. Pancasila sebagai etika
8. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional
9. Pancasila, Demokrasi dan sistem penyelenggaraan negara
10. Peristiwa dan istilah politik dalam sejarah politik
11. Polemik; tafsir pancasila
12. Paradigma baru memahami pancasila
IV. Referensi
1.
2.
3.
4.
Usiono, Pancasila, Hijri Pustaka Utama, Jakarta, 2007
.Kholid Santoso, Paradima baru Memahami Pancasila, AK group Yogyakarta, 2004
A.W WidjajaPedoman Pelaksanaan Pendidikan Pancasila, Raja Grafindo Jakarta, 2002
Adian Husaini, Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional umat Islam, Gema
Insani, Yogyakarta, 2009
5|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
6. Mata Kuliah
Bobot
: Bahasa Arab
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi :
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang unsur-unsur bahasa, keterampilan bahasa yang
diaplikasikan dan dikembangkan dalam dunia akademik dan kehidupan sehari-hari.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas Bahasa Arab secara lisan dan tulisan, unsur-unsur pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis),
mengenali kosa kata, pola-pola kalimat, teks Arab sederhana, penerapan makharij al-huruf dan
hukum tajwidnya, unsur-unsur tata bahasa, serta rekaman praktik berbahasa Arab sehari-hari.
III. Materi Pokok
1. Kata dan kalimat dalam bahasa Arab
2. Makharij al-Huruf
3. Isim dan tanda-tandanya
4. Fi’il dan tanda-tandanya
5. Jenis-jenis al-Ism al-Ma’rifah
6. Pembagian Isim dilihat dari jumlah dan jenisnya
7. Pembagian fi’il dilihat dari masanya
8. Jumlah Ismiyah dan Fi’liyyah
9. al-Hiwar I
10. al-Hiwar II
11. Peningkatan kemampuan Istima’
IV. Referensi
1. Ali Jaarim dan Musthafa Amin, an-Nahwu al-Wadih lil Marhalah Ibtidaiyah, Jilid 1, Kairo :
Dar al-Ma’arif, 1119 H
2. Sulaiman Fayyadh, an-nahwu al-‘Ashry, Mesir : al-Ahram
3. Abdul Salam Muhammad Harun, al-Asalib al-Insya-iyyah fi an-Nahwi al'-‘Arabi, Kairo:
Maktabah al-Khanijy, 2001
4. al-Khalil ibn Ahmad al-Farahidy, al-Jumal fi an-Nahwi, Beirut: Muassasat al-Risalah, 1985
5. Ahmad Mukhtar Umar, akhta’ al-Lughah al-‘Arabiyyah al’Mu’asharah fi al-Kitab wa al‘Azaaiyyiin, Kairo: ‘Alam al-Kutub
6. Ahmad Mukhtar Umar, dkk. An-nahwu al-Asaasy, Kuwait: Zat al-Salasil, 1994
7. Yusuf al-Hamady, dkk. Al-Qawa’id al-Asasiyyah fi an-nahwi wa ash-sharfi li Talamiz al
Marhalat as-Tsanawiyah wa ma fi mustawah, Kairo: al-Hai-ah al-‘Ammah li Syu-uni alThaba’iyyah al-Amiriyyah, 1994
8. Sa’id al-Afghany, al-Muujiz fi Qawa’id al-Lughah al-Arabiyyah, Beirut : Dar al-Fikr
9. Abu Malik Samih Abdul Hamid, Kaifa Takunu Fashihan, Iskandariyyah: Dar al-Iman
10. Ahmad al-Hasyimi, al-Qawa’id al-Asasiyyah lillughat al-Arabiyyah, Beirut: Dar al-Fikr
6|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
7.
Mata Kuliah
Bobot
I.
Kompetensi
: Bahasa Indonesia
: 2 (Dua) SKS
Mampu dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar baik dalam bahasa
lisan, bahasa tulis.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang kebahasaan dari ilmu, keterampilan dan pengembangan untuk
mahasiswa. Khususnya dalam membantu mahasiswa menyusun karya ilmiah.
III. Materi Pokok
1. Hakikat bahasa
2. Manusia dan sistem komunikasi
3. Komunikasi lisan dan tulisan
4. Kosa kata
5. Fonem
6. Marfologi
7. Karangan ilmiah
8. Narasi, tesis, dan resensi
IV. Referensi
1. Badudu, J.S. 1984. Pelik Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka.
3. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
4. Keraf, Gorys.1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
5. Natawidjaja, P. Suparman. 1996, Teras Komposisi. Jakarta: Intemasa.
6. Parera, Jos Daniel. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
7. Prayitno, Harun Joko. Dkk. 2000. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: MUP.
8. Ramlan, M. dkk. 1992. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset.
9. Razak, Abdul. 1988. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia.
10. Sartuni Rasjid dkk, 1984, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta:
7|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
8.
I.
Mata Kuliah : Bahasa Inggris
Bobot
: 2 SKS
Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta menyusun satu karya ilmiah dengan
menggunakan kaedah bahasa Inggris yang baik dan benar, mampu mengoreksi satu artikel
ilmiah berdasarkan kaedah gramatika, dan terampil menggunakan bahasa lisan secara tepat
dan efesien.
II.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang hakikat bahasa sebagai alat komunikasi, gramatika,
analisis wacana dalam bahasa Inggris, kalimat, dan penyusunan karangan ilmiah
III.Materi Pokok
-
Pembelajaran Bahasa Inggris
Metode Pembelajaran Bahasa Inggris
Structure and Grammar
Vocabulary Building
Reading and Comprehension
Speaking and pronunciation
Writing and Composition
Translation
IV.Buku Sumber
1. Eastwood, John. Oxford Guide to English Grammar. Oxford: Oxford University Press.
1994.
2. Hasibuan, S. English for Specific Purposes (medicine). Jakarta: Gramedia. 1985.
3. L.G. Alexander. Practice and Progress.Yogyakarta: Kanisius. 1985.
4. Murphy, Raymond. English Grammar In Use: 2nd Edition. Cambridge: Cambridge
University Press. 1992.
5. Nida, E and Taber C. The Theory of Practice of Translation. Kafden: E.J. Brill. 1989.
6. Sakral Ajed EC. Ihwal Menerjemahkan. Bandung: ITS. 1986.
7. Syafii, Ahmad. English for Midwifery(Module for Internal Use). 2008.
8|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
9.
Mata Kuliah
Bobot
: Akhlak Tasawuf
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa dapat memiliki dan berakhlak mulia sehingga mereka dapat menjadi contoh yang baik
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini menjelaskan tentang; pengertian, ruang lingkup dan standar nilai akhlak, aplikasi
akhlak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara akhlak kepada Allah, Rasul,
serta akhlak terhadap lingkungan.
III. Materi Pokok
Pengertian dan standart nilaiObjek dan tujuan akhlak
1. Akhlak kepada Allah
2. Akhlak terhadap rasul
3. Ikhlas dalam beramal
4. Jenis jenis akhlak
5. Akhlak tercela
6. Akhlak dalam keluarga
7. Akhlak dalam bermasyarakat
8. Akhlak dalam bernegara
9.
Akhlak terhadap alam semesta
10.
Akhlak dalam berprofesi
IV. Referensi
1. Barmawi Alumari, Materi Akhlak
2. Hamka, Tasawuf Modern
3. M. Nipan Abdl Halim, Menghias Diri Dengan akhlak Terpuji,
4. Yunahar Ilyas, Kuliah akhlak.
9|Hal
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
10.
Mata Kuliah : Fikih/Ushul Fiqh
Bobot
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa dapat memiliki memiliki pengetahuan secara komprehensif tentang ajaran Islam dan
merespon berbagai masalah
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang: Pengenalan ilmu ushul fiqh, Hukum-hukum syara’, Sumbersumber hukum Islam, Dalil-dalil hukum Islam yang ikhtilaf, Ijtihad dan tajdid, Kaidah-kaidah
ushuliyah, Muraid dan mustara’, Ta’arudh al-adillah, Kaidah-kaidah fiqliyah.
III. Materi Pokok
1. Pengenalan ilmu ushul fiqh
2. Hukum-hukum syara’
3. Sumber-sumber hukum Islam
4. Dalil-dalil hukum Islam yang ikhtilaf, Ijtihad dan tajdid
6. Kaidah-kaidah ushuliyah
7. Muraid dan mustara’
8. Ta’arudh al-adillah
9. Kaidah-kaidah fiqliyah
IV. Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
As Shan Ani, Subulussalam
Ibnu Rusyd, Bidayatu`l Mujtahid
Masjfuk Zuhdi, Masil Fihiyah
Nurcholis Madjid dkk, Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah
Sayid Sabiq, Fih Sunnah
10 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
11.
Mata Kuliah
: Metodologi Studi Islam
Bobot
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Peserta didik memiliki pemahaman tentang landasan ontologis, sejarah perkembangan Metodologi
Studi Islam dan memahami beberapa metode dan pendekatan ilmiah serta mampu menggunakanya
dalam pengkajian Islam.
II. Deskripsi
Mata kuliah Metodologi Studi Islam adalah untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman
metodologi dalam mengkaji Islam dan berbagai aspeknya, baik sebagai ajaran, institusi sosial
maupun budaya yang memungkinkan mahasiswa IAIN berwawasan luas dan mampu memahami
dan menjelaskan Islam secara ilmiah dan toleran.
IV. Materi Pokok
a. Pengertian dan Lingkup Studi Islam
b. Sumber dan Karakteristik Islam
c. Normativitas dan Historisitas dalam Studi Islam
d. Manusia dan Kebutuhan Doktrin Agama
e. Metodologi Pemahaman Islam di Indonesia
f. Studi Islam Interdisipliner
g. Berbagai Pendekatan Studi Islam
h. Aneka Metodologi Studi Islam
IV. Referensi
1. Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta:
Logos, 1999.
2. Hakim, Atang Abd & Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam. Cet. XI. Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2009.
3. Ghurab, Ahmad Abdul Hamid. Menyingkap Tabir Orientalisme. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
1993.
4. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Logos. 2003.
5. Permata, Ahmad Norma. Metodologi Studi Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2000.
6. Sahidin, Ahmad. Aliran-Aliran dalam Islam. Bandung: Salamadani. 2009.
7. Sihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan 1999.
11 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
12.
Mata Kuliah
Bobot
: Filsafat Pendidikan Islam
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Memahami makna dan esensi pendidikan dari perpesktif filosofis dan mampu mengaplikasikannya
dalam aktivitas keilmuan, kependidikan, dan keguruan dalam rangka mencerdaskan,
memberdayakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas konsep dasar Filsafat Pendidikan; sejarah filsafat pendidikan; hubungan
fungsional antara filsafat, manusia, dan pendidikan; berbagai aliran filsafat pendidikan; makna
demokrasi pendidikan dan pendidikan multicultural dan implikasinya dalam pembelajaran; dan
hubungan politik dengan pendidikan; serta keterkaitan fungsional antara filsafat pendidikan
Pancasila dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
III. Materi Pokok
- Pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan metode Filsafat Pendidikan
- Latar Historis Munculnya Filsafat Pendidikan
- Filsafat, Manusia, dan Pendidikan
- Aliran-Aliran dalam Filsafat Pendidikan
- Pendidikan dan Pemberdayaan
- Demokrasi Pendidikan
- Pendidikan Multikultural
- Politik dan Pendidikan
- Filsafat Pendidikan Pancasila
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
IV. Referensi
1. Elmer H. Wilds dan Kenneth V. Lottich. 1961. The Foundation of Modern Education (New
York: Holt, Rinehart and Wilson Inc.).
2. Imam Barnadib. 1985. Filsafat Pendidikan: Pengantar Menganai Sistem dan Metode
(Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP IKIP Yogyakarta).
3. Imam Barnadib. 1986. Filsafat Pendidikan: Suatu Tinjauan (Yogyakarta: Andi Offset).
4. Jhon Dewey, Democracy and Education (New York: The McMillan Company, 1997).
5. Jhon S. Brubacher. 1962. Modern Philosophies of Education. third edition (New York:
McGraw-Hill Book Comapany, Inc).
6. Mohammad Noorsyam. 1986. Filsafat Pendidikan dan dasar Filsafat Pendidikan Pancasila
(Surabaya: Usaha Nasional).
7. Muhammad Fadhil al-Jamaly, 1995. Filsafat Pendidikan dalam al-Qur’an. Terj. A.S.
Zamakhsyari (Jakarta: Pustaka al-Kautsar).
8. Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan (Yogyakarta: Kanisius, 1997)
9. Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas (Jakarta: LP3ES, 2000).
12 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
13.
Matakuliah
Bobot
: Kajian Kemiskinan dan Kriminalitas
: 2 (Dua) SKS
I. Deskripsi
Kajian kemiskinan dan kriminalitas merupakan mata kuliah bagi semua mahasiswa calon
sarjana dan atau calon guru professional dalam menyikapi tingkat kemiskinan dan kriminalitas
yang kian hari kian marak dan sulit mencari jalan keluarnya. Lebih jauh lagi, kajian kemiskinan
dan kriminalitas dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
mengembangkan sikap untuk saling membatu dalam rangka pengentasan kemiskinan dan sikap
menjauhi perbuatan-perbuatan yang tergelong ke dalam bentuk kriminalitas.
II. Materi Pokok
Pengenalan mata kuliah, tujuan perkuliahan, ruang lingkup, kebijakan, penilaian, tugas,
buku ajar dan sumber belajar, Hakikat Kemiskinan, Pandangan Terhadap Kemiskinan, Budaya
Kemiskinan dan Derajat Kemiskinan, Sebab-Akibat Kemiskinan, Indikator dan Instrumen
Kemiskinan, Kemiskinan Di Indonesia, Pengentasan Kemiskinan, Langkah Strategis Melawan
Pemiskinan dan Kemiskinan.Kemiskinan dan Problematika Sosial Di Masyaraka.
III. Daftar Pustaka
1. Alcock, P. (1997). Understanding poverty. London: Macmillan Press.
2. Carney. (1998). Sustainable livelihood strategies. London: International Institute for
Environment and Development.
3. Chambers, R. (1983). Rural development: Putting the last first. UK: Longman-Harlow.
4. Clayton, B. D., David. D., & Olivier, D. (2000). Rural planning in the developing world
with a special focus on natural resources: Lessons learned and potential contributions to
sustainable livelihoods. London: International Institute for Environment and Development, and
Department for International Development.
5. Harris-White, B. (2005). Destitution and poverty of its politics-with special reference to
South Asia. WorldDevelopment 33:881-891.
6. Suhardono, Copeman, D. B. & Roberts, J. A. (1996). Biological control of Fasciola
7. Tjondronegoro, S. M. P., Soejono, I. & Hardjono, J. (1996). Indonesia miskin. Dalam M.G.
Quilibria (Editor), Rural poverty in developing Asia. Part 2: Indonesia, Republic of Korea,
Philippines and Thailand. Manila: Published by Asian Development Bank
8. Van Oostenbrugge, J. A. E, van Densen, W. L. T. & Machiels, M. A. M. (2004). How the
uncertain outcomes assosiated with aquatic and land resource use affect livelihood strategies in
coastal communities in the Central Moluccas, Indonesia. Agricultural Systems 82:57-91
9. Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2008), Social psychology. Boston: Pearson
Education Inc.
10. Farley, J.E. (1987). American social problems: An institutional analysis. New Jersey:
Prentice Hall.
11. Levin, J., Iknis, K. M., Carroll, W. F., & Bourne, R. (2000). Social problems. Causes,
consequences, interventions. Los Angeles, California: Roxbury Publishing Company.
12. Ortigas, C. D. (2000). Poverty revisited. A social psychological approach to community
empowerment. Manila: Ateneo de Manila University Press
13. Mitchell, Deborah. 1991. Income Transfers in Ten Welfare States. Avebury. Sidney.
14. Panji Indra. 2001. An Analysis Towards Urban Poverty Alleviation Program in Indonesia.
Philosophy Doctor Dissertation. Faculty of the School Policy, Planning, and Development.
University of Southern California, California.
15. Suparlan, Parsudi. 2000. Kemiskinan Perkotaan dan Alternatif Penanganannya. Ditujukkan
dalam Seminar Forum Perkotaan. Departemen Permukiman da Prasarana Wilayah. Jakarta
13 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
16. Sumodiningrat, Gunawan. 1999. JPS dan Pemberdayaan. Gramedia. Jakarta
17. UNDP. 2000. Overcoming Human Poverty. United Nations Development Programme.
Poverty Report 2000
18. Suyanto, Bagong, 1995, Perangkap Kemiskinan : Problem & Strategi Pengentasannya,
Surabaya : Airlangga University Press.
19. Betke, Friedhelm, 2001, The “Family-in-Focus” Approach: Developing Policy Oriented
Monitoring and Analysis of Human Development in Indonesia, Florence: UNICEF Innocenti
Research Centre.
20. Betke, Friedhelm, 2002, Assesing Social Resielence Among Regencies and Communities in
Indonesia. Makalah untuk Diskusi Statistik Ketahanan Sosial di BPS. Jakarta: BPS
21. Haughton, Jonathan, 2001, The Impact of the East Asian Crisis : Poverty Analysis Using
Panel Data, Lecture notes prepared for the World
22. Bank, Boston : Suffolk University and Beacon Hill Institute.
23. Ravallion, Martin, 1998, Poverty Lines in Theory and Practice : Living Standards
Measurement Study, World Bank : Working Paper No. 13.
24. E Saphety, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1992)
25. Topo Santoso, SH., MH., Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001),
26. Purnianti dan Moh. Kemal Darmawan, Mazhab dan Penggolongan Teori dalam
Kriminologi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1994),
27. Laden Maupang, SH., Unsur-Unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum (delik), (Cet. I; Jakarta:
Sinar Grafika, 1991).
28. Mr. R. Tresna, Azas-azas Hukum Pidana, (tp. t.th.),
29. Barda Nawawi Arief, Upaya Non Penal Dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan,
Semarang, 1991.
30. Edwin H. Sutherland, Asas-Asas Kriminologi, Alumni, Bandung, 1969.
31. Gerson W. Bawengan, Pengantar Psychologi Kriminil, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977.
32. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodiputro, Parados Dalam Kriminologi, Rajawali,
Jakarta, 1982.
33. Mulyana W. Kusumah, Kriminologi dan Masalah Kejahatan (Suatu PengantarRingkas),
Armico Bandung, 1984.
34. ___________________, Kejahatan,Penjahat, dan Reaksi Sosial, Alumni, Bandung, 1983
14 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
14.
Mata Kuliah : Patologi Sosial
BOBOT SKS : 2 (Dua) SKS
I.
Deskripsi :
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang patologi sosial, yaitu lmu tentang gejalagejala sosial yang dianggap “ sakit” yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial. Patologi sosial
dianggap sebagai penyakit masyarakat, oleh karena itu peserta kuliah dibekali pemahaman tentang
Pengertian, Latar belakang, dan Sejarah Patologi Sosial, Metodologi dan Teori-Teori Patologi
Sosial, dan individu sosiopatik. Disamping itu mahasiswa memiliki pemahaman dan ketrampilan
memecahkan secara konseptual masalah-masalah penyakit masayarakat seperti perjudian, korupsi,
pelacuran, kenakalan remaja, dan lain-lain. Akhirnya melalui kuliah ini mahasiswa diharapkan
memiliki pengetahuan yang memadai tentang patologi sosial, memiliki ketrampilan memecahkan
masalah penyakit masyarakat, dan memiliki sikap peduli terhadap masalah yang berkembang dalam
masyarakat sehingga memberikan konstribusi yang signifikan untuk menjadi guru IPS yang
profesional.
II. Materi Pokok
Sejarah patologi sosial, teori patologi sosial, masalah kriminalitas, masalah korupsi, masalah
pelacuran, ganggguan mental dan kenakalan remaja.
III. Daftar Pustaka
1. Kartini,Kartono, 2009, Patologi Sosial, Jilid 1, PT. RajaGrafindo Persada, jakarta
2. Kartini-Kartono, 2010, Patologi Sosial 2- Kenakalan Remaja, . RajaGrafindo Persada,
jakarta
15 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
15.
Matakuliah
Bobot
: Strategi Pembelajaran IPS
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa Pendidikan IPS diharapkan memiliki
kemampuan dalam memahami berbagai strategi belajar dan pembelajaran IPS di sekolah menengah
serta keterampilan dalam mengembangkan berbagai strategi pembelajaran IPS sesuai dengan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mengacu pada Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar (SK-KD). Pemahaman dan keterampilan tersebut merupakan bekal bagi
mahasiswa yang kelak akan mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktek
mengajar di sekolah menengah pada semester berikutnya serta menjadi guru IPS setelah mereka
menyelesaikan program sarjana pendidikan IPS.
II. Deskripsi
Matakuliah ini merupakan bagian dari rumpun matakuliah proses belajar mengajar
(MKPBM) pada Program Studi Pendidikan IPS yang akan membekali para mahasiswa calon guru
IPS kemampuan pedagogik dalam berbagai strategi belajar dan pembelajaran IPS di sekolah
menengah serta keterampilan dalam mengembangkan berbagai strategi pembelajaran IPS sesuai
dengan latarbelakang sosial-budaya peserta didik, masalah-masalah sosial di lapangan, serta
kurikulum yang ada yang mengacu pada dokumen kurikulum yang berlaku, baik di tingkat lokal
maupun nasional. Oleh karena itu, kegiatan tatap muka dalam mengembangkan berbagai strategi
pembelajaran IPS di kelas serta pengamatan terhadap praktek pembelajaran IPS di sekolah
menengah merupakan kagiatan yang sangat penting untuk mencapai tujuan di atas.
III. Materi Pokok
1. Kajian silabus perkuliahan serta substansi perkuliahan dalam menyiapkan calon guru IPS di
sekolah menengah.
2. Kajian buku teks sekolah menengah, kurikulum yang berlaku serta berbagai pendekatan
pembelajaran IPS di sekolah menengah.
3. Kajian beragam pendekatan pembelajaran IPS, baik konvensional/ tradisional maupun
moderen/ pascamoderen.
4. Pengembangan berbagai keterampilan pedagogis dalam pembelajaran IPS di sekolah
menengah.
5. Kajian tentang masalah-masalah sosial-budaya siswa dan keterampilan guru IPS dalam
mengakomodasi masalah-maslah tersebut.
6. Kajian tentang keterampilan sosial guru IPS dalam mengangkat maaslah-maslah sosial
dalam pembelajaran IPS.
7. Kajian mengenai aspek pedagogi dalam pendekatan pembelajaran kontekstual dan
konstruktivistik.
IV. Referensi:
1. Evans and Saxe, 1996, Handbook on Teaching Social Issues, NCSS,
Washington.
2. Marsh, Calin C, 2008, Teaching Studies of Society and Environment, Prentice Hall
Sydney.
3. Peraturan Menteri Nomor 22 dan 23 Mengenai Satandar Isi dan Standar Kompetensi,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, 2006.
16 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
4. Nana Supriatna, 2007, Konstruksi Pembelajaran Sejarah
Press,Bandung.
Kritis, Historia Utama
5. Nana Supriatna, 2011, Kumpulan Makalah Pendidikan IPS, tersedia di upinet.
6. (http://www.silabus.upi.edu)
7. Sunal, Cynthia Szymankski and Haas, Mary Elizabeth, 2005,
17 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
16.
Mata Kuliah
Bobot
: Konsep Dasar IPS
: 2 (Dua) SKS
I. Deskripsi
Konsep Dasar IPS adalah salah satu mata kuliah wajib yang diberikan pada Prodi Pendidikan
IPS. Mata kuliah ini mengkaji tentang prinsip dasar serta karakteristik ilmu pengetahuan sosial
(IPS). Kajiannya dimulai dari perspektif historis social studies, perkembangan, Konsep-konsep
dasar dari berbagai disiplin ilmu sosial yang membentuk “body of knowledge” dari IPS serta
perluasan kajian social studies dalam bentuk Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia.
Setelah selesai mengikuti perkuliahan Konsep Dasar IPS diharapkan mahasiswa memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami prinsip dasar serta karakteristik social studies
(ilmu pengetahuan sosial). Pemahaman tentang konsep dasar IPS diharapkan dapat memberikan
kemampuan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan konteks
social studies.
II. Materi pokok
Latar belakang historis social studies : Meaning and BeginningsPerspektif dalam era baru social
studiesKebutuhan dasar reformasi social studiesHakikat, tujuan, trend dan model kurikulum social
studiesDisiplin keilmuan sebagai sumber kajian social studies : structure & conceptsDisiplin
keilmuan sebagai sumber kajian social studies : structure & concepts (lanjutan)Isu-isu terpilih yang
berkaitan dengan social studiesIsu-isu terpilih yang berkaitadengan social studies (lanjutan).
III. Referensi
1.
7.
Armstrong, David G. (1980). Social Studies in Secondary Education. New York
City,NY: Macmillan Publishing Co. Inc.
Banks, James A. & Cherry A. MacGee Banks. (1999). Teaching Strategies for Social
Studies. New York: Longman.
Hertzberg, Hazel Whitman. (1981). Social Studies Reform 1880 –1980. Boulder, CO:
Social Science Education Consortium, Inc.
Savage, Tom V. & David G. Armstrong. (1987). Effective Teaching in Elementary
Social Studies. New York: Macmillan Publishing Co. Inc.
Somantri, Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Somantrie, Hermana. (1990). A Historical Perspective on Social Studies Curriculum
Reform since 1916. A Thesis for the Degree of Master of Arts. Pittsburgh, PA:
University of Pittsburgh.
-----------, (1999). Faktor-faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Ilmu
8.
Armstrong, David G (1980) . Social studies in secondary education. New York City
2.
3.
4.
5.
6.
18 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
17.
Matakuliah
Bobot
: Perkembangan Masyarakat Global
: 2 (Dua) SKS
I. Deskripsi
Perkembangan Masyarakat Global merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi
pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam
mengetahui dan memahami perkembangan masyatakat global dalam dimensi waktu jaman dulu,
kini dan masa yang akan datang. Matakuliah ini merupakan dasar untuk memahami konsep ruang
dan waktu yang digunakan untuk melihat proses perkembangan masyarakat di berbagai negara di
dunia dalam dimensi Ilmu Pengetahuan Sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan
tatap muka di dalam kelas serta dengan melibatkan mahasiswa mencari sumber yang relevan dari
luar kelas serta mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber melalui internet dan perpustakaan.
II. Materi Pokok
Pengantar kajian masyarakat global. Munculnya tradisi rasional pada masyarakat Yunani dan
Romawi di Eropa Perkembangan masyarakat Islam di Timur Tengah, Eropa dan Asia serta
dampaknyabagi munculnya globalisasiMuncul dan berkembangnya gerakan renaissance di Eropa
dan dampaknya bagi penjelajahan dunia, Revolusi Perancis, Revolusi Industri.Perkembangan
ideologi kapitalisme, sosialisme, liberalisme dan demokrasi dan dampaknya bagi masyarakat
dunia.Perkembangan masyarakat Jepang sejak Restorasi Meiji dan dampaknya di dalam dan luar
negeri.Perkembangan masyarakat Korea sejak Pendudukan Jepang,
Perang
Korea dan
industrialisasi.Perkembangan masyarakat Australia sejak kolonisasi oleh Inggeris dan Negaranegara Barat.
III.
Referensi
1. llsopp, J.H and Cowie, H.R (1076), Challenge and Response, A History af the
ModernWorld, Brisbane: Thomas Nelson.
2. Buckler, McKay Hill, 1988, A History of World Society, Vol C. Houghton Mifflin
Company, Boston.
3. Greenwood, Gordon. 1969. The Modern World. Melbourne: Angus and Robertson,Ltd.
4. Huntington, Samuel (2000) Benturan Antarperaddaban, terjemahan, Yogyakarta: Penerbit
Qalam.
5. Kennedy, P, (1993), Preparing for the Twenty-first Century, Melbourne: Harper Collins.
6. Nana Supriatna, 1998. Diktat Sejarah Eropa Jilid /, Jurusan Sejrah, FPIPS IKIPBandung.
7. Supriatna, Nana (2002), Ideologi dan Masyarakat, Kajian Sejarah Eropa pada abad ke-20,
Bandung: Historia Press.
19 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
18. Mata Kuliah
Bobot
I.
: Pengantar Ilmu Sosial
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan; pengertian, ruang
lingkup, pendekatan-metode-teknik, sejarah perkembangan ilmu-ilmu sosial, deskripsi konsepkonsep, generalisasi, dan teori-teori ilmu sosial (sosiologi, antropologi, geografi, sejarah, ekonomi,
psikologi, dan ilmu politik).
II. Materi Pokok
Pengertian Ilmu, Ilmu Sosial, dan Struktur Ilmu, Antropologi, Struktur Ilmu Antropologi, Ilmu
Geografi, Struktur Ilmu Geografi
III. Referensi
1. Abdullah, (1992) Materi Pokok Pendidikan IPS-2: Buku 1, Modul 1, Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan , PPPG Tertulis.
2. Abdullah, T. dan Surjomihardjo, A, (1985) Ilmu Sejarah dan Historiografi Arah dan
Perspektif, Jakarta, PT. Gramedia: jakarta.
3. Adam, Barbara (2000) “Waktu” dalam Kuper, Adam & Kuper, Jesica, (ed) (2000)
Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Diterjemahkan Oleh Haris Munandar dkk, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, hlmn, 1096-1097.
4. Adam, Barbara, (1990a) Time and Social Theory, Cambridge, Simon & Schuster UK Ltd:
5. Adam, Barbara (1990b) Time watch: The Social Analysis of Time, Cambridge: Simon &
Schuster UK Ltd
6. Adiwikarta, Sudardja (1988) Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis Tentang Hubungan
Pendidikan dengan Masyarakat, Jakarta: Depdikbud, Proyek Pengembangan Le,baga
Pendidikan Tenaga Kependidikan.
7. Al-Sharqawi, Effat, (1986) Filsafat Kebudayaan Islam, Terjemahan Ahmad Rofi Usmani,
Bandung: Pustaka.
8. Almond, Gabriel A. dan Verba, S. (eds) (1963) The Civic Culture: Political Attitudes and
Democracy in Five Nations, Princeton,NJ: Princenton University Press.
9. Almond, Gabriel A. (1960) ”Introduction: a functional approach to comparative politics”
dalam Gbriel A. Almond dan J.S Coleman (eds) The Politics of the Developing Areas,
Princeton, N.J:Princenton University Press.
20 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
19. Mata kuliah
Bobot
: Bimbingan Konseling Islam
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
:
Mampu memahami konsep dasar konseling dan karakteristik layanan bimbingan konseling.
II. Deskripsi :
Mata kuliah ini berisikan pengertian, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, azas-azas, landasan dan
orientasi, paradigma,visi dan misi Bimbingan Konseling.
III. Materi Pokok :
1. Pengertian Bimbingan Konseling Islam
2. Tujuan Bimbingan Konseling Islam
3. Fungsi Bimbingan Konseling Islam
4. Prinsip-prinsip Bimbingan Konselin Islam g
5. Azas-azas Bimbingan Konseling Islam
6. Landasan dan Orientasi Konseling Islam
7. Paradigma Bimbingan Konseling Islam
IV. Referensi:
1. Achmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto, Manajemen Bimbingan Konseling di Sekolah
Dasar Kurikulum tahun 2004, Jakarta: Grasindo, 2005.
2. Juntika Nurihsan, Pengantar Bimbingan dan Konseling, B andung: Universitas Pendidikan
Indonesia, 2002.
3. Rohman Natawidjaya, Peranan Guru dalam Bimbingan dan Konseling, Bandung: Abardin,
1988.
4. Muro and Kotman, Guidance and Counseling in the Elementary and Middle Schools, Iowa:
Brown, & Benchark Publishers, 1995
21 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
20. Mata Kuliah/Kode
Bobot
I.
: Studi Masyarakat Sosial
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi:
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib fakultas yang harus dikontrak oleh seluruh
mahasiswa yang ada di lingkungan fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Mata kuliah ini
juga merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah pengantar ilmu pengetahuan sosial, jadi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini diharukan telah lulus dari mata kuliah pendidikan ilmu
pengetahuan sosial baru bisa mengambil mata kuliah ini sebagai tindak lanjutnya. Mata kuliah ini
diberikan kepada mahasiswa di lingkungan FPIPS, untuk membekali mereka setelah lulus nanti
dapat menguasai berbegai konsep dan teori tentang kemasyaratan khususnya kondisi sosial budaya
masyarakat Indonesia. Mata kuliah Studi masyarakat Indonesia ini akan membahas keragaman suku
bangsa Indonesia berikut asal usul dan budayanya. Sudah barang tentu tidak akan semua suku
bangsa akan dibahas karena keterbatasan waktu yang hanya satu semester sangat tidak mungkin
untuk untuk dapat membahas satu persatu budaya etnik yang ada di Indonesia yang jumlahnya
ratusan, hanya budaya etnik-etnik tertentu saja yang akan dibahas pada mata kuliah ini.
II. Materi Pokok
1. Membahas teori penting tentang kebudayaan dari E.B. Tylor, Ogburn, dan Frazer
2. Membahas teori penting dari Max Weber tentang nilai budaya dalam agama serta kerangka
orientasi nilai dari Kluckhon.
3. Membahas teori penting dari kondisi umat Islam di Indonesia dari Clifford Geertz
4. Membahas sebab-sebab keragaman budaya Indonesia
5. Membahas tentang unsur-unsur budaya universal yang ada di masyarakat Indonesia
6. Membahas mengenai budaya-budaya dominan (besar) yang ada di Indonesia
III. Referensi
1.
Awan Mutakin, (2003) Studi Masyarakat Indonesia. Tidak diterbitkan
2.
Didin Saripudin, (2005). Mobilitas dan Perubahan Sosial. Bandung: Masagi Foundation.
3.
Kusnaka Adimihardja, (2008) Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LBPB.
4.
Koentjaraningrat, (2000). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
5.
Nasikun (2003). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
6.
Soerdjono Soekanto, (1996). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
22 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
21.
I.
Matakuliah/Kode Perkembangan Masyarakat Indonesia
Bobot
: 2 (tiga) SKS
Deskripsi
Perkembangan Masyarakat Indonesia merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi
pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam
mengetahui dan memahami perkembangan masyatakat Indonesia dalam dimensi waktu jaman dulu,
kini dan masa yang akan datang. Matakuliah ini merupakan dasar untuk memahami konsep ruang
dan waktu yang digunakan untuk melihat proses perkembangan masyarakat Indonesia dalam
dimensi Ilmu Pengetahuan Sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan tatap muka di
dalam kelas serta dengan melibatkan mahasiswa mencari sumber yang relevan dari luar kelas serta
mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber yang relevan.
II. Materi Pokok
Perkembangan tradisi hindu-buddha dan islam di indonesia, pengaruh perkembangan agama dan
kebudayaan, hindu-buddha terhadap masyarakat di berbagai daerah di indonesia, perkembangan
kehidupan negara-negara kerajaan, hindu-buddha di indonesia, pengaruh perkembangan agama dan
kebudayaan, islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di indonesia
III. Referensi
1. Nasution, S. 1987. Sejarah Pendidikan Indonesia. Bandung: Jemmars Bandung.
2. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
3. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional
Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.
4. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional
Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka.
23 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
22.
I.
Mata kuliah
Bobot
: Produksi, Distribusi dan Konsumsi
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi
Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam memahami
bahwa manusia memiliki keinginan yang melebihi terbatasnya sumber-sumber yang tersedia
baginya, manusia harus menemukan berbagai cara untuk menjawab empat pertanyaan dasar yang
terkait dengan produksi, distribusi dan konsumsi, yakni: Apa yang harus diproduksi? Bagaimana
produksi itu harus diorganisasikan? Bagaimana barang dan jasa itu harus didistribusikan? Cara-cara
apa yang paling efektif untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
manajemen)? Para mahasiswa harus memahami pertanyaan-pertanyaan ini dan bagaimana faktorfaktor tersebut dikaji oleh berbagai kelompok. Para mahasiswa juga harus memahami bahwa
ketidakmerataan distribusi sumber-sumber tersebut memerlukan sistem pertukaran, termasuk
perdagangan, untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan perekonomiannya, menyadari
peranan pemerintah dalam membuat keputusan-keputusan di bidang perekonomian senantiasa
berubah dari waktu ke waktu, berubah dari satu tempat ke tempat yang lain: menyadari bahwa
kebijakan dan keputusan dalam bidang ekonomi bersifat global dan memerlukan kajian yang
sistematis dalam dunia yang saling tergantung, dan menyadari bahwa teknologi memegang peran
yang signifikan dalam perekonomian.
II. Materi Pokok
PERTEMUAN
URAIAN POKOK BAHASAN
1
Filsafat, ilmu, ilmu sosial, ips dan produksi, distribusi dan
konsumsi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kebutuhan, keinginan dan kelangkaan sumber-sumber
Kelangkaan sumber produksi dan kebutuhan system
perekonomian
Peran permintaan, penawaran, harga, insentif, dan
keuntungan dalam produksi, distribusi dan konsumsi
Perbandingan biaya dan keuntungan dalam
mengalokasikan barang dan jasa melalui saluran privat
dan publik
Hubungan berbagai institusi ekonomi: rumah tangga,
dunia usaha, bank, institusi pemerintah, organisasi buruh,
dan korporasi
Peranan spesialisasi dan pertukaran dalam perekonomian
Peran nilai dan keyakinan dalam pembuatan keputusan
ekonomi
Perbandingan sistem ekonomi dasar
Konsep dan penalaran ekonomi dalam perkembangan dan
isu sosial
24 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
23.
Mata Kuliah
Bobot
: Kebudayaan Indonesia
: 2 (Dua) SKS
I. Deskripsi
Kebudayaan Indonesia mengkaji tentang kebudayaan yang berkembang di Indonesia. Kajian
kebudayaan Indonesia dimulai dengan pemahaman terhadap konsep-konsep kebudayaan,
perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia dan bagaimana karakteristik kebudayaan Indonesia.
Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia dapat memperluas wawasan dalam melihat proses
pembentukan bangsa Indonesia seperti adanya sekarang ini, yang multi etnis, multi budaya dan
multi agama dan kepercayaan. Melalui pemahaman tersebut akan tumbuh penghormatan dan
penghargaan akan keanekaragaman tersebut dalam perspektif kebangsaan Indonesia.
II. Referensi
1. Bakker, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Tanpa penerbit
2. Bank, A. James . (1981) . Multiethnic Education Theory and Practice . Allyn and Bacon,
Inc : Boston.
3. Berry, John.B, et al. (ed). (1999). Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi.
(dialihbahasakan oleh Edi Suhardono) . Jakarta: PT Gramedia.
4. Bosch, F.D.K . (1974) . Masalah Penyebaran Kebudayaan Hindu di Indonesia. Jakarta :
Bhratara
5. Daldjoeni, N., (1995). Geografi, Sejarah dan Peradaban Dunia. Bandung: Alumni
6. Ekadjati, Edi.S. (2005) . Kebudayaan Sunda Jaman Pajajaran. Bandung : Pustaka Jaya.
7. __________. (2005). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 1 & 2 . Bandung :
Pustaka Jaya
8. Groeneveldt, W.P. (1960). Historical Notes on Indonesia and Malaya. Jakarta : Bhratara
9. Huntington, Elsworth. (1959). Mainsprings of Civilizations. New York: Library
10. Kaplan, David dan Rober Manners. (Tanpa tahun). Teori Budaya. Terjemahan. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
25 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
24.
I.
Mata Kuliah
Bobot
: Kajian Ekosistem
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi
Mata kuliah Kajian Ekosistem merupakan mata kuliah wajib di Prodi IPS Jenjang S 1. Mata
kuliah ini bersifat tematik, yang secara khusus mengkaji keterkaitan antara manusia, tempat dan
lingkungan. Manusia, baik sebagai makhluk individu, sosial maupun makhluk budaya tidak akan
dapat melepaskan ketergantungannya pada tempat dan lingkungan. Segala bentuk aktifitas manusia
dilakukan di atas tempat dan ruang permukaan bumi. Dari tempat dan lingkungan itulah manusia
dapat mempertahankan eksistensi dirinya. Lingkup perkuliahan mata kuliah ini terdiri atas :
Hakekat manusia, Manusia sebagai makhluk individu, Manusia sebagai makhluk sosial, Manusia
sebagai makhluk budaya, Tempat dan pemanfaatannya, Bumi dan kehidupan, Ekologi manusia,
Manusia dan kebutuhan dasarnya, Paham Hubungan antara Manusia dengan alam, Manusia sebagai
faktor ekologi yang dominan. Kompetensi akhir yang diharapkan dari perkuliahan ini adalah
penguasaan dan analisis yang komprehensif mengenai keterkaitan antara manusia, tempat dan
lingkungan.
II. Materi Pokok
1. Membahas silabus perkuliahan dan mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa
untuk memberi kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan. Pada pertemuan kali ini
dikemukakan pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas
yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk jenis soal dan cara
penyelesaian, serta sumber-sumber yang mendukung perkuliahan ini.
2. Hakekat manusia, didalamnya dibahas mengenai perkembangan asal usul manusia, dan
beberapa teori pembentukan tata surya.
3. Beberapa paham perkembangan hubungan antara manusia dengan alam, seperti fisik
determinsme dan posibilisme
4. Bumi sebagai habitat bagi menusia, didalamnya dibahas mengenai karakteristik bumi yang
cocok dijadikan habitat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya
5. Manusia sebagai makhluk individu, didalamnya dibahas mengenai kehadiran manusia
dengan segala potensi fisik/biologis dan mental/rohani serta sebagai makhluk unik dengan
ciri genotype dan fenotypenya.
6. Manusia sebagai makhluk sosial, didalamnya dibahas posisi manusia yang memerlukan
bantuan pihak lain dalam mempertahankan eksistensinya, sehingga manusia membentuk
kelompok dan atau organisasi.
7. Manusia sebagai makhluk budaya, didalamnya dibahas mengenai kelebihan manusia
dibandingkan dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki mimpi/cita-cita, ilmu
pengetahuan/teknologi dan akal.
8. Perkembangan budaya manusia, didalamnya dibahas mengenai sejarah budaya manusia
mulai berburu, bercocok tanam hingga industri dan teknologi informasi.
9. Ekologi Manusia, didalamnya dibahas mengenai pengertian, konsep dasar serta komponen
ekologi, khususnya ekologi manusia.
10. Manusia dalam konteks lingkungan, didalamnya dibahas mengenai posisi dan peran manusia
yang merupakan bagian ientegral dari lingkungan, serta konsep mengenai man ecological
dominant
11. UTS dan UAS
26 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
III. Daftar Pustaka
1. Daldjoeni. (1987). Pokok Pokok Geografi Manusia, Bandung : Alumni.
2. Epon Ningrum (2006), Tempat Ruang dan Sistem Sosial, Bandung : UPI Press
3. Koentjaraningrat (1990), Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta : PT
Gramedia
4. Meadows, Donella H (1972), The limits to growth, A report to the Club of Rome,s project on
the predicament of mankind, New York : Universe Books
5. Moh Soerjani, (2002), Ekologi Manusia, Jakarta : Universitas Terbuka
6. Levine, Norman D (1975), Human Ecology, California : Wadworth Publishing Corporation
7. Odum (1983), Basic Ecology, Basic concepts for suistinable development, London :
Earthscan Publ. Ltd.
8. Sumaatmadja, Nursid (1996), Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan
Hidup, Bandung : Alfabeta
27 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
25.
Bobot
I.
Mata Kuliah
: 2 (Dua) SKS
: Individu dan Masyarakat
Deskripsi
Matakuliah Individu dan masyarakat di Prodi Pendidikan IPS S-1. mata kuliah ini mengkahi
mengenai proses perkembangan suatu individu, dan interaksi individu dalam masyarakat.
Masyarakat merupakan di gabungan dari tiap individu,akan tetapi yang mewarnai suatu komunitas
setiap individu. Individu memiliki perkembangan individu; early adulthood, adolescence,
middleand late childhood, earlychildhood, infancy.
II. Materi Pokok
1. Pengantar mata kuiliah Individu dan Masyarakat. Hakekat individu dan masyarakat. Teori
perkembangan: tinjauan sekilas model-model maturasional dan biologis, model
psikodinamika, model behavioral, model kognitif developmental.
2. Trend umum dalam perkembangan manusia, sistem tanggapan global menuju sistem
tanggapan diskrit: kompleksitas, integrasi, diferensiasi, dan egosentrisme, otonomi sosial.
3. Isu antara berbagai teori; model ekologis perkembangan manusia, periode kritis atau
sensitif.
4. Arnold Gesell dan model maturasional; prinsip arah perkembangan, jalinan timbal balik,
asimetri, fungsional, maturasi individuasi, fluktuasi teratur, perbedaan individu.
5. Kedudukan biologi, etologi, dan sosiobiologi: etologi, etogram, sebab-sebab perilaku.
6. Sigmun frued; komponen dinamika (energi psikis), komponen struktural (id, ego, super
ego), mekanisme perubahan diri, komponen sekuensial, insting perkembangan.
7. Analisis komparatif; perbandingan teori-teori, eksplanasi dan prediksi, perbedaan bahasa,
keunggulan teori.
III. Daftar Pusataka
1. Santrock. john W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
2. Coleman. James S. 2008. Dasar-dasar Teori Sosial: Foundations of Social Theory.
Bandung: Musa Media
28 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
26.
Mata Kuliah
Bobot
: Media Pembelajaran IPS
: 2 (Dua) SKS
I. Deskrispsi
Dalam perkuliahan ini dibahas tentang; pentingnya media pembelajaran IPS dalam
meningkatkan hasil belajar; teori dan konsep media pembelajaran, jenis dan macam media
pembelajaran, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi media, isu dan masalah penggunaan
media pembelajaran IPS di sekolah.
II. Materi Pokok
Konsep Teori Media Pembalajaran IPS, Peranan, Fungsi, Tujuan Pembelajaran IPS, Lanjutan
Peranan, Fungsi, Tujuan Media Pembelajaran IPS, Jenis Media Pembelajaran IPS, Macam dan
Kriteria menggunakan Media Pembelajaran IPS, Media Grafis dan penggunaannya
III. Daftar Pustaka
1. Heinich, Robert et al., (1982), Instructional Media and The New Technologies of
Instruction, New York, John Wiley & Son
2. Kemp. Jer Old E., (1975), Planning and Producing Audio-Visual Materials, New York
Crowell Harper & Row, Publishers
3. Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika
Aditama.
4. Minor, Ed and Harvey RF, (1970), Technique for Producing Visual Instruction Media,
Tokyo,Kogakusha, Ltd.
5. Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005), Media Pengajaran, Bandung, Sinar Baru Algensindo.
6. Rumampuk, D.B. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti
Depdikbud.
29 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
27.
Mata Kuliah
Bobot
: Perencanaan Pembelajaran IPS
: 2 (Dua) SKS
I.
Deskripsi
Mata kuliah ini membahas landasan tentang teori belajar dan perencanaan pembelajaran
kemudian keterampilan teknis merencanakan dan mendesain pembelajaran mikro. Pertimbanganpertimbangan yang harus diperhatikan dari satu rancangan dan desain pembelajaran di IPS serta
efektivitas perencanaan pembelajaran di IPS.
II. Materi Pokok
1. Pengertian perencanaan dan desain pembelajaran
2. Teori-teori perencanaan pembelajaran
3. Rancangan kegiatan pembelajaran
4. Analisis tujuan STAItruksional
5. Analisis pengelolaan materi
6. Analisis karekteristik peserta didik
7. Pengembangan perencanaan pembelajaran
8. Pengembangan dan analisis Standart Isi, Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar dan
Indikator dalam Pembelajaran.
9. Pengembangan Silabus
10. Pengembangan RPP
11. Kedudukan perencanaan dalam merencanakan tujuan pembelajaran
III.
1.
2.
3.
4.
5.
Daftar Pusataka
Abizar, Strategi Intruksional. Padang: IKIP Padang Pers, 1995.
Atwi Suparman, Desain Intruksional. Jakarta: UT, 1987.
Dewi Salma Prawiradilaga, PrSTAIip Disain Pembelajaran, Jakarta: Kecana & UNJ, 2007.
Margaret E. Bell Gleder, Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rajawali, 1992.
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia, 1987.
30 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
28.
I.
Matakuliah
Bobot
: Pengembangan Keterampilan Sosial
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi
Pengembangan Keterampilan Sosial merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi
pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam
mengetahui dan memahami konsep keterampilan dalam IPS serta berlatih mempraktekkan
keterampilan sosial yang diperlukan sebagai calon guru IPS dan anggota masyarakat. Matakuliah
ini merupakan dasar dalam IPS untuk memahami masalah-masalah sosial yang disebabkan oleh
ketiadaan keterampilan sosial dalam masyarakat serta kemampuan memecahkan masalah tersebut
dengan melatih aspek keterampilan sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan tatap
muka di dalam kelas serta berpraktek keterampilan sosial di luar kelas.
II. Materi Pokok
Keterapilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal, Keterampilan
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa non-verbal, Keterampilan memecahkan masalah
sosial dengan menggunakan bahasa verbal, Keterampilan memecahkan masalah sosial dengan
menggunakan bahasa non-verbal, Keterampilan bekerjasama dengan kelompok majemuk.
Keterampilan menggali informasi dengan menggunakan bahasa verbal. Keterampilan beradaptasi
dengan masyarakat di lingkungan sekitar dan masyaraka global. Keterampilan berkomunikasi
dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Keterampilan menyeleksi, memilih dan
memproduksi informasi.
III. Daftar Pustaka
1. Hursh, David W & Ross, E.Wayne (2000), Democratic Social Education, Social Studies for
Social Change, Falmer Press, New York.
2. Kendal, John S and Marzano, Robert J (2000), 2 nd .Ed, Content Knowledge : A
Compendium of Standard and Benchmarks for K-12 Education , ASCD, Virginia, USA.
3. Kennedy, Paul (1993) Preparing for The Twenty-First Century, Harper Collins Publishers,
London.
4. Marsh, Colin C (1996) Teaching Studies of Society and Environment, Prentice Hall, Sydney.
5. Marsh, Colin C (1994) Inquiry Approaches and Student Projects”, in Marsh Colin C (1994)
Teaching Studies of Society and Environment. Prentice Hall, Sydney.
6. Merryfield, Merry M, et al. (1997), Preparing Teachers to Teach Global Perspectives,
Corwin Press, Inc. California.
7. Nana Supriatna (2007), “Mengajarkan Keterampilan Sosial Yang Diperlukan Siswa di Era
Global, dalam Nana Supriatna, 2009, Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis, Historia
Utama Press.
31 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
29.
Bobot
Mata kuliah
: 2 (Dua) SKS
: Kewirausahaan
I. Deskrispi
Mata kuliah ini mengkaji permasalahan organisasi, manajemen dan kepemimpinan, pengertian
kepemimpinan, unsur-unsur dan peran kepemimpinan, perilaku/gaya kepemimpinan, pengertian
kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan, tujuan dan manfaat wirausaha, keuntungan dan
kerugian berwirausaha, sikap dan perilaku wirausaha, sikap dan dan perilaku wirausaha, ciri-ciri
wirausaha yang sukses, mengubah pola pikir dan jurus awal menjadi wirausaha dan Pengambilan
Keputusan.
II. Materi Pokok
1. Pengertian kepemimpinan, unsur-unsur dan peran kepemimpinan, perilaku/gaya
kepemimpinan,
2. pengertian kewirausahaan,
3. karakteristik kewirausahaan, tujuan dan manfaat wirausaha,
4. Keuntungan dan kerugian berwirausaha,
5. Sikap dan perilaku wirausaha,
6. Ciri-ciri wirausaha yang sukses,
7. Mengubah pola pikir dan jurus awal menjadi wirausaha dan Pengambilan Keputusan
8. Sikap pribadi wirausaha
9. Motivasi, kepemimpinan dalam kewirasuahaan
10. Cara mendirikan usaha
III. Referensi
1. Mudjiarto Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian
Kewirausahaan,Yogyakarta: Graha Ilmu
2. Mondy,R.Wayne dan Premeaxu, Shane R. 1992, Management : Concepts Practices and
Skills,Massacchusetts : Allyn and Bacon, Inc.
3. Winardi, 1990, Asas-Asas Manajemen, Bandung : Mandar Madju.
4. Malayu,SP. Hb,2001, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, Jakarta:Bumi Aksara.
5. Mringan Masry, 2003, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: Ghalia
Indonesia
6. Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara.
7. Nanang Fatah,2004 Landasan Manaemen Pendidikan, Bandung; Remaja Rosdakarya.
8. T.Hani Handoko, 1984, Manajemen, Yogyakarta: BPFE. Universitas Gadjah Mada.
9. Husein Umar, 2001. Sumber Daya Manusia Daam Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
10. Widjaja, A.W. 1987,, Komunikasi Administrasi Oreganisasi dan Manajemen Dalam
Pembangunan. Jakarta : Bina Aksara
11. Yuki, Gary.1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi (Edisi Bahasa Indonesia Jusuf Udaya),
Prenhalindo, Jakarta.
12. Maslow, Abraham H. 1994, motivation and Personality, terjemehan Nurul Iman, Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.
13. Buchari Zainun, 1981, Manajemen dan Motivasi, Jakarta: Balai Pustaka.
32 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
30.
BOBOT
MATA KULIAH : Ilmu, Teknologi, Dan Masyarakat
: 3 SKS
I.
Deskripsi
Mata kuliah Ilmu,Teknologi, dan Masyarakat (ITM) atau Science, Technology, and Society
(STS) adalah pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan masyarakat. Tujuannya adalah
menghasilkan peserta didik yang mampu memecahkan dan mengatasi masalah dalam lingkungan
kehidupannya di masyarakat yang berkaitan dengan interaksi antara ilmu, teknologi, dan
masyarakat. Dalam mata kuliah ini dibahas ITM dalam IPS dimana disajikan beberapa kasus
bencana yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi, peranan IPTEK dalam masyarakat, hakekat dan
pendekatan ITM dalam IPS. Juga, dibahas dampak penyalahgunaan IPTEK bagi manusia dalam
masyarakat yang berubah.
II. DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmad, dkk. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik dan Terpadu untuk
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA (Laporan Penelitian). Puskur-Lemlit UPI.
2. Badan Standar Nasional Indonesia. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Badan Standar Nasional Pusat. (2006). Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan
Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya.
4. Beck,Ulrich,2010, World at Risk, Polity Press, Cambridge,UK.
5. Beck,Ulrich, 2008 , Risk Society – Towards a New Modernity, translated by Mark Ritter,
SAGE Publication, London.
6. Beck, Ulrich, 2002, The Silence Words and Political Dynamics in the World Risk Society,
London.
7. Purwasasmita, 2008, Mubiar, Kumpulan Kuliah fenomenologi Nilai, SPS UPI.
8. SEAMOLEC, Bahan Ajar Kajian IPS, PJJPGSD
9. Effendi Ridwan, dkk, 2009, Pengembangan Pendidikan IPS SD, DIKTI, Jakarta
10. Effendi & Malihah, 2008, Pendidikan Lingkunan Sosial Budaya dan teknologi, Maulana
Press, Bandung
33 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
31.
I.
Mata Kuliah
: Pengembangan Kerampilan Membuat Peta
Bobot
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah Pengembangan Kerampilan Membuat Peta merupakan mata kuliah wajib di
Prodi IPS Jenjang S 1. Mata kuliah ini bersifat dasar, yang secara khusus melatih agar mahasiswa
memiliki kemampuan memahami peta sebagai alat atau media pembelajaran di dalam pembelajaran
IPS dan keterampilan di dalam membuat peta. Lingkup perkuliahan mata kuliah ini terdiri atas :
Hakekat dan pengertian Peta, Klasifikasi Peta, Komponen dan kelengkapan Peta, Proyeksi Peta,
Peta Dasar dan Penamaan Geografi, Komposisi Peta, Penggunaan Peta, dan Membuat Peta.
Kompetensi akhir yang diharapkan dari perkuliahan ini adalah penguasaan mahasiswa terhadap
kemampuan membaca peta secara umum dan teknik bagaimana mendisain konsep dan fakta-fakta
materi IPS tersaji dalam bentuk peta, sehingga memudahkan peserta didik di dalam menganalisis
dan menginterprtasi data dan informasi terkait pembelajaran IPS.
II. Materi Pokok
1. Hakekat dan pengertian peta, didalamnya dibahas mengenai batasan-batasan kartografi dan
peta, serta pentignya peta.
2. Klasifikasi peta berdasarkan kriteria pengelompokkannya, seperti berdasarkan isi peta, skala
peta, nilai data, dan sifat data yang ditampilkan.
3. Komponen dan kelengkapan Peta, memuat komponen-komponen seperti judul, isi, simbol
skala, proyeksi, grid, arah dan legenda.
4. Proyeksi Peta, dibahas mengenai sistem rekayasa bagaimana memperoleh data relatif paling
akurat dari memindahkan muka bumi yang relatif bulat ke bidang datar (diatas kertas).
5. Peta Dasar dan Penulisan nama-nama geografi, dibahas mengenai peta dasar sebagai peta
sumber peta tematik, simbol peta secara spesifik, pencerminan data kualitatif dan kuantitatif,
serta penulisan nama-nama geografi.
6. Komposisi Peta, didalamnya dibahas mengenai disain informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan penggunaan peta yang terdiri dari komposisi peta-peta seri dan peta-peta tematik.
7. Penggunaan Peta, didalamnya dibahas menenai tahap-tahap penggunaan peta yang meliputi:
pembacaan peta, analisis peta, interpretasi peta.
8. Membuat Peta, dibahas dan praktikum mengenai bagaimana melakukan proses pembuatan
sebuah peta sederhana seperti dengan alat bantu kompas dan pita ukur (measurement tape),
menggunakan simbol, klasifikasi data, tabulasi diagram.
III. Daftar Pustaka
1. Adiwiyono, N.S.1995. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung: Angkasa.
2. Cuff, David J. & Mattson, Mark T. 1982. Thematic Maps: Their Design and Production.
Newyork and London: Methuen.
3. Frans, B.W. 1994. Remote Sensing dan Kartografi. Malang: Topdam V Brawijaya.
4. Fullard, Philips Harold. Universal Atlas. Goerge Pilip & Son Ltd.
5. Muehrcke, Philip C. & Muehrcke Juliana O.1992. Map Use: Reading, Analysis and
Interpretation. 3rd Edition. Madison Wisconsin: University of Wisconsin.
6. Philip’University.2001. Atlas. Heineman. Inggris.
7. Philip’s Foundation.2001. Atlas, ed.3. Inggris: Heineman
8. Prihandito, Aryono. 1988. Proyeksi Peta. Yogyakarta: Kanisius.
9. Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP. 1998/1999. Kartogafi. Malang.
34 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
10. Sinaga, Maruli. 1995. Pengetahuan Peta. Lecture Note.Yogyakarta: Prog Pascasarjana
UGM.
11. Subagio. 2003. Pengetahuan Peta. Bandung: ITB
12. Suryono & Masrubi. 1983. Petunjuk Praktek Perpetaan 1. Depdikbud-Dir.Dikmenjur.
35 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
32.
Mata Kuliah
Bobot
I.
: Kepemimpinan Kependidikan
: 2 (Dua) SKS
Deskripsi
Mata kuliah ini mengkaji konsep-konsep dasar Kepemimpinan Pendidikan yang mencakup: (a)
pengertian, Keterampilan, sifat-Sifat, teori dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan, (b) kepemimpinan
pengawas, kepala sekolah dan guru, dan Kepemimpinan pendidikan yang efektif.
II. Materi Pokok
1. Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
2. Kemampuan/Keterampilan Kepemimpinan
3. Sifat-Sifat Kepemimpinan
4. Teori-teori Kepemimpinan
5. Gaya Kepemimpinan
6. Kepemimpinan Kepala Sekolah,
7. Kepemimpinan guru dan
8. Kepemimpinan Pengawas
9. Kepemimpinan Transformasional Pendidikan
10. Kepemimpinan dan Komunikasi pendidikan
11. Kepemimpinan Pendidikan yang Efektif.
III.Buku Sumber
:
1. Al Hamdani, Djaswidi, Pengembangan Kepemimpinan Transformasional pada Lembaga
Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2005.
2. Beare, Hedley, Brian J. Caldwell and Ross H. Millikan, Creating Excellent School. New
York: Routlege,1989.
3. Bush, Tony and Marianne Coleman, Leadership and Straetgic Management in Education,
Terjemahan Fachrurozi,Yogyakarta: Ircisod, 2000.
4. Daft, Ricahrd L, Leadership: Theory and Practice. New York: The Drayden Press, 1999.
5. Everard, KB, Geoffrey Morris, and Ian Wilson, Effective School Management. London:
Paul Chapman Publishing, 2004.
6. Gamage, David Thenuwara, and Nicholas Sun-Keung Pang, Leadership and Management
in Education. Hongkong:The Chinese University Press, 2003.
36 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
33.
Bobot
Mata Kuliah
: 2 (Dua) SKS
: Perubahan sosial budaya
I.
Deskripsi
Mata kuliah memberi pemahaman bagaimana dibahas perubahan social sebagai gejala umum,
keterkaitan antara perubahan social dan perubahan kebudayaa, bentuk-bentuk perubahan social dan
kebudayaan, factor-faktor yang menyebabkan perubahan social, proses perubahan sosial dan
budaya, arah perubahan social, modernisasi, difusi dan perubahan social, akibat perubahan social,
teori kalsik dan modern dari perubahan social dan perubahan social di Indonesia.
II. Materi Pokok
1. pengertian perubahan, mengenl apa yang berubah, perubahan regional dan structural
2. hubungan perubahan social dan kebudayaan sejarah dan akibat perubahan masyarakat
3. bentuk-bentuk perubahan socialdan kebudayaan
4. factor-faktor yang menyebabkan perubahan social dan kebudayaan
5. faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan
6. proses perubahan dan arah perubahan
7. akibat perubahan social terhadap individu dan kelompok
8. UTS (Ujian Tengah Semester)
9. difusi inovasi dan perubahan social
10. difusi inovasi dan perubahan social
11. modernisasi
12. perubahan social di Indonesia
13. teori perubahan social klasik dan modern
14. teori perubahan social klasik dan modern
15. UAS (Ujian Akhir Semester).
III. Daftar Pustaka
1. Etzioni Amitai, Halevy Etzioni 1973: social change, sources, palterns and concequences,
basic books, New York.
2. Frank Andre Gunder, 1984 : Sosiologi pembangunan dan keterbelakangan sosiologi,
Pustaka pulsah, Indonesia
3. Koentjoroningrat, 1987 : Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan
4. Laeyendekes, 1983 : Tata, perubahan dan ketimpangan, suatu pengantar sejarah sosiologis,
Gramedia Jakarta.
5. Rogers Everett, M. Shomaker, F. Floyd. : 1986: Masyarakat dan ide-ide baru, Usaha
Nasional, Surabaya
6. Sayogyo Pujiwati : 1985 : Sosiologi Pembangunan. FPS IKIP Jakarta
7. Soekanto Soerjono, 1992 : Sosiologi Suatu pegantar
8. Soesanto, Astrid S. ; 1984 : Sosiologi Pembangunan, Bina Cipta Jakara
37 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
34.
Bobot
Mata Kuliah
: 2 SKS
: Pendidikan Penelitian Tindakan Kelas
I. Deskripsi
Mata kuliah ini secara umum membahas pengertian penelitian tindakan, pengertian penelitian
tindakan kelas, tujuan dan manfaat, sasaran, keunggulan dan kelemahan, prinsip dasar,
karakteristik, kedudukan, metodologi dan teknik analisis data penelitian tindakan kelas.
II. Materi Pokok
1.
Pengertian penelitian tindakan
2.
Pengertian penelitian tindakan kelas
3.
PrSTAIip dasar
4.
Karakteristik
5.
Tujuan dan manfaat
6.
Sasaran
7.
Keunggulan dan kelemahan
8.
Metodologi
9.
Teknik analisis data
III. Buku Sumber
1. Asmaini, M. J. Tips Menjadi Guru Inpiratif, Kreatif. Diva Pre. Yogyakarta. 2008.
2. Darma, S. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Dirjen PMPTK. Depdiknas. Jakarta.
2007.
3. Kasbolah, K. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud. IBRD : LOAN : IND. Jakarta. 1999.
4. Madya, S. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Alfabeta. Bandung.
2006.
5. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2005.
6. Muslim, A. Undang-undang RI, No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Fokus Media.
Bandung. 2003.
7. Muslich, M. Melaksanakan PTK. Bumi Aksara. Jakarta. 2009.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia: Standar Nasional. CV. Eka Jaya. Jakarta. 2005.
9. Supriadi, D. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Adicita Karya Nusa. Jakarta. 1999.
10. Susilo, H. Tips Menjadi Guru. Diva Press. Yogyakarta. 2009.
11. Wiriatmadja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
38 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
35.
Mata Kuliah
: 2 (Dua) SKS
Bobot
: Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup
I. Deskripsi Mata Kuliah
Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang prinsipprinsip dasar PKLH yang berhubungan dengan konsep dasar PKLH, Peran PKLH untuk
mengantisipasi masalah LH, PKLH dalam Pendidikan, Model KBM PKLH, melalui pemahaman
teori maupun praktik sederhana sebagai pendalaman wawasan pengetahuan IPA yang telah
diberikan sebelumnya.
II. Materi Pokok
a. Konsep Ekosistem, Peran PKLH untuk mengantisipasi Masalah
LH, PKLH Dalam Pendidikan, Landasan Pokok PKLH Dalam Kurikulum
2004, Peranan Guru Dalam PKLH, Implementasi PKLH di Sekolah, Materi
dan Hasil yang diharapkan dari PKLH
III. Daftar Literatur.
1. Arianto,I, D. Prawiroatmodjo, A. Munandar, A. Djarkasi, A.R. Ritonga dan Suwardi.
1989. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di IKIP dan FKIP. Buku Pegangan
Mahasiswa Depdikbud irjen Dikdasmen.
2. Brundtlan, G.H., M. Khalid, S. Agnelli, S.A. Al-Athel, B. Chiazero, L.M Fandika, V. Hauff,
I. Lang, M. Shijun, M.Mo de Botero, N. Singh, P.N. Netto, S. Okita, S.S Ramphal, W.D.
Ruckleshaus, Mo Sahnoun, E. Salim V. Sokolov, J. Stanovnik dan M. Strong. 1998. Hari
Depan Kita Bersama. Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan. P.T. Gramedia,
Jakarta
3. Choulen, E.T. 1990. Environmental Protection. Dalam Encyclopedia of Environmental
Science (Second Edition). Mc Graw Hil
4. Chiras,
D.D. 1985. Environment Science, A Framework For Decision Making . The
Benjamin / Cummings Publishing Company, Menlo Park, USA.
5. Djajadiningrat, S.T. 1994. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup. Seminar Nasional
Lingkungan Hidup, Universitas Trisakti, Jakarta
6. Heer, D.M. 1985. Masalah Kependudukan di Negara Berkembang.Bina Aksara, Jakarta.
7. Lubis, F. 1982. Masalah Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran
UI. , Jakarta
8. Maunion, AM. , & Bowlby, S.K. 1992. Environmental Issues in the 1990. John Wiley dan
Sans. New York.
9. Meadow, D.H. , D.L. Meadow, J. Randers dan W.W. Behrens III. 1980. Batas-Batas
Pertumbuhan. P.T. Gramedia, Jakarta
10. Mc Bean, G.A. dan A.D. Mc Ewan. 1990. Global Climate Change, A Scietific Review.
Present by the Word (Limate Research Programme
11. Miller, G.T.Jr. 1985. Environmental Sciences ; An Introduction Wads worth Publ. Co.
Belmont, California
12. Pratomo, S. 2003. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk FKIP dan UPI
. Diktat, Bandung
13. Prawiroatmodjo, D. 1988.Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.Untuk IKIP
dan FKIP. Depdikbud, Jakarta
39 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
14. Preston, L.T. 1992. World Development Report. Oxford University Pun, Washington, D.C
15. Resosoedarmo,R.S. K.Kartawinata dan A. Soegiarto.1984.Pengantar Ekologi. C.V.
Remadja Karya, Bandung
16. Salim, E. 1992, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Dalam
Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri
Negara Kependudukan dan lingkungan Hidup Republik Indonesia
17. Soemarwoto, O. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Penerbit Djambatan,
Jakarta
18. Soemarwoto, O, 1992. Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. P.T. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
19. Soeriatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan.. FMSAINS ITB, Bandung
20. Soerjani, M., R. Achmad dan R. Munir. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan
Kependudukan dalam Pembangunan. UI Press, Jakarta
21. Soerjani, M. 1993. Ilmu Lingkungan. Penataran (Action Workshop). Pengetahuan
Kelembagaan Lingkungan :Penelitian dan Pendidikan PPSML UI, Jakarta
22. Soerjani, M. 2002. Ekologi Manusia. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi Kedua
Oktober 2002 DepDik Nas. Jakarta.
23. Sudirman, N. , A.T. Rusyam, E. Arifin dan T. Fathoni. 1991. Ilmu Pendidikan. P.T.
Remaja Rosda Karya, Bandung.
24. Surasana, E. 1990. Ekologi Sebagai Dasar Dalam Pengetahuan Lingkungan. FMIFA ITB,
Bandung.
25. Tadjoedin, R. dan I. Hamad. 1992. Gerakan Lingkungan Hidup : Dari Lokal ke
Internasional. Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan
Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik
Indonesia
26. Wirosuhardjo K. 1981. Dasar-Dasar Demogafi. LDFEUI, Jakarta.
40 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
36.
Bobot
Mata Kuliah
: 2 (Dua) SKS
: Inovasi Pendidikan IPS
I. Deskripsi
Mata kuliah ini mengkaji konsep, prinsip-prinsip, ciri, jaringan difusi, agen pembaharu, dan
konsekuensi dari inovasi, serta paradigma inovasi dalam pengembangan sistem pendidikan, serta
kasus-kasus inovasi pendidikan luar sekolah.
II. Materi Pokok
1. Konsep dan karakteristik inovasi
2. Proses pengambilan keputusan
3. Kecepatan adopsi
4. Inovasi dan katagori adopter
5. Opinion leader dan jaringan difusi
6. Agen Pembaharu
7. Konsekuensi dari Inovasi
8. Program dan Sistem Pendidikan Luar Sekolah
9. Community Learning Center
10. Life Skills
11. Home Schooling
12. Pembelajaran Partisipatif dan Contextual Learning
13. Cooperatif Learning dan Pembelajarn Mandiri
III. Buku Sumber
1. Everett M. Rogers., Diffusion of Innovation, third edition Collier. Macmillan Publishing Co,
Inc New York. 1988.
2. IBRAHIM., Innovasi Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta. 1988.
3. Cece W. Djadja D., Tabrani. Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran.
Jakarta. 1992.
4. Purwanto, Disfusi Inovasi. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. 2000.
5. Rogers M, Everett, Diffusion of Innovations (3rd Edition). New York Macmilan Publishing
Co. 1983
6. Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan., dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Kependidikan. Jakarta. 2002.
7. Soedjono D., Konsepsi Kriminologi Dalam Usaha Penanggulangan Kejahatan
(CrimePervention), Alumni, Bandung, 1970.
41 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
37. Mata Kuliah
Bobot
: Ilmu Pendidikan Islam
: 2 (Dua) SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa memiliki pemahaman yang tepat,dan wawasan komprehensif tentang pendidikan
Islam sebagai suatu sistem dan mampu menerapkannya dalam sistem pendidikan pada jenjang
pendidiikan guru PAUD khususnya dan pendidikan nasional umumnya.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang hakikat manusia, hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan
(umum dan Islam), unsur-unsur pendidikan, unsur-unsur ilmu pendidikan, aliran-alairan
pendidikan, landasan-landasan pendidikan, lingkungan pengembangan pendidikan pada PAUD.
III. Materi Pokok
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengertian dan tujuan pendidikan Islam
Dasar-dasar pendidikan Islam
Pendidik
Anak didik
Metode-metode mengajar
Alat-alat pendidikan
Lingkungan pendidikan
Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan sekolah
Pendidikan luar sekolah
IV. Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Syafaruddin, Nurgayah Pasya dan Mahariah, gIlmu Pendidikan Islam,JakartaHijri Pustaka
Utama, 2008.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Rosdakarya, 1992.
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I dan II, Bandung: Pustaka
As-Syifa, 1998.
M. Athiyah Al Abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bulan
Bintang, 1985.
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat.
Jakarta: Gema Insani Press. 1990.
Abdul Fattah Jalal, Azas-Azas Pendidikan Islam, Bandung:cv. Diponegoro, 1988.
42 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
38. Mata Kuliah
: Kajian Kearifan Lokal
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar tradisi dan kearifan lokal
Memahami tentang kehidupan Indonesia pada masa praaksara dan dan Hindu-Budha, memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang kebudayaan daerah, memahami tentang fungsi dan makna
kearifan lokal memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingya multikulturalisme ,
engidentifikasi berbagai contoh tradisi di berbagai daerah di Indonesia, mengidentifikasi berbagai
contoh kearifan lokal di berbagai daerah di Indonesia.
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib lulus yang membekali mahasiswa dengan
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengantradisi,budaya daerah, dan kearifan lokal.
Materi diawali dari kehidupan Indonesia pada masa praaksara dan Hindu Budha sebagai bagian
pilar lahirnya budaya-budaya daerah. Pengembangan emosional ditujukan pada pemahaman bahwa
budaya itu sifatnya dinamis dan saling mempengaruhi, sehingga setiap masyarakat dan budayanya
memiliki kesederajatan untuk hidup dan berkembang di Indonesia. Pemahaman tentang beragamnya
budaya nusantaramerupakan sesuatu yang penting untuk dipahami oleh mahasiswa untuk
menumbuhkan kesadaran bahwa setiap budaya daerah memiliki ciri khas yang membedakan dengan
daerah lain. Melalui pemahaman
tersebut diharapkan akan tumbuh kesadaran akan pentingnya kearifan lokal dan multikulturalisme.
III. Materi Pokok
1. Tradisi dan kearifan lokal
2.Local geniussebagai local wisdom
3. Kehidupan Indonesia pada masa praaksara
4. Kehidupan Indonesia pada masa Hindu Budha
5. Kebudayaan dan kebudayaan daerah
6. Multikulturalisme
IV. References
1. Koentjaraningrat. (2007).Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.
2.Rachmad Syafa’at, dkk. (2008). Negara, Masyarakat Adat, dan Kearifan Lokal. Malang: In-Trans
Publishing.
3.T.O. Ihromi. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Choirul Mahfud. (2008). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4.Zamroni. (1992). Pengantar Pengembangan Teori Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
5.Tom Campbell. (1994). Tujuh Teori Sosial: Sketsa, Penilaian, Perbandingan. Terj. F. Budi
Hardiman. Yogyakarta: Kanisius
6.Sartini. (2004). “Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati”. Jurnal Filsafat.
Jilid 37 Nomor 2 Agustus.
7.Agus Maladi Irianto. (2009). “Mahasiswa dan Kearifan Lokal”. Makalah disampaikan pada
“Sarasehan Kearifan Lokal Provinsi Jawa Tengah” di Hotel Telomoyo Semarang yang
diselenggarakan tanggal 29 Januari 2009 oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Prov. Jateng.
Diunduh dari: http://staff.undip.ac.id/sastra/agusmaladi/2009/02/28, tanggal 1 Mei 2010.
43 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
39. Mata Kuliah : Media Pembelajaran IPS
Bobot
: 2 SKS
I.
KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menjelaskan peran, fungsi, macam dan jenis media pembelajaran IPS sebagai
upaya meningkatkan hasil belajar, permasalahan dan pemecahan guru IPS dalam mengembangkan
media pembelajaran, merumuskan, merencanakan, melaksanakan media grafis, tiga dimensi,
model proyeksi, dan penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam membina warga negara Indonesia yang baik
berkepribadian dan akhlak yang luhur.
II.
Deskrispsi
Dalam perkuliahan ini dibahas tentang; pentingnya media pembelajaran IPS dalam meningkatkan
hasil belajar; teori dan konsep media pembelajaran, jenis dan macam media pembelajaran,
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi media, isu dan masalah penggunaan media
pembelajaran IPS di sekolah.
III.
Materi Pokok
1. Teori Media Pembalajaran IPS
2. Peranan, Fungsi, Tujuan Pembelajaran IPS
3. Peranan, Fungsi, Tujuan Media Pembelajaran IPS
4. Jenis Media Pembelajaran IPS
5. Macam dan Kriteria menggunakan Media Pembelajaran IPS
6. Media Grafis dan penggunaannya
7. Media tiga dimensi dan penggunaannya
8. Media Proyeksi dan Multi Media serta penggunaannya
9. Isu dan Masalah Media Pembelajaran IPS di Sekolah
10. Penampilan Media Grafis dan diskusi
11. Penampilan Media tiga dimensi dan diskusi
12. Pertemuan Media Proyeksi dan diskusi
13. Penampilan Multi Media dalam Pembelajaran IPS
IV.
REFERENCES
Heinich, Robert et al., (1982), Instructional Media and The New Technologies of Instruction, New
York, John Wiley & Son
Kemp. Jer Old E., (1975), Planning and Producing Audio-Visual Materials, New York Crowell
Harper & Row, Publishers
Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika
Aditama.
Minor, Ed and Harvey RF, (1970), Technique for Producing Visual Instruction Media,
Tokyo,Kogakusha, Ltd.
Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005), Media Pengajaran, Bandung, Sinar Baru Algensindo.
Rumampuk, D.B. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti Depdikbud.
44 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
40. Mata Kuliah
Bobot : 2 SKS
: Isu Sosial Kontemporer
I. Kompetensi
Mahasiswa dapat memberikan pengalaman belajar berupa pengetahuan dan kemampuan untuk
memahami isu-isu pendidikan perenial dan khususnya kontemporer dengan melalui
pemaparan materi secara garis besar
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membekali dan memberi kompetensi peserta didik dalam memahami isu-isu
filosofis (perenial) meliputi peran faktor internal dan eksternal dalam pendidikan, sifat dasar
manusia sebagai peserta didik, pendidikan berbatas waktu atau sepanjang hayatdan isu-isu
kontemporer meliputi wajib belajar, mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan, wacana-wacana
pendidikan pada level lokal, nasional dan global, pendidikan sebagai instrumen pembangunan
dan pendidikan sebagai HAM sosial.
III. Materi Pokok
1. Isu pendidikan
2. Perbedaan isu perenial dan isu kontemporer pendidikan
4. Peran faktor internal (bakat) dan peran faktor eksternal (pengalaman/lingkungan)
5. Pendidikan sepanjang hayat dan pendidikan sementara (berbatas waktu)
6. Dasar Wajib Belajar
7. Pendidikan Elitis dan Pendidikan Populis
8. Implementasi wajib belajar di Indonesia dan berbagai negara
9.Hambatan dan indikator mutu pendidikan
10. Relevansi pendidikan dengan perkembangan sosial-ekonomi, budaya dan iptek
11. Pro-kontra efisiensi pendidikan
12. Wacana Pendidikan pada berbagai level
13. Pendidikan dan Pembangunan
14. Kebijakan berbagai negara terkait dengan hak memperoleh pendidikan
IV. Referensi
1. Chapman, David. 2002. “Management and efficiency in education: goals and strategies.” Education
in Developing Asia. Vol. 2.Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The
University of Hongkong.
2. Chapman, David. & Don Adams. 2002. “The quality of education: dimensions and strategies”.
Education in Developing Asia. Vol. 2.
Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong.
3.Lee, W. O. “Equity and access to education: themes, tensions and policies”.
Education in Developing Asia. Vol. 4. Asian Development Bank, Comparative Education Research
Centre, The University of Hongkong.
4. Noeng Muhadjir. 2003. Ilmu pendidikan dan perubahan sosial. Yogyakarta: Rake Sarasin.
5.Thomas Armstrong. 2006. The best school. Virginia USA: Association for Supervision and
Curriculum Development.
6. Fasli Jalal & Dedi Supriadi. 2001. Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah.
Yogyakarta; Depdiknas –Bappenas -Adicita.Karya Nusa
7. Indratno, A. Ferry T. 2008. Kurikulum yang mencerdaskan. Jakarta: Penerbit Kompas
45 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
41. Mata Kuliah
: Kajian Kemiskinan dan Kriminalitas
BOBOT
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa diharapkan mampu mengkaji masalah kemiskinan dan kriminalitas secara
terintegrasi. Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan alternatif-alternatif penanggulangan
masalah kemiskinan dan kriminalitas tersebut baik secara teoritis maupun praktis dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Deskripsi
Kajian kemiskinan dan kriminalitas merupakan mata kuliah bagi semua mahasiswa calon
sarjana dan atau calon guru professional dalam menyikapi tingkat kemiskinan dan kriminalitas
yang kian hari kian marak dan sulit mencari jalan keluarnya. Lebih jauh lagi, kajian kemiskinan
dan kriminalitas dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
mengembangkan sikap untuk saling membatu dalam rangka pengentasan kemiskinan dan sikap
menjauhi perbuatan-perbuatan yang tergelong ke dalam bentuk kriminalitas.
III. Materi Pokok
Pertemuan 1:
1. Hakikat Kemiskinan
2. Pandangan Terhadap Kemiskinan, Budaya Kemiskinan dan Derajat Kemiskinan
3. Sebab-Akibat Kemiskinan
4. Indikator dan Instrumen Kemiskinan
5. Kemiskinan Di Indonesia
6. Pengentasan Kemiskinan
7. Langkah Strategis Melawan Pemiskinan dan Kemiskinan.
8. Kemiskinan dan Problematika Sosial Di Masyarakat
9. Hakikat Kriminalitas/Kejahatan
10. Latar Belakang dan Tipologi Kejahatan
11. Hukuman
12. Upaya Penanggulangan Kriminalitas
13. Teori-Teori Mengenai Tindak Kriminal
14. Macam-macam Tindak Kriminalitas
15. Pasal-Pasal Tentang Kejahatan Dalam KUHP
IV. References
Alcock, P. (1997). Understanding poverty. London: Macmillan Press.
Carney. (1998). Sustainable livelihood strategies. London: International Institute for Environment
and Development.
Chambers, R. (1983). Rural development: Putting the last first. UK: Longman-Harlow.
Clayton, B. D., David. D., & Olivier, D. (2000). Rural planning in the developing world with a
special focus on natural resources: Lessons learned and potential contributions to
sustainable livelihoods. London: International Institute for Environment and Development,
and Department for International Development.
Harris-White, B. (2005). Destitution and poverty of its politics-with special reference to South Asia.
World Development 33:881-891.
Suhardono, Copeman, D. B. & Roberts, J. A. (1996). Biological control of Fasciola
46 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Tjondronegoro, S. M. P., Soejono, I. & Hardjono, J. (1996). Indonesia miskin. Dalam M.G.
Quilibria (Editor), Rural poverty in developing Asia. Part 2: Indonesia, Republic of Korea,
Philippines and Thailand. Manila: Published by Asian Development Bank.
van Oostenbrugge, J. A. E, van Densen, W. L. T. & Machiels, M. A. M. (2004). How the uncertain
outcomes assosiated with aquatic and land resource use affect livelihood strategies in coastal
communities in the Central Moluccas, Indonesia. Agricultural Systems 82:57-91.
Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2008), Social psychology. Boston: Pearson
Education Inc.
Farley, J.E. (1987). American social problems: An institutional analysis. New Jersey: Prentice
Hall.
Levin, J., Iknis, K. M., Carroll, W. F., & Bourne, R. (2000). Social problems. Causes,
consequences, interventions. Los Angeles, California: Roxbury Publishing Company.
Ortigas, C. D. (2000). Poverty revisited. A social psychological approach to community
empowerment. Manila: Ateneo de Manila University Press
Mitchell, Deborah. 1991. Income Transfers in Ten Welfare States. Avebury. Sidney.
Panji Indra. 2001. An Analysis Towards Urban Poverty Alleviation Program in Indonesia.
Philosophy Doctor Dissertation. Faculty of the School Policy, Planning, and Development.
University of Southern California, California.
Suparlan, Parsudi. 2000. Kemiskinan Perkotaan dan Alternatif Penanganannya. Ditujukkan dalam
Seminar Forum Perkotaan. Departemen Permukiman da Prasarana Wilayah. Jakarta
Sumodiningrat, Gunawan. 1999. JPS dan Pemberdayaan. Gramedia. Jakarta
UNDP. 2000. Overcoming Human Poverty. United Nations Development Programme. Poverty
Report 2000
Suyanto, Bagong, 1995, Perangkap Kemiskinan : Problem & Strategi Pengentasannya, Surabaya :
Airlangga University Press.
Betke, Friedhelm, 2001, The “Family-in-Focus” Approach: Developing Policy Oriented Monitoring
and Analysis of Human Development in Indonesia, Florence: UNICEF Innocenti Research
Centre.
Betke, Friedhelm, 2002, Assesing Social Resielence Among Regencies and Communities in
Indonesia. Makalah untuk Diskusi Statistik Ketahanan Sosial di BPS. Jakarta: BPS
Haughton, Jonathan, 2001, The Impact of the East Asian Crisis : Poverty Analysis Using Panel
Data, Lecture notes prepared for the World
Bank, Boston : Suffolk University and Beacon Hill Institute.
Ravallion, Martin, 1998, Poverty Lines in Theory and Practice : Living Standards Measurement
Study, World Bank : Working Paper No. 13.
E Saphety, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1992)
Topo Santoso, SH., MH., Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001),
Purnianti dan Moh. Kemal Darmawan, Mazhab dan Penggolongan Teori dalam Kriminologi,
(Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1994),
Laden Maupang, SH., Unsur-Unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum (delik), (Cet. I; Jakarta: Sinar
Grafika, 1991).
Mr. R. Tresna, Azas-azas Hukum Pidana, (tp. t.th.),
Barda Nawawi Arief, Upaya Non Penal Dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Semarang,
1991.
Edwin H. Sutherland, Asas-Asas Kriminologi, Alumni, Bandung, 1969.
Gerson W. Bawengan, Pengantar Psychologi Kriminil, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977.
J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodiputro, Parados Dalam Kriminologi, Rajawali, Jakarta,
1982.
47 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Mulyana W. Kusumah, Kriminologi dan Masalah Kejahatan (Suatu Pengantar Ringkas), Armico
Bandung, 1984.
___________________, Kejahatan,Penjahat, dan Reaksi Sosial, Alumni, Bandung, 1983,
Soedjono D., Konsepsi Kriminologi Dalam Usaha Penanggulangan Kejahatan (Crime Pervention),
Alumni, Bandung, 1970.
48 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
42. Mata Kuliah : KAJIAN MODAL SOSIAL
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mata kuliah ini membahas tentang masyarakat perlu adanya ketertiban, kepentingan bersama,
kebajikan maka perlu adanya modal sosial. Modal sosial merupakan fenomena mikro yang sangat
berpengaruh pada organisasi sosial atau menurut Fukuyama modal sosial merupakan segala sesuatu
yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebesamaan dan
diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi. Kajian modal sosial secara
makro terkait dengan persoalan-persoalan negara
II. Deskripsi
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan kajian-kajian fenomena sosial baik secara tektual
maupun kontekstuan dengan fenomana masyarakat agar terjadinya pemahaman mengenai prinsip
dasar; partisipasi, resiprocity (kecenderungan saling pertukaran), trust, norma sosial, nilai tindakan
yang proakatif tentang kajian modal sosial sehingga terbentuknnya hubungan yang sinergis dan
berpengaruh besar dalam menentuakan kuat tidaknya modal sosial suatu individu atau kelompok
dengan dilandasi prinsip pokok persamaan, kebebasan, kemajemukan.
III. Materi Pokok
1. Klasifikasi modal sosial
2. Dimensi dan tipologi modal sosial
3. Indikator modal sosial
4. Penguatan modal sosial
5. Persfektif modal sosial
6. Tipologi modal sosial
7. Modal sosial terikat
8. Modal sosial menjembatani
9. Modal sosial dan desentralisasi
10. Modal sosial dan demokrasi
11. Modal sosial dan kebijakan publik
12. Mengembangkan modal sosial
13. Studi kasus perkembangan modal sosial di Indonesia
IV. References
Eko, S. 2011. Modal Sosial dan Desentralisasi dan Demokrasi Lokal.
Pranandji, T. 2011. Penguatan Modal Sosial Untuk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam
Mengelola Agroekosistem lahan Kering
Suharto, Edi. 2011. Modal Sosial dan Kebijakan Publisk
Suprionao, A dkk. 2011. Modal Sosial: definisi, dimensi dan Tipologi
49 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
43. Mata Kuliah : Kebudayaan Indonesia
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa melalui mata kuliah ini dapat berpatisipasi langsung dalam pengumpulan informasi di
lapangan mengenai kebudayaan Indonesia serta pemahaman akan tumbuh penghormatan dan
penghargaan akan keanekaragaman dalam perspektif kebangsaan Indonesia.
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang: Kebudayaan Indonesia mengkaji tentang kebudayaan yang
berkembang di Indonesia, Kajian kebudayaan Indonesia dimulai dengan pemahaman terhadap
konsep-konsep kebudayaan, perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia dan bagaimana
karakteristik kebudayaan Indonesia, Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia dapat memperluas
wawasan dalam melihat proses pembentukan bangsa Indonesia seperti adanya sekarang ini, yang
multi etnis, multi budaya dan multi agama dan kepercayaan.
III. Materi Pokok
1. Pengertian Kebudayaan Menurut Tinjauan dati berbagai pakar
2. Wujud-wujud Kebudayaan
3. Unsur kebudayaan yang bersifat universal
4. Penetrasi Kebudayaan
5. Difusi
6. Asimilasi
7. Akulturasi
8. Pengaruh Hindu-Budha Dalam Kebudayaan Indonesia
9. Pengaruh Islam Dalam Kebudayaan Indonesia
10. Pengaruh Barat Dalam Kebudayaan Indonesia
11. Kebudayaan Jawa
12. Kebudayaan Bugis
13. Kebudayaan Papua
14. Kebudayaan Sunda
15. Kebudayaan Kalimantan (Dayak)
16. Kebudayaan Ambon
17. Kebudayaan Aceh
18. Kebudayaan Bali
IV. References
Bakker, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Tanpa penerbit
Bank, A. James . (1981) . Multiethnic Education Theory and Practice . Allyn and Bacon, Inc :
Boston.
Berry, John.B, et al. (ed). (1999). Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. (dialihbahasakan
oleh Edi Suhardono) . Jakarta: PT Gramedia.
50 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Bosch, F.D.K . (1974) . Masalah Penyebaran Kebudayaan Hindu di Indonesia. Jakarta : Bhratara
Daldjoeni, N., (1995). Geografi, Sejarah dan Peradaban Dunia. Bandung: Alumni
Ekadjati, Edi.S. (2005) . Kebudayaan Sunda Jaman Pajajaran. Bandung : Pustaka Jaya.
__________. (2005). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 1 & 2 . Bandung :
Pustaka Jaya
Groeneveldt, W.P. (1960). Historical Notes on Indonesia and Malaya. Jakarta : Bhratara
Huntington, Elsworth. (1959). Mainsprings of Civilizations. New York: Library
Kaplan, David dan Rober Manners. (Tanpa tahun). Teori Budaya. Terjemahan. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Kartodirdjo, Sartono. (1977) . Sejarah nasional Indonesia I dan II. Jakarta : Balai Pustaka
Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan, Mentalitas dalam Pembangunan, Gramedia, Jkt.
_____________. 2004. Manusia Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Liliweri, Alo. (2005). Prasangka & Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural.
Yogyakarta. LKiS.
Lubis, Nina H. (2003) . Sejarah Tatar Sunda Jilid 1 dan 2. Bandung : Satya Historika
Nasikun . (1995) . Sistem Sosial Indonesia . Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Poloma, Margaret M . (2004) . Sosiologi Kontemporer. Dialihbahasakan oleh Tim Penerjemah
YASOGAMA. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Shalaby, Ahmad., (2001). Agama-Agama Besar di India Hindu, Jaina, Budha. Jakarta: Bumi
Aksara.
Soekmono. 1973. PengantarSejarah Kebudayaan Indonesia 1,2, dan 3 Kanisius, Yogyakarta.
Sunario, Astrid S. Susanto . (1999). Masyarakat Indonesia Memasuki Abad Ke Dua puluh Satu .
Jakarta : Depdikbud.
Suparlan, Parsudi . (2003) . Etnisitas dan Potensinya Terhadap Disintegrasi Sosial Di Indonesia,
dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini. Seri INIS XLI, Jakarta : INIS dan PBB
Toynbee, Arnold. (1988). A Study of History, The One-Volume Edition Illustrated. London : Oxford
University Press and Thames and Hudson Ltd.
Van Peursen, C.A. (1993). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius
51 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
44. Mata kuliah : Patologi Sosial
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang patologi sosial, memiliki
ketrampilan memecahkan masalah penyakit masyarakat, dan memiliki sikap peduli terhadap
masalah yang berkembang dalam masyarakat sehingga memberikan konstribusi yang signifikan
untuk menjadi guru IPS yang profesional.
II. DESKRIPSI :
Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang patologi sosial, yaitu lmu tentang gejala-gejala
sosial yang dianggap “ sakit” yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial. Patologi sosial dianggap
sebagai penyakit masyarakat.
III. Materi Pokok
1. Pengertian Patologi Sosial
2. Latar belakang dan Sejarah Patologi Sosial
3. Metodologi dan Teori-Teori Patologi Sosial, dan individu sosiopatik.
4. Konseptual masalah-masalah penyakit masayarakat seperti perjudian, korupsi, pelacuran,
kenakalan remaja, dan lain-lain.
IV. References
Kartini,Kartono, 2009, Patologi Sosial, Jilid 1, PT. RajaGrafindo Persada, jakarta.
Kartini-Kartono, 2010, Patologi Sosial 2- Kenakalan Remaja, . RajaGrafindo Persada,
52 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
45. Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran diri sebagai warga negara Republik Indonesia. Bahwa
musuh yang harus dilawan dewasa ini bukanlah sepertihalnya para penjajah di masa revolusi,
seperti halnya Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang. Melainkan faktor penyebab dari
kemiskinan yang melanda republik ini yakni wabah penyakit korupsi yang menggerogoti sikap
mental bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan mahasiswa tidak menjadi
agent penerus dari sikap mental korupsi melainkan menjadi agent pembaharu dalam mengantisipasi,
mengontrol, melaporkan berbagai tindakan korupsi
II. Deskripsi
Mata kuliah ini merupakan kajian dari sebuah disiplin ilmu hukum dan sosial politik,
mengidentifikasi berbagai bentuk korupsi, faktor penyebab tindakan korupsi, sanksi pidana atas
korupsi, penanganan terhadap tindakan korupsi, dan pembentukan karakter mahasiswa yang anti
terhadap korupsi. Dalam Perkuliahan ini dibahas tentang kewajiban warga negara, lembaga negara,
dan organisasi yang berperan dalam bidang pemberantasan korupsi baik dalam kajiah hukum
perundang-undangan maupun pada dimensi sosial dan politk, terutama perkembangan bangsa
Indonesia di masa yang akan datang.
III. Materi Pokok
1. Ruang Lingkup Korupsi
2. Jenis, Perilaku, dan Ciri Korupsi
3. Penyebab dan motivasi korupsi
4. Langkah-langkah pemberantasan korupsi
5. Anti korupsi; penyelenggara, asas, hak-kewajiban, peran masyarakat
6. Kontra korupsi, wewenang penegak hukum
7. Peran dan fungsi KPK, OMBUSMAN
8. Kewenangan dan rahasia profesi
9. Harta benda koruptor dan pembuktian terbalik.
10. Pengembalian uang hasil korupsi
11. Gugatan perdata, putusan verstek
12. Pengaduan, perlindungan hukum, penghargaan
13. Korupsi di sektor publik
Referensi :
Andi Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Baharudin Lopa. 2001. Kejahatan Korupsi dan Penegakkan Hukum. Jakarta: Penerbit Kompas.
Dharmawan (ed). 2004. Surga Para Koruptor. Jakarta: Penerbit Kompas.
Evi Hartati. 2005. Tindak Pidaa Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.Suyatno. 2005. Korupsi Kolusi
Nepotisme. Jakarta: CV. Muliasari.
Ibrahim, I S, dan Iriantara, Y. 2003. Melawan korupsi di sektor publik. Bandung: Sawarung.
Wahyudi Kumorotomo. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
UUD 45
UU No. 30 th. 2002
UU No. 18 th. 2003
53 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
PP no. 71 th. 2000
Keppres No. 59 th. 2004
UN Convention against Corruption 2003
46. Mata Kuliah
Bobot
: Perkembangan Masyarakat Budaya
: 2 SKS
I. Kompetensi
Maasiswa mampu memahami konsep dasar perkembangan masyarakat budaya pada masa berburu
dan mengumpulkan makanan, masyarakat Indonesia sebelum penjajahan, setelah kemerdekaan,
perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat serta proses perubahan pada masyarakat
Indonesia, perkembangan IPTEK dan manusia serta pengaruh sosial dan budaya bagi kehidupan
masyarakat.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini mengkaji tentang: masyarakat tradisional dan budayanya, masyarakat Indonesia
sebelum penjajahan, masyarakat Indonesia selama penjajahan, masyarakat setelah kemerdekaan,
perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, proses perubahan yang terjadi pada masyarakat
IPTEK dan pengaruhnya, lingkungan sosial dan budaya, pengaruh perubahan sosial dan budaya
bagi kehidupan masyarakat
III. Materi Pokok
1. Masyarakat Tradisional dan Budaya
2. Masyarakat pada masa bercocok tanam
3. Masyarakat pada masa perundagian
4. Masyarakat Indonesia sebelum penjajahan
5. Masyarakat Indonesia selama penjajahan
6. Masyarakat Indonesia setelah penjajahan
7. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat.
8. Pengertian dan faktor penyebab perubahan sosial
9. Proses perubahan yang terjadi pada masyarakat
10. IPTEK dan manusia
11. IPTEK bagi kehidupan masyarakat
12. IPTEK dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial
13. Lingkungan sosial budaya dan permasalahannya
14. Telaah teoritis mengenai perubahan sosial budaya dan pengaruh perubahan budaya pada
masyarakat
IV. References
Ruswandi Hermawan, Nurdinah Hanifah, Srie Mulyani dan Entin Kartini. (2006).
Perkembangan Masyarakat dan Budaya. UPI Press.
Ranjabar, Jacobus. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia suatu Pengantar. Bogor: Shalia
Indonesia.
Sumaatmadja, Nursid. (1996). Manusia dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup.
Bandung: CV Alfabet.
54 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
47. Mata Kuliah : PKLH
Bobot
: 2 SKS
I. Kompetensi
Dalam perkuliahan ini Mahasiswa mampu berpartisipasi kegiatan kelas, pengembangan dan
penyajian makalah, laporan praktikum; melalui pemahaman teori maupun praktik sederhana sebagai
pendalaman wawasan pengetahuan IPA
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang: prinsip-prinsip
dasar PKLH yang berhubungan dengan konsep dasar PKLH, Peran PKLH untuk mengantisipasi
masalah LH, PKLH dalam Pendidikan, Model KBM PKLH.
III. Materi Pokok
1. Kependudukan dan Lingkungan Hidup
2. Konsep Dasar PKLH
a. Konsep Ekosistem
b. Lingkungan Hidup
3. Peran PKLH untuk mengantisipasi Masalah LH strategi umum bagi umat manusia
4. PKLH Dalam Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
b. Pengertian PKLH
5. Landasan Pokok PKLH Dalam Kurikulum 2004 Tujuan, Strategi, dan Pendekatan PKLH
6. Peranan Guru Dalam PKLH
7. Implementasi PKLH di Sekolah
8. Karyawisata (Kuliah Lapangan; memanfaatkan lingkungan luar)
9. Menyusun Laporan hasil Kuliah Lapangan; memanfaatkan lingkungan luar
IV. References
Arianto,I, D. Prawiroatmodjo, A. Munandar, A. Djarkasi, A.R. Ritonga dan Suwardi. 1989.
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di IKIP dan FKIP. Buku Pegangan
Mahasiswa Depdikbud irjen Dikdasmen.
Brundtlan, G.H., M. Khalid, S. Agnelli, S.A. Al-Athel, B. Chiazero, L.M Fandika, V. Hauff, I.
Lang, M. Shijun, M.Mo de Botero, N. Singh, P.N. Netto, S. Okita, S.S Ramphal, W.D.
Ruckleshaus, Mo Sahnoun, E. Salim V. Sokolov, J. Stanovnik dan M. Strong. 1998. Hari
Depan Kita Bersama. Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan. P.T. Gramedia,
Jakarta.
Choulen, E.T. 1990. Environmental Protection. Dalam Encyclopedia of Environmental Science
(Second Edition). Mc Graw Hill
Chiras, D.D. 1985. Environment Science, A Framework For Decision Making . The Benjamin /
Cummings Publishing Company, Menlo Park, USA.
Djajadiningrat, S.T. 1994. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup. Seminar Nasional Lingkungan
Hidup, Universitas Trisakti, Jakarta.
Heer, D.M. 1985. Masalah Kependudukan di Negara Berkembang. Bina Aksara, Jakarta.
Lubis, F. 1982. Masalah Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran UI. ,
Jakarta
55 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Maunion, AM. , & Bowlby, S.K. 1992. Environmental Issues in the 1990. John Wiley dan Sans.
New York.
Meadow, D.H. , D.L. Meadow, J. Randers dan W.W. Behrens III. 1980. Batas-Batas Pertumbuhan.
P.T. Gramedia, Jakarta.
Mc Bean, G.A. dan A.D. Mc Ewan. 1990. Global Climate Change, A Scietific Review. Present by
the Wo
rd (Limate Research Programme)
Miller, G.T.Jr. 1985. Environmental Sciences ; An Introduction Wads worth Publ. Co. Belmont,
California.
Pratomo, S. 2003. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk FKIP dan UPI .
Diktat, Bandung.
Prawiroatmodjo, D. 1988. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk IKIP dan
FKIP. Depdikbud, Jakarta.
Preston, L.T. 1992. World Development Report. Oxford University Pun, Washington, D.C.
Resosoedarmo,R.S. K.Kartawinata dan A. Soegiarto.1984. Pengantar Ekologi. C.V. Remadja
Karya, Bandung.
Salim, E. 1992, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Dalam Membangun
Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri Negara
Kependudukan dan lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Soemarwoto, O. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan,
Jakarta.
Soemarwoto, O, 1992. Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. P.T. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Soeriatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan.. FMSAINS ITB, Bandung
Soerjani, M., R. Achmad dan R. Munir. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan
dalam Pembangunan. UI Press, Jakarta.
Soerjani, M. 1993. Ilmu Lingkungan. Penataran (Action Workshop). Pengetahuan Kelembagaan
Lingkungan :Penelitian dan Pendidikan PPSML UI, Jakarta.
Soerjani, M. 2002. Ekologi Manusia. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi Kedua Oktober
2002 DepDik Nas. Jakarta.
Sudirman, N. , A.T. Rusyam, E. Arifin dan T. Fathoni. 1991. Ilmu Pendidikan. P.T. Remaja
Rosda Karya, Bandung.
Surasana, E. 1990. Ekologi Sebagai Dasar Dalam Pengetahuan Lingkungan. FMIFA ITB,
Bandung.
Tadjoedin, R. dan I. Hamad. 1992. Gerakan Lingkungan Hidup : Dari Lokal ke Internasional.
Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Wirosuhardjo K. 1981. Dasar-Dasar Demogafi. LDFEUI, Jakarta.
56 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
48. MATA KULIAH
Bobot
: STUDI MASYARAKAT INDONESIA
: 2 SKS
I. Kompetensi
mahasiswa mampu menguraikan prinsip dasar kehidupan masyarakat sebagai kesatuan yang
terintegrasi, memahami bahwa bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku-bangsa dan
budaya sebagai kekayaan nasional, menggambarkan bahwa kebudayaan masyarakat Indonesia
senantiasa mengalami perkembangan, menunjukkan perkembangan kehidupan masyarakat
Indonesia, menggambarkan bangsa Indonesia yang beraneka ragam memerlukan alat pemersatu
untuk mencapai integrasi nasional.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang: pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dasar ilmu sosial
bagi kehidupan masyarakat sebagai kesatuan sosial dan perkembangan nama Indonesia, sehingga
menyadari keaneka ragaman suku-bangsa dan budaya akibat adanya migrasi dari Utara yang secara
tidak bersamaan mengembangkan budaya setempat. Sampai akhirnya terbentuk aneka macam suku,
budaya, dan ras. Terbentuknya budaya Indonesia didukung oleh budaya daerah. Adapun
perkembangan masyarakat Indonesia sejak jaman kolonial sampai sekarang, akhirnya terbentuk
masyarakat Indonesia yang majemuk dan masyarakat multikultur.
III. Materi pokok
1. Dasar pemahaman masyarakat
- Prinsip dasar
- masyarakat sebagai kesatuan sosial
2. Munculnya masyarakat di Indonesia
a. Asal nama dan bangsa Indonesia
- penduduk indonesia purba
- migrasi dankebudayaan dari utara
- pengaruh kebudayaan pada awal sejarah
3. Pembentukan suku-bangsa
- kehidupan berkelompok
- pembentukan komunitas
- pembentukan suku-bangsa
4. Pembentukan Kekerabatan
5. Pembentukan bangsa dan negara
6. Manusia dan kebudayaan
a.pembentukan kebudayaan
- kebudayaan daerah
- kebudayaan nasional
7. Kebudayaan populer
- munculnya kebudayaan populer
- perubahan dan perkembangan kebudayaan populer
- perbandingan kebudayaan populer dengan kebudayaan tinggi
57 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
8. Perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia
a latar belakang kehidupan masyarakat
- perkembangan kelompok birokrat pada masa pemerintahan
kolonial Belanda
- perkembangan golongan pasar di masa pemerintahan kolonial
Belanda
- Perubahan struktur sosial masyarakat Indonesia setelah perang
kemerdekaan
9. Perkembangan Masyarakat Indonesia
- masyarakat tradisional
- masyarakat transisi
- masyarakat modern
- masyarakat pedesaan
- masyarakat perkotaan
10. Perkembangan Masyarakat China
11. Modernisasi
- pertumbuhan ekonomi
- budaya lokal dan pembangunan
12. Ketergantungan
- bantuan luar negeri
- dampak bantuan luar negeri
- mengatasi beban ketergantungan
13. Kemajemukan Masyarakat Indonesia
a. kemajemukan
b. kemajemukan ras masyarakat Indonesia
c. kemajemukan suku-bangsa
d. Kemajemukan agama
e. terjadinya promordialisme
f. masyarakat multikultur
IV. References
Awan Mutakin, Dasim Budimansyah, dan Gurniwan KP. 2004. Dinamika Masyarakat Indonesia.
Bandung : Granesindo
Geerzt, Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Jakarta : Yayasan Ilmu-Ilmu
Sosial dan FISUI
Goldthrope, JE. 1992. Sosiologi Dunia Ketiga : Kesenjangan Pembangunan. Jakarta : PT
Gramedia.
58 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Ichimura, S. dan Koentjaraningrat. 1976. Indonesia : Masalah dan Peristiwa. Jakarta : PT.
Gramedia dan Yayasan Obor
Koentjaraningrat (ed), 1981. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan
Onghokham. Nov – Feb 1980/1981. Gambaran Manusia Dipandang dari segi Historis. Jakarta :
Fakultas sastra UI, Majalah Ilmu-Ilmu sastra, Jilid IX No. 2 dan 3
Schroll, JW. 1980. Modernisasi : Pengantar sosiologi pembangunan negara-negara sedang
berkembang. Jakarta : PT. Gramedia,
Shadily, Hasan. 1983. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.
Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jilid 1, 2, dan 3. Yogyakarta :
Yayasan Kanisius
59 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
49. Mata Kuliah : Pendidikan Kependudukan
Bobot : 2 SKS
I. Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, dan mampu menjelaskan kembali konsep
dasar kependudukan, data kependudukan, ukuran dasar demografi, mobilitas penduduk,
pertumbuhan penduduk, safe motherhood, tabel kematian, dan proyeksi penduduk.
II. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kependudukan, data kependudukan, ukuran dasar
demografi, mobilitas penduduk, pertumbuhan penduduk, safe motherhood, tabel kematian, dan
proyeksi penduduk.
III. Materi Pokok
1. Definisi dan ruang lingkup ilmu kependudukan
2. Teori penduduk dan perkembangannya
3. Komposisi dan penyebaran penduduk
4. Pertumbuhan penduduk
5. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap masalah kesehatan masyarakat
6. Pengukuran struktur demografi
7. Pengukuran proses demografi
8. Pertumbuhan penduduk
9. Definisi proyeksi penduduk
10. Tujuan dan manfaat proyeksi penduduk
11. Cara perhitungan proyeksi penduduk
12. Pengertian dan konsep mortalitas
13. Sumber-sumber data mortalitas
14. Pengertian dan konsep migrasi
IV. References
Ida Bagus Mantra, 2003, Demografi Umum, Edisi Kedua, Pustaka Pelajar Yogyakarta
Entjang, I., 1986, Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Alumni, Bandung
Horton, P. Dan Hunt, C. Terj. Aminudin Ram, 1990, Sosiologi Jilid 2 Edisi Keenam,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
WHO, 1998, Modul Safe Motherhood, Depkes RI Jakarta
Depkes RI, Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI Jakarta
60 | H a l
Silabus Matakuliah Prodi P.IPS
Download