SILABUS MATA KULIAH PRODI PIPS 1. Mata Kuliah Bobot : Teologi Islam : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan menjadikan tauhid sebagai sumber motivasi serta dapat mengembangkan institusi sosial dalam kehidupan sehari-hari. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang: pembangian tauhid, sifat-sifat Allah, Kedudukan wahyu, Dosa besar, Iman dan kafir, Janji baik dan buruk, Ikhtiar, Hari akhir, Malaikat, Taqwa. III. Materi Pokok 1. Pembangian tauhid 2. Sifat-sifat Allah 3. Kedudukan wahyu 4. Dosa besar 5. Iman dan kafir 6. Janji baik dan buruk 7. Ikhtiar 8. Hari akhir 9. Malaikat 10. Taqwa IV. Referensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Depag RI, Metodik al-Qur'an, 1984 Kurikulum al-Qur'an Hadits MI 2004 Kahaeruddin, Ahmad Abduh, 1925. Ushul al-Tarbiyah wa al-Ta'lim, ar-Rahmaniyah Mesir Kurikulum al-Qur'an Hadit MI 2004 Suplemen E. Mulyasa, Menjadi guru yang profesional, menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan, 2006. Bandung Remaja Rosdakarya 7. Ibrahim, Nuhammad Abdurrahman dan Hasan Khattab, 1934. Turuq al-Tadris, Mesir Iskandariyah 8. Tafsir , Ahmad, 1996 Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung, Remaja Rosdakarya. 9. Kurikulum dan Hasil Belajar al-Qur'an Hadits MI, Pedoman Pemyelenggaraan Pembelajaran Kelas 1-6 1|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 2. Mata Kuliah Bobot : Sejarah Peradaban Islam : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta memiliki wawasan yang luas tentang sejarah dan peradaban Islam dan mampu mengaplikasikan serta mengkomunikasikan nilai-nilai positif kesejarahan Islam dalam kegiatan pendidikan. II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan sejarah dan peradaban Islam sejak masa Nabi Muhammad Saw, masa khulafa` al-Rasyidin, masa pemerintahan dinasti-dinasti Islam, masa kemunduran umat Islam, masa kebangkitan kembali umat Islam, dan masa modern. II. Materi Pokok - Islam Masa Awal: Periode Makkah dan Madinah - Khulafa` al-Rasyidin: Prestasi dan Kemajuan Yang Berhasil Diraih - Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti-Dinasti Islam: Umayyah, Abbasiyah Fathimiyah, Mughal, dan Utsmaniyah - Kemunduran Peradaban Islam - Kebangkitan Kembali Umat Islam - Islam Di Masa Modern IV. Referensi 1. Azra, Azyumardi. Historiografi Islam Kontomporer: Wacana Aktualitas dan Aktor Sejarah. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002. Ali, K. Sejarah Islam: Tarikh Pramodern. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2003. Mubarak, Jaih. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Islamika. 2008. Karim, M. Abdul. Islam Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. 2007. --------- . Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka BookPublisher. 2007. Nurhakim, Moh. Sejarah dan Peradaban Islam. Malang: UMM Press. 2004. Sunanto, Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2005. Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia. 2009. Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyyah II. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2003. 2|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 2. Mata Kuliah Bobot : Al Qur`an : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan eksitensi dan sifat Al Qur`an sebagai sumber pertama ajaran Agama dan menguasai ilmu ilmu yang menjelaskan autentisitas Al Qur`an serta cara memahaminya sehingga menjadi keyakinan dan pedoman dalam kehidupan. II. Deskripsi Mata kuliah ini menjarkan pengertian, fungsi dan peran Al Qur`an dalam kehidupan umat Islam kemudian dibahas tentang sejarah dan ilmu Al Qur`an tajwid begitu juga tentang tafsir serta wawasan Al Qur`an dalam hal ilmu pengetahuan, etos kerja dan kebudayaan. I. Materi Pokok 1. Sejarah turun dan Penulisan Al Qur`an 2. Ilmu ilmu Al Qur`an 3. Ilmu Tajwid 4. Qira`at Al Qur`an 5. Asbab an Nuzul 6. Muhkan dan Mutasyabih 7. Tafsir Takwil dan Terjemah 8. Metode Metode Tafsir 9. Tafsir Surat Al Fatihah 10. Wawasan Al Qur`an tentang Ilmu Pengetahuan 11. Wawasan Al Qur`an tentang Etos Kerja 12. Wawasan Al Qur`an tentang manusia sebagai Pembentuk Kebudayaan IV. Referensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. M. Quraish Sihab, Membumikan Al Qur`an M. Quraish Sihab, Tafsir Al Qur`an Al Karim Ramli Abdul Wahid, Ulumul Qur`an Musa Asy ari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al Qur`an Harun Yahya, Al Qur`an dan Sains Hamka, Tafsir Al Azhar Acep Lim Abdurrahim, Ilmu Tajwid Lengkap. 3|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 4. I. Mata Kuliah Bobot : Hadits : 2 (Dua) SKS Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan Hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam, ilmu ilmu yang menjelaskan tentang autentisitasnya dan membantu memahaminya sehingga menjadi keyakinan dan pegangan dalam kehidupan. II. Deskripsi Mata kuliah ini menjelaskan tentang; pengertian, ruang lingkup ilmu hadis sejarah hadis pembagian dan cara mencari hadis pada sumber aslinya kemudian dibahas juga ilmu al jarah wa at ta`dil, hadis tentang keimanan, realisasi iman dalam kehidupan serta hadis tentang korupsi dan kolusi. III. Materi Pokok 1. Terminologi Hadis 2. Hadis sebagia sumber ajaran agama 3. Sejarah hadis 4. Pengenalan kitab kitab hadis 5. Pembagian hadis 6. Cara cara mencari hadis pada sumber aslinya 7. Penelitian hadis 8. Ilmu al jarah wa at ta`dil 9. Pemahaman hadis secara tetkstual dan kontekstual 10. Hadis tentang keimanan 11. Realisasai imand alam kehidupan 12.Korupsi dan kolusi IV. Referensi 1. T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis 2. T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, Pokok Pokok Ilmu Drajah Hadiets 3. Syuhudi Islmail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi 4. Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadis 4|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 5. Mata Kuliah Bobot : Pancasila Dan Kewarganegaraan : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa memahami dan memiliki wawasan tentang historiografi dan fakta-fakta sejarah perjalanan bangsa dalam rangka membangun Insan Pancasilais dengan sudut pandang yang netral dan obyektif. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas berbagai hal terkait dengan ke-pancasila-an meliputi; historiografi dan fakta-fakta sejarah perjalanan bangsa dalam rangka membangun Insan Pancasilais dengan sudut pandang yang netral dan obyektif. III. Materi Pokok 1. Pengertian pancasila dan ruang lingkup 2. Pancasila dalam konteks sejarah dan perjuangan bangsa 3. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan 4. Konsensus nasional tentang dasar negara 5. Pancasila dalam sistem ideologi politik Indonesia 6. Pansila dalam sistem filsafat 7. Pancasila sebagai etika 8. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional 9. Pancasila, Demokrasi dan sistem penyelenggaraan negara 10. Peristiwa dan istilah politik dalam sejarah politik 11. Polemik; tafsir pancasila 12. Paradigma baru memahami pancasila IV. Referensi 1. 2. 3. 4. Usiono, Pancasila, Hijri Pustaka Utama, Jakarta, 2007 .Kholid Santoso, Paradima baru Memahami Pancasila, AK group Yogyakarta, 2004 A.W WidjajaPedoman Pelaksanaan Pendidikan Pancasila, Raja Grafindo Jakarta, 2002 Adian Husaini, Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional umat Islam, Gema Insani, Yogyakarta, 2009 5|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 6. Mata Kuliah Bobot : Bahasa Arab : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi : Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang unsur-unsur bahasa, keterampilan bahasa yang diaplikasikan dan dikembangkan dalam dunia akademik dan kehidupan sehari-hari. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas Bahasa Arab secara lisan dan tulisan, unsur-unsur pengetahuan dan keterampilan-keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis), mengenali kosa kata, pola-pola kalimat, teks Arab sederhana, penerapan makharij al-huruf dan hukum tajwidnya, unsur-unsur tata bahasa, serta rekaman praktik berbahasa Arab sehari-hari. III. Materi Pokok 1. Kata dan kalimat dalam bahasa Arab 2. Makharij al-Huruf 3. Isim dan tanda-tandanya 4. Fi’il dan tanda-tandanya 5. Jenis-jenis al-Ism al-Ma’rifah 6. Pembagian Isim dilihat dari jumlah dan jenisnya 7. Pembagian fi’il dilihat dari masanya 8. Jumlah Ismiyah dan Fi’liyyah 9. al-Hiwar I 10. al-Hiwar II 11. Peningkatan kemampuan Istima’ IV. Referensi 1. Ali Jaarim dan Musthafa Amin, an-Nahwu al-Wadih lil Marhalah Ibtidaiyah, Jilid 1, Kairo : Dar al-Ma’arif, 1119 H 2. Sulaiman Fayyadh, an-nahwu al-‘Ashry, Mesir : al-Ahram 3. Abdul Salam Muhammad Harun, al-Asalib al-Insya-iyyah fi an-Nahwi al'-‘Arabi, Kairo: Maktabah al-Khanijy, 2001 4. al-Khalil ibn Ahmad al-Farahidy, al-Jumal fi an-Nahwi, Beirut: Muassasat al-Risalah, 1985 5. Ahmad Mukhtar Umar, akhta’ al-Lughah al-‘Arabiyyah al’Mu’asharah fi al-Kitab wa al‘Azaaiyyiin, Kairo: ‘Alam al-Kutub 6. Ahmad Mukhtar Umar, dkk. An-nahwu al-Asaasy, Kuwait: Zat al-Salasil, 1994 7. Yusuf al-Hamady, dkk. Al-Qawa’id al-Asasiyyah fi an-nahwi wa ash-sharfi li Talamiz al Marhalat as-Tsanawiyah wa ma fi mustawah, Kairo: al-Hai-ah al-‘Ammah li Syu-uni alThaba’iyyah al-Amiriyyah, 1994 8. Sa’id al-Afghany, al-Muujiz fi Qawa’id al-Lughah al-Arabiyyah, Beirut : Dar al-Fikr 9. Abu Malik Samih Abdul Hamid, Kaifa Takunu Fashihan, Iskandariyyah: Dar al-Iman 10. Ahmad al-Hasyimi, al-Qawa’id al-Asasiyyah lillughat al-Arabiyyah, Beirut: Dar al-Fikr 6|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 7. Mata Kuliah Bobot I. Kompetensi : Bahasa Indonesia : 2 (Dua) SKS Mampu dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar baik dalam bahasa lisan, bahasa tulis. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang kebahasaan dari ilmu, keterampilan dan pengembangan untuk mahasiswa. Khususnya dalam membantu mahasiswa menyusun karya ilmiah. III. Materi Pokok 1. Hakikat bahasa 2. Manusia dan sistem komunikasi 3. Komunikasi lisan dan tulisan 4. Kosa kata 5. Fonem 6. Marfologi 7. Karangan ilmiah 8. Narasi, tesis, dan resensi IV. Referensi 1. Badudu, J.S. 1984. Pelik Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima. 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. 3. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende: Nusa Indah. 4. Keraf, Gorys.1984. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah. 5. Natawidjaja, P. Suparman. 1996, Teras Komposisi. Jakarta: Intemasa. 6. Parera, Jos Daniel. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. 7. Prayitno, Harun Joko. Dkk. 2000. Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: MUP. 8. Ramlan, M. dkk. 1992. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. 9. Razak, Abdul. 1988. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia. 10. Sartuni Rasjid dkk, 1984, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: 7|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 8. I. Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bobot : 2 SKS Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta menyusun satu karya ilmiah dengan menggunakan kaedah bahasa Inggris yang baik dan benar, mampu mengoreksi satu artikel ilmiah berdasarkan kaedah gramatika, dan terampil menggunakan bahasa lisan secara tepat dan efesien. II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang hakikat bahasa sebagai alat komunikasi, gramatika, analisis wacana dalam bahasa Inggris, kalimat, dan penyusunan karangan ilmiah III.Materi Pokok - Pembelajaran Bahasa Inggris Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Structure and Grammar Vocabulary Building Reading and Comprehension Speaking and pronunciation Writing and Composition Translation IV.Buku Sumber 1. Eastwood, John. Oxford Guide to English Grammar. Oxford: Oxford University Press. 1994. 2. Hasibuan, S. English for Specific Purposes (medicine). Jakarta: Gramedia. 1985. 3. L.G. Alexander. Practice and Progress.Yogyakarta: Kanisius. 1985. 4. Murphy, Raymond. English Grammar In Use: 2nd Edition. Cambridge: Cambridge University Press. 1992. 5. Nida, E and Taber C. The Theory of Practice of Translation. Kafden: E.J. Brill. 1989. 6. Sakral Ajed EC. Ihwal Menerjemahkan. Bandung: ITS. 1986. 7. Syafii, Ahmad. English for Midwifery(Module for Internal Use). 2008. 8|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 9. Mata Kuliah Bobot : Akhlak Tasawuf : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa dapat memiliki dan berakhlak mulia sehingga mereka dapat menjadi contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. II. Deskripsi Mata kuliah ini menjelaskan tentang; pengertian, ruang lingkup dan standar nilai akhlak, aplikasi akhlak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara akhlak kepada Allah, Rasul, serta akhlak terhadap lingkungan. III. Materi Pokok Pengertian dan standart nilaiObjek dan tujuan akhlak 1. Akhlak kepada Allah 2. Akhlak terhadap rasul 3. Ikhlas dalam beramal 4. Jenis jenis akhlak 5. Akhlak tercela 6. Akhlak dalam keluarga 7. Akhlak dalam bermasyarakat 8. Akhlak dalam bernegara 9. Akhlak terhadap alam semesta 10. Akhlak dalam berprofesi IV. Referensi 1. Barmawi Alumari, Materi Akhlak 2. Hamka, Tasawuf Modern 3. M. Nipan Abdl Halim, Menghias Diri Dengan akhlak Terpuji, 4. Yunahar Ilyas, Kuliah akhlak. 9|Hal Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 10. Mata Kuliah : Fikih/Ushul Fiqh Bobot : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa dapat memiliki memiliki pengetahuan secara komprehensif tentang ajaran Islam dan merespon berbagai masalah II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang: Pengenalan ilmu ushul fiqh, Hukum-hukum syara’, Sumbersumber hukum Islam, Dalil-dalil hukum Islam yang ikhtilaf, Ijtihad dan tajdid, Kaidah-kaidah ushuliyah, Muraid dan mustara’, Ta’arudh al-adillah, Kaidah-kaidah fiqliyah. III. Materi Pokok 1. Pengenalan ilmu ushul fiqh 2. Hukum-hukum syara’ 3. Sumber-sumber hukum Islam 4. Dalil-dalil hukum Islam yang ikhtilaf, Ijtihad dan tajdid 6. Kaidah-kaidah ushuliyah 7. Muraid dan mustara’ 8. Ta’arudh al-adillah 9. Kaidah-kaidah fiqliyah IV. Referensi 1. 2. 3. 4. 5. As Shan Ani, Subulussalam Ibnu Rusyd, Bidayatu`l Mujtahid Masjfuk Zuhdi, Masil Fihiyah Nurcholis Madjid dkk, Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah Sayid Sabiq, Fih Sunnah 10 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 11. Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam Bobot : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Peserta didik memiliki pemahaman tentang landasan ontologis, sejarah perkembangan Metodologi Studi Islam dan memahami beberapa metode dan pendekatan ilmiah serta mampu menggunakanya dalam pengkajian Islam. II. Deskripsi Mata kuliah Metodologi Studi Islam adalah untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman metodologi dalam mengkaji Islam dan berbagai aspeknya, baik sebagai ajaran, institusi sosial maupun budaya yang memungkinkan mahasiswa IAIN berwawasan luas dan mampu memahami dan menjelaskan Islam secara ilmiah dan toleran. IV. Materi Pokok a. Pengertian dan Lingkup Studi Islam b. Sumber dan Karakteristik Islam c. Normativitas dan Historisitas dalam Studi Islam d. Manusia dan Kebutuhan Doktrin Agama e. Metodologi Pemahaman Islam di Indonesia f. Studi Islam Interdisipliner g. Berbagai Pendekatan Studi Islam h. Aneka Metodologi Studi Islam IV. Referensi 1. Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos, 1999. 2. Hakim, Atang Abd & Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam. Cet. XI. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009. 3. Ghurab, Ahmad Abdul Hamid. Menyingkap Tabir Orientalisme. Jakarta: Pustaka al-Kautsar. 1993. 4. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Logos. 2003. 5. Permata, Ahmad Norma. Metodologi Studi Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2000. 6. Sahidin, Ahmad. Aliran-Aliran dalam Islam. Bandung: Salamadani. 2009. 7. Sihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan 1999. 11 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 12. Mata Kuliah Bobot : Filsafat Pendidikan Islam : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Memahami makna dan esensi pendidikan dari perpesktif filosofis dan mampu mengaplikasikannya dalam aktivitas keilmuan, kependidikan, dan keguruan dalam rangka mencerdaskan, memberdayakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas konsep dasar Filsafat Pendidikan; sejarah filsafat pendidikan; hubungan fungsional antara filsafat, manusia, dan pendidikan; berbagai aliran filsafat pendidikan; makna demokrasi pendidikan dan pendidikan multicultural dan implikasinya dalam pembelajaran; dan hubungan politik dengan pendidikan; serta keterkaitan fungsional antara filsafat pendidikan Pancasila dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. III. Materi Pokok - Pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan metode Filsafat Pendidikan - Latar Historis Munculnya Filsafat Pendidikan - Filsafat, Manusia, dan Pendidikan - Aliran-Aliran dalam Filsafat Pendidikan - Pendidikan dan Pemberdayaan - Demokrasi Pendidikan - Pendidikan Multikultural - Politik dan Pendidikan - Filsafat Pendidikan Pancasila - Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia IV. Referensi 1. Elmer H. Wilds dan Kenneth V. Lottich. 1961. The Foundation of Modern Education (New York: Holt, Rinehart and Wilson Inc.). 2. Imam Barnadib. 1985. Filsafat Pendidikan: Pengantar Menganai Sistem dan Metode (Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP IKIP Yogyakarta). 3. Imam Barnadib. 1986. Filsafat Pendidikan: Suatu Tinjauan (Yogyakarta: Andi Offset). 4. Jhon Dewey, Democracy and Education (New York: The McMillan Company, 1997). 5. Jhon S. Brubacher. 1962. Modern Philosophies of Education. third edition (New York: McGraw-Hill Book Comapany, Inc). 6. Mohammad Noorsyam. 1986. Filsafat Pendidikan dan dasar Filsafat Pendidikan Pancasila (Surabaya: Usaha Nasional). 7. Muhammad Fadhil al-Jamaly, 1995. Filsafat Pendidikan dalam al-Qur’an. Terj. A.S. Zamakhsyari (Jakarta: Pustaka al-Kautsar). 8. Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan (Yogyakarta: Kanisius, 1997) 9. Paulo Freire, Pendidikan Kaum Tertindas (Jakarta: LP3ES, 2000). 12 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 13. Matakuliah Bobot : Kajian Kemiskinan dan Kriminalitas : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi Kajian kemiskinan dan kriminalitas merupakan mata kuliah bagi semua mahasiswa calon sarjana dan atau calon guru professional dalam menyikapi tingkat kemiskinan dan kriminalitas yang kian hari kian marak dan sulit mencari jalan keluarnya. Lebih jauh lagi, kajian kemiskinan dan kriminalitas dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sikap untuk saling membatu dalam rangka pengentasan kemiskinan dan sikap menjauhi perbuatan-perbuatan yang tergelong ke dalam bentuk kriminalitas. II. Materi Pokok Pengenalan mata kuliah, tujuan perkuliahan, ruang lingkup, kebijakan, penilaian, tugas, buku ajar dan sumber belajar, Hakikat Kemiskinan, Pandangan Terhadap Kemiskinan, Budaya Kemiskinan dan Derajat Kemiskinan, Sebab-Akibat Kemiskinan, Indikator dan Instrumen Kemiskinan, Kemiskinan Di Indonesia, Pengentasan Kemiskinan, Langkah Strategis Melawan Pemiskinan dan Kemiskinan.Kemiskinan dan Problematika Sosial Di Masyaraka. III. Daftar Pustaka 1. Alcock, P. (1997). Understanding poverty. London: Macmillan Press. 2. Carney. (1998). Sustainable livelihood strategies. London: International Institute for Environment and Development. 3. Chambers, R. (1983). Rural development: Putting the last first. UK: Longman-Harlow. 4. Clayton, B. D., David. D., & Olivier, D. (2000). Rural planning in the developing world with a special focus on natural resources: Lessons learned and potential contributions to sustainable livelihoods. London: International Institute for Environment and Development, and Department for International Development. 5. Harris-White, B. (2005). Destitution and poverty of its politics-with special reference to South Asia. WorldDevelopment 33:881-891. 6. Suhardono, Copeman, D. B. & Roberts, J. A. (1996). Biological control of Fasciola 7. Tjondronegoro, S. M. P., Soejono, I. & Hardjono, J. (1996). Indonesia miskin. Dalam M.G. Quilibria (Editor), Rural poverty in developing Asia. Part 2: Indonesia, Republic of Korea, Philippines and Thailand. Manila: Published by Asian Development Bank 8. Van Oostenbrugge, J. A. E, van Densen, W. L. T. & Machiels, M. A. M. (2004). How the uncertain outcomes assosiated with aquatic and land resource use affect livelihood strategies in coastal communities in the Central Moluccas, Indonesia. Agricultural Systems 82:57-91 9. Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2008), Social psychology. Boston: Pearson Education Inc. 10. Farley, J.E. (1987). American social problems: An institutional analysis. New Jersey: Prentice Hall. 11. Levin, J., Iknis, K. M., Carroll, W. F., & Bourne, R. (2000). Social problems. Causes, consequences, interventions. Los Angeles, California: Roxbury Publishing Company. 12. Ortigas, C. D. (2000). Poverty revisited. A social psychological approach to community empowerment. Manila: Ateneo de Manila University Press 13. Mitchell, Deborah. 1991. Income Transfers in Ten Welfare States. Avebury. Sidney. 14. Panji Indra. 2001. An Analysis Towards Urban Poverty Alleviation Program in Indonesia. Philosophy Doctor Dissertation. Faculty of the School Policy, Planning, and Development. University of Southern California, California. 15. Suparlan, Parsudi. 2000. Kemiskinan Perkotaan dan Alternatif Penanganannya. Ditujukkan dalam Seminar Forum Perkotaan. Departemen Permukiman da Prasarana Wilayah. Jakarta 13 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 16. Sumodiningrat, Gunawan. 1999. JPS dan Pemberdayaan. Gramedia. Jakarta 17. UNDP. 2000. Overcoming Human Poverty. United Nations Development Programme. Poverty Report 2000 18. Suyanto, Bagong, 1995, Perangkap Kemiskinan : Problem & Strategi Pengentasannya, Surabaya : Airlangga University Press. 19. Betke, Friedhelm, 2001, The “Family-in-Focus” Approach: Developing Policy Oriented Monitoring and Analysis of Human Development in Indonesia, Florence: UNICEF Innocenti Research Centre. 20. Betke, Friedhelm, 2002, Assesing Social Resielence Among Regencies and Communities in Indonesia. Makalah untuk Diskusi Statistik Ketahanan Sosial di BPS. Jakarta: BPS 21. Haughton, Jonathan, 2001, The Impact of the East Asian Crisis : Poverty Analysis Using Panel Data, Lecture notes prepared for the World 22. Bank, Boston : Suffolk University and Beacon Hill Institute. 23. Ravallion, Martin, 1998, Poverty Lines in Theory and Practice : Living Standards Measurement Study, World Bank : Working Paper No. 13. 24. E Saphety, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1992) 25. Topo Santoso, SH., MH., Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 26. Purnianti dan Moh. Kemal Darmawan, Mazhab dan Penggolongan Teori dalam Kriminologi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1994), 27. Laden Maupang, SH., Unsur-Unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum (delik), (Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika, 1991). 28. Mr. R. Tresna, Azas-azas Hukum Pidana, (tp. t.th.), 29. Barda Nawawi Arief, Upaya Non Penal Dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Semarang, 1991. 30. Edwin H. Sutherland, Asas-Asas Kriminologi, Alumni, Bandung, 1969. 31. Gerson W. Bawengan, Pengantar Psychologi Kriminil, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977. 32. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodiputro, Parados Dalam Kriminologi, Rajawali, Jakarta, 1982. 33. Mulyana W. Kusumah, Kriminologi dan Masalah Kejahatan (Suatu PengantarRingkas), Armico Bandung, 1984. 34. ___________________, Kejahatan,Penjahat, dan Reaksi Sosial, Alumni, Bandung, 1983 14 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 14. Mata Kuliah : Patologi Sosial BOBOT SKS : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi : Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang patologi sosial, yaitu lmu tentang gejalagejala sosial yang dianggap “ sakit” yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial. Patologi sosial dianggap sebagai penyakit masyarakat, oleh karena itu peserta kuliah dibekali pemahaman tentang Pengertian, Latar belakang, dan Sejarah Patologi Sosial, Metodologi dan Teori-Teori Patologi Sosial, dan individu sosiopatik. Disamping itu mahasiswa memiliki pemahaman dan ketrampilan memecahkan secara konseptual masalah-masalah penyakit masayarakat seperti perjudian, korupsi, pelacuran, kenakalan remaja, dan lain-lain. Akhirnya melalui kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang patologi sosial, memiliki ketrampilan memecahkan masalah penyakit masyarakat, dan memiliki sikap peduli terhadap masalah yang berkembang dalam masyarakat sehingga memberikan konstribusi yang signifikan untuk menjadi guru IPS yang profesional. II. Materi Pokok Sejarah patologi sosial, teori patologi sosial, masalah kriminalitas, masalah korupsi, masalah pelacuran, ganggguan mental dan kenakalan remaja. III. Daftar Pustaka 1. Kartini,Kartono, 2009, Patologi Sosial, Jilid 1, PT. RajaGrafindo Persada, jakarta 2. Kartini-Kartono, 2010, Patologi Sosial 2- Kenakalan Remaja, . RajaGrafindo Persada, jakarta 15 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 15. Matakuliah Bobot : Strategi Pembelajaran IPS : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa Pendidikan IPS diharapkan memiliki kemampuan dalam memahami berbagai strategi belajar dan pembelajaran IPS di sekolah menengah serta keterampilan dalam mengembangkan berbagai strategi pembelajaran IPS sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD). Pemahaman dan keterampilan tersebut merupakan bekal bagi mahasiswa yang kelak akan mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktek mengajar di sekolah menengah pada semester berikutnya serta menjadi guru IPS setelah mereka menyelesaikan program sarjana pendidikan IPS. II. Deskripsi Matakuliah ini merupakan bagian dari rumpun matakuliah proses belajar mengajar (MKPBM) pada Program Studi Pendidikan IPS yang akan membekali para mahasiswa calon guru IPS kemampuan pedagogik dalam berbagai strategi belajar dan pembelajaran IPS di sekolah menengah serta keterampilan dalam mengembangkan berbagai strategi pembelajaran IPS sesuai dengan latarbelakang sosial-budaya peserta didik, masalah-masalah sosial di lapangan, serta kurikulum yang ada yang mengacu pada dokumen kurikulum yang berlaku, baik di tingkat lokal maupun nasional. Oleh karena itu, kegiatan tatap muka dalam mengembangkan berbagai strategi pembelajaran IPS di kelas serta pengamatan terhadap praktek pembelajaran IPS di sekolah menengah merupakan kagiatan yang sangat penting untuk mencapai tujuan di atas. III. Materi Pokok 1. Kajian silabus perkuliahan serta substansi perkuliahan dalam menyiapkan calon guru IPS di sekolah menengah. 2. Kajian buku teks sekolah menengah, kurikulum yang berlaku serta berbagai pendekatan pembelajaran IPS di sekolah menengah. 3. Kajian beragam pendekatan pembelajaran IPS, baik konvensional/ tradisional maupun moderen/ pascamoderen. 4. Pengembangan berbagai keterampilan pedagogis dalam pembelajaran IPS di sekolah menengah. 5. Kajian tentang masalah-masalah sosial-budaya siswa dan keterampilan guru IPS dalam mengakomodasi masalah-maslah tersebut. 6. Kajian tentang keterampilan sosial guru IPS dalam mengangkat maaslah-maslah sosial dalam pembelajaran IPS. 7. Kajian mengenai aspek pedagogi dalam pendekatan pembelajaran kontekstual dan konstruktivistik. IV. Referensi: 1. Evans and Saxe, 1996, Handbook on Teaching Social Issues, NCSS, Washington. 2. Marsh, Calin C, 2008, Teaching Studies of Society and Environment, Prentice Hall Sydney. 3. Peraturan Menteri Nomor 22 dan 23 Mengenai Satandar Isi dan Standar Kompetensi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, 2006. 16 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 4. Nana Supriatna, 2007, Konstruksi Pembelajaran Sejarah Press,Bandung. Kritis, Historia Utama 5. Nana Supriatna, 2011, Kumpulan Makalah Pendidikan IPS, tersedia di upinet. 6. (http://www.silabus.upi.edu) 7. Sunal, Cynthia Szymankski and Haas, Mary Elizabeth, 2005, 17 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 16. Mata Kuliah Bobot : Konsep Dasar IPS : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi Konsep Dasar IPS adalah salah satu mata kuliah wajib yang diberikan pada Prodi Pendidikan IPS. Mata kuliah ini mengkaji tentang prinsip dasar serta karakteristik ilmu pengetahuan sosial (IPS). Kajiannya dimulai dari perspektif historis social studies, perkembangan, Konsep-konsep dasar dari berbagai disiplin ilmu sosial yang membentuk “body of knowledge” dari IPS serta perluasan kajian social studies dalam bentuk Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia. Setelah selesai mengikuti perkuliahan Konsep Dasar IPS diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami prinsip dasar serta karakteristik social studies (ilmu pengetahuan sosial). Pemahaman tentang konsep dasar IPS diharapkan dapat memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan konteks social studies. II. Materi pokok Latar belakang historis social studies : Meaning and BeginningsPerspektif dalam era baru social studiesKebutuhan dasar reformasi social studiesHakikat, tujuan, trend dan model kurikulum social studiesDisiplin keilmuan sebagai sumber kajian social studies : structure & conceptsDisiplin keilmuan sebagai sumber kajian social studies : structure & concepts (lanjutan)Isu-isu terpilih yang berkaitan dengan social studiesIsu-isu terpilih yang berkaitadengan social studies (lanjutan). III. Referensi 1. 7. Armstrong, David G. (1980). Social Studies in Secondary Education. New York City,NY: Macmillan Publishing Co. Inc. Banks, James A. & Cherry A. MacGee Banks. (1999). Teaching Strategies for Social Studies. New York: Longman. Hertzberg, Hazel Whitman. (1981). Social Studies Reform 1880 –1980. Boulder, CO: Social Science Education Consortium, Inc. Savage, Tom V. & David G. Armstrong. (1987). Effective Teaching in Elementary Social Studies. New York: Macmillan Publishing Co. Inc. Somantri, Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Somantrie, Hermana. (1990). A Historical Perspective on Social Studies Curriculum Reform since 1916. A Thesis for the Degree of Master of Arts. Pittsburgh, PA: University of Pittsburgh. -----------, (1999). Faktor-faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Ilmu 8. Armstrong, David G (1980) . Social studies in secondary education. New York City 2. 3. 4. 5. 6. 18 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 17. Matakuliah Bobot : Perkembangan Masyarakat Global : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi Perkembangan Masyarakat Global merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam mengetahui dan memahami perkembangan masyatakat global dalam dimensi waktu jaman dulu, kini dan masa yang akan datang. Matakuliah ini merupakan dasar untuk memahami konsep ruang dan waktu yang digunakan untuk melihat proses perkembangan masyarakat di berbagai negara di dunia dalam dimensi Ilmu Pengetahuan Sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan tatap muka di dalam kelas serta dengan melibatkan mahasiswa mencari sumber yang relevan dari luar kelas serta mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber melalui internet dan perpustakaan. II. Materi Pokok Pengantar kajian masyarakat global. Munculnya tradisi rasional pada masyarakat Yunani dan Romawi di Eropa Perkembangan masyarakat Islam di Timur Tengah, Eropa dan Asia serta dampaknyabagi munculnya globalisasiMuncul dan berkembangnya gerakan renaissance di Eropa dan dampaknya bagi penjelajahan dunia, Revolusi Perancis, Revolusi Industri.Perkembangan ideologi kapitalisme, sosialisme, liberalisme dan demokrasi dan dampaknya bagi masyarakat dunia.Perkembangan masyarakat Jepang sejak Restorasi Meiji dan dampaknya di dalam dan luar negeri.Perkembangan masyarakat Korea sejak Pendudukan Jepang, Perang Korea dan industrialisasi.Perkembangan masyarakat Australia sejak kolonisasi oleh Inggeris dan Negaranegara Barat. III. Referensi 1. llsopp, J.H and Cowie, H.R (1076), Challenge and Response, A History af the ModernWorld, Brisbane: Thomas Nelson. 2. Buckler, McKay Hill, 1988, A History of World Society, Vol C. Houghton Mifflin Company, Boston. 3. Greenwood, Gordon. 1969. The Modern World. Melbourne: Angus and Robertson,Ltd. 4. Huntington, Samuel (2000) Benturan Antarperaddaban, terjemahan, Yogyakarta: Penerbit Qalam. 5. Kennedy, P, (1993), Preparing for the Twenty-first Century, Melbourne: Harper Collins. 6. Nana Supriatna, 1998. Diktat Sejarah Eropa Jilid /, Jurusan Sejrah, FPIPS IKIPBandung. 7. Supriatna, Nana (2002), Ideologi dan Masyarakat, Kajian Sejarah Eropa pada abad ke-20, Bandung: Historia Press. 19 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 18. Mata Kuliah Bobot I. : Pengantar Ilmu Sosial : 2 (Dua) SKS Deskripsi Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan; pengertian, ruang lingkup, pendekatan-metode-teknik, sejarah perkembangan ilmu-ilmu sosial, deskripsi konsepkonsep, generalisasi, dan teori-teori ilmu sosial (sosiologi, antropologi, geografi, sejarah, ekonomi, psikologi, dan ilmu politik). II. Materi Pokok Pengertian Ilmu, Ilmu Sosial, dan Struktur Ilmu, Antropologi, Struktur Ilmu Antropologi, Ilmu Geografi, Struktur Ilmu Geografi III. Referensi 1. Abdullah, (1992) Materi Pokok Pendidikan IPS-2: Buku 1, Modul 1, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , PPPG Tertulis. 2. Abdullah, T. dan Surjomihardjo, A, (1985) Ilmu Sejarah dan Historiografi Arah dan Perspektif, Jakarta, PT. Gramedia: jakarta. 3. Adam, Barbara (2000) “Waktu” dalam Kuper, Adam & Kuper, Jesica, (ed) (2000) Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Diterjemahkan Oleh Haris Munandar dkk, Jakarta: Raja Grafindo Persada, hlmn, 1096-1097. 4. Adam, Barbara, (1990a) Time and Social Theory, Cambridge, Simon & Schuster UK Ltd: 5. Adam, Barbara (1990b) Time watch: The Social Analysis of Time, Cambridge: Simon & Schuster UK Ltd 6. Adiwikarta, Sudardja (1988) Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis Tentang Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat, Jakarta: Depdikbud, Proyek Pengembangan Le,baga Pendidikan Tenaga Kependidikan. 7. Al-Sharqawi, Effat, (1986) Filsafat Kebudayaan Islam, Terjemahan Ahmad Rofi Usmani, Bandung: Pustaka. 8. Almond, Gabriel A. dan Verba, S. (eds) (1963) The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations, Princeton,NJ: Princenton University Press. 9. Almond, Gabriel A. (1960) ”Introduction: a functional approach to comparative politics” dalam Gbriel A. Almond dan J.S Coleman (eds) The Politics of the Developing Areas, Princeton, N.J:Princenton University Press. 20 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 19. Mata kuliah Bobot : Bimbingan Konseling Islam : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi : Mampu memahami konsep dasar konseling dan karakteristik layanan bimbingan konseling. II. Deskripsi : Mata kuliah ini berisikan pengertian, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, azas-azas, landasan dan orientasi, paradigma,visi dan misi Bimbingan Konseling. III. Materi Pokok : 1. Pengertian Bimbingan Konseling Islam 2. Tujuan Bimbingan Konseling Islam 3. Fungsi Bimbingan Konseling Islam 4. Prinsip-prinsip Bimbingan Konselin Islam g 5. Azas-azas Bimbingan Konseling Islam 6. Landasan dan Orientasi Konseling Islam 7. Paradigma Bimbingan Konseling Islam IV. Referensi: 1. Achmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto, Manajemen Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar Kurikulum tahun 2004, Jakarta: Grasindo, 2005. 2. Juntika Nurihsan, Pengantar Bimbingan dan Konseling, B andung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2002. 3. Rohman Natawidjaya, Peranan Guru dalam Bimbingan dan Konseling, Bandung: Abardin, 1988. 4. Muro and Kotman, Guidance and Counseling in the Elementary and Middle Schools, Iowa: Brown, & Benchark Publishers, 1995 21 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 20. Mata Kuliah/Kode Bobot I. : Studi Masyarakat Sosial : 2 (Dua) SKS Deskripsi: Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib fakultas yang harus dikontrak oleh seluruh mahasiswa yang ada di lingkungan fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Mata kuliah ini juga merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah pengantar ilmu pengetahuan sosial, jadi mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini diharukan telah lulus dari mata kuliah pendidikan ilmu pengetahuan sosial baru bisa mengambil mata kuliah ini sebagai tindak lanjutnya. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa di lingkungan FPIPS, untuk membekali mereka setelah lulus nanti dapat menguasai berbegai konsep dan teori tentang kemasyaratan khususnya kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia. Mata kuliah Studi masyarakat Indonesia ini akan membahas keragaman suku bangsa Indonesia berikut asal usul dan budayanya. Sudah barang tentu tidak akan semua suku bangsa akan dibahas karena keterbatasan waktu yang hanya satu semester sangat tidak mungkin untuk untuk dapat membahas satu persatu budaya etnik yang ada di Indonesia yang jumlahnya ratusan, hanya budaya etnik-etnik tertentu saja yang akan dibahas pada mata kuliah ini. II. Materi Pokok 1. Membahas teori penting tentang kebudayaan dari E.B. Tylor, Ogburn, dan Frazer 2. Membahas teori penting dari Max Weber tentang nilai budaya dalam agama serta kerangka orientasi nilai dari Kluckhon. 3. Membahas teori penting dari kondisi umat Islam di Indonesia dari Clifford Geertz 4. Membahas sebab-sebab keragaman budaya Indonesia 5. Membahas tentang unsur-unsur budaya universal yang ada di masyarakat Indonesia 6. Membahas mengenai budaya-budaya dominan (besar) yang ada di Indonesia III. Referensi 1. Awan Mutakin, (2003) Studi Masyarakat Indonesia. Tidak diterbitkan 2. Didin Saripudin, (2005). Mobilitas dan Perubahan Sosial. Bandung: Masagi Foundation. 3. Kusnaka Adimihardja, (2008) Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LBPB. 4. Koentjaraningrat, (2000). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 5. Nasikun (2003). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. 6. Soerdjono Soekanto, (1996). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. 22 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 21. I. Matakuliah/Kode Perkembangan Masyarakat Indonesia Bobot : 2 (tiga) SKS Deskripsi Perkembangan Masyarakat Indonesia merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam mengetahui dan memahami perkembangan masyatakat Indonesia dalam dimensi waktu jaman dulu, kini dan masa yang akan datang. Matakuliah ini merupakan dasar untuk memahami konsep ruang dan waktu yang digunakan untuk melihat proses perkembangan masyarakat Indonesia dalam dimensi Ilmu Pengetahuan Sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan tatap muka di dalam kelas serta dengan melibatkan mahasiswa mencari sumber yang relevan dari luar kelas serta mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber yang relevan. II. Materi Pokok Perkembangan tradisi hindu-buddha dan islam di indonesia, pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan, hindu-buddha terhadap masyarakat di berbagai daerah di indonesia, perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan, hindu-buddha di indonesia, pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan, islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di indonesia III. Referensi 1. Nasution, S. 1987. Sejarah Pendidikan Indonesia. Bandung: Jemmars Bandung. 2. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka. 3. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka. 4. Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka. 23 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 22. I. Mata kuliah Bobot : Produksi, Distribusi dan Konsumsi : 2 (Dua) SKS Deskripsi Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam memahami bahwa manusia memiliki keinginan yang melebihi terbatasnya sumber-sumber yang tersedia baginya, manusia harus menemukan berbagai cara untuk menjawab empat pertanyaan dasar yang terkait dengan produksi, distribusi dan konsumsi, yakni: Apa yang harus diproduksi? Bagaimana produksi itu harus diorganisasikan? Bagaimana barang dan jasa itu harus didistribusikan? Cara-cara apa yang paling efektif untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan manajemen)? Para mahasiswa harus memahami pertanyaan-pertanyaan ini dan bagaimana faktorfaktor tersebut dikaji oleh berbagai kelompok. Para mahasiswa juga harus memahami bahwa ketidakmerataan distribusi sumber-sumber tersebut memerlukan sistem pertukaran, termasuk perdagangan, untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan perekonomiannya, menyadari peranan pemerintah dalam membuat keputusan-keputusan di bidang perekonomian senantiasa berubah dari waktu ke waktu, berubah dari satu tempat ke tempat yang lain: menyadari bahwa kebijakan dan keputusan dalam bidang ekonomi bersifat global dan memerlukan kajian yang sistematis dalam dunia yang saling tergantung, dan menyadari bahwa teknologi memegang peran yang signifikan dalam perekonomian. II. Materi Pokok PERTEMUAN URAIAN POKOK BAHASAN 1 Filsafat, ilmu, ilmu sosial, ips dan produksi, distribusi dan konsumsi 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kebutuhan, keinginan dan kelangkaan sumber-sumber Kelangkaan sumber produksi dan kebutuhan system perekonomian Peran permintaan, penawaran, harga, insentif, dan keuntungan dalam produksi, distribusi dan konsumsi Perbandingan biaya dan keuntungan dalam mengalokasikan barang dan jasa melalui saluran privat dan publik Hubungan berbagai institusi ekonomi: rumah tangga, dunia usaha, bank, institusi pemerintah, organisasi buruh, dan korporasi Peranan spesialisasi dan pertukaran dalam perekonomian Peran nilai dan keyakinan dalam pembuatan keputusan ekonomi Perbandingan sistem ekonomi dasar Konsep dan penalaran ekonomi dalam perkembangan dan isu sosial 24 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 23. Mata Kuliah Bobot : Kebudayaan Indonesia : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi Kebudayaan Indonesia mengkaji tentang kebudayaan yang berkembang di Indonesia. Kajian kebudayaan Indonesia dimulai dengan pemahaman terhadap konsep-konsep kebudayaan, perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia dan bagaimana karakteristik kebudayaan Indonesia. Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia dapat memperluas wawasan dalam melihat proses pembentukan bangsa Indonesia seperti adanya sekarang ini, yang multi etnis, multi budaya dan multi agama dan kepercayaan. Melalui pemahaman tersebut akan tumbuh penghormatan dan penghargaan akan keanekaragaman tersebut dalam perspektif kebangsaan Indonesia. II. Referensi 1. Bakker, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Tanpa penerbit 2. Bank, A. James . (1981) . Multiethnic Education Theory and Practice . Allyn and Bacon, Inc : Boston. 3. Berry, John.B, et al. (ed). (1999). Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. (dialihbahasakan oleh Edi Suhardono) . Jakarta: PT Gramedia. 4. Bosch, F.D.K . (1974) . Masalah Penyebaran Kebudayaan Hindu di Indonesia. Jakarta : Bhratara 5. Daldjoeni, N., (1995). Geografi, Sejarah dan Peradaban Dunia. Bandung: Alumni 6. Ekadjati, Edi.S. (2005) . Kebudayaan Sunda Jaman Pajajaran. Bandung : Pustaka Jaya. 7. __________. (2005). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 1 & 2 . Bandung : Pustaka Jaya 8. Groeneveldt, W.P. (1960). Historical Notes on Indonesia and Malaya. Jakarta : Bhratara 9. Huntington, Elsworth. (1959). Mainsprings of Civilizations. New York: Library 10. Kaplan, David dan Rober Manners. (Tanpa tahun). Teori Budaya. Terjemahan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 25 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 24. I. Mata Kuliah Bobot : Kajian Ekosistem : 2 (Dua) SKS Deskripsi Mata kuliah Kajian Ekosistem merupakan mata kuliah wajib di Prodi IPS Jenjang S 1. Mata kuliah ini bersifat tematik, yang secara khusus mengkaji keterkaitan antara manusia, tempat dan lingkungan. Manusia, baik sebagai makhluk individu, sosial maupun makhluk budaya tidak akan dapat melepaskan ketergantungannya pada tempat dan lingkungan. Segala bentuk aktifitas manusia dilakukan di atas tempat dan ruang permukaan bumi. Dari tempat dan lingkungan itulah manusia dapat mempertahankan eksistensi dirinya. Lingkup perkuliahan mata kuliah ini terdiri atas : Hakekat manusia, Manusia sebagai makhluk individu, Manusia sebagai makhluk sosial, Manusia sebagai makhluk budaya, Tempat dan pemanfaatannya, Bumi dan kehidupan, Ekologi manusia, Manusia dan kebutuhan dasarnya, Paham Hubungan antara Manusia dengan alam, Manusia sebagai faktor ekologi yang dominan. Kompetensi akhir yang diharapkan dari perkuliahan ini adalah penguasaan dan analisis yang komprehensif mengenai keterkaitan antara manusia, tempat dan lingkungan. II. Materi Pokok 1. Membahas silabus perkuliahan dan mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa untuk memberi kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan. Pada pertemuan kali ini dikemukakan pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk jenis soal dan cara penyelesaian, serta sumber-sumber yang mendukung perkuliahan ini. 2. Hakekat manusia, didalamnya dibahas mengenai perkembangan asal usul manusia, dan beberapa teori pembentukan tata surya. 3. Beberapa paham perkembangan hubungan antara manusia dengan alam, seperti fisik determinsme dan posibilisme 4. Bumi sebagai habitat bagi menusia, didalamnya dibahas mengenai karakteristik bumi yang cocok dijadikan habitat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya 5. Manusia sebagai makhluk individu, didalamnya dibahas mengenai kehadiran manusia dengan segala potensi fisik/biologis dan mental/rohani serta sebagai makhluk unik dengan ciri genotype dan fenotypenya. 6. Manusia sebagai makhluk sosial, didalamnya dibahas posisi manusia yang memerlukan bantuan pihak lain dalam mempertahankan eksistensinya, sehingga manusia membentuk kelompok dan atau organisasi. 7. Manusia sebagai makhluk budaya, didalamnya dibahas mengenai kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki mimpi/cita-cita, ilmu pengetahuan/teknologi dan akal. 8. Perkembangan budaya manusia, didalamnya dibahas mengenai sejarah budaya manusia mulai berburu, bercocok tanam hingga industri dan teknologi informasi. 9. Ekologi Manusia, didalamnya dibahas mengenai pengertian, konsep dasar serta komponen ekologi, khususnya ekologi manusia. 10. Manusia dalam konteks lingkungan, didalamnya dibahas mengenai posisi dan peran manusia yang merupakan bagian ientegral dari lingkungan, serta konsep mengenai man ecological dominant 11. UTS dan UAS 26 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS III. Daftar Pustaka 1. Daldjoeni. (1987). Pokok Pokok Geografi Manusia, Bandung : Alumni. 2. Epon Ningrum (2006), Tempat Ruang dan Sistem Sosial, Bandung : UPI Press 3. Koentjaraningrat (1990), Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta : PT Gramedia 4. Meadows, Donella H (1972), The limits to growth, A report to the Club of Rome,s project on the predicament of mankind, New York : Universe Books 5. Moh Soerjani, (2002), Ekologi Manusia, Jakarta : Universitas Terbuka 6. Levine, Norman D (1975), Human Ecology, California : Wadworth Publishing Corporation 7. Odum (1983), Basic Ecology, Basic concepts for suistinable development, London : Earthscan Publ. Ltd. 8. Sumaatmadja, Nursid (1996), Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup, Bandung : Alfabeta 27 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 25. Bobot I. Mata Kuliah : 2 (Dua) SKS : Individu dan Masyarakat Deskripsi Matakuliah Individu dan masyarakat di Prodi Pendidikan IPS S-1. mata kuliah ini mengkahi mengenai proses perkembangan suatu individu, dan interaksi individu dalam masyarakat. Masyarakat merupakan di gabungan dari tiap individu,akan tetapi yang mewarnai suatu komunitas setiap individu. Individu memiliki perkembangan individu; early adulthood, adolescence, middleand late childhood, earlychildhood, infancy. II. Materi Pokok 1. Pengantar mata kuiliah Individu dan Masyarakat. Hakekat individu dan masyarakat. Teori perkembangan: tinjauan sekilas model-model maturasional dan biologis, model psikodinamika, model behavioral, model kognitif developmental. 2. Trend umum dalam perkembangan manusia, sistem tanggapan global menuju sistem tanggapan diskrit: kompleksitas, integrasi, diferensiasi, dan egosentrisme, otonomi sosial. 3. Isu antara berbagai teori; model ekologis perkembangan manusia, periode kritis atau sensitif. 4. Arnold Gesell dan model maturasional; prinsip arah perkembangan, jalinan timbal balik, asimetri, fungsional, maturasi individuasi, fluktuasi teratur, perbedaan individu. 5. Kedudukan biologi, etologi, dan sosiobiologi: etologi, etogram, sebab-sebab perilaku. 6. Sigmun frued; komponen dinamika (energi psikis), komponen struktural (id, ego, super ego), mekanisme perubahan diri, komponen sekuensial, insting perkembangan. 7. Analisis komparatif; perbandingan teori-teori, eksplanasi dan prediksi, perbedaan bahasa, keunggulan teori. III. Daftar Pusataka 1. Santrock. john W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2. Coleman. James S. 2008. Dasar-dasar Teori Sosial: Foundations of Social Theory. Bandung: Musa Media 28 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 26. Mata Kuliah Bobot : Media Pembelajaran IPS : 2 (Dua) SKS I. Deskrispsi Dalam perkuliahan ini dibahas tentang; pentingnya media pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar; teori dan konsep media pembelajaran, jenis dan macam media pembelajaran, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi media, isu dan masalah penggunaan media pembelajaran IPS di sekolah. II. Materi Pokok Konsep Teori Media Pembalajaran IPS, Peranan, Fungsi, Tujuan Pembelajaran IPS, Lanjutan Peranan, Fungsi, Tujuan Media Pembelajaran IPS, Jenis Media Pembelajaran IPS, Macam dan Kriteria menggunakan Media Pembelajaran IPS, Media Grafis dan penggunaannya III. Daftar Pustaka 1. Heinich, Robert et al., (1982), Instructional Media and The New Technologies of Instruction, New York, John Wiley & Son 2. Kemp. Jer Old E., (1975), Planning and Producing Audio-Visual Materials, New York Crowell Harper & Row, Publishers 3. Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. 4. Minor, Ed and Harvey RF, (1970), Technique for Producing Visual Instruction Media, Tokyo,Kogakusha, Ltd. 5. Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005), Media Pengajaran, Bandung, Sinar Baru Algensindo. 6. Rumampuk, D.B. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti Depdikbud. 29 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 27. Mata Kuliah Bobot : Perencanaan Pembelajaran IPS : 2 (Dua) SKS I. Deskripsi Mata kuliah ini membahas landasan tentang teori belajar dan perencanaan pembelajaran kemudian keterampilan teknis merencanakan dan mendesain pembelajaran mikro. Pertimbanganpertimbangan yang harus diperhatikan dari satu rancangan dan desain pembelajaran di IPS serta efektivitas perencanaan pembelajaran di IPS. II. Materi Pokok 1. Pengertian perencanaan dan desain pembelajaran 2. Teori-teori perencanaan pembelajaran 3. Rancangan kegiatan pembelajaran 4. Analisis tujuan STAItruksional 5. Analisis pengelolaan materi 6. Analisis karekteristik peserta didik 7. Pengembangan perencanaan pembelajaran 8. Pengembangan dan analisis Standart Isi, Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dalam Pembelajaran. 9. Pengembangan Silabus 10. Pengembangan RPP 11. Kedudukan perencanaan dalam merencanakan tujuan pembelajaran III. 1. 2. 3. 4. 5. Daftar Pusataka Abizar, Strategi Intruksional. Padang: IKIP Padang Pers, 1995. Atwi Suparman, Desain Intruksional. Jakarta: UT, 1987. Dewi Salma Prawiradilaga, PrSTAIip Disain Pembelajaran, Jakarta: Kecana & UNJ, 2007. Margaret E. Bell Gleder, Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rajawali, 1992. W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia, 1987. 30 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 28. I. Matakuliah Bobot : Pengembangan Keterampilan Sosial : 2 (Dua) SKS Deskripsi Pengembangan Keterampilan Sosial merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun bidang studi pada Program Studi Pendidikan IPS yang bertujuan membekali mahasiswa IPS kemampuan dalam mengetahui dan memahami konsep keterampilan dalam IPS serta berlatih mempraktekkan keterampilan sosial yang diperlukan sebagai calon guru IPS dan anggota masyarakat. Matakuliah ini merupakan dasar dalam IPS untuk memahami masalah-masalah sosial yang disebabkan oleh ketiadaan keterampilan sosial dalam masyarakat serta kemampuan memecahkan masalah tersebut dengan melatih aspek keterampilan sosial. Proses belajar mengajar dilakukan dalam kegiatan tatap muka di dalam kelas serta berpraktek keterampilan sosial di luar kelas. II. Materi Pokok Keterapilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal, Keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa non-verbal, Keterampilan memecahkan masalah sosial dengan menggunakan bahasa verbal, Keterampilan memecahkan masalah sosial dengan menggunakan bahasa non-verbal, Keterampilan bekerjasama dengan kelompok majemuk. Keterampilan menggali informasi dengan menggunakan bahasa verbal. Keterampilan beradaptasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar dan masyaraka global. Keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Keterampilan menyeleksi, memilih dan memproduksi informasi. III. Daftar Pustaka 1. Hursh, David W & Ross, E.Wayne (2000), Democratic Social Education, Social Studies for Social Change, Falmer Press, New York. 2. Kendal, John S and Marzano, Robert J (2000), 2 nd .Ed, Content Knowledge : A Compendium of Standard and Benchmarks for K-12 Education , ASCD, Virginia, USA. 3. Kennedy, Paul (1993) Preparing for The Twenty-First Century, Harper Collins Publishers, London. 4. Marsh, Colin C (1996) Teaching Studies of Society and Environment, Prentice Hall, Sydney. 5. Marsh, Colin C (1994) Inquiry Approaches and Student Projects”, in Marsh Colin C (1994) Teaching Studies of Society and Environment. Prentice Hall, Sydney. 6. Merryfield, Merry M, et al. (1997), Preparing Teachers to Teach Global Perspectives, Corwin Press, Inc. California. 7. Nana Supriatna (2007), “Mengajarkan Keterampilan Sosial Yang Diperlukan Siswa di Era Global, dalam Nana Supriatna, 2009, Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis, Historia Utama Press. 31 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 29. Bobot Mata kuliah : 2 (Dua) SKS : Kewirausahaan I. Deskrispi Mata kuliah ini mengkaji permasalahan organisasi, manajemen dan kepemimpinan, pengertian kepemimpinan, unsur-unsur dan peran kepemimpinan, perilaku/gaya kepemimpinan, pengertian kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan, tujuan dan manfaat wirausaha, keuntungan dan kerugian berwirausaha, sikap dan perilaku wirausaha, sikap dan dan perilaku wirausaha, ciri-ciri wirausaha yang sukses, mengubah pola pikir dan jurus awal menjadi wirausaha dan Pengambilan Keputusan. II. Materi Pokok 1. Pengertian kepemimpinan, unsur-unsur dan peran kepemimpinan, perilaku/gaya kepemimpinan, 2. pengertian kewirausahaan, 3. karakteristik kewirausahaan, tujuan dan manfaat wirausaha, 4. Keuntungan dan kerugian berwirausaha, 5. Sikap dan perilaku wirausaha, 6. Ciri-ciri wirausaha yang sukses, 7. Mengubah pola pikir dan jurus awal menjadi wirausaha dan Pengambilan Keputusan 8. Sikap pribadi wirausaha 9. Motivasi, kepemimpinan dalam kewirasuahaan 10. Cara mendirikan usaha III. Referensi 1. Mudjiarto Aliaras Wahid, 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan,Yogyakarta: Graha Ilmu 2. Mondy,R.Wayne dan Premeaxu, Shane R. 1992, Management : Concepts Practices and Skills,Massacchusetts : Allyn and Bacon, Inc. 3. Winardi, 1990, Asas-Asas Manajemen, Bandung : Mandar Madju. 4. Malayu,SP. Hb,2001, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, Jakarta:Bumi Aksara. 5. Mringan Masry, 2003, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia 6. Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara. 7. Nanang Fatah,2004 Landasan Manaemen Pendidikan, Bandung; Remaja Rosdakarya. 8. T.Hani Handoko, 1984, Manajemen, Yogyakarta: BPFE. Universitas Gadjah Mada. 9. Husein Umar, 2001. Sumber Daya Manusia Daam Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 10. Widjaja, A.W. 1987,, Komunikasi Administrasi Oreganisasi dan Manajemen Dalam Pembangunan. Jakarta : Bina Aksara 11. Yuki, Gary.1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi (Edisi Bahasa Indonesia Jusuf Udaya), Prenhalindo, Jakarta. 12. Maslow, Abraham H. 1994, motivation and Personality, terjemehan Nurul Iman, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. 13. Buchari Zainun, 1981, Manajemen dan Motivasi, Jakarta: Balai Pustaka. 32 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 30. BOBOT MATA KULIAH : Ilmu, Teknologi, Dan Masyarakat : 3 SKS I. Deskripsi Mata kuliah Ilmu,Teknologi, dan Masyarakat (ITM) atau Science, Technology, and Society (STS) adalah pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan masyarakat. Tujuannya adalah menghasilkan peserta didik yang mampu memecahkan dan mengatasi masalah dalam lingkungan kehidupannya di masyarakat yang berkaitan dengan interaksi antara ilmu, teknologi, dan masyarakat. Dalam mata kuliah ini dibahas ITM dalam IPS dimana disajikan beberapa kasus bencana yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi, peranan IPTEK dalam masyarakat, hakekat dan pendekatan ITM dalam IPS. Juga, dibahas dampak penyalahgunaan IPTEK bagi manusia dalam masyarakat yang berubah. II. DAFTAR PUSTAKA 1. Ahmad, dkk. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik dan Terpadu untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA (Laporan Penelitian). Puskur-Lemlit UPI. 2. Badan Standar Nasional Indonesia. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Badan Standar Nasional Pusat. (2006). Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya. 4. Beck,Ulrich,2010, World at Risk, Polity Press, Cambridge,UK. 5. Beck,Ulrich, 2008 , Risk Society – Towards a New Modernity, translated by Mark Ritter, SAGE Publication, London. 6. Beck, Ulrich, 2002, The Silence Words and Political Dynamics in the World Risk Society, London. 7. Purwasasmita, 2008, Mubiar, Kumpulan Kuliah fenomenologi Nilai, SPS UPI. 8. SEAMOLEC, Bahan Ajar Kajian IPS, PJJPGSD 9. Effendi Ridwan, dkk, 2009, Pengembangan Pendidikan IPS SD, DIKTI, Jakarta 10. Effendi & Malihah, 2008, Pendidikan Lingkunan Sosial Budaya dan teknologi, Maulana Press, Bandung 33 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 31. I. Mata Kuliah : Pengembangan Kerampilan Membuat Peta Bobot : 2 (Dua) SKS Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah Pengembangan Kerampilan Membuat Peta merupakan mata kuliah wajib di Prodi IPS Jenjang S 1. Mata kuliah ini bersifat dasar, yang secara khusus melatih agar mahasiswa memiliki kemampuan memahami peta sebagai alat atau media pembelajaran di dalam pembelajaran IPS dan keterampilan di dalam membuat peta. Lingkup perkuliahan mata kuliah ini terdiri atas : Hakekat dan pengertian Peta, Klasifikasi Peta, Komponen dan kelengkapan Peta, Proyeksi Peta, Peta Dasar dan Penamaan Geografi, Komposisi Peta, Penggunaan Peta, dan Membuat Peta. Kompetensi akhir yang diharapkan dari perkuliahan ini adalah penguasaan mahasiswa terhadap kemampuan membaca peta secara umum dan teknik bagaimana mendisain konsep dan fakta-fakta materi IPS tersaji dalam bentuk peta, sehingga memudahkan peserta didik di dalam menganalisis dan menginterprtasi data dan informasi terkait pembelajaran IPS. II. Materi Pokok 1. Hakekat dan pengertian peta, didalamnya dibahas mengenai batasan-batasan kartografi dan peta, serta pentignya peta. 2. Klasifikasi peta berdasarkan kriteria pengelompokkannya, seperti berdasarkan isi peta, skala peta, nilai data, dan sifat data yang ditampilkan. 3. Komponen dan kelengkapan Peta, memuat komponen-komponen seperti judul, isi, simbol skala, proyeksi, grid, arah dan legenda. 4. Proyeksi Peta, dibahas mengenai sistem rekayasa bagaimana memperoleh data relatif paling akurat dari memindahkan muka bumi yang relatif bulat ke bidang datar (diatas kertas). 5. Peta Dasar dan Penulisan nama-nama geografi, dibahas mengenai peta dasar sebagai peta sumber peta tematik, simbol peta secara spesifik, pencerminan data kualitatif dan kuantitatif, serta penulisan nama-nama geografi. 6. Komposisi Peta, didalamnya dibahas mengenai disain informasi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunaan peta yang terdiri dari komposisi peta-peta seri dan peta-peta tematik. 7. Penggunaan Peta, didalamnya dibahas menenai tahap-tahap penggunaan peta yang meliputi: pembacaan peta, analisis peta, interpretasi peta. 8. Membuat Peta, dibahas dan praktikum mengenai bagaimana melakukan proses pembuatan sebuah peta sederhana seperti dengan alat bantu kompas dan pita ukur (measurement tape), menggunakan simbol, klasifikasi data, tabulasi diagram. III. Daftar Pustaka 1. Adiwiyono, N.S.1995. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung: Angkasa. 2. Cuff, David J. & Mattson, Mark T. 1982. Thematic Maps: Their Design and Production. Newyork and London: Methuen. 3. Frans, B.W. 1994. Remote Sensing dan Kartografi. Malang: Topdam V Brawijaya. 4. Fullard, Philips Harold. Universal Atlas. Goerge Pilip & Son Ltd. 5. Muehrcke, Philip C. & Muehrcke Juliana O.1992. Map Use: Reading, Analysis and Interpretation. 3rd Edition. Madison Wisconsin: University of Wisconsin. 6. Philip’University.2001. Atlas. Heineman. Inggris. 7. Philip’s Foundation.2001. Atlas, ed.3. Inggris: Heineman 8. Prihandito, Aryono. 1988. Proyeksi Peta. Yogyakarta: Kanisius. 9. Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP. 1998/1999. Kartogafi. Malang. 34 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 10. Sinaga, Maruli. 1995. Pengetahuan Peta. Lecture Note.Yogyakarta: Prog Pascasarjana UGM. 11. Subagio. 2003. Pengetahuan Peta. Bandung: ITB 12. Suryono & Masrubi. 1983. Petunjuk Praktek Perpetaan 1. Depdikbud-Dir.Dikmenjur. 35 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 32. Mata Kuliah Bobot I. : Kepemimpinan Kependidikan : 2 (Dua) SKS Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji konsep-konsep dasar Kepemimpinan Pendidikan yang mencakup: (a) pengertian, Keterampilan, sifat-Sifat, teori dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan, (b) kepemimpinan pengawas, kepala sekolah dan guru, dan Kepemimpinan pendidikan yang efektif. II. Materi Pokok 1. Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan 2. Kemampuan/Keterampilan Kepemimpinan 3. Sifat-Sifat Kepemimpinan 4. Teori-teori Kepemimpinan 5. Gaya Kepemimpinan 6. Kepemimpinan Kepala Sekolah, 7. Kepemimpinan guru dan 8. Kepemimpinan Pengawas 9. Kepemimpinan Transformasional Pendidikan 10. Kepemimpinan dan Komunikasi pendidikan 11. Kepemimpinan Pendidikan yang Efektif. III.Buku Sumber : 1. Al Hamdani, Djaswidi, Pengembangan Kepemimpinan Transformasional pada Lembaga Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2005. 2. Beare, Hedley, Brian J. Caldwell and Ross H. Millikan, Creating Excellent School. New York: Routlege,1989. 3. Bush, Tony and Marianne Coleman, Leadership and Straetgic Management in Education, Terjemahan Fachrurozi,Yogyakarta: Ircisod, 2000. 4. Daft, Ricahrd L, Leadership: Theory and Practice. New York: The Drayden Press, 1999. 5. Everard, KB, Geoffrey Morris, and Ian Wilson, Effective School Management. London: Paul Chapman Publishing, 2004. 6. Gamage, David Thenuwara, and Nicholas Sun-Keung Pang, Leadership and Management in Education. Hongkong:The Chinese University Press, 2003. 36 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 33. Bobot Mata Kuliah : 2 (Dua) SKS : Perubahan sosial budaya I. Deskripsi Mata kuliah memberi pemahaman bagaimana dibahas perubahan social sebagai gejala umum, keterkaitan antara perubahan social dan perubahan kebudayaa, bentuk-bentuk perubahan social dan kebudayaan, factor-faktor yang menyebabkan perubahan social, proses perubahan sosial dan budaya, arah perubahan social, modernisasi, difusi dan perubahan social, akibat perubahan social, teori kalsik dan modern dari perubahan social dan perubahan social di Indonesia. II. Materi Pokok 1. pengertian perubahan, mengenl apa yang berubah, perubahan regional dan structural 2. hubungan perubahan social dan kebudayaan sejarah dan akibat perubahan masyarakat 3. bentuk-bentuk perubahan socialdan kebudayaan 4. factor-faktor yang menyebabkan perubahan social dan kebudayaan 5. faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan 6. proses perubahan dan arah perubahan 7. akibat perubahan social terhadap individu dan kelompok 8. UTS (Ujian Tengah Semester) 9. difusi inovasi dan perubahan social 10. difusi inovasi dan perubahan social 11. modernisasi 12. perubahan social di Indonesia 13. teori perubahan social klasik dan modern 14. teori perubahan social klasik dan modern 15. UAS (Ujian Akhir Semester). III. Daftar Pustaka 1. Etzioni Amitai, Halevy Etzioni 1973: social change, sources, palterns and concequences, basic books, New York. 2. Frank Andre Gunder, 1984 : Sosiologi pembangunan dan keterbelakangan sosiologi, Pustaka pulsah, Indonesia 3. Koentjoroningrat, 1987 : Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan 4. Laeyendekes, 1983 : Tata, perubahan dan ketimpangan, suatu pengantar sejarah sosiologis, Gramedia Jakarta. 5. Rogers Everett, M. Shomaker, F. Floyd. : 1986: Masyarakat dan ide-ide baru, Usaha Nasional, Surabaya 6. Sayogyo Pujiwati : 1985 : Sosiologi Pembangunan. FPS IKIP Jakarta 7. Soekanto Soerjono, 1992 : Sosiologi Suatu pegantar 8. Soesanto, Astrid S. ; 1984 : Sosiologi Pembangunan, Bina Cipta Jakara 37 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 34. Bobot Mata Kuliah : 2 SKS : Pendidikan Penelitian Tindakan Kelas I. Deskripsi Mata kuliah ini secara umum membahas pengertian penelitian tindakan, pengertian penelitian tindakan kelas, tujuan dan manfaat, sasaran, keunggulan dan kelemahan, prinsip dasar, karakteristik, kedudukan, metodologi dan teknik analisis data penelitian tindakan kelas. II. Materi Pokok 1. Pengertian penelitian tindakan 2. Pengertian penelitian tindakan kelas 3. PrSTAIip dasar 4. Karakteristik 5. Tujuan dan manfaat 6. Sasaran 7. Keunggulan dan kelemahan 8. Metodologi 9. Teknik analisis data III. Buku Sumber 1. Asmaini, M. J. Tips Menjadi Guru Inpiratif, Kreatif. Diva Pre. Yogyakarta. 2008. 2. Darma, S. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Dirjen PMPTK. Depdiknas. Jakarta. 2007. 3. Kasbolah, K. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud. IBRD : LOAN : IND. Jakarta. 1999. 4. Madya, S. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Alfabeta. Bandung. 2006. 5. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2005. 6. Muslim, A. Undang-undang RI, No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Fokus Media. Bandung. 2003. 7. Muslich, M. Melaksanakan PTK. Bumi Aksara. Jakarta. 2009. 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia: Standar Nasional. CV. Eka Jaya. Jakarta. 2005. 9. Supriadi, D. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Adicita Karya Nusa. Jakarta. 1999. 10. Susilo, H. Tips Menjadi Guru. Diva Press. Yogyakarta. 2009. 11. Wiriatmadja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 38 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 35. Mata Kuliah : 2 (Dua) SKS Bobot : Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup I. Deskripsi Mata Kuliah Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang prinsipprinsip dasar PKLH yang berhubungan dengan konsep dasar PKLH, Peran PKLH untuk mengantisipasi masalah LH, PKLH dalam Pendidikan, Model KBM PKLH, melalui pemahaman teori maupun praktik sederhana sebagai pendalaman wawasan pengetahuan IPA yang telah diberikan sebelumnya. II. Materi Pokok a. Konsep Ekosistem, Peran PKLH untuk mengantisipasi Masalah LH, PKLH Dalam Pendidikan, Landasan Pokok PKLH Dalam Kurikulum 2004, Peranan Guru Dalam PKLH, Implementasi PKLH di Sekolah, Materi dan Hasil yang diharapkan dari PKLH III. Daftar Literatur. 1. Arianto,I, D. Prawiroatmodjo, A. Munandar, A. Djarkasi, A.R. Ritonga dan Suwardi. 1989. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di IKIP dan FKIP. Buku Pegangan Mahasiswa Depdikbud irjen Dikdasmen. 2. Brundtlan, G.H., M. Khalid, S. Agnelli, S.A. Al-Athel, B. Chiazero, L.M Fandika, V. Hauff, I. Lang, M. Shijun, M.Mo de Botero, N. Singh, P.N. Netto, S. Okita, S.S Ramphal, W.D. Ruckleshaus, Mo Sahnoun, E. Salim V. Sokolov, J. Stanovnik dan M. Strong. 1998. Hari Depan Kita Bersama. Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan. P.T. Gramedia, Jakarta 3. Choulen, E.T. 1990. Environmental Protection. Dalam Encyclopedia of Environmental Science (Second Edition). Mc Graw Hil 4. Chiras, D.D. 1985. Environment Science, A Framework For Decision Making . The Benjamin / Cummings Publishing Company, Menlo Park, USA. 5. Djajadiningrat, S.T. 1994. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup. Seminar Nasional Lingkungan Hidup, Universitas Trisakti, Jakarta 6. Heer, D.M. 1985. Masalah Kependudukan di Negara Berkembang.Bina Aksara, Jakarta. 7. Lubis, F. 1982. Masalah Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran UI. , Jakarta 8. Maunion, AM. , & Bowlby, S.K. 1992. Environmental Issues in the 1990. John Wiley dan Sans. New York. 9. Meadow, D.H. , D.L. Meadow, J. Randers dan W.W. Behrens III. 1980. Batas-Batas Pertumbuhan. P.T. Gramedia, Jakarta 10. Mc Bean, G.A. dan A.D. Mc Ewan. 1990. Global Climate Change, A Scietific Review. Present by the Word (Limate Research Programme 11. Miller, G.T.Jr. 1985. Environmental Sciences ; An Introduction Wads worth Publ. Co. Belmont, California 12. Pratomo, S. 2003. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk FKIP dan UPI . Diktat, Bandung 13. Prawiroatmodjo, D. 1988.Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.Untuk IKIP dan FKIP. Depdikbud, Jakarta 39 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 14. Preston, L.T. 1992. World Development Report. Oxford University Pun, Washington, D.C 15. Resosoedarmo,R.S. K.Kartawinata dan A. Soegiarto.1984.Pengantar Ekologi. C.V. Remadja Karya, Bandung 16. Salim, E. 1992, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan lingkungan Hidup Republik Indonesia 17. Soemarwoto, O. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Penerbit Djambatan, Jakarta 18. Soemarwoto, O, 1992. Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 19. Soeriatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan.. FMSAINS ITB, Bandung 20. Soerjani, M., R. Achmad dan R. Munir. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. UI Press, Jakarta 21. Soerjani, M. 1993. Ilmu Lingkungan. Penataran (Action Workshop). Pengetahuan Kelembagaan Lingkungan :Penelitian dan Pendidikan PPSML UI, Jakarta 22. Soerjani, M. 2002. Ekologi Manusia. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi Kedua Oktober 2002 DepDik Nas. Jakarta. 23. Sudirman, N. , A.T. Rusyam, E. Arifin dan T. Fathoni. 1991. Ilmu Pendidikan. P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung. 24. Surasana, E. 1990. Ekologi Sebagai Dasar Dalam Pengetahuan Lingkungan. FMIFA ITB, Bandung. 25. Tadjoedin, R. dan I. Hamad. 1992. Gerakan Lingkungan Hidup : Dari Lokal ke Internasional. Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia 26. Wirosuhardjo K. 1981. Dasar-Dasar Demogafi. LDFEUI, Jakarta. 40 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 36. Bobot Mata Kuliah : 2 (Dua) SKS : Inovasi Pendidikan IPS I. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji konsep, prinsip-prinsip, ciri, jaringan difusi, agen pembaharu, dan konsekuensi dari inovasi, serta paradigma inovasi dalam pengembangan sistem pendidikan, serta kasus-kasus inovasi pendidikan luar sekolah. II. Materi Pokok 1. Konsep dan karakteristik inovasi 2. Proses pengambilan keputusan 3. Kecepatan adopsi 4. Inovasi dan katagori adopter 5. Opinion leader dan jaringan difusi 6. Agen Pembaharu 7. Konsekuensi dari Inovasi 8. Program dan Sistem Pendidikan Luar Sekolah 9. Community Learning Center 10. Life Skills 11. Home Schooling 12. Pembelajaran Partisipatif dan Contextual Learning 13. Cooperatif Learning dan Pembelajarn Mandiri III. Buku Sumber 1. Everett M. Rogers., Diffusion of Innovation, third edition Collier. Macmillan Publishing Co, Inc New York. 1988. 2. IBRAHIM., Innovasi Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta. 1988. 3. Cece W. Djadja D., Tabrani. Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta. 1992. 4. Purwanto, Disfusi Inovasi. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. 2000. 5. Rogers M, Everett, Diffusion of Innovations (3rd Edition). New York Macmilan Publishing Co. 1983 6. Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan., dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Jakarta. 2002. 7. Soedjono D., Konsepsi Kriminologi Dalam Usaha Penanggulangan Kejahatan (CrimePervention), Alumni, Bandung, 1970. 41 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 37. Mata Kuliah Bobot : Ilmu Pendidikan Islam : 2 (Dua) SKS I. Kompetensi Mahasiswa memiliki pemahaman yang tepat,dan wawasan komprehensif tentang pendidikan Islam sebagai suatu sistem dan mampu menerapkannya dalam sistem pendidikan pada jenjang pendidiikan guru PAUD khususnya dan pendidikan nasional umumnya. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang hakikat manusia, hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan (umum dan Islam), unsur-unsur pendidikan, unsur-unsur ilmu pendidikan, aliran-alairan pendidikan, landasan-landasan pendidikan, lingkungan pengembangan pendidikan pada PAUD. III. Materi Pokok 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pengertian dan tujuan pendidikan Islam Dasar-dasar pendidikan Islam Pendidik Anak didik Metode-metode mengajar Alat-alat pendidikan Lingkungan pendidikan Pendidikan dalam keluarga Pendidikan sekolah Pendidikan luar sekolah IV. Referensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Syafaruddin, Nurgayah Pasya dan Mahariah, gIlmu Pendidikan Islam,JakartaHijri Pustaka Utama, 2008. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Rosdakarya, 1992. Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I dan II, Bandung: Pustaka As-Syifa, 1998. M. Athiyah Al Abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1985. Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press. 1990. Abdul Fattah Jalal, Azas-Azas Pendidikan Islam, Bandung:cv. Diponegoro, 1988. 42 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 38. Mata Kuliah : Kajian Kearifan Lokal Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar tradisi dan kearifan lokal Memahami tentang kehidupan Indonesia pada masa praaksara dan dan Hindu-Budha, memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kebudayaan daerah, memahami tentang fungsi dan makna kearifan lokal memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingya multikulturalisme , engidentifikasi berbagai contoh tradisi di berbagai daerah di Indonesia, mengidentifikasi berbagai contoh kearifan lokal di berbagai daerah di Indonesia. II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib lulus yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengantradisi,budaya daerah, dan kearifan lokal. Materi diawali dari kehidupan Indonesia pada masa praaksara dan Hindu Budha sebagai bagian pilar lahirnya budaya-budaya daerah. Pengembangan emosional ditujukan pada pemahaman bahwa budaya itu sifatnya dinamis dan saling mempengaruhi, sehingga setiap masyarakat dan budayanya memiliki kesederajatan untuk hidup dan berkembang di Indonesia. Pemahaman tentang beragamnya budaya nusantaramerupakan sesuatu yang penting untuk dipahami oleh mahasiswa untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap budaya daerah memiliki ciri khas yang membedakan dengan daerah lain. Melalui pemahaman tersebut diharapkan akan tumbuh kesadaran akan pentingnya kearifan lokal dan multikulturalisme. III. Materi Pokok 1. Tradisi dan kearifan lokal 2.Local geniussebagai local wisdom 3. Kehidupan Indonesia pada masa praaksara 4. Kehidupan Indonesia pada masa Hindu Budha 5. Kebudayaan dan kebudayaan daerah 6. Multikulturalisme IV. References 1. Koentjaraningrat. (2007).Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. 2.Rachmad Syafa’at, dkk. (2008). Negara, Masyarakat Adat, dan Kearifan Lokal. Malang: In-Trans Publishing. 3.T.O. Ihromi. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Choirul Mahfud. (2008). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 4.Zamroni. (1992). Pengantar Pengembangan Teori Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana. 5.Tom Campbell. (1994). Tujuh Teori Sosial: Sketsa, Penilaian, Perbandingan. Terj. F. Budi Hardiman. Yogyakarta: Kanisius 6.Sartini. (2004). “Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati”. Jurnal Filsafat. Jilid 37 Nomor 2 Agustus. 7.Agus Maladi Irianto. (2009). “Mahasiswa dan Kearifan Lokal”. Makalah disampaikan pada “Sarasehan Kearifan Lokal Provinsi Jawa Tengah” di Hotel Telomoyo Semarang yang diselenggarakan tanggal 29 Januari 2009 oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Prov. Jateng. Diunduh dari: http://staff.undip.ac.id/sastra/agusmaladi/2009/02/28, tanggal 1 Mei 2010. 43 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 39. Mata Kuliah : Media Pembelajaran IPS Bobot : 2 SKS I. KOMPETENSI Mahasiswa dapat menjelaskan peran, fungsi, macam dan jenis media pembelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan hasil belajar, permasalahan dan pemecahan guru IPS dalam mengembangkan media pembelajaran, merumuskan, merencanakan, melaksanakan media grafis, tiga dimensi, model proyeksi, dan penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam membina warga negara Indonesia yang baik berkepribadian dan akhlak yang luhur. II. Deskrispsi Dalam perkuliahan ini dibahas tentang; pentingnya media pembelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar; teori dan konsep media pembelajaran, jenis dan macam media pembelajaran, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi media, isu dan masalah penggunaan media pembelajaran IPS di sekolah. III. Materi Pokok 1. Teori Media Pembalajaran IPS 2. Peranan, Fungsi, Tujuan Pembelajaran IPS 3. Peranan, Fungsi, Tujuan Media Pembelajaran IPS 4. Jenis Media Pembelajaran IPS 5. Macam dan Kriteria menggunakan Media Pembelajaran IPS 6. Media Grafis dan penggunaannya 7. Media tiga dimensi dan penggunaannya 8. Media Proyeksi dan Multi Media serta penggunaannya 9. Isu dan Masalah Media Pembelajaran IPS di Sekolah 10. Penampilan Media Grafis dan diskusi 11. Penampilan Media tiga dimensi dan diskusi 12. Pertemuan Media Proyeksi dan diskusi 13. Penampilan Multi Media dalam Pembelajaran IPS IV. REFERENCES Heinich, Robert et al., (1982), Instructional Media and The New Technologies of Instruction, New York, John Wiley & Son Kemp. Jer Old E., (1975), Planning and Producing Audio-Visual Materials, New York Crowell Harper & Row, Publishers Komalasari, K., (2010), Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. Minor, Ed and Harvey RF, (1970), Technique for Producing Visual Instruction Media, Tokyo,Kogakusha, Ltd. Nana Sudjana, Ahmad Rivai (2005), Media Pengajaran, Bandung, Sinar Baru Algensindo. Rumampuk, D.B. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti Depdikbud. 44 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 40. Mata Kuliah Bobot : 2 SKS : Isu Sosial Kontemporer I. Kompetensi Mahasiswa dapat memberikan pengalaman belajar berupa pengetahuan dan kemampuan untuk memahami isu-isu pendidikan perenial dan khususnya kontemporer dengan melalui pemaparan materi secara garis besar II. Deskripsi Mata kuliah ini membekali dan memberi kompetensi peserta didik dalam memahami isu-isu filosofis (perenial) meliputi peran faktor internal dan eksternal dalam pendidikan, sifat dasar manusia sebagai peserta didik, pendidikan berbatas waktu atau sepanjang hayatdan isu-isu kontemporer meliputi wajib belajar, mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan, wacana-wacana pendidikan pada level lokal, nasional dan global, pendidikan sebagai instrumen pembangunan dan pendidikan sebagai HAM sosial. III. Materi Pokok 1. Isu pendidikan 2. Perbedaan isu perenial dan isu kontemporer pendidikan 4. Peran faktor internal (bakat) dan peran faktor eksternal (pengalaman/lingkungan) 5. Pendidikan sepanjang hayat dan pendidikan sementara (berbatas waktu) 6. Dasar Wajib Belajar 7. Pendidikan Elitis dan Pendidikan Populis 8. Implementasi wajib belajar di Indonesia dan berbagai negara 9.Hambatan dan indikator mutu pendidikan 10. Relevansi pendidikan dengan perkembangan sosial-ekonomi, budaya dan iptek 11. Pro-kontra efisiensi pendidikan 12. Wacana Pendidikan pada berbagai level 13. Pendidikan dan Pembangunan 14. Kebijakan berbagai negara terkait dengan hak memperoleh pendidikan IV. Referensi 1. Chapman, David. 2002. “Management and efficiency in education: goals and strategies.” Education in Developing Asia. Vol. 2.Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong. 2. Chapman, David. & Don Adams. 2002. “The quality of education: dimensions and strategies”. Education in Developing Asia. Vol. 2. Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong. 3.Lee, W. O. “Equity and access to education: themes, tensions and policies”. Education in Developing Asia. Vol. 4. Asian Development Bank, Comparative Education Research Centre, The University of Hongkong. 4. Noeng Muhadjir. 2003. Ilmu pendidikan dan perubahan sosial. Yogyakarta: Rake Sarasin. 5.Thomas Armstrong. 2006. The best school. Virginia USA: Association for Supervision and Curriculum Development. 6. Fasli Jalal & Dedi Supriadi. 2001. Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Yogyakarta; Depdiknas –Bappenas -Adicita.Karya Nusa 7. Indratno, A. Ferry T. 2008. Kurikulum yang mencerdaskan. Jakarta: Penerbit Kompas 45 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 41. Mata Kuliah : Kajian Kemiskinan dan Kriminalitas BOBOT : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa diharapkan mampu mengkaji masalah kemiskinan dan kriminalitas secara terintegrasi. Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan alternatif-alternatif penanggulangan masalah kemiskinan dan kriminalitas tersebut baik secara teoritis maupun praktis dalam kehidupan sehari-hari. II. Deskripsi Kajian kemiskinan dan kriminalitas merupakan mata kuliah bagi semua mahasiswa calon sarjana dan atau calon guru professional dalam menyikapi tingkat kemiskinan dan kriminalitas yang kian hari kian marak dan sulit mencari jalan keluarnya. Lebih jauh lagi, kajian kemiskinan dan kriminalitas dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan sikap untuk saling membatu dalam rangka pengentasan kemiskinan dan sikap menjauhi perbuatan-perbuatan yang tergelong ke dalam bentuk kriminalitas. III. Materi Pokok Pertemuan 1: 1. Hakikat Kemiskinan 2. Pandangan Terhadap Kemiskinan, Budaya Kemiskinan dan Derajat Kemiskinan 3. Sebab-Akibat Kemiskinan 4. Indikator dan Instrumen Kemiskinan 5. Kemiskinan Di Indonesia 6. Pengentasan Kemiskinan 7. Langkah Strategis Melawan Pemiskinan dan Kemiskinan. 8. Kemiskinan dan Problematika Sosial Di Masyarakat 9. Hakikat Kriminalitas/Kejahatan 10. Latar Belakang dan Tipologi Kejahatan 11. Hukuman 12. Upaya Penanggulangan Kriminalitas 13. Teori-Teori Mengenai Tindak Kriminal 14. Macam-macam Tindak Kriminalitas 15. Pasal-Pasal Tentang Kejahatan Dalam KUHP IV. References Alcock, P. (1997). Understanding poverty. London: Macmillan Press. Carney. (1998). Sustainable livelihood strategies. London: International Institute for Environment and Development. Chambers, R. (1983). Rural development: Putting the last first. UK: Longman-Harlow. Clayton, B. D., David. D., & Olivier, D. (2000). Rural planning in the developing world with a special focus on natural resources: Lessons learned and potential contributions to sustainable livelihoods. London: International Institute for Environment and Development, and Department for International Development. Harris-White, B. (2005). Destitution and poverty of its politics-with special reference to South Asia. World Development 33:881-891. Suhardono, Copeman, D. B. & Roberts, J. A. (1996). Biological control of Fasciola 46 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS Tjondronegoro, S. M. P., Soejono, I. & Hardjono, J. (1996). Indonesia miskin. Dalam M.G. Quilibria (Editor), Rural poverty in developing Asia. Part 2: Indonesia, Republic of Korea, Philippines and Thailand. Manila: Published by Asian Development Bank. van Oostenbrugge, J. A. E, van Densen, W. L. T. & Machiels, M. A. M. (2004). How the uncertain outcomes assosiated with aquatic and land resource use affect livelihood strategies in coastal communities in the Central Moluccas, Indonesia. Agricultural Systems 82:57-91. Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2008), Social psychology. Boston: Pearson Education Inc. Farley, J.E. (1987). American social problems: An institutional analysis. New Jersey: Prentice Hall. Levin, J., Iknis, K. M., Carroll, W. F., & Bourne, R. (2000). Social problems. Causes, consequences, interventions. Los Angeles, California: Roxbury Publishing Company. Ortigas, C. D. (2000). Poverty revisited. A social psychological approach to community empowerment. Manila: Ateneo de Manila University Press Mitchell, Deborah. 1991. Income Transfers in Ten Welfare States. Avebury. Sidney. Panji Indra. 2001. An Analysis Towards Urban Poverty Alleviation Program in Indonesia. Philosophy Doctor Dissertation. Faculty of the School Policy, Planning, and Development. University of Southern California, California. Suparlan, Parsudi. 2000. Kemiskinan Perkotaan dan Alternatif Penanganannya. Ditujukkan dalam Seminar Forum Perkotaan. Departemen Permukiman da Prasarana Wilayah. Jakarta Sumodiningrat, Gunawan. 1999. JPS dan Pemberdayaan. Gramedia. Jakarta UNDP. 2000. Overcoming Human Poverty. United Nations Development Programme. Poverty Report 2000 Suyanto, Bagong, 1995, Perangkap Kemiskinan : Problem & Strategi Pengentasannya, Surabaya : Airlangga University Press. Betke, Friedhelm, 2001, The “Family-in-Focus” Approach: Developing Policy Oriented Monitoring and Analysis of Human Development in Indonesia, Florence: UNICEF Innocenti Research Centre. Betke, Friedhelm, 2002, Assesing Social Resielence Among Regencies and Communities in Indonesia. Makalah untuk Diskusi Statistik Ketahanan Sosial di BPS. Jakarta: BPS Haughton, Jonathan, 2001, The Impact of the East Asian Crisis : Poverty Analysis Using Panel Data, Lecture notes prepared for the World Bank, Boston : Suffolk University and Beacon Hill Institute. Ravallion, Martin, 1998, Poverty Lines in Theory and Practice : Living Standards Measurement Study, World Bank : Working Paper No. 13. E Saphety, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1992) Topo Santoso, SH., MH., Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), Purnianti dan Moh. Kemal Darmawan, Mazhab dan Penggolongan Teori dalam Kriminologi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 1994), Laden Maupang, SH., Unsur-Unsur Perbuatan yang Dapat Dihukum (delik), (Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika, 1991). Mr. R. Tresna, Azas-azas Hukum Pidana, (tp. t.th.), Barda Nawawi Arief, Upaya Non Penal Dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Semarang, 1991. Edwin H. Sutherland, Asas-Asas Kriminologi, Alumni, Bandung, 1969. Gerson W. Bawengan, Pengantar Psychologi Kriminil, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodiputro, Parados Dalam Kriminologi, Rajawali, Jakarta, 1982. 47 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS Mulyana W. Kusumah, Kriminologi dan Masalah Kejahatan (Suatu Pengantar Ringkas), Armico Bandung, 1984. ___________________, Kejahatan,Penjahat, dan Reaksi Sosial, Alumni, Bandung, 1983, Soedjono D., Konsepsi Kriminologi Dalam Usaha Penanggulangan Kejahatan (Crime Pervention), Alumni, Bandung, 1970. 48 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 42. Mata Kuliah : KAJIAN MODAL SOSIAL Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mata kuliah ini membahas tentang masyarakat perlu adanya ketertiban, kepentingan bersama, kebajikan maka perlu adanya modal sosial. Modal sosial merupakan fenomena mikro yang sangat berpengaruh pada organisasi sosial atau menurut Fukuyama modal sosial merupakan segala sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebesamaan dan diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi. Kajian modal sosial secara makro terkait dengan persoalan-persoalan negara II. Deskripsi Mahasiswa diharapkan mampu melakukan kajian-kajian fenomena sosial baik secara tektual maupun kontekstuan dengan fenomana masyarakat agar terjadinya pemahaman mengenai prinsip dasar; partisipasi, resiprocity (kecenderungan saling pertukaran), trust, norma sosial, nilai tindakan yang proakatif tentang kajian modal sosial sehingga terbentuknnya hubungan yang sinergis dan berpengaruh besar dalam menentuakan kuat tidaknya modal sosial suatu individu atau kelompok dengan dilandasi prinsip pokok persamaan, kebebasan, kemajemukan. III. Materi Pokok 1. Klasifikasi modal sosial 2. Dimensi dan tipologi modal sosial 3. Indikator modal sosial 4. Penguatan modal sosial 5. Persfektif modal sosial 6. Tipologi modal sosial 7. Modal sosial terikat 8. Modal sosial menjembatani 9. Modal sosial dan desentralisasi 10. Modal sosial dan demokrasi 11. Modal sosial dan kebijakan publik 12. Mengembangkan modal sosial 13. Studi kasus perkembangan modal sosial di Indonesia IV. References Eko, S. 2011. Modal Sosial dan Desentralisasi dan Demokrasi Lokal. Pranandji, T. 2011. Penguatan Modal Sosial Untuk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dalam Mengelola Agroekosistem lahan Kering Suharto, Edi. 2011. Modal Sosial dan Kebijakan Publisk Suprionao, A dkk. 2011. Modal Sosial: definisi, dimensi dan Tipologi 49 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 43. Mata Kuliah : Kebudayaan Indonesia Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa melalui mata kuliah ini dapat berpatisipasi langsung dalam pengumpulan informasi di lapangan mengenai kebudayaan Indonesia serta pemahaman akan tumbuh penghormatan dan penghargaan akan keanekaragaman dalam perspektif kebangsaan Indonesia. II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang: Kebudayaan Indonesia mengkaji tentang kebudayaan yang berkembang di Indonesia, Kajian kebudayaan Indonesia dimulai dengan pemahaman terhadap konsep-konsep kebudayaan, perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia dan bagaimana karakteristik kebudayaan Indonesia, Pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia dapat memperluas wawasan dalam melihat proses pembentukan bangsa Indonesia seperti adanya sekarang ini, yang multi etnis, multi budaya dan multi agama dan kepercayaan. III. Materi Pokok 1. Pengertian Kebudayaan Menurut Tinjauan dati berbagai pakar 2. Wujud-wujud Kebudayaan 3. Unsur kebudayaan yang bersifat universal 4. Penetrasi Kebudayaan 5. Difusi 6. Asimilasi 7. Akulturasi 8. Pengaruh Hindu-Budha Dalam Kebudayaan Indonesia 9. Pengaruh Islam Dalam Kebudayaan Indonesia 10. Pengaruh Barat Dalam Kebudayaan Indonesia 11. Kebudayaan Jawa 12. Kebudayaan Bugis 13. Kebudayaan Papua 14. Kebudayaan Sunda 15. Kebudayaan Kalimantan (Dayak) 16. Kebudayaan Ambon 17. Kebudayaan Aceh 18. Kebudayaan Bali IV. References Bakker, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Tanpa penerbit Bank, A. James . (1981) . Multiethnic Education Theory and Practice . Allyn and Bacon, Inc : Boston. Berry, John.B, et al. (ed). (1999). Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. (dialihbahasakan oleh Edi Suhardono) . Jakarta: PT Gramedia. 50 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS Bosch, F.D.K . (1974) . Masalah Penyebaran Kebudayaan Hindu di Indonesia. Jakarta : Bhratara Daldjoeni, N., (1995). Geografi, Sejarah dan Peradaban Dunia. Bandung: Alumni Ekadjati, Edi.S. (2005) . Kebudayaan Sunda Jaman Pajajaran. Bandung : Pustaka Jaya. __________. (2005). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 1 & 2 . Bandung : Pustaka Jaya Groeneveldt, W.P. (1960). Historical Notes on Indonesia and Malaya. Jakarta : Bhratara Huntington, Elsworth. (1959). Mainsprings of Civilizations. New York: Library Kaplan, David dan Rober Manners. (Tanpa tahun). Teori Budaya. Terjemahan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kartodirdjo, Sartono. (1977) . Sejarah nasional Indonesia I dan II. Jakarta : Balai Pustaka Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan, Mentalitas dalam Pembangunan, Gramedia, Jkt. _____________. 2004. Manusia Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Liliweri, Alo. (2005). Prasangka & Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultural. Yogyakarta. LKiS. Lubis, Nina H. (2003) . Sejarah Tatar Sunda Jilid 1 dan 2. Bandung : Satya Historika Nasikun . (1995) . Sistem Sosial Indonesia . Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Poloma, Margaret M . (2004) . Sosiologi Kontemporer. Dialihbahasakan oleh Tim Penerjemah YASOGAMA. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Shalaby, Ahmad., (2001). Agama-Agama Besar di India Hindu, Jaina, Budha. Jakarta: Bumi Aksara. Soekmono. 1973. PengantarSejarah Kebudayaan Indonesia 1,2, dan 3 Kanisius, Yogyakarta. Sunario, Astrid S. Susanto . (1999). Masyarakat Indonesia Memasuki Abad Ke Dua puluh Satu . Jakarta : Depdikbud. Suparlan, Parsudi . (2003) . Etnisitas dan Potensinya Terhadap Disintegrasi Sosial Di Indonesia, dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini. Seri INIS XLI, Jakarta : INIS dan PBB Toynbee, Arnold. (1988). A Study of History, The One-Volume Edition Illustrated. London : Oxford University Press and Thames and Hudson Ltd. Van Peursen, C.A. (1993). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius 51 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 44. Mata kuliah : Patologi Sosial Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang patologi sosial, memiliki ketrampilan memecahkan masalah penyakit masyarakat, dan memiliki sikap peduli terhadap masalah yang berkembang dalam masyarakat sehingga memberikan konstribusi yang signifikan untuk menjadi guru IPS yang profesional. II. DESKRIPSI : Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang patologi sosial, yaitu lmu tentang gejala-gejala sosial yang dianggap “ sakit” yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial. Patologi sosial dianggap sebagai penyakit masyarakat. III. Materi Pokok 1. Pengertian Patologi Sosial 2. Latar belakang dan Sejarah Patologi Sosial 3. Metodologi dan Teori-Teori Patologi Sosial, dan individu sosiopatik. 4. Konseptual masalah-masalah penyakit masayarakat seperti perjudian, korupsi, pelacuran, kenakalan remaja, dan lain-lain. IV. References Kartini,Kartono, 2009, Patologi Sosial, Jilid 1, PT. RajaGrafindo Persada, jakarta. Kartini-Kartono, 2010, Patologi Sosial 2- Kenakalan Remaja, . RajaGrafindo Persada, 52 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 45. Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran diri sebagai warga negara Republik Indonesia. Bahwa musuh yang harus dilawan dewasa ini bukanlah sepertihalnya para penjajah di masa revolusi, seperti halnya Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang. Melainkan faktor penyebab dari kemiskinan yang melanda republik ini yakni wabah penyakit korupsi yang menggerogoti sikap mental bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan mahasiswa tidak menjadi agent penerus dari sikap mental korupsi melainkan menjadi agent pembaharu dalam mengantisipasi, mengontrol, melaporkan berbagai tindakan korupsi II. Deskripsi Mata kuliah ini merupakan kajian dari sebuah disiplin ilmu hukum dan sosial politik, mengidentifikasi berbagai bentuk korupsi, faktor penyebab tindakan korupsi, sanksi pidana atas korupsi, penanganan terhadap tindakan korupsi, dan pembentukan karakter mahasiswa yang anti terhadap korupsi. Dalam Perkuliahan ini dibahas tentang kewajiban warga negara, lembaga negara, dan organisasi yang berperan dalam bidang pemberantasan korupsi baik dalam kajiah hukum perundang-undangan maupun pada dimensi sosial dan politk, terutama perkembangan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. III. Materi Pokok 1. Ruang Lingkup Korupsi 2. Jenis, Perilaku, dan Ciri Korupsi 3. Penyebab dan motivasi korupsi 4. Langkah-langkah pemberantasan korupsi 5. Anti korupsi; penyelenggara, asas, hak-kewajiban, peran masyarakat 6. Kontra korupsi, wewenang penegak hukum 7. Peran dan fungsi KPK, OMBUSMAN 8. Kewenangan dan rahasia profesi 9. Harta benda koruptor dan pembuktian terbalik. 10. Pengembalian uang hasil korupsi 11. Gugatan perdata, putusan verstek 12. Pengaduan, perlindungan hukum, penghargaan 13. Korupsi di sektor publik Referensi : Andi Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Baharudin Lopa. 2001. Kejahatan Korupsi dan Penegakkan Hukum. Jakarta: Penerbit Kompas. Dharmawan (ed). 2004. Surga Para Koruptor. Jakarta: Penerbit Kompas. Evi Hartati. 2005. Tindak Pidaa Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.Suyatno. 2005. Korupsi Kolusi Nepotisme. Jakarta: CV. Muliasari. Ibrahim, I S, dan Iriantara, Y. 2003. Melawan korupsi di sektor publik. Bandung: Sawarung. Wahyudi Kumorotomo. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. UUD 45 UU No. 30 th. 2002 UU No. 18 th. 2003 53 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS PP no. 71 th. 2000 Keppres No. 59 th. 2004 UN Convention against Corruption 2003 46. Mata Kuliah Bobot : Perkembangan Masyarakat Budaya : 2 SKS I. Kompetensi Maasiswa mampu memahami konsep dasar perkembangan masyarakat budaya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat Indonesia sebelum penjajahan, setelah kemerdekaan, perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat serta proses perubahan pada masyarakat Indonesia, perkembangan IPTEK dan manusia serta pengaruh sosial dan budaya bagi kehidupan masyarakat. II. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji tentang: masyarakat tradisional dan budayanya, masyarakat Indonesia sebelum penjajahan, masyarakat Indonesia selama penjajahan, masyarakat setelah kemerdekaan, perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, proses perubahan yang terjadi pada masyarakat IPTEK dan pengaruhnya, lingkungan sosial dan budaya, pengaruh perubahan sosial dan budaya bagi kehidupan masyarakat III. Materi Pokok 1. Masyarakat Tradisional dan Budaya 2. Masyarakat pada masa bercocok tanam 3. Masyarakat pada masa perundagian 4. Masyarakat Indonesia sebelum penjajahan 5. Masyarakat Indonesia selama penjajahan 6. Masyarakat Indonesia setelah penjajahan 7. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat. 8. Pengertian dan faktor penyebab perubahan sosial 9. Proses perubahan yang terjadi pada masyarakat 10. IPTEK dan manusia 11. IPTEK bagi kehidupan masyarakat 12. IPTEK dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial 13. Lingkungan sosial budaya dan permasalahannya 14. Telaah teoritis mengenai perubahan sosial budaya dan pengaruh perubahan budaya pada masyarakat IV. References Ruswandi Hermawan, Nurdinah Hanifah, Srie Mulyani dan Entin Kartini. (2006). Perkembangan Masyarakat dan Budaya. UPI Press. Ranjabar, Jacobus. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia suatu Pengantar. Bogor: Shalia Indonesia. Sumaatmadja, Nursid. (1996). Manusia dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: CV Alfabet. 54 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 47. Mata Kuliah : PKLH Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Dalam perkuliahan ini Mahasiswa mampu berpartisipasi kegiatan kelas, pengembangan dan penyajian makalah, laporan praktikum; melalui pemahaman teori maupun praktik sederhana sebagai pendalaman wawasan pengetahuan IPA II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang: prinsip-prinsip dasar PKLH yang berhubungan dengan konsep dasar PKLH, Peran PKLH untuk mengantisipasi masalah LH, PKLH dalam Pendidikan, Model KBM PKLH. III. Materi Pokok 1. Kependudukan dan Lingkungan Hidup 2. Konsep Dasar PKLH a. Konsep Ekosistem b. Lingkungan Hidup 3. Peran PKLH untuk mengantisipasi Masalah LH strategi umum bagi umat manusia 4. PKLH Dalam Pendidikan a. Pengertian Pendidikan b. Pengertian PKLH 5. Landasan Pokok PKLH Dalam Kurikulum 2004 Tujuan, Strategi, dan Pendekatan PKLH 6. Peranan Guru Dalam PKLH 7. Implementasi PKLH di Sekolah 8. Karyawisata (Kuliah Lapangan; memanfaatkan lingkungan luar) 9. Menyusun Laporan hasil Kuliah Lapangan; memanfaatkan lingkungan luar IV. References Arianto,I, D. Prawiroatmodjo, A. Munandar, A. Djarkasi, A.R. Ritonga dan Suwardi. 1989. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di IKIP dan FKIP. Buku Pegangan Mahasiswa Depdikbud irjen Dikdasmen. Brundtlan, G.H., M. Khalid, S. Agnelli, S.A. Al-Athel, B. Chiazero, L.M Fandika, V. Hauff, I. Lang, M. Shijun, M.Mo de Botero, N. Singh, P.N. Netto, S. Okita, S.S Ramphal, W.D. Ruckleshaus, Mo Sahnoun, E. Salim V. Sokolov, J. Stanovnik dan M. Strong. 1998. Hari Depan Kita Bersama. Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan. P.T. Gramedia, Jakarta. Choulen, E.T. 1990. Environmental Protection. Dalam Encyclopedia of Environmental Science (Second Edition). Mc Graw Hill Chiras, D.D. 1985. Environment Science, A Framework For Decision Making . The Benjamin / Cummings Publishing Company, Menlo Park, USA. Djajadiningrat, S.T. 1994. Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup. Seminar Nasional Lingkungan Hidup, Universitas Trisakti, Jakarta. Heer, D.M. 1985. Masalah Kependudukan di Negara Berkembang. Bina Aksara, Jakarta. Lubis, F. 1982. Masalah Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran UI. , Jakarta 55 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS Maunion, AM. , & Bowlby, S.K. 1992. Environmental Issues in the 1990. John Wiley dan Sans. New York. Meadow, D.H. , D.L. Meadow, J. Randers dan W.W. Behrens III. 1980. Batas-Batas Pertumbuhan. P.T. Gramedia, Jakarta. Mc Bean, G.A. dan A.D. Mc Ewan. 1990. Global Climate Change, A Scietific Review. Present by the Wo rd (Limate Research Programme) Miller, G.T.Jr. 1985. Environmental Sciences ; An Introduction Wads worth Publ. Co. Belmont, California. Pratomo, S. 2003. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk FKIP dan UPI . Diktat, Bandung. Prawiroatmodjo, D. 1988. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Untuk IKIP dan FKIP. Depdikbud, Jakarta. Preston, L.T. 1992. World Development Report. Oxford University Pun, Washington, D.C. Resosoedarmo,R.S. K.Kartawinata dan A. Soegiarto.1984. Pengantar Ekologi. C.V. Remadja Karya, Bandung. Salim, E. 1992, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan lingkungan Hidup Republik Indonesia. Soemarwoto, O. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan, Jakarta. Soemarwoto, O, 1992. Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soeriatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan.. FMSAINS ITB, Bandung Soerjani, M., R. Achmad dan R. Munir. 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. UI Press, Jakarta. Soerjani, M. 1993. Ilmu Lingkungan. Penataran (Action Workshop). Pengetahuan Kelembagaan Lingkungan :Penelitian dan Pendidikan PPSML UI, Jakarta. Soerjani, M. 2002. Ekologi Manusia. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Edisi Kedua Oktober 2002 DepDik Nas. Jakarta. Sudirman, N. , A.T. Rusyam, E. Arifin dan T. Fathoni. 1991. Ilmu Pendidikan. P.T. Remaja Rosda Karya, Bandung. Surasana, E. 1990. Ekologi Sebagai Dasar Dalam Pengetahuan Lingkungan. FMIFA ITB, Bandung. Tadjoedin, R. dan I. Hamad. 1992. Gerakan Lingkungan Hidup : Dari Lokal ke Internasional. Dalam Membangun Tanpa Merusak Lingkungan. 20 tahun Gerakan Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Wirosuhardjo K. 1981. Dasar-Dasar Demogafi. LDFEUI, Jakarta. 56 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 48. MATA KULIAH Bobot : STUDI MASYARAKAT INDONESIA : 2 SKS I. Kompetensi mahasiswa mampu menguraikan prinsip dasar kehidupan masyarakat sebagai kesatuan yang terintegrasi, memahami bahwa bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku-bangsa dan budaya sebagai kekayaan nasional, menggambarkan bahwa kebudayaan masyarakat Indonesia senantiasa mengalami perkembangan, menunjukkan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia, menggambarkan bangsa Indonesia yang beraneka ragam memerlukan alat pemersatu untuk mencapai integrasi nasional. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang: pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dasar ilmu sosial bagi kehidupan masyarakat sebagai kesatuan sosial dan perkembangan nama Indonesia, sehingga menyadari keaneka ragaman suku-bangsa dan budaya akibat adanya migrasi dari Utara yang secara tidak bersamaan mengembangkan budaya setempat. Sampai akhirnya terbentuk aneka macam suku, budaya, dan ras. Terbentuknya budaya Indonesia didukung oleh budaya daerah. Adapun perkembangan masyarakat Indonesia sejak jaman kolonial sampai sekarang, akhirnya terbentuk masyarakat Indonesia yang majemuk dan masyarakat multikultur. III. Materi pokok 1. Dasar pemahaman masyarakat - Prinsip dasar - masyarakat sebagai kesatuan sosial 2. Munculnya masyarakat di Indonesia a. Asal nama dan bangsa Indonesia - penduduk indonesia purba - migrasi dankebudayaan dari utara - pengaruh kebudayaan pada awal sejarah 3. Pembentukan suku-bangsa - kehidupan berkelompok - pembentukan komunitas - pembentukan suku-bangsa 4. Pembentukan Kekerabatan 5. Pembentukan bangsa dan negara 6. Manusia dan kebudayaan a.pembentukan kebudayaan - kebudayaan daerah - kebudayaan nasional 7. Kebudayaan populer - munculnya kebudayaan populer - perubahan dan perkembangan kebudayaan populer - perbandingan kebudayaan populer dengan kebudayaan tinggi 57 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 8. Perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia a latar belakang kehidupan masyarakat - perkembangan kelompok birokrat pada masa pemerintahan kolonial Belanda - perkembangan golongan pasar di masa pemerintahan kolonial Belanda - Perubahan struktur sosial masyarakat Indonesia setelah perang kemerdekaan 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia - masyarakat tradisional - masyarakat transisi - masyarakat modern - masyarakat pedesaan - masyarakat perkotaan 10. Perkembangan Masyarakat China 11. Modernisasi - pertumbuhan ekonomi - budaya lokal dan pembangunan 12. Ketergantungan - bantuan luar negeri - dampak bantuan luar negeri - mengatasi beban ketergantungan 13. Kemajemukan Masyarakat Indonesia a. kemajemukan b. kemajemukan ras masyarakat Indonesia c. kemajemukan suku-bangsa d. Kemajemukan agama e. terjadinya promordialisme f. masyarakat multikultur IV. References Awan Mutakin, Dasim Budimansyah, dan Gurniwan KP. 2004. Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung : Granesindo Geerzt, Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Jakarta : Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial dan FISUI Goldthrope, JE. 1992. Sosiologi Dunia Ketiga : Kesenjangan Pembangunan. Jakarta : PT Gramedia. 58 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS Ichimura, S. dan Koentjaraningrat. 1976. Indonesia : Masalah dan Peristiwa. Jakarta : PT. Gramedia dan Yayasan Obor Koentjaraningrat (ed), 1981. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan Onghokham. Nov – Feb 1980/1981. Gambaran Manusia Dipandang dari segi Historis. Jakarta : Fakultas sastra UI, Majalah Ilmu-Ilmu sastra, Jilid IX No. 2 dan 3 Schroll, JW. 1980. Modernisasi : Pengantar sosiologi pembangunan negara-negara sedang berkembang. Jakarta : PT. Gramedia, Shadily, Hasan. 1983. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta : Bina Aksara. Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jilid 1, 2, dan 3. Yogyakarta : Yayasan Kanisius 59 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS 49. Mata Kuliah : Pendidikan Kependudukan Bobot : 2 SKS I. Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, dan mampu menjelaskan kembali konsep dasar kependudukan, data kependudukan, ukuran dasar demografi, mobilitas penduduk, pertumbuhan penduduk, safe motherhood, tabel kematian, dan proyeksi penduduk. II. Deskripsi Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kependudukan, data kependudukan, ukuran dasar demografi, mobilitas penduduk, pertumbuhan penduduk, safe motherhood, tabel kematian, dan proyeksi penduduk. III. Materi Pokok 1. Definisi dan ruang lingkup ilmu kependudukan 2. Teori penduduk dan perkembangannya 3. Komposisi dan penyebaran penduduk 4. Pertumbuhan penduduk 5. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap masalah kesehatan masyarakat 6. Pengukuran struktur demografi 7. Pengukuran proses demografi 8. Pertumbuhan penduduk 9. Definisi proyeksi penduduk 10. Tujuan dan manfaat proyeksi penduduk 11. Cara perhitungan proyeksi penduduk 12. Pengertian dan konsep mortalitas 13. Sumber-sumber data mortalitas 14. Pengertian dan konsep migrasi IV. References Ida Bagus Mantra, 2003, Demografi Umum, Edisi Kedua, Pustaka Pelajar Yogyakarta Entjang, I., 1986, Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Alumni, Bandung Horton, P. Dan Hunt, C. Terj. Aminudin Ram, 1990, Sosiologi Jilid 2 Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta. WHO, 1998, Modul Safe Motherhood, Depkes RI Jakarta Depkes RI, Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI Jakarta 60 | H a l Silabus Matakuliah Prodi P.IPS