Gangguan Komunikasi Reporter Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila unsur komunikator (reporter), unsur pesan, dan unsur komunikan (khalayak) bisa terpenuhi. Setelah melakukan beberapa penelitian para ahli komunikasi menemukan bahwa ada satu unsur lain yang juga sangat mempengaruhi proses komunikasi dimana komunikasi tersebut bisa dikatakan sempurna atau tidak, yaitu umpan balik (feedback). Tidak semua proses komunikasi berjalan sesuai dengan harapan komunikator (reporter), para ahli komunikasi mengadakan penelitian dan menemukan lima faktor yang dapat menghambat komunikasi, yaitu : 1. Pengaruh Suara (noise factor) Ini salah satu gangguan yang menjadi perhitungan para awak siaran saat mengatur perangkat teknik sebelum meliput suatu peristiwa dari suatu lokasi. Hambatan suara dapat diperoleh dari pemandu acara yang diperkuat dengan pengeras suara, kelompok paduan suara, atau kelompok music dan tari. Itu salah satu hambatan terbesar bagi komunikator yang sedang menceritakan suatu peristiwa dari lokasi sasaran. Keramaian yang ditunjang dengan suara – suara dari pelengkap acara, sebaiknya dihindari atau paling tidak efek suara bisa terdengar sayup-sayup. Suatu laporan sebaiknya bebas dari suara berisik. 2. Hambatan pengertian bahasa Ini merupakan salah satu gangguan saat reporter sedang berkomunikasi dengan khalayak. Ketika reporter berbicara melalui saluran komunikasi harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, sehingga suaranya dapat diterima oleh berbagai pendengar dan tidak ada ketidak sepahaman maksud informasi yang disampaikan oleh reporter. 3. Hambatan Kepentingan Pendengar hanya menerima pesan-pesan yang terkait dengan kepentingan – kepentingannya. Masalah kepentingan bukan hanya memengaruhi perhatian komunikasi atau khalayak, tapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran, dan tingkah laku yang sangat relative terhadap pesan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan suatu kepentingan. 4. Hambatan Dorongan/minat Bila motivasi, minat, niat, atau tujuan seseorang dala hal ini komunikan yang mendorongnya berbuat sesuatu tidak sesuai dengan keinginan dan keperluannya, artinya komunikasi reporter tidak berhasil. Dengan demikian, bila suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan sesuai dengan motivasi komunikan. 5. Hambatan berupa prasangka Hambatan biasanya datang dari komunikator (reporter) yang menyampaikan pesan dengan sifat menggurui, disertai pembawaan angkuh, sok tahu atau sikap sok pintar, hal ini bisa memunculkan prasangka khalayak. Pesan yang disajikan oleh reporter dengan nada menggurui atau sok tahu akan mengarah pada kegagalan komunikasi mencapai tujuannya.