Daessi Bulletin - Mirae Asset Sekuritas

advertisement
VOLUME IX
Oktober 2014
FINANCIAL ROAD SHOW
Daessi Bulletin
Apa Kabar Bapak dan Ibu Sahabat KDB DSI? Semoga semua dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apapun.
Bulan ini, kami kembali hadir untuk Bapak dan Ibu sahabat KDB DSI, dimana pada edisi ini kami
mengambil tema mengenai Road Show. Mungkin pada beberapa orang kata ini terasa asing, namun bagi
yang sudah sering mendengar, road show seringkali dilakukan baik oleh emiten maupun calon emiten. Disini,
kami akan membahas lebih dalam mengenai hal tersebut.
Pada edisi ini kami juga menyisipkan informasi mengenai Stock Community yang baru saja kami luncurkan serta isi bulletin seperti biasa yakni Market Review dan Education Corner.
Kami berharap edisi ini akan terus memperkaya wawasan Bapak dan Ibu Sahabat KDB DSI untuk dapat
terus sukses dalam berinvestasi.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesetiaan dan dukungan Bapak dan Ibu Sahabat
KDB DSI kepada kami.
Salam Investasi
Editor in Chief: Betrand Raynaldi
Contributor: Betrand Raynaldi, Budi Wibowo, William
Kaharudin.
Editor and Layout Designer: Bernadette M. Saraswati
Address: Equity Tower Lt. 50, SCBD Lot.9, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta 12190
Email: [email protected]
Phone: (021) 515 1140
Road Show
Amin: Mun, Lu musti beli saham ABCD, tuh saham bakal naik.
Mumun: Emang ada berita apa yang bikin dia bakal naik?
Amin: Mereka mau road show ke US dan Eropa minggu depan, dibawa sama broker XYZ.
(Dua minggu kemudian…)
Amin: Mun, kalo dah untung jangan lupa traktirannya…
Mumun: Situ yang untung gede. Saya sih cuma liatin aja…
Amin: Loh, kenapa gak beli Mun?
Mumun: Ya saya aja road show gak ngerti apa. Terus kenapa road show bisa bikin naik?
Amin: Yah munce… munce... Kalo gak ngerti nanya dunk…
Mumun: Emangnya road show apa sih?
Amin: (dengan malu malu) Saya juga ga tau sih… Yang saya tau, karena road show sahamnya jadi
naik…
Percakapan diatas dapat kita temui dalam percakapan sehari-hari. Banyak investor berpikir road
show dapat menaikan harga saham. Lalu apakah ada hubungan antara road show dengan kenaikan
harga saham? Sebelum menjawab hal tersebut investor harus mengerti dulu apakah road show itu.
Definisi dan Tujuan
Menurut Investopedia, financial road show (atau lebih dikenal sebagai road show) adalah
kegiatan presentasi dari perusahaan yang akan menerbitkan surat berharga (bisa surat hutang ataupun saham) kepada para pembeli potensial. Jelas tujuan dari road show ini adalah untuk menawarkan surat berharga. Namun bila ketika di dalam road show tidak ada penawaran surat berharga
maka disebut sebagai non-deal road show yang tujuannya adalah menarik minat terhadap saham
perseroan dengan ‘meng-update’ informasi dan kinerja perusahaan tersebut.
Manfaat dan pengaruhnya
1. Untuk perusahaan yang akan IPO, dengan road show diharapkan investor mendapat informasi
jelas mengenai kinerja, bisnis, prospek, dll dari perusahaan tersebut sehingga investor dapat
memutuskan akan membeli atau tidak saham perusahaan tersebut.
2. Untuk perusahaan yang akan menawarkan surat hutang, dengan road show diharapkan investor mendapat informasi jelas mengenai struktur surat hutang yang ditawarkan beserta
bunga, kinerja, posisi keuangan, bisnis, prospek, dll dari perusahaan tersebut, terutama dari
sisi kemampuan dan cashflow perseroan untuk membayar bunga dan hutang sehingga investor dapat memutuskan untuk membeli atau tidak surat hutang perusahaan tersebut.
3. Dengan melakukan non-deal road show, perusahaan berusaha menciptakan minat terhadap saham perseroan. Ini akan berdampak pada naiknya harga karena dorongan permintaan.
Dengan kata sederhana, road show merupakan salah satu cara pemasaran ‘produk keuangan’ suatu perusahaan. Bila berhasil, maka permintaan akan produk tersebut melebihi penawaran dalam hal penerbitan saham/surat hutang yang berujung pada kelebihan permintaan
(oversubscribed). Sedangkan pada non-deal roadshow, permintaan ini ditunjukan dengan adanya pembelian di pasar sekunder yang menyebabkan harga naik.
Yang mengajak road show
Yang mengajak road show adalah institusi keuangan yang mempunyai klien, contohnya
sekuritas. Dimana perusahaan yang diajak roadshow akan dipertemukan dengan klien-klien
perusahaan tersebut.
Yang di emui dalam road show
Yang ditemui dalam road show adalah analis dan fund manager terutama dari institusi keuangan seperti perusaahaan asset management dan dana pensiun, serta sepuluh pemegang saham terbesar (untuk non-deal road show).
(BTR)
Daftarkan diri anda di homepage kami www.dwsec-id.com untuk mendapatkan ID Trial
untuk menggunakan system HOTS kami selama 30 hari secara gratis.
4
1. Memastikan pasar telah mengetahui semua informasi terkini
Waktu yang tepat untuk melakukan NDR adalah setelah hasil kinerja perusahaan keluar
atau bila ada suatu aksi korporasi yang baru. Ini dilakukan sehingga pemegang saham
mengerti dan tahu informasi terakhir.
2. Menyediakan waktu untuk 10 pemegang saham terbesar
Sepuluh pemegang saham public (10 terbesar) berharap mereka akan dikunjungi setidaknya satu kali dalam setahun oleh manajemen senior dari perusahaan yang sahamnya
mereka miliki. Hal ini dilakukan agar mereka mengetahui info terbaru sehingga akan
tetap memegang sahamnya, walapun tidak tertutup kemungkinan mereka akan menjual
sahamnya ketika ada berita buruk.
3. Membangun hubungan yang lebih baik dengan analis
Meluangkan waktu dengan analis yang menjadi sponsor NDR akan membuat pemegang
saham mengerti informasi terkini perusahaan, sebagaimana mereka dengar berulang kali
pada saat NDR tersebut.
4. Memperkuat dan meningkatkan basis pemegang saham
Dengan menemui pemegang saham saat ini dan calon pemegang saham, perseroan
memperkuat dan meningkatkan basis pemegang sahamnya.
5.
Lihat tanggapan atas informasi dan presentasi yang disajikan
Melalui NDR, perusahaan dapat bertemu dengan dan mendengar opini dari berbagai investor untuk mengetahui persepsi pasar serta membuat presentasi dikemudian hari.
(BTR/Westwicke Blog)
5
Selama bulan September 2014, IHSG berada di level tertinggi di 5.262 dan terendah di 5.082 IHSG gagal
mempertahankan all-time high yang dicapai, dan mencoba melanjutkan konsolidasi tren bearish pada awal
bulan Oktober. Namun memang saat ini IHSG juga belum menunjukkan tren bullish secara agresif. Sehingga
pada bulan Oktober ini kecenderungan IHSG masih akan berpeluang melakukan tren penurunan terbatas
yang didukung oleh indikator PSAR yang telah mengirimkan sinyal bearish.
Index Movement end of September 2014
Source: HOTS, Daewoo Research
Market Review
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,01% pada bulan September,
membuat penguatan IHSG hingga bulan September bertambah dari 20,18% menjadi 20,20% sejak awal tahun ini. Kenaikan indeks tersebut tidak sejalan dengan dana asing yang keluar pada bulan September sebesar Rp 7,4 triliun, menambahkan dana asing yang keluar pada bulan Agustus yang mencapai Rp 1,3 triliun.
Pada akhir bulan Agustus, mata uang Rupiah terhadap US Dollar berada di level 12.188.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik, inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0,27%
MoM dan 4,53% YoY dengan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebagai kontributor
terbesar. Sementara itu, Consumer Price Index (CPI) berada di level 113,89.
Pada bulan Agustus, ekspor Indonesia naik sebesar 2,48% ke level USD 14,48 miliar bila dibandingkan
dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ekspor dikarenakan meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 2,14%
dari USD 11.627,8 juta menjadi USD 11.876,9 juta. Selain itu, ekspor migas juga tercatat naik dikarenakan
meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 20.12% menjadi USD 814,2 juta dan ekspor gas sebesar 1,74%
menjadi USD 1.537,1 juta.
Bila dibandingkan secara YoY, ekspor Indonesia naik sebanyak 10,63%. Sedangkan, impor Indonesia pada bulan Agustus naik 5,05% dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan naik 13,69% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu. Kenaikan impor dipicu oleh naiknya impor nonmigas sebesar 14,99%.
Neraca perdagangan Indonesia tercatat negatif pada bulan Agustus dengan defisit neraca perdagangan
sebesar USD 0,31 miliar. Pemicu defisitnya neraca perdagangan adalah tingginya defisit pada sektor migas
sebesar USD 0,80 miliar.
Prediksi Indeks:
Menurut prediksi kami yang sejalan dengan prediksi analis teknikal kami, IHSG pada bulan Oktober akan
mengalami penurunan seiring dengan sentiment negatif sehubungan dengan isu-isu politik pasca pemilu
seperti hasil RUU Pilkada dan penentuan ketua DPR. Sentimen negatif juga datang dari data neraca
perdagangan yang defisit dan naiknya inflasi Agustus disbanding bulan sebelumnya yang dirilis oleh Badan
Pusat Statistik. Menurut pandangan kami yang sejalan dengan Strategy Report kami, para investor dapat
melihat saham-saham sektor consumer sebagai saham pilihan di tengah ketidakpastian kondisi politik.
Technical View Chart
Sumber: HOTS, Daewoo Research
Untuk bulan Oktober, IHSG diperkirakan akan mengalami penurunan, secara teknikal indikator stochastic
berada pada area normal, MACD memberikan sinyal bearish, support di 4.900 dan resistance di 5.100. Adapun
saham pilihan adalah RALS, SSIA dan BBTN.
Definisi:
Cara bagi suatu perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terbuka dengan diakuisisi oleh perusahaan public/terbuka (telah listing), dimana pemilik perusahaan tersebut
telah lebih dahulu mengakuisisi perusahaan terbuka tersebut (pemilik mayoritas).
Biasanya perusahaan public tersebut akan mengeluarkan saham baru (rights issue) untuk
mendapatkan dana untuk membeli perusahaan yang diakusisi tersebut. Pembeli siaga (standby
buyer) dari saham baru tersebut adalah pemilik perusahaan yang akan diakusisi. Biasanya perusahaan public yang menjadi target mempunyai prospek bisnis yang kurang baik atau bahkan
suram.
Manfaat bagi pemegang saham minoritas/public adalah adanya harapan perusahaan akan
bertahan (going concern) dan akan mempunyai prospek yang lebih baik.
Namun, apabila backdoor listing dilakukan melalui perusahaan yang sudah exist dan sehat
sering kali merugikan pemegang saham minoritas/public dengan mengakuisi perusahaan yang
akan backdoor listing dengan harga mahal.
KDB Daewoo Securities Indonesia telah secara resmi meluncurkan layanan terbaru bernama Stock Community pada hari Minggu, 28 September 2014 bertepatan dengan Indonesia Finance Expo & Forum 2014. Grand launching dilaksanakan pada sesi kedua acara bertajuk
“Talkshow & Edukasi Saham Bersama Pakar” milik KDB Daewoo Securities Indonesia dan dimulai
dengan menunjukkan fitur berbayar dan tak berbayar yang ditawarkan dalam Stock Community.
Hadir ditempat adalah Reza Priyambada, Sathya Prasad dan Andry Tjoe sebagai pembicara tamu
dalam sesi konsultasi saham menjelang akhir acara. Kehadiran ketiga pakar saham tersebut mewakili para pakar saham lainnya yang menyediakan konten untuk Stock Community.
Perlu diketahui bahwa Stock Community adalah layanan yang menyediakan analisa
saham-saham pilihan dalam bentuk artikel yang ditulis oleh setiap pakar. Juga tersedia exclusive
content bagi setiap nasabah KDB Daewoo Securities Indonesia yang berlangganan, disamping
konten gratis yang sudah tersedia. Para nasabah hanya memerlukan HOTS ID untuk log in sebagai
member Stock Community.
Meskipun Stock Community adalah layanan berbasis langganan, dimana para member
nantinya tidak perlu repot membayar lagi untuk berlangganan karena dana akan berasal dari
trading account member yang bersangkutan. Biaya berlangganan ditentukan oleh masing-masing
pakar saham.
Langkah-langkah untuk mengakses Stock Community:
1. Kunjungi website www.dwsec-id.com. Tombol pilihan Stock Community bisa terlihat langsung di
homepage kami.
2. Log in menggunakan HOTS ID dan password yang sama untuk mengakses artikel gratis
maupun exclusive content yang didapatkan dengan berlangganan.
Equity Tower Lt. 50
Jl. Jend. Sudirman Kav. 5253 SCBD Lot.9 Phone: 021
515 1140 fax: 021 515 1141
Jakarta Pusat 12190
Untuk pertanyaan, keluhan dan semua informasi transaksi
anda bisa hubungi Customer Service kami di 021 2553 1000.
Disclaimer:
Konten dari Newsletter ini dibuat khusus dengan pengawasan ketat hanya untuk klien dari PT Daewoo Securities Indonesia.
Hal ini bertujuan hanya untuk orang yang memiliki pengalaman profesional dalam hal yang berkaitan dengan investasi. Informasi yang terkandung dalam laporan ini telah diambil dari sumber-sumber yang kami anggap dapat diandalkan. Tidak ada
jaminan (tersurat maupun tersirat) dibuat untuk keakuratan atau kelengkapan informasi. Semua opini dan perkiraan yang
dimuat dalam laporan ini merupakan penilaian kami pada saat tanggal ini, tanpa hal keadilan, serta dapat berubah tanpa
pemberitahuan. Namun, tidak satupun dari PT Daewoo Securities Indonesia ( DWS ) dan / atau perusahaan afiliasinya dan /
atau karyawan dan / atau agen masing-masing membuat pernyataan atau jaminan ( tersurat maupun tersirat ) atau menerima tanggung jawab atau kewajiban untuk, atau dalam kaitannya dengan, ketepatan atau kelengkapan informasi dan opini
yang terdapat dalam laporan ini atau untuk informasi yang terkandung dalam laporan ini atau informasi tersebut lain atau
pendapat yang tersisa tidak berubah setelah masalah tersebut. Kami secara tegas melepaskan setiap tanggung jawab atau
kewajiban ( tersurat maupun tersirat ) dari DWS, perusahaan afiliasinya dan karyawan masing-masing dan agen bentuk apapun yang timbul ( termasuk, tanpa batasan untuk setiap klaim, proses, tindakan, jas, kerugian, biaya, kerusakan atau biaya )
yang dapat diajukan terhadap atau diderita oleh setiap orang sebagai hasil dari bertindak dalam ketergantungan pada seluruh atau sebagian dari isi laporan ini dan tidak DWS, perusahaan afiliasinya, atau karyawan mereka masing-masing atau
agen menerima tanggung jawab untuk setiap kesalahan, kelalaian atau salah saji, lalai atau sebaliknya, dalam laporan dan
kewajiban dalam hal laporan atau ketidaktepatan dalamnya atau kelalaian di sana dari yang dapat saja terjadi dengan ini
menyatakan penyangkalan .
PT. Daewoo Securities Indonesia beroperasi sejak Januari 2003 dengan menjadi pioner di
Industri Pasar Modal Indonesia dengan memperkenalkan sebuah sistem perdagangan saham
online pertama di Indonesia yang kami sebut dengan HOTS. Dengan dukungan dari KDB
Daewoo Securities
(korea) sebagai pemegang saham mayoritas, kami terus berupaya
mengembangkan diri untuk memberikan layanan investasi yang lebih baik untuk nasabahnasabah kami. Berbagai penghargaan yang telah kami terima
komitmen kami dalam menjalankan bisnis ini.
adalah merupakan bukti
Peluncuran HOTS versi 2 pada awal 2009,
MTS pada 2010, MTS untuk IPAD pada 2013 merupakan salah satu bukti konkret komitmen
serius kami untuk menjadi
yang terbaik di industri ini pada saat ini dan masa yang akan datang. Keunggulan teknologi
yang kami miliki dipadu dengan pelayanan yang terbaik dan tenaga professional yang kami
rekrut, kami yakini akan membawa PT. Daewoo Securities Indonesia untuk menjadi salah
satu pemain utama dalam Industri Pasar Modal di Indonesia dalam waktu tidak lama lagi.
Download