Tahun 2011

advertisement
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and for the
years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
31 Desember/
December 31, Catatan/ December 31,
2011
Notes
2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha - pihak ketiga setelah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp 90.489 tahun 2011 dan
Rp 91.732 tahun 2010
Piutang lain-lain
Pihak berelasi - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 14.675
tahun 2011 dan 2010
Pihak ketiga
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Aset lancar lainnya
Jumlah Aset Lancar
4.631.418
ASET TIDAK LANCAR
Piutang lain-lain
Pihak berelasi - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 35.732 tahun 2011 dan Rp 33.077
tahun 2010
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 10.230
tahun 2011 dan Rp 12.397 tahun 2010
Investasi pada entitas asosiasi
Aset pajak tangguhan
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan penurunan nilai sebesar Rp 2.274.967
tahun 2011 dan Rp 2.014.818 tahun 2010
Properti Investasi - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai sebesar
Rp 248.480 tahun 2011 dan 2010
Beban tangguhan - setelah dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar Rp 44.471 tahun 2011 dan
Rp 40.881 tahun 2010
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 104.389 tahun 2011 dan Rp 97.192 tahun 2010
Aset tidak lancar lainnya
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Trade accounts receivable from third
parties - net of allowance for
doubtful accounts of Rp 90,489 in 2011
and Rp 91,732 in 2010
Other accounts receivable
659.584
8.461
5
6
841.121
4.788
505.326
7
8
865.844
46.714
30.854
2.447.376
888.637
44.466
38
46.603
28.637
1.802.707
470.562
48.628
Related parties - net allowance for doubtful
accounts of Rp 14,675 in 2011 and 2010
Third parties
Inventories
Prepaid taxes
Other current assets
4.108.890
Total Current Assets
9
10
11
NONCURRENT ASSETS
Other accounts receivable
8
882
38
672
504
127.440
50.134
12
34
2.729
134.184
50.758
1.515.559
13
1.361.918
30.079
14
30.079
1.452
15
5.042
141.194
71.145
16
11
124.253
62.583
Related parties - net of allowance for doubtful
accounts of Rp 35,732 in 2011 and
Rp 33,077 in 2010
Third parties - net of allowance for
doubtful accounts of Rp 10,230 in 2011
and Rp 12,397 in 2010
Investment in associates
Deferred tax assets
Property, plant and equipment - net of
accumulated depreciation and impairment of
Rp 2,274,967 in 2011 and Rp 2,014,818 in 2010
Investment properties - net of accumulated
impairment of Rp 248,480 in 2011
and 2010
Deferred costs - net of accumulated
amortization of Rp 44,471 in 2011 and
Rp 40,881 in 2010
Deferred exploration and evaluation costs net of accumulated amortization of
Rp 104,389 in 2011 and Rp 97,192 in 2010
Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.938.389
1.772.218
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
6.569.807
5.881.108
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
- Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
- Continued
31 Desember/
31 Desember/
December 31, Catatan/ December 31,
2011
Notes
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang royalti
Utang pajak
Utang dividen
Biaya masih harus dibayar
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan yang akan
digunakan dalam waktu satu tahun
Liabilitas lainnya
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan pasca kerja
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan jangka panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES AND EQUITY
643.675
2.017
300.341
19.778
69.304
968
342.079
35.067
8.747
17
18
38
431.748
19
20
36
21
4.566
216.168
14.060
95.613
939
430.677
22
23
68.867
6.844
1.421.976
1.269.482
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade accounts payable
Related parties
Third parties
Royalty payable
Taxes payable
Dividends payable
Accrued expenses
Provision for environmental
rehabilitation - current
Other liabilities
Total Current Liabilities
3.361
290.769
34
37
2.548
274.945
255.906
22
131.058
NONCURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Post-employment benefits obligation
Provision for environmental rehabilitation noncurrent
408.551
Total Noncurrent Liabilities
550.036
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal per saham Rp 50
(nilai penuh) untuk saham Seri A dan Seri B
Modal dasar - sebesar 1 saham Seri A dan
9.999.999.999 saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor - sebesar 1 saham
Seri A dan 5.033.019.999 saham Seri B
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Komponen ekuitas lainnya
2.873.422
947.936
8.965
EQUITY
Capital stock - par value per share of Rp 50
(full amount) for A Class and B Class shares
Authorized - 1 A Class and
9,999,999,999 B Class shares
Subscribed and paid-up - 1 A Class share
and 5,033,019,999 B Class shares
Additional paid in capital
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other components of equity
3.318.952
896.780
9.285
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas
Kepentingan non-pengendali
4.597.460
335
4.202.766
309
Equity attributable to owners of the Company
Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
4.597.795
4.203.075
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.569.807
5.881.108
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
251.651
120.792
25
26
24
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
251.651
120.792
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Amounts expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2010
Pendapatan
8.749.617
28
8.339.254
Revenues
Beban Pokok Pendapatan
6.776.336
29
6.415.112
Cost of Sales and Direct Costs
Laba Kotor
1.973.281
1.924.142
Gross Profit
Umum dan administrasi
Penjualan
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Bagian (rugi) laba bersih entitas asosiasi
Eksplorasi
Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih
Lain-lain - bersih
Laba Sebelum Pajak
(576.192)
(62.406)
39.029
(25.230)
(7.266)
(17.087)
(16.639)
(39.405)
30
31
32
12
33
1.268.085
Beban Pajak
371.279
Laba Bersih Tahun Berjalan
896.806
(550.714)
(60.567)
20.594
(15.609)
134
(2.081)
(23.294)
(165.278)
1.127.327
34
Income Before Tax
179.369
Tax Expense
947.958
Net Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Kenaikan (penurunan) belum direalisasi
atas efek tersedia untuk dijual
General and administration
Selling
Interest income
Finance cost
Equity in net (loss) income of associates
Exploration
Loss on foreign exchange - net
Others - net
Other Comprehensive Income
509
27
(189)
(6.285)
477
Foreign currency translation
adjustments
Increase (decrease) in value of
available-for-sale securities
Jumlah Laba Komprehensif
897.126
942.150
Total Comprehensive Income
Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan
Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
896.780
26
947.936
22
Net Income Attributable To:
Owners of the Company
Non-controlling interest
Jumlah
896.806
947.958
Total
24
Laba Komprehensif yang Dapat
Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
897.100
26
942.128
22
Comprehensive Income
Attributable To:
Owners of the Company
Non-controlling interest
Jumlah
897.126
942.150
Total
Laba Per Saham Dasar
(Satuan Penuh)
178
35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-5-
Basic Earnings Per Share
188
(Full Amount)
1.264.532
(322.382)
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Amounts expressed in millions of Rupiah unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained Earnings
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2010
Modal saham/
Capital Stock
Rp
Tambahan
Modal disetor/
Additional
Paid-in capital
Rp
251.651
120.792
2.729.097
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Rp
Tidak ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Rp
Komponen ekuitas lainnya/Other
components of equity
Selisih kurs
Revaluasi investasi
karena penjabaran
efek tersedia untuk
laporan keuangan/
dijual/
Translation
AFS Investment
adjustments
revaluation
Rp
Rp
313.751
14.893
(120)
Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas/
Equity attributable
to owners of
the Company
Kepermilikan
non-pengendali/
Non-controlling
Interest
3.430.064
287
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
3.430.351
Balance as of January 1, 2010
Dividen
36
-
-
-
(156.876)
-
-
(156.876)
-
(156.876)
Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan
36
-
-
-
(12.550)
-
-
(12.550)
-
(12.550)
Partnership Program and
Environment Development
-
-
-
947.936
Total Comprehensive Income
-
-
144.325
251.651
120.792
2.873.422
Jumlah laba komprehensif
Cadangan umum
36
Saldo per 31 Desember 2010
(6.285)
(144.325)
947.936
477
942.128
22
942.150
-
-
-
-
-
8.608
357
4.202.766
309
4.203.075
Dividends
General reserve
Balance as of December 31, 2010
Dividen
36
-
-
-
(473.968)
-
-
(473.968)
-
(473.968)
Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan
36
-
-
-
(28.438)
-
-
(28.438)
-
(28.438)
Partnership Program and
Environment Development
-
-
-
896.780
Total Comprehensive Income
-
-
445.530
251.651
120.792
3.318.952
Jumlah laba komprehensif
Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2011
36
509
(445.530)
896.780
(189)
897.100
26
897.126
-
-
-
-
-
9.117
168
4.597.460
335
4.597.795
Dividends
General reserve
Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
-6-
PT TIMAH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT TIMAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada:
Pemasok
Karyawan
9.269.083
8.020.063
(6.325.774)
(898.555)
(5.329.587)
(770.372)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash paid to:
Suppliers
Employees
Kas dihasilkan dari operasi
Restitusi pajak
Penerimaan bunga
Program kemitraan dan bina lingkungan
Pembayaran iuran pensiun
Pembayaran dividen
Pembayaran pajak dan royalti
2.044.754
113.309
32.935
(28.438)
(64.274)
(473.939)
(1.560.006)
1.920.104
102.985
18.239
(12.550)
(46.537)
(156.871)
(1.151.777)
Cash generated from operations
Tax refund
Interest received
Partnership program and environment development
Pension contribution paid
Dividend paid
Taxes and royalties paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
64.341
673.593
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Kenaikan kas yang dibatasi penggunaannya
Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi
(416.623)
(3.937)
-
(339.992)
(3.097)
(15.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of property, plant and equipment
Increase in restricted cash
Additional investment in an associate
Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(420.560)
(358.089)
Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran utang bank
Penambahan utang bank
Pembayaran bunga
(440.080)
636.727
(22.422)
(309.893)
354.574
(15.028)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Payment of bank loans
Proceeds from bank loans
Interest paid
174.225
29.653
(181.994)
345.157
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
841.121
501.949
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs mata uang
asing atas kas dan setara kas
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
457
(5.985)
659.584
841.121
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-7-
Net Cash Provided by Operating Activities
Net Cash Used in Financing Activities
Effect of foreign exchange rate fluctuation
on cash and cash equivalents
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Timah (Persero) Tbk. (Perusahaan) didirikan
pada tahun 1976 berdasarkan akta notaris Imas
Fatimah, SH, No. 1 tanggal 2 Agustus 1976.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
notaris No. 136 tanggal 28 Juni 2010 dari Imas
Fatimah, SH., M.Kn, notaris di Jakarta dalam
rangka
penyesuaian
dengan
peraturan
BAPEPAM-LK No. IX.E.2 tentang transaksi
material dan perubahan kegiatan usaha utama.
Akta perubahan ini telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU51352.AH.01.02.
Tahun
2010
tanggal
2 Nopember 2010.
PT Timah (Persero) Tbk. (the Company) was
established in 1976 by notarial deed No. 1
dated August 2, 1976 of lmas Fatimah, SH.
The Company‟s Articles of Association have
been amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 136 dated June 28, 2010 of
Imas Fatimah, SH., M.Kn, public notary in
Jakarta to conform with BAPEPAM-LK
regulation No. IX.E.2 on material transaction
and changes in core business. This change
was approved by the Minister of Justice and
Human Rights in its Decision Letter No. AHU
AHU-51352.AH.01.02.Tahun
2010
dated
November 2, 2010.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
bidang
pertambangan,
perindustrian,
perdagangan,
pengangkutan,
dan
jasa.
Kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai
perusahaan induk yang melakukan kegiatan
operasi penambangan timah dan melakukan
jasa pemasaran kepada kelompok usaha.
The Company is engaged in the business of
mining, industry, trading, transportation and
services. The Company's principal activity is
tin mining activity and group marketing service.
Perusahaan berdomisili
Bangka Belitung.
Pangkalpinang,
The Company is domiciled in Pangkalpinang,
Bangka Belitung.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan
Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company‟s Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee at
December 31, 2011 consisted of the following:
di
Komisaris Utama
Komisaris
:
:
Insmerda Lebang
Boni Siahaan
Marwansyah Lobo Balia
Suhendro
Fachry Ali
Bingrosalto. L. Tobing
: President Commissioner
: Commissioners
Direktur Utama
Direktur
:
:
Wachid Usman
Setyo Sarjono
M. Krishna Syarif
Surawardi
Gatut Hari Prasetyo
: President Director
: Directors
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
:
:
Bingrosalto. L. Tobing
Setiawan Kriswanto
Edwin Syahruzad
Andi Novianto
: Audit Committee Chairman
: Audit Committee Members
Perusahaan rata-rata mempekerjakan 2.905
dan 3.060 karyawan pada 31 Desember 2011
dan 2010. Jumlah karyawan Perusahaan dan
entitas anak rata-rata 3.949 dan 4.126
karyawan pada 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company had average total number of
2,905 and 3,060 employees as of December 31,
2011 and 2010, respectively. The Company and
its subsidiaries had average total number of
3,949 and 4,126 employees as of December 31,
2011 and 2010.
-8-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Entitas Anak
b.
Pada 31 Desember 2011 dan 2010,
perusahaan memiliki baik langsung maupun
tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas
anak berikut ini:
Entitas Anak/Subsidiary
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
Indometal Corporation (IC)
Domisili/
Domicile
Consolidated Subsidiaries
As of December 31, 2011 and 2010, the
Company has ownership interest of more
than 50% directly or indirectly, in the following
subsidiaries:
Jenis usaha/
Nature of
business
Persentase
Kepemilikan/
Effective
Percentage
of Ownership
Tahun Operasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jumlah aset
31 Desember
2011/
Total Assets
December 31,
2011
Jumlah aset
31 Desember
2010/
Total Assets
December 31,
2010
USA
Agen pemasaran untuk wilayah
Amerika/Marketing agent for
America regions
(Kegiatan usaha telah dihentikan/
ceased operations)
100,00%
1968
3.258
3.258
United
Kingdom
Agen pemasaran untuk wilayah
Eropa/Marketing agent for Europe
regions
100,00%
1988
902
1.041
PT Dok dan Perkapalan
Air Kantung (DAK)
Indonesia
Jasa perbengkelan, galangan kapal
dan transportasi/ Workshop
services, shipping dockyard, and
transportation
100,00%
1996
248.149
237.824
PT Tambang Timah (TT)
Indonesia
Pertambangan timah dan mineral
lainnya/ Tin and other mineral
mining
100,00%
1998
5.201.678
5.310.906
PT Timah Industri (TI)
Indonesia
Jasa rekayasa teknik dan fabrikasi/
Mechanical engineering and
fabrication
100,00%
1998
846.691
434.676
PT Timah Eksplomin (TE)
Indonesia
Jasa konsultasi dan penelitian
pertambangan/Mining consulting
and research services
100,00%
1998
241.591
172.282
PT Timah Investasi Mineral (TIM)
Indonesia
Pertambangan mineral diluar timah
dan pemasaran batubara/
Exploration and mining of non-tin
minerals and coal marketing
99,90%
1996
414.277
294.039
Indometal (London) Limited (IL)
Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak/
Indirect ownership through subsidiaries
PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) melalui/through TIM dan/and TT
Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal
mining
99,95%
1998
329.345
228.386
PT Kutaraja Tembaga Raya
(KTR) - melalui/through TIM
Indonesia
Eksplorasi mineral/ Mineral
exploration
(Kegiatan usaha telah dihentikan/
ceased operations)
100,00%
1997
3
3
-9-
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
The Company‟s investment in Indometal
Corporation, a company incorporated in the
United States, was made on February 1,
1968. IC was responsible for marketing and
selling tin throughout the United States and
Canada. IC commenced its commercial
operations on February 1, 1968. Since
December 31, 2000, IC ceased its
operations. The marketing function has now
been transferred to the Company and
Indometal (London) Limited.
Penyertaan Perusahaan pada Indometal
Corporation, perusahaan yang berkedudukan
di Amerika Serikat, dilakukan pada tanggal
1 Pebruari 1968. IC berfungsi sebagai agen
penjualan logam timah di wilayah Amerika
Serikat dan Kanada. IC telah memulai kegiatan
usaha komersial sejak tanggal 1 Pebruari
1968.
Sejak tanggal 31 Desember 2000,
kegiatan usaha IC telah dihentikan. Sejak saat
itu fungsi penjualan telah dialihkan kepada
Perusahaan dan Indometal (London) Limited.
c.
d.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaan
memperoleh
persetujuan
dari
Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui
suratnya
No.
S-1246/PM/1995
untuk
melakukan
penawaran
umum
atas
176.155.000 saham Seri B dan Global
Depositary Receipts (GDR) milik Perusahaan.
On September 27, 1995, the Company
obtained approval from the Capital Market
Supervisory Board (Bapepam) through its
letter No. S-1246/PM/1995 to conduct a
public
offering
of
the
Company's
176,155,000 B Class shares and Global
Depositary Receipts (GDR).
Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,
Perusahaan melakukan penghentian pencatatan
atas GDR milik Perusahaan di Bursa Saham
London. Penghentian pencatatan tersebut
dilakukan mengingat jumlah GDR yang beredar
semakin kecil dan tidak likuid.
Effective October 12, 2006, the Company
delisted its GDR in the London Stock
Exchange. The listing cancellation was due to
lack of outstanding GDRs and GDR‟s
becoming not liquid.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh
saham
Perusahaan
atau
sejumlah
5.033.020.000 lembar saham telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011, all of the
Company‟s shares totaling 5,033,020,000
shares have been listed on the Indonesia
Stock Exhange.
Izin Usaha Pertambangan
d.
Concession Right of Tins
Timah
Tin
Perusahaan dan entitas anak memiliki 117 Izin
Usaha Pertambangan (IUP) yang meliputi
512.764 ha pada tanggal 31 Desember 2011,
dan 109 IUP seluas 512.797 ha pada tanggal
31 Desember 2010 dengan rincian sebagai
berikut:
The Company and its subsidiaries own 117
concession right of tins (Izin Usaha
Pertambangan/IUP) covering 512,764 ha as
of December 31, 2011, and 109 IUP
covering 512,797 ha as of December 31,
2010 with the following details:
Lokasi/Location
Lintas Kabupaten di Bangka Belitung
Lintas Provinsi Riau dan Kepulauan
Riau
Bangka
Bangka Barat
Bangka Selatan
Bangka Tengah
Belitung
Belitung Timur (plus bijih besi)
Provinsi Riau
Karimun
Jumlah IUP/Number of IUPs
2011
2010
2011 dan/and 2010
Luas Wilayah (ha)/Area (ha)
Darat/Onshore
Laut/Offshore
2011
2010
2011
2010
Jumlah/Total
2011
2010
11
11
94.255
94.255
28.491
28.491
122.746
122.746
1
19
34
16
7
7
16
2
4
1
19
34
16
7
7
14
2
4
68.501
64.949
25.941
26.200
15.863
33.217
-
68.501
64.949
25.941
26.200
15.863
33.179
-
19.594
19.756
41.109
14.358
5.039
30.075
6.541
18.875
19.910
19.756
41.109
14.358
5.039
30.075
6.541
18.875
19.594
88.257
106.058
40.299
31.239
15.863
63.292
6.541
18.875
19.910
88.257
106.058
40.299
31.239
15.863
63.254
6.541
18.875
117
115
328.926
328.888
183.838
184.153
512.764
513.042
- 10 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
e.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
IUP akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan
2027.
IUPs are valid until 2012 to 2027.
Berdasarkan
analisis
geologis
internal
Perusahaan dan laporan validasi cadangan yang
dilakukan oleh konsultan independen pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, cadangan
terbukti masing-masing mencapai 387.967 dan
373.978 ton.
Based on an analysis made by the Company‟s
internal geologists and reserve validation report
by independent consultants, the proved and
probable tin reserves at December 31, 2011
and 2010 were 387,967 and 373,978 tonnes,
respectively.
Perjanjian
Karya
Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B)
Coal Contract of Work (PKP2B)
Pada tanggal 13 Oktober 1999 PT Tanjung
Alam
Jaya
(TAJ),
entitas
anak
menandatangani PKP2B seluas 9.721 ha di
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
PKP2B ini berlaku selama 30 tahun.
On October 13, 1999, PT Tanjung Alam
Jaya (TAJ), a subsidiary, entered into
PKP2B covering 9,721 ha in Banjar
Regency, South Kalimantan. This PKP2B is
valid for 30 years.
Aspal
Asphalt
Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan
memperoleh IUP eksploitasi aspal seluas 50
ha di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Kuasa
Pertambangan
(KP)
Eksploitasi
aspal
disesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlaku
sampai dengan tahun 2025.
On December 12, 2005, the Company
obtained asphalt exploitation Mining Rights
covering 50 ha in Buton Regency, SouthEast Sulawesi. On December 31, 2009, the
mining right (KP) was converted to IUP. This
IUP is valid through 2025.
Nikel
Nickel
Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan
memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas
300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi
Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan
tahun 2012.
On November 24, 2007, the Company
obtained nickel Production Mining License
covering 300 ha in Kabanea, South-East
Sulawesi. This IUP is valid through 2012.
Bijih Besi
Iron Ore
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan
memiliki 8 IUP Operasi Produksi bijih besi
seluas 283 di daerah Belitung, Bangka
Belitung. IUP ini diperoleh sejak 2 Desember
1997 dan berlaku sampai dengan tahun 2026.
At December 31, 2011, the Company owns 8
IUPs on iron ore Production Operation
Mining License covering 283 in Belitung,
Bangka Belitung. This IUP was obtained on
December 2, 1997 and valid through 2026.
Kewajiban Izin Usaha Pertambangan dan
PKP2B
Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus
dibayarkan ke Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral berlaku untuk pemegang IUP
Operasi Produksi dan PKP2B sesuai dengan
Surat Edaran Dirjen Batubara dan Panas Bumi
No. 32. E/30/DJB/2009 dan No. 34.
E/35/DJB/2009
serta
Surat
Direktorat
Pengelolaan Kas Negara No. S-6360/PB.3/
2009 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 45 tanggal 31 Juli 2003:
- 11 -
e.
Obligations Under Mining Rights and
Coal Contract of Work
The following financial obligations are
payable to the Department of Energy and
Mineral Resources, applicable to the holders
of mining licenses and contract of work as
stipulated in decrees of the Directorate
General of Coal and Geothermal No. 32.
E/30/DJB/2009 and No. 34. E/35/DJB/2009
and
Letter
of
Directorate
General
No. S-6360/PB.3/2009
and
Government
Regulation No. 45 dated July 31, 2003:
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Timah
Tin

Membayar iuran royalti sebesar 3% atas
penjualan logam timah.

Pay a royalty of 3% of tin metal sales.

Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ ha per tahun.

As the holder of the Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.
Batubara
Coal

Sebagai pemegang PKP2B membayar
bagian kepada pemerintah sebesar 13,5%
dari hasil produksi secara tunai atas harga
FOB (Free On Board) atau pada harga saat
loading terakhir kontraktor di wilayah
perjanjian (“at sale point”).

As the holder of PKP2B, pay a
contribution at 13.5% of the coal
produced, in cash amount at FOB (Free
On Board) or at the price of the
Contractor‟s final load out at the
Agreement Area (“at sale point”).

Sebagai pemegang PKP2B membayar
iuran tetap sebesar US$ 3 (dalam satuan
penuh)/ha per tahun.

As the holder of PKP2B, pay a deadrent
of US$ 3 (in full amount)/ha per year.
Aspal
Asphalt

Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
aspal membayar iuran tetap sebesar
Rp 25.000 (dalam satuan penuh)/ha per
tahun.

As the holder of asphalt Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.

Membayar iuran royalti sebesar 3,75% atas
penjualan aspal.

Pay a royalty of 3.75% of asphalt sales.
Nikel
Nickel

Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ha per tahun.

As the holder of Production Mining
Rights, pay a deadrent of Rp 25,000 (full
amount)/ha per year.

Membayar iuran royalti sebesar 10% atas
penjualan nikel.

Pay a royalty of 10% of nickel sales.
Bijih Besi
Iron Ore

Membayar iuran royalti sebesar 3% atas
penjualan batu besi.

Pay a royalty of 3% of iron ore sales.

Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi
membayar iuran tetap sebesar Rp 25.000
(satuan penuh)/ha per tahun.

As the holder of the Production
Operation Mining Licenses, pay a
deadrent of Rp 25,000 (full amount)/ha
per year.
- 12 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
2.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK)
DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
BARU DAN REVISI
a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
ADOPTION OF
NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(“PSAK”)
AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a.
Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas
anak telah menerapkan semua standar baru
dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Institut Akuntan Indonesia yang relevan dengan
operasinya dan efektif untuk periode akuntansi
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011.
Penerapan standar baru dan revisi serta
interpretasi
telah
berdampak
terhadap
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan
entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company and its
subsidiaries have adopted all of the new and
revised standards and interpretations issued
by the Financial Accounting Standard Board of
the Indonesian Institute of Accountants that
are relevant to their operations and effective
for accounting periods beginning on
January 1, 2011. The adoption of these new
and revised standards and interpretations has
resulted in changes to the Company and its
subsidiaries‟ accounting policies in the
following areas, and affected the consolidated
financial
statement
presentation
and
disclosures for the current or prior years:



PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of
Financial Statements
Standar revisi ini mengatur perubahan
dalam format dan isi laporan keuangan
konsolidasian, termasuk revisi judul laporan
keuangan konsolidasian.
This revised standard has introduced
changes in the format and content of the
consolidated
financial
statements,
including revised titles of the consolidated
financial statements.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi
ini, Perusahaan dan entitas anak
menyajikan semua perubahan pemilik
dalam ekuitas pada laporan perubahan
ekuitas konsolidasian. Semua perubahan
non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian. Informasi komparatif disajikan
kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
As a result of adopting this revised
standard,
the
Company
and
its
subsidiaries present all owner changes in
equity in the consolidated statements of
changes in equity. All non-owner changes
in equity are presented in the consolidated
statements of comprehensive income.
Comparative information has been represented to conform with the standard.
Pengungkapan tambahan juga dilakukan
sehubungan dengan manajemen modal,
penilaian
kritis
dalam
menerapkan
kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber
utama ketidakpastian estimasi.
Additional disclosures were also made
with respect to capital management,
critical judgment in applying accounting
policies, and key sources of estimation
uncertainty.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak
Berelasi.
Standar ini memperluas definisi pihak
berelasi dan pengungkapan hubungan
pihak berelasi, transaksi dan saldo
termasuk komitmen antara mereka. Standar
ini juga mengharuskan pengungkapan
hubungan antara entitas induk dan entitas
anak terlepas dari apakah telah terjadi
transaksi antara mereka. Selanjutnya
pengungkapan atas kompensasi secara
keseluruhan dan masing-masing kategori
kompensasi yang diberikan kepada semua
personil manajemen kunci juga diharuskan.
- 13 -

PSAK 7 (revised 2010), Related Party
Disclosures
This standard has expanded the
definition of related party and disclosure
requirement, transaction and balance
including any commitments between
them. The standard also requires
disclosure of the relationship between a
parent and its subsidiaries, irrespective of
whether there have been transactions
between them. Further, disclosure of
compensation in total and for each
category of compensation given to all key
management personnel is also required.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan dan entitas anak telah
mengevaluasi hubungan antara pihak
berelasi dan mengungkapkannya sesuai
dengan standar revisi ini.
The Company and its subsidiaries had
evaluated the relationships between
related parties and disclosed them
according to this revised standard.
Beberapa piutang usaha dari pihak berelasi
di laporan keuangan 2010 telah disajikan
terpisah untuk menyesuaikan dengan
PSAK 7 (Catatan 46).
Some receivables from related parties
accounts in the 2010 financial statements
have been presented separately to
conform with PSAK 7 requirements
(Note 46).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta
interpretasi yang diterapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi
untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and
interpretations have also been adopted in
these consolidated financial statements. Their
adoption has not had any significant impact
on the amounts reported in these
consolidated financial statements but may
impact the accounting for future transactions
or arrangements:

PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas


PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan
Interim
PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri
PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi



PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan
PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi
dalam Ventura Bersama
PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada
Entitas Asosiasi
PSAK 19 (revisi 2010), Aset Takberwujud

PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis



PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan
PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan
PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai
Aset
PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi


PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas
Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas
Serupa
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada
Pemilik
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer














- 14 -












PSAK 2 (revised 2009), Statement of
Cash Flows
PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial
Reporting
PSAK 4 (revised 2009), Consolidated
and Separate Financial Statements
PSAK 5 (revised 2009), Operating
Segments
PSAK 8 (revised 2010), Events after the
Reporting Period
PSAK 12 (revised 2009), Interests in
Joint Ventures
PSAK 15 (revised 2009), Investments in
Associates
PSAK 19 (revised 2010), Intangible
Assets
PSAK 22 (revised 2010), Business
Combination
PSAK 23 (revised 2010), Revenue
PSAK 25 (revised 2009), Accounting
Policies,
Changes
in
Accounting
Estimates and Errors
PSAK 48 (revised 2009), Impairment of
Assets
PSAK 57 (revised 2009), Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets
PSAK 58 (revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations
ISAK 7 (revised 2009), Consolidation Special Purpose Entities
ISAK
9,
Changes
in
Existing
Decommissioning,
Restoration
and
Similar Liabilities
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes
ISAK 11, Distributions of Non-cash
Assets to Owners
ISAK 12, Jointly Controlled Entities Non-monetary
Contributions
by
Venturers
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan


b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi
belum diterapkan
i.

ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs
Web
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2012:

b.
ISAK 14, Intangible Assets – Web Site
Costs
ISAK 17, Interim Financial Reporting and
Impairment
Standards and Interpretations in issue not
yet adopted
i.
Effective for Periods Beginning on or after
January 1, 2012

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing


PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap




PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan
Pelaporan
Program
Manfaat
Purnakarya
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman


PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi
Kontrak Asuransi Kerugian
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas
Pengupasan Lapisan
Tanah dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak
Konstruksi
PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi
Kontrak Asuransi Jiwa
PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba

PSAK 46 (revisi 2010), Pajak
Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran
Berbasis Saham
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per
Saham
PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah
dan
Pengungkapan
Bantuan
Pemerintah
PSAK 62, Kontrak Asuransi
PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber
Daya Mineral
















- 15 -















PSAK 10 (revised 2010), The Effects
of Changes in Foreign Exchange
Rates
PSAK 16 (revised 2011), Property,
Plant and Equipment
PSAK 18 (revised 2010), Accounting
and Reporting by Retirement Benefit
Plans
PSAK 24 (revised 2010), Employee
Benefits
PSAK 26 (revised 2011), Borrowing
Costs
PSAK 28 (revised 2011), Accounting
for Casualty Insurance Contract
PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 33 (revised 2011), Stripping
Cost Activity and Environmental
Management in the Public Mining
PSAK
34
(revised
2010),
Construction Contracts
PSAK 36 (revised 2011), Accounting
for Life Insurance Contract
PSAK 45 (revised 2010), Financial
Reporting
for
Non-Profit
Organization
PSAK 46 (revised 2010), Income
Taxes
PSAK 50 (revised 2010), Financial
Instruments: Presentation
PSAK 53 (revised 2010), Sharebased Payments
PSAK 55 (revised 2011), Financial
Instrument:
Recognition
and
Measurement
PSAK 56 (revised 2010), Earnings
per Share
PSAK 60, Financial Instruments:
Disclosures
PSAK
61,
Accounting
for
Government Grants and Disclosure
of Government Assistance
PSAK 62, Insurance Contract
PSAK 63, Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies
PSAK 64, Exploration for and
Evaluation of Mineral Resources
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan



ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya

ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi


ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak
Berelasi Spesifik dengan Aktivitas
Operasi
ISAK 19, Penerapan Pendekatan
Penyajian Kembali dalam PSAK 63:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi
ISAK 20, Pajak Penghasilan –
Perubahan dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Sahamnya
ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa:
Pengungkapan
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif

ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu
Bentuk Legal Sewa.
ISAK 25, Hak Atas Tanah
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif
Melekat








ii.






ii.
penerbitan laporan
manajemen sedang
dari standar dan
laporan
keuangan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21,
Perjanjian Kontrak Real Estat
Sampai dengan tanggal
keuangan konsolidasian,
mengevaluasi dampak
interpretasi
terhadap
konsolidasian.
3.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
ISAK 13, Hedges of Net Investments
in Foreign Operations
ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements and their
Interaction
ISAK 16, Service Concession
Arrangements
ISAK 18, Government Assistance –
No Specific Relation to Operating
Activities
ISAK 19, Applying the Restatement
Approach under PSAK 63: Financial
Reporting
in
Hyperinflationary
Economies
ISAK 20, Income Taxes – Change in
Tax Status of an Entity or its
Shareholders
ISAK 22, Service Concession
Arrangements: Disclosures
ISAK 23, Operating Leases –
Incentives
ISAK 24, Evaluating the Substance
of Transactions involving the Legal
Form of a Lease
ISAK 25, Land Rights
ISAK
26,
Reassesment
of
Embedded Derivatives
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2013 is ISAK 21, Agreements
for the Constructions of Real Estate
As of the issuance date of the consolidated
financial
statements,
management
is
evaluating the effect of these standards and
interpretations on the consolidated financial
statements.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
- 16 -
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards. This financial
statements are not intended to present the
financial position, results of operations and
cash flows in accordance with accounting
principles and reporting practices generally
accepted in other countries and jurisdictions.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
b. Consolidated
Presentation
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Financial
Statements
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan
konsolidasian tersebut disusun berdasarkan
nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran
lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah (Rp),
while the measurement basis is the historical
cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
c. Prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation
Laporan
keuangan
konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan Perusahaan
dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan
(entitas anak). Pengendalian dianggap ada
apabila Perusahaan mempunyai hak untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional
dari investee untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is achieved
where the Company has the power to govern
the financial and operating policies of an entity
so as to obtain benefits from its activities.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan
dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011,
kepentingan nonpengendali pemegang saham
pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau
pada
proporsi
kepemilikan
kepentingan
nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi. Pilihan
pengukuran
dibuat
pada saat akuisisi
dengan dasar
akuisisi.
Setelah akuisisi, nilai tercatat
kepentingan nonpengendali adalah jumlah
kepentingan non pengendali pada pengakuan
awal ditambah dengan proporsi kepentingan
nonpengendali atas perubahan selanjutnya
dalam
ekuitas.
Jumlah
pendapatan
komprehensif diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali
bahkan
jika
hal
ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are
identified separately and presented within
equity. Effective January 1, 2011, the interest
of non-controlling shareholders maybe initially
measured either at fair value or at the noncontrolling interests‟ proportionate share of the
fair value of the acquiree‟s identifiable net
asset. The choice of measurement is made on
acquisition by acquisition basis. Subsequent to
acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those
interests at initial recognition plus noncontrolling interests‟ share of subsequent
changes in equity. Total comprehensive
income is attributed to non-controlling interests
even if this results in the non-controlling
interests having a deficit balance.
Sebelumnya,
kepentingan
non-pengendali
diukur pada pengakuan awal pada proporsi
kepemilikan kepentingan non-pengendali dalam
biaya historis dari aset bersih yang dapat
diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi
(acquiree). Bila kerugian dari kepentingan nonpengendali melebihi kepentingannya dalam
ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap
kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada
kepentingan
non-pengendali
dibebankan
kepada pemegang saham mayoritas kecuali
kepentingan
non-pengendali
tersebut
mempunyai kewajiban mengikat dan dapat
menanggung rugi tersebut.
Previously, the non-controlling interest is
measured on initial recognition at the noncontrolling interests‟ proportionate share in the
historical cost of the identifiable net assets of
the acquiree. Where the losses applicable to
the non-controlling interests exceed their
interest in the equity of the subsidiary, the
excess and any further losses attributable to
the non-controlling interest are charged
against the majority interest except to the
extent that the non-controlling interest has a
binding obligation to, and is able to, make
good the losses.
- 17 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Perubahan
dalam
bagian
kepemilikan
Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak
yang
tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan
kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk
mencerminkan
perubahan
bagian
kepemilikannya atas entitas anak. Setiap
perbedaan
antara
jumlah
kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara
langsung
dalam
ekuitas
dan
diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries
interests in subsidiaries that do not result in a
loss of control are accounted for as equity
transactions. The carrying amounts of the
Company and its subsidiaries interests and the
non-controlling interests are adjusted to reflect
the changes in their relative interests in the
subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interests
are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognised
directly in equity and attributed to owners of the
Company.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau
dijual selama tahun berjalan termasuk dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai
dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or
disposed of during the year are included in the
consolidated statement of comprehensive
income from the effective date of acquisition
and up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan
keuangan entitas anak
akuntansi yang digunakan
kebijakan akuntansi yang
Perusahaan.
terhadap laporan
agar kebijakan
sesuai dengan
digunakan oleh
Where necessary, adjustments are made to
the financial statements of the subsidiaries to
bring the accounting policies used in line with
those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income
and expenses are eliminated on consolidation.
d. Penggabungan usaha
d. Business Combinations
Akuisisi
entitas
anak
dicatat
dengan
menggunakan metode pembelian (purchase
method). Biaya penggabungan usaha adalah
keseluruhan nilai wajar (pada tanggal
pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban
yang terjadi atau yang diasumsikan dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai
penggantian atas pengendalian dari perolehan
ditambah biaya-biaya lain yang secara
langsung
dapat
diatribusikan
pada
penggabungan usaha tersebut. Biaya-biaya
terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi.
Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya,
setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung
pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian
dari biaya kombinasi bisnis.
Acquisitions of subsidiaries and businesses
are accounted for using the purchase method.
The cost of the business combination is the
aggregate of the fair value (at the date of
exchange) of assets given, liabilities incurred
or assumed, and equity instruments issued in
exchange for control of the acquiree.
Acquisition-related costs are recognized in the
profit or loss. For prior year business
combination, any cost directly attributable to
the business combination is considered as part
of the cost of business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban entitas
anak diukur sebesar nilai wajarnya pada
tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya
perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai
wajar aset dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of a
subsidiary are measured at their fair values at
the date of acquisition. Any excess of the cost
of acquisition over the fair values of the
identifiable net assets acquired is recognized
as goodwill.
- 18 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian
Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas
yang dapat diidentifikasi yang diakui pada
tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka
selisih tersebut, setelah pengkajian kembali,
langsung diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
If the acquisition cost is less than the
acquirer‟s share of fair values of identifiable
asset and liabilities at the acquisition date
(discount on acquisition), the difference, after
the reassessment is immediately recognized
on
the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
e. Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak,
kecuali Indometal Corporation (IC) dan
Indometal
(London)
Limited
(IL),
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its
subsidiaries, except those of Indometal
Corporation (IC) and Indometal (London)
Limited (IL), are maintained in Indonesian
Rupiah. Transactions during the period
involving foreign currencies are recorded at the
rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At each reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
Pembukuan IC dan IL diselenggarakan masingmasing dalam Dollar Amerika Serikat dan
Pound Sterling. Untuk tujuan penyajian laporan
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas IC
dan IL pada tiap tanggal pelaporan dijabarkan
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan
beban dijabarkan dengan menggunakan kurs
rata-rata. Selisih kurs yang terjadi dicatat dalam
laba comprehensive lainnya dan terakumulasi
pada ekuitas.
The books of accounts of IC and IL are
maintained in U.S. Dollar and Pound Sterling,
respectively. For consolidation purposes,
assets and liabilities of IC and IL at each
reporting date are translated into Rupiah using
the exchange rates at such date, while
revenues and expenses are translated at the
average rates of exchange for the year.
Resulting
translation
adjustments
are
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity.
f. Transaksi Pihak Berelasi
f. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Perusahaan.
A related party is a person or entity that is
related to the Company.
a)
a)
Orang atau anggota keluarga terdekat yang
mempunyai relasi dengan Perusahaan jika
orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to the Company if
that person:
1)
Memiliki
pengendalian
pengendalian
bersama
Perusahaan;
atau
atas
1)
Has control or joint control over the
Company;
2)
Memiliki pengaruh
Perususahaan; atau
atas
2)
Has significant
Company; or
3)
Personil manajemen kunci Perusahaan
atau entitas induk perusahaan.
3)
Is a member of the key management
personnel of the Company or of a
parent of the Company.
signifikan
- 19 -
influence over
the
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
b)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan
jika memenuhi salah satu hal berikut:
b)
An entity is related to the Company if any of
the following conditions applies:
1)
Entitas dan Perusahaan adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
1)
The entity and the Company are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the
others).
2)
Perusahaan adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya)
atau kebalikannya.
2)
The Company is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member) or vice versa.
3)
Entitas dan Perusahaan tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama.
3)
The entity and the Company are joint
ventures of the same third party.
4)
Perusahaan adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga atau kebalikannya.
4)
The Company is a joint venture of a
third entity and the other entity is an
associate of the third entity or vice
versa.
5)
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu perusahaan atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan Perusahaan.
5)
The entity is a post-employment
defined benefit plan for the benefit of
employees of either the Company or an
entity related to the Company. If the
Company is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related
to the Company.
6)
Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf a).
6)
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a).
7)
Orang yang diidentifikasi dalam huruf a)
1) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
7)
A person identified in a) 1) has
significant influence over the entity or is
a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent of
the entity).
Semua transaksi yang dilakukan dengan pihak
berelasi baik yang dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak
akan diungkap pada laporan keuangan
konsolidasian.
g. Aset Keuangan
All transactions with related parties, whether or
not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in
the consolidated financial statements.
g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu
yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku. Seluruh aset keuangan pada awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
- 20 -
All financial assets are recognised and
derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract which terms require delivery of the
financial asset within the timeframe established
by the market concerned. All financial assets
are initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai “Aset Keuangan tersedia
untuk dijual” dan “Pinjaman yang diberikan dan
Piutang”.
The Company and its subsidiaries‟ financial
assets are classified as “Available-for-sale
Financial
Assets”
and
“Loans
and
Receivables”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa
diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.
Listed equity shares held by the Company are
classified as being AFS and are stated at fair
value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada laba
komprehensif lainnya dan terakumulasi pada
ekuitas. Jika aset keuangan dilepas atau
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau
rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas
ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognised in other comprehensive
income and accumulated in equity. Where the
investment is disposed of or is determined to
be impaired, the cumulative gain or loss
previously accumulated in equity is reclassified
to profit or loss.
Apabila nilai wajar saham ekuitas yang tidak
tercatat di bursa tidak dapat ditentukan dengan
handal, aset tersebut dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi penurunan nilainya.
In case where fair value of unlisted equity
shares cannot be determined reliably, the
asset is carried at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laporan laba rugi komprehensif pada
saat hak Perusahaan untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any,
are
recognised
in
statements
of
comprehensive income when the Company‟s
right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain yang
non-derivative dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang
diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penurunan
nilai. Bunga diakui dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, kecuali piutang
jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
Receivables from customers and other nonderivative receivables that have fixed or
determinable payments that are not quoted in
an active market are classified as “Loans and
Receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective
interest method less impairment. Interest is
recognised by applying the effective interest
method, except for short-term receivables
when the recognition of interest would be
immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas
di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts estimated
future cash receipts (including all fees and
points paid or received that form an integral
part of the effective interest rate, transaction
costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial
recognition.
- 21 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrument keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments other than those
financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at each reporting date. Financial
assets are impaired where there is objective
evidence that, as a result of one or more
events that occurred after the initial recognition
of the financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its
cost is considered to be objective evidence of
impairment.
Untuk aset keuangan pinjaman yang diberikan
dan piutang bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence
of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments; or

terdapat
kemungkinan
bahwa
pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will
enter
bankruptcy
or
financial
reorganisation.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai
tidak diturunkan secara individual tetapi
penurunan nilainya dilakukan secara kolektif.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio
piutang
dapat
termasuk
pengalaman
Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa
lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,
dan juga pengamatan atas perubahan kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan default atas piutang.
Loans and receivables that are assessed not
to be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a portfolio
of receivables could include the Company‟s
past experience of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments in
the portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman
yang diberikan dan piutang merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on loans and
receivables is the difference between the
asset‟s carrying amount and the present value
of estimated future cash flows, discounted at
the financial asset‟s original effective interest
rate.
- 22 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, nilai
tercatat dari investasi adalah secara langsung
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang nilai
tercatat dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui akun
penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan
terhadap
akun
penyisihan.
Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang
diakui dalam laporan laba rugi.
For AFS financial asset, the carrying amount of
the investment is directly reduced by the
impairment loss. For loans and receivables, its
carrying amount is reduced through the use of
an allowance account. When a receivable is
considered uncollectible, it is written off against
the allowance account. Subsequent recoveries
of amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam laba
komrehensif lainnya direklasifikasi ke laporan
laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss in the
period.
Untuk ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan
nilai diakui secara langsung ke laba
komprehensif lainnya.
For AFS equity securities, impairment losses
previously recognised in profit or loss are not
reversed through profit or loss. Any increase in
fair value subsequent to an impairment loss is
recognised directly in other comprehensive
income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak
mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas
lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas
anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas
aset yang ditransfer dan kewajiban terkait
sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan dan entitas anak masih mengakui
aset keuangan dan juga mengakui pinjaman
yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise
a financial asset only when the contractual
rights to the cash flows from the asset expire,
or when they transfer the financial asset and
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset to another entity. If the
Company and its subsidiaries neither transfer
nor retain substantially all the risks and
rewards of ownership and continue to control
the transferred asset, the Company and its
subsidiaries recognise their retained interest in
the asset and an associated liability for
amounts they may have to pay. If the
Company
and its
subsidiaries
retain
substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the
Company and its subsidiaries continue to
recognise the financial asset and also
recognise a collateralised borrowing for the
proceeds received.
h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company and its subsidiaries
are classified according to the substance of the
contractual arrangements entered into and the
definitions of a financial liability and an equity
instrument.
- 23 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Perusahaan
dan entitas anak setelah dikurangi dengan
seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company and its subsidiaries after
deducting all of their liabilities. Equity
instruments are recorded at the proceeds
received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan
pinjaman lainnya dan pada awalnya diukur pada
nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, dengan beban bunga diakui
berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bank and other
borrowings are initially measured at fair value,
net of transaction costs, and are subsequently
measured at amortised cost, using the
effective interest method, with interest expense
recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi
biaya transaksi) dan penyelesaian atau
pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of
transaction costs) and the settlement or
redemption of borrowings is recognized over
the term of the borrowings.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya
jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise
financial liabilities when, and only when, the
Company‟s and its subsidiaries‟ obligations are
discharged, cancelled or expire.
i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
i. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan
hanya jika,
The Company and its subsidiaries only offset
financial assets and liabilities and present the
net amount in the statement of financial
position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to
set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.
j. Kas dan Setara Kas
j. Cash and Cash Equivalents
Untuk kebutuhan penyajian arus kas, kas dan
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan
yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
- 24 -
For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the
date of placement.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
k. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
k. Investments in Associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan
dimana
Perusahaan
atau
entitas
anak
mempunyai pengaruh yang signifikan, namun
tidak
mempunyai
pengendalian
atau
pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial
dan operasional perusahaan tersebut.
An associate is an entity over which the
Company or its subsidiaries is in a position to
exercise significant influence, but not control or
joint control, through participation in the
financial and operating policy decisions of the
investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas
asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar biaya perolehan dan
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam
bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak
atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi
setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan
nilai yang ditentukan untuk setiap investasi
secara individu. Bagian Perusahaan dan entitas
anak atas kerugian entitas asosiasi yang
melebihi nilai tercatat dari investasi (yang
mencakup semua kepentingan jangka panjang,
secara substansi, merupakan bagian dari
Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas
anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya
sebatas bahwa Perusahaan dan entitas anak
telah mempunyai kewajiban hukum atau
kewajiban
konstruktif
atau
melakukan
pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and
liabilities of associates are incorporated in
these consolidated financial statements using
the equity method of accounting, except when
the investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. Investments in associates are
carried in the consolidated statements of
financial position at cost as adjusted by postacquisition changes in the Company and its
subsidiaries‟ share of the net assets of the
associate, less any impairment in the value of
the individual investments. Losses of the
associates in excess of the Company and its
subsidiaries‟ interest in those associates
(which includes any long-term interests that, in
substance, form part of the Company and its
subsidiaries‟ net investment in the associate)
are recognized only to the extent that the
Company and its subsidiaries have incurred
legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas
bagian Perusahaan dan entitas anak atas nilai
wajar bersih dari aset yang teridentifikasi,
liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas
asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi,
diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk
dalam jumlah tercatat investasi, dan efektif 1
Januari 2011 tidak lagi diamortisasi tetapi diuji
penurunan nilai sebagai bagian dari investasi.
Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan
dan entitas anak dari nilai wajar bersih dari aset
yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas
kontinjen atas biaya perolehan investasi,
sesudah pengujian kembali segera diakui di
dalam laporan laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the
Company and its subsidiaries‟ share of the net
fair value of identifiable assets, liabilities and
contingent liabilities of the associate
recognized at the date of acquisition, is
recognized as goodwill. Goodwill is included
within the carrying amount of the investment
and, effective January 1, 2011, is no longer
amortized but assessed for impairment as part
of that investment. Any excess of the Company
and its subsidiaries‟ share of the net fair value
of the identifiable assets, liabilities and
contingent liabilities over the cost of
acquisition,
after
reassessment,
are
recognised immediately in profit or loss
Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan
transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan
dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan
mereka dalam entitas asosiasi.
When the Company and its subsidiaries
transact with an associate, profits and losses
are eliminated to the extent of their interest in
the relevant associate.
- 25 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
l. Persediaan
l. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan termasuk porsi
yang sesuai dari biaya overhead tetap dan
variabel yang dialokasi untuk persediaan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga
jual untuk persediaan kurang semua estimasi
biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan
sehubungan dengan risiko penjualan.
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost including an
appropriate portion of fixed and variable
overhead expenses, are assigned to
inventories and is determined using the
weighted average method. Net realizable value
represents the estimated selling price for
inventories less all estimated costs of
completion and costs necessary to make the
sale.
m. Biaya Dibayar Dimuka
m. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
n. Properti Investasi
n. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti
investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a
building - or part of a building – or both) held to
earn rentals or for capital appreciation or both.
Investment properties are measured at cost
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
o. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
o. Property, Plant and Equipment - Direct
Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan
nilai.
Property, plant and equipment held for use in
the production or supply of goods or services,
or for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the following
methods and estimated useful lives of the
assets:
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan ekplorasi,
penambangan, dan produksi
Peralatan pengangkutan
Peralatan kantor dan perumahan
Metode
Penyusutan
Tahun/
Years
Depreciation
Method
Garis lurus
Saldo menurun ganda
20
4-8
Straight-line
Double declining
Saldo menurun ganda
Saldo menurun ganda
Saldo menurun ganda
4-8
4-8
8
Double declining
Double declining
Double declining
Buildings
Machinery and installation
Exploration, mining,
and production equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation methods are reviewed at each year
end, with the effect of any changes in estimate
accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
- 26 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat
sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika
besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset
dapat diukur secara andal. Aset tetap yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual
dikeluarkan
dari
kelompok
aset
tetap.
Keuntungan atau kerugian dari penjualan asset
tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi
konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part
of, or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and
only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in the current
operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
is transferred to the respective property, plant
and equipment account when completed and
ready for use.
p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
p. Impairment of Non-Financial Assets
Pada tiap akhir tanggal pelaporan, Perusahaan
dan enitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada).
Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu,
Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset.
At the end of each reporting period, the
Company and its subsidiaries review the
carrying amount of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment loss.
If any such indication exists, the recoverable
amount of the asset is estimated in order to
determine the extent of the impairment loss (if
any). Where it is not possible to estimate the
recoverable amount of an individual asset, the
Company and its subsidiaries estimate the
recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau
nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan
rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of
net selling price or value in use. If the
recoverable amount of a non-financial asset
(cash generating unit) is less than its carrying
amount, the carrying amount of the asset (cash
generating unit) is reduced to its recoverable
amount and an impairment loss is recognized
immediately against earnings.
q. Sewa
q. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya,
yang tidak memenuhi
kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa, kecuali terdapat dasar
sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan
pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati
pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban
di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time pattern
in which economic benefits from the leased
asset are consumed. Contingent rentals
arising under operating leases are recognized
as an expense in the period in which they are
incurred.
- 27 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
r. Beban Tangguhan
r. Deferred Costs
Biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang
signifikan dan yang diperkirakan memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan
diamortisasi dengan menggunakan metode
tertentu sebagai berikut:
Jenis Biaya yang
Ditangguhkan
Biaya perolehan konsesi
pertambangan batubara
(PKP2B)
Aset pertambangan
Tarif Amortisasi
(%)
Significant expense considered to have a
benefit of more than one year, are deferred
and amortized by applying the following
methods:
Amortization Rates
(%)
Persentase produksi
terhadap cadangan
Percentage of production
to reserve
Garis lurus selama umur
Tambang
Straight-line over the life of
mine
s. Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Tangguhan
Type of Deferred
Costs
Acquisition costs of coal
mining rights
(PKP2B)
Mining properties
s. Deferred Exploration and Evaluation Costs
Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi dan
evaluasi di suatu area of interest dibebankan
pada periode berjalan, kecuali apabila biaya
tersebut dapat ditangguhkan ketika izin untuk
melaksanakan
aktivitas
eksplorasi
dan
pertambangan dalam area of interest masih
berlaku dan memenuhi salah satu dari kondisikondisi di bawah ini:
Costs incurred in connection with exploration
and evaluation activities in an area of interest
are expensed in the current period, except that
such costs may be deferred when permit to
conduct exploration and mining activities in the
area of interest is still valid and provided that
one of the following conditions is met:

Izin untuk melaksanakan eksplorasi di area of
interest masih berlaku, kegiatan eksplorasi
yang signifikan atas suatu area of interest
masih berlangsung, dan penetapan mengenai
ditemukannya
cadangan
yang
dapat
dieksploitasi secara komersial belum dapat
dilakukan.

Significant exploration activities in the area
of interest are still in progress, and a
determination cannot be made yet as to
whether the exploration will result in the
discovery of commercially exploitable
reserves.

Biaya tersebut diperkirakan dapat pulih
melalui produksi cadangan terbukti atau
melalui penjualan hak pertambangan.

Such costs are expected to be recovered
through the production of proved reserves
or through the sale of mining rights.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang terkait
dengan kegiatan yang berhasil, dikapitalisasi dan
diamortisasi pada saat eksploitasi dimulai
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran umur cadangan. Sisa umur
cadangan tidak boleh melebihi periode ekploitasi
yang ditentukan dalam kontrak.
Exploration and evaluation costs relating to
successful areas of interest are capitalised and
amortised upon commencement of exploitation
applying the straight-line method over the
estimated resource life. The remaining
resource life may not exceed the period of
exploitation set by the contract.
Nilai tercatat telah diperiksa secara berkala dan
apabila nilai melebihi nilai yang akan diperoleh
kembali, maka kelebihan tersebut disisihkan atau
dihapus pada periode yang telah ditentukan.
The net carrying value is reviewed regularly
and to the extent this value exceeds its
recoverable value, that excess is provided for
or written-off in the period that the excess is
determined.
Pada saat cadangan terbukti diketahui dan
pengembangan dimulai, biaya pengembangan
yang timbul dikapitalisasi dan diklasifikasi sebagai
bagian dari peralatan eksplorasi, pengembangan,
dan produksi pada aset tetap.
When proved reserves are determined and
development is sanctioned, development
expenditure incurred is capitalized and classified
as part of exploration, mining and production
equipment under property, plant and equipment.
- 28 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
t. Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan
t. Provision for Environmental Rehabilitation
Costs
Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan
program rehabilitasi lingkungan dan tanah yang
dilakukan
selama
operasi
penambangan
dibebankan dalam beban produksi pada saat
terjadinya. Taksiran beban penutupan tambang,
termasuk rehabilitasi area penambangan dan
perawatan jangka panjang, dibebankan dalam
beban produksi.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Expenditures relating to environmental and land
rehabilitation programmes undertaken during
mine operations are charged to production
expenses as incurred. Estimated post mine
closure costs, including site rehabilitation and
long-term treatment costs, are charged to
production expenses.
u. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui
bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when
all of the following conditions are satisfied:

Perusahaan
dan
entitas
anak
telah
memindahkan risiko secara signifikan dan
memindahkan manfaat kepemilikan barang
kepada pembeli;

The Company and its subsidiaries have
transferred to the buyer the significant risks
and rewards of ownership of the goods;

Perusahaan dan enitas anak tidak lagi
mengelola atau melakukan pengendalian efektif
atas barang yang dijual;

The Company and its subsidiaries retain
neither continuing managerial involvement to
the degree usually associated with ownership
nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur
dengan andal;

The amount of revenue can be measured
reliably;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang
berkaitan dengan transaksi akan mengalir
kepada Perusahaan dan entitas anak
tersebut; dan

It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
the Company and its subsidiaries; and

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur
dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be measured
reliably.
Penjualan Jasa
Rendering of Services
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa
diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian
kontrak.
Revenue from contract to provide services is
recognized by reference to the percentage of
completion of the contract.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang
dan tingkat bunga yang sesuai
Interest income is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized based on accrual
basis.
- 29 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
v. Imbalan Pasca Kerja
v. Post-Employment Benefits
Program Pensiun
Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak memiliki berbagai
program pensiun sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku sehubungan
dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang
dimiliki oleh Perusahaan dan enitas anak.
Program-program ini pada umumnya didanai
melalui
pembayaran
kepada
perusahaan
asuransi atau pengelola dana.
The Company and its subsidiaries have
various pension schemes in accordance with
prevailing labor-related laws and regulations or
their policies. The schemes are generally
funded through payments to insurance
companies or trustee administered funds.
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Mulai tahun 1996, Perusahaan dan entitas anak
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti
untuk seluruh karyawan tetapnya yang
memenuhi persyaratan. Iuran yang dibayarkan
diakui sebagai beban pada periode berjalan.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki
kewajiban hukum atau konstruktif untuk
membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana
pensiun tersebut tidak memiliki aset yang memadai
untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang
timbul dari pelayanan yang diberikan oleh
karyawan pada periode kini dan sebelumnya.
Starting 1996, the Company and its
subsidiaries provide defined contribution
pension plan covering all their local permanent
employees. The Company and its subsidiaries
contributions are recorded as expenses when
incurred. The Company and its subsidiaries
will have no legal or constructive obligations to
pay further contributions if the fund does not
hold sufficient assets to pay all employee
benefits relating to employee service in the
current and prior periods.
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari
nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan entitas
anak diakui dengan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari
para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa
lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya
akan diakui sebagai beban dengan metode garis
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.
The cost of providing defined post-employment
benefits is determined using the Projected Unit
Credit Method. The accumulated unrecognized
actuarial gains and losses that exceed 10% of
the present value of the Company and its
subsidiaries‟ defined benefit obligations and the
fair value of plan assets are recognized on a
straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the participating
employees. Past service cost is recognized
immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized on
a straight-line basis over the average period
until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk
imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan
dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognized in the
consolidated statements of financial position
represents the present value of the defined
benefit
obligation,
as
adjusted
for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost, and as
reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Pasca Kerja Lainnya
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan
imbalan kesehatan pascakerja untuk para
karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan
ini pada umumnya diberikan apabila karyawan
bekerja hingga mencapai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya
imbalan ini diakru sepanjang masa kerja
karyawan, dengan menggunakan metodologi
akuntansi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun
imbalan pasti.
The Company and its subsidiaries provide
post-retirement healthcare benefits to their
retirees. The entitlement to these benefits is
usually based on the employee remaining on
service up to retirement age and the
completion of a minimum service period. The
expected costs of these benefits are accrued
over the period of employment, using an
accounting methodology similar to defined
benefit pension plans.
- 30 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statement carrying amounts of assets
and liabilities and their respective tax bases.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax
assets are recognized for deductible temporary
differences to the extent that it is probable that
taxable income will be available in future
periods against which the deductible
temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif
pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the
reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai
dengan cara Perusahaan dan entitas anak
ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan,
untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah
tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the consequences that would
follow from the manner in which the Company
and its subsidiaries expect, at the end of the
reporting period, to recover or settle the
carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang
pada akhir periode pelaporan dan dikurangi
jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba
kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasikan sebagian
atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus
ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta Perusahaan dan
entitas anak yang berbeda yang bermaksud
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income taxes
levied by the same taxation authority and the
company and its subsidiaries intend to settle
their current tax assets and current tax
liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai
beban atau penghasilan dalam laba atau rugi,
kecuali sepanjang pajak penghasilan yang
berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui,
diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan
komprehensif lain maupun secara langsung di
ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di
luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an
expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognized
outside of profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity), in
which case the tax is also recognized outside
of profit or loss.
- 31 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
x. Laba per Saham
x. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
y. Informasi Segmen
Basic earnings per share is computed by
dividing net income by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
y. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian.
Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing and
presenting
the
consolidated
financial
statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009)
mengharuskan segmen operasi diidentifikasi
berdasarkan
laporan
internal
mengenai
komponen dari Perusahaan dan entitas anak
yang secara regular direview oleh “pengambil
keputusan
operasional”
dalam
rangka
mengalokasikan sumber daya
dan menilai
kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan
standar sebelumnya yang mengharuskan
Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi
dua
segmen
(bisnis
dan
geografis),
menggunakan
pendekatan
risiko
dan
pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised
2009) requires operating segments to be
identified on the basis of internal reports about
components of the Company and its
subsidiaries that are regularly reviewed by the
chief operating decision maker in order to
allocate resources to the segments and to
assess their performance. In contrast, the
predecessor standard required the Company
and its subsidiaries to identify two sets of
segments (business and geographical), using
a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana
memperoleh
pendapatan
dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it
may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating
to the transaction with other components
of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara regular
oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed
regularly by the entity‟s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments
and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan
operasional
dalam
rangka
menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi terfokus pada kategori dari
setiap produk, yang mana hampir sama dengan
informasi segmen bisnis yang dilaporkan di
periode sebelumnya.
- 32 -
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of its performance
is more specifically focused on the category of
each product, which is similar to the business
segment information reported in the prior
period.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas
yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan
konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires management to
make estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and liabilities at the
date of the consolidated financial statements and
the reported amounts of revenues and expenses
during the reporting period. Actual results could
differ from those estimates.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting
Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang
dijelaskan dalam Catatan 3, Manajemen belum
melakukan pertimbangan kritis yang memiliki dampak
signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian, selain dari penyajian
perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies
described in Note 3, management has not made
any critical judgment that has significant impact on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements, apart from those involving
estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang
memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya
dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation at the end of the
reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai
pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap
tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi
penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba
rugi, manajemen membuat penilaian, apakah
terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi
dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu
arus kas masa depan yang direview secara berkala
untuk mengurangi perbedaan antara estimasi
kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat
pinjaman yang diberikan dan piutang telah
diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Company and its subsidiaries assess their
loans and receivables for impairment at each
reporting date. In determining whether an
impairment loss should be recorded in profit or
loss, management makes judgment as to whether
there is an objective evidence that loss event has
occurred. Management also makes judgment as to
the methodology and assumptions for estimating
the amount and timing of future cash flows which
are reviewed regularly to reduce any difference
between loss estimate and actual loss. The
carrying amount of loans and receivables are
disclosed in Notes 7 and 8.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan
penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi
persediaan yang digunakan pada masa mendatang.
Walaupun
asumsi
yang
digunakan
dalam
mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan
telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan
atas asumsi ini akan berdampak material terhadap
penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada
akhirnya
akan
mempengaruhi
hasil
usaha
Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat
persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
The Company and its subsidiaries provide
allowance for decline in value of inventories based
on estimated future usage of such inventories.
While it is believed that the assumptions used in
the estimation of the allowance for decline in value
of inventories are appropriate and reasonable,
significant changes in these assumptions may
materially affect the assessment of the allowance
for decline in value of inventories, which ultimately
will impact the result of the Company and its
subsidiaries‟ operations. The carrying amount of
inventories is disclosed in Note 9.
- 33 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan
Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property, Plant and
Equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi
Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi
teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis.
Masa manfaat setiap aset direview secara periodik
dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan
estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan
teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan
lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat
kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan
atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan
di atas.
The useful life of each item of the Company and its
subsidiaries‟ property, plant and equipment, and
investment properties are estimated based on the
period over which the asset is expected to be
available for use. Such estimation is based on
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use
of the asset. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected
by changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi
diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
The carrying amounts of property, plant and
equipment and investment properties are
disclosed in Notes 13 and 14.
Pemulihan Biaya
Ditangguhkan
Evaluasi
Deferred Exploration and Evaluation Costs
Recoverability
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak
untuk ekplorasi dan pemulihan biaya evaluasi
mengakibatkan beberapa biaya tertentu yang harus
dikapitalisasi. Kebijakan ini mengharuskan adanya
penilaian atas nilai akhir atas pemulihan dari biaya
yang dikapitalisasi di masa mendatang dan kemudian
membuat beberapa estimasi dan asumsi untuk
peristiwa dan keadaan di masa mendatang,
khususnya apakah kegiatan ekstraksi secara
ekonomis dapat dilakukan. Sebagai tambahan,
manajemen juga harus membuat estimasi dan asumsi
ekonomis sehubungan dengan cadangan batu bara
yang berdampak kepada jumlah depresiasi dan
penilaian atas pemulihan biaya pengembangan yang
dikapitalisasi. Perubahan atas estimasi dan asumsi
tersebut akan memberikan dampak kepada hasil
operasi Perusahaan dan entitas anak di masa yang
akan datang. Nilai bersih atas eksplorasi
ditangguhkan dan biaya pengembangan diungkapkan
pada Catatan 16.
The Company and its subsidiaries accounting
policy for exploration and evaluation cost
recoverability result in certain items of
expenditures being capitalized for an area of
interest. The policy requires an assessment of the
ultimate recoverability
of
the capitalized
expenditures in the future, and therefore makes
certain estimate and assumptions as to future
events and circumstances, in particular whether an
economically viable extraction operation can be
made. In addition, management also makes
estimates and economic assumptions related to
the coal reserve which impact upon the amount of
depreciation and the assessment of the
recoverability
of
capitalized
development
expenditures. Changes in those estimates and
assumptions will affect the Company and its
subsidiaries‟ future operating results. The carrying
amount of deferred exploration and development
expenditures is disclosed in Note 16.
Penyisihan untuk Biaya Rehabilitasi Lingkungan
Provision and Environment Rehabilitation
Pencadangan yang diakui untuk setiap area tambang
diperiksa
dan
diperbaharui
secara
periodik
berdasarkan fakta dan keadaan yang ada pada setiap
tanggal pelaporan. Perubahan taksiran biaya
restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi
dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur
tambang.
The provision recognized for each site is
periodically reviewed and updated based on the
facts and circumstances available at each
reporting dated. Changes in estimated restoration
and environmental expenditures to be incurred are
accounted for on a prospective basis over the
remaining mine life.
Eksplorasi
dan
- 34 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
5.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
KAS DAN SETARA KAS
5.
2011
Kas
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank Ag.
Citibank N.A.
Dollar Amerika Serikat
Citibank N.A.
PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank Ag.
PT Bank Niaga Tbk
Pound Sterling
Lloyds TSB Bank
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pound Sterling
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah kas di bank
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010
2.600
3.085
1.609
64
36
500
10.974
36
2.160
120
47
41
3.594
119
3.632
45
346
87
90.055
7.853
187
21.930
2.181
930
50.624
125
59.182
1.487
217
402
153.484
105.099
Cash on hand
Cash in banks
Third parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank Ag.
Citibank N.A.
U.S. Dollar
Citibank N.A.
PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank Ag.
PT Bank Niaga Tbk
Pound Sterling
Lloyds TSB Bank
Related parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
U.S. Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pound Sterling
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total cash in banks
Time deposits
Related parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
U.S. Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
229.034
139.000
60.000
42.500
40.000
285.097
177.000
133.000
78.000
-
62.937
Jumlah deposito berjangka
510.534
736.034
Total time deposits
Jumlah
666.618
844.218
Total
Dikurangi kas yang dibatasi penggunaannya
(disajikan sebagai aset keuangan lainnya Catatan 6)
Deposito berjangka - Rupiah
Pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
7.034
3.097
659.584
841.121
Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah
sebagai berikut:
Deposito berjangka
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
2010
6,50%-8,00%
-
7,00%
2,00-2,25%
- 35 -
Total
The applicable interest rates per annum are as
follows:
2011
Jangka waktu deposito di atas adalah 3 bulan atau
kurang.
Less restricted cash
(presented as other financial assets Note 6)
Time deposit - Rupiah
Related party
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Time deposits
Rupiah
U.S. Dollar
The time deposits have terms of 3 months or less.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
6.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
6.
ASET KEUANGAN LAINNYA
2011
Efek tersedia untuk dijual
Penempatan pada saham
Biaya perolehan
Keuntungan belum direalisasi
2010
Available-for-sale securities
Listed equity securities
Cost
Unrealized gain
1.334
93
1.334
357
1.427
1.691
Deposito berjangka (Catatan 5)
7.034
3.097
Time deposit (Note 5)
Jumlah
8.461
4.788
Total
Nilai pasar
7.
OTHER FINANCIAL ASSETS
Market value
Nilai investasi ekuitas yang tercatat di bursa dinilai
berdasarkan nilai pasar yang di perdagangkan pada
Bursa Efek Indonesia.
The value of listed equity securities is determined
based on market prices quoted in the Indonesian
Stock Exchange.
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk merupakan jaminan pelaksanaan reklamasi
kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is
used as reclamation guarantee to the Government
of Republic of Indonesia.
PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA
7.
a. Berdasarkan pelanggan dan lini usaha:
RECEIVABLE
2010
Local debtors
Coal sales
Asphalt sales
Tin metal sales
Docking and shipyard services
Tin chemical sales
Construction, electrical and workshop
services
Exploration services
Sand and iron ore sales
107.504
9.139
4.552
2.645
2.539
39.430
9.139
8.004
2.139
-
1.035
514
377
1.035
52
439
128.305
60.238
422.245
18.710
14.801
11.754
844.762
33.030
19.546
467.510
897.338
Jumlah piutang usaha
Penyisihan piutang ragu-ragu
595.815
(90.489)
957.576
(91.732)
Total trade accounts receivable
Allowance for doubtful accounts
Bersih
505.326
865.844
Net
Jumlah
Pelanggan luar negeri
Penjualan logam timah
Penjualan tin chemical
Penjualan batubara
Jasa pengerukan dan penimbunan
Jumlah
FROM
a. By debtor and business line:
2011
Pelanggan dalam negeri
Penjualan batubara
Penjualan aspal
Penjualan logam timah
Jasa dok dan perkapalan
Penjualan tin chemical
Jasa konstruksi, listrik, dan
perbengkelan
Jasa eksplorasi
Penjualan pasir dan bijih besi
TRADE ACCOUNTS
THIRD PARTIES
- 36 -
Total
Foreign debtors
Tin metal sales
Tin chemical sales
Coal sales
Dredging and reclamation
Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
b. Berdasarkan umur:
b. By age:
2011
2010
Belum jatuh tempo
Sudah Jatuh tempo
1 - 30 hari
30 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
320.399
657.687
144.815
35.355
95.246
189.205
12.810
97.874
Not yet due
Past due
1 - 30 days
30 - 90 days
More than 90 days
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
595.815
(90.489)
957.576
(91.732)
Total
Allowance for doubtful accounts
Bersih
505.326
865.844
Net
c. Berdasarkan mata uang:
c. By currency:
2011
2010
Rupiah
Mata uang asing
20.801
575.014
20.604
936.972
Rupiah
Foreign currency
Saldo akhir
595.815
957.576
Ending balance
Penyisihan piutang ragu-ragu
(90.489)
(91.732)
Allowance for doubtful accounts
Bersih
505.326
865.844
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:
Changes in allowance for doubtful accounts:
2011
8.
2010
Saldo awal
Penambahan
Pemulihan
91.732
5.193
(6.436)
47.543
53.706
(9.517)
Beginning balance
Additions
Reversal
Saldo akhir
90.489
91.732
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu atas piutang pihak ketiga telah memadai.
Management believes that the allowance for
doubtful receivables from third parties is adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat
risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas
piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no
significant concentrations of credit risks in third
party receivables.
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
2011
Bagian lancar:
Pihak berelasi
PT PAL Indonesia (Persero) (PAL)
Penyisihan piutang ragu-ragu
Bersih
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
2010
61.389
(14.675)
61.278
(14.675)
46.714
46.603
Current:
Related party
PT PAL Indonesia (Persero) (PAL)
Allowance for doubtful accounts
Net
Pihak ketiga
PT Kalimantan Prima Persada
PT Satria Anugerah Abadi
Karyawan
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 2.000)
5.063
2.021
1.425
3.685
2.028
22.345
22.924
Third parties
PT Kalimantan Prima Persada
PT Satria Anugerah Abadi
Employees
Others (each less than
Rp 2,000)
Jumlah
30.854
28.637
Total
Dilanjutkan/Forward
- 37 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2011
Jangka panjang:
Pihak berelasi
PT Sarana Karya (Persero)
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
PT Indometal Asia (IMA)
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
34.356
1.467
469
322
31.713
1.386
359
291
36.614
(35.732)
33.749
(33.077)
Bersih
Pihak ketiga
Jig
Karyawan
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 2.000)
Penyisihan piutang ragu-ragu
2010
882
672
3.748
3.578
3.748
3.690
3.408
10.734
7.688
15.126
(10.230)
(12.397)
Bersih
504
2.729
Long-term:
Related parties
PT Sarana Karya (Persero)
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
PT Indometal Asia (IMA)
Total
Allowance for doubtful accounts
Net
Third parties
Jig
Employees
Others (each less than
Rp 2,000)
Allowance for doubtful accounts
Net
Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero)
(PAL) merupakan piutang perjanjian kerjasama
dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull
242 antara DAK dan PAL (Catatan 42).
Other accounts receivable from PT PAL Indonesia
(Persero) (PAL) represents receivables from a
cooperation agreement to build Chemical Tanker
Hull 242 between DAK and PAL (Note 42).
Piutang lain-lain dari PT Sarana Karya (Persero)
merupakan piutang Kerjasama Satuan Operasi
(Catatan 42) untuk produksi aspal buton. Pada
tanggal 31 Desember 2011, piutang ini telah
dicadangkan seluruhnya oleh Perusahaan.
Other accounts receivable from PT Sarana Karya
(Persero) represents receivables from a
cooperation project (Note 42) to produce Buton
asphalt. As of December 31, 2011, this receivable
have been fully provided by the Company.
Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungan
dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan
entitas anak kepada KKMM untuk pembelian bijih
timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatan
operasional KKMM.
The
receivables
from
KKMM
represent
receivables arising from funds provided by the
Company and its subsidiaries to KKMM for the
procurement of tin ore and advance payments for
KKMM‟s operations.
Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungan
dengan dana yang diberikan oleh Perusahaan dan
entitas anak kepada KJUB untuk pembelian bijih
timah.
The receivables from KJUB represent receivables
arising from funds provided by the Company and
its subsidiaries to KJUB for the procurement of tin
ore.
Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutang
atas penjualan alat tambang kepada kontraktor
tambang darat (mitra) dan piutang atas penjualan
produk sampingan.
Jig and other receivables represent receivables
arising from sales of mining equipment to onshore
mining contractors and receivables from sale of
by-products.
Piutang dari karyawan timbul sehubungan dengan
penyediaan dana oleh Perusahaan kepada
karyawan untuk fasilitas perumahan, kendaraan, dan
pendidikan. Karyawan akan membayar kembali
pinjaman tersebut melalui pemotongan gaji bulanan.
Piutang pada karyawan diberikan melalui bank dan
tidak dikenakan bunga.
The receivables from employees represent
receivables arising from funds provided by the
Company to employees for housing, vehicles and
education. The employees repay the loans
through monthly salary deductions. Loan to
employee are channeled through bank and noninterest bearing.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu telah memadai.
Management believes that the allowance for
doubtful accounts is adequate.
- 38 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
9.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
PERSEDIAAN
9.
2011
Timah
Barang jadi (logam timah)
Barang jadi (tin solder)
Barang dalam proses
Bahan baku (bijih timah)
INVENTORIES
2010
Tin
Finished goods (tin metal)
Finished goods (tin solder)
Work in process
Raw materials (tin ore)
984.082
74.196
717.465
115.247
440.772
18.641
760.864
217.137
1.890.990
1.437.414
Tin Chemical
Batubara
Pasir
Bijih Besi
Aspal
Barang gudang
188.781
23.371
5.303
530
401.495
25.689
7.606
4.034
530
670
371.129
Tin Chemical
Coal
Gravel Pack Sand
Iron Ore
Asphalt
Warehouse inventories
Jumlah
Penyisihan penurunan
nilai persediaan
619.480
409.658
(63.094)
(44.365)
Total
Allowance for decline in value
of inventories
Jumlah
Bersih
Mutasi penyisihan penurunan
nilai persediaan:
Saldo awal
Penambahan
Saldo akhir
2.447.376
Total
1.802.707
44.365
18.729
25.605
18.760
63.094
44.365
Net
Changes in allowance for decline in
value:
Beginning balance
Addition
Ending balance
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang
merupakan penyisihan keusangan untuk barang
gudang dan tin chemical. Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan
adalah cukup.
Allowance for decline in value of inventories was
provided for warehouse inventories and tin
chemical. Management believes that the
allowance for decline in value of inventories is
adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
persediaan timah, aspal dan batubara tidak
diasuransikan karena manajemen berkeyakinan
bahwa beban yang akan dikeluarkan untuk
mengasuransikan persediaan ini akan melampaui
manfaat yang akan diterima. Manajemen menyadari
adanya risiko yang terkait sehubungan dengan tidak
diasuransikannya persediaan timah, aspal dan
batubara. Persediaan barang gudang telah
diasuransikan melalui polis asuransi seluruh risiko
pertambangan
dengan
nilai
pertanggungan
Rp 31.200, pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010 dan manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai.
At December 31, 2011 and 2010, tin, asphalt and
coal inventories were not insured as management
believes that the cost for insuring these
inventories exceeds its benefits. Management is
aware of the risks associated with not insuring tin,
asphalt and coal inventories. The warehouse
inventories have been insured through a mining all
risk policy with total sum insured of Rp 31,200 as
of December 31, 2011 and 2010 and
management believes that the insurance
coverage is adequate.
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES
2011
2010
Pajak Penghasilan badan:
Perusahaan
Entitas anak
Pajak penghasilan
Pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih
28.594
1.993
449
860.043
34.342
433.778
Corporate income tax:
The Company
Subsidiaries
Income taxes:
Article 25
Value Added Tax (VAT) - net
Jumlah
888.637
470.562
Total
- 39 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 11 Maret 2011, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas
pajak penghasilan badan tahun 2009 sejumlah
Rp 1.906 dari sejumlah Rp 1.993 yang diklaim dalam
Surat Pemberitahuan Pajak.
On March 17, 2011, the Company received Tax
Assessment Letter confirming the overpayment of
corporate income tax for the year 2009 amounting
to Rp 1,906 from the total amount of Rp 1,993
which was claimed in the tax returns.
Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan menerima
pengembalian atas kelebihan pajak tersebut setelah
dikurangi kompensasi utang atas PPN sebesar
Rp 18, Rp 11, Rp 436, dan Rp 280 masing-masing
untuk periode Januari, Mei, September dan
Desember 2009.
On March 31, 2011, the Company received Tax
refund after deducting the tax compensation
related to VAT amounting Rp 18, Rp 11, Rp 436
and Rp 280 for period January, May, September
and December 2009, respectively.
TT
TT
Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TT menerima
persetujuan
dari
kantor
pajak
untuk
pemindahbukuan angsuran pajak penghasilan pasal
25 sebesar Rp 34.342 untuk dipindah bukukan dari
tahun fiskal 2010 ke periode pajak Januari sampai
dengan Mei 2011.
On January 21 and 24, 2011, TT received
approval from tax office to apply its prepayment of
income tax article 25 amounting to Rp 34,342
from fiscal year 2010 to compensate income tax
for the period from January to May 2011.
Selisih antara pengembalian pajak yang diterima
dengan jumlah yang sebelumnya dicatat dibebankan
langsung ke tahun berjalan.
Differences on the tax refunds received and the
amounts initially recorded are directly charged to
operations in the current year.
11. ASET LAINNYA
11. OTHER ASSETS
2011
Bagian lancar:
Uang muka pembelian
Lain-lain
Jumlah
Jangka panjang:
Uang muka pembelian
Lain-lain
Jumlah
2010
21.931
22.535
27.145
21.483
44.466
48.628
66.191
4.954
57.519
5.064
71.145
62.583
Uang muka pembelian terutama terdiri dari
pembayaran dimuka kepada pemasok yang
dilakukan oleh Perusahaan untuk pembelian barang
dan jasa.
- 40 -
Current:
Advance payments
Others
Total
Long-term:
Advance payments
Others
Total
Advance payments mostly consists of amounts
paid in advance by the Company to suppliers for
the purchase goods and services.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Tempat
kedudukan/
Domicile
Metode ekuitas
PT Koba Tin
PT Asuransi Jiwa
Tugu Mandiri
12. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
Ownership (%)
2011
2010
2011
2010
Bangka
25,00%
25,00%
24.863
Jakarta
29,59%
29,59%
102.577
96.046
127.440
134.184
Jumlah
38.138
Equity method
PT Koba Tin
PT Asuransi Jiwa
Tugu Mandiri
Total
PT Koba Tin
PT Koba Tin
Mutasi investasi selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
Changes in investment during the year are as
follows:
2011
2010
Saldo awal tahun
Bagian (rugi) laba
Selisih kurs
115.035
(13.796)
521
112.167 Balance at beginning of year
9.088 Equity in net profit (loss)
(6.220) Translation differences
Saldo akhir periode
Penyisihan kerugian penurunan nilai
101.760
(76.897)
115.035 Balance at end of period
(76.897) Allowance for impairment in value
Nilai Investasi Bersih
24.863
38.138
Net Investment
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai penyertaan telah memadai.
Management believes that the allowance for
impairment in value of investments is adequate.
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
Mutasi investasi selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
Changes in investment during the year are as
follows:
2011
Saldo awal tahun
Penambahan investasi
Amortisasi goodwill tahun berjalan
Bagian laba
Nilai Investasi Bersih
2010
96.046
6.531
90.000
15.000
(25.500)
16.546
102.577
96.046
Balance at beginning of year
Investment addition
Goodwill amortisation expense
Equity in net profit
Net Investment
Perusahaan memiliki 20% saham AJTM, sebuah
perusahaan asuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun
Timah pada tahun 1997.
The Company acquired 20% of the shares of
AJTM, a life insurance company, from Yayasan
Pensiun Timah in 1997.
Pada tanggal 29 Januari 2008 berdasarkan rencana
penyehatan keuangan AJTM yang telah disetujui oleh
Departemen Keuangan dalam surat Departemen
Keuangan No. S-588/BL/2008, Perusahaan bersama
dengan para pemegang saham AJTM lainnya telah
setuju untuk melakukan penambahan modal sebesar
Rp 105.000 yang dilakukan dengan empat tahap
(bagian Perusahaan saja).
On January 29, 2008, in accordance with
restructuring plans of AJTM which was approved
by the Ministry of Finance in its circular letter No.
S-588/BL/2008, the Company along with the other
shareholders of AJTM, agreed to provide capital
injection amounting to Rp 105,000 in four phases
(Company‟s portion).
Pada tahun 2010, penambahan modal telah
disetorkan secara penuh oleh Perusahaan sehingga
komposisi pemilikan saham atas AJTM menjadi
29,59%.
In 2010, capital injection has been fully paid by the
Company and the ownership of the Company in
AJTM increased to 29.59%.
- 41 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Sesuai dengan PSAK No.22 (Revisi 2010) mulai
1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi.
In accordance with PSAK No.22 (Revised 2010)
effective January 1, 2011, the Company ceased
its goodwill amortisation.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi
disajikan sebagai berikut:
Summarized financial information in respect of the
Company's associates is set out below:
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
Aset bersih
Bagian Perusahaan atas aset bersih
entitas asosiasi - bersih
Jumlah pendapatan
Jumlah laba (rugi) untuk tahun berjalan
Bagian Perusahaan atas laba
entitas asosiasi
Amortisasi goodwill
Bersih
2011
2010
1.398.884
(905.085)
493.799
1.334.187
(809.356)
524.831
127.440
134.184
2011
2010
1.536.052
1.183.232
(33.114)
60.698
(7.266)
-
25.634
(25.500)
(7.266)
13. ASET TETAP
Total assets
Total liabilities
Net assets
The Company's share in net assets
of associates - net
Total revenue
Total profit (loss) for the year
The Company's share in net profit
of associates
Goodwill amortization
134
Net
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari
2011/
January 1,
2011
31 Desember
2011/
December 31,
2011
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
66.457
342.262
1.441.028
4.257
25.160
52.371
-
5.025
85.001
70.714
372.447
1.578.400
1.158.011
121.505
115.448
132.025
16.724
21.492
5.495
291.124
2.833
-
28.060
(4.041)
(114.045)
1.202.795
140.164
116.902
309.104
At cost:
Land
Buildings
Machinery and installation
Exploration, mining, and
production equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
Construction in progress
3.376.736
416.623
2.833
-
3.790.526
Total
147.624
799.689
20.120
158.725
-
-
167.744
958.414
891.036
102.282
71.609
61.724
13.393
9.020
2.833
-
-
952.760
112.842
80.629
Jumlah
2.012.240
262.982
2.833
-
2.272.389
Total
Jumlah tercatat
1.364.496
1.518.137
Net book value
Nilai perolehan:
Tanah
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan eksplorasi, penambangan,
dan produksi
Peralatan pengangkutan
Peralatan kantor dan perumahan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan eksplorasi, penambangan,
dan produksi
Peralatan pengangkutan
Peralatan kantor dan perumahan
Penurunan nilai
Jumlah Tercatat - Bersih
(2.578)
Accumulated depreciation:
Buildings
Machinery and installation
Exploration, mining, and
production equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
(2.578) Accumulated Impairment loss
1.361.918
1.515.559
- 42 -
Net Carrying Value
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
1 Januari
2010/
January 1,
2010
Nilai perolehan:
Tanah
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan eksplorasi, penambangan,
dan produksi
Peralatan pengangkutan
Peralatan kantor dan perumahan
Aset dalam penyelesaian
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
66.457
342.262
1.441.028
1.158.011
121.505
115.448
132.025
At cost:
Land
Buildings
Machinery and installation
Exploration, mining, and
production equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
Construction in progress
-
3.376.736
Total
-
-
147.624
799.689
75.552
11.475
8.444
-
-
891.036
102.282
71.609
247.875
-
-
2.012.240
Total
1.364.496
Net book value
58.411
298.623
1.141.416
8.046
-
-
43.639
299.612
1.026.569
104.374
103.904
303.447
17.131
5.902
308.913
-
131.442
5.642
(480.335)
3.036.744
339.992
-
128.900
666.009
18.724
133.680
815.484
90.807
63.165
Jumlah
1.764.365
Jumlah tercatat
1.272.379
Jumlah
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan eksplorasi, penambangan,
dan produksi
Peralatan pengangkutan
Peralatan kantor dan perumahan
Penurunan nilai
Jumlah Tercatat - Bersih
31 Desember
2010/
December 31,
2010
(2.578)
Accumulated depreciation:
Buildings
Machinery and installation
Exploration, mining, and
production equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
(2.578) Accumulated impairment loss
1.269.801
1.361.918
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Net Carrying Value
Depreciation expense was allocated to the
following:
2011
2010
Beban pokok pendapatan
Beban usaha - umum dan administrasi
(Catatan 30)
236.395
219.905
26.587
27.970
Jumlah
262.982
247.875
Cost of sales and direct costs
Operating expenses - general and
administration (Note 30)
Total
Perusahaan dan entitas anak mempunyai 744 ha
bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Usaha
yang mempunyai sisa manfaat antara 1 dan 20
tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen meyakini
bahwa
tidak
akan
ada
kesulitan
dalam
memperpanjang hak atas tanah ini karena semua
tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi
dengan bukti kepemilikan yang cukup.
The Company and its subsidiaries own 744 ha of
land with Hak Guna Usaha (“Land Use Right”)
which have remaining useful lives between 1 and
20 years and can be extended. Management
believes that there will be no difficulty in the
extension of the land rights as all the land were
legally acquired and are supported by evidence of
ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2011, sarana
pengangkutan yang dimiliki oleh TT dan TI
diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 452.500.
At December 31, 2011, the transportation
equipment owned by TT and TI were insured with
total coverage of Rp 452,500.
Pada tanggal 31 Desember 2011, bangunan dan
smelter yang dimiliki oleh TT diasuransikan dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 86.190.
At December 31, 2011, buildings and smelter
owned by TT were insured with total coverage of
Rp 86,190.
Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal
31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 tidak
meliputi seluruh aset tetap Perusahaan. Manajemen
memahami adanya risiko yang terkait sehubungan
dengan aset tetap yang tidak diasuransikan.
The insurance coverage as of December 31, 2011
and December 31, 2010 does not cover all of the
Company and its subsidiaries‟ property, plant and
equipment. Management is aware of the risk
associated to the uninsured property, plant and
equipment.
- 43 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Aset dalam Penyelesaian
Construction in Progress
Estimasi tanggal
Persentase penyelesaian/ penyelesaian/
Percentage of completion Estimated date
2011
2010
of completion
Bangunan, peralatan produksi,
mesin dan instalasi
Rekondisi kapal keruk
2011
Bervariasi/Various
Bervariasi/Various
95%
95%
31/12/2012
Jumlah
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang
akan menghambat penyelesaian
aset dalam
penyelesaian tersebut.
107.707
24.318
Buildings, production equipment
machinery and installation
Reconditioning of dredges
309.104
132.025
Total
14. INVESTMENT PROPERTIES
2011
Jumlah tercatat
221.044
88.060
Management does not foresee any events that
may occur that would prevent completion of such
constructions in progress.
14. PROPERTI INVESTASI
Harga perolehan
Akumulasi kerugian penurunan nilai
2010
2010
278.559
(248.480)
278.559
(248.480)
30.079
30.079
Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176
ha di Kota Legenda, Bekasi diperoleh sebagai
pelunasan atas wesel tagih kepada Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan
berencana untuk mengembangkan tanah ini untuk
tujuan komersial melalui kerja sama dengan
perusahaan kontraktor pihak ketiga. Hak atas tanah
tersebut belum diubah atas nama Perusahaan. Sampai
dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan
konsolidasian, proses kerja sama antara manajemen
dan perusahaan kontraktor tersebut sedang berjalan.
Cost
Accumulated impairment loss
Net carrying value
Investment properties pertain to land rights of 176
ha in Kota Legenda, Bekasi which was acquired
as a settlement of promissory notes from Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The
Company plans to develop the land for
commercial purposes through a joint cooperation
with a third party contractor. The titles of such
landrights have not yet been transferred under the
Company‟s name. As of the date of authorization
of the consolidated financial statements, the joint
cooperation is still in progress.
15. BEBAN TANGGUHAN
15. DEFERRED COSTS
Nilai
perolehan/
At Cost
2011
Akumulasi
Jumlah
amortisasi/
tercatat/
Accumulated
Net
amortization carrying value
Konsesi pertambangan batubara
Aset pertambangan TAJ
15.345
30.578
(13.893)
(30.578)
1.452
-
Coal mining rights
Mining properties of TAJ
Jumlah
45.923
(44.471)
1.452
Total
- 44 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2010
Akumulasi
Jumlah
amortisasi/
tercatat/
Accumulated
Net
amortization carrying value
Nilai
perolehan/
At Cost
Konsesi pertambangan batubara
Aset pertambangan TAJ
15.345
30.578
(13.252)
(27.629)
2.093
2.949
Coal mining rights
Mining properties of TAJ
Jumlah
45.923
(40.881)
5.042
Total
Beban amortisasi atas biaya yang ditangguhkan
untuk periode satu tahun
yang berakhir
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing
sebesar Rp 3.590 dan Rp 4.977 dicatat dalam akun
beban lain-lain.
16. BIAYA
EKSPLORASI
DITANGGUHKAN
DAN
Amounts charged to expense for amortization of
deferred costs for the years ended December 31,
2011 and 2010 amounted to Rp 3,590 and
Rp 4,977 respectively, and were recorded as
other expenses.
EVALUASI
16. DEFERRED EXPLORATION AND EVALUATION
COSTS
Akun ini timbul atas biaya yang ditangguhkan dari
kegiatan eksplorasi yang telah menemukan
cadangan terbukti dan tereka serta kegiatan
eksplorasi atas area yang telah berproduksi.
This account represents deferred costs related to
exploration activities that have resulted in proved
and probable reserves and exploration activities
which have entered production stages.
2011
2010
Biaya eksplorasi dan evaluasi ditangguhkan
atas kegiatan eksplorasi yang telah
menemukan cadangan terbukti dan tereka
Timah:
Karimun/Kundur
Bangka
Belitung
Jumlah
Deferred exploration and evaluation costs
of succesful exploration activities that have
resulted in proved and probable reserves
109.946
21.283
9.344
91.938
20.886
11.405
140.573
124.229
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi
yang ditangguhkan atas area yang telah
berproduksi
Timah:
Bangka
Karimun/Kundur
Belitung
Jumlah
Akumulasi amortisasi
Jumlah bersih
Total
Capitalization of deferred exploration and
evaluation costs of areas of interest
which have entered production stage
61.998
32.402
9.989
59.765
27.438
9.989
104.389
(104.389)
97.192
(97.192)
Jumlah
Gravel Pack Sand:
Riau/Kalimantan
Tin:
Karimun/Kundur
Bangka
Belitung
-
-
621
24
141.194
124.253
Beban amortisasi yang dibebankan ke beban pokok
penjualan dan beban langsung untuk tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 7.197 dan Rp 17.930.
- 45 -
Tin:
Bangka
Karimun/Kundur
Belitung
Total
Accumulated amortization
Net
Gravel Pack Sand:
Riau/Kalimantan
Net
Amortization charged to costs of goods sold and
direct costs for the years ended December 31,
2011 and 2010 amounted to Rp 7,197 and
Rp 17,930, respectively.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Beban eksplorasi atas kegiatan eksplorasi yang
tidak berhasil untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing
sebesar Rp 17.087 dan Rp 2.081.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM BANK LOANS
2011
Pihak ketiga
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Rupiah
Jumlah
Tingkat suku bunga per periode berjalan
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Exploration cost charged to expense arising from
unsuccessful exploration activities for the years
ended December 31, 2011 and 2010 amounted to
Rp 17,087 and Rp 2,081, respectively.
2010
181.360
100.000
-
197.070
107.565
286.793
44.955
157.680
-
643.675
431.748
6,67%-8,00%
1,75%-5,00%
7,30% - 8,00%
3,75%
Third party
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd Rupiah
U.S. Dollar
Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah
U.S. Dollar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Rupiah
Total
Interest rates for the period
Rupiah
U.S. Dollar
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
(BTMU) dengan fasilitas maksimum
sebesar
Rp 300 milyar (satuan penuh). Tingkat bunga yang
berlaku adalah SBI+1. Fasilitas pinjaman ini jatuh
tempo pada tanggal 31 Agustus 2012. Pinjaman ini
dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan/atau
dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah
pinjaman yang terutang masing-masing sebesar
US$ 20 dan Rp 100 milyar (satuan penuh).
In 2009, the Company obtained a loan facility from
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU)
with a maximum credit of Rp 300 billion (full
amount). Applicable rate is at SBI+1. This facility
will expire on August 31, 2012. The loan facility
can be withdrawn in Rupiah and/or U.S. Dollar
currency. As of December 31, 2011 and 2010, the
outstanding loan payable is US$ 20 and Rp 100
billion (full amount), respectively.
Perjanjian pinjaman ini menyepakati Perusahaan
untuk mematuhi beberapa persyaratan keuangan
penting berikut ini sehubungan dengan fasilitas
pinjaman ini:
The loan agreement requires the Company to
comply with certain financial covenants, as
follows:



Rasio lancar : minimal 100%
Rasio utang terhadap modal: maksimal 250%
Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal
300%
Rasio Kecukupan atas Utang minimal : 1,0 kali



Rasio aset tetap dan persediaan terhadap
jumlah utang dan instrumen keuangan lainnya :
minimal 100%



Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bunga
mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada
risiko bunga terhadap arus kas.
- 46 -

Minimum current ratio of 100%
Maximum debt to equity ratio of 250%
Minimum EBITDA ratio against interest of
300%
Minimum Debt
Service Coverage Ratio
(DSCR) : 1.0 times
Minimum fixed assets and inventory ratio
against debt and other financial instruments at
100%
The loan with BTMU is arranged at floating rate
which exposes the Company to cash flow interest
rate risk.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BM) kepada Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The details of loan facilities provided by PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (BM) to the Company are
as follows:
a.
Kredit modal kerja revolving – Rupiah
a.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
kredit modal kerja ekspor dari BM dengan
fasilitas maksimum sebesar Rp 500 milyar
(satuan penuh). Tingkat bunga per tahun yang
berlaku sebesar 8% pada tahun 2011 dan
2010. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada
tanggal 28 Juni 2012.
b.
Kredit modal kerja – mata uang asing
The Company obtained an export working
capital loan from BM with a maximum credit
facility of Rp 500 billion (full amount) with
fixed interest rate per annum at 8% in 2011
and 2010, respectively. The facility will
expire on June 28, 2012.
b.
Perusahaan memperoleh pinjaman kredit
modal kerja mata uang asing dari BM dengan
fasilitas maksimum sebesar US$ 45 dengan
tingkat bunga per tahun yang berlaku masingmasing adalah sebesar 5% dan 3,75% pada
tahun 2011 dan 2010. Fasilitas pinjaman ini
jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2012.
c.
d.
Fasilitas pinjaman non tunai
Working capital loan – foreign currency
The Company obtained a working capital
loan in foreign currency from BM with
maximum credit facility of US$ 45 with
interest rate per annum at 5% and 3.75% in
2011 and 2010, respectively. The facility will
expire on June 28, 2012.
c.
Non-cash loan facility
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
non tunai dari BM pada tahun 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 27,4 milyar (satuan
penuh) untuk pembukaan letters of credit (L/C)
impor, L/C lokal (SKBDN) dan garansi bank
untuk pembelian suku cadang dan peralatan
produksi timah. Fasilitas pinjaman ini berlaku
hingga 28 Juni 2012.
The Company has a non-cash loan facility
from BM in 2011 and 2010 amounting to
Rp 27.4 billion (full amount), respectively for
opening import letters of credit, local letters
of credit (SKBDN), and bank guarantees for
the purchase of spare parts and tin
production facilities. This facility is valid until
June 28, 2012.
Sampai dengan 31 Desember 2011, tidak ada
saldo terutang sehubungan dengan fasilitas ini.
As of December 31, 2011, there are no
outstanding drawdowns from this facility.
Fasilitas Treasury Lines
d.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury
lines dari BM maksimum US$ 5 dengan jumlah
Potential Future Exposure maksimum sebesar
US$ 1.125 untuk melakukan transaksi jual beli
US Dollar di BM, guna mengurangi risiko kurs
(lindung nilai) berkaitan dengan aktifitas
ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlaku
hingga 28 Juni 2012.
e.
Revolving working capital loan – Rupiah
Fasilitas Kredit Modal Kerja – Tetap
The Company has a treasury lines facility
from BM with maximum amount of US$ 5 or
maximum Potential Future Exposure amount
of US$ 1,125 to enter into U.S. Dollar
selling/buying transactions with BM, in order
to reduce the foreign exchange risks
(hedging) on export/import activities. This
facility is valid through June 28, 2012.
e.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit
modal kerja tetap dengan maksimum sebesar
Rp 400 milyar (satuan penuh). Pada tanggal
28 Juni 2010, fasilitas ini telah dihentikan oleh
Perusahaan.
- 47 -
Treasury Lines Facility
Fixed Loan – Facility
The Company also obtained a Fixed
Working Capital Loan facilty with maximum
credit of Rp 400 billion (full amount). On
June 28, 2010, the Company has
discontinued this facility.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan
fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
i.
Memelihara rasio
sebagai berikut:



keuangan
konsolidasian
Rasio lancar : minimal 100%
Rasio utang terhadap modal: maksimal 250%
Rasio EBITDA terhadap beban bunga:
minimal 300%
DSCR minimal : 1 : 1
Rasio aset tetap dan persediaan terhadap
jumlah utang dan
instrumen keuangan
lainnya : minimal 100%


Some important covenants attached to the loan
facilities are as follows:
i. Consolidated financial
maintained as follows:





ratios
should
be
Current ratio: minimum 100%
Debt to equity ratio: maximum 250%
EBITDA ratio against interest: minimum
300%
Minimum DSCR : 1 : 1
Minimum fixed assets and inventory ratio
against
debt
and other
financial
instruments at 100%
ii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan
tidak boleh mengikatkan diri sebagai penjamin
utang atau menjaminkan harta kekayaan
Perusahaan kepada pihak lain, kecuali atas
persetujuan BM.
ii. Until the loans are fully settled, the Company
should not act as a loan guarantor or pledge
its assets to other parties, except as permitted
by BM.
iii. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan
harus memberitahu BM jika rapat umum
pemegang saham/rapat umum pemegang saham
luar biasa memutuskan untuk melakukan
pembagian dividen.
iii. Until the loans are fully settled, the Company
has to inform BM if either in an ordinary
shareholders‟ meeting or extraordinary
shareholders‟ meeting, the shareholders
approve a dividends distribution.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di BM
untuk transaksi keuangannya.
iv. The Company shall use an account in
BM for its financial transactions.
Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal
31 Desember 2011 sebesar Rp 197.070 dan
US$ 11.862 ribu (satuan penuh) dan pada tanggal
31 Desember 2010 sebesar Rp 286.793 dan US$ 5.
The outstanding loan payable was amounted to
Rp 197,070 and US$ 11,862 thousand (full
amount) as of December 31, 2011 and
Rp 286,793 and US$ 5 as of December 31, 2010.
Pinjaman dari BM menggunakan tingkat bunga tetap
sehingga Perusahaan terekspos pada risiko nilai
wajar suku bunga.
The loan with BM is arranged at fixed rate which
exposes the Company to fair value interest rate
risk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada bulan Nopember 2011,
Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 500 milyar
(satuan penuh). Tingkat bunga yang berlaku adalah
JIBOR (Jakarta Inter Bank Offer Rate) tiga bulanan
ditambah 1,3%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo
pada tanggal 15 Nopember 2012. Pada tanggal
31 Desember 2011, jumlah pinjaman yang terutang
sebesar Rp 157.680.
In November 2011, the Company obtained
working capital credit facility from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with maximum
credit of Rp 500 billion (full amount). The
applicable interest rate is at JIBOR (Jakarta Inter
Bank Offer Rate) three months plus 1.3%. This
facility is due on November 15, 2012. As of
December 31, 2011, the outstanding loan payable
is Rp 157,680.
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan
fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
Some important covenants attached to the loan
facilities are as follows:
i. Memelihara rasio
sebagai berikut:

keuangan
konsolidasian
Rasio utang terhadap modal: maksimal
250%
- 48 -
i. Consolidated financial
maintained as follows:

ratios
should
Debt to equity ratio: maximum 250%
be
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
ii. Perusahaan harus memberitahu BRI jika
Perusahaan mengikatkan diri sebagai penjamin
utang atau menjaminkan harta kekayaan
Perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang
sudah ada sebelumnya.
ii. The Company has to inform BRI if the
Company act as a loan guarantor or pledge its
assets to other parties, except it exist before.
iii. Perusahaan harus memberitahu BRI jika
melakukan investasi baru per tahun melebihi
Rp 1.400 milyar (satuan penuh).
iii. The Company has to inform BRI if want to
make new investment excess Rp 1,400 billion
(full amount) in one year.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di
BRI untuk transaksi keuangannya.
iv. The Company shall use an account in
BRI for its financial transactions.
Pinjaman dari BRI menggunakan tingkat bunga
mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada
risiko bunga terhadap arus kas.
The loan with BRI is arranged at floating rate
which exposes the Company to cash flow interest
rate risk.
18. UTANG USAHA
a.
18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Berdasarkan pemasok:
a. By creditor:
2011
b.
2010
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2.017
300.341
4.566
216.168
Related parties
Third parties
Jumlah Utang Usaha
302.358
220.734
Total Trade Account Payable
Berdasarkan jatuh tempo:
b. By age:
2011
c.
2010
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 bulan - 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
282.187
198.564
6.513
5.215
1.179
7.264
7.206
7.824
2.357
4.783
Jumlah
302.358
220.734
Berdasarkan mata uang:
c.
2011
Not yet due
Past due
1 - 3 months
3 - 6 months
6 months - 1 year
More than 1 year
Total
By currency:
2010
Rupiah
Mata uang asing
223.777
78.581
212.107
8.627
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah
302.358
220.734
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian
bahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalam
negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.
- 49 -
Purchases of material and services, both from
local and foreign suppliers, have credit terms of 15
days.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
19. UTANG ROYALTI
19. ROYALTY PAYABLE
Utang royalti merupakan kewajiban kepada
Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan
timah dan batubara.
2011
The royalty payable represents amounts due to
the Government in relation to tin and coal sales.
2010
Batubara
Timah
13.327
6.451
8.217
5.843
Coal
Tin
Jumlah
19.778
14.060
Total
20. UTANG PAJAK
20. TAXES PAYABLE
2011
Pajak penghasilan badan (Catatan 34)
Perusahaan
Entitas anak
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23/26
Pajak pertambahan nilai
Jumlah
2010
39.977
34
26.030
51.069
14.283
3.989
11.021
6.773
7.003
4.738
69.304
95.613
Corporate income tax (Note 34)
The Company
Subsidiaries
Income tax
Article 21
Article 23/26
Value added tax
Total
TIM
TIM
Pada tanggal 24 Oktober 2011, TAJ entitas anak
dari TIM menerima SKPKB atas PPN untuk masa
pajak Januari sampai Desember 2007 dan
SKPKB atas Pajak penghasilan badan untuk
tahun pajak 2007 masing-masing sejumlah
Rp 50.807 dan Rp 36.408. TAJ juga menerima
Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk tahun
pajak 2007 sejumlah Rp 7.629.
On October 24, 2011, TAJ as subsidiary of TIM
received Tax Assessment Letter confirming the
underpayment of VAT for period January to
December 2007 and Tax Assessment Letter
confirming the underpayment of corporate income
tax for fiscal year 2007 amounting to Rp 50,807
and Rp 36,408, respectively. TAJ also received
Surat Tagihan Pajak (STP) confirming the
underpayment of VAT for fiscal year 2007
amounting to Rp 7,629.
Pada tanggal 3 Januari dan 20 Januari 2012, TAJ
mengajukan keberatan atas SKPKB dan STP
tersebut di atas. Sampai dengan tanggal
penerbitan laporan keuangan, hasil keberatan
tersebut masih dalam proses.
On January 3 and January 20, 2012, TAJ
submitted an objection for the above assessment
and STP. As of the date of the issuance of these
financial statements, the result of the objection is
still in process.
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. ACCRUED EXPENSES
2011
2010
Pemasok dan kontraktor
Karyawan
Tantiem direksi dan komisaris
180.286
148.317
13.476
251.609
164.757
14.311
Suppliers and contractors
Employees
Bonuses for directors and commissioners
Jumlah
342.079
430.677
Total
- 50 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
22. PENYISIHAN
LINGKUNGAN
BIAYA
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
REHABILITASI
22. PROVISION
FOR
REHABILITATION
ENVIRONMENTAL
Kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak
pada masa lalu, kini, dan dimasa yang akan datang,
dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh perubahan
Peraturan/Undang-Undang
Lingkungan
Hidup.
Kebijaksanaan Perusahaan dan entitas anak adalah
untuk memenuhi atau jika mungkin melampaui
semua persyaratan peraturan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah dengan ukuran yang secara teknis dan
ekonomis dapat dibuktikan.
The operations of the Company and its
subsidiaries have been, and may in the future, be
affected from time to time in varying degrees by
changes in environmental regulations. The
Company and its subsidiaries‟ policy is to meet or,
if possible, surpass the requirements of all
applicable regulations issued by the Government,
by application of technically proven and
economically feasible measures.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penyisihan
biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan
Undang-Undang No. 32/2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan
Pemerintah No. 78 tahun 2010 tentang Reklamasi
dan Pasca Tambang dan Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Manusia No. 18 tahun 2008
tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang
The Company and its subsidiaries provide
provision for environmental rehabilitation based on
Law No. 32/2009 regarding The Conservation and
Environmental
management,
Governrnent
Regulation No. 78 in 2010 regarding the
Reclamation and Post Mining, and Ministry
Regulation of Minister of Energy and Mineral
Resources (MEMR) No. 18 in 2008 regarding The
Reclamation and Mining Closure.
Penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan mulai
dibentuk tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari
1992 yang diperbarui dengan Surat Keputusan
Direksi No. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997.
The environmental rehabilitation provision was
established in 1992 based on Directors' Circular
No. 001 B/SK-0000/92-B1 dated January 2, 1992,
which was amended by Directors' Circular
No. 167/SK-0000/97-B dated July 16, 1997.
Persetujuan dari Pemerintah telah diterima melalui
Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
No. 188.44/381/BLHD/2009 mengenai lingkungan
yaitu Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL),
Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL), dan
Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) yang
diajukan oleh Perusahaan pada tahun 2008.
Laporan-laporan tersebut memberikan informasi dan
rencana pendahuluan kepada Pemerintah mengenai
program-program pegelolaan dan pemantauan
lingkungan pertambangan yang akan dilaksanakan
oleh Perusahaan dan entitas anak saat ini.
Approvals were received through The Decision of
Bangka Belitung Governor No 188.44/381/BLHD/
2009 regarding entitled Environmental Evaluation
Study, Environmental Management Plan, and
Environmental Monitoring Plan, which were
submitted by the Company 2008. These reports
provided information preliminary plans to the
Government in respect the Company and its
subsidiaries' current management and monitoring
environmental program.
Analisis mutasi penyisihan biaya rehabilitasi
lingkungan pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010 adalah sebagai berikut:
Analysis of changes in provision for environmental
rehabilitation as of 2011 and 2010 were as
follows:
2011
2010
Saldo awal
Penambahan
Penggunaan
199.925
97.096
(6.048)
120.653
87.250
(7.978)
Beginning balance
Additions
Utilization
Saldo akhir
290.973
199.925
Ending balance
Estimasi penggunaan
dalam satu tahun
Estimasi penggunaan dalam
jangka waktu Iebih dari satu tahun
35.067
68.867
255.906
131.058
Estimated utilization after one year
Jumlah
290.973
199.925
Total
- 51 -
Estimated utilization in one year
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
23. LIABILITAS LAINNYA
23. OTHER LIABILITIES
2011
2010
Uang muka pelanggan
Lain lain (masing-masing dibawah
Rp 500 juta - satuan penuh)
5.970
4.641
2.777
2.203
Advances from customers
Others (each below
Rp 500 million - full amount)
Jumlah
8.747
6.844
Total
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTEREST
Merupakan kepentingan nonpengendali terhadap
PT Timah Investasi Mineral, entitas anak.
This account represents non-controlling interest in
PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK
Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
The composition of subscribed and paid up capital
stock at December 31, 2011 and 2010 are as
follows:
2011 dan/and 2010
Jumlah saham/
Number of shares
(dalam satuan penuh/
in full amount)
Pemegang saham/Shareholders
Nilai nominal/
Nominal value
(dalam satuan penuh/
in full amount)
Persentasi
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Saham Seri A/A Class share :
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of
the Republic of Indonesia
1
50
Saham Seri B/B Class shares :
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of
the Republic of Indonesia
Masyarakat/Public
3.271.469.999
1.761.550.000
163.573.499.950
88.077.500.000
65%
35%
Jumlah/Total
5.033.020.000
251.651.000.000
100%
-
Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh
pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut
mencakup hak menyetujui penunjukan dan
pemberhentian anggota komisaris dan direksi dan
hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of A Class share has certain rights in
addition to the rights held by holders of B Class
shares. Those rights include the right to approve
the appointment and dismissal of members of the
commissioners and directors and to approve the
amendments to the articles of association.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada
komisaris maupun direksi Perusahaan yang memiliki
saham Perusahaan, selain yang dimiliki oleh Wachid
Usman, Direktur Utama Perusahaan dan Gatut Hari
Prasetyo, Direktur Niaga dan Pengembangan usaha,
masing-masing 10.000
lembar saham yang
diperoleh pada saat penawaran saham perdana
kepada publik.
At December 31, 2011, there were no shares
owned by the Company‟s commissioners and
directors, other than those owned by Wachid
Usman, the Company‟s President Director and
Gatut Hari Prasetyo, the Company‟s Director of
Commercial and Business Development of 10,000
shares each which were acquired during the
Company‟s initial public offering.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak
ada kepemilikan saham Perusahaan oleh publik
sebesar 5% atau lebih.
At December 31, 2011 and 2010, there was no
public ownership holding by 5% or more of the
Company‟s shares.
- 52 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual
kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.
27. SELISIH
KURS
KARENA
LAPORAN KEUANGAN
This account represents the premium on shares
issued to the public in October 1995.
PENJABARAN
27. FOREIGN
CURRENCY
ADJUSTMENTS
2011
TRANSLATION
2010
Saldo awal
Mutasi selisih kurs
8.608
509
14.893
(6.285)
Saldo akhir
9.117
8.608
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
merujuk kepada PT Koba Tin, entitas asosiasi, yang
laporan keuangannya dicatat dalam mata uang
Dollar Amerika Serikat (Catatan 12).
Beginning balance
Foreign exchange movement
Ending balance
The foreign currency translation adjustment is
attributable mainly to PT Koba Tin, an associate,
whose books of accounts are maintained in
U.S. Dollar (Note 12).
28. PENDAPATAN
28. REVENUES
2011
2010
Logam timah dan tin solder
Batubara
Tin chemical
Jasa galangan kapal
Jasa eksplorasi
Jasa listrik dan perbengkelan
7.983.450
685.617
61.435
15.082
3.058
975
7.388.285
910.381
8.129
4.045
28.414
Tin metal and tin solder
Coal
Tin chemical
Shipping dockyard services
Exploration services
Electrical and workshop services
Jumlah
8.749.617
8.339.254
Total
Rincian atas penjualan logam timah dan tin solder
adalah sebagai berikut:
The details of tin metal and solder sales is as
follows:
2011
Penjualan dalam
ribuan Dollar
Amerika Serikat/
Sales in
thousands of
U.S. Dollars
Penjualan
dalam Rupiah/
Sales in
Rupiah
Jumlah penjualan
setara Rupiah/
Total sales in
Rupiah
equivalent
Penjualan ekspor
Penjualan lokal
880.642
2.444
250.933
7.703.317
280.133
Export sales
Local sales
Jumlah
883.086
250.933
7.983.450
Total
- 53 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2010
Penjualan dalam
ribuan Dollar
Amerika Serikat/
Sales in
thousands of
U.S. Dollars
Penjualan
dalam Rupiah/
Sales in
Rupiah
Jumlah penjualan
setara Rupiah/
Total sales in
Rupiah equivalent
Penjualan ekspor
Penjualan lokal
781.633
6.305
70.776
7.143.205
245.080
Export sales
Local sales
Jumlah
787.938
70.776
7.388.285
Total
Penjualan selama 2011 dan 2010 diatas termasuk
penjualan kepada pelanggan berikut yang melebihi
10% dari jumlah total penjualan konsolidasian pada
periode yang bersangkutan:
Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd.
The above sales in 2011 and 2010 include sales
to the following customers which represent more
than 10% of total consolidated sales of the
respective periods:
2011
2010
1.529.932
1.737.383
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd.
29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai
berikut:
Cost of sales and direct costs is determined as
follows:
2011
2010
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung dan biaya
pabrikasi
4.269.113
3.350.508
2.373.745
2.172.625
Raw materials used
Direct labor and manufacturing
expense
Jumlah biaya produksi
6.642.858
5.523.133
Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun
760.864
(717.465)
Beban pokok produksi
6.686.257
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Akhir tahun
459.413
(1.058.278)
849.973
(760.864)
5.612.242
416.670
(459.413)
Work in process
At the beginning of year
At the end of year
Cost of goods manufactured
Finished goods
At the beginning of the year
At the end of the year
Beban pokok penjualan timah
Beban pokok penjualan tin chemical
Beban pokok penjualan diluar timah
Beban langsung pendapatan jasa
6.087.392
84.701
589.920
14.323
5.569.499
811.976
33.637
Cost of sales - tin
Cost of sales - tin chemical
Cost of sales - non-tin
Cost of services
Jumlah beban pokok pendapatan
6.776.336
6.415.112
Total cost of sales and direct costs
Pada 2011 dan 2010, tidak terdapat pembelian dari
pemasok secara individu yang nilainya melebihi 10%
atas pembelian.
- 54 -
In 2011 and 2010, there were no purchases from
individual suppliers representing more than 10%
of the total purchases.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2011
2010
Gaji dan tunjangan
Perjalanan dinas dan Pendidikan
Pensiun
Jasa profesional
Sosial dan sumbangan
Penyusutan (Catatan 13)
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 20.000)
240.633
82.789
73.347
31.377
33.406
26.587
208.246
67.509
60.572
54.058
28.909
27.970
Salaries and allowances
Business travel and education
Pension
Professional fees
Social and donation
Depreciation (Note 13)
88.053
103.450
Others (below Rp 20,000)
Jumlah
576.192
550.714
Total
31. BEBAN PENJUALAN
31. SELLING EXPENSES
2011
2010
Pengangkutan
Lain-lain
36.333
26.073
31.555
29.012
Freight
Others
Jumlah
62.406
60.567
Total
32. BEBAN KEUANGAN
32. FINANCE COST
2011
2010
Beban bunga atas utang bank
Provisi bank
17.666
7.564
12.287
3.322
Interest expense on bank loans
Bank charges
Jumlah
25.230
15.609
Total
33. BEBAN LAIN-LAIN
33. OTHER LOSSES
2011
2010
Penyisihan dan pemulihan
Lain-lain
(15.989)
(23.416)
(115.722)
(49.556)
Provision and reversal
Others
Jumlah
(39.405)
(165.278)
Total
34. PAJAK PENGHASILAN
34. INCOME TAX
Beban) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri
dari:
2011
Tax expense of the Company and its subsidiaries
consist of the following:
2010
Pajak kini
Pajak tangguhan
369.842
1.437
195.898
(16.529)
Current tax
Deferred tax
Jumlah beban pajak
371.279
179.369
Total tax expenses
- 55 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per
consolidated statements of comprehensive
income and taxable income is as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
Dikurangi laba entitas anak sebelum
pajak
Laba sebelum pajak Perusahaan
Perbedaan temporer:
Perbedaan penyusutan komersial
dan fiskal
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Bagian rugi (laba) perusahaan
asosiasi - bersih
Lain-lain
Laba sebelum kompensasi
kerugian fiskal
2011
2010
1.268.085
1.127.327
(312.953)
(635.404)
955.132
491.923
(4.625)
7.266
151.520
1.109.293
Rugi fiskal - Perusahaan:
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Jumlah
Penghasilan kena pajak Perusahaan
Beban pajak kini:
25% x Rp 1.109.293 tahun 2011
25% x Rp 112.944 tahun 2010
Income before tax per consolidated
statements of comprehensive income
Less subsidiaries' income before tax
Income before tax of the Company
(134)
161.848
Temporary difference:
Difference between commercial and
fiscal depreciation
Nondeductible expense
(nontaxable income):
Equity in net loss (income) of
associates - net
Others
650.741
Taxable income before fiscal
loss carryforward
(2.896)
-
(23.392)
(31.484)
(112.561)
(245.713)
(124.647)
-
(537.797)
Fiscal loss - the Company:
2005
2006
2007
2008
2009
Total
1.109.293
112.944
Taxable income of the Company
277.323
-
28.236
Current tax expense:
25% x Rp 1,109,293 in 2011
25% x Rp 112,944 in 2010
Beban dan utang pajak kini merupakan beban dan
utang pajak Perusahaan dan entitas anak dengan
rincian sebagai berikut:
2011
Current tax expense and payable belong to the
Company and its subsidiaries with details as
follows:
2010
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
277.323
92.519
28.236
167.662
Current tax expense
The Company
Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini
369.842
195.898
Total current tax expense
6.528
5.050
318.253
1.252
5.004
112.543
Less prepaid
Income tax
Article 22
Article 23
Article 25
329.831
118.799
Total
40.011
77.099
Dikurangi pembayaran di muka
Pajak penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah
Utang pajak kini (Catatan 20)
- 56 -
Current tax payable (Note 20)
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan perusahaan
dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries‟
deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari/
January 1,
2010
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
/Charged
(credited) to
income for the
year
31 Desember/
December 31,
2010
17.266
50.758
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
periode /Charged
(credited) to
income for the
period
Aset pajak tangguhan Entitas anak - bersih
33.492
Liabilitas pajak tangguhan:
Perusahaan
Entitas anak - bersih
(1.695)
(116)
(724)
(13)
(2.419)
(129)
Jumlah liabilitas
pajak tangguhan
(1.811)
(737)
(2.548)
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan
entitas anak menurut laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan hasil perkalian laba akuntansi
sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi konsolidasian
Dikurangi laba entitas anak
sebelum pajak penghasilan
31 Desember/
December 31,
2011
50.134
Deferred tax assets of
subsidiaries - net
(1.156)
343
(3.575)
214
Deferred tax liabilities:
The Company
Subsidiaries - net
(813)
(3.361)
Total deferred tax liabilities
(624)
A reconciliation between tax expense and the
amounts computed by applying the effective tax
rates to income before tax per consolidated
statements of comprehensive income of the
Company and its subsidiaries is as follows:
2011
2010
1.268.085
1.127.327
Consolidated income before tax
Less subsidiaries income before
income tax
(312.953)
(635.404)
Laba sebelum pajak Perusahaan
955.132
491.923
Income before tax of the Company
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
Dampak pajak atas perbedaan yang
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal
Pemanfaatan akumulasi rugi fiskal
238.783
122.981
39.697
-
40.429
(134.449)
Income tax at effective tax rates
Tax effect of nontaxable income
(nondeductible expense)
Utilization of fiscal loss carryforward
Beban pajak penghasilan Perusahaan
Beban pajak Entitas Perusahaan
278.480
92.799
28.961
150.408
Income tax expense - the Company
Tax expense of the - Subsidiaries
Beban pajak
371.279
179.369
Total tax expense
- 57 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
35. LABA PER SAHAM
35. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba per saham dasar:
The computation of basic earnings per share is
based on the following data:
2011
2010
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba per saham
dasar (satuan penuh) (Catatan 25)
Weighted average number of ordinary
shares for the computation of basic
earnings per share (full amount)
(Note 25)
Laba yang diatribusikan kepada
pemilik entitas
5.033.020.000
5.033.020.000
896.780
947.936
178
188
Laba per saham dasar
Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi
dilutif terhadap saham biasa tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2011 dan 2010.
36. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Income attributable to owners of
the Company
Basic earnings per share
The Company has no instrument that is potentially
dilutive to ordinary shares for the years ended
December 31, 2011 and 2010.
36. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo
laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat
dibagikan sebagai dividen.
In accordance with the Company‟s articles of
association, unappropriated retained earnings
may be distributed as dividends.
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang
saham tahunan pada tanggal 23 Juni 2011 dan
3 Juni 2010, pemegang saham menyetujui sebagai
berikut:
Based on the resolution of the annual general
meeting of shareholders dated June 23, 2011 and
June 3, 2010, the shareholders authorized the
following:

Pembentukan cadangan umum pada tahun
2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar
Rp 445.530 dan Rp 144.325.

Establishment of general reserve amounting
to Rp 445,530 and Rp 144,325 in 2011 and
2010, respectively.

Pembagian dividen tunai untuk tahun buku
2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar
Rp 473.968 dan Rp 156.876.

Declaration of dividends to the shareholders
in 2011 and 2010 amounting to Rp 473,968
and Rp 156,876, respectively.

Utang dividen pada tahun 2011 dan 2010
masing-masing adalah sebesar Rp 968 dan
Rp 939 pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010.

Dividends payable amounted to Rp 968 and
Rp 939 as of December 31, 2011 and 2010,
respectively.

Penggunaan laba yang belum ditentukan
penggunaannya pada tahun 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 28.438 dan
Rp 12.550 untuk Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan.

Utilization of unappropriated retained
earnings for Partnership and Environment
Development Program in 2011 and 2010
amounting to Rp 28,438 and Rp 12,550,
respectively.
Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan
(Program) didasarkan atas UU No. 19 tahun
2003. UU ini mewajibkan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) untuk menyisihkan sejumlah
tertentu dari penghasilan setahun untuk
keikutsertaan program tersebut.
- 58 -
The
Partnership
and
Development
Environment Program (Program) is based on
Law No. 19 year 2003. This requires stateowned company (BUMN) to disburse a
certain percentage of the Company‟s income
for the year to the Program‟s participants.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
37. IMBALAN PASCA- KERJA
37. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
merupakan jaminan kesehatan pasca kerja.
Post-employment benefits obligation recognized in
the consolidated statements of financial position
pertain to post-employment healthcare benefits.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income in respect
of the defined post employment benefits are as
follows:
2011
Pensiun iuran dan manfaat pasti
Jaminan kesehatan pasca kerja
Jumlah
2010
35.325
82.126
38.375
51.334
Pension benefits
Post-employment healthcare benefits
117.451
89.709
Total
a. Program Pensiun
a.
Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak menyediakan
imbalan pasca kerja untuk para karyawan.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan
tersebut adalah 3.949 dan 4.126 pada tahun
2011 dan 2010.
The Company and its subsidiaries provide
post-employment benefits for its qualifying
employees. The number of employees
entitled to benefits is 3,949 in 2011 and 4,126
in 2010.
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Perusahaan dan entitas anak memiliki program
pensiun iuran pasti yang mencakup semua
karyawan tetap yang memenuhi persyaratan.
Pendanaan terdiri dari kontribusi Perusahaan
dan karyawan masing-masing sebesar 17,5%
dan 2,5% dari gaji pokok bulanan karyawan.
Program
tersebut
dikelola
oleh
PT Asuransi Jiwasraya dan PT BNI Life
Insurance.
The Company and its subsidiaries have
defined contribution pension plan covering all
of their qualified permanent employees. The
pension plan is funded by the Company‟s and
the employees contribution at 17.5% and
2.5%, respectively, of employees‟ monthly
basic salaries. The program is managed by
PT Asuransi Jiwasraya and PT BNI Life
Insurance.
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan
dan
entitas
anak
juga
menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program
ini didanai dengan kontribusi yang ditanggung
Perusahaan dan entitas anak sepenuhnya, yang
besamya ditentukan oleh pengelola program.
Aset program pensiun ini dikelola oleh
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
The Company and its subsidiaries also
provide defined benefit pension plan covering
all of their permanent employees. The plan is
solely funded by the Company and its
subsidiaries‟ contribution as determined by
the program manager. The plan assets are
managed by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Amounts recognized as expenses in the
consolidated statements of comphrehensive
income are as follows:
2011
Biaya jasa kini
Beban bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Amortisasi biaya jasa lalu
Jumlah
2010
16.738
28.977
(23.093)
12.703
15.942
38.643
(23.025)
6.815
35.325
38.375
- 59 -
Current service cost
Interest cost
Expected return on plan assets
Amortization of past service costs
Total
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian ditentukan sebagai
berikut:
The liabilities recognized in the consolidated
statement of financial position
are
determined as follows:
2011
2010
Nilai kini liabilitas yang didanai
Nilai wajar aset program
397.424
(309.603)
328.706
(274.079)
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
87.821
(130.710)
42.888
54.627
(38.321)
(16.306)
Bersih
-
-
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
38.375
(38.375)
-
-
Perhitungan imbalan pasca kerja pada tahun
2011 dan 2010 dihitung oleh aktuaris
independen, masing-masing oleh PT Kaia
Magna Consulting dan PT Binaputera Jaga
Hikmah. Asumsi utama yang digunakan dalam
menentukan penilaian aktuaris berdasarkan
laporan
aktuaria
masing-masing
tanggal
9 Pebruari 2012 dan 13 Januari 2011 adalah
sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
Net
2010
35.325
(35.325)
Saldo akhir
Present value of unfunded obligations
Unrecognised actuarial loss
Unrecognised past service cost
Movement in the liabilities recognized in the
consolidated statement of financial position
are as follows:
2011
Saldo awal
Biaya tahun berjalan
Iuran yang dibayarkan
Present value of funded obligations
Fair value of plan assets
Beginning balance
Amount charged to operations
Contributions paid
Ending balance
Post-employment benefits calculation in 2011
and 2010 was calculated by independent
actuary, PT Kaia Magna Consulting dan
PT Binaputera Jaga Hikmah, respectively.
The actuarial valuation was carried out based
on actuarial report dated February 9, 2012
and January 13, 2011, respectively using the
following key assumptions:
2011
per tahun/per annum
2010
per tahun/per annum
7,0%
4,0%
Tabel Mortalitas Indonesia 2
(TMI 2)/
Table Mortality Indonesia 2
(TMI 2)
8,6%
4,0%
Tabel Mortalitas Indonesia 2
(TMI 2)/
Table Mortality Indonesia 2
(TMI 2)
12% per tahun mulai usia
20 kemudian berkurang
hingga 0% pada usia 55/
12% per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until age 55
56
12% per tahun mulai usia
20 kemudian berkurang
hingga 0% pada usia 55/
12% per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until age 55
56
b. Imbalan pelayanan kesehatan pasca kerja
b.
Perusahaan dan entitas anak mengoperasikan
sejumlah skema imbalan berupa jaminan
kesehatan pasca kerja.
- 60 -
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Resignation rate
Normal retirement age
Post-retirement health care benefit
The Company and its subsidiaries operate a
number of post-retirement health care benefit
schemes.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
2011
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Liabilitas bersih
The amounts recognized in the consolidated
statement of financial position
were
determined as follows:
2010
837.280
(546.511)
677.544
(402.599)
290.769
274.945
Biaya yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2011
Present value of unfunded obligation
Unrecognized actuarial losses
Net - liability
Amounts recognized in the consolidated
statements of comprehensive income are as
follows:
2010
Biaya jasa kini
Beban bunga
Kerugian aktuarial
2.861
58.269
20.996
3.551
41.742
6.041
Current service cost
Interest cost
Actuarial loss
Jumlah
82.126
51.334
Total
Mutasi liabilitas yang diakui pada
konsolidasian adalah sebagai berikut:
neraca
2011
Movements in the net liability recognized in the
consolidated statements of financial position
are as follows:
2010
Saldo awal
Biaya tahun berjalan
Manfaat yang dibayarkan
274.945
82.126
(66.302)
275.424
51.334
(51.813)
Beginning balance
Amount charged to income
Benefits paid
Saldo akhir
290.769
274.945
Ending balance
Asumsi
Utama
yang
digunakan
dalam
menentukan penilaian actuarial adalah sebagai
berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan biaya
kesehatan
Tingkat kematian
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
The actuarial valuation was carried out using
the following key assumption:
2011
per tahun/per annum
2010
per tahun/per annum
7,0%
8,6%
4,5%
4,5%
Tabel Mortalitas Indonesia 2
(TMI 2)/
Table Mortality Indonesia 2
(TMI 2)
Tabel Mortalitas Indonesia 2
(TMI 2)/
Table Mortality Indonesia 2
(TMI 2)
12% per tahun mulai usia
20 kemudian berkurang
hingga 0% pada usia 55/
12% per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until age 55
12% per tahun mulai usia
20 kemudian berkurang
hingga 0% pada usia 55/
12% per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until age 55
56
56
- 61 -
Discount rate
Health cost increase
rate
Mortality rate
Resignation rate
Normal retirement age
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
38. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
38. NATURE
OF
RELATIONSHIPS
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
Nature of Relationships
Pemerintah Republik Indonesia adalah pemegang
saham utama Perusahaan.
The government of the Republic of Indonesia is
the majority stockholder of the Company.
Seluruh entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia serta entitas dimana
Pemerintah Republik Indonesia memiliki pengaruh
signifikan.
All entities that are owned and controlled by the
Government of the Republic of Indonesia and also
entities where the Republic of Indonesia have
significant influence.
Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh personil yang memiliki pengaruh
signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil
manajemen kunci Perusahaan:
Related parties which are controlled or jointly
controlled by personnel who have significant
influence over the Company or member of key
management personnel of the Company:






Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
PT Indometal Asia (IMA)
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri (KKMM)
Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
PT Indometal Asia (IMA)
Entitas asosiasi:
Associates:




PT Koba Tin
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
PT Koba Tin
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi
tertentu dengan pihak berelasi. Berikut adalah
rincian saldo aset dan liabilitas serta jumlah
pembelian pada tanggal dan untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 dengan pihak
berelasi:
The Company and its subsidiaries entered into
certain transactions with related parties. Details of
the assets and liabilities as well as purchases as
of and for the periods ended December 31, 2011
and 2010 are as follows:
2011
Aset:
Kas dan setara kas (Catatan 5)
Piutang lain-lain pihak berelasi - bersih
(Catatan 8)
Jumlah
2010
652.561
819.049
47.596
47.275
700.157
866.324
Assets:
Cash and cash equivalent (Note 5)
Other accounts receivable from
related parties - net (Note 8)
Total
Persentase terhadap jumlah
aset konsolidasian
10,66%
14,73%
Percentage to total consolidated
assets
Liabilitas:
Utang usaha (Catatan 18)
Biaya masih harus dibayar (Catatan 21)
2.017
13.476
4.566
14.311
Liabilities:
Trade accounts payable (Note 18)
Accrued expenses (Note 21)
15.493
18.877
Jumlah
Persentase terhadap jumlah
liabilitas konsolidasian
0,79%
(Dilanjutkan)
1,12%
Total
Percentage to total consolidated
liabilities
(Forward)
- 62 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2011
Pembelian barang dan jasa:
IMA - penambangan bijih timah
KJUB – penambangan dan pengangkutan
bijih timah
KKMM - tenaga kerja dan bijih timah
Jumlah
Persentase terhadap total
pembelian konsolidasian
Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya
Dewan Komisaris dan Direksi
179.915
143.447
36.743
36.572
19.515
17.646
236.173
197.665
4,45%
Purchases of goods and services:
IMA - tin mining service
KJUB - tin mining and transportation
services
KKMM - manpower and tin mining
services
Total
4,45%
34.202
39. INFORMASI SEGMEN
a.
2010
18.508
Percentage to total
consolidated purchases
Salary and other short term benefits to
Board of Commissioners and Directors
39. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi
a.
Operating segments
Dalam tahun – tahun sebelumnya, informasi
segmen didasarkan pada segmen usaha dan
geografis, efektif 1 January 2011, informasi
segmen disajikan berdasarkan segmen
operasi. Manajemen telah menjelaskan bahwa
segmen usaha yang dilaporkan berdasarkan
PSAK 5 yang terdahulu tidak berbeda dengan
segmen operasi yang harus diidentifikasi
berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) sebagai
berikut:
In prior years, segment information is based
on business and geographical segment.
Effective January 1, 2011, segment
information is presented based on operating
segment. Management has determined that
the business segments reported under the
old PSAK 5, is the same as the operating
segments required to be identified under
PSAK 5 (Revised 2009) as follows:
i.
Segmen eksplorasi terutama berasal dari
kegiatan usaha TE yang bergerak di
bidang
penelitian
geologi
dan
geohidrologi, eksplorasi, dan analisis
mineral.
i.
The exploration segment is primarily
from the operations of TE which is
involved
in
geological
and
geohydrological research, exploration,
and mineral analysis.
ii.
Segmen
pertambangan
batubara
terutama berasal dari kegiatan usaha TIM
dan TAJ yang bergerak dibidang
pertambangan
dan
perdagangan
batubara.
ii.
The coal mining segment is primarily
from the operations of TIM and TAJ
which is involved in coal mining and
trading.
iii.
Segmen pertambangan timah terdiri dari
Perusahaan dan TT, yang bergerak di
bidang pertambangan dan peleburan
timah.
iii.
The tin mining segment consists of the
Company and TT, which are involved
in tin mining, and smelting services.
iv.
Segmen konstruksi terdiri dari dua entitas
anak, TI dan DAK, yang bergerak di
bidang perbengkelan, konstruksi, dan jasa
perkapalan.
iv.
The construction segment consists of
two of the Company's subsidiaries, Tl
and DAK, which are involved in
workshop, construction and shipping
dockyard services.
Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatan
usahanya secara substansial di Indonesia.
Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.
- 63 -
These segments conduct substantially all of
their businesses in Indonesia. All intersegment transaction have been eliminated in
the preparation of the consolidated financial
statements.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Segmen dilaporkan Perusahaan dan entitas
anak merupakan unit bisnis stratejik yang
menawarkan produk dan jasa yang berbeda.
Produk dan jasa dikelola secara terpisah
karena setiap bisinis memerlukan strategi
pasar dan teknologi yang berbeda.
The Company and its subsidiaries‟
reportable segments are strategic business
units that offer different products and
services. Products and services are
managed separately because each business
unit needs different market strategies and
technologies.
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah
sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan
akuntansi penting. Perusahaan dan entitas
anak mengevaluasi kinerja berdasarkan laba
atau rugi operasi sebelum beban pajak, tidak
termasuk keuntungan dan kerugian yang tidak
terjadi berulang maupun keuntungan dan
kerugian selisih kurs. Perusahaan dan entitas
anak mencatat penjualan dan transfer antar
segmen seolah-olah penjualan dan transfer
tersebut dilakukan kepada pihak ketiga,
misalnya pada harga pasar kini.
The operating segments‟ accounting policies
are the same as those described in the
summary of accounting policies. The
Company and its subsidiaries evaluate
performance based on operating income or
loss before income tax expense, excluding
gains and losses that do not recur, as well as
gains and losses on the foreign exchange.
The Company and its subsidiaries record
inter-segments sales and transfers as if the
sales and transfer were carried out to a third
party, such as at market price.
Informasi keuangan segmen
b.
Berikut ini adalah informasi segmen:
Segment financial information
The segment information is set out below:
2011
Segmen
Eksplorasi/
Exploration
Segment
Segmen
Pertambangan
Batubara/
Coal Mining
Segment
Segmen
Pertambangan
Timah/
Tin Mining
Segment
Segmen
Konstruksi/
Construction
Segment
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/
Total
PENDAPATAN
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
3.059
60.449
685.616
-
7.983.450
-
77.492
97.092
(157.541)
8.749.617
-
REVENUE
External sales
Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
63.508
685.616
7.983.450
174.584
(157.541)
8.749.617
Net revenue
1.301
74.385
1.071.614
(25.795)
161.889
1.283.394
RESULTS
Segment results
HASIL
Hasil segmen
Beban yang tidak
dialokasikan
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Rugi selisih
kurs mata uang
asing - bersih
Lain-lain - bersih
Bagian laba bersih
perusahaan asosiasi
34.202
-
-
-
-
-
39.029
(25.230)
-
-
-
-
-
(16.639)
(39.405)
-
-
-
-
-
Laba sebelum pajak
(7.266)
1.268.085
- 64 -
Unallocated
expenses
Interest income
Finance cost
Loss on foreign
exchange - net
Others - net
Equity in net income
of associates
Income before tax
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2011
Segmen
Pertambangan
Batubara/
Coal Mining
Segment
Segmen
Eksplorasi/
Exploration
Segment
Segmen
Pertambangan
Timah/
Tin Mining
Segment
Segmen
Konstruksi/
Construction
Segment
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidated
INFORMASI LAINNYA:
ASET
Aset segmen
Investasi dalam
perusahaan asosiasi
241.591
414.206
34.293.701
1.093.640
(29.600.771)
6.442.367
-
71
4.487.083
1.200
(4.360.914)
127.440
Jumlah aset
241.591
414.277
38.780.784
1.094.840
(33.961.685)
6.569.807
Total assets
LIABILITAS SEGMEN
297.587
195.679
30.046.475
1.000.547
(29.568.302)
1.971.986
SEGMENT LIABILITIES
PENGELUARAN MODAL
25.874
-
364.956
25.793
-
416.623
CAPITAL EXPENDITURES
PENYUSUTAN
17.551
4.651
221.060
19.720
-
262.982
DEPRECIATION
BEBAN NON KAS SELAIN
PENYUSUTAN
5.278
4.698
Segmen
Eksplorasi
Exploration
Segment
4.855
Segmen
Pertambangan
Batubara/
Coal Mining
Segment
20.089
-
2010
Segmen
Pertambangan
Segmen
Timah/
Konstruksi/
Tin Mining
Construction
Segment
Segment
34.920
Eliminasi/
Elimination
OTHER INFORMATION:
ASSETS
Segment assets
Investment in associates
NON-CASH
EXPENSES OTHER
THAN DEPRECIATION
Konsolidasian/
Consolidated
PENDAPATAN
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
4.045
37.997
910.381
-
7.388.285
-
36.543
130.587
(168.584)
8.339.254
-
REVENUE
External sales
Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
42.042
910.381
7.388.285
167.130
(168.584)
8.339.254
Net revenue
2.675
77.193
1.622.147
12.856
(376.057)
1.338.814
RESULTS
Segment results
HASIL
Hasil segmen
Beban yang tidak
dialokasikan
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Rugi selisih
kurs mata uang
asing - bersih
Lain-lain - bersih
Bagian laba bersih
perusahaan asosiasi
(28.034)
Unallocated
expenses
Interest income
Finance cost
-
-
-
-
-
20.594
(15.609)
-
-
-
-
-
(23.294)
(165.278)
-
-
-
-
-
Laba sebelum pajak
134
1.127.327
- 65 -
Loss on foreign
exchange - net
Others - net
Equity in net income
of associates
Income before tax
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
2010
Segmen
Eksplorasi/
Exploration
Segment
Segmen
Segmen
Pertambangan Pertambangan
Batubara/
Timah/
Coal Mining
Tin Mining
Segment
Segment
Segmen
Konstruksi/
Construction
Segment
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidated
INFORMASI LAINNYA:
ASET
Aset segmen
Investasi dalam
perusahaan asosiasi
196.280
293.140
31.625.933
944.064
(27.318.254)
5.741.163
OTHER INFORMATION:
ASSETS
Segment assets
-
71
5.442.907
1.200
(5.309.994)
134.184
Investment in associates
Jumlah aset
196.280
293.211
37.068.840
945.264
(32.628.248)
5.875.347
Total assets
LIABILITAS SEGMEN
247.447
116.293
27.677.294
806.586
(27.169.587)
1.678.033
SEGMENT LIABILITIES
PENGELUARAN MODAL
8.618
339
232.578
98.457
-
339.992
CAPITAL EXPENDITURES
PENYUSUTAN
5.232
5.272
230.261
7.110
-
247.875
DEPRECIATION
121.900
NON-CASH
EXPENSES OTHER
THAN DEPRECIATION
BEBAN NON KAS SELAIN
PENYUSUTAN
-
3.957
117.399
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 28,
pendapatan senilai Rp 1.529.932 dan Rp 1.737.383
untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
2011 dan 2010 berasal dari satu pelanggan
eksternal. Pendapatan ini dicatat sebagai bagian dari
pendapatan segmen pertambangan timah.
40. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
544
-
As stated in Note 28, revenues of Rp 1,529,932
and Rp 1,737,383 for the years ended
December 31, 2011 and 2010, respectively, are
derived from one external customer. These
revenues are attributable to tin mining segment.
40. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah
untuk melindungi kemampuan Perusahaan dan
entitas anak dalam mempertahankan kelangsungan
usaha, sehingga Perusahaan dan entitas anak
dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang
saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan
lainnya dan mempertahankan struktur permodalan
yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Company and its subsidiaries‟ objectives
when managing capital are to safeguard the
Company and its subsidiaries‟ ability to continue
as a going concern in order to provide returns for
shareholders and benefits for other stakeholders
and to maintain an optimal capital structure to
reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak
dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar
kepada pemegang saham atau menjual aset untuk
mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure,
the Company and its subsidiaries may adjust the
amount of dividends paid to shareholders or sell
assets to reduce debt.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal
dengan dasar rasio pinjaman bank terhadap modal.
Rasio ini dihitung dengan membagi total pinjaman
bank dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh
komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries monitor capital
on the basis of the bank loan to equity ratio. This
ratio is calculated as bank loan divided by total
capital. Total capital is calculated as „equity‟ as
shown in the consolidated statements of financial
position.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
2011,
Perusahaan
masih
mempertahankan strategi yang diterapkan pada
tahun 2010 yaitu mempertahankan rasio pinjaman
bank terhadap modal maksimum sebesar 30:70.
During the year ended December 31, 2011, the
Company still maintains a strategy adopted in
2010, that is to maintain a maximum bank loan to
equity ratio of 30:70.
- 66 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Rasio pinjaman bank terhadap modal pada
31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
Pinjaman bank
Ekuitas
The bank loan to equity ratios as at December 31,
2011 and December 31, 2010 are as follows:
2011
2010
643.675
4.597.795
431.748
4.203.075
Ratio pinjaman bank terhadap ekuitas
14%
41. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a.
10%
Bank loan
Equity
Bank loan to equity ratio
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES
Kebijakan
manajemen
risiko
keuangan
Perusahaan dan entitas anak berusaha untuk
memastikan bahwa sumber daya keuangan
yang memadai tersedia untuk pengembangan
usaha Perusahaan dan entitas anak serta
mengelola risiko nilai tukar, risiko suku bunga,
risiko likuiditas dan risiko kredit. Kebijakan
manajemen risiko keuangan Perusahaan dan
entitas anak adalah sebagai berikut:
i) Risiko Harga Komoditas
a. The Company and its subsidiaries‟ financial
risk management policies seek to ensure that
adequate financial resources are available for
the development of the Company and its
subsidiaries‟ business while managing their
foreign exchange risk, interest rate risk,
liquidity risk and credit risk. The Company and
its subsidiaries‟ financial risk management
policies are as follows:
i)
Commodity Price Risk
Harga komoditas sangat tidak stabil seiring
dengan
perubahan
permintaan
dan
penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko
yang tinggi bahwa harga timah dan batubara
akan mengalami fluktuasi yang cukup
signifikan. Walaupun basis pelanggan
Perusahaan dan entitas anak terdiversifikasi
dan tidak tergantung pada satu pasar atau
negara saja, pendapatan Perusahaan dan
entitas anak tetap dapat mengalami dampak
negatif dari menurunnya harga komoditas.
Commodity prices are very unstable due
to changes in supplies and demands from
customer. Currently, there is a high risk
that the price of tin and coal will
significantly fluctuate. Although the
Company and its subsidiaries have
diversified customers and do not depend
on specific market or country, the
Company and its subsidiaries„ revenue
could be negatively impacted by the
decrease in the commodity prices.
Perusahaan berkeyakinan bahwa cara
mengelola risiko atas harga komoditas yang
paling baik adalah dengan menurunkan biaya
produksi. Perusahaan memiliki rencana untuk
terus melakukan efisiensi yang antara lain
dilakukan dengan peremajaan alat-alat
produksi.
The Company and its subsidiaries believe
that the best way to manage commodity
price risk is by decreasing the production
cost. The Company and its subsidiaries
have plan to continuously reduce their
cost by, among others, revitalising its
production facilities.
ii) Risiko Valuta Asing
ii)
Foreign Exchange Risk
Perusahaan dan entitas anak menanggung
risiko nilai tukar mata uang asing atas
transaksi dan saldo yang didominasi dalam
mata uang selain Rupiah. Mata uang yang
menimbulkan risiko ini adalah terutama Dollar
Amerika Serikat dan Yen Jepang. Risiko nilai
tukar mata uang asing dikelola sebaik
mungkin dengan lindung nilai alami yaitu
menyeimbangkan
nilai
kekayaan
dan
kewajiban masing-masing mata uang.
The Company and its subsidiaries‟ incur
foreign currency risk on transactions and
balances that are dominated in currencies
other than Indonesian Rupiah.
The
currencies giving rise to this risk is
primarily United States Dollar and
Japanese Yen.
Exposures to foreign
currency risks are managed as far as
possible by natural hedges of matching
assets and liabilities denominated in
foreign currency.
Perusahaan dan entitas
anak tidak
melakukan kontrak derivatif valuta asing
untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang
asing.
The Company and its subsidiaries‟ do not
enter into derivative foreign exchange
contracts to hedge against foreign
currency risk.
- 67 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
iii) Risiko Tingkat Bunga
iii)
Interest Rate Risk
Perusahaan mempunyai utang bank dengan
suku bunga tetap dan mengambang.
Pinjaman yang memiliki risiko nilai wajar suku
bunga dan risiko arus kas suku bunga
disajikan pada Catatan 17.
The Company has bank loans bearing
fixed and floating interest rates. The
borrowings that are exposed to fair value
interest rate risk and cash flow interest
rate risk are detailed in Note 17.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga,
Perusahaan dan entitas anak memiliki
kebijakan dalam memperoleh pembiayaan
yang akan memberikan campuran yang
sesuai atas tingkat suku bunga mengambang
dan tingkat bunga tetap.
To manage the interest rate risk, the
Company and its subsidiaries have a
policy of obtaining financing that would
provide an appropriate mixed of floating
and fixed interest rate.
iv) Risiko Likuiditas
iv)
Liquidity Risk
Perusahaan dan entitas anak memiliki dana
dan arus kas internal yang cukup untuk
membiayai kebutuhan modal kerja yang
sedang berjalan. Jika diperlukan, Perusahaan
dan entitas anak memiliki akses ke
pendanaan utang seperti yang dijelaskan
dalam Catatan 17 atas laporan keuangan
konsolidasian.
The Company and its subsidiaries
maintain sufficient funds and internally
generated cash flows to finance its
ongoing working capital requirements.
When necessary, the Company and its
subsidiaries have access to financing
liabilities as described in Note 17 to the
consolidated financial statements.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara
lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
saldo kecukupan kas dan surat berharga dan
kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk
deposito berjangka. Perusahaan dan entitas
anak mempertahankan kemampuannya untuk
melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai
sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat
dari pemberi pinjaman yang handal.
Prudent
liquidity
risk management
includes managing the profile of borrowing
maturities
and
funding
sources,
maintaining
sufficient
cash
and
marketable securites as well
as
maintaining the ability to close out market
position.The
Company
and
its
subsidiaries‟ ability to fund its borrowing
requirement is manage by maintaining
diversified funding sources with adequate
committed funding lines from high quality
lenders.
v) Risiko Kredit
v)
Credit Risk
Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa
rekanan akan mengalami kegagalan dalam
memenuhi
kewajiban
kontrak
yang
mengakibatkan kerugian kepada Perusahaan
dan entitas anak. Eksposur atas risiko kredit
dari Perusahaan dan entitas anak muncul
terutama dari ketertagihan piutang.
Credit risks refer to the risk that the
counterparty will default on its contractual
obligations resulting in a loss to the
Company and its subsidiaries. The
exposure to credit risk of the Company
and its subsidiaries arises mainly from the
collectibility of receivables.
Perusahaan menempatkan rekening banknya
pada lembaga keuangan yang layak dan
dipercaya. Piutang usaha dilakukan dengan
pihak ketiga terpercaya.
The Company places its bank balances
with credit worthy financial institutions.
Trade accounts receivable are entered
with respective and credit worthy third
parties.
Nilai tercatat aset keuangan yang dicatat
dalam laporan keuangan, dikurangi dengan
penyisihan
kerugian
adalah
eksposur
maksimum Perusahaan dan entitas anak
untuk risiko kredit.
The carrying amounts of financial assets
recorded in the financial statements, net of
any allowances, represents the Company
and its subsidiaries maximum exposure to
credit risk.
- 68 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
b.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair value of financial instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
aset dan liabilitas keuangan yang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam
laporan keuangan konsolidasian mendekati
nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
42. IKATAN
a.
Management considers that the carrying
amounts of financial assets, and financial
liabilities recorded at amortized cost in the
consolidated financial statements approximate
their fair values because of their short term
maturities.
42. COMMITMENTS
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal
20 Oktober 1994, Perusahaan dan entitas anak
memiliki liabilitas kepada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (BM), untuk membayar bunga
pinjaman karyawan sehubungan dengan
Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM)
dan Program Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM).
Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan
BM adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh
tahun untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar
telah dibukukan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Perusahaan dan entitas anak
memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan
kepada BM.
a.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
jumlah utang karyawan Perusahaan kepada
BM sehubungan dengan PPRM adalah
sebesar Rp 32 dan Rp 386 yang jatuh tempo
terakhir pada tahun 2012.
b.
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal
04 September 2008, Perusahaan dan entitas
anak memiliki liabilitas kepada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BRI), untuk
membayar
bunga
pinjaman
karyawan
Perusahaan sehubungan dengan Program
Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka
waktu perjanjian antara karyawan dan BRI
adalah lima tahun. Bunga masih harus dibayar
telah dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasian. Perusahaan dan entitas anak
memberikan penjaminan atas pinjaman
karyawan kepada BRI.
At December 31, 2011 and 2010, the total
amount of the Company‟s employee loans to
BM relating to the housing ownership
program amounted to Rp 32 and Rp 386,
respectively, with the last maturity in 2012.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
jumlah utang karyawan Perusahaan kepada BRI
sehubungan dengan PPKM adalah sebesar
Rp 20.260 dan Rp 24.983 yang jatuh tempo
terakhir pada tahun 2012.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
Perusahaan mempunyai beberapa komitmen
untuk menjual kepada beberapa pelanggan
produk-produk tertentu dengan jumlah yang
disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan
produk akan dilakukan secara berkala selama
jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu
bulan hingga satu tahun.
- 69 -
Based on agreement No. 41 dated October
20, 1994, the Company and its subsidiaries
have a liability to PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (BM) to pay interest on the employee
loans under the vehicle and housing
ownership program. The agreement between
the employees and BM is valid for five years
for the vehicle ownership program and for
ten years for the housing ownership
program. The accrued interest has been
recorded in the consolidated financial
statements.
The Company
and its
subsidiaries provided guarantee on their
employee loans to BM.
Based on agreement No. 473 dated
September 4, 2008, the Company and its
subsidiaries have a liability to PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) to pay
interest on the employee loans under the
vehicle program. The agreement between
the employees and BRI is valid for five
years. Accrual of interest has been recorded
in the consolidated financial statements. The
Company and its subsidiaries provided a
guarantee on their employee loans to BRI.
At December 31, 2011 and 2010, the total
amount of the Company‟s employee loans
to BRI relating to the vehicle ownership
program was Rp 20,260, and Rp 24,983,
respectively, with the last maturity in 2012.
c.
At December 31, 2011 and 2010, the
Company has various commitments to sell
certain products to various buyers at
specified agreed quantities. The products will
be periodically delivered for periods ranging
from one month to one year.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
d.
Perusahaan
mengadakan
Perjanjian
Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah
Buton tanggal 10 April 2008 dengan PT Sarana
Karya (Persero) untuk melakukan kerjasama
operasi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian penambangan, pengolahan lebih
lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal.
Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali
yang terakhir pada bulan Juni 2010
sehubungan dengan perubahan struktur
manajemen
proyek.
Pada
tanggal
31 Desember 2011, jumlah dana yang
disediakan oleh Perusahaan untuk ikatan ini
sebesar Rp 34,3 milyar (satuan penuh)
(Catatan 8). Mempertimbangkan realisasi
operasi produksi aspal yang sampai saat ini
belum
sesuai
dengan rencana
awal,
manajemen menyisihkan secara penuh piutang
yang timbul dari perjanjian kerja sama ini.
d.
The Company has entered into a
commitment of Asphalt Curah Buton
Production Operation on April 10, 2008 with
PT Sarana Karya (Persero) on the planning,
mining accomplishment and control, treating,
conveying and trading of asphalt. This
commitment has been amended several
times with the latest one made in June 2010
in relation to the change in the structure of
the
project
management.
As
of
December 31, 2011, the accumulated fund
provided by the Company for this
commitment amounted to Rp 34.3 billion (full
amount) (Note 8). Considering the current
realization of asphalt production which is still
below the initial plan, management
determined that full allowance for the amount
of the receivables on this commitment is to
be provided.
e.
DAK, entitas anak, mengadakan perjanjian
kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di
Surabaya dalam rangka menyelesaikan
pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical
Tanker (Hull) 242 (Tanker). Nilai kontrak
maksimum yang disetujui sebesar US$ 7.
Proses penyelesaian pembangunan Tanker
tersebut, mengalami keterlambatan sehingga
pada tahun 2010 calon pembeli Tanker
membatalkan kontrak pembeliannya dengan
PAL. Sampai saat ini, PAL masih dalam proses
pembangunan dan mencari calon pembeli
potensial. Mempertimbangkan adanya potensi
kerugian proyek akibat terjadinya hal di atas,
manajemen memutuskan untuk membuat
penyisihan sebesar Rp 14.675 atas investasi
yang telah dikeluarkan dalam kerja sama ini.
e.
DAK, a subsidiary, has entered into an
agreement with PAL which is domiciled in
Surabaya for the completion of the building
of 1 unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull)
242. Maximum contract value is US$ 7. Due
to the delay in the completion of the building
of the Tanker, in 2010, the potential buyer of
such Tanker cancelled its purchase
agreement with PAL. Currently, PAL is still in
the process of searching potential buyers for
the Tanker. Considering the potential project
loss due to the above, management
determined that an allowance of Rp 14,675
on this commitment is to be provided for the
investment.
43. KONTINJENSI
a.
43. CONTINGENCIES
Penambangan inkonvensional di Bangka dan
Belitung berpotensi merusak lingkungan,
terutama dalam areal Kuasa Pertambangan
(KP) Perusahaan dan entitas anak yang
menjadi kewajiban Perusahaan dan entitas
anak untuk melakukan pengelolaan proses
rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya
penambangan inkonvensional yang berada di
luar pengendalian Perusahaan dan entitas
anak, termasuk perusakan lahan bekas
tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya,
proses rehabilitasi lingkungan tidak dapat
dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak
sebagaimana
ketentuan
yang
berlaku.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam tahun
2007, Perusahaan dan entitas anak telah
melakukan penertiban dan pembinaan terhadap
tambang-tambang inkonvensional yang bekerja
di dalam areal KP Perusahaan dan entitas anak
menjadi tambang-tambang skala kecil di bawah
koordinasi mitra Perusahaan dan entitas anak
yang diikat dengan surat perjanjian oleh
Perusahaan dan entitas anak.
- 70 -
a.
The unconventional mining activities in
Bangka and Belitung may damage the
environment, especially within the license
areas of the Company and its subsidiaries‟
mining rights (KP) where the Company and its
subsidiaries are obligated to provide
environmental remediation. The reclamation
activities could not be performed by the
Company and its subsidiaries in accordance
with prevailing environmental remediation
regulation as long as the unconventional
mining activities are not within the Company
and its subsidiaries control, including the
damage to the Company and its subsidiaries
mining areas that had been remediated
previously. In relation to this efforts, in 2007,
the Company and its subsidiaries had taken
efforts to guide and develop unconventional
miners working in the Company and its
subsidiaries area to become small scale
miners under the control of the Company and
its subsidiaries mining partners under an
agreement with the Company and its
subsidiaries.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan dan entitas anak melakukan
penelaahan atas budidaya tanaman industri
sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar
secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan
masyarakat dari penambangan inkonvensional
ke usaha lain yang memberikan manfaat jangka
panjang.
b.
Pada tanggal 17 Januari 2005, PT Tanjung
Alam Jaya (TAJ), entitas anak, menerima
laporan hasil pemeriksaan Tim Optimalisasi
Penerimaan Negara mengenai pelaksanaan
pembayaran kewajiban TAJ kepada Negara
selain pajak untuk tahun 2002 dan 2003. Dalam
temuan tersebut dinyatakan bahwa terdapat
kekurangan pembayaran denda keterlambatan
iuran tetap senilai US$ 104 (satuan penuh) dan
royalti sebesar Rp 1.429.557.178 (satuan
penuh).
The
Company
and
its
subsidiaries
management is currently reviewing the
cultivation of industrial crops as part of the
environmental rehabilitation process, so that
the community activities could be gradually
changed from unconventional mining to a
business which has future benefits.
b.
Manajemen TIM sebagai induk perusahaan
PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) tidak setuju
dengan hasil temuan. Manajemen TIM telah
melengkapi data pendukung yang dimintakan
oleh tim pemeriksa. Berdasarkan Perjanjian
Jual Beli Saham, apabila hasil pemeriksaan di
atas benar adanya, maka seluruh kewajiban
pembayaran atas kekurangan pembayaran
tersebut di atas akan menjadi tanggungan
pemegang saham lama sehingga tidak
berpengaruh pada posisi aset dan liabilitas neto
entitas anak dan Perusahaan. Sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini
diterbitkan ini, keputusan mengenai hal tersebut
belum diperoleh. Sementara itu, Perusahan
sedang
melakukan
persiapan
untuk
mengajukan gugatan kepada pemilik lama TAJ.
c.
Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”)
mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan
Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan
mengatur penggunaan sebagian kawasan
hutan untuk kepentingan strategis atau
kepentingan umum terbatas di luar sektor
kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan
peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan
Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa
Pinjam
Pakai
Kawasan
Hutan
untuk
pembangunan di luar kegiatan kehutanan pada
provinsi yang luas kawasan hutannya di atas
30% (tiga puluh perseratus) dari luas daratan
provinsi
dengan
kompensasi
PNBP
Penggunaan Kawasan Hutan bisa diajukan oleh
pemohon yang berupa BUMN/BUMD.
- 71 -
On January 17, 2005, PT Tanjung Alam Jaya
(TAJ), a subsidiary, received an audit result
from the State Receipt Optimisation Team
(the Team) in relation to TAJ‟s payment to the
Government for non-tax state receipts for
2002 and 2003. In that audit, there is an
underpayment penalty for a late contribution
payment amounting to US$ 104 (full amount)
and royalty amounting to Rp 1,429,557,178
(full amount).
The management of TIM as majority
stockholder of PT Tanjung Alam Jaya (TAJ)
does not agree with this assessment. TIM‟s
management has provided all supporting data
for the Team. Based on the Sales Purchase
Agreement, all liabilities in relation to this
underpayment assessment is the former
shareholder‟s responsibility and, therefore, it
does not affect the net assets and liabilities of
TIM or the Company. Up to the date of
authorization of the consolidated financial
statements, no decision has been issued.
Meanwhile, the Company is preparing to file a
lawsuit to the former shareholders of TAJ.
c.
On July 10, 2008, the Ministry of Forestry
issued
a
Ministerial
Regulation
No. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)
regarding Guidelines for Land Use of Forest
Areas with an objective to restrict and
regulate the use of forest area for limited
strategic and public interest outside of forestry
sector without changing the function and the
design of the forest area. Based on such P43
regulation, it was stated that the land use of
the forest areas for non-forestry activities in a
province where the coverage of the forest
areas is above 30% (thirty percent) of the
land of the province, PNBP compensation for
the use of the forest area can be requested
by
State
owned
enterprises/
local
government own companies.
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Sehubungan dengan adanya undang-undang
dan peraturan yang mengatur aktivitas kegiatan
pada areal kawasan hutan, Manajemen
PT Tambang Timah (TT) memutuskan untuk
menghentikan
segala
aktivitas
kegiatan
tambang di areal kawasan hutan Produksi
sampai dikeluarkan izin pinjam pakai hutan
produksi dari Menteri Kehutanan.
In relation to the law and regulations ruling
the activities at the forest area, PT Tambang
Timah (TT) decided to cease all of its mining
operations located in the production forest
area until the borrow-use permit is issued by
the Minister of Forestry.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai
tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang
Tambang darat, PT Timah (Persero) Tbk,
melalui entitas anaknya TT, pada tahun 2008
telah menyampaikan permohonan resmi
kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh
Izin Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area
WIUP Operasi Produksi yang berada di dalam
areal kawasan hutan produksi. Pada bulan
September 2008, TT telah menerima surat
rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka
Belitung untuk disampaikan ke Menteri
Kehutanan.
Referring to P43 Regulation, as a follow-up
action for its long-term work plan, PT Timah
(Persero) Tbk, through its subsidiary TT, in
2008 has submitted to the Minister of Forestry
an official request for a borrow-use permit for
WIUP Production Operation located in the
production forestry areas. In September
2008, TT has received a recommendation
letter from the Governor of Bangka Belitung
province to be forwarded to the Minister of
Forestry.
TT sudah mendapatkan persetujuan prinsip
penggunaan kawasan hutan untuk wilayah
Kabupaten Belitung seluas 1.062,02 ha melalui
surat
keputusan
Menteri
Kehutanan
No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus
2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas
2.201,95
ha
melalui
surat
keputusan
No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus
2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah
seluas 1.057,3 Ha melalui surat keputusan
Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010
tanggal 24 Juni 2010 dan seluas 295,52 Ha
melalui surat keputusan Menteri Kehutanan
No. S. 307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni
2010.
TT received the principal approval on the
permit to use forests in Belitung for 1.062,02
ha through the Ministry of Forestry‟s decision
letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated
August 12, 2009; and in East Belitung for
2.201,95 ha through decision letter No.
S.626/Menhut-VII/2009 dated August 12,
2009; in Central Bangka for 1,057.3 ha
through Ministry of Forestry Decision letter
No. S. 309/Menhut-VII/2010 dated June 24,
2010; and for 295.52 ha through Ministry
Forestry decision letter No. S.307/MenhutVII/2010 dated June 24, 2010.
Sebagai salah satu persyaratan untuk
mendapatkan Izin Pinjam Pakai Penggunaan
Kawasan Hutan, PT Timah (Persero) Tbk telah
melaksanakan kegiatan Tata Batas Areal lokasi
permohonan pada wilayah yang telah
mendapatkan Persetujuan Prinsip Penggunaan
Kawasan Hutan.
As a requirement to obtain borrow-use permit,
PT Timah (Persero) Tbk has been carrying
out activities of application site boundary
areas to those areas which have received the
principal approval on the permit to use forests
area
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk
wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka
Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam
proses perijinan di Kementerian Kehutanan.
The borrow-use permits for Kabupaten
Bangka, West Bangka and South Bangka are
still in the licensing process with the Ministry
of Forestry.
Pada tanggal 30 Maret 2011, Departemen
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No. P.18/Menhut-II/2011 (“Peraturan P18”)
mengenai Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan
Hutan. Peraturan tersebut dikeluarkan dalam
mengatur
tata
cara
dan
permohonan
penggunaan kawasan hutan serta jangka waktu
proses
penyelesaian
perijinan
untuk
mendapatkan ijin pinjam pakai kawasan hutan.
On March 30, 2011, the Ministry of Forestry
issued
a
Ministerial
Regulation
No. P.18/Menhut-II/2011 (“P18 Regulation”)
regarding Guidelines for Land Use of Forest.
The regulation established procedures and
application for the use forest, as well as time
frame for the completion of the licensing
process to obtain the borrow-use permit of the
forest area.
- 72 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
d.
Pada bulan Mei 2008, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan
Peraturan
Menteri No.
18/2008
tentang
reklamasi dan penutupan tambang. Peraturan
Menteri tersebut mensyaratkan perusahaan
untuk menyediakan jaminan atas reklamasi dan
penutupan tambang dalam bentuk deposito
berjangka pada salah satu bank milik negara
atas nama Menteri ESDM, bank garansi atau
asuransi dengan jangka waktu sesuai dengan
jadwal penutupan tambang. Untuk perusahaan
yang sahamnya tercatat di bursa atau
perusahaan dengan modal disetor lebih dari
US$ 25 pada laporan keuangan yang telah
diaudit, jaminan dapat juga berupa penyisihan
akuntansi. Pada tanggal pelaporan, penyisihan
untuk rehabilitasi dan restorasi tambang telah
disediakan oleh Perusahaan dan entitas anak
(Catatan 22). Saat ini Perusahaan sedang
mengevaluasi perlu tidaknya menempatkan
dana dalam deposito berjangka untuk reklamasi
dan penutupan tambangnya.
d.
In May 2008, the Minister of Energy and
Mineral Resources (MEMR) issued Minister
Regulation No. 18/2008 regarding the mine
reclamation and mine closure. Such
regulation stipulates that a company is
required to provide mine reclamation and
mine closure guarantee in the form of time
deposit in a state-owned bank on behalf of
MEMR, bank guarantee or insurance with
terms in line with the reclamation and mine
closure schedule. For a listed company or a
company with paid up capital of at least
US$ 25 in the audited financial statements,
the guarantee can also be in the form of
accounting provision. As of the reporting
date, the provision for mine rehabilitation and
restoration has been made by the Company
and its subsidiaries (Note 22). Management
is currently evaluating whether it is required
to place a time deposit for its mine
reclamation and mine closure provision.
e.
Pada tahun 2009 Timah melakukan transaksi
penjualan ke Indelberg dengan total senilai
US$ 4.585.518 (satuan penuh). Piutang atas
penjualan tersebut belum dilunasi oleh
Indelberg sampai dengan masa jatuh
temponya. Manajemen telah menyisihkan
secara penuh piutang tersebut. Komunikasi
dengan pihak Indelberg telah dilakukan oleh
Timah namun belum ada hasil yang
menguntungkan kedua belah pihak dalam hal
penyelesaian piutang tersebut. Sehubungan
dengan hal ini, pada tahun 2010, Timah
menempuh
jalur
hukum
untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil
keputusan BANI yang dimenangkan oleh
Timah, majelis hakim arbitrase memerintahkan
Indelberg untuk membayar utangnya kepada
Timah. Sampai dengan tanggal penerbitan
laporan keuangan ini, Indelberg belum
memenuhi kewajibannya seperti yang telah
diperintahkan oleh BANI. Untuk mempercepat
proses penerimaan pembayaran dari Indelberg,
selanjutnya Timah pada tanggal 18 Maret 2011,
telah melakukan penegakan hukum melalui
kerja sama dengan pengadilan tinggi Republik
Singapura dimana Indelberg berdomisili. Upaya
hukum
selanjutnya
adalah
mengajukan
gugatan pailit atas Indelberg. Sidang di
Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 30
September 2011 telah mengeluarkan Court
Order for Winding Up atau Putusan Pailit atas
Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang
OR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akan
melakukan pemberesan atas Indelberg.
Sampai
dengan
31
Desember
2011,
Perusahaan belum menerima pelunasan
piutang atas hasil pailitnya Indelberg dari
kurator.
e.
In 2009, Timah has sales transactions to
Indelberg with total amount of US$ 4,585,518
(full amount). Trade receivables from those
sales transactions have been overdue and
collections of such receivables from Indelberg
have not been received by Timah.
Management determined that full allowance
for the amount of the receivables is to be
provided. Timah has communicated this
matter to Indelberg but no mutual result on
the settlement of the receivables has been
achieved. In relation to this, in 2010 Timah
has brought this case to Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI). Based on the
decision of BANI which resulted in favor of
Timah, Indelberg has been ordered to pay its
liabilities to Timah. Up to the issuance date of
the financial statements, Indelberg has not
settled its liabilities to Timah as ordered by
BANI. To realize the collection process,
subsequently on March 18, 2011, Timah has
taken a law enforcement action through the
High Court of the Republic of Singapore
where Indelberg is legally domiciled. The next
effort is to file bankruptcy on Indelberg. The
trial in the High Court of Singapore on
September 31, 2011 has issued a Court
Order for Winding Up on Indelberg and Court
appointed an OR (Official Receiver), Curator
who will conduct the settlement of Indelberg.
As of December 31, 2011, the Company has
not yet received the settlement of this
receivable from the result of Indelberg
settlement.
- 73 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
44. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING
44. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
2011
Jumlah
Mata Uang
Mata Uang
Ekuivalen
Asing/
Asing/
Rupiah/
Foreign
Amount in
Rupiah
currencies foreign currencies equivalent
Aset Moneter
Kas dan setara kas
Piutang usaha
US$
GBP
US$
5.919.935
40.273
63.411.336
Jumlah Aset Moneter
Liabilitas
Utang usaha
Utang bank
2010
Jumlah
Mata Uang
Ekuivalen
Asing/
Rupiah/
Amount in
Rupiah
foreign currencies equivalent
53.682
563
575.014
14.657.272
53.477
104.212.212
629.259
MYR
AUD
Euro
JPY
CHF
SGD
US$
US$
(5.000)
(952.335)
(16.264.558)
(620.196)
(6.744.927)
(31.862)
Jumlah Liabilitas Moneter
1.068.457
(14)
(11.179)
(1.900)
(4.325)
(61.163)
(288.925)
(5.000)
(101.756)
(177.763)
(29.293.108)
(11.267)
(59.958)
(256.705)
(5.000.000)
(367.506)
Aset moneter bersih
1.014.875
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal
31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dan kurs
yang berlaku pada tanggal 20 Maret 2012 adalah
sebagai berikut:
Mata uang asing
US$ 1
GBP 1
Euro 1
SGD 1
JPY 1
MYR 1
Monetary Assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Total Monetary Assets
Liabilities
Trade accounts payable
Short-term bank loans
Total Monetary Liabilities
Net monetary assets
The conversion rates used on December 31, 2011
and December 31, 2010 and the prevailing rates
on March 20, 2012 are as follows:
31 Desember/
December 31, 2011
Rp
9.160
14.546
12.120
7.278
109
2.994
(15)
(930)
(2.125)
(2.722)
(108)
(419)
(2.308)
(44.955)
(53.582)
261.753
20 Maret 2012/
March 20, 2012
130.996
489
936.972
9.068
13.969
11.739
6.974
117
2.853
45. KONDISI EKONOMI
31 Desember/
December 31, 2010
Rp
8.991
13.894
11.956
6.981
110
2.916
Foreign currencies
US$ 1
GBP 1
Euro 1
SGD 1
JPY 1
MYR 1
45. CURRENT ECONOMIC CONDITION
Pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2011
menunjukkan indikasi yang positif. Secara umum,
harga komoditas pertambangan utama dunia
termasuk logam timah berada pada tingkat yang
tinggi.
The global economic condition during 2011 has
shown signs of improvement. In general, prices of
major world commodities including tin have been
at their height.
Persediaan logam timah di London Metal Exchange
(LME) menurun sebesar 4.185 ton dari 16.275 ton
pada awal tahun menjadi 12.190 ton pada akhir
tahun 2011. Persediaan LME ini diperkirakan akan
menurun hingga akhir tahun 2012.
London Metal Exchange (LME) tin stock has
decreased by 4,185 tonne from 16,725 tonne at
beginning of the year to 12,190 tonne at the end
of 2011. LME tin stock is predicted to decrease up
to the end of 2012.
Harga timah di pasaran internasional berfluktuasi
cukup tajam pada tahun 2011 ini. Harga rata-rata
LME sampai pada 2011 adalah sebesar US$ 26.113
per ton (satuan penuh), dengan harga terendah
sebesar US$ 18.610 per ton dan tertinggi sebesar
US$ 33.255 per ton (satuan penuh). Harga timah
dipasaran internasional pada tanggal diterbitkannya
laporan keuangan konsolidasian ini adalah sebesar
US$ 23.170 per ton (satuan penuh).
International tin price in the global market has
fluctuated significantly. LME average tin price in
2011 is US$ 26,113/tonne (full amount), with the
lowest price at US$ 18,610/tonne and the highest
price US$ 33,225/tonne (full amount). International
tin price in the global market on the issuance date
of consolidated financial statements was
US$ 23,170/tonne (full amount).
- 74 -
PT TIMAH (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) - Lanjutan
PT TIMAH (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR
THE YEARS THEN ENDED
(Amounts expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated) - Continued
Manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan
entitas anak memiliki sumber daya yang cukup untuk
melanjutkan operasinya di masa depan sehingga
laporan keuangan konsolidasian tetap dapat
disajikan
dengan
mempertahankan
asumsi
kelangsungan usaha.
46. REKLASIFIKASI
The management believes that the Company and
its subsidiaries have adequate resources to
continue their operations for the foreseeable
future. Accordingly, the Company and its
subsidiaries continue to adopt the going concern
basis in preparing the consolidated financial
statements.
46. RECLASSIFICATIONS
Sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), saldo
kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut
hak minoritas) direklasifikasi menjadi bagian dari
ekuitas. Jumlah ekuitas pada tanggal 1 Januari 2010
setelah reklasifikasi Rp 287 kepentingan non
pengendali adalah Rp 3.430.351. Jumlah ekuitas
sebelum reklasifikasi adalah Rp 3.430.064.
In accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009),
the balance of non-controlling interest (previously
recognised as minority interest) is reclassified to
equity. Total equity as of January 1, 2010 after the
reclassifications of Rp 287 non-controlling interest,
amounted to Rp 3,430,351. Total equity before the
reclassification amounted to Rp 3,430,064.
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Perusahaan
dan entitas anak melakukan reklasifikasi dan
menyajikan secara terpisah piutang lain-lain pihak
berelasi dalam laporan posisi keuangan tahun 2010.
Tidak terdapat perbedaan pada jumlah aset lancar
dan aset tidak lancar pada tanggal 1 Januari 2010
setelah reklasifikasi saldo pihak berelasi tersebut.
In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010),
the Company and its subsidiaries reclassified and
presented separately the other receivable from the
related party in the 2010 statement of financial
position. There was no change on the total current
assets and non-current assets as of January 1,
2010 after the reclassification of such related party
balances.
Manajemen berpendapat bahwa reklasifikasi tidak
memerlukan penyajian laporan posisi keuangan
pada tanggal 1 Januari 2010 karena sifat dan jumlah
yang dibebankan tidak menyebabkan kekeliruan
pada penyajian laporan posisi keuangan.
Management believes that the reclassification
would not require presentation of statement of
financial position as of January 1, 2010 because
the nature and amount of the change do not make
such statements of financial position to be
misleading.
47. TANGGUNG
JAWAB
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
47. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian dari halaman 3 sampai 75 merupakan
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh
Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Maret
2012.
The preparation and fair presentation of the
consolidated financial statements on pages 3 to
75 were the responsibilities of the management,
and were approved by the Company‟s Directors
and authorized for issue on March 20, 2012.
*******
- 75 -
Download