SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V “Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013 MAKALAH PENDAMPING PENDIDIKAN KIMIA (Kode : E-08) ISBN : 979363167-8 PRAKIRAAN RADIOAKTIVITAS LIMBAH CONTROL ROD COLUMN REAKTOR TRIGA 2 MW BANDUNG Sutoto1,* 1 Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN *Keperluan korespondensi, email : [email protected] ABSTRAK Pergerakan naik turun batang kendali (control rod) di teras raktor diarahkan presisi oleh controll rod column yang terbuat dari logam aluminium. Selama reaktor beroperasi, kolom tersebut mengalami iradiasi sehingga bersifat radioaktif. Untuk mendukung program keselamatan dekomisioning yang akan dilakukan mendatang, maka perlu dilakukan karakterisasi kandungan radioaktivitasnya. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi kandungan dan aktivitas radionuklida limbah kolom batang kendali menggunakan software program ORIGEN 2. Sebagai parameter input adalah berat dan hasil analisis kandungan logam penyusun aluminium jenis A6061, besarnya fluks neutron dan lama waktu operasi EFPY (effective full power years). Besarnya nilai EFPY ditentukan 0,68 tahun, yaitu waktu efektif operasi reaktor Bandung dengan daya 2 MW. Hasil yang didapatkan setelah 5 tahun penghentian operasi reaktor adalah kandungan radionuklida limbah control rod column kolom yang menonjol, diantaranya adalah Fe-55 , Co-60 , Ni-63 dan masing-masing aktivitas jenisnya -1 -5 -7 adalah 6,44 X 10 Ci/g; 9,15 X10 Ci/g dan 4,74 X10 Ci/g. Limbah tersebut digolongkan sebagai limbah padat beraktivitas rendah dan dapat diolah secara sementasi dengan perlakuan awal reduksi volume secara kompaksi. Kata kunci : Dekomisioning reaktor, karakterisasi radionuklida, limbah kolom batang kendali comissioning) PENDAHULUAN Reaktor TRIGA (Training Research Isotop Production by General Atomic) reaktor hasil upgrading dilakukan pada tahun 2001 dan memperoleh sertifikat ijin operasi sampai tahun 2016 dari dan BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir). beroperasi pada tahun 1965 dengan daya Untuk perpanjangan ijin operasinya, Bandung dikonstruksi 250 kW. tahun 1961 Jenis reaktornya tipe kolam dipersyarakat kelengkapan beberapa berbentuk silinder dengan bahan bakar UZrH dokumen pendukung, diantaranya adalah (uranium zirkonium hidrida) dan memakai dokumen safety analysis report (laporan bahan moderator air. Oleh karena intensitas analisis pemanfaatannya keselamatan) dan program besar untuk dekomisioning penelitian dan produksi radioisotop, maka adalah mengoptimalkan sistem keselamatan dayanya operasional dan lingkungan. Didalam kedua pada tahun bertambah 1974 ditingkatkan menjadi 1 MW. Kemudian ditingkatkan lagi jenis (upgrade) menjadi 2 MW pada tahun 2000. spesifikasi dan karakterisasi peralatan/sistem Pengujian secara terperinci dan merupakan status sistem operasi (testing and Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V dokumen kedepannya.Tujuannya tersebut terkandung 443 ISBN = 979363167-8 keadaan terkini. Hasil pemeriksaan mekanisme penyerapan. Bahan penyerap radioaktivitas dan tingkat kontaminasi sistem yang dipakai adalah boron karbida (B4C) dapat terlihat apabila dibandingkan yang dikemas dalam tabung aluminium, dengan hasill terdahulu maka dapat diketahui seperti pada Gambar 2. Adapun mekanisme laju peningkatannya. Hasil safety analysis pengendaliannya berproses sebagai berikut : tersebut akan menjadi dasar keluarnya ijin jika jumlah neutron di teras reaktor lebih operasi periodik besar dari yang ditentukan (diatur), maka analisis dan karakterisasi sistem/peralatan harus diturunkan produksinya dengan cara harus dilakukan untuk meningkatkan sistem menurunkan/memasukkan keselamatannya. kendali ke fasilitas yang tersedia. Proses dan suatu instalasi. Secara Sistem keselamatan utama reaktor TRIGA berada di unit batang penyerapan neutron oleh batang kendali tempat berlangsung mengakibatkan berkurangnya berlangsungnya reaksi pembelahan bakar U- jumlah neutronnya. Pada keadaan reaktor 235. Sistem tersebut berada di dalam kolam tidak dan sistem masuk/turun berada sejajar dengan tabung keselamatan pengelolaan neutron dan panas bahan bakar(fuel element). Oleh karena yang dihasilkan. Safety analysis di sektor berperan tersebut dan keselamatan operasi reaktor, maka akurasi menyeluruh dengan periode waktu yang pergerakannya naik-turun batang kendalinya pendek, keselamatan dilakukan di dalam kolom/tabung berbahan operasi terjamin. Bagian terintegrasi masif aluminium. Dengan difasilitasi batang kendali yang ada di tangki reaktor adalah ; teras berada di dalam kolom, maka interaksi reaktor (core), thermal column, thermalizing gangguan fluida pendingin dan panas tidak terintergrasi masif dilakukan struktur unit dengan secara sehingga column, core sistem bawah teliti teras, rotary beroperasi, sangat semua batang penting kendali dalam mempengaruhi akurasi dan sistem presisi batang specimen rack, chimny, kaki reaktor, diffuser kendali berfungsi. Oleh karena fasilitas kolom dan sambungan-sambungan pipa batang batang kendali terpasang di dalam teras kendali dan berbagai peralatan eksperimen reaktor, reaktor [1] ditunjukkan pada Gambar 1. mengalami aktivasi neutron sehingga perlu Karakterisasi radioaktivitas di bagian tersebut dikarakterisasi radioaktivitasnya. maka bahan kolomnya akan sangat penting ditentukan untuk mendukung kegiatan operasi dan memprakirakan jenis dan jumlah limbah yang akan timbul DASAR TEORI Interaksi kedepannya. Salah satu sistem keselamatan yang neutron pada nuklida Reaktor nuklir adalah sistem tempat sangat terkait dengan jalannya proses reaksi melakukan reaksi pembelahan inti pembelahan terkendali. Untuk reaktor TRIGA berbahan U-235 dan pembangkitan secara neutron adalah batang kendali (control rod). bakar Fungsinya jumlah pembelahannya dilakukan di fasilitas inti neutron yang ada di teras reaktor dengan reaktor (core reactor) yang berada didalam adalah mengurangi Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V U-235 (fuel element), reaksi 444 ISBN = 979363167-8 tanki berisi air murni (demineralized water). Air berfungsi neutron sebagai menjadi sekaligus bahan neutron sebagai dimana : moderator thermal fluida dan = Kerapatan atom nuklida i pendingin. N = Jumlah nuklida Mekanisme reaksi pembelahannya terjadi karena U-235 dapat menangkap lij = Fraksi energi radioaktif,pembentukan neutron thermal (E kinetik sekitar 0,025 eV) yang berakibat disintegrasi nuklida j menjadi nuklida i terjadinya ketidakstabilan = Konstante peluruhan radioaktif energi inti atomnya. Proses pembelahannya nuklida i menghasilkan dua inti atom (hasil belah) = Fluks netron rata-rata yang hampir sama massanya dan bersifat radioaktif disertai dengan fik = Fraksi serapan netron nuklida k pemancaran menjadi nuklida i dan energi panas. neutron cepat, sinar = Tampang lintang serapan netron rata- Neutron hasil reaksi pembelahannya dikelola ruang pergeraknya dengan reflektor grafit rata nuklida k dan pertumbuhannya diatur dengan batang ri = Laju removal nuklida i dari sistem kendali (control rod), sehingga jumlah fluks Fi = Laju umpan nuklida i neutronnya 2 (n/cm .dt) dapat ditentukan. Dalam sistem homogen berlaku : Neutron merupakan partikel tak bermuatan berjangkauan panjang sehingga A mudah dimana : berinteraksi dengan bahan/senyawa yang berada disekitarnya. Akibatnya, nuklida dari bahan/senyawa radionuklida dengan = Derivasi terhadap waktu konsentrasi dapat berubah menjadi tidak stabil memancarkan nuklida ( vektor kolom) yang meluruh A = Matrik transisi nuklida radiasi. Selama X = Konsentrasi nuklida (vektor kolom) berada di teras reaktor yang beroperasi, Persamaan ini mempunya solusi : suatu radionuklida selalu berubah jumlahnya sebagai karena akibat dari pembelahan Perubahannya proses penyusutan maupun peluruhan. mengikuti .................................................. ( 3 ) fungsi (t) eAt (0).................................... ( 4 ) dengan : X(t) =Konsentrasi nuklida pada saat t waktu X(0) = Vektor konsentrasi nuklida mula-mula (dX/dT) dan secara matematis dinyatakan t dalam suatu bentuk persamaan diffrensial = Waktu pada akhir step/langkah perhitungan non homogen orde satu [1,2,3], yaitu : dengan cara ini maka konsentrasi semua nuklida pada akhir step perhitungan dapat dX i N N f ik k k l ij l j i i ri i k 1 j 1 dt , i = 1…,N ........................................................ ( 1 ) Fi dihitung dan disimpan, hasilnya dapat ditampilkan sebagai output atau digunakan sebagai kondisi konsentrasi awal pada step =[ ]. ............................. ( 2 ) Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V berikutnya. 445 ISBN = 979363167-8 Struktur dan fungsi control rod column seperti Gambar 2. Oleh karena peran dan Control rod berfungsi sebagai pengendali reaksi pembelahan yang terjadi di core Sistematika reactor. dilakukan dengan pengendaliannya cara penyerapan fungsi keselamatannya dipasang 5 buah batang besar, maka kendali terdistribusi sama jangkauan Selanjutnya untuk menghindari yang lokasinya. kendala menggunakan nuklida berspesikasi neutron pergerakan vertikal yang dapat disebabkan cross section besar, sehingga neutron hasil oleh aliran fluida pendingin dan panas yang pembelahannya terserap mengakibatkan laju timbul, maka control rod ditempatkan di reaksi pembelahannya menurun. Senyawa dalam kolom yang terbuat dari aluminium. yang dipakai sebagai batang kendali reaktor Tingkat presisi dan akurasi arah pergerakan TRIGA Bandung adalah B4C (boron carbide) dipandu yang dikemas dalam tabung aluminium, meningkatkan jaminan keselamatannya. Gambar 1. Sistematika Reaktor TRIGA oleh kolom Gambar 2. Skema unit control rod tersebut, sehingga Gambar 3. Geometrik control rod proporsional. Waktu peluruhannya ditentukan METODE Prakiraan jenis dan aktivitas setelah berhenti operasi sampai 100 tahun. column Data hasil eksplorasi diantaranya adalah [4,5] : dilakukan dengan cara analitis komputasi a. Tahapan operasi reaktor Triga Mark II, radionuklida limbah menggunakan control computer rod code origen 2. Besaran-besaran dari parameter yang terkait ditentukan terlebih dahulu melalui penelusuran dokumen dan spesifikasi dan informasi struktur ilmiah. bahan Data peralatan Bandung, yaitu 1. Tahun 1965 - 1971 dengan daya 250 kW, EFPY = 2 tahun 2. Tahun 1971 - 1996 dengan daya 1 MW, EFPY = 6,68 tahun dieksplore dari sumber primer yang tersedia di 3. Tahun 2001 - sekarang dengan daya 2 perpustakaan. Sedangkan data yang berkaitan MW, EFPY = 0,68 tahun (setelah dengan operasi reaktor : daya, fluks dan diupgrading) effective full power years (EFPY) didapatkan dari operator dan secara estimasi Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V b. Besarnya fluks neutron reaktor TRIGA 2 MW Bandung, ditentukan dengan cara 446 ISBN = 979363167-8 membandingkan Kartini. dengan daya reaktor Adanya hubungan berbanding lurus antara daya dan fluks neutron yang dihasilkan, maka besarnya fluks neutron yang dipakai adalah 17.432x10 11 2 n/cm .dt. Berdasarkan dari daya Reaktor Kartini 100 kW dapat menghasilkan neutron cepat di rotary specimen rack 8,80x10 11 2 n/cm [6]. c. Spesifikasi bahan kolom control rod Bahan kolom control rod terbuat dari aluminium A 6061 dengan komposisi seperti Tabel. 1 rerata fluks Tabel.1 Komposisi bahan control rod column aluminium A 6061 Unsur Aluminium Cr Cu Fe Mg Mn Si Ti Zn Unsur lain Berat (%) 95,8-98,6 0,04-0,35 0,15-0,4 ≤ 0,7 0,8-1,2 ≤ 0,15 0,4-0,8 ≤ 0,15 ≤ 0,25 ≤ 0,05 rod column Reaktor TRIGA 2 MW Bandung HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil inventarisasi peluruhan radionuklida dengan computer code origen 2 untuk control berbahan aluminium A 6061, terlihat pada Tabel 2 dan Gambar. 4 Tabel 2. Hasil inventarisasi control rod column aluminium A6061 untuk operasi Reaktor 2 MW No 1 2 3 Radionuklida Fe-55 Co-60 Ni-63 Aktivitas Total Umur paro(th) 2,73 5,26 92,00 Aktivitas (Ci) pada tahun ke 5 6,44E-01 9,15E-05 4,74E-07 6,44E-01 Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 10 1,70E-01 4,74E-05 4,57E-07 1,70E-01 20 1,18E-02 1,27E-05 4,24E-07 1,18E-02 50 3,97E-06 2,46E-07 3,38E-07 3,97E-06 100 6,45E-12 3,42E-10 2,32E-07 6,45E-12 447 ISBN = 979363167-8 Gambar.4 Kurva peluruhan spesifik radionuklida limbah control rod column Dari Tabel. 2 dan Gambar 4 dapat meningkatkan kualitas atau memenuhi kriteria diketahui terjadinya proses aktivasi neutron tertentu, seperti meningkatkan kekerasan dan terhadap bahan kolom control rod. Prosesnya ketahanan korosi. terindikasi dengan adanya radionuklida Fe-55 , Co-60 peluruhan dan Ni-63 hasil Untuk melakukan klasifikasi sebagai limbah kedepan, maka perlu dilakukan aktivasi dari Fe-54, Co-59 dan Ni-62 yang pengamatan terkandung dalam control rod column. Masing- aktivitasnya. Diketahui dari data peluruhan masing berbagai radionuklida, didapatkan bahwa Fe- radionuklida aktivasi Fe-54(n, tersebut dari )Fe-55 ; Co-59(n, reaksi )Co-60 55 jenis radiasi peluruhan dan dengan t1/2=2,7 tahun meluruh dengan dan Ni-62(n, )Ni-63. Unsur Co-59 dan Ni-62 memancarkan elektron (electron capture), Co- dalam control rod column sebagai unsur 60 dengan t1/2 =5,28 tahun meluruh dengan pengotor. Ketiga radionuklida tersebut tampak memancarkan sinar dominan setelah teraktivasi di teras reaktor 92 tahun meluruh memancarkan sinar TRIGA 2 MW Bandung dengan EFPY [7]. Radioaktivitas total control rod column (efective full power year) = 0,68 tahun. setelah 5 tahun berhenti, aktivitas jenisnya Keberadaan dari ketiga radionuklida tersebut sekitar 7.0 x 10 Bg/g , seperti pada telihat sangat dimungkinkan berasal dari penyusun pada composite aluminium jenis A6061. Sebagai mengasumsi bahwa tidak terjadi pengurangan argumentasi analisisnya adalah spesifikasi berat bahan kolom karena proses korosi, nilai tampang lintang neutron (neutron cross maka berat bahan kolomnya tetap, yaitu section) nuklida Al-27 relatif sangat kecil, yaitu beratnya 2,6 kg [4]. Aktivitas total setelah 5 berkisar tahun berhenti dapat ditentukan besarnya, 0,230 barn, sehingga potensi dan Ni-63 dengan t1/2 = 3 Gambar. 4. 6 Kemudian dengan penyerapan energi neutronnya kecil sehingga yaitu 1,82 x 10 inti aluminium tidak teraktivasi. Penambahan radioaktivitas dan jenis radiasi peluruhannya unsur tertentu dalam pembentukan metal serta umur paronya maka limbah kolom yang composite merupakan kesengajaan untuk Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V Bq. Dengan karakteritik akan timbul dapat digolongkan sebagai limbah 448 ISBN = 979363167-8 beraktivitas rendah dan dapat diolah secara Bakar Nuklir sementasi. Hasil aktivasi dari unsur-unsur Seminar utama dalam control rod column, seperti Al, Agustus 2006. di Proseding PTNBR, Keselamatan Nuklir 2-3 Cr, Mg, Mn, Si, Ti dan Zn tidak muncul karena [5] Daryoko M, Gunandjar,2003, Inventarisasi tampang lintang serapan netronnya sangat Radionuklida dalam Komponen Nuklir”, rendah dan umur paronya relatif pendek. Jurnal Teknologi Pengolahan Limbah, ISSN 1410-9565, Volume 6 Nomor 1, 2003. KESIMPULAN Radionuklida limbah yang terkandung dalam control rod column reaktor TRIGA 2 MW Bandung setelah beroperasi dengan [6] PTAPB-BATAN, 2007, Program Dekomisioning Reaktor Kartini, REV.0 2007 EFPY= 0,68 tahun dan setelah 5 tahun [7] Benedict. T,1981, Nuclear Chemical peluruhannya adalah : Fe-55 dengan aktivitas Engineering, McGraw Hill, Toronto, 1981 -1 jenis 6,44 x 10 Bq/g, Co-60 dengan aktivitas jenis 9,15 x 10 -5 Bq/g dan Ni-63 dengan -7 aktivitas jenisnya 4,74 x 10 Bq/g. Limbah tersebut digolongkan beraktivitas sebagai rendah dan limbah orientasi pengolahannya dengan metode sementasi. TANYA JAWAB PARALEL :E NAMA PEMAKALAH : Sutoto NAMA PENANYA : M. Masykuri PERTANYAAN : Bagaimana criteria dalam menangani limbah DAFTAR RUJUKAN controlrod co saat dan setelah perlakuan [1] Umar segmentasi? E , Tandian NP, Hardianto T, Suwono A dan Pasek AD, 2006, Studi Teoritik Karakteristik Aliran Pendingin Di JAWABAN Sekitar 2000 Limbah yang didapatkan dari oprasi dengan Menggunakan CFD, Proseding Seminar EFPY tsb masih termasuk golongan rendah, Keselamatan sehingga Teras Reaktor Nuklir TRIGA Bandung, 2-3 Agustus 2006, ISSN 1412-3258 [2] paparan dikendalikan radiasinya dengan dapat ketebalan hasil Kadarusmanto, Hastowo H, Dhandhang segmentasinya. Hasil pengolahan dg cara P,1990, Pemanfaatan Paket Program segmentasi Origen 2, Proseding Seminar akan ditumpah di PARALEL :E Keselamatan NAMA PEMAKALAH : Sutoto NAMA PENANYA : Daya Agung Masyarakat, PPTN- Wiryosimin S, 1995, Mengenal Asas Proteksi Radiasi, Penerbit ITB, ISBN fasilitas penumpahan sementara. Pendayagunaan Reaktor Nuklir Untuk Bandung 26-27 September 1990. [3] : Sarwono PERTANYAAN : 979-8591-46-1, 1995. [4] Oetami R. H,2006, Pengelolaan Limbah Radioaktif Tingkat Tinggi dan Bahan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 449 ISBN = 979363167-8 Apakah distribusi hasil Radio kontaminan akan berubah bahan kolom diganti dg bahan yg lain ? JAWABAN : Akan berubah seiring dengan penggantian bahan. Sangat ideal dipakai dengan Aluminium kemurnian tinggin sehingga Radio Nuklida limbahnya tidak banyak. Sifat fisik Al kemurnian tinggi yang mudah patah diatasi dengan membentuk composite tertentu. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V 450