Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional 1 Pokok Bahasan STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM A. B. Struktur Atom Inti Atom PELURUHAN RADIOAKTIF A. B. C. D. E. Jenis Peluruhan Aktivitas Radiasi Waktu Paro Aktivitas Jenis Skema Peluruhan 2 Pokok Bahasan (lanjutan) INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI A. B. C. D. Interaksi Partikel Alpha Interaksi Partikel Beta Interaksi Sinar Gamma dan Sinar-X Interaksi Radiasi Neutron SUMBER RADIASI A. B. Sumber Radiasi Alam Sumber Radiasi Buatan 3 Tujuan Instruksional Umum: setelah mengikuti pelajaran ini, setiap peserta diharapkan dapat menguraikan proses terjadinya radiasi, proses peluruhan inti atom, interaksi radiasi dengan materi serta prinsip dari beberapa sumber radiasi buatan 4 Tujuan Instruksional Khusus: 1. menggambarkan struktur atom berdasarkan model atom Bohr; 2. menguraikan proses transisi elektron; 3. membedakan isotop, isobar, isoton, dan isomer; 4. menentukan kestabilan inti atom berdasarkan tabel nuklida; 5. menyebutkan tiga jenis peluruhan radioaktif dan sifat radiasi yang dipancarkannya; 6. menghitung aktivitas suatu bahan radioaktif menggunakan konsep waktu paro; 5 Tujuan Instruksional (lanjutan) 7. menguraikan proses interaksi radiasi alpha dan beta bila mengenai materi; 8. menguraikan proses interaksi radiasi gamma dan sinar-X bila mengenai materi; 9. menguraikan proses interaksi radiasi neutron bila mengenai materi; 10. membedakan sumber radiasi alam dan buatan. 6 7 suatu cara perambatan energi dari suatu sumber ke lingkungannya, tanpa membutuhkan medium apapun. 8 9 10 Elektron elementer Proton elementer Neutron 9,1 10–31 kg – 1,6 10–19 C 0 sma – 1 muatan 1,6 10–27 kg 1 sma 1,6 10–19 C + 1 muatan 1,6 10–27 kg netral 1 sma 0 11 12 13 14 Terdiri atas sejumlah proton dan sejumlah neutron X : Lambang atom Z : Nomor atom (jumlah proton) A : Nomor massa (jumlah proton + jumlah neutron) 15 2 He 27 Co 4 Jenis Unsur : Helium Jumlah proton ( Z ) = 2 Jumlah neutron ( N ) = 2 59 Jenis Unsur : Cobalt Jumlah proton ( Z ) = 27 Jumlah neutron ( N ) = 32 16 Isotop : nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah proton (Z) sama tetapi jumlah neutron berbeda Isobar : nuklida-nuklida yang mempunyai massa (A) sama tetapi jumlah proton (Z) berbeda Isoton : nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah neutron (N) sama tetapi jumlah proton berbeda Isomer : nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah proton dan jumlah neutron sama tetapi tingkat energinya berbeda 17 ditentukan oleh komposisi jumlah proton dan jumlah neutron Secara umum: • Inti ringan N = Z • Inti berat N = 1½ . Z Secara tepat : Lihat tabel nuklida 18 19 diarsir hitam berarti nuklida stabil 20 21 nuklida tidak stabil (radionuklida) memancarkan radiasi alpha (), beta () atau gamma () 22 23 Perubahan nuklida tidak stabil menjadi lebih stabil dengan memancarkan partikel alpha yang identik dengan inti atom Helium muatan massa Contoh: 230 Th 90 : : 4 He 2 + 2 muatan elementer 4 sma 226 + Ra 88 24 25 26 Perubahan nuklida tidak stabil menjadi lebih stabil dengan memancarkan partikel beta. 0 + e +1 0 – e -1 muatan massa Contoh: : : + atau – 1 muatan elementer 0 11 4Be 11 5B + – 10 6C 10 5B + + 27 28 29 Perubahan nuklida tidak stabil menjadi lebih stabil dengan memancarkan radiasi gamma yang merupakan gelombang elektromagnetik. Muatan : 0 massa : 0 Contoh: 137* Ba 56 137 + Ba 56 30 Jumlah peluruhan per satuan waktu menunjukkan jumlah radionuklida yang tidak stabil berubah menjadi nuklida stabil dalam satu detik Satuan: • Currie (Ci) • Bequerrel (Bq) satuan lama satuan baru (SI) 1 Ci = 3,7 1010 Bq atau 1 Ci = 3,7 104 Bq = 37.000 Bq 1 Bq = 1 peluruhan per detik 31 Merupakan fungsi waktu, semakin lama aktivitas radiasi akan semakin berkurang A A0 e – t 32 Waktu yang dibutuhkan suatu radionuklida untuk meluruh separo dari aktivitas awalnya T½ 0,693 33 Selang Waktu Aktivitas 0 1 x T½ 2 x T½ 3 x T½ 4 x T½ 5 x T½ 6 x T½ Ao 0,5 x Ao 0,25 x Ao 0,125 x Ao 0,0625 x Ao 0,03125 x Ao 0,0156 x Ao A n 2 1 n A0 selang waktu T½ dst 34 Suatu radionuklida mempunyai konstanta peluruhan ( ) 0,3465 per tahun. Bila aktivitasnya pada 1 Juni 1995 adalah 200 Bq, berapakah aktivitasnya pada 1 Juni 1999 ? Waktu paruh radionuklida ( T½) = 0,693/0,3465 = 2 tahun Selang waktu peluruhan = 4 tahun atau dua kali waktu paruh (n = 2). Dengan menggunakan tabel ataupun rumus maka aktivitasnya adalah = ¼ x 200 Bq = 50 Bq. 35 36 Materi Radiasi 37 Radiasi Partikel Bermuatan: alpha; beta; proton; elektron. Radiasi Partikel tidak Bermuatan: neutron. Radiasi Gelombang Elektromagnetik: sinar-X dan sinar Gamma. 38 Alpha 1. Ionisasi 2. Eksitasi 3. Reaksi Inti Elektron 1. Ionisasi 2. Eksitasi 3. Brehmsstrahlung 39 40 41 9 Be 4 +α 12 C 6 +n 42 F = 3,5 x 10-4 . Z . Emax 43 Tumbukan Elastik Tumbukan tidak Elastik Reaksi Inti Reaksi Fisi 44 Tumbukan Elastis 45 Tumbukan Tak Elastis 46 Reaksi Inti 47 Reaksi Fisi 235 U + nt Y1 + Y2 + (2-3)n + Q 235 + n 140 + 94 + 2 n1 + U Xe Sr t 92 54 38 0 Q 48 Efek Foto Listrik Efek Compton Produksi Pasangan 49 50 51 52 Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus Alpha Besar Rendah Beta Sedang Sedang Gamma Kecil Sangat Besar Sinar - X Kecil Besar 53 I I e 0 –μx I B.I 0 e –μ x 54 Alam: Sumber Radiasi Radiasi Kosmik Radiasi Terestrial Radiasi Internal Buatan: Zat Radioaktif Pswt Pembangkit Radiasi Reaktor 55 Sumber Radiasi Alam: Buatan: 1. Rad Kosmik: - β, γ 2. Rad Terestrial: - α, β, γ 3. Rad Internal: - α, β, γ 1. Zat Radiaktif: - α, β, γ, n 2. Pesawat Pembangkit Rad: - β, sinar-X, n, p 3. Reaktor Nuklir: - n, α, β, γ 56 RANGKUMAN Transisi elektron dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam memancarkan radiasi sinar-X karakteristik. Transisi elektron dari lintasan yang lebih dalam ke lintasan yang lebih luar, membutuhkan energi eksternal. Isotop adalah inti-inti atom bernomor atom sama tetapi nomor massa berbeda. 57 Peluruhan radioaktif: • perubahan inti atom tidak stabil menjadi stabil. • Inti atom yang tidak stabil disebut radionuklida atau radioisotop. Tiga jenis peluruhan spontan: • peluruhan alpha, • peluruhan beta, • peluruhan gamma. 58 Radionuklida meluruh mengikuti persamaan: A = A0 e-λt Waktu paro: waktu yang diperlukan sehingga jumlah inti atom yang tidak stabil (atau aktivitas) berkurang menjadi separuhnya. Jenis radiasi; α : radiasi pengion kuat, β : radiasi pengion sedang, Gamma dan sinar-X : radiasi pengion lemah. 59 Ionisasi: proses terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Radiasi pengion: radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi, baik secara langsung (radiasi α dan β) maupun secara tidak langsung (radiasi gamma dan neutron). Efek fotolistrik: peristiwa terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom menyerap seluruh energi foton yang mengenainya. 60 Efek Compton: peristiwa terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom menyerap sebagian energi foton yang mengenainya dan menghamburkan sebagian energi lainnya. Produksi pasangan: terbentuknya pasangan elektron dan positron ketika energi foton diserap seluruhnya oleh pengaruh medan inti atom. 61 Atenuasi foton: I = I0 e-μx I = B.I0 e-μx Interaksi neutron: proses tumbukan elastik, tak elastik, reaksi inti (penangkapan neutron), dan reaksi fisi. 62 63