Presipitasi - halengkara

advertisement
Oleh Listumbinang Halengkara,
Halengkara S.Si.,M.Sc.
S Si M Sc
2013
Prodi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila
PRESIPITASI
Presipitasi
P
i it i adalah
d l h curahan
h atau
t jatuhnya
j t h
air
i dari
d i atmosfer
t
f ke
k permukaan
k
b i
bumi
dan laut dalam berbagai bentuk (curah hujan, salju, es, kabut).
Presipitasi
p
adalah p
peristiwa klimatik yyang
g bersifat alamiah yyaitu p
perubahan
bentuk dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses
kondensasi
Kelembaban
Energi
matahari
Arah & kecepatan
angin
Presipitasi / Hujan
Suhu udara
KELEMBABAN UDARA
Kelembaban udara adalah jumlah/banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara.
Total massa uap air per satuan volume udara disebut kelembaban absolut (absolute
humidlty; kg/m3). Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam
satuan volume udara disebut kelembaban spesifik (specific humidity; g/kg).
Data klimatologi untuk kelembaban udara yang umum dilaporkan adalah kelembaban
relatif (relative humidity; %) yaitu perbandingan antara tekanan uap air aktual (yg
terukur) dengan tekanan uap air pada kondisi jenuh.
RH 
PA
x 100%
PS
Fungsi utama kelembaban udara adalah sebagai lapisan pelindung permukaan bumi.
bumi
Kelembaban dapat menurunkan suhu dengan cara menyerap atau memantulkan setengah
radiasi matahari gel. Pendek yang menuju permukaan bumi. Ia juga dapat membantu
menahan keluarnya radiasi matahari gel. Panjang dari permukaan bumi pada siang dan
malam hari.
hari
ENERGI MATAHARI
Energi matahari merupakan “mesin” yang mempertahankan berlangsungnya
daur hidrologi. Matahari bersifat mempengaruhi terjadinya perubahan iklim.
Energi matahari yang dapat mencapai permukaan bumi umumnya 0,5
langley/menit. Namun besarnya yang diterima akan bervariasi tergantung letak
geografis
g
og
dan kondisi
d
o d
permukaan b
p
bumi. Perbedaan
b d
tersebut
b
menyebabkan
y b b
terjadinya gerakan udara di atmosfer.
Energi matahari memproduksi gerakan massa udara di atmosfer dan di atas
l t
lautan.
E
Energi
i ini
i i merupakan
k sumber
b tenaga
t
untuk
t k terjadinya
t j di
proses evaporasii
dan transpirasi dalam daur hidrologi.
ANGIN
Angin adalah gerakan massa udara. Parameter angin yang biasanya dikaji adalah
arah dan kecepatannya.
Kecepatan angin menentukan besarnya kehilangan
evapotranspirasi dan mempengaruhi kejadian hujan.
air
melalui
proses
Untuk terjadi hujan diperlukan adanya gerakan udara lembab yang berlangsung
terus-menerus. Dalam hal ini, angin berfungsi sebagai tenaga penggerak
terjadinya gerakan udara lembab tersebut.
Arah horisontal gerak atmosfer terhadap permukaan bumi disebabkan oleh satu
atau gabungan dari gaya gradien tekanan, gaya coriolis, dan gaya gesekan. 
g lagi
g materi Meteorologi
g Klimatologi
g !!
ingat
SUHU UDARA
Suhu merupakan karakteristik inherent, dimiliki oleh suatu benda yang
berhubungan dengan panas dan energi.
Suhu mempengaruhi besarnya curah hujan serta laju evaporasi dan transpirasi.
Suhu juga dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat memperkirakan dan
menjelaskan
j
kejadian
j d
dan p
d
penyebaran
y b
air d
di muka b
bumi.
Tave  i 1 Ti / 24
24
Tave  suhu harian rata  rata ( 0C )
Ti  suhu udara perjam( 0C )
Tmax  Tmin
2
 suhu maksimum harian( 0C )
Tave 
Tmax
Tmin  suhu min imum harian( 0C )
MEKANISME HUJAN
Secara ringkas dan sederhana, terjadinya hujan karena adanya perpindahan
massa udara basah (mengandung uap air) ke tempat yang lebih tinggi sebagai
respon adanya
d
b d tekanan
beda
k
udara
d
antara dua
d
tempat yang berbeda
b b d
ketinggiannya. Di tempat tersebut karena adanya akumulasi uap air pada suhu
yang rendah maka terjadilah proses kondensasi sehingga massa udara basah
akan jjatuh sebagai
b g air hujan.
j
Dengan kata lain, akan terjadi hujan bila berlangsung 3 hal berikut:
1) Kenaikan
K
ik massa uap air
i ke
k tempat
t
t yang lebih
l bih tinggi
ti
i (sampai
(
i atmosfer
t
f jenuh)
j
h)
2) Terjadinya kondensasi atas partikel-partikel uap air di atmosfer
3) Partikel-partikel air semakin besar kemudian jatuh ke permukaan bumi dan
laut akibat g
gaya
y g
gravitasi.
TIPE HUJAN
Precipitation lifting mechanisms
PENGUKURAN HUJAN
Pengukuran hujan biasanya dilakukan dengan menggunakan bantuan alat (alat
penakar hujan), baik yang bersifat otomatis maupun yang manual.
Pengukuran/penghitungan curah hujan harian,
harian bulanan,
bulanan tahunan di suatu
DAS/sub-DAS umumnya dilakukan dengan tiga cara perhitungan, yaitu:
1) Rata-rata Aritmatik (Arithmetic mean)
2)) Thiessen
hi
Polygon
l
3) Isohyet Method
Download